STUDI KAPASITAS LAHAN PARKIR ON STREET PADA KAWASAN PASAR GEDE SURAKARTA

CAPACITY STUDY ON STREET PARKING LAND IN THE AREA OF PASAR GEDE SURAKARTA. SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh: DENDY PURBOWO

I 0106048

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

commit to user

commit to user

commit to user

DENDY PURBOWO, 2012. Studi Kapasitas Lahan Parkir On Street pada Kawasan Pasar Gede Surakarta.

Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Pasar Gede Surakarta sebagai pusat perbelanjaan mempunyai daya tarik yang tinggi pada masyarakat untuk berbelanja di tempat ini. Idealnya suatu pasar memiliki lahan parkir untuk pengunjungnya sehingga pengunjung tidak kesulitan mencari lahan untuk memarkir kendaraannya, namun pada Pasar Gede tidak mempunyai lahan parkir khusus (off street) sehingga lokasi parkir berada di badan jalan (on street). Masalahnya adalah lokasi parkir badan jalan yang ada di Pasar Gede sangat terbatas, dari masalah itu maka efek yang timbul adalah permintaan parkir sangat banyak tetapi lahan tidak mencukupi. Untuk itu sangatlah penting diadakan suatu penelitian tentang karakteristik parkir didaerah tersebut.

Materi yang diteliti adalah motor dan mobil yang parkir di kawasan Pasar Gede dibagi menjadi 5 area. Metode analisa yang digunakan adalah metode simulasi, dengan data primer yang diperoleh dengan cara survey di lapangan. Survey dilakukan dua hari yang mewakili hari kerja dan libur yaitu Rabu dan Sabtu pada jam sibuk pasar pukul 07.00-13.00. Sedangkan data sekunder sebagai data pendukung diperoleh dari UPTD. Perparkiran Kota Surakarta. Parameter yang digunakan untuk menentukan kapasitas parkir adalah dari nilai maksimal akumulasi parkir dibandingkan dengan jumlah petak parkir yang tersedia.

Karakteristik parkir roda dua; petak parkir tersedia untuk area 1 150, area

2 100, area 3 90, area 4 100, area 5 70, indeks parkir rata-rata maksimal adalah 98,4 %, durasi parkir sebagian besar kendaraan antara 0-30 menit, volume parkir total 1753 kendaraan dan pergantian parkir antara 0,46-0,72. Karakteristik parkir roda empat; petak parkir tersedia untuk area 1 25, area 2 30, area 3 20, area 4 25, area 5 24, indeks parkir rata-rata maksimal adalah 100 %, durasi parkir sebagian besar kendaraan antara 0-30 menit, volume parkir total 785 kendaraan dan pergantian parkir antara 0,73-1,65. Lahan parkir Pasar Gede saat ini untuk motor menurut survey sudah mendekati batas maksimal pemakaian dan menurut hasil simulasi masih mencukupi kebutuhan parkir. Sedangkan untuk mobil menurut survey telah mencapai batas maksimal pemakaian, menurut hasil simulasi tidak mencukupi kebutuhan parkir.

Kata Kunci : Karakteristik, Kapasitas, Metode Simulasi

commit to user

DENDY PURBOWO, 2012. Capacity Study On Street Parking Land in the area of Pasar Gede Surakarta.

Thesis, Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, Surakarta.

Pasar Gede Surakarta as the shopping center has a high appeal to the community to shop at this place. Ideally, the market has wide parking area for visitors so that visitors have no trouble finding land to park his vehicle, but Pasar Gede do not have a special parking area (off street) so that the location is on-street parking. The problem is Pasar Gede has limited parking area, demand for parking are not followed by the numbers of land parking. So, it is important to do a research about characteristic of parking in this area.

The materials studied are motorcycle and passenger cars are parked in the area of Pasar Gede which has been divided into 5 areas. Analysis method used is a simulation method, with the primary data obtained by field survey. Survey carried out in two days that represent working days and holidays are Wednesday and Saturday at 7:00 a.m. to 1:00 p.m. at the market peak hours. While the secondary data as supporting data obtained from UPTD. Perparkiran Kota Surakarta. This parameter is taken from the maximum parking accumulation compared with the number of available parking plots.

Characteristics parking for motorcycle; available parking plots area 1 150, area 2 100, area 3 90, area 4 100, area 5 70, average parking indeks maximum 98,4 %, lot of the duration parking vehicles between 0-30 minutes, total volume 1753 vehicles and parking turn over is between 0,46-0,72. Characteristics parking for passenger car; available parking plots area 1 25, area 2 30, area 3 20, area 4 25, area 5 24, average parking indeks maximum 100 %, lot of the duration parking vehicles between 0-30 minutes, total volume 785 vehicles and parking turn over is between 0,73-1,65. Pasar Gede parking land nowadays based on survey has reach maximum tolerance but based on simulation calculations can still accommodate the parking requirement. For passenger car based on survey has reach maximum tolerance but based on simulation calculations can’t accommodate the parking requirement anymore.

Key words: Characteristics, Capacity, Simulation Methods

commit to user

Puji dan Syukur kehadirat Alloh SWT, penulis panjatkan atas nikmat, rahmat dan ridhoNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi

Kapasitas Lahan Parkir On Street Pada Kawasan Pasar Gede Surakarta”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan yang telah di berikan sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi, yaitu kepada:

1. Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ir. Bambang Santosa, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas SebelasMaret

3. Ir. Agus P. Rahmadi, MSCE selaku Pembimbing Akademik yang selalu memberikan masukan dan arahan kepada penulis dalam proses belajar.

4. Ir. Agus Sumarsono, MT selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan Ir. Ary Setyawan, Msc, PhD, selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian laporan ini.

5. Tim penguji pendadaran skripsi Jurusan Teknik Sipil UNS.

6. Seluruh staff dan karyawan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS.

7. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil UNS Angkatan 2006. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak kesalahan.

Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis terima. Meskipun demikian, semoga Skripsi ini mampu menjadi tambahan kekayaan ilmu dan wacana bagi penulis pada khususnya dan bagi keluarga besar Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret pada umumnya serta pihak lain yang membutuhkan.

Surakarta, Juli 2012 Penulis

commit to user

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan jaman pada saat ini membawa manusia pada kesibukan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya masing-masing. Dalam memenuhi kebutuhannnya manusia dituntut untuk menggunakan sarana transportasi yang dapat mengantarkan manusia pada tempat tujuannya dengan cepat dan menggunakan biaya sesedikit mungkin.

Kegiatan ekonomi, sosial dan budaya yang meningkat seiring dengan kemajuan jaman telah menuntut manusia untuk lebih aktif dan kompetitif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pergerakan manusia, barang dan jasa serta pertambahan penduduk yang semakin meningkat akan menciptakan kegiatan bisnis dan perkantoran di pusat kota. Hal tersebut berdampak pada peningkatan lalu lintas yang akhirnya akan berpengaruh juga terhadap kebutuhan akan lahan parkir. Masalah parkir adalah masalah kebutuhan ruang atau lahan, hal ini terkait dengan tata guna lahan dan perencanaan kota sehingga perencanaan, pengaturan dan manajemen yang diterapkan harus dapat mengantisipasi permintaan kebutuhan parkir di masa depan. Hal tersebut terasa amat penting sebab lahan parkir berkaitan erat dengan masalah ekonomi. Kurangnya lahan parkir pada daerah perkotaan dapat menyebabkan orang enggan berbelanja di sana.

Seperti halnya kebutuhan akan jalan, kebutuhan akan areal perparkiran juga penting. Areal yang sangat terbatas sedangkan kebutuhan sangat tinggi, berakibat pada suatu masalah. Masalah tersebut seringkali ditemukan pada suatu perkantoran, sekolahan dan bahkan pada pertokoan, masalah yang ada biasanya disebabkan karena tidak disediakannya lahan parkir untuk pengunjungnya, padahal rata-rata pengunjung mengendarai kendaraan bermotor. Masalah-masalah yang timbul antara lain seperti kurangnya lahan parkir, biasanya pamakai menggunakan lahan tersebut dalam

commit to user

kebagian tempat, masalah tersebutlah yang biasanya ditimbulkan oleh parkir on street .

Lahan tempat parkir merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi. Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat tujuan dan setelah kendaraan tersebut sampai maka harus diparkir, sementara pengendaranya melakukan keperluan lainnya. Pada daerah perkotaan, parkir menjadi masalah yang sangat penting.

Pasar Gede dibangun berdasar rancangan arsitek berkebangsaan Belanda, Ir Thomas Karsten, tahun 1927. Pada 12 Januari 1930 pasar monumental itu diresmikan Paku Buwono X. Pasar itu pernah terbakar pada tahun 1948 dan selesai dibangun kembali tahun 1954. Pasar Gede merupakan salah satu tujuan wisata, terutama wisatawan domestik.

Pada tahun 2008, Pemkot Solo melakukan revitalisasi terhadap Pasar Gede. Dengan dana yang dibutuhkan mencapai 1,6 milyar rupiah. Revitalisasi yang dilakukan berupa penataan ulang para pedagang yang ada di Pasar Gede.

Idealnya suatu pasar memiliki lahan parkir untuk pengunjungnya sehingga pengunjung tidak kesulitan mencari lahan untuk memarkir kendaraannya, namun pada Pasar Gede tidak mempunyai lahan parkir khusus (off street) sehingga lokasi parkir berada di badan jalan (on street). Masalahnya adalah lokasi parkir badan jalan yang ada di pasar gede sangat terbatas, dari masalah itu maka masalah yang timbul adalah permintaan parkir sangat banyak tetapi lahan tidak mencukupi. Untuk itu sangatlah penting diadakan suatu penelitian tentang karakteristik parkir didaerah tersebut. Penelitian tentang karakteristik parkir di daerah pasar dilakukan agar dapat diketahui keadaan parkir sebenarnya pada daerah tersebut, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan oleh Pemda Surakarta untuk mengembangkan lahan atau areal parkir pada daerah pasar tersebut. Dengan diketahuinya karakteristik parkir on street pada daerah pasar tersebut maka dapat diketahui keadaan parkir sebenarnya pada daerah tersebut. Sehingga dapat disimpulkan

commit to user

atau perlu ditambah lahan parkir yang baru.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah karakteristik parkir pada kawasan Pasar Gede?

2. Bagaimanakah kapasitas parkir on street pada Pasar Gede Surakarta dalam pemenuhan kebutuhan parkir yang ada?

1.3. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terfokus maka perlu adanya batasan masalah sebagai berikut:

1. Untuk pembahasan hanya akan ditekankan pada masalah parkir/lahan parkir di pinggir jalan atau on street.

2. Untuk menentukan karakteristik parkir on street kendaraan yang diteliti adalah kendaraan roda dua dan roda empat yang meliputi mobil penumpang, pick up dan taksi.

3. Pencatatan data pada area parkir on street.

4. Lokasi parkir yang diteliti adalah lokasi parkir yang ada di Pasar Gede Surakarta dengan rincian area 1 adalah jalan yang melewati Pasar Gede, di apit oleh dua bangunan Pasar Gede, area 2 Area jalan selatan Gedung Induk Pasar Gede, area 3 area Parkir Utara Gedung Induk Pasar Gede, area 4 Area Jalan Barat Bangunan II Pasar Gede dan area 5 Area parkir Timur Gedung Induk Pasar Gede.

5. Penelitian dilakukan pada hari Rabu dan Sabtu mewakili mewakili hari kerja dan hari libur.

6. Penelitian dilakukan pada jam 07.00 WIB sampai jam 13.00 WIB, mewakili jam sibuk di Pasar Gede.

7. Penelitian yang dilakukan adalah mengetahui akumulasi parkir on street, volume parkir on street harian pada kelima area tersebut, tingkat pergantian

commit to user

dengan periode waktu per tiga puluh menit.

8. Penelitian tentang kapasitas parkir on street berdasarkan pada akumulasi parkir harian maksimum.

9. Perhitungan kapasitas dibatasi untuk parkir roda dua dan mobil penumpang.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui karakteristik lahan parkir pada kawasan Pasar Gede.

2. Mengetahui kapasitas parkir on street kawasan parkir Pasar Gede Surakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

Maanfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Praktis Dapat mengetahui cara menganalisa kapasitas lahan parkir

2. Manfaat Teoritis Menerapkan ilmu yang berkaitan dengan transportasi yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dan membandingkan langsung dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LANDASAN TEORI

2.1. Dasar Pemikiran

Keterbatasan lahan untuk fasilitas parkir pada daerah pasar telah menimbulkan masalah dalam memenuhi kebutuhan akan tempat parkir. Seperti kondisi parkir di pinggir jalan atau on street pada kawasan parkir Pasar Gede Surakarta, penggunaan sebagian badan jalan sebagai area parkir terutama parkir kendaraan roda 4 mengakibatkan berkurangnya kapasitas jalan yang berpotensi menimbulkan terjadinya kemacetan. Kemacetan akan terjadi ketika pengguna parkir melebihi kuota lahan parkir menyebabkan parkir di luar batas area parkir, sementara pengguna jalan yang melewati area parkir tersebut cukup ramai.

Penelitian tentang kapasitas dan karakteristik parkir on street pada daerah pasar tersebut diperlukan untuk mengetahui keadaan parkir yang sebenarnya, sehingga diharapkan agar penataan kawasan parkir di kawasan pasar tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan tertib.

2.2. Tinjauan Pustaka

Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada satu kurun waktu. Sedangkan definisi parkir sendiri adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan akan berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk kepentingan menaikkan dan atau menurunkan orang atau barang. (Departemen Perhubungan).

2.2.1 Penelitian Yang Pernah Dilakukan

Penelitian- penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dengan mengambil topik tentang parkir yaitu : Penelitian- penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dengan mengambil topik tentang parkir yaitu :

Fasilitas Parkir Pasar Singosaren Surakarta Dengan Metode Simulasi” yang bertujuan mengetahui daya tampung parkir daerah tersebut. Hasilnya adalah bahwa lahan parkir off street yang terdapat di Pasar Singosaren tersebut untuk roda dua tidak mampu menampung kendaraan yang akan parkir, sedangkan untuk roda empat masih dapat memenuhi kebutuhan akan parkir.

Joko Parmanto (1998) melakukan penelitian dengan judul “Studi Kapasitas Fasilitas Parkir di Toko Gudang Rabat ALFA Kartasura” yang bertujuan mengetahui daya tampung parkir roda empat daerah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode survey yang dilaksanakan pada hari biasa dengan hasil lahan parkir di toko tersebut masih dapat menampung kendaraan yang parkir.

Prasetia Adi Nugraha (1999) melakukan penelitian dengan judul “Studi Karakteristik Parkir On street Pada Daerah Pertokoan Di Surakarta”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik parkir on street daerah pertokoan yang diteliti, serta memberikan masukan perlu tidaknya pembangunan fasilitas parkir alternatif pada pertokoan tersebut. Penelitian dilakukan di dua tempat dan kapasitas yang dihitung hanya sebatas kendaraan roda empat. Hasil dari penelitian ini adalah dapat diketahuinya dari hasil analisa data, karakteristik parkir on street pada daerah pertokoan di Surakarta seperti Akumulasi parkir, Durasi parkir, Volume parkir, Pergantian parkir, Indeks parkir dan Kapasitas parkir. Dari perhitungan akumulasi parkir dengan simulasi dapat disimpulkan bahwa fasilitas parkir dikedua tempat tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan parkir dan tidak diperlukan pembangunan fasilitas parkir alternatif yang baru.

Penelitian yang dilakukan pada skripsi ini, identik dengan ketiga penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan diatas. Akan tetapi terdapat perbedaan yang dapat dipelajari, yaitu :

a. Pada penelitian ini membahas tentang kapasitas lahan parkir on street pada

kawasan Pasar Gede untuk kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

b. Pada penelitian ini juga menganalisa karakteristik parkir di kawasan Pasar Gede baik roda dua maupun roda empat.

c. Metode yang digunakan adalah metode survey dan simulasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Parkir merupakan salah satu bagian sistem transportasi dan juga merupakan suatu kebutuhan, terutama bagi pemilik kendaraan. Oleh karena itu perlu suatu penataan parkir yang baik, agar dapat digunakan secara efisien dan tidak menimbulkan masalah bagi kegiatan yang lain.

Menurut studi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1998), fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan bagi tempat pemberhentian kendaraan yang bersifat tidak sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu.

Tingkat kebutuhan fasilitas parkir dapat diukur dengan :

1. Metode land use Memperkirakan kebutuhan parkir berdasarkan luas lantai yang ada untuk masing- masing penggunaan lahan misal : shopping, bisnis, dan lain-lain.

2. Survey parkir Dapat dilakukan dengan : langsung dihitung (counting), postcard survey, atau juga dengan interview parking survey.

2.3.1. Cara dan Jenis Parkir

Cara dan jenis parkir dapat diklasifikasikan menurut berbagai macam hal diantaranya adalah sebagai berikut :

2.3.1.1. Menurut Penempatan

Menurut penempatan parkir dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

a Parkir di badan jalan (on street parking) Merupakan lokasi parkir yang disediakan sepanjang jalan, baik dengan ataupun tanpa pelebaran jalan. Di sepanjang jalan disediakan area untuk memarkir kendaraan. Pada jalan yang lalu lintasnya cukup padat, hal ini akan sangat mengganggu terutama bagi jalan yang tidak mengalami pelebaran khusus untuk parkir karena badan jalan yang seharusnya berfungsi untuk dilewati kendaraan menjadi berkurang lebarnya akibat kendaraan yang parkir.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Merupakan sebuah lokasi yang khusus disediakan untuk parkir kendaraan, baik dengan ataupun tanpa bayaran khusus. Letaknya tidak mengganggu ataupun memakai area jalan yang sudah ada karena memang diletakkan di sebuah lokasi yang khusus disediakan untuk parkir. Adapun bentuk-bentuk dari off street parking ini adalah : · Lapangan parkir · Gedung parkir · Parkir bawah tanah (basement) · Garasi · Parkir tingkat Kelebihan dari off street parking ini adalah tidak terganggunya lalu lintas dan tidak mengganggu fasilitas jalan yang sudah ada. Tetapi off street parking ini juga memiliki kelemahan yakni harus direncanakan secara khusus yang berarti timbulnya biaya perencanaan, pembebasan tanah dan konstruksi tambahan.

2.3.1.2.Menurut Pengelolaan

Menurut pengelolaannya, fasilitas parkir diklasifikasikan sebagai berikut :

a Parkir umum, fasilitas ini dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah.

b Parkir khusus, fasilitas parkir yang diselenggarakan oleh pihak ketiga.

c Parkir darurat, fasilitas parkir yang ada di tempat umum seperti pinggir jalan, tanah-tanah kosong, baik milik pemerintah daerah ataupun swasta, dan bersifat insidentil.

d Parkir taman, fasilitas parkir yang ada di area sebuah taman khusus, biasanya dikelola oleh pemerintah.

e Parkir gedung, diselenggarakan oleh Pemerintah daerah ataupun swasta.

2.3.1.3.Menurut Jenis Kendaraan

a. Parkir kendaraan roda dua tidak bermotor, yang diperuntukkan bagi kendaraan seperti sepeda dan sejenisnya.

b. Parkir kendaraan roda dua bermotor, yang diperuntukkan bagi kendaraan seperti sepeda motor dan sejenisnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kendaraan-kendaraan seperti mobil

2.3.1.4.Menurut Tujuan

Berdasarkan tujuan parkirnya, suatu parkir dapat dibagi sebagai berikut :

a. Parkir penumpang, fasilitas parkir ini ditujukan sebagai tempat menaik- turunkan penumpang

b. Parkir barang, fasilitas parkir ini ditujukan sebagai tempat bongkar muat barang.

2.3.1.5.Menurut Pemilikan dan Pengoperasian

Berdasarkan kepemilikan dan pengoperasian, terdapat tiga jenis fasilitas parkir yaitu :

a. Fasilitas parkir yang dimiliki dan dioperasikan oleh swasta

b. Fasilitas parkir yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan dioperasikan oleh swasta

c. Fasilitas parkir yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah daerah

2.3.1.6.Pembangunan Fasilitas Parkir

Dalam pembangunan suatu fasilitas parkir ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :

a. Penentuan tingkat kebutuhan parkir

Jenis peruntukan kebutuhan parkir dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1) Kegiatan parkir yang tetap · Pusat perkantoran swasta dan pemerintah · Pasar · Sekolah · Tempat rekreasi · Hotel dan penginapan · Rumah sakit 1) Kegiatan parkir yang tetap · Pusat perkantoran swasta dan pemerintah · Pasar · Sekolah · Tempat rekreasi · Hotel dan penginapan · Rumah sakit

· Bioskop · Tempat pertunjukan · Tempat pertandingan olah raga · Rumah ibadah

b. Penentuan satuan ruang parkir (SRP) Ditentukan berdasarkan hal-hal berikut :

1) Dimensi kendaraan standart untuk mobil penumpang

2) Ruang bebas kendaraan parkir Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung terluar pintu ke badan kendaraan parkir yang ada di sampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan kendaraan yang parkir di sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan. Ruang bebas memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang. Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal sebesar 30 cm.

3) Lebar bukaan pintu kendaraan Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir.

2.3.2. Kapasitas Parkir

Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebut dalam menampung kendaraan. Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas parkir adalah:

Keterangan: KP : Kapasitas parkir (kendaraan/jam). S : Jumlah total stall/petak resmi (petak).

D : Rata-rata lama parkir (jam/kendaraan).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Penyediaan parkir (parking supply) atau kemampuan penyediaan parkir adalah batas ukuran banyaknya kendaraan yang dapat ditampung selama periode waktu tertentu (selama waktu survai).

Rumus yang digunakan untuk menghitung penyediaan adalah (Oppenlander, 1976):

Keterangan: Ps

: Banyaknya kendaraan yang dapat diparkir (kendaraan). S

: Jumlah total stall/petak resmi (petak).

Ts

: Lamanya survai (jam).

D : Rata-rata lamanya parkir (jam/kendaran).

F : Insufficiency factor (0,85-0,90).

2.3.4. Kedatangan Kendaraan

Kedatangan kendaraan pada fasilitas parkir tidak memiliki waktu antara (headway) yang sama. Apabila headway lebih besar daripada waktu pelayanan , maka tidak menjadi masalah, tapi bila headway lebih kecil daripada waktu pelayanan, maka akan timbul antrian. Hal ini disebabkan pola kedatangan dan keberangkatan tidak sama. (Morlok, 1991)

2.3.5. Metode Simulasi

Pemikiran dasar dari metode simulasi ialah memodelkan suatu proses, dan mengarah terhadap berbagai kejadian yang terjadi selama proses tersebut berjalan. Oleh karena itu, untuk konteks transportasi difokuskan pada datangnya kendaraan, lamanya pelayanan, lamanya parkir, dan kepergian kendaraan tersebut.

Hasil dari simulasi adalah suatu nilai probabilitas yang menunjukkan besarnya kemungkinan karakteristik yang ditampilkan. Hasil atau nilai tersebut akan digunakan baik untuk perencanaan maupun evaluasi dari sistem yang dimodelkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Bilangan acak ini digunakan untuk memunculkan nilai headway yang lebih besar atau sama dengan t. Rumus probabilitas dari suatu headway yang lebih besar atau sama dengan t adalah :

P(h ≥t) = e - λ.t ……………………………………………………………(2.1)

Persamaan diatas dapat diubah menjadi :

ln P (h ≥t) = -λt ln e……………………………………………(2.2) ln

…………………………………………………(2.3) t= dzϨ ( ) ………………………………………….………(2.4)

Keterangan : P

: probabilitas

: tingkat kedatangan rata -rata

: periode waktu

e : dasar dari logaritma natural

h : headway Sumber : (Morlok, 1991)

Didalam persamaan ini nilai P (h ≥t) merupakan bilangan acak. Besarnya nilai

λ menunjukkan banyaknya kendaraan yang datang pada fasilitas parkir per satuan waktu. Semakin banyak kendaraan yang datang akan menyebabkan semakin besar

pula nilai λ, begitu pula sebaliknya, semakin sedikit kendaraan yang datang akan menyebabkan semakin kecil nilai λ. Dari hasil hitungan simulasi, dapat diperoleh

data banyaknya kendaraan yang datang dan pergi meninggalkan fasilitas parkir dalam selang waktu tertentu.

2.3.6. Kerapatan Probabilitas

Pada penelitian ini berfokus pada simulasi stokastik yang meliputi konsep probabilitas, maka ditinjau kembali karakteristik dari fungsi kerapatan probabilitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kembali nilai-nilai karakteristik. Syarat dari fungsi tersebut yaitu bahwa jumlah probabilitas dari berbagai nilai yang mungkin harus sama dengan satu, dimana suatu nilai tertentu pasti diperoleh. Variabel adalah jumlah kendaraan yang datang pada suatu interval waktu tertentu dengan memberikan tingkat kedatangan rata-rata. Apabila tingkat kedatangan rata-rata bertambah, nilai dari jumlah kedatangan yang berhubungan probabilitas terbesar bertambah juga.

Walaupun demikian penting untuk disimak bahwa terdapat nilai probabilitas yang berhubungan dengan tidak adanya atau sedikit sekali kedatangan pada suatu interval waktu, dimana nilai probabilitas ini mungkin bukan sama dengan nol (0). Begitu pula, walaupun tingkat kedatangan rata-rata rendah, masih terdapat kemungkinan suatu kedatangan dalam jumlah besar dalam suatu interval waktu walaupun probabilitas untuk kejadian ini sangat kecil. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan untuk menampilkan sumber-sumber variasi dalam jumlah kedatangan persatuan waktu, seperti yang terjadi pada sebuah fasilitas parkir.

Rumus untuk distribusi Poisson adalah :

untuk n= 0,1,2 ………………………………………….(2.5)

Dimana : P(n) = probabilitas dari n kedatangan untuk periode t n

= jumlah kedatangan λ

= tingkat kedatangan rata-rata t

= periode waktu n!

= n(n-1)(n-2)…..(2)(1) dan 0!=1

e = dasar dari logaritma normal Salah satu karakteristik penting dari setiap fungsi kerapatan probabilitas adalah

jumlah parameter yang dibutuhkan untuk menentukan bentuk numerik dari distribusi. Distribusi Poisson hanya mempunyai satu parameter, yaitu λ, nilai rat-rata seperti pada persamaan (2.5) diatas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menentukan kemungkinan headway lebih besar atau sama dengan suatu nilai tertentu. Mula-mula ini diturunkan dari persamaan (2.5) dan ditemukan bahwa probabilitas tidak terdapatnya kedatangan dalam waktu t adalah :

………………………………………...……….(2.6) Apabila tidak ada satuan lalu lintas yang tiba dalam waktu t, maka harus terdapat kesenjangan atau headway waktu paling tidak sebesar t antara satuan lalu lintas yang berurutan. Ini dapat terjadi dengan headway antar satuan lalu lintas yang berurutan sama atau lebih besar dari t, maka probabilitas dari suatu headway h yang lebih besar atau sama dengan t adalah :

P(h ≥t) = ƅ untuk t ≥ 0…………………………………….(2.7)

Dimana P(h ≥t) adalah probabilitas headway h yang lebih besar atau sama dengan t. distribusi ini sering disebut distribusi eksponensial negatif.

Penggunaan eksponensial negatif atau distribusi probabilitas Poisson pada fasilitas parkir adalah dikarenakan telah ditemukan beberapa hubungan untuk berbagai jenis situasi diantaranya kedatangan kendaraan, tingkat pelayanan dan sebagainya. Pola eksponensial negatif untuk kedatangan kendaraan di pintu parkir, kedatangan penumpang ditempat karcis dan sebagainya. Maka nilai tingkat kedatangan rata-rata akan berbeda menurut waktu untuk setiap pemakaian distribusi ini.

2.3.7. Regresi

Regresi merupakan menentukan hubungan antara jumlah kendaraan dan time headway . Pada analisi regresi dibedakan menjadi dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tidak bebas. Variabel bebas adalah variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi variabel lain, sedang variabel tak bebas adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi variabel bebas. Pada penelitian ini, variabel tidak bebas adalah jumlah kendaraan dan variabel bebasnya adalah headway.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(polinom pangkat satu) dan non linier (polinom pangkat lebih dari satu). Bentuk umum dari persamaan regresi seperti terlihat pada persamaan-persamaan dibawah ini :

a. Persamaan linier y = a+bx……………………………………………………………………...…(2.8)

b. Persamaan non linier - Persamaan polinom pangkat dua y = a + bx + cx 2 ………………………………………………….…………(2.9) - Persamaan polinom pangkat tiga y = a + bx + cx 2 + dx 3 …………………………………………………...…(2.10) - Persamaan eksponen y = ab x ……………………………………………………………………..(2.11)

Untuk model persamaan eksponen bentuk persamaannya diubah menjadi : y = ae bx ………………………………………………………..…………..(2.12) dengan e = bilangan pokok logaritma asli Untuk penyelesaiaannya persamaan (2.12) diubah menjadi : ln y = ln ae bx ………………………………………….……………………(2.13) ln y = ln a + ln ae bx ……………………………..…….……………………(2.14) ln y = ln a + bx……………………………………….……………………(2.15)

Untuk mencari nilai a dan b pada persamaan eksponensial dapat dicari dengan rumus :

a å å = - ) (log log log

y = variabel tak bebas y = variabel tak bebas

b = konstanta regresi x

= variable bebas (headway/lama parkir) n

= jumlah sampel (Triatmodjo, 2002)

2.3.8. Korelasi

Untuk mengetahui ketepatan fungsi regresi adalah dengan melihat koefisien determinasi (r 2 ), yaitu nilai besaran yang didapat dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (r).

x xy n xy

Hubungan antara variabel X dan Y dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien korelasi (r). besarnya harga koefisien terletak antara -1 dan 1, maka persamaan regresi yang dihasilkan tersebut kuat atau dapat dikatakan kedua variabel memiliki hubungan yang erat, tetapi apabila harga mendekati nol (0) maka persamaan regresi yang dihasilkan lemah. (Triatmodjo, 2002)

2.3.9. Uji Kolmogorov-Smirnov

Uji kolmogorov-Smirnov digunakan untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan distribusi suatu variabel acak. Biasanya variabel distribusi acak tidak diketahui, kemudian dibuat hipotesis mengenai distribusi ini dan apakah sampel acak yang diambil dapat memberikan keyakinan bahwa hipotesis itu cocok untuk populasi. Jika data sampel telah ditarik dan distribusi yang telah dihipotesiskan, maka ketidaksesuaian antara probabilitas realistik dan probabilitas teori, untuk nilai x yang teramati tidak boleh terlalu besar. Jika D maksimum (jarak vertikal kumulatif probabilitas realistic dan kumulatif probabilitas teori) terlalu besar maka hipotesis ditolak. Untuk menentukan apakah D maksimum cukup besar untuk menolak hipotesis, kita harus membandingkan dengan Dx tabel. (Praptono, 1986).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebut dalam menampung kendaraan pemakai fasilitas parkir tersebut. Urutan kendaraan pemakai fasilitas parkir yaitu : datang – parkir – pergi meninggalkan lokasi parkir.Tinjauan dari kejadian-kejadian tersebut di atas akan memberikan besaran kapasitas dari fasilitas parkir, yang masing-masing dari proses akan memberikan hasil kemungkinan tidak sama. Karena masing-masing proses mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga akan menghasilkan suatu besaran kapasitas yang berbeda pula. Dengan demikian, diperlukan tinjauan kegiatan-kegiatan tersebut untuk kemudian menggabungkannya, agar suatu bentuk evaluasi atau perencanaan cukup memadai. (Joko Parmanto, 1999).

2.4. Karakteristik Parkir

F.D Hobbs dalam bukunya “Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas” mendefinisikan karakteristik parkir dalam beberapa hal, sebagai berikut :

2.4.1. Volume Parkir

Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu, biasanya per hari (Hobbs, 1979).

2.4.2. Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir adalah jumlah keseluruhan yang parkir di suatu tempat pada waktu tertentu dan dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan, dimana integrasi dari akumulasi parkir selama periode tertentu menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan per periode waktu tertentu. (Hobbs, 1979).

2.4.3. Lama Waktu Parkir (Durasi)

Lama waktu parkir atau durasi adalah lama waktu yang dihabiskan oleh pemarkir pada ruang parkir. Lamanya parkir dinyatakan dalam jam. Rumus yang digunakan untuk menghitung lamanya parkir adalah : Lama waktu parkir atau durasi adalah lama waktu yang dihabiskan oleh pemarkir pada ruang parkir. Lamanya parkir dinyatakan dalam jam. Rumus yang digunakan untuk menghitung lamanya parkir adalah :

Keterangan:

D : durasi (jam). Ex time : waktu keluar kendaraan (jam). En time : waktu masuk kendaraan (jam)..

2.4.4. Tingkat Pergantian Parkir (Parking Turn Over)

Tingkat pergantian parkir akan menunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir yang diperoleh dari pembagian antara jumlah total kendaran yang parkir dengan jumlah petak parkir yang tersedia selama waktu pengamatan. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat pergantian parkir adalah (Oppenlander, 1976):

PTO = ( volume parkir : petak tersedia )

Keterangan: PTO : Tingkat pergantian parkir (kendaraan/ petak).

2.4.5. Indeks Parkir

Indeks parkir adalah perbandingan antara akumulasi parkir dengan kapasitas parkir. Nilai indeks parkir ini dapat menunjukkan seberapa kapasitas parkir yang terisi. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai indeks adalah:

.= ōotstdzō1 ČōƼo Ƽ Čƅ ōo ČōƼo Ƽ x 100%

2.5. Tahapan Penelitian

Dalam penelitian tentang kapasitas lahan parkir Pasar Gede Surakarta ini, dibuat suatu tahapan-tahapan untuk mempermudah dalam penyelesaiannya. Tahapan- tahapan ini dibuat secara teratur dan sistematis, baik dalam bentuk gagasan dan perencanaan, maupun dalam pelaksanaan dan pembuatan keputusan. Pembuatan skripsi pada hakekatnya merupakan kegiatan dalam bentuk penelitian yang dilakukan berdasarkan program kerja yang berurutan dan saling berkait.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sebagai berikut :

1. Mencari ide atau gagasan dan menuangkannya ke dalam bentuk latar belakang masalah, rumusan masalah dan pembatasan masalah.

2. Mempelajari literature atau pengkajian pustaka yang berhubungan dengan ide yang dibuat dengan memperhatikan kajian penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maupun penggunaan rumus-rumus yang dipakai dalam penelitian dan memilih metode analisis yang digunakan sebagai dasar langkah-langkah selanjutnya bagi peneliti.

3. Mencari dan mengumpulkan data-data yang mendukung penelitian melalui survey lapangan dan sebagainya.

4. Mengolah data yang ada ke dalam bentuk perhitungan yang berkait dan selanjutnya dipakai sebagai dasar analisis.

5. Melakukan analisis data dan pembahasan berdasarkan data yang telah diolah.

6. Membuat kesimpulan dan saran-saran dari hasil analisis data yang diperoleh.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

METODE PENELITIAN

3.1. Umum

Pada penelitian ini materi yang diteliti adalah kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir di kawasan Pasar Gede. Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan, studi pustaka, penentuan lokasi studi, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data primer. Yaitu data yang diambil langsung dari lapangan, berupa data plat nomor kendaraan, waktu masuk, dan waktu keluar, sedangkan untuk data sekunder yaitu denah kawasan Pasar Gede serta area parkirnya. Analisis data meliputi analisis karakteristik parkir dan pemodelan kebutuhan parkir. Dari hasil analisis kemudian disusun kesimpulan dan saran.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada fasilitas parkir kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan Pasar Gede. Kawasan itu dibagi menjadi 5 area, yaitu jalan di Selatan, Barat, Utara dan Timur Pasar Gede serta jalan diantara bangunan I dan bangunan II Pasar Gede . Pembagian lokasi area parkir dapat dilihat pada Tabel 3.1. dan dijelaskan pada Gambar 3.1. berikut :

Tabel 3.1. Pembagian lokasi parkir kawasan Pasar Gede

LETAK

JENIS KENDARAAN

Area 1 ( antara bangunan I dan II ) Mobil dan Sepeda Motor Area 2 ( Selatan Ps. Gede )

Mobil dan Sepeda Motor

Area 3 ( Utara Ps. Gede ) Mobil dan Sepeda Motor Area 4 ( Barat Ps. Gede )

Mobil dan Sepeda Motor Area 5 ( Timur Ps. Gede )

Mobil dan Sepeda Motor Sumber : Hasil survey lokasi parkir Pasar Gede Mobil dan Sepeda Motor Sumber : Hasil survey lokasi parkir Pasar Gede

Gambar 3.1. Peta Lokasi Pasar Gede Surakarta

Area 1 Jl.Urip Sumoharjo, Jalan utama dua arah dengan lebar sekitar 8 meter ini digunakan sebagai area parkir mobil dengan sudut 45 o . Kondisi ini sering menimbulkan kemacetan terutama pada jam-jam tertentu karena adanya mobil yang mengurangi kapasitas jalan ataupun saat kegiatan keluar maupun masuk mobil saat parkir. Ditambah dengan sistem dua arah pada jalur ini dengan moda transportasi darat seperti bus yang lewat pada jalur jalan ini.

