Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Think Pair and Share dengan Menggunakan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS
Lampiran 1 Surat izin Penelitian
Lampiran II Surat Ijin Uji Validitas dan Reabilitas
Lampiran III Surat Keterangan dari SD
Lampiran IV Nilai hasil belajar IPS Pra Tindakan No. Nama Pra siklus
21. Reta Listiyani
16. Nirmala
74
17. Nisha Maharani
66
18. Salis
72
19. Lintang
58
20. Reihan
76
56
15. Evando
22. Ilal
90
23. Laila
76
24. Icha
70
25. Innaya
80
26 Ita
54 27 Afta Aulia R.
44
86
1. Akhmad Fitriyanto
72
42
2. Danu
52
3. Dea Astica Vani
46
4. Sinta
62
5. Faiz
48
6. Fafa
7. Cindy K.N
14. Naya aida azima
82
8. Liia
44
9. Hanny
84
10. Haruina Christantia P. 64 11. Kenkenti N.
46
12. Ara
80
13. Melvin
68
82 Lampiran V RPP Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Klepu 01Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas I Semester : V/II Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
III. Indikator
2.2.1 Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
2.2.2 Menjelaskan pentingnya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
2.2.3 Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
2.2.4 Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat video, Siswa mampu menjelaskan 3 alasan usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan tepat.
2. Setelah membaca buku BSE, Siswa dapat menjabarkan pentingnya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan dengan tepat.
3. Dengan media kartu bergambar, Siswa dapat menyebutkan nama tokoh dan peran dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan tepat
4. Dengan melihat video, Siswa mampu menjelaskan pentingnya menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan benar
V. Materi Pokok
A. Masa Perjuangan
1. Lumpuhnya Jepang
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Jawa Barat, pada tanggal 8 Maret 1942. Sejak saat itu, Indonesia dijajah oleh Jepang yang selalu berjanji akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa Barat. Pernyataan Jepang itu hanya merupakan taktik belaka. Pada permulaan Perang Pasifik, Jepang memperoleh kemenangan, tetapi sejak akhir tahun 1943 mengalami kekalahan dan terus-menerus terdesak oleh pasukan Sekutu. Pada tanggal 6 Agustus 1945 , kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu. Kemudian menyusul kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Kedua kota itu hancur lebur, rata dengan tanah, sehingga Jepang menjadi lumpuh total. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita tentang menyerahnya Jepang kepada Sekutu didengar oleh para tokoh pemuda Indonesia. Mereka segera menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, dan terus mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan. Akan tetapi, Soekarno menolak. Kedua tokoh tersebut tidak mau bertindak secara gegabah dan tergesa-gesa. Perlu persiapan yang matang dan musyawarah dalam sidang dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan RI) terlebih dahulu.
2. Rengasdengklok Kota Bersejarah
Para pemuda yang memiliki semangat berkobar-kobar ingin agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan. Setelah mendengar penolakan Soekarno, para pemuda mengadakan rapat. Peserta rapat memutuskan agar Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok pada pukul 04.00 WIB. Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang. Pada tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta dijemput kembali ke Jakarta dengan pengawalan ketat oleh para tokoh pemuda. Dalam keadaan letih, Bung Karno memimpin rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta. Dalam rapat itu Bung Karno membicarakan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk dilaksanakan keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945. Peristiwa Rengasdengklok mempunyai arti penting dalam sejarah proklamasi. Rengasdengklok dijadikan sebagai tempat pengamanan Ir. Soekarno (Bung Karno) dan Drs. Moh. Hatta (Bung Hatta). Sebagai peringatan peristiwa sejarah, rumah yang digunakan untuk mengamankan para proklamator dijadikan monumen.
B. Peranan BPUPKI dan PPKI
1. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Pembentukan BPUPKI berawal ketika Jepang terdesak oleh pasukan Sekutu pada Perang Dunia II. Pemerintah Jepang berusaha untuk menarik simpati dan dukungan bangsa Indonesia dengan cara memberikan janji kemerdekaan. Janji Jepang dipercepat setelah mereka mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik, bahkan ketika Sekutu mulai menyerang pasukan Jepang di Indonesia. Situasi ini mendorong penguasa militer Jepang di Jawa, Letnan Jenderal Kumakichi Harada, mengumumkan tentang pembentukan BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945. Pemerintah Jepang mengangkat Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua BPUPKI. Wakilnya adalah Ichibangase dan R. P. Soeroso. Jabatan sekretaris BPUPKI dirangkap oleh R. P. Soeroso dibantu oleh Toyohito Matsuda dan A.G. Pringgodigdo. Pengurus BPUPKI dilantik di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Departemen Luar Negeri) pada tanggal 28 Mei 1945. BPUPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei –1 Juni 1945.
Sidang tersebut menyepakati bentuk negara republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh seorang presiden.
2. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Setelah pembubaran BPUPKI pada tanggal 7 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dibentuk. Anggota PPKI adalah pemimpin-pemimpin yang dikenal oleh rakyat. Mereka mewakili daerah-daerah, golongan, dan aliran dari seluruh Indonesia. PPKI beranggotakan 21 orang. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, masing-masing diangkat sebagai ketua dan wakil ketua. Pada tanggal 12 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat menghadap Panglima Tentara Umum Selatan, Jenderal Terauchi di Vietnam. Pada kesempatan itu Terauchi menyampaikan keputusan pemerintah Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Selanjutnya, PPKI dijadikan Badan Nasional dan jumlah anggotanya yang semula 21 orang ditambah 6 orang sehingga menjadi 27 orang. Susunan anggota PPKI dipandang telah mewakili seluruh rakyat Indonesia sehingga dianggap sebagai badan perwakilan rakyat Indonesia. BPUPKI dan PPKI sangat berperan dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Kedua organisasi atau badan itu sangat mendukung dan memperlancar dalam persiapan kemerdekaan serta penyelenggaraan negara yang merdeka.
C. Perumusan Naskah Proklamasi
1. Proses Perumusan
Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945 malam, diselenggarakan rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta untuk
menyusun naskah Proklamasi. PPKI juga diundang dalam rapat itu. Rapat
menyetujui bahwa naskah Proklamasi disusun oleh Mr. Ahmad Subardjo, Drs.Moh. Hatta, dan Ir. Soekarno yang sekaligus sebagai penulisnya. Setelah naskah selesai disusun, kemudian dibahas dalam rapat. Semua yang hadir menerima dan menyetujui naskah tersebut. Naskah diketik oleh Sayuti Melik, sedangkan penandatanganan naskah Proklamasi disetujui oleh sidang, yaitu Ir. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Rapat berlangsung hingga larut malam. Selain merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan, juga menyetujui supaya proklamasi kemerdekaan Indonesia itu diumumkan esok harinya. Pada hari Jumat pukul 10.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan diumumkan.
2. Naskah Proklamasi
Rumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mengandung makna yang sangat luas untuk negara dan bangsa Indonesia. Rumusan naskah proklamasi tersebut adalah sebagai berikut. Dengan proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia bebas dari cengkeraman penjajah yang tak henti-hentinya menindas dan memeras rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia akhirnya bebas menentukan nasibnya sendiri.
D. Menghargai Jasa Tokoh Pejuang
Siapakah tokoh di lingkungan tempat tinggalmu? Tokoh adalah orang yang terkemuka serta disegani. Biasanya, tokoh memegang peranan yang penting dalam lingkungannya.
Para pejuang nasional juga merupakan tokoh. Mereka mempunyai peranan yang sangat penting dalam memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa Indonesia. Mereka telah banyak berkorban untuk kepentingan bangsa. Mereka berjuang tanpa pamrih. Pernahkah kamu melaksanakan upacara bendera di sekolah? Ketika melaksanakan upacara bendera, ada kegiatan mengheningkan cipta. Tujuan mengheningkan cipta adalah untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan. Setiap tanggal 10 November kita memperingati Hari Pahlawan . Sebagai pelajar, kamu harus belajar dengan tekun agar menjadi pintar. Belajar dengan giat mencerminkan sikap para pahlawan yang tidak kenal menyerah dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita. Dengan gigih mereka berjuang, kita harus menghargai hasil perjuangan para pahlawan .
VI. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Think Pair and Share
2. Metode Pembelajaran: ceramah, tanya jawab, dan penugasan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2x35 menit) Waktu
1. Kegiatan Awal 10 menit Guru mengucapkan salam Guru bersama peserta didik berdoa bersama Guru mengecek kehadiran siswa Guru Bertanya jawab. dengan siswa mengenai tokoh-tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti 50 menit
- Eksplorasi Guru menyampaikan model Think Pair
and Share kepada siswa.
Guru menampilkan video tentang pahlawan.
Guru menyiapkan media gambar pahlawan, nama pahlawan dan karton. Guru membagikan LKS Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi tersebut kepada siswa. Guru memberikan suatu permasalahan/soal kepada semua siswa. (Think) “Sebutkan jasa dari Ir.Soekarno dan Moh.Hatta dalam persiapan kemerdekaan?” “Bagaimana kalau Ir. Soekarno dan Moh Hatta tidak ada?”.
Guru menyuruh siswa menempelkan gambar beserta nama tokoh ke papan tulis/karton yang disiapkan guru. Guru meminta siswa untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut secara mandiri dengan menuliskan hasil pemikirannya masing-masing pada selembar kertas, (untuk menambah informasi siswa boleh membuka buku). (Think)
- Elaborasi Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk memikirkan jawaban dan hasilnya ditulis di LKS (pair)
Siswa membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Siswa mengutarakan jawaban pada kelompok dan hasilnya di tulis di LKS (share) Apabila sudah terbentuk kesimpulan maka perwakilan kelompok maju menyampaikan jawaban. (share).
Guru dan siswa membahas LKS secara bersama-sama. Guru membagikan kartu bergambar kepada siswa. Siswa mengerjakan soal yang ada pada kartu bergambar tersebut.
- Konfirmasi Menarik kesimpulan atas diskusi tersebut.
Memberi penghargaan bagi kelompok terbaik
3. Kegiatan Penutup 10 menit Memberi tugas/PR Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pertemuan 1I (2x35 menit)
1. Pendahuluan 10 menit Guru mengucapkan salam Guru bersama peserta didik berdoa bersama Guru mengecek kehadiran siswa Guru Bertanya jawab. dengan siswa mengenai tokoh-tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti 45 menit
- Eksplorasi Guru memberikan suatu permasalahan atau soal kepada semua siswa. “Sebutkan usaha-usaha dalam persiapan kemerdekaan Indonesia?”. Guru bertanya kepada siswa : “Mengapa jepang membentuk BPUPKI dan PPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia?”. “Sebutkan perbedaan yang terdapat pada rumusan piagam jakarta dengan sila-sila yang terdapat dalam negara kita saat ini?”.
Guru meminta siswa untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut secara mandiri dengan menuliskan hasil pemikirannya masing-masing pada
- Elaborasi Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk menyatukan pendapat atas jawaban yang mereka pikirkan. (Pair)
- Konfirmasi Menarik kesimpulan atas diskusi tersebut.
Alat : Gambar Tokoh Perjuangan, Gambar piagam jakarta, Video perjuangan pahlawan Sumber : Mulyaningsih,Sri.2009.Ilmu Pengetahuan Sosial 5:untuk
c. Akhir : ada
b. Tes dalam proses : tidak ada
a. Tes awal : tidak ada
1. Prosedur
IX. Penilaian
SD/MI kelas V.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
VIII. Alat Dan Sumber Bahan
selembar kertas, (untuk menambah informasi siswa boleh membuka buku) (Think). Guru membagikan kartu bergambar yang berisi piagam jakarta charter untuk menmbah informasi siswa.
15 Menit
3. Penutup Siswa melaksanakan evaluasi Guru memberikan tugas
Memberi penghargaan bagi kelompok yang terbaik. Guru memberikan kisi-kisi untuk tes evaluasi
Peserta didik mengerjakan LKS
Siswa membentuk kelompok setiap kelompok terdiri 4 orang/5 orang. Setiap siswa mengutarakan jawabannya pada kelompok (share) Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengutarakan jawabannya di depan kelas. (share).
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
2. Jenis Tes : Tertulis
3. Bentuk Tes : Pilihan ganda
Lembar Kerja Siswa 1
Isilah kolom dibawah ini dengan jawaban yang benar! Petunjuk : Isilah nama Tokoh pahlawan secara urut sesuai dengan tabel perjodohan yang terdapat pada karton Pada proses Share silahkan membuat kelompok dengan anggota 5 orang.
Pertanyaan : Sebutkan jasa-jasa tokoh pahlawan tersebut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?
No. Nama Tokoh Proses Think Proses Pair Proses Share Pahlawan (Hasil pemikiran sendiri) (Hasil diskusi dengan teman) (hasil diskusi secara kelompok)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5. Jawaban
No. Nama Tokoh Jasa-jasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
1. Ir. Soekarno
1. Sebagai bapak Proklamator 2.
Pemimpin Organisasi Putera
3. Ketua Panitia Sembilan 4.
Ketua PPKI
2. Moh. Hatta 1.
Sebagai Pahlawan Proklamator 2. Pendiri organisasi Perhimpunan Indonesia 3. Pemimpin KMB sehingga belanda mengakui kemerdekaan Indonesia
3. Mr. Achmad Soebardjo
1. Merupakan Golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
2. Aktif dalam perjuangan pergerakan nasional 3.
Berjasa menjahitkan bendera Pusaka Merah Putih
4. Fatmawati 1.
Sebagai anggota PETA
2. Pengerek Bendera Merah Putih 3.
Membawa Bung karno dan Bung hatta ke rengasdengklok
6. Chaerul Saleh 1.
Pemimpin pertemuan di gedung bakteriologi Jakarta yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI
7. Wikana 1.
Wakil dari golongan muda Mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta
8. Sukarni
1. Mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno da Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia
Terlibat dalam perumusan rancangan Undang- Undang Dasar
5. Latif Hendraningrat 1.
Lembar Kerja Siswa 2
Isilah kolom-kolom dibawah ini dengan benar! No. Tokoh Rumusan dasar tokoh
1. Moh.Yamin
2. Mr.Soepomo
3. Ir.Soekarno
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5. Jawaban No. Tokoh Rumusan dasar tokoh
1. Moh.Yamin 1.
Ketuhanan yang maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia 3.
Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan
/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
2. Mr.Soepomo 1.
Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
3. Ir.Soekarno 1.
Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejehteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Tabel Perjodohan
1.Ir. Soekarno 2.
Drs. Moh Hatta 3.
Mr. Achmad Soebardjo 4.
Fatmawati
5. Latief Hendraningrat 6.
Chaerul Saleh 7.
Wikana 8.
Sukarni Nama Tokoh : Nama Tokoh : Jasa : Jasa : Karakter Tokoh: Karakter Tokoh:
Kartu Gambar
Nama Tokoh : Nama Tokoh : Jasa : Jasa : Karakter Tokoh: Karakter Tokoh:
Nama Tokoh : Nama Tokoh : Jasa : Jasa : Karakter Tokoh: Karakter tokoh: Nama Tokoh : Jasa : Karakter Tokoh: Nama Tokoh :
Jasa : Karakter Tokoh: Nama Tokoh : Jasa : Karakter Tokoh: Nama Tokoh :
Jasa : Karakter Tokoh: Lampiran VI Hasil evaluasi Siklus 1 No. Nama Nilai
1. Akhmad Fitriyanto
56
92
17. Nisha Maharani
84
18. Salis
76
19. Lintang
48
20. Reihan
88
21. Reta Listiyani
22. Ilal
52
84
23. Laila
64
24. Icha
88
25. Innaya
80
26 Ita
48
27 Afta Aulia R
16. Nirmala
15. Evando
56
7. Cindy K.N
2. Danu
60
3. Dea Astica Vani
64
4. Sinta
84
5. Faiz
52
6. Fafa
92
84
88
8. Lia
68
9. Hanny
72 10. Haruina Christantia P.
76 11. Kenkenti N.
68
12. Ara
92
13. Melvin
84
14. Naya aida azima
68 Lampiran VII Lembar Observasi Guru
LampiranVIII Lembar Observasi Siswa
Lampiran IX RPP siklus 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Klepu 012.2.4 Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Jawa Barat, pada tanggal 8 Maret 1942. Sejak saat itu, Indonesia dijajah oleh Jepang yang selalu berjanji akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa Barat. Pernyataan Jepang itu hanya merupakan taktik belaka.
4. Dengan melihat video, Siswa mampu menjelaskan pentingnya menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan benar
3. Dengan media kartu bergambar, Siswa dapat menyebutkan nama tokoh dan peran dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan tepat
2. Setelah membaca buku BSE, Siswa dapat menjabarkan pentingnya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan dengan tepat.
1. Setelah melihat video, Siswa mampu menjelaskan 3 alasan usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan tepat.
IV. Tujuan Pembelajaran
2.2.3 Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas I Semester : V/II Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2x pertemuan)
2.2.2 Menjelaskan pentingnya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
2.2.1 Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
III. Indikator
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
I. Standar Kompetensi
V. Materi Pokok A. Masa Perjuangan 1. Lumpuhnya Jepang
Pada permulaan Perang Pasifik, Jepang memperoleh kemenangan, tetapi sejak akhir tahun 1943 mengalami kekalahan dan terus-menerus terdesak oleh pasukan Sekutu. Pada tanggal 6 Agustus 1945 , kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu. Kemudian menyusul kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Kedua kota itu hancur lebur, rata dengan tanah, sehingga Jepang menjadi lumpuh total. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita tentang menyerahnya Jepang kepada Sekutu didengar oleh para tokoh pemuda Indonesia. Mereka segera menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, dan terus mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan. Akan tetapi, Soekarno menolak. Kedua tokoh tersebut tidak mau bertindak secara gegabah dan tergesa-gesa. Perlu persiapan yang matang dan musyawarah dalam sidang dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan RI) terlebih dahulu.
2. Rengasdengklok Kota Bersejarah
Para pemuda yang memiliki semangat berkobar-kobar ingin agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan. Setelah mendengar penolakan Soekarno, para pemuda mengadakan rapat. Peserta rapat memutuskan agar Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok pada pukul 04.00 WIB. Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang. Pada tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta dijemput kembali ke Jakarta dengan pengawalan ketat oleh para tokoh pemuda.
