PELAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABA docx

PELAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Disusun oleh Teuku Alamsyah
Konsultan BERMUTU Provinsi Aceh
Sumber:
Pedoman DBL KKG dan FKKG Tahun 2010
Setiap pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana KKG/FKKG harus dilaporkan kepada instansi
pemberi dana dan instansi terkait. Laporan merupakan bukti nyata sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan program yang dilakukan oleh KKG/FKKG penerima DBL kepada instansi pemberi
dana dan masyarakat umumnya. Berikut ini dijelaskan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan
pertanggungjawaban penggunaan dana yang harus dilakukan oleh KKG/FKKG penerima DBL.
A. Pelaporan
KKG/FKKG wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai dengan tahap pencairan dan penggunaan dana.
Laporan diberikan kepada LPMP sebagai pihak pertama, Dinas Pendidikan
Kecamatan/UPTD/Kabupaten/Kota dan ditembuskan kepada Direktur Jendral PMPTK
sebagai PCU BERMUTU. Sebelum didistribusikan isi laporan terlebih dahulu
dikonsultasikan kepada KKKS dan KKPS. Berdasarkan hasil sipervisi, KKKS dan KKPS
membubuhkan tandatangan persetujuan laporan tersebut.
Untuk tujuan transparansi dan akuntabilitas publik dari kegiatan ini, laporan juga harus
dipublikasikan di sekolah inti agar dapat diakses oleh berbagai pemangku kepentingan.
Publikasi ini dapat melalui media cetak maupun elektronik. Laporan yang harus dipersiapkan

oleh penerima DBL mencakup dua hal utama; pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana.
Laporan sekurang-kurangnya berisi 3 Informasi utama sebagai berikut
1. Pelaksanaan Kegiatan:
a. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan termasuk peserta dan narasumber.
b. Hasil pelaksanaan kegiatan sesuai topik kegiatan berdasarkan proposal yang
disetujui dan hasil revisi sendiri yang dilaporkan ke LPMP (untuk perubahan di
bawah dan sampai dengan 10%). Revisi yang memerlukan persetujuan LPMP
(untuk perubahan di atas 10%).

c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya

2. Pertanggungjawaban Keuangan:
a. Penggunaan DBL sesuai dengan proposal yang disetujui dan hasil revisi sendiri
yang dilaporkan ke LPMP (untuk perubahan di bawah dan sampai dengan
10%)/revisi yang memerlukan persetujuan LPMP (untuk perubahan di atas 10%).
b. Pertanggungjawaban keuangan harus sesuai dengan bukti transaksi nyata yang
terjadi. Bila terjadi kekurangan pembiayaan kelompok/musyawarah kerja
diperkenankan untuk menggunakan sumber dana lainnya (BOS) atau kontribusi
anggota kelompok. Setiap adanya pemasukan sumber dana lainnya selain DBL
dicatat dalam buku Kas Kelompok/Musyawarah Kerja. Bila terjadi kelebihan

dana maka sisa dana tersebut dapat diusulkan kembali (lihat butir a di atas) atau
bila waktu tidak memungkinkan dapat dimasukkan pada proposal tahun anggaran
berikutnya dengan mencantumkan sisa dana dan rencana kegiatan yang akan
dibiayai.
c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya.
3. Rangkuman hasil evaluasi mandiri yang dilakukan sekolah dan gugus.
Agar laporan memuat kedua informasi utama tersebut, maka harus digunakan
format laporan sebagai berikut.
1. Lembar pengesahan oleh atasan langsung (contoh lampiran 1)
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Bab I Pendahuluan (latar belakang, tujuan program, hasil yang diharapkan,
sasaran, dan sebagainya).
5. Bab II Pelaksanaan Program (menginformasikan semua kegiatan sesua dengan
rencana kerja yang disepakati yang mencakup tempat, waktu, kegiatan,
penggunaan dana, masalah dan upaya pemecahan masalah).
6. Bab III Pelaksanaan Kegiatan
a. Hasil pelaksanaan Kegiatan
b. Pertanggungjawaban Dana
7. Bab IV Rangkuman Hasil Evaluasi Mandiri

8. Bab V kesimpulan dan Rekomendasi
9. Lampiran-lampiran
a. Hasil evaluasi mandiri oleh sekolah

b. Hasil evaluasi mandiri oleh KKG/FKKG.
c. Dokumen hasil kegiatan
d. Fotokopi dokumen pertanggungjawaban keuangan (asli disimpan di
masing-masing KKG/FKKG). Laporan dibuat 1 (satu) atau 2 (dua)
kali sesuai dengan tahap pencairan dan pertanggungjawaban.

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan :

Laporan Penggunaan
Dana Bantuan Langsung (DBL)
KKG Gugus Bungong Seuleupok Banda Aceh
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi

Tahun

:
:
:
:

Ketua
Bendahara
Sekretaris

:
:
:

Alamat Sekolah Inti : SD Negeri ..........
Jalan..............
Kabupaten/Kota..............................
Telepon
:

..................., ......................., 2011
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Bungong Seuleupok
Kota Banda Aceh

Ketua KKG Gugus
Kota Banda Aceh

(Drs. Sofyan Sulaiman)
NIP 195308111981031007

(Nurhikmah, A. Ma.)
NIP

PELAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Disusun oleh
Teuku Alamsyah
Konsultan BERMUTU Provinsi Aceh
Sumber:

Pedoman DBL MGMP dan FMGMP Tahun 2010
Setiap pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana MGMP/FMGMP harus dilaporkan kepada
instansi pemberi dana dan instansi terkait. Laporan merupakan bukti nyata sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan program yang dilakukan oleh MGMP/FMGMP penerima DBL
kepada instansi pemberi dana dan masyarakat umumnya. Berikut ini dijelaskan pelaporan
pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan dana yang harus dilakukan oleh
MGMP/FMGMP penerima DBL.
A. Pelaporan
MGMP/FMGMP wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai dengan tahap pencairan dan penggunaan dana.
Laporan diberikan kepada LPMP sebagai pihak pertama, Dinas Pendidikan
Kecamatan/UPTD/Kabupaten/Kota dan ditembuskan kepada Direktur Jendral PMPTK
sebagai PCU BERMUTU. Sebelum didistribusikan isi laporan terlebih dahulu
dikonsultasikan kepada MKKS dan MKPS. Berdasarkan hasil sipervisi, MKKS dan MKPS
membubuhkan tandatangan persetujuan laporan tersebut.
Untuk tujuan transparansi dan akuntabilitas publik dari kegiatan ini, laporan juga harus
dipublikasikan di sekolah inti agar dapat diakses oleh berbagai pemangku kepentingan.
Publikasi ini dapat melalui media cetak maupun elektronik. Laporan yang harus dipersiapkan
oleh penerima DBL mencakup dua hal utama; pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana.
Laporan sekurang-kurangnya berisi 3 Informasi utama sebagai berikut

1. Pelaksanaan Kegiatan:

a. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan termasuk peserta dan narasumber.
b. Hasil pelaksanaan kegiatan sesuai topik kegiatan berdasarkan proposal yang
disetujui dan hasil revisi sendiri yang dilaporkan ke LPMP (untuk perubahan di
bawah dan sampai dengan 10%). Revisi yang memerlukan persetujuan LPMP
(untuk perubahan di atas 10%).
c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya

2. Pertanggungjawaban Keuangan:
a. Penggunaan DBL sesuai dengan proposal yang disetujui dan hasil revisi sendiri yang
dilaporkan ke LPMP (untuk perubahan di bawah dan sampai dengan 10%)/revisi yang
memerlukan persetujuan LPMP (untuk perubahan di atas 10%).
b. Pertanggungjawaban keuangan harus sesuai dengan bukti transