PENDIDIKAN AGAMA ISLAM id. ppt

DISAMPAIKAN OLEH:
DRS. AHMAD SYARIPUDIN,M.Pd

SILABUS
1. Manusia dan Agama
A. Manusia dan Alam Semesta
B. Manusia Menurut Agama Islam
C. Agama : Arti dan Ruang Lingkupnya
D. Hubungan Manusia dengan Agama

2. Agama Islam
A. Arti dan ruang lingkup Agama Islam
B. Klasipikasi Agama dan Agama Islam
C. Salah Paham Terhadap Islam

Ajaran Islam
A. Al-Qur’an: Isi dan Sistematikanya
B. Al-Hadits: Arti dan Fungsinya
C. Ra’yu atau Akal Pikiran yang dilaksanakan

dengan Ijtihad

4. Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam
A. Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam
B. Agama Islam dan Ajarannya: Ilmu-ilmu
Keislaman
C. Tasawuf, Filsafat, politik, dan Pembaharuan
D. Aqidah, Syari’ah, akhlak dan Berbagai Aspek
lain Ajaran Islam

5. Akidah
A. Arti dan Ruang Lingkupnya
B. Keyakinan Kepada Allah
C. Keyakinan pada Para Malaikat
D. Keyakinan pada Kita-kitab Suci
E. Keyakinan pada Para Nabi dan Rasul
F. Keyakinan pad Hari Kiamat dan

Pertanggungjawaban Manusia di Akhirat
G. Keyakinan pada Kada dan Kadar (Takdir)

6. Syari’ah

A. Pengertian dan Ruang Lingkupnya
B. Syari’ah dan Fikih serta Keabadian Syari’at

Islam
7. Akhlak
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Akhlak serta
Perbedaanya dengan Moral dan Etika
B. Akhlak Terhadap Allah, Kepada Manusia dan
Lingkungan Hidup

8. Taqwa
A. Pengertian, Kedudukan, dan Ruang lingkup
B.
C.
D.
E.

Taqwa
Hubungan Manusia
Hubungan Manusia

Dirinya sendiri
Hubungan Manusia
Hubungan Manusia
Hidup

Dengan Allah
Dengan Hati Nurani atau
Dengan Sesama Manusia
Dengan Lingkungan

9. Islam dan Ilmu
Pengetahuan
A. Kedudukan Akal dan Wahyu dalam Islam
B. Klasifikasi dan Karakteristik Ilmu Dalam

Islam
C. Kewajiban Mununtut Ilmu
D. Studi Kasus, Islam untuk Disiplin ilmu

1. MANUSIA DAN AGAMA

A. Manusia dan Alam Semesta
1. Manusia adalah bagian dari alam semesta
2. Alam adalah segala yang dapat ditangkap oleh

panca indra, perasaan, dan pikiran yang walaupun
samar-samar. Mulai dari benda yang sangat kecil
sampai yang benda yang besar, dari yang inorganik
sampai pada yang organik, dari yang paling
sederhana susunan tubuhnya sampai kepada yang
sangat kompleks (rumit saling berhubungan)
seperti tubuh manusia.
3. Alam semeta sesuai dengan sunnatullah berjalan
selaras,serasi dan seimbang: pasti,(Al-Furqoan:2:
‫خل تقتك هتت د‬
‫م ب تد د ت‬
‫ل ت‬
‫ديررا‬
‫قد دتر ههۥ تتتتت ق‬
‫ى تفتت ت‬
‫ )وت ت‬tetap(‫و‬

‫ق د‬
‫لدلتتك تل د مت‬
‫دلتت ه‬
‫مت دهدۦ وت هه ت‬
‫شتت ءء ق‬
‫) أ ت‬.
‫نٱقل ت‬
‫ق‬
‫ه‬
‫م‬
‫لي‬
‫ع‬
‫ل‬
‫ٱ‬
‫ع‬
‫مي‬
‫س‬
‫ل‬
‫ٱ‬,
dan

objektif(
‫ن‬
‫حو‬
‫ل‬
‫ص‬
‫ل‬
‫ٱ‬
‫ى‬
‫د‬
‫با‬
‫ع‬
‫ها‬
‫ث‬
‫ر‬
‫يتت‬
‫ض‬
‫ر‬
‫د‬
‫د‬
‫د‬

‫د‬
‫د‬
‫ت‬
‫ه‬
‫ت‬
‫ه‬
‫ت‬
‫ت‬
‫د‬
‫د‬
‫ه‬
‫ت مد‬
‫ق ت د ت‬

AGAMA ISLAM
1.
2.
3.

4.

5.
6.
7.

Manusia adalah makhluk yang sangat menarik.(At-Tiin:
4)
Manusia memiliki potensi (daya dan kemampuan) oleh
karena itu menjadi sasaran studi dari segala aspeknya
sejak dahulu, kini, dan kemudian hari.
Manusia adalah makhluk yang sangat mulia; al‫( إ ت‬selama menggunakan
Hujurat:13 ‫م‬
‫عند ت ٱلل دهد أ تت ق ت‬
‫م د‬
‫د د‬
‫قى مك ه ق‬
‫مك ه ق‬
‫نأك قتر ت‬
akal dan potensi lainnya sesuai kehendak Allah, jika
tidak maka martabatnya sama dengan hewan bahkan
‫لأ ه‬

‫لههم أ ت‬
‫أه‬
‫كك تتتٱقل ت‬
‫ل‬
‫ت‬
‫م‬
‫ل‬
‫ت‬
‫م‬
‫ت‬
‫ت‬
‫ل‬
‫ق‬
lebih rendah):al-A’raf: 179 ‫م‬
‫ه‬
‫ك‬
‫ئ‬
‫ل‬
‫و‬
‫و‬

‫ض‬
‫بتتت‬
‫م‬
‫ع‬
‫ن‬
‫ئ‬
‫ل‬
‫و‬
‫و‬
‫ه‬
‫د‬
‫د‬
‫ق‬
‫ت‬
‫ت‬
‫م‬
‫ت‬
‫ه‬
‫ق‬
‫د‬

‫ه‬
‫ق‬
‫ن‬
‫ٱلغمت د‬
‫فلو ت‬
Manusia diciptakan untuk mengabdi kepada Tuhan(AzZariat: 56)
Manusia diciptakaan untuk menjadi khalifah-Nya di
bumi( al_baqarah: 30)
Manusia bertanggung jawab atas perbuatannya(At-Tur:
‫ك هتت ل‬
21‫ن‬
‫مر د ئ ئ‬
‫بتر د‬
‫س ت‬
‫ما ك تتت ت‬
‫ئ دبتتت ت‬
‫لٱ ق‬
‫هي ن‬
Manusia memiliki akhlak dibanding makhluk lain

C. AGAMA: ARTI DAN RUANG LINGKUPNYA
1. Agama berasal dari bahasa Sansekerta

(Hindu-Budha) yang akar katanya adalah
gam yang mendapat awalan a dan akhiran a;
a-gam-a yang mengandung arti jalan,
peraturan, tata cara, upacara terhadap
Dewa-dewa
2. Ruang lingkup agama (selain Islam) memuat
hubungan manusia dengan Tuhan
3. Agama dalam bahasa Islam adalah
“DiinulIslam” yang ruang lingkupnya
mencakup hubungan manusia dengan Allah,
hubungannya dengan manusia dan
hubungannya dengan alam sekitar

D. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA

Hubungan manusia dengan agama sangat
erat dan kuat karena manusia tidak dapat
menyelesaikan masalahnya dengan akal saja
akan tetapi memerlukan bimbingan agama.
Manusia memerlukan agama dalam
menyelesaikan masalah kehidupannya agar
tercapai ketenangan batin

2. AGAMA ISLAM
A. ARTI DAN RUANG LINGKUP AGAMA ISLAM
1. Islam mengandung arti damai, sejahtera,

selamat, penyerahan diri, taat, patuh, dan
menerima kehendak Allah. Orang yang mengaku
beragama Islam disebut muslim. Muslim adalah
orang yang menerima petunjuk dan
menyerahkan dirinya untuk mengikuti kemauan
Allah
2. Ruang lingkup Agama Islam mencakup hubungan
manusia dengan Allah, hubungannya dengan
manusia dan hubungannya dengan alam sekitar

B. KLASIFIKASI AGAMA DAN AGAMA ISLAM
Klasifikasi agama-agama berdasarkan sumber (asal)ajaran agama:

1. Agama wahyu

( agama langit), ciricirinya;









Dapat dipastikan
kelahirannya
Disampaikan kepada
manusia melalui Rasul Allah
Mempunyai kitab suci yang
berisi himpunan
wahyu
yang diturunkan Allah dan
tidak dapat dirubah.
Ajaran agama wahyu mutlak
benar karena berasal dari
Allah yang Maha
memgetahui segalanya
Sistem hubungan manusia
dengan Allah ditentukan oleh
Allah
sendiri dan tidak
berubah
walaupun
dahsyatnya perkembangan
budaya

2. Agama Budaya (agama
bumi), ciri-cirinya;








Tidak dapat dipastikan
kelahirannya, karena
mengalami proses
pertumbuhannya
Tidak mengenal utusan yang
mengajarkannya adalah filsuf
atau pendirinya
Boleh jadi memiliki kitab suci
akan tetapi dapat dirubah
karena perubahan filsafat
agama atau kesadaran agama
masyarakatnya
Kebenarannya relatif terikat
Sistem hubungan manusia
dengan Tuhan berasal dari
akal berdasarkan kepercayaan
dan pengalaman manusia
yang senantiasa berubah