Dalam keadaan letih, Bung Karno memimpin rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta. Dalam rapat itu Bung Karno membicarakan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk dilaksanakan keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945. Peristiwa Rengasdengklok mempunyai arti penting dalam sejarah proklamasi. Rengasdengklok dijadikan sebagai tempat pengamanan Ir. Soekarno (Bung Karno) dan Drs. Moh. Hatta (Bung Hatta). Sebagai peringatan peristiwa sejarah, rumah yang digunakan untuk mengamankan para proklamator dijadikan monumen.
B. Peranan BPUPKI dan PPKI
1. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
IndonesiaPembentukan BPUPKI berawal ketika Jepang terdesak oleh pasukan Sekutu pada Perang Dunia II. Pemerintah Jepang berusaha untuk menarik simpati dan dukungan bangsa Indonesia dengan cara memberikan janji kemerdekaan. Janji Jepang dipercepat setelah mereka mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik, bahkan ketika Sekutu mulai menyerang pasukan Jepang di Indonesia. Situasi ini mendorong penguasa militer Jepang di Jawa, Letnan Jenderal Kumakichi Harada, mengumumkan tentang pembentukan BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945. Pemerintah Jepang mengangkat Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua BPUPKI. Wakilnya adalah Ichibangase dan R. P. Soeroso. Jabatan sekretaris BPUPKI dirangkap oleh R. P. Soeroso dibantu oleh Toyohito Matsuda dan A.G. Pringgodigdo. Pengurus BPUPKI dilantik di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Departemen Luar Negeri) pada tanggal 28 Mei 1945. BPUPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei
- –1 Juni 1945. Sidang tersebut menyepakati bentuk negara republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh seorang presiden.
2. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Setelah pembubaran BPUPKI pada tanggal 7 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dibentuk. Anggota PPKI adalah pemimpin-pemimpin yang dikenal oleh rakyat. Mereka mewakili daerah- daerah, golongan, dan aliran dari seluruh Indonesia. PPKI beranggotakan 21 orang. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, masing-masing diangkat sebagai ketua dan wakil ketua. Pada tanggal 12 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat menghadap Panglima Tentara Umum Selatan, Jenderal Terauchi di Vietnam. Pada kesempatan itu Terauchi menyampaikan keputusan pemerintah Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Selanjutnya, PPKI dijadikan Badan Nasional dan jumlah anggotanya yang semula 21 orang ditambah 6 orang sehingga menjadi 27 orang. Susunan anggota PPKI dipandang telah mewakili seluruh rakyat Indonesia sehingga dianggap sebagai badan perwakilan rakyat Indonesia. BPUPKI dan PPKI sangat berperan dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Kedua organisasi atau badan itu sangat mendukung dan memperlancar dalam persiapan kemerdekaan serta penyelenggaraan negara yang merdeka.
C. Perumusan Naskah Proklamasi
1. Proses Perumusan
Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945 malam, diselenggarakan rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta untuk menyusun naskah Proklamasi. PPKI juga diundang dalam rapat itu. Rapat menyetujui bahwa naskah Proklamasi disusun oleh Mr. Ahmad Subardjo, Drs. Moh. Hatta, dan Ir. Soekarno yang sekaligus sebagai penulisnya. Setelah naskah selesai disusun, kemudian dibahas dalam rapat. Semua yang hadir menerima dan menyetujui naskah tersebut. Naskah diketik oleh Sayuti Melik, sedangkan penandatanganan naskah Proklamasi disetujui oleh sidang, yaitu Ir. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Rapat berlangsung hingga larut malam. Selain merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan, juga menyetujui supaya proklamasi kemerdekaan Indonesia itu diumumkan esok harinya. Pada hari Jumat pukul 10.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan diumumkan.
2. Naskah Proklamasi
Rumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mengandung makna yang sangat luas untuk negara dan bangsa Indonesia. Rumusan naskah proklamasi tersebut adalah sebagai berikut. Dengan proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia bebas dari cengkeraman penjajah yang tak henti-hentinya menindas dan memeras rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia akhirnya bebas menentukan nasibnya sendiri.
D. Menghargai Jasa Tokoh Pejuang
Siapakah tokoh di lingkungan tempat tinggalmu? Tokoh adalah orang yang terkemuka serta disegani. Biasanya, tokoh memegang peranan yang penting dalam lingkungannya.