Area 2 Jl. R.E. Martadinata, Selatan Gedung Induk Pasar Gede, merupakan jalan satu arah dengan kondisi lebar jalan sekitar 7 meter dan digunakan sebagai area parkir. Walaupun jalan di lokasi ini sudah diberlakukan satu arah namun pada jam- jam tertentu khususnya pagi dan siang sering terjadi kemacetan di lokasi ini.

Area 3 Jl. Utara Pasar Gede, Utara Gedung Induk Pasar Gede, merupakan jalan dengan lebar sekitar 7 meter dan dibagi sisi Timur dan Barat. Namun kondisi parkir di lokasi ini kurang memadahi bagi pengunjung Pasar Gede. Hal ini dapat terlihat saat jam-jam ramai pasar yaitu antara jam 07.00-13.00 hampir seluruh area jalan pada lokasi ini dipergunakan untuk parkir kendaraan.

Area 4 Jl. Suryo Pranoto, Jalan Barat Bangunan II Pasar Gede, merupakan jalan satu arah ke arah Pasar Legi. Jalan ini juga digunakan sebagai parkir terutama untuk kendaraan di sekitar ruko-ruko.

Area 5 Jl. Timur Pasar Gede, Timur Gedung Induk Pasar Gede, merupakan jalan kecil yang jarang dilewati oleh kendaraan tetapi penuh oleh kendaraan yang diparkir di jalan tersebut.

Ps I

4 Ps II

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Penelitian dilakukan hari Rabu dan Sabtu pada jam sibuk pasar yaitu pukul 07.00-13.00 mengacu pada survey pendahuluan yang telah dilaksanakan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1.Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder.

1. Data primer Data primer atau data langsung yaitu data yang diperoleh langsung di lapangan, data yang diperoleh berupa data plat nomor kendaraan, waktu kedatangan, dan waktu pergi. · Waktu masuk yaitu waktu pada saat kendaraan baru datang.

· Waktu keluar yaitu waktu pada saat kendaraan pergi dari tempat parkir.

2. Data sekunder Data sekunder atau data tidak langsung yaitu data yang didapat dari instansi terkait seperti denah lokasi dan jumlah petak parkir tersedia.

3.4.2.Pencarian Data

Survey membutuhkan 15 orang surveyor disekitar kawasan pasar gede yang telah dibagi menjadi 5 area. Setiap area akan diisi oleh dua-tiga orang surveyor yang akan mencatat kendaraan datang dan pergi. Langkah-langkah survey yang dilakukan adalah sebagi berikut :

a. Sebelum memulai pencatatan, arloji harus dicocokkan terlebih dahulu sehingga ada keseragaman waktu.

b. Kendaraan yang sudah ada sebelum survey dimulai harus tetap dicatat

c. Kendaraan yang masih ada setelah survey selesai harus dicatat.

d. Pengisian pada blanko yang telah disediakan

e. Seorang surveyor mencatat plat nomor kendaraan datang, pergi dan waktunya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3.5. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Arloji

2. Lembar penelitian atau blanko survey

3. Alat tulis

3.6. Diagram Alir Proses Penelitian

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Data plat nomor kendaraan

Data waktu datang dan waktu pergi

Perhitungan Headway dan Durasi

Pengelompokan Headway dan Durasi

UJI DATA

Menguji sebaran frekuensi masing- masing distribusi dengan uji K-S.

D max < Dx Tabel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

- Karakteristik Parkir di tiap area - Perhitungan simulasi dengan bilangan acak - Akumulasi parkir dan Kapasitas parkir

KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar 3.2 Diagram Alir Proses Penelitian

3.7. Metode Analisis

Dari sebagian data-data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan maka dapat dianalisa beberapa masalah sebagai berikut :

1. Menghitung besarnya headway, yaitu dengan mencari selisih waktu kedatangan antara kendaraan berurutan.

2. Menghitung lama waktu parkir, yaitu dengan mengurangkan waktu keluar kendaraan dengan waktu masuk kendaraan yang sama.

3. Membuat rekapitulasi distribusi frekuensi headway dan frekuensi lama waktu parkir kendaraan.

4. Menguji sebaran frekuensi pada masing-masing distribusi dengan uji Kolmogorov - Smirnov.

5. Membuat perhitungan simulasi dari dengan menggunakan bilangan acak

sehingga diperoleh hasil jumlah kendaraan yang ada di ruang parkir.

6. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui kapasitas maksimal hasil simulasi.

7. Dari akumulasi hasil simulasi dianalisis apakah kapasitas parkir on street masih dapat memenuhi kebutuhan parkir kendaraan.

commit to user

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Umum

Keadaan parkir on street di suatu pasar dapat diketahui bila karakteristik parkir on street pada daerah tersebut diketahui. Karakteristik yang dimaksud adalah Akumulasi Parkir, Volume Parkir, Durasi Parkir, Tingkat Turnover Parkir dan Indeks Parkir. Karakteristik parkir menggambarkan keadaan parkir di daerah tersebut. Perencanaan fasilitas parkir selalu membutuhkan data-data Akumulasi Parkir, Volume Parkir, Durasi Parkir, Tingkat Turnover Parkir dan Indeks Parkir. Sehingga diharapkan dengan diketahuinya karakteristik tersebut dapat membantu dalam mengatasi masalah perparkiran khususnya parkir on street pada daerah pertokoan di Surakarta.