Konsep ketuhanan
monotisme murni
Dasar-dasar ajaran
agama bersifat mutlak,
berlaku untuk seluruh
manusia
Sistem nilai ditentukan
oleh Allah (yang baik
diberi keselamatan dan
kebahagiaan, yang buruk
atau yang dilarang untuk
mencegah kecelakaan di
dunia dan akhirat
Allah memberi petunjuk,
pedoman, tuntunan dan
peringatan kepada
manusia dalam
pembentukan insan kamil









Konsep ketuhanan disusun
oleh akal manusia mulai
dari dinamisme sampai
monotisme tidak murni
Dasar ajaran agama
bersifat relatif karena
ditujukan kepada
masyarakat tertentu yang
belum tentu dengan
masyarakat lain
Sistem nilai ditentukan
oleh manusia sesuai
dengan cita-cita,
pengalaman serta
penghayatan penganutnya
Pembentukan manusia
didasarkan pada
pengalaman dan
penghayatan penganutnya

C. SALAH PAHAM TERHADAP ISLAM
Dikarenakan:
 Salah memahami ruang lingkup Agama Islam yang dipahami karena
makna religi yang ruang lingkupnya hanya mengatur hubungan
manusia dengan Tuhannya saja.
 Salah menggambarkan susunan bagian-bagian Agama dan ajaran
Islam; syariah saja, akhlak saja
 Salah mempergunakan metode mempelajari Islam (seperti oleh para
orientalis bahwa islam semata-mata sebagai subjek studi dan analisis
Untuk menghiundari salahpaham terhadap Islam;
1. Pelajarilah Islam dari sumbernya yang asli (al-qur’an dan al-Hadits)
2. Islam tidak dipelajari secara partial tetapi terintegral
3. Mengkaji dan memahami Islam secara baik dan benar
4. Mempelajari Islam dihubungkan dengan berbagai persoalan asasi
yang dihadpi manusia dalam masyarakat dan dilihat relasi serta
relevansinya dengan persoalan politik, ekonomi, budaya sepanjang
sejarah manusia terutama sejarah umat Islam
5. Memahami Islam dengan bantuan ilmu pengetahuan yang
berkembang sampai sekarang
6. Tidak menyamakan Islam dengan umat Islam
7. Pelajarilah Islam dengan metode yang selaras dan tidak hanya satu
metode saja karena islam bukan hanya satu dimensi saja.

3. SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM

A. Al-Qur’an dan Sistematikanya
 Al-qur’an sebagai sumber agama Islam
pertama dan utama.
 Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang
disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi
Muhammad Saw sedikit demi sedikit selama
22 tahun 2 bulan 22 hari untuk disampaikan
kepada manusia. Al-Qur’an terdiri dari 30 juz,
114 surat, lebih dari 6000 ayat, 74.499 kata,
325.345 huruf atau suku kata.
 Ayat-ar’yat al-Qur’an ada yang diturunkan di
Makkah (Makiyyah) dan Madinah (Madaniyah)

 Ciri-ciri ayat Makiyyah:
 Pada umumnya ayat-ayatnya pendek-pendek
 Dimulai dengan kata “ Yaa ayyuhannaas”
 Pada umumnya mengenai tauhid, hari kiamat,

akhlak dan kisah masa lalu
 Diturunkan selama 12 tahun 13 hari

 Ciri-ciri ayat Madaniyyah:
 Pada umumnya ayat-ayatnya panjang-panjang
 Diawali “ Yaa ayyuhalladziina aamanuu”
 Memuat soal-soal hukum, keadilan, masyarakat,

dll
 Diturunkan selama 10 tahun 2 bulan 9 hari

 al-Qur’an memuat ; 1) akidah, 2)syariah,

3)akhlak, 4)kisah-kisah manusia masa lalu, 5)
berita-berita tentang masa yang akan datang, 6)
benih dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan, 7)
Sunnatullah atau hukum Allah yang berlaku di
alam semesta
 Metode menafsirkan al-Qur’an dengan; 1) metode
ma’tsur; mempergunakan riwayat /sejarah, 2)
metode penalaran; metode anlisis dengan cara
menganalisis kandungan-kandungan ayat alQur’an dengan melihat dari berbagai segi, dan
metode maudu’I (tematik); manusia, masyarakat,
umat, agama , ilmu dan teknologi

B. Al-Hadits: Arti dan fungsinya
 Hadits sebagai sumber ke dua dari ajaran Islam
 Hadits ; perkataan, perbuatan dan sikap diam

nabi tanda setuju (taqrir)
 Tiga peranan hadits disamping al-Qur’an
sebagai sumber ajaran Islam; 1) menegaskan
lebih lanjut ketentuan yang terdapat dalam alqur’an(msl. Shalat), 2) sebagai penjelasan isi alQur’an, 3) menambahkan atau mengembangkan
sesuatu yang belum ada atau belum jelas
ketentuannya dalam al-Qur’an (msl. Larangan
memadu seorang perempuan dengan bibinya
secara sekaligus pada waktu bersamaan),agar
tidak rusak hubungan silaturahim

C. Rakyu atau Akal Pikiran yang
dilaksanakan dengan ijtihad
 Ijtihad adalah usaha yang sungguh-sungguh yang

dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang
yang mempunyai ilmu pengetahuan dan
pengalaman tertentu yang memenuhi syarat
untuk mencari, menemukan dan menetapkan nilai
atau norma yang tidak jelas atau tidak terdapat
patokannya di dalam al-Qur’an dan al-Hadits.
 Hasil ijtihad yang dilakukan bersama-sama oleh
beberapa orang disebut ijma
 Hasil ijtihad perseorangan disebut qiyas (analogi)

4. KERANGKA DASAR AGAMA DAN AJARAN ISLAM
A. Kerangka Dasar Agama Islam terdiri dari:

1.







Akidah, Syari’ah dan Akhlak
Akidah
Akidah (etimologi) adalah ikatan, sangkutan
Akidah (terminologi) adalah keimanan,
keyakinan yang selalu dikaitkan dengan rukun
iman yang merupakan asas seluruh ajaran Islam
Rukun iman ada enam; iman kepada Allah,
kepada para Malaikat, kepada Kitab Suci, para
Nabi dan Rasul, kepada Hari Akhir, kepada Qada
dan Qadar
Akidah merupakan akar dan pokok ajaran Islam
(usuluddin)

2. Syari’ah
 Syariah (etimologi) adalah jalan (ke sumber)
yang harus ditempuh
 Syariah (terminologi) adalah kaidah ilahi yang
mengatur hubungan manusia dengan Allah,
hubungan manusia dengan sesama manusia
dalam kehidupan sosial, dan hubungan manusia
dengan benda dan alam lingkungan hidupnya
 Kaidah yang mengatur hubungan manusia
langsung dengan Allah disebut kaidah ibadah
(ubudiyah) atau kaidah ibadah murni
(mahdlah)
 Kaidah yang mengatur hubungan manusia
dengan sesama dan dengan alam lingkungan
hidup disebut kaidah mu’amalah

3. Akhlak
 Akhlak = khuluk (etimologi) berati perangi, sikap,
perilaku, watak, budi pekerti
 Aklak (terminologi) adalah sikap yang menimbulkan
kelakuan baik atau buruk
 Akhlak (perkataan dan perbuatan) berkenaan dengan;
sikap dan perbuatan manusia terhadap khaliq
(pencipta), terhadap sesama makhluq (segala yang
diciptakan khaliq)
 Akhlak terhadap sesama makhluq; akhlak terhadap
sesama manusia, yakni diri sendiri, keluarga,
tetangga dan masyarakat, dan akhlaq terhadap
makhluq selain manusia yang ada disekitar
lingkungan hidup kita (tumbuh-tumbuhan, hewan dan
bumi, air, udara dll)

B. AGAMA ISLAM DAN AJARANNYA: ILMU-ILMU
KEISLAMAN
 Akidah, syariah dan akhlak masing-masing

dikembangkan melalui pembahasan melalui ilmu
kalam, ilmu fikih dan tasawuf serta ilmu akhlak
 1. Akidah Islam, seperti yang tercantum dalam
al-Qur’an dan al-Hadits perlu dirinci lebih lanjut
oleh orang yang memenuhi syarat guna dijadikan
pegangan oleh umat Islam
 Ilmu yang membahas tentang akidah Islam
adalam ilmu kalam; adalah ilmu yang
membahas akidah untuk mempertahankan iman
dengan mempergunakan akal pikiran.
 Aliran-aliran dalam ilmu kalam; kharijiyah
(khawarij),

Aliran-aliran dalam ilmu kalam;

1. Kharijiyah (khawarij), pengikut Ali bin Abi Thalib yang
keluar karena tidak sependapat dengan sikap Ali bin Abi
Thalib terhadap Muawiyah dalam menyelesaikan
perselisihan (politik) atas terbunuhnya khalifah Usman bin
Affan (oleh Abu Lu’luah al-Fairuz)
Mereka berunding yang kemudian dilanjutkan dengan
perwasitan (tahkim).l perwasitan itu tidak menguntungkan
Ali . Mereka memisahkan diri , karena mereka menganggap
bahwa orang yang terlibat dalam tahkim (mencari
penyelesaian melalui hakim pendamai) tersebut telah
membuat dosa besar, karena tidak mengikuti ketentuan
atau hukum Allah . Menurut mereka, orang yang telah
melakukan dosa besar bukan muslim lagi dan tempatnya
kekal didalam neraka. (walaupun umat islam yang lain saat
itu tidak setuju dengan pendapat ini)

2. Murji’ah ; mengharapkan dan
menangguhkan; mengharapkan ampunan
Allah atas segala dosa yang diperbuat
manusia, menangguhkan dan
menyerahkan soal dosa kepada Allah di
akhirat. Menurut mereka iman atau shaleh
atau tidaknya seseorang tidak dapat
diketahui pasti hanya dengan melihat amal
lahirnya saja, karena Allah yang
mengetahui hati manusia. Dan orang yang
berdosa besar tidak menyebabkan keluar
dari Islam kecuali musyrik.

