PERAN SERTA PERGURUAN TINGGI PENDIDIKAN

PERSPEKTIF

Volume IX No.4 Tahun 2001 Edisi Oktober

PERAN SERTA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN HUKUM) DALAM
MEWUJUDKAN AGENDA PEMBINAAN HUKUM KHUSUSNYA DI
BIDANG PERUNDANG-UNDANGAN
Oleh :
Seto Cahyono
ABSTR4CT
'thinking of college role (law deportmenl) in realizing Iaw guidance agendu is probably obsolete and
has long been constructed bul il does nol mean meaningless if it is ex pressed nowadays. ln fact, law
guidanse does not pay attention on lhinking or role or community as a whole. Therefore,the paper leads
obsoleta thinking and put some modification on it and expects il would be usefulfor law sector and ltnt
department.
Key words: College, Law DepdrtmenL and Law Guidance

membawa perubahanyang signifikan terhadap

Ketiga : Peningkatankeahlian,kernahiran,dan
(profesi)hukumdalam

peranan
sumberdayamanusia
kehidupan
ekonomi.politik, sosialbudayadan
pertahanan
keamanan.

eksistensisistemhukum itu sendiri.Secarasistemik

Keempat:Pembinaar.r
kesadaran
hukumdanbudaya

reformasidi bidanghukum menyangkut:

hukum,sehingga
sikapmasyarakat
dalamkehidupan
kesehariannya
akanhormatdan patuhterhadap

hukum.
MengingatsistemhukumIndonesia
sangat
yanglebih
dipenganrhi
olehsistemEropaKontinental
mengedepankan
kodifikasihukum(CodiviedLaw)

PENDAHULUAN
Erareformasiyangsedangberjalandiiringi
harapanyang penuh tanda tanya, apakah akan

Pertdma : Prosesperubahanhukumnya sendiri,
artinyaapakahmampu menuntaskanpenggantian
yangtidak sesuailagi
peraturanp€rundang-undangan
dengankondisi j amansaatini, mulai dan naskah
konstirusisampaiperaturandesa.


dan sifatnyacenderung"revolusioner",maka
bidangperundang-undangan
akan
lembagahukum,pembentukanhukum,penegakan konsekuensinya
menjadinrmpuanbahkanmenjadisendiutamasistem
hukum,pelayananhukum,besertamekanismedan
perundanghukumnya.Olehkarenaitu peraturan
orosedumva.

Keclua : Penyempumaandan pembaruanlembaga-

Peran Serta Perguruan Tinggi (Pendidikan Hukum)
Dal an l|ev ujudkanAgenda...

Seto Cahyono

PERSPEKTIF VolumeIX No.4 Tahun2004 Edisi Oktober

dapat dialihkan pada badanyang bukan badan
negaraataubukan badanpemerintah.Tidak akan

adaderegulasiyang memungkinkanpenswastaan
membentukperaturanpenrndang-undangan.
Tetapi
dalamprosespenyrsunanmenujupembentukan
sangatmungkin mengikutsertakanmasyarakat
pihak bukan negaraatau pemerintah".(Bagir
Manan;Makalah, 1993: hal. I )

undanganmendudukiposisi yang sangatpenting
sebagaimana
terlihatpadausaha-usahapembentukan
hukumnasional.
Dengan menyimak uraian di atas, ada
beberapamasalahyang perlu mendapatperhatian
antaralain; sejauhmana
pembenhrkanhukumtersebut
berlangsung,apakahmasihmenjadi monopoli badan
pembentukhukum, atau melibatkan masyarakat
secaraumum.sehinggahuk-umtidak lagi menjadialat
kekuasaan.Pada tataranselanjutnyaapabila

pembenttk hukum danmasyarakattelahdapatsaling
mengisi;apakahhukum dapatmenempatkandirinya
sebagaisupremasi(Supremasiof Law). Hal ini
didasarkanpadaUUD 1945Pasal I ayat (3) yang
menyatakan
danmenghendakibahwa: 'Negara Indonesiaadalahnegarahukum", arlinya"akankah
hukum sebagaisaranapembangunan"ataujustru
sebaliknyamenjadi"objek pembangunan"yangmasih
memerlukanpembaruandanpembinaansecaraserius.
Namun demikian, upayapembaruanhukum
harusdilihatdan dimulai dari serangkaian
proses
pembentukanhukum inr sendiri,yangterkadangjuga

Peraturanperundang-undang
baik langsung
maupuntidak langsungakanselaluberkenaandengan
kepentingan
umum, oleh karenaitu sangatwajar
a p a b ila ma s y a ra k a t d iik u t s e rt a k a n da l a m

penyusunannya.Keikutsertaantersebutdapatdalam
bentukmemberikankesempatankepadamasyarakat
untuk melakukanberbagaiprakarsamengusulkan
untukmengatursesuatuataumemberikankesempatan
kepadamasyarakatuntuk menilai, memberikan
pendapatatas berbagaikebijakan negaraatau
penerintah di bidangperundang-urdangan.
Dari uraiandi atasdapatditarik perurnusan
masalahsebagaiberikut :
l.

(pendidikanhukum) dalammewujudkanagenda

masihmenyisakanpertanyaanapakahpembennrkan

reformasihukumkhurunya di bidangperundang-

hukum itu mempakankewenanganpenguasamutlak
ataukahmerupakantanggungiawabbersamaantara
penguasadanmasyarakat.

Unnrk lebihjelasnyakita ikuti pendapatBagir Manan
sebagaimana
dinyatakan:
"Tidak dapat dipungkiri bahwa pembentukan
peraturanperundang-undangan
adalah bentuk
monopolinegarayangabsolut,tunggaldantidak
Peran Serta Perguruan Tinggi (Pendidikan Hukun)
Dulam Mewujudkan Agendo...

Bagaimanaperan serta perguruantinggi

undangan?
2.

Apa kendala-kendalayang dihadapi dan
bagaimanajalan keluamya?

PEMBAHASAN
Pengertianpembinaanhukum selain

mencakuppengertianpembaruanhukum melalui
Seto Cahyono

PERSPEKTIF l/olume IX No.1 Tahun 2001 Etlisi Oktober

(unsur : kaidah ataunorma)
pemndang-undangan

sedangmembangun,makahukum menjadisuatualat

dalamarti luas,metiputi pulaalaralat penegakhukwn

(sarana)yang tak dapat diabaikan dalam proses

(lembaga:institutions)dancaramencapaitujuanitu

pembangunanatauoleh Mochtar Kusumaatmadja

(proses).(MuchtarKusumaatmadja,1986,hal. l2)


dimaknai"hukum merupakansaranapembaruan
masyarakat". ((Muchtar Kusumaatmadja,I986 :

Pem b a ngunanhukum di Indone s ia
mcrupakansalahsatu bidang yang tetap menjadi

hal.13)

perhatiandan sekaligus menjadi harapanuntuk
membawaperubahankeadaandi Indonesiasecara

Peran Serta Perguruan Tinggi

lebih konkrit. Hal ini disebabkanantaralain akibat

Sepertiyangtelahpenuliskemukakandalam

adanyakisis multidimensiyangberkepanjangarlbalk

pendahuluanbahwa,perwujudanagendareformasi


itu menyangkutkrisiskepercayaan,
kisis ekonomi,

harustetapmemperhatikankeikutsertaanmasyarakat,

krisismoraldan sebagainya.
Padasisi lain upaya

karena pengaturanperundang-undanganbaik

pembenahan
dalamsistempemerintahan(pembagian

langsung maupun tidak langsung akan selalu

kekuasaanantarapemerintahpusatdandaerah)yang
juga
lebih menilikberatkanpada desentralisasi


berkenaandengankepentinganumum.Keikutsertaan
tersebutdapatdalambentukmemberikankesempatan

merupakansalahsatubagianpembangunan
hukum

kepada masyarakat untuk melakukan berbagai

yangcukupmengurasenergibaik menyangkuttenag4

prakarsamengusulkanuntuk mengatursesuatuatau

Oleh karenaitu sebagai
keuangan,dan sebagainya.

memberikankesempatankepadamasyarakatuntuk

negarahukumperlumenciptakanformulasiyangtepat

menilai, memberikan pendapatatas berbagai

supayapembangunanhukum benar-benardapat

kebijakannegara(pemerintah)di bidangperundang-

menempatkan
supremasinya
danmendapatdukungan

undangan.Dengandemikian,apapeluang,harapan,

danmasyarakat.

dan tantanganyangpaling riil dapatdiungkap.

Fungsihukum yangtradisional(menjamin

Peluangperguruantinggi (pendidikan

adanya kepastian dan ketertiban) harus

hukum) dan peranserlanyadapatmeliputi bidang

dikembangkanlebih lanjut,agarhukum dalamarti

pembangunanhukum baik di Pusat maupun di

kaidahatauperaturanhukummampusebagaipenyalur

Daerah. Oleh karena itu mungkin akan lebih

kegiatanmanusiake arah yang dikehendakioleh

memfokusapabilasejenakkita lihat ruanglingkup

pembangunanatau pembaruan.Oleh karena itu

pembangunanhukum yangdidasarkanpadakegiatan

perubahanmaupun ketertiban (atau keteraturan)

pemerintahyakni meliputi :

merupakantujuankembardaripadamasyarakatyang

t.

Peran Serta Perguruan Tinggi (Perulidikan Hukum)
D aI ou l|ewuj udkan Agendq...

Perencanaanhukum; yang diawali evaluasi
Seto Cahyono

PERSPEKTIF VolumeIX No.4 Tahun2001 Edisi Oktober

huhrn;
2. tegislasi;

3. Sosialisasi
/ adaptasi
hukum;
4. Implementasi
/.penerapan
hukum;

5. Penegakan
hukum(lawenforcement).
Salahsatuhal sebagai
bahanpijakanyang
perludikemukakandi sini adalahdengandibentuknya

hukumataukahakanmembawa
perubahan
ke
arahkompetensilulusansehinggamampu
menjawab
kebuh*ran
untukmembangun
hukum
baik dalamskalaregional,nasionalmaupun
internasional.
2. Meningkatkan
SDMbagitenagapendidik;
3. Meningkatkan
penelitiansekaligus
membuka

UU No. 20'fahun 2003tentangSistemPendidikan
Nasional.Undang-undangtersebutmenggarisbawahi

kerjasamadenganparapihak (pembentuk
peraturanperundang-undangan)
maupun

bahwa,pendidikanharusberusahadan berencana

masyarakat;

mewujudkan peserta didik

secara aktif

mengembangkad
potensidirinya.Artinya ini berarti
pendidikanhukumj uga harusmampu mewujudkan
kualitassumberdaya
manusiayangpotensialuntuk
mendukungupayapembangunan
hukum.Olehkarena

4. Membentukdan meningkatkan
jaringan
dokumentasi
hukumterutamauttuk memenuhi
kebutuhan
akankelengkapan
perpustakaan;
5. Mempunyai
targetyangjelasakankelulusan

mengembangkanilmu hukum, baik itu menyangkut

mahasiswa
profesional
secara
dandisertai
tolok
ukurdankendalimutu.
Perludiketahuibahwapendidikanhukum
selamaini mencakup
danmengajarkan
:

Ilmu PengetahuanPerundang-undangan,
Ilmu

l.

itu dalamhubr.rngannya
dengannranglingkup di atas,
apakahperguruantinggi (pendidikanhukum) mampu

Perundang-undangan,
maupun Teori Perundang-

TeoriHukum/ AjaranHukum/ Ilmu Hukum
sebagai
TeknikHukum;

undangan."Berhasil tidaknya pembangunanhukum

2. KaidahHukum/ HukumPositif;
salahsatunyatergantungpadausahapengembangan 3. Kenyataan
hukumi PraktikHukum.
pendidikanhukummasasebelumnya".

Ketiganyaapabiladiuraikansecaradetail
Untuk mengimbangi usaha-usaha cukuppanjang,
namunapabilasecara
singkatdapat

pembangunanhukum oleh pemerintah dan
masyarakat,
perguruantinggi (pendidikanhukum)
harusmelakukanlangkahJangkahantaralain :
I . Melakukanevaluasidanmenentr.kankurikulum,
artinya apakah kurikulum tersebut sekedar
mengisikegiatanyangmeluluskancalon sarjana
Peran Serta Perguruan Tinggi (Pendidikan Hukum)
Dolam MewujudkanAgenda-..

dipahamimak4setiappembel{aran
sedapat
mungkin
harusmemenuhi
ketigakomponen
tersebut.
Sebagailembagayangbergerakdi bidang
keilmuan,pengetahuan
danpemahaman
merupakan
bagiandanprosesyangperlumendapat
perhatian
khusus,
apalagiuntukmenghasilkan
ataumemperoleh
Seto Cahyono

