PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI D

PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KINERJA INDIVIDUAL TERHADAP EFEKTIVITAS
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(Studi Empiris pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk di Kota
Banda Aceh)
Nizami
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
nizami10@live.co.uk
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of the application of information
technology and the individual performance of the effectiveness of the use of
accounting information systems at Bank Rakyat Indonesia in Banda Aceh. The
sampling method using census method. In this study the data needed all
population sampled 77 people.
The collection of data and information needed in the study conducted by
the research field. The data used is primary data obtained directly from the
subject of research in the form of a questionnaire. Assessment of the effect of
independent variables on the dependent variable is done by using a multiple
regression model using SPSS 20.
The results showed that either partially or simultaneously, the application
of information technology and individual performance affects the effectiveness of

the use of accounting information systems at Bank Rakyat Indonesia in Banda
Aceh.
Keywords: application of information technology, individual performance, and
the effectiveness of the use of accounting information systems
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kemajuan peradaban umat manusia di era globalisasi ini sangatlah pesat
meliputi segala aspek kehidupan. Hal ini tak lepas dari semakin canggihnya
berbagai macam teknologi yang sangat membantu umat manusia. Dalam ruang
lingkup ekonomi, teknologi sekarang menjadi suatu hal yang wajib diterapkan di
berbagai kegiatan bisnis. Perusahaan tidak akan ragu menginvestasikan uangnya

untuk suatu teknologi terutama masalah sistem informasi akuntansi. Sistem
informasi akuntansi ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebuah perusahaan
untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Bagi perusahaan, semakin
baiknya sistem informasi akuntansi yang digunakan maka akan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kegiatan bisnis yang nantinya dapat memberikan
keuntungan yang besar.
Sistem informasi akuntansi membutuhkan teknologi yang baik dan sumber
daya manusia untuk menjalankannya. Manusia menjalankan sistemnya dan juga

mengontrolnya agar dapat berjalan dengan baik. Kemampuan pengguna sistem
inilah yang menjadi hal penting sebagai syarat utamanya. Dalam penggunaanya,
manusia ini harus bisa menggunakan sistem sebaik mungkin agar terciptanya
efektivitas. Efektivitas tersebut menjadi suatu hal yang ingin dicapai perusahaan
demi meraih tujuan perusahaan.
Efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan
mempertimbangkan banyak faktor sumber daya manusia. Sistem informasi
akuntansi yang digunakan dalam perusahaan tergantung pada seberapa baik
penggunanya mampu menerapkan aplikasi tersebut dan mengetahui dengan baik
apa saja yang terdapat dalam sistem tersebut. Secara umum, efektivitas
penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu
perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data,
mengakses data, dan menginterpretasikan data tersebut (Jumaili, 2005).
Praktiknya bahwa perusahaan dapat mengetahui seberapa efektif karyawannya
dalam menggunakan sistem informasi yang nantinya mampu menjadi suatu
petimbangan bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
Penerapan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas kinerja
perusahaan melalui pemanfaatan sistem informasi akuntansi yang baik.
Keefektifan kinerja suatu perusahaan dapat diukur salah satunya melalui
pengelolaan sistem yang baik oleh pemakai sistem khususnya karyawan.

Penerapan teknologi informasi dapat membantu dan mempermudah karyawan
dalam mengerjakan tugas-tugasnya terutama yang berhubungan dengan sistem
informasi. Teknologi merupakan alat yang berguna untuk membantu individu
dalam penyelesaian pekerjannya (Handayani, 2007). Teknologi informasi
memberikan kemudahan bagi pengguna sistem informasi akuntansi dalam
menggunakannya yang pada akhirnya dapat memberikan hasil yang memuaskan
bagi perusahaan.
Teknologi akan terus berkembang, begitu pula dengan teknologi dalam
bidang akuntansi. Kemajuan teknologi ini telah banyak merubah perilaku
pengguna terhadap akuntansi khususnya sistem informasi akuntansi. Lucas dan
Spitler (1999) juga berpendapat agar teknologi informasi dapat dimanfaatkan
secara efektif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja individual.