Para pejuang nasional juga merupakan tokoh. Mereka mempunyai peranan yang sangat penting dalam memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa Indonesia. Mereka telah banyak berkorban untuk kepentingan bangsa. Mereka berjuang tanpa pamrih. Pernahkah kamu melaksanakan upacara bendera di sekolah? Ketika melaksanakan upacara bendera, ada kegiatan mengheningkan cipta. Tujuan mengheningkan cipta adalah untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan. Setiap tanggal 10 November kita memperingati Hari Pahlawan . Sebagai pelajar, kamu harus belajar dengan tekun agar menjadi pintar. Belajar dengan giat mencerminkan sikap para pahlawan yang tidak kenal menyerah dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita. Dengan gigih mereka berjuang, kita harus menghargai hasil perjuangan para pahlawan .
VI. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Think Pair and Share
2. Metode Pembelajaran: ceramah, tanya jawab, dan penugasan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2x35 menit) Waktu
1. Kegiatan Awal 10 menit Guru mengucapkan salam Guru bersama peserta didik berdoa bersama Guru mengecek kehadiran siswa Guru Bertanya jawab. dengan siswa mengenai tokoh-tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti 50 menit
- Eksplorasi Guru menyampaikan model Think Pair
and Share kepada siswa.
Guru menampilkan video tentang pahlawan. Guru menyiapkan media gambar pahlawan, nama pahlawan dan karton. Guru membagikan LKS Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi tersebut kepada siswa. Guru memberikan suatu permasalahan/soal kepada semua siswa. (Think) “Sebutkan jasa dari Ir.Soekarno dan Moh.Hatta dalam persiapan kemerdekaan?” “Bagaimana kalau Ir. Soekarno dan Moh Hatta tidak ada?”.
Guru menyuruh siswa menempelkan gambar beserta nama tokoh ke papan tulis/karton yang disiapkan guru. Guru meminta siswa untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut secara mandiri dengan menuliskan hasil pemikirannya masing-masing pada selembar kertas, (untuk menambah informasi siswa boleh membuka buku). (Think)
- Elaborasi Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk memikirkan jawaban dan hasilnya ditulis di LKS (pair)
Siswa membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Siswa mengutarakan jawaban pada kelompok dan hasilnya di tulis di LKS (share) Apabila sudah terbentuk kesimpulan maka perwakilan kelompok maju menyampaikan jawaban. (share).
Guru dan siswa membahas LKS secara bersama-sama. Guru membagikan kartu bergambar kepada siswa. Siswa mengerjakan soal yang ada pada kartu bergambar tersebut.
- Konfirmasi Menarik kesimpulan atas diskusi tersebut.
Memberi penghargaan bagi kelompok
3. Kegiatan Penutup 10 menit Memberi tugas/PR Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pertemuan 1I (2x35 menit)
1. Pendahuluan 10 menit Guru mengucapkan salam Guru bersama peserta didik berdoa bersama Guru mengecek kehadiran siswa Guru Bertanya jawab. dengan siswa mengenai tokoh-tokoh yang terlibat dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti 45 menit
- Eksplorasi Guru memberikan suatu permasalahan atau soal kepada semua siswa. “Sebutkan usaha-usaha dalam persiapan kemerdekaan Indonesia?”. Guru bertanya kepada siswa : “Mengapa jepang membentuk BPUPKI dan PPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia?”. “Sebutkan perbedaan yang terdapat pada rumusan piagam jakarta dengan sila-sila yang terdapat dalam negara kita saat ini?”.
Guru meminta siswa untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut secara mandiri dengan menuliskan hasil pemikirannya masing-masing pada selembar kertas, (untuk menambah informasi siswa boleh membuka buku) (Think).
Guru membagikan kartu bergambar yang berisi piagam jakarta charter untuk menmbah informasi siswa.
- Elaborasi Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk menyatukan pendapat atas jawaban yang mereka pikirkan. (Pair)
- Konfirmasi Menarik kesimpulan atas diskusi tersebut.
SD/MI kelas V.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional VIII.
2. Jenis Tes : Tertulis
C. Akhir : ada
B. Tes dalam proses : tidak ada
A. Tes awal : tidak ada
1. Prosedur
Penilaian
Alat : Gambar Tokoh Perjuangan, Gambar piagam jakarta, Video perjuangan pahlawan Sumber : Mulyaningsih,Sri.2009.Ilmu Pengetahuan Sosial 5:untuk
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Alat Dan Sumber Bahan
16 Menit VII.
3. Penutup Siswa melaksanakan evaluasi Guru memberikan tugas
Memberi penghargaan bagi kelompok yang terbaik. Guru memberikan kisi-kisi untuk tes evaluasi
Peserta didik mengerjakan LKS
Siswa membentuk kelompok setiap kelompok terdiri 4 orang/5 orang. Setiap siswa mengutarakan jawabannya pada kelompok (share) Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengutarakan jawabannya di depan kelas. (share).