PERSPEKTIF VolumeIX No.4 Tahun2004 Edisi Oktober

lulusan / keluaranyang bermanfaatbagi negara

karenahukum.Tanpaadanyakepastianhukumdan

nlauput masyarakat.Dengandemikianpengetahuan

ketertibanyang dijelmakan dalam kepastiantadi,

terscbutdiperlukandukungansaranadanprasarana manusia tidak mungkin untuk mengembangkan
yangmemadai.Pemahaman
hukum sendiriperlu

kemampuan-kemampuannya
di dalammasyarakat,

reorientasi,diantaranyaadalahreorientasipengertian

oleh karenaitu ketertibantersebutbertujuanuntuk

hukun itu sendirisesuaihakikatdansejalandengan

menciptakanketentra.tnandan atauketenangan.

pembaruanhukum,karenabanyakversipengertian

Berangkatdari pemikirandi atasmemang

hukurn yang terkadangmembawa kita ke dalam

sempatberkembangversi pengertianhukum yang

wawasanyangsemplt.

sejalandenganitu. Versi"resmi" pengertian'hukum"

Hukum dengan tegas dapat dikatakan
manusiayangbersilht
mengaturperbuatan-perbuatan

sebagaimana
dwria hukum mengharapkankita untuk
memaklumidanmeyakininyaadalah: "suatusistem

lahiriah.danhukumdapatmenciptakankeseimbangan pemecahan
konflik sosialyangbersilattidak berpihak,
antarakepentingan-kepentinganwargamasyarakat. netral,danobjektif '. Inilah pemahaman
maknakata
Hukum bertujuanmenetralisirataumengalihkan/

"hukum" secaraumum dan sederhana
yangdominan

yang
menguraikonflik ke arahsuatukeseimbangan

di kalanganparapelakuhukum. Adapunkeadilan

dapatditerimaoleh masyarakat,akantetapibukan

diartikan sebagai"pertimbangandan resolusi

berarti bahwa tujuan hukum semata-matauntuk

intelektualbagi konflik tersebut;yangdilaksanakan

konflik dalammasyarakat.
Hal ini tidak
menghilangkan

oleh pihak ketiga secaradingin, lugas,tidak berat

mungkindipenuhi,oleh karenakonflik merupakan

sebelah,dan tanpaprejudice".Nalar dan prosedur

gejala yang adadalam setiapmasyarakat.

hukumdengandemikianhanrsrasionaldanintelektual

Tugasterpokok dan hukum secaraklasik

maupun "adil"

universal, formal, serta

adalahmenciptakanataumenjamin ketertiban,dan

personal bias.(Edyn Indarti,
mengenyampingkan

nrencapaikeadilan.Ketertiban merupakansyarat

2000: hal.l3).

terpokokdaripadaadanyasuatumasyarakatyang
teratur, hal mana juga berlaku bagi masyarakat

bicarakaidahhukum / hukum positif temyatatidak

manusiadi dalamsegalabentuknya.Agar tercapai

dimulai denganmembangunsistemyangkokoh,

kete(iban dankeadilanmakaperlu adanyakepastian

sehinggajustrutidak membawakepastianhukum.Hal

pergaulanantar manusia dalam masyarakatdan

tersebutdapatkita lihat mulai dari KetetapanMPRS-

kepastianhukum. Kepastianhukum di sini diatikan

RI Nomor )O(4\4PRS/I 966 yangmenyebutmacam-

sebagaikepastiandalamhukum dankepastianoleh

macam atau jenis-jenis peraturanperundang-

Perqn Serta Perguruan Tinggi (Pendidikan Hukun)
D aI an l4ewujudkan Agenda...

Yangmenjadipersoalanadalahbahwaketika

Seto Cahyono

PERSPEKTIF VolumeIX No.4 Tahun2001 Edisi Oktober

yartu:
undangan

PembaruanKonstitusi/ UUD 1945temyata

a. UUU I 945;

sebagianhanyamengedepankan
cita-

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

FENOLOGI KEDELAI BERDASARKAN KRITERIA FEHR-CAVINESS PADA DELAPAN PERSILANGAN SERTA EMPAT TETUA KEDELAI (Glycine max. L. Merrill)

0 46 16

PERAN PT. FREEPORT INDONESIA SEBAGAI FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

12 85 1

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

THE EFFECTIVENESS OF THE LEADERSHIP'S ROLE AND FUNCTION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPAL OF METRO EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO

3 69 100

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59