Oleh sebab itu individu yaitu karyawan dalam organisasi harus dapat
menggunakan teknologi informasi tersebut dengan baik. Setelah semuanya
terpenuhi, penggunaan teknologi informasi oleh karyawan dapat menjalankan dan
menyelesaikan semua tugas sehingga efektifitas penggunaan sistem informasi
dapat tercapai.
Penelitian mengenai efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi
merupakan penelitian yang dipengaruhi oleh banyak variabel. Hal ini menarik

minat peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik tersebut.
Peneliti tertarik untuk menguji variabel-variabel hasil penelitian yang dilakukan
oleh Moradi dan Raghibi (2011). Moradi dan Raghibi (2011) menyatakan bahwa
efektivitas sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh banyak faktor yang
mempengaruhinya. Fahmiswari dan Dharmadiaksa (2013) meneliti efektivitas
penggunaan sistem informasi akuntansi berdasarkan kinerja individual karyawan.
Hal ini menjadi peluang untuk meneliti efektivitas penggunaan Sistem informasi
akuntansi dengan menambah variabel lain seperti yang diungkapkan Moradi dan
Raghibi (2011).
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1) Menguji pengaruh penerapan teknologi informasi terhadap efektivitas
penggunaan sistem informasi akuntansi pada PT Bank Rakyat Indonesia di
Kota Banda Aceh.
2) Menguji pengaruh kinerja individual terhadap efektivitas penggunaan sistem
informasi akuntansi pada PT Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.
3) Menguji pengaruh penerapan teknologi informasi dan kinerja individual
terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada PT Bank
Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.
Kajian Pustaka

Sistem Informasi Akuntansi
Bodnar dan Hopwood (2000:1) mengartikan sistem informasi akuntansi (SIA)
sebagai kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk
mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada
beragam pengambil keputusan. SIA juga dapat diartikan sebagai gabungan dari
beberapa elemen yang saling berinteraksi dan bersama-sama berfungsi untuk
mencapai suatu tujuan. Menurut Nugroho (2011:56), tujuan dari penerapan SIA
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Untuk memberikan informasi akuntansi yang cepat,
2) Untuk menghasilkan informasi akuntansi yang efisien,

3) Untuk menghasilkan informasi akuntansi yang dapat dipercayai
keandalannya,
Untuk memberikan informasi akuntansi yang berguana untuk perencanaan. Dari
pengertian diatas dapat dilihat bahwa SIA meliputi beragam aktivitas yang
berkaitan dengan siklus pemrosesan pengolahan transaksi perusahaan,
penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi. SIA yang
diterapkan dalam suatu organisasi harus sesuai dengan kebutuhan organisasi
tersebut.
Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Kristiani (2012) efektivitas merupakan hubungan antara keluaran
(output) suatu pusat pertanggungjawaban dengan sasaran yang harus dicapainya.
Semakin besar kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian
tersebut, maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut. Menurut
Siagian (2001:24), efektivitas merupakan sumber daya, sarana, dan prasarana
yang digunakan pada jumlah yang telah ditentukan untuk menghasilkan barang
atas jasa kegiatan yang dilaksanakan. Jadi dapat dikatakan bahwa efektivitas
adalah suatu ukuran bahwa suatu hal berjalan dengan tanpa atau sedikit hambatan
sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan penelitian Pratama dan Suardhika
(2013), suatu SIA dapat dikatakan efektif harus memenuhi persyaratan, yakni:
informasi yang dihasilkan harus berkualitas dan harus berkaitan dengan dengan
output SI. Semakin efektif SIA akan membuat kinerja karyawan semakin tinggi.
Menurut Fahmiswari dan Dharmadiaksa (2013) efektivitas penggunaan SIA
dalam suatu perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor sumber daya
manusia. SIA yang digunakan dalam perusahaan tergantung pada seberapa baik
penggunanya mampu menerapkan aplikasi tersebut secara baik dan mengetahui
dengan baik apa saja yang terdapat dalam sistem tersebut dan dapat
menerapkannya dengan baik.
Penerapan Teknologi Informasi
Menurut O’Brien (2006:28) teknologi adalah suatu jaringan komputer yang

terdiri atas berbagai komponen pemrosesan informasi yang menggunakan
berbagai jenis hardware, software, manajemen data, dan teknologi jaringan
informasi. Menurut Aji (2005:6) informasi adalah data yang terolah dan sifatnya
menjadi data lain yang bermanfaat dan biasa disebut informasi. Teknologi terdiri
dari sekumpulan rangkaian yang dapat mengolah dan menghasilkan suatu
informasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat tiga macam teknologi yang
perkembangannya relatif menonjol, diantaranya adalah teknologi informasi,
teknologi manufaktur, dan teknologi transportasi. Dari ketiga macam teknologi

yang berkembang pesat tersebut, realita menyatakan bahwa teknologi informasi
mempunyai dampak paling dominan terhadap sektor ekonomi. Teknologi
informasi memberikan kemudahan bagi kegiatan bisnis dengan segala macam
bentuknya. Setiawati (2007) menyatakan, peran teknologi informasi sebagai alat
bantu dalam pengambilan keputusan bisnis pada berbagai fungsi dan level
manajerial, menjadi suatu hal yang sangat penting bagi pengelola bisnis
khususnya pada peningkatan kinerja keuangan suatu perusahaan.
Kinerja Individual
Kinerja dapat menjadi maju dan mencapai tingkat yang paling baik dengan
mengidentifikasi dan menganalisa aktivitas kerja. Organisasi atau perusahaan

menanamkan investasi yang besar untuk memperbaiki kinerja individual atau
organisasi berkaitan dengan implementasi teknologi dalam suatu sistem informasi
(Jumaili, 2005). Iryani (2009) mengatakan bahwa kinerja individual merupakan
tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di
dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan hasil
kerja, target, atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
telah disepakati bersama. Artinya bahwa hasil kerja seseorang merupakan evaluasi
yang telah dilakukan berdasarkan periode tertentu yang akan dibandingkan
dengan sasaran atau target tujuan perusahaan. Apabila kinerja seseorang tersebut
diatas target yang telah disepakati, maka dapat dikatakan kinerja individu
seseorang tersebut baik dan sesuai yang diharapkan. Begitu pula sebaliknya.
Menurut Goodhue dan Thompson (1995) menyatakan bahwa pencapaian kinerja
individual berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu. Kinerja
yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas
atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang
dibebankan kepada individu dalam perusahaan atau organisasi.
Kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk
menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang
diberikan oleh organisasi pada periode tertentu, dan relatif dapat digunakan untuk
mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi (Septiningtyas, 2010). Kinerja

dipengaruhi oleh tiga faktor, sebagai berikut :
1. Faktor individual yang terdiri dari: kemampuan dan keahlian, latar
belakang, dan demografi.
2. Faktor psikologis yang terdiri dari: persepsi, sikap, kepribadian,
pembelajaran, dan motivasi.
3. Faktor organisasi yang terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan,
penghargaan, struktur dan job design.

Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1) Penerapan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas
penggunaan sistem informasi akuntansi.
2) Kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem
informasi akuntansi.
3) Penerapan teknologi informasi dan kinerja individual berpengaruh secara
bersama-sama terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi
akuntansi.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian dan Sumber Data

1) Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi korelasi (correlation study).
Studi korelasi adalah studi yang dilakukan untuk menemukan hubungan penting
suatu variabel dengan masalah (Sekaran, 2006:174). Masalah yang terjadi dalam
penelitian ini adalah efektivitas penggunaan SIA dipengaruhi oleh penerapan
teknologi informasi dan kinerja individual.
2) Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan
data yang di peroleh langsung dari responden dengan membagikan kuisioner.
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini pernah digunakan sebelumnya dan
telah disesuaikan dengan kondisi objek penelitian. Kuisioner disusun dengan
menggunakan skala likert. Pengumpulan data juga dilakukan oleh peneliti melalui
studi pustaka dengan mempelajari literatur, baik yang dipublikasikan maupun
yang tidak dipublikasikan.
Populasi dan Sampel
1) Populasi
Populasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
BRI yang menggunakan SIA yang ada di Banda Aceh yang berjumlah 77 orang.
2) Sampel


Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus, artinya jumlah
populasi sama dengan sampel.