3. Syi’ah (kelompok yang setia kepada Ali) adalah
paham suatu golongan dala Islam yang berpendapat
bahwa hanya Ali Bin Abi Thalib dan keturunannya
melalui Fatimah binti Muhammad yang berhak
menjadi khalifah. Syiah mengembangkan ilmu kalam
dan ilmu fikih.
 Syiah terbagi kepada tiga;
a) Itsna Asyariyah (imam dua belas) muali dari Ali bin
Abi thalib sampai kepada Muhammad al-Muntazar.
(syiah ini kelompok terbesar di Iran dan Irak)
b) Sa’biyah (Ismailiyah: Ismail bin Ja’far Shidiq sebagai
imam ke 7); kelompok 7 imam (di Afrika Timur dan
Pakistan)
c) Zaidiyah; pengikut Zaid bin Ali bin Husein (di Yaman)

4. Jabariyah (Jabbarun:keterpaksaan); manusia
terpaksa atau dipaksa melakukan sesuatu yang
telah ditentukan Allah, manusia tidak memiliki
ikhtiyar, kemautan, dan kekuasaan untuk
menentukan pilihan sendiri mengenai
perbuatannya; perbuatan manusia berlaku
menurut kodrat dan iradat Allah semata.
5. Qadariyah (qadar=kuasa); manusia mempunyai
kuasa untuk menentukan segala perbuatannya;
manusia bebas memilih perbuatan baik atau buruk
6. Mu’tazilah (‘Itazal=mengasingkan/memisahkan
diri). Penggagas: wasil bin Atha’ memisahkan diri
dari gurunya Hasan Basri). Golongan ini
mengajarkan ilmu kalam yang bersifat rasional,
menggunakan filsafat dalam menjelaskan
keyakinan agama.

7. Ahlussunah Wal jamaah(di Indonesia : Aswaja) =
gol Sunni. Sunnah= kebiasaan nabi Muhammad,
jamaah= para sahabat( khulafaur Rasyidin).
Ahlussunnah wal jamaah adalah paham umum
umat Islam. Pendasarnya Abu Hasan al-Asy’ari,
yang menyusun pendapatnya tentang akidah
menurut al-Qur’an dan as-Sunnah yang dijelaskan
dengan akal pikiran. Sunni terkadang disebut juga
Asy’ariyah.
8. Ahmadiyah, pendirinya Mirza Gulam Ahmad:
terdiri dari a)Ahmadiyah Qadiyan: Mirza Gulam
Ahmad sebagai nabi dan Rasul akhir zaman yang
mendapat wahyu dari Allah untuk
menyempurnakan Islam. Dan b) Ahmadiyah
Lahore: Mirza Gulam Ahmad hanya sebagai
mujaddid (pembaharu)

9. Salafiyah (termasuk sunni); paham
berpegang pada nash yang tertulis dalam alQur’an mengenai akidah tanpa
mencampurkan dengan filsafat. Pendasarnya
Ahmad bin Hanbal (salah seorang Imam
mazhab Fikih Islam), yang kemudian di ikuti
oleh Muhammad bin Abdul Wahab yang
kemudian melahirkan paham Wahabiyah.

2. Ilmu-ilmu tentang Syari’ah
 Syariah mempunyai dua jalur. Vertikal dan

Horizontal Jalur vertikal ditempuh dengan mengikuti
kaidah –kaidah ibadah khusus (murni) berkisar
thaharah (besuci) dan rukun Islam. Horizontal
(muamalah kemasyarakatan) ditempuh dengan
mengikuti kaidah-kaidah muamalah (sangat luas;
dalam al-Qur’an dan Hadits hanya pokok-pokoknya
saja).
 Kaidah-kaidah muamalah seperti kaidah-kaidah
yang mengatur hubungan perdata, misal: hukum
munakahat(perkawinan), wirasah (hukum kewarisan:
harta pusak), dll. Dan kaidah-kaidah yang mengatur
hukum publik, misalnya: hukum jinayat (hukum
pidana, khilafah (ketatanegaraan), siyar (hukum
internasional, mukhasamat (hukum acara) dll.

 Semua tentang kaidah-kaidah di atas

terdapat dalam pembahasan ilmu fikih
(yang mungkin terdapat sedikit perbedaan
di satu tempat dengan tempat yang lain),
baik di kalangan sunni atau di kalangan
syiah.
Ilmu-ilmu fikih dikembangkan oleh ulamulama besar, seperti
1) Imam Hanafi: Abu Hanifah: 767 M di Irak
(Hanafiyah), dikembangkan oleh muridmuridnya. Hanafiah berkembang di Turki,
Syiria, Libanon, Jordan, Mesir, Asia Tengah,
Afganistan, Pakistan dan India..

2) Malikiyah (Malik bin Anas) 795 M. di Madinah.
Pengikutnya (sekarang); Aprika Utara, sebagian Mesir,
Sudan.
3) Syafi’iyah (Muhammad Idris as-Syafi’i : 819 M);
murid Abu Hanifah dan Malik bin Anas sehingga dala
pendapat nya memadukan keduanya. Sekarang
pengikutnya banyak di temui di Aprika selata, India
Selatan, Muangthai, Filifina, Malaysia, Indonesia
4) Hanabilah (Ahmad bin hanbal 855 M), mazhab
tidak menyukai menggunakan akal dalam
memutuskan hukum Islam mereka lebih menitik
beratkan sumber hukum Islam kepada al-Qur’an dan
Hadita. Pengikutnya; Saudi Arabia, dan Syiria.
Di kalangan Syia’ah a) pintu ijtihad tidak di tutup, b)
Peranan imam sangat dominan karena dianggap
maksum(suci dari dosa)

3. Akhlak
Akhlak (yang terdapat dalam al-Qur’an dan

Hadits) dipelelajari dalm ilmu tasawuf dan
ilmu akhlak agar manusia dapat bersikap,
berbudi pekerti dan bertingkah laku. Tasawuf
ilmu yang menjelaskan tata cara
pengembangan rohani manusia dal;am rangka
usaha mencari danmendekatkan diri kepada
Allah

AQIDAH
Arti dan ruang Lingkupnya
Pembahasan: AQIDAH

‘Aqidah (‫ة‬
‫قي قد ت ه‬
‫ ) ا تتتل قعت د‬menurut bahasa Arab (etimologi)
berasal dari kata al-‘aqdu (‫د‬
‫ )اتتل قعت ق‬yang berarti ikatan,
‫ق ه‬
at-tautsiiqu(‫تتل دوقث دي ققه‬
‫ )ا ت‬yang berarti kepercayaan atau
‫ح ت‬
keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (‫م‬
‫ ) قاتل د ق‬yang
‫كا ه‬
artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu
‫ )اتتلدرب ق ه‬yang berarti mengikat
biquw-wah (‫ة‬
‫ط دبتتت ه‬
‫قود ء‬
dengan kuat.
Sedangkan menurut istilah (terminologi): ‘aqidah
adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada
keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.

Jadi, ‘Aqidah Islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan

bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepada-Nya, beriman kepada
Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya,
hari Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh
apa-apa yang telah shahih tentang Prinsip-prinsip Agama
(Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada
apa yang menjadi ijma’ (konsensus) dari Salafush Shalih,
serta seluruh berita-berita qath’i (pasti), baik secara ilmiah
maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut AlQur'an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma’ Salafush
Shalih.
"Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul-Nya,
mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang
dianugerahi ni'mat Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin,
orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan
mereka itulah teman yang sebaik-baiknya" (QS. An-Nisa':69

Pembagian Aqidah

Pertama: Tauhid Al-Uluhiyyah, ialah mengesskan
Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya
kepada Allah dan karenaNya semata.
Kedua: Tauhid Ar-Rububiyyah, ialah mengesakan
Allah dalam perbuatanNya, yakni mengimani
dan meyakini bahwa hanya Allah yang
Mencipta, menguasai dan mengatur alam
semesta ini.
Ketiga: Tauhid Al-Asma' was-Sifat, ialah
mengesakan Allah dalam asma dan sifatNya.
Artinya mengimani bahwa tidak ada makhluk
yang serupa dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
dalam dzat, asma maupun sifat.

Iman kepada qadar adalah termasuk tauhid ar-

rububiyah. Oleh karena itu Imam Ahmad
berkata: "Qadar adalah kekuasaan Allah".
Karena, tak syak lagi, qadar (takdir) termasuk
qudrat dan kekuasaanNya yang menyeluruh.
Di samping itu, qadar adalah rahasia Allah
yang- tersembunyi, tak ada seorangpun yang
dapat mengetahui kecuali Dia, tertulis pada
Lauh Mahfuzh dan tak ada seorangpun yang
dapat melihatnya. Kita tidak tahu takdir baik
atau buruk yang telah ditentukan untuk kita
maupun untuk makhluk lainnya, kecuali
setelah terjadi atau berdasarkan nash yang
benar