3. Bentuk Tes : Pilihan ganda
Lembar Kerja Siswa 1
Isilah kolom dibawah ini dengan jawaban yang benar! Petunjuk : Isilah nama Tokoh pahlawan secara urut sesuai dengan tabel perjodohan yang terdapat pada karton Pada proses Share silahkan membuat kelompok dengan anggota 5 orang.
Pertanyaan : Sebutkan jasa-jasa tokoh pahlawan tersebut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?
No. Nama Tokoh Proses Think Proses Pair Proses Share Pahlawan (Hasil pemikiran sendiri) (Hasil diskusi dengan teman) (hasil diskusi secara kelompok)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Nama Anggota : 1.
2.
3.
4. Jawaban
No. Nama Tokoh Jasa-jasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
1. Ir. Soekarno
1. Sebagai bapak Proklamator 2.
Pemimpin Organisasi Putera
3. Ketua Panitia Sembilan 4.
Ketua PPKI
2. Moh. Hatta 1.
Sebagai Pahlawan Proklamator 2. Pendiri organisasi Perhimpunan Indonesia 3. Pemimpin KMB sehingga belanda mengakui kemerdekaan Indonesia
3. Mr. Achmad Soebardjo
1. Merupakan Golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
2. Aktif dalam perjuangan pergerakan nasional 3.
Berjasa menjahitkan bendera Pusaka Merah Putih
4. Fatmawati 1.
Sebagai anggota PETA
2. Pengerek Bendera Merah Putih 3.
Membawa Bung karno dan Bung hatta ke rengasdengklok
6. Chaerul Saleh 1.
Pemimpin pertemuan di gedung bakteriolog Jakarta yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI
7. Wikana 1.
Wakil dari golongan muda yang mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta
8. Sukarni
1. Mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno da Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia
Terlibat dalam perumusan rancangan Undang- Undang Dasar
5. Latif Hendraningrat 1.
Lembar Kerja Siswa 2
Isilah kolom-kolom dibawah ini dengan benar! No. Tokoh Rumusan dasar tokoh1. Moh.Yamin
2. Mr.Soepomo
3. Ir.Soekarno Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
5. Jawaban No. Tokoh Rumusan dasar tokoh
1. Moh.Yamin 1.
Ketuhanan yang maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia 3.
Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan
/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
2. Mr.Soepomo
1. Persatuan 2.
Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat
3. Ir.Soekarno
1. Kebangsaan Indonesia 2.
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejehteraan sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Tabel Perjodohan
1.Ir. Soekarno 2.
Drs. Moh Hatta 3.
Mr. Achmad Soebardjo 4.
Fatmawati
5. Latief Hendraningrat 6.
Chaerul Saleh 7.
Wikana 8.
Sukarni
Kartu
Nama Tokoh : Nama Tokoh : Jasa : Jasa : Karakter Tokoh: Karakter Tokoh:
Gambar Nama Tokoh : Jasa : Karakter Tokoh: Nama Tokoh :
Jasa : Karakter Tokoh: Nama Tokoh : Jasa : Karakter tokoh: Nama Tokoh :
Jasa : Karakter Tokoh: Nama Tokoh : Jasa : Karakter Tokoh: Nama Tokoh :
Jasa : Karakter Tokoh: Nama Tokoh : Jasa : Karakter Tokoh: Nama Tokoh :
Jasa : Karakter Tokoh: Lampiran X Hasil Evaluasi Siklus 2
No. Nama Nilai
21. Reta Listiyani 100
16. Nirmala 100
17. Nisha Maharani 100
18. Salis
72
19. Lintang
92
20. Reihan
84
22. Ilal
15. Evando
88
23. Laila
80
24. Icha
92
25. Innaya 100
26 Aisya
72 27 Afta Aulia R.
76
14. Naya aida azima 100
1. Akhmad Fitriyanto
84
68
2. Danu
64
3. Dea Astica Vani
92
4. Sinta
84
5. Faiz
6. Fafa 100
92
7. Cindy K.N 100
8. Lila
88
9. Hanny 100
10. Haruina Christantia P. 100
11. Iren Iventi N. 100
12. Ara 100
13. Melvin
88 Lampiran XI Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran XII
Lembar Observasi Siswa Siklus II
Lampiran XIII
Soal Evaluasi Soal Evaluasi
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang paling tepat pada lembar jawaban yang tersedia !