METODE ANALISIS
Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Uji
validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Astuti, 2008).
Uji validitas bertujuan untuk memastikan bahwa masing-masing pernyataan
mempunyai validitas tinggi.
Instrumen penelitian dapat dinyatakan valid jika tingkat signifikansi berada di
bawah α = 0,05. Validitas instrumen ditentukan dengan cara mengkorelasikan
antara skor yang diperoleh masing-masing butir pertanyaan atau pernyataan
dengan skor total (Herdiansyah, 2012).
Uji reliabilitas adalah suatu pengujian untuk mengetahui sejauh mana hasil
suatu pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran lebih dari satu
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama (Sianipar,
2013). Suatu kuesioner dapat dikatakan baik jika dalam pengukuran yang
dilakukan secara berulang-ulang pada waktu yang berbeda pada kelompok
individu yang sama akan menghasilkan hasil yang sama (kondisi tidak berubah).
Instrumen seperti itu dikatakan reliable atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas
digunakan dengan melihat Cronbach Alpha pada output SPSS 20. Uji reliabilitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.
Ghozali 2011, menyatakan bahwa suatu item dikatakan reliable jika memberikan
nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,60.
Regresi Linear Berganda
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical
Package for Social Science) 20. Model persamaannya adalah sebagai berikut:
Y = α + β1 X 1 + β2 X2 + e
Keterangan :
Y
α
β1, β2

= Efektivitas Penggunaan SIA
= Konstanta
= Koefisien Regresi

X1
X2

= Penerapan Teknologi Informasi
= Kinerja Individual

e

= Error

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi skor item dengan skor total.
Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. R tabel pada signifikansi
0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (N=77) bernilai 0,224. Berdasarkan hasil
analisis didapat nilai korelasi pada item-item bernilai lebih dari 0,224 dan dapat
disimpulkan bahwa pernyataan tersebut valid.
Berdasarkan analisis reliabilitas, dapat diketahui bahwa alpha untuk masingmasing variabel yaitu variabel efektivitas penggunaan SIA (Y) diperoleh nilai
alpha sebesar 0,853, variabel penerapan teknologi informasi (X1) diperoleh nilai
alpha sebesar 0,723, dan variabel kinerja individual (X2) sebesar 0,797. Maka
dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang telah dirancang dapat digunakan untuk
mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilakukan
pada waktu yang berbeda.
Analisis Regresi Linear Berganda

Model

(Constant)
Penerpan Teknologi
1Informasi
Kinerja Individual

Cofficients
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients t-hitung
B
Std.
Beta
Error
,040
,708
,057

Sig.

,955

,640

,104

,570

6,163

,000

,337

,171

,183

3,977

,052

a. Dependent Variable: Efektivitas Penggunaan SIA
Sumber: Data Primer, (2015,diolah)
Hasil output SPSS (coefficients), dapat diperoleh persamaan regresi berganda
(multiple regression) sebagai berikut:

Y = 0,040 + 0,640X1 + 0,337X2 + e
Dari persamaan regresi dapat diketahui hasil penelitian dari masing-masing
koefisien yaitu untuk konstanta (a=0,040) artinya jika faktor-faktor penerapan
teknologi informasi (X1) dan kinerja individual (X2) dianggap konstan, maka
besarnya efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda
Aceh adalah sebesar 0,040.
Koefisien regresi penerapan teknologi informasi (X1) sebesar 0,640. Artinya
setiap ada peningkatan sebesar satu pada variabel penerapan teknologi informasi,
maka secara relatif akan meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank
Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh sebesar 64%. Dengan demikian semakin
baik teknologi pada sistem yang digunakan maka secara relatif akan
meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota
Banda Aceh.
Koefisien regresi kinerja individual (X2) sebesar 0,337. Artinya setiap ada
peningkatan sebesar satu pada variabel kinerja individual, maka secara relatif akan
meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota
Banda Aceh sebesar 33,7%. Dengan demikian semakin baik kinerja individual
maka secara relatif akan meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank
Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.
Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui variabel independen (X) secara parsial berpengaruh
terhadap variabel dependen (Y) adalah sebagai berikut:
1) H01 : ß1 ≠ 0
H 01 : 0,640 ≠ 0; maka, H 0 dapat diterima (Ha ditolak). Jadi dapat
disimpulkan dari hasil regresi linear berganda bahwa H 0 untuk variabel
penerapan teknologi informasi dapat diterima, karena nilai koefisien variabel
ß 1 (0,640 ≠ 0). Artinya penerapan teknologi informasi berpengaruh
terhadap efektivitas penggunaan SIA.
2) H02 : ß2 ≠ 0
H 02 : 0,337 ≠ 0; maka, H 0 diterima (Ha ditolak). Jadi dapat
disimpulkan dari hasil regresi linear berganda bahwa H 0 untuk variabel
kinerja individual dapat diterima, karena koefisien variabel ß 2 (0,337 ≠
0). Artinya, kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan
SIA.
Selanjutnya, untuk menguji hipotesis ketiga ( H 0 ) secara bersama-sama
variabel independen ( X 1, dan X 2 ) berpengaruh terhadap (Y) adalah sebagai
berikut:

H 0 : βi
≠ 0 (i = 0,640 dan 0,337); maka, H 0 diterima ( H a
ditolak). Artinya, variabel penerapan teknologi informasi (X1) dan kinerja
individual (X2) berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA (Y).

Koefisien Determinasi
Model Summary
Mode
l

R

R Square

Adjusted R Squre

Std. Error of the Estimate

1

0,648a

0,419

0,404

0,33599

a. Predictors: (Constant), Penerapan Teknologi
Individual.
b. Dependent Variabel: Efektivitas Penggunaan SIA
Sumber: Data Primer, 2015 (diolah)

Informasi,

Kinerja

Koefisien korelasi (R) sebesar 0,648 menunjukkan bahwa derajat hubungan
(korelasi) antar variabel independen dengan variabel dependen sebesar 64,8%.
Artinya, efektivitas penggunaan SIA pada perbankan di Banda Aceh erat
hubungannya dengan faktor-faktor penerpan teknologi informasi (X1) dan kinerja
individual (X2).
Selanjutnya, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,419, yang artinya bahwa
sebesar 41,9% efektivitas penggunaan SIA dipengaruhi oleh variabel penerapan
teknologi informasi (X1) dan kinerja individual (X2). Sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
Pembahasan
Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi terhadap Efektivitas Penggunaan
SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.
Berdasarkan hasil regresi berganda, nilai koefisien regresi menunjukkan
bahwa variabel penerapan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas
penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hasil ini
sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat, yakni penerapan teknologi informasi
berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di
Kota Banda Aceh. Penerapan teknologi informasi mencerminkan tingkat

kemudahan pemakaian yang artinya semakin bagus teknologi yang digunakan
maka akan semakin tinggi efektivitas penggunaan SIA.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Al Eqab
dan Adel (2013) yang menyatakan bahwa variabel teknologi informasi
berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas penggunaan SIA. Hasil
penelitian ini juga konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Ratnaningsih dan Suaryana (2014) yang menyatakan bahwa teknologi
berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas SIA.
Pengaruh Kinerja Individual terhadap Efektivitas Penggunaan SIA pada
Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.
Berdasarkan hasil regresi berganda, nilai koefisien regresi menunjukkan
bahwa kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA pada
Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang
telah dibuat, yakni kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas
penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fahmiswari dan Dharmadiaksa (2013) yang menyatakan bahwa kinerja individual
berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas penggunaan SIA yang
dilihat melalui tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, dan insentif.
Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Moradi dan Raghibi (2011) yang menyatakan bahwa kinerja individu
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas SIA.
Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi dan Kinerja Individual terhadap
Efektivitas Penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda
Aceh
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan bahwa penerapan
teknologi informasi dan kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas
penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hal ini sesuai
dengan hipotesis yang yang telah dibuat sebelumnya, yakni penerapan teknologi
informasi dan kinerja individual berpengaruh secara bersama-sama terhadap
efektivitas penggunaan SIA. Kedua variabel tersebut dapat meningkatkan
efektivitas penggunaan SIA. Penerapan teknologi informasi dan kinerja individual
dapat meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di
Kota Banda Aceh.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Penerapan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan
SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hal ini berarti dalam
perusahaan, harus memiliki teknologi informasi yang baik dalam menunjang
kegiatan perusahaan.
2) Kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA pada
Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hal ini berarti dalam bekerja,
setiap karyawan harus mempunyai kemampuan yang baik agar segala tugas
dapat terselesaikan.
3) Penerapan teknologi informasi dan kinerja individual berpengaruh secara
simultan terhadap efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di
Kota Banda Aceh. Hal ini berarti efektivitas penggunaan SIA akan meningkat
apabila penerapan teknologi informasi dan kinerja setiap karyawan dalam
melakukan kegiatan bisnis menjadi tinggi.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai beberapa kelemahan yang membatasi
kesempurnaannya. Oleh karena itu, keterbatasan dalam penelitian ini perlu
diperhatikan agar penelitian selanjutnya diperoleh hasil yang lebih baik di masa
yang akan dating. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Penelitian ini membatasi subjek pada Bank Rakyat Indonesia yang ada di
Kota Banda Aceh saja, tidak pada bank-bank lain yang ada di Banda Aceh,
baik yang dimiliki oleh pemerintah ataupun swasta. Sehingga hasilnya tidak
dapat digeneralisasikan untuk seluruh bank.
2) Data penelitian ini diperoleh berdasarkan persepsi jawaban responden melalui
kuesioner. Tidak menutup kemungkinan bahwa persepsi responden berbeda
dengan keadaan yang sesungguhnya.
3) Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel independen yaitu penerapan
teknologi informasi dan kinerja individual SIA dalam melihat pengaruh
efektivitas penggunaan SIA. Beberapa variabel lain yang mungkin
mempengaruhi efektivitas penggunaan SIA tidak diikutsertakan dalam
penelitian ini.
Saran Akademis
1) Agar penelitian dapat dikatakan lebih representatif, maka diharapkan
penelitian selanjutnya dapat memperbesar jumlah responden, memperluas
wilayah dan memperbesar ruang lingkup penelitian agar penelitian kedepan
memiliki cakupan yang lebih luas dan menghasilkan penelitian yang lebih
baik.
2) Penelitian selanjutnya disarankan agar menambah beberapa variabel
independen lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan , sehingga dapat

diketahui bahwa efektivitas penggunaan SIA juga dipengaruhi oleh variabelvariabel lain selain yang telah diuraikan dalam penelitian ini. Variabel lain
yang dapat diuji seperti partisipasi manajemen, pengetahuan manajer
akuntansi, dan lainnya.
3) Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mendapatkan informasi data
penelitian, jika memungkinkan penelitian selanjutnya dapat melakukan
wawancara langsung dengan para pemakai sistem agar kualitas data yang
dihasilkan menjadi lebih baik.
Saran Praktis
Pihak manajemen di perbankan untuk mengevaluasi kinerja para
karyawannya berdasarkan kemampuan mereka dalam menjalankan sistem
informasi yang diterapkan di perbankan. Jika masih terdapat kekurangan, maka
dapat dilakukan pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan
kemampuan mereka menggunakan sistem. Manajemen juga harus memperhatikan
kesejahteraan karyawannya, dengan cara memberi insentif kepada karyawan yang
telah bekerja keras. Pengguna sistem pada bank diharapkan aktif dalam
mendukung pengembangan sistem dan teknologi perbankan yang dipakai dengan
menyampaikan keluhan-keluhan yang mereka rasakan saat menggunakan sistem
supaya menjadi bahan pertimbangan pembaharuan pada sistem perbankan agar
sistem menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Aji, Supriono. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Semarang : Salemba Infotik.
Al Eqab, Mahmod dan Dalia Adel. 2013. The Impact of IT Sophistications on The
Perceived Usefulness Of Accounting Information Characteristics among
Jordanian Listed Companies. International Journal of Business and Social
Science 4(3), pp: 143-155.
Astuti, Maulidah Tri. 2008. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Kinerja Individu (Penelitian pada SKPD di Lingkungan
Pemerintahan Kota Malang. Skripsi dipublikasikan. Malang: Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Bodnar, George H. dan William S. Hopwood. 2000. Penerjemah Amir Abadi Jusuf
dan Rudi M. Tambunan. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba
Empat.
Douglas B. Currivan (2000). The Causal Order Of Job Satisfaction And
Organizational Commitment In Models Of employee Turnover. University
of Massachussets, Boston, MA, USA.
Dwitrayani, Made Christin. 2012. Pengaruh Kecanggihan TI dan Partisipasi
Manajemen terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi BPR di
Kabupaten Bandung. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
Denpasar.