SYARI’AH DAN FIKIH SERTA KEABADIAN SYARI’AT ISLAM
 Syariah adalah aturan-aturan yang menjadi patokan hidup
manusia yang ditentukan Allah dalam al-Qur’an dan Hadits.
 Fikih adalah paham. Ilmu fikih adalah ilmu yang bertugas
memahami dan menguraikan norma-norma hukum dasar
yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits.
 Perbedaan syari’ah dan fikih
 Syari’ah terdapat dalam Qur’an dan Hadits. Fikih terdapat
pada kitab-kitab fikih
 Syari’ah bersifat fundamental. Fikih bersifat instrumental
 Syari’ah adalah ketapan dan dan ketentuan Rasulnya,
karenanya bersifat abadi. Fikih adalah karya manusia yang
dapat berubah dari masa kemasa.
 Syari’ah hanya satu, fikih mungkin lebih dari satu
 Syari’ah menunjukkan kesatuan dalam Islam, fikih
menunjukkan keragamannya.

Ruang Lingkup Syariah
 Ruang lingkup syariah mencakup peraturan-peraturan sebagai
berikut :
1. Ibadah, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur hubungan
langsung dengan Allah SWT (ritual), yang terdiri dari :
a. Rukun Islam : mengucapkan syahadat, mengerjakan shalat,
zakat, puasa, dan haji.
b. Ibadah lainnya yang berhubungan dengan rukun
Islam.
1. Badani (bersifat fisik) : bersuci meliputi wudlu, mandi,
tayamum, pengaturan menghilangkan najis, peraturan air, istinja,
adzan,
qomat, I’tikaf,
do’a, sholawat, umroh, tasbih,
istighfar, khitan, pengurusan mayit, dan lain-lain.
2. Mali (bersifat harta) : qurban, aqiqah, alhadyu, sidqah, wakaf,
fidyah, hibbah, dan lain-lain.
2. Muamalah, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang
dengan
yang lainnya dalam hal tukar-menukar harta (jual beli dan
yang
searti), diantaranya : dagang, pinjam-meminjam, sewamenyewa, kerja sama dagang, simpanan, penemuan, pengupahan,
rampasan perang, utang-piutang, pungutan, warisan, wasiat, nafkah,
titipan,
jizah, pesanan, dan lain-lain.

Munakahat, yaitu peraturan yang mengatur

hubungan seseorang dengan orang lain dalam
hubungan berkeluarga (nikah, dan yang berhubungan
dengannya), diantaranya : perkawinan, perceraian,
pengaturan nafkah, penyusunan, memelihara anak,
pergaulan suami istri, mas kawin, berkabung dari
suami yang wafat, meminang, khulu’, li’an dzihar,
wasiyat, dan lain-lain.
Jinayat, yaitu peraturan yang menyangkut pidana,
diantaranya : qishsash, diyat, kifarat, pembunuhan,
zinah, minuman keras, murtad, khianat dalam
perjuangan, kesaksian dan lain-lain.
Siyasah, yaitu yang menyangkut masalah-masalah
kemasyarakatan (politik), diantaranya : ukhuwah
(persaudaraan) musyawarah (persamaan), ‘adalah
(keadilan), ta’awun (tolong menolong), tasamuh
(toleransi), takafulul ijtimah (tanggung jawab sosial),

zi’amah (kepemimpinan) pemerintahan dan lainlain

Klasifikasi Syariah

Syariah dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Wajib (Ijab), yaitu suatu ketentuan yang menurut
pelaksanaannya, apabila dikerjakan mendapat pahala,
dan apabila ditinggalkan mendapat dosa.
2. Haram, yaitu suatu ketentuan apabila ditinggalkan
mendapat pahala dan apabila dikerjakan mendapat
dosa. Contohnya : zinah, mencuri, membunuh, minumminuman keras, durhaka pada orang tua, dan lain-lain.
3. Sunnah (Mustahab), yaitu suatu ketentuan apabila
dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan
tidak berdosa.
4. Makruh (Karahah), yaitu suatu ketentuan yang
menganjurkan untuk ditinggalkannya suatu perbuatan;
apabila ditinggalkan mendapat pahala dan apabila
dikerjakan tidak berdosa. Contohnya : merokok, makan
bau-bauan, dan lain-lain.
5. Mubah adalah sesuatu yang boleh dilakukan atau
boleh ditinggalkan

AKHLAK

Akhlak (akhlak, jamak dari al-khulq = kebiasaan,
perangai, tabiat, dan agama). Tingkah laku yang
lahir dari manusia dengan sengaja, tidak dibuatbuat, dan telah menjadi kebiasaan. Kata akhlak
dalam pengertian ini disebut dalam Al-Quran
dengan bentuk tunggalnya, khuluq, pada firman
Allah SWT yang merupakan konsiderans
pengangkatan Muhammad sebagai Rasul Allah [1].
Dijelaskan dalam Al-Quran sebagai berikut : .٦٨:٤
Atrinya 
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benarbenar berbudi pengerti yang agung (QS Al-Qalam,
68 :4) [2]”

