FILSAFAT AGAMA ETIKA DAN HUKUM
FILSAFAT AGAMA ETIKA
DAN HUKUM
ADITYA VALENTINO 329
ASU ITEM 340
URIP TITANIUM
HAKIKAT FILSAFAT
• Karakteristik utama berpikir filsafat adalah
sifatnya yang menyeluruh, sangat mendasar
dan spekulatif.
• Sifatnya yang menyeluruh artinya
mempertanyakan hakikat keberadaan dan
kebenaran tentang keberadaan itu sendiri
sebagai satu kesatuan secara keseluruhan,
bukan dari perspektif bidang per bidang atau
sepotong-sepotong
Abdulkadir Muhammad menjelaskan
pendapat dengan melihat unsur-unsur dari
filsafat sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Kegiatan intelektual (pemikiran).
Mencari makna yang hakiki (interpretasi ).
Segala fakta dan gejala (objek).
Dengan cara refleksi, metodis, dan sistematis
(metode).
5. Untuk kebahagiaan manusia (tujuan).
Untuk dapat memperjelas perbedaan filsafat
dengan ilmu pengetahuan, atau untuk
membedakan suatu cabang ilmu dengan cabang
ilmu lainnya, dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu:
1. Objek yang dikaji (ontologis).
2. Prosedur atau metode untuk mengkajinya
(epistemologis).
3. Tujuan penggunaan filsafat atau ilmu itu sendiri
(aksiologis).
HAKIKAT AGAMA
umusan agama berdasarkan unsur-unsur
penting sebagai berikut :
• Hubungan manusia dengan sesuatu yang tak
terbatas, yang transcendental yang Illahi-Tuhan
Yang Maha Esa.
• Berisi pedoman tingkah laku (dalam bentuk
larangan dan perintah ) nilai-nilai dan normanorma yang diwahyukan langsung oleh Illahi
melalui nabi-nabi.
• Untuk kebahagiaan hidup manusia didunia dan
hidup kekal diakhirat.
Dalam pengertian agama tercakup unsur-unsur utama sebagai
berikut :
1. Ada kitab suci.
2. Kitab suci yang dituliskan oleh Nabi berdasarkan wahyu langsung dari
Tuhan.
3. Ada suatu lembaga yang membina, menuntun umat manusia, dan
menafsirkan kitab suci bagi kepentingan umatnya.
4. Setiap agama berisi ajaran dan pedoman tentang :
A.
B.
C.
D.
Tagwa, dogma, doktrin, atau filsafat tentang ketuhanan.
Susila, moral atau etika.
Ritual, upacara, atau tata cara beribadat.
Tujuan agama.
HAKIKAT ETIKA
• Etika berasal dari kata yunani ethos (bentuk
tunggal) yang berarti: tempat tinggal padang
rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk
jamaknya adalah ta etha yang berarti adat
istiadat.
• Etika sama pengertiannya dengan moral.
Moral berasal dari kata latin: mos (bentuk
tunggal) atau mores (bentuk jamak) yang
berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan,
watak, tabi’at, akhlak, cara hidup.
• Etika dapat dilihat dari dua hal :
1. Etika sebagai praksis,
2. Etika sebagai ilmu atau tata susila.
HAKIKAT NILAI
Dari penjelasan tentang nilai sebenarnya
dapat disimpulkan tiga hal,yaitu :
1. Nilai selalu dikaitkan dengan sesuatu (benda,
orang, hal).
2. Ada bermacam-macam (gugus) nilai selain nilai
uang (ekonomis) yang sudah cukup dikenal.
3. Gugus-gugus nilai ini membentuk semacam
hierarki dari yang terendah sampai dengan yang
tertinggi.
DAN HUKUM
ADITYA VALENTINO 329
ASU ITEM 340
URIP TITANIUM
HAKIKAT FILSAFAT
• Karakteristik utama berpikir filsafat adalah
sifatnya yang menyeluruh, sangat mendasar
dan spekulatif.
• Sifatnya yang menyeluruh artinya
mempertanyakan hakikat keberadaan dan
kebenaran tentang keberadaan itu sendiri
sebagai satu kesatuan secara keseluruhan,
bukan dari perspektif bidang per bidang atau
sepotong-sepotong
Abdulkadir Muhammad menjelaskan
pendapat dengan melihat unsur-unsur dari
filsafat sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Kegiatan intelektual (pemikiran).
Mencari makna yang hakiki (interpretasi ).
Segala fakta dan gejala (objek).
Dengan cara refleksi, metodis, dan sistematis
(metode).
5. Untuk kebahagiaan manusia (tujuan).
Untuk dapat memperjelas perbedaan filsafat
dengan ilmu pengetahuan, atau untuk
membedakan suatu cabang ilmu dengan cabang
ilmu lainnya, dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu:
1. Objek yang dikaji (ontologis).
2. Prosedur atau metode untuk mengkajinya
(epistemologis).
3. Tujuan penggunaan filsafat atau ilmu itu sendiri
(aksiologis).
HAKIKAT AGAMA
umusan agama berdasarkan unsur-unsur
penting sebagai berikut :
• Hubungan manusia dengan sesuatu yang tak
terbatas, yang transcendental yang Illahi-Tuhan
Yang Maha Esa.
• Berisi pedoman tingkah laku (dalam bentuk
larangan dan perintah ) nilai-nilai dan normanorma yang diwahyukan langsung oleh Illahi
melalui nabi-nabi.
• Untuk kebahagiaan hidup manusia didunia dan
hidup kekal diakhirat.
Dalam pengertian agama tercakup unsur-unsur utama sebagai
berikut :
1. Ada kitab suci.
2. Kitab suci yang dituliskan oleh Nabi berdasarkan wahyu langsung dari
Tuhan.
3. Ada suatu lembaga yang membina, menuntun umat manusia, dan
menafsirkan kitab suci bagi kepentingan umatnya.
4. Setiap agama berisi ajaran dan pedoman tentang :
A.
B.
C.
D.
Tagwa, dogma, doktrin, atau filsafat tentang ketuhanan.
Susila, moral atau etika.
Ritual, upacara, atau tata cara beribadat.
Tujuan agama.
HAKIKAT ETIKA
• Etika berasal dari kata yunani ethos (bentuk
tunggal) yang berarti: tempat tinggal padang
rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk
jamaknya adalah ta etha yang berarti adat
istiadat.
• Etika sama pengertiannya dengan moral.
Moral berasal dari kata latin: mos (bentuk
tunggal) atau mores (bentuk jamak) yang
berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan,
watak, tabi’at, akhlak, cara hidup.
• Etika dapat dilihat dari dua hal :
1. Etika sebagai praksis,
2. Etika sebagai ilmu atau tata susila.
HAKIKAT NILAI
Dari penjelasan tentang nilai sebenarnya
dapat disimpulkan tiga hal,yaitu :
1. Nilai selalu dikaitkan dengan sesuatu (benda,
orang, hal).
2. Ada bermacam-macam (gugus) nilai selain nilai
uang (ekonomis) yang sudah cukup dikenal.
3. Gugus-gugus nilai ini membentuk semacam
hierarki dari yang terendah sampai dengan yang
tertinggi.