Fahmiswari.K, A.A Istri Windha dan Ida Bagus Dharmadiaksa. 2013. Pengaruh
Kinerja Individual Karyawan Terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem
Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.3: 690706.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Goodhue, D.I dan Thompson. R. L. 1995. Task –Technology and Individual
Performance. Mis Quarterly, Juni 213-236.
Haag, Stephen dan Maeve Cummings. 1998. Management Information Systems
for the Information Age. Irwin McGraw-Hill International Ed.
Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi
Empiris Pada Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, 9(2), h: 76-87.
Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: untuk ilmu-ilmu
sosial. Jakata: Salemba Humanika.
Iryani, Christine. 2009. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan pada
Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual di PT. PLN
(Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Gianyar. Skripsi S-1 Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru
dalam Evaluasi Kinerja Individual. Kumpulan Materi Simposium Nasional
Akuntansi VIII. Solo, 15 – 16 September 2005.
Kristiani, Wahyu. 2012 Analisis Pengaruh Efektivitas Teknologi Sistem Informasi
Akuntansi Terhadap Kinerja Individual. Jurnal Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Gunadarma.
Lucas Hernt C, dan Spitler VK. 1999. Technology Use and Performance : A field
Study of Broker Workstation. Decisions Scinces.
.
Moradi, Ali Mahammad dan Mahvash Raghibi. 2011. A Survey of Human
Factor’s Impacts on the Effectiveness of Accounting Information Systems.

International Journal of Business Administration Vol.2, No 4.
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data.
Yogyakarta: Andi.
O'Brien, dan James A. 2006. Pengantar Teknologi Sistem Informasi Perspektif
Bisnis dan Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.
Pratama, Aditya Puja dan I Made Sadha Suardikha. Keahlian Pemakai Komputer
dan Kenyamanan Fisik dan Tingkat Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana 5.2 (2013) Hal: 361-381.
Ratnaningsih, Kadek Indah dan I Gusti N.A. Suaryana. 2014. Pengaruh
Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan
Pengetahuan Manajer Akuntansi Pada Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1: 1-16.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat.
Sekaran, Uma & Roger Bougie. 2009. Research Methods for Business. 5th
Edition. New York: John Wiley & Sons, Ltd.
Septiningtyas, Dwina. 2010. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan
Atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor
Internal. Skripsi Universitas Gunadarma.
Setiawati, Ira. 2007. Peran Teknologi Informasi dalam Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi Sebagai Sarana Peningkatan Kinerja Perusahaan.
Fokus Ekonomi Vol. 2 No.1.
Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara,
Jakarta.
Sianipar, Ristauli Debora. 2013. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem
Reward Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan
BUMN di Kota Padang). Skripsi dipublikasikan. Padang: Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Sugiyono. 1999. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Wing, Wahyu Winarno. 2006. Sistem informasi akuntansi. Edisi 2, penerbit UPP
STIM YKPN, Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KLUB SENAM SASANA SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG

34 239 24

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124

PENGARUH PERMAINAN KONSTRUKTIF DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TUNARUNGU

9 134 29

PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DENGAN PASIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN SEMEN PCC

5 68 1

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22