1. Organisasi yang menyiapkan kemerdekaan Indonesia ialah....
a. KNPI
b. Budi Utomo
c. SDI
d. PPKI
2. Rapat PPKI tanggal 16 Agustus 1945 dilaksanakan di rumah perwira tinggi Jepang bernama....
a. Hirohito
b. Terauchi
c. Tadashi Maeda
d. Akihito 3. Sidang pertama BPUPKI berlangsung tanggal . . . .
a. 28 Mei
- – 1 Juni 1945
b. 10 Juli
- – 17 Juli 1945
c. 1 Juni – 2 Juni 1945
d. 29 April
- – 28 Mei 1945
4. Ketua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah … a. Sukarno
b. M.Hatta
c. Mr.Yamin
d. Dr.Rajiman Widyodiningrat
5. Orang yang berjasa mengetik teks proklamasi adalah ….
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta
c. Sayuti Malik
d. Dr. Soetomo 6. Teks proklamasi dibacakan sec ara resmi pada tanggal ….
a. 10 November 1945
b. 17 Agustus 1945
c. 28 Oktober 1928
d. 18 Agustus 1945 7. Bapak Proklamator Indonesia adalah ....
a. Soekarno dan Soeharto
b. Moh Hatta dan Soebarjo
c. Soekarno dan Moh. Hatta
d. Soekarno, Moh Hatta dan Soebarjo 8. Naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama ....
a. rakyat Indonesia
b. negara Indonesia
c. Bangsa Indonesia
d. Pemerintahan Indonesia 9. BPUPKI dibentuk pada tanggal ....
a. 1 Maret 1945
b. 2 Mei 1945
c. 14 Agustus 1945
d. 16 Agustus 1945 10. Tokoh Indonesia yang pertama mendengar berita kekalahan Jepang adalah ....
a. Ir Soekarno
b. Sutan Syahrir
c. Moh.Hatta
d. Dr. Radjiman Widyoningrat
11. Tindakan yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam meniru sikap pahlawan dengan cara .....
a. membersihkan kelas
b. belajar dengan giat
c. memberantas kebodohan
d. bekerja dengan malas 12. Peran para pelajar dalam mengisi kemerdekaan dengan cara ....
a. ikut berperang
b. menjadi TNI-Polri
c. giat belajar
d. bekerja di pemerintahan 13. No. Tokoh Pejuang
1. Dr. Radjiman Widyodiningrat
2. Dr. Setia Budi
3. Ir. Soekarno
4. Moh. Hatta Dari tabel di samping yang menjadi
5. Achmad Soebardjo utusan dalam membicarakan penyerahan kemerdekaan Indonesia dari Jepang di Dallat ialah ....
a. 1, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 3
c. 1, 3, dan 5
d. 2, 4, dan 5
14. Menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan cara . . . .
a. mengejek teman yang berbeda suku
b. mengajak oranglain untuk berpindah agama
c. menghargai pendapat oranglain
d. menghargai pendapat kelompoknya saja 15. Wakil ketua BPUPKI yang berkebangsaan jepang adalah ....
a. Ichi Bangase
b. Nagano
c. Itagaki
d. Maeda 16. Kedudukan Moh Hatta dalam PPKI adalah sebagai ....
a. bendahara
b. ketua
c. wakil ketua
d. Anggota
17. Bendera merah putih dikibarkan pada saat pembacaan teks proklamasi dijahit oleh ….
a. Dewi Sartika
b. Fatmawati
c. R.A. Kartini
d. Sukmawati
18. Berikut ini merupakan salah satu sikap yang sesuai dengan sikap para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan yaitu . . . .
a. saat Budi mengemukakan pendapatnya, yang lain mendengarkan
b. saat jam istirahat Iksan dan Faisal berkelahi di kelas
c. James mencontek pada saat ulangan harian berlangsung
d. saat Aisyah sedang berbicara, Esa memotong pembicaraannya
19. Para pemuda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok dengan maksud . . .
a. tidak terpengaruh oleh Jepang
b. aman dari para perusuh negara
c. mendapat perlindungan keamanan
d. memperoleh sebutan bapak bangsa 20. Salah satu contoh yang dapat kita tiru dari para pahlawan kemerdekaan yaitu . . . .
a. bermalas-malasan
b. bekerja keras
c. berpangku tangan
d. berpesta-pora 21. Peranan R. Soepomo dalam sidang BPUPKI, yaitu ....
a. perumus Pembukaan UUD
b. perancang UUD
c. penyusun proklamasi
d. pengambil keputusan 22. Panitia Sembilan diketuai oleh ... .
a. Mohammad Hatta
b. Supomo
c. Radjiman Wedyodiningrat
d. Sukarno 23. Berikut yang bukan termasuk anggota Panitia Sembilan, yaitu....
a. Ahmad Subardjo
b. Supomo
c. Moh. Yamin
d. Agus salim
24. Wikana dan Darwis ialah tokoh yang pemuda yang mendesak Bung Karno untuk ….
a. mengumumkan proklamasi kemerdekaan
b. membentuk negara beserta perangkatnya
c. meninggalkan Kota Rengasdengklok