Penelitian ini dilakukan di kawasan Pasar Gede yang terdiri dari 5 ruas jalan. Survey penelitian dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama dilakukan pada hari Rabu tanggal 11 April 2012 dan tahap kedua hari Sabtu tanggal 14 April 2012. Penelitian ini dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB mengacu pada survey pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya mengenai waktu sibuk di kawasan Pasar Gede.

4.2. Karakteristik Parkir On Street

4.2.1 Akumulasi Parkir

4.2.1.1. Akumulasi Parkir Sepeda Motor Dari hasil survey di masing-masing lokasi maka didapatkan frekuensi

dari setiap interval waktu. Kemudian data tersebut dipisahkan menjadi kendaraan masuk dan kendaraan keluar. Untuk mendapatkan kendaraan yang parkir di dalam lokasi penelitian maka perhitungan yang dilakukan adalah mengurangkan jumlah kendaraan masuk dan jumlah kendaraan keluar pada periode waktu tiga puluh menit. Data tersebut dapat dilihat pada Lampiran A.

commit to user

periode waktu 07.30-08.00 terdapat jumlah kendaraan yang ada di area parkir sebanyak 77 kendaraan, pada periode yang sama terdapat 14 kendaraan yang meninggalkan area parkir dan 42 kendaraan yang masuk.

Akumulasi = Ei – Ex + x = 42 – 14 + 77 = 105

Jadi akumulasi pada periode 07.30-08.00 adalah 105 kendaraan. perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2 berikut ini :

Tabel 4.1. Akumulasi Parkir Sepeda Motor Area 1 Jl.Urip Sumoharjo Tanggal 11 April 2012

Jumlah Kend. Masuk

KM

Jumlah Kend.Keluar

KK

Akumulasi KM-KK

83 Akum. Maks

105 Sumber: hasil rekapitulasi lampiran A

commit to user

Tanggal 14 April 2012

Jumlah Kend. Masuk

KM

Jumlah Kend.Keluar

KK

Akumulasi KM-KK

101 Akum. Maks

138 Sumber: hasil rekapitulasi lampiran A

Untuk mengetahui jam puncak parkir dan puncak hunian parkir maka dilakukan penggambaran grafik akumulasi kendaraan parkir seperti pada gambar

4.1. Sumbu x menggambarkan periode waktu dalam periode tiga puluh menitan dan

kendaraan parkirnya.

Gambar 4.1. Gambar Akumulasi Parkir Sepeda motor Jl. Urip Sumoharjo

Periode Waktu

11-Apr-12

14-Apr-12

commit to user

Dari grafik akumulasi kendaraan diatas dapat diketahui bahwa jam puncak parkir pada tanggal 11 April 2012 adalah antara jam 07.30 - 08.00 dengan puncak hunian 105 kendaraan, dan rata-rata akumulasi parkir 83 kendaraan. Pada tanggal 14 April 2012 puncak parkir terjadi antara jam 07.00 - 07.30 dengan puncak hunian 138 kendaraan, dan rata-rata akumulasi parkir pada 101 kendaraan.

Selanjutnya dilakukan perhitungan di area lain dengan cara yang sama seperti di atas dan dapat dilihat pada lampiran A yang kemudian dibuat rekapitulasinya sehingga dihasilkan tabel 4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.3. Tabel Rekapitulasi Akumulasi Sepeda Motor AREA

Hari/Tanggal

07.30-08.00 08.30-09.00 08.00-08.30 08.30-09.00 08.00-08.30 Rabu, 11 April 2012 Akumulasi maks.

Jam Puncak

Petak Parkir

07.00-07.30 07.00-07.30 08.30-09.00 08.30-09.00 08.00-08.30 Sabtu, 14 April 2012 Akumulasi maks.

Jam Puncak

138

97 64 93 63

76 29 61 46 Sumber: hasil rekapitulasi lampiran A

Rata-rata

101

29

commit to user

Pada penelitian akumulasi mobil penumpang untuk Jl.Urip Sumoharjo yang dilaksanakan pada tanggal 11 dan 14 April 2012, dimulai pukul 07.00-13.00 Contoh perhitungan akumulasi parkir berdasarkan Lampiran B. Pada periode waktu 07.30-08.00 terdapat jumlah kendaraan yang ada di area parkir sebanyak 21 kendaraan, pada periode yang sama terdapat 14 kendaraan yang meninggalkan area parkir dan 15 kendaraan yang masuk.

Akumulasi = Ei – Ex + x = 15 – 14 + 21= 22

Jadi akumulasi pada periode 07.30-08.00 adalah 22 kendaraan. Didapatkan hasil seperti pada tabel 4.4 dan 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.4. Akumulasi Parkir Mobil Penumpang Area 1 Jl.Urip Sumoharjo Tanggal 11 April 2012

Jumlah Kend. Masuk

KM

Jumlah Kend.Keluar

KK

Akumulasi KM-KK

18 Akum. Maks

23 Sumber : hasil rekapitulasi lampiran B

commit to user

Jumlah Kend. Masuk

KM

Jumlah Kend.Keluar

KK

Akumulasi KM-KK

18 Akum. Maks

25 Sumber: hasil rekapitulasi lampiran B

Untuk mengetahui jam puncak parkir dan puncak hunian parkir maka dilakukan penggambaran grafik akumulasi kendaraan parkir seperti pada gambar

4.2. Sumbu x menggambarkan periode waktu dan sumbu y menggambarkan jumlah kendaraan parkirnya.

Gambar 4.2. Gambar Akumulasi Parkir Mobil Jl. Urip Sumoharjo Sumber: hasil perhitungan tabel 4.4 dan 4.5

Periode Waktu

11-Apr-12

14-Apr-12

commit to user

Dari grafik akumulasi kendaraan diatas dapat diketahui bahwa jam puncak parkir pada tanggal 11 April 2012 adalah antara jam 08.00 - 08.30 dengan puncak hunian 23 kendaraan, dan rata-rata akumulasi parkir 18 kendaraan. Pada tanggal

14 April 2012 puncak parkir terjadi antara jam 08.30 - 08.00 dengan puncak hunian 25 kendaraan, dan rata-rata akumulasi parkir pada 18 kendaraan.