Sasaran Ahlak.
Dalam Islam, secara garis besar akhlak manusia

mencangkup tiga sasaran, yaitu terhadap Allah
SWT, terhadap bersama manusia, dan terhadap
lingkungannya.
Akhlah terhadap Allah SWT. Akhlak manusia
terhadap Allah SWT bertitik tolak dari
pengakuan dan kesadaran bahwa tidak ada
Tuhan selain Allah SWT yang memiliki segalah
sifat terpuji dan sempurna.
a.       Mensucikan Allah SWT dan memuji-nya.
b.      Bertaqwa (berserah diri) kepada Allah SWT
setelah berbuat atau berusaha lebih dahulu.
c.       Berbaik sangka kepada Allah SWT

Akhlak Terhadap Sesama Manusia

a.       Akhlak terhadap Oran Tua diantaranya sebagai
berikut :
1.      Memelihara keridaan orang tua
2.      Berbakti kepada orang tua
3.      Memelihara etika pergaulan kepada orang tua
b.      Akhlak terhadap kaum kerabat. Akhlak yang paling
utama terhadap kaum kerabat ialah mengadakan
hubungan silaturahmi dan berbuat ihsan (baik) terhadap
mereka, seperti mencintai mereka serta turut merasakan
suka dan duka mereka. Diatara ayat-ayat yang berbicara
tentang akhlak ini ialah surah an-Nisa (4) ayat 1 dan 36,
surah ar-ra’d (13) ayat 25, surah al-israh (17) ayat 26, dan
surah Muhammad (47) ayat 22. Diantara hadist Nabi SAW
yang berbicara tentang akhlak ini ialah “Barang siapa
beriman kepada Allah dan hari akhirmaka hendaklah ia
mengadakana hubungan silaturrahmi” (HR. al-Bukhari dan
Muslim).

c.  Akhlak terhadap tantangga. Diantara akhlak

seseorang terhadap tantangganya ialah sebagai
berikut.
1.      Tidak menyakiti tetangganya. Baik dengan
perbuatan maupun dengan perkataan
2.      Berbuat ihsan (kebaikan) kepada tentangga
diataranya ialah melakukan *takziah ketika
tetangganya mendapatkan musibah, melakukan
*tahnia ketika tetangganya mendapat kegembiraan,
menjenguknya ketika sakit, menolongnya ketika
dimintai tolong.
3. Ahklah terhadap Lingkungan. yaitu segalah
sesuatu yang berada disekitar manusia, seperti
binatang, tumbuhan-tumbuhan dan benda-benda
yang tak bernyawa. 

ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
A.    Perkembangan Sains dan Teknologi, Serta
Karakteristik dan Sumbernya
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang berarti
memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan
penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti
memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat
berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain
sebagainya.

Dampak positif dari adanya Iptek adalah sebagai berikut :

1.    Mampu meringankan masalah yang dihadapi
manusia.
2.    Mengurangi pemakaian bahan – bahan alami yang
semakin langka.
3.    Membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat
4.    Membawa manusia kearah lebih modern.
5.    Menyadarkan kita akan keesaan Allah SWT
Sedangkan dampak negatif dari adanya Iptek adalah sebagai
berikut :
1.    Dengan segala sesuatunya yang semakin mudah,
menyebabkan orang – orang menjadi malas berusaha sendiri.
2.    Menjadi tergantung pada alat yang dihasilkan oleh IPTEK
itu sendiri.
3.    Melupakan keindahan alam.
4.    Masyarakat lebih menyukai yang instan.
5.    Dengan memanipulasi makanan yang ada, menyebabkan
masyarakat
kurang gizi.

Allah SWT mewajibkan kepada kaum muslimin untuk

belajar .Islam telah mengatur dan menggariskan
kepada ummatnya agar mereka menjadi ummat yang
terbaik (dalam ilmu pengetahuan dan dalam segala
hal) dan agar mereka tidak salah dan tersesat, dengan
memberikan bingkai sumber pengetahuan, yaitu:
1.    Al-Qur’an dan Sunnah :
Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk
menjadikan al-Qur’an dan Sunnah sebagai sumber
pertama ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan
keduanya adalah langsung dari sisi Allah SWT dan
dalam pengawasannya, sehingga terjaga dari
kesalahan.
2.    Alam semesta:
Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk
memikirkan alam semesta (QS 3/190-192)

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL UJI PRESTASI BIDANG STUDI EKONOMI SMA TAHUN AJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBE

1 50 16

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL HIKMAH DI JATILUHUR BEKASI 1997.2010

0 50 151

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA CERPEN-CERPEN KARYA SISWA SMP DALAM MAJALAH HORISON DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMP

2 33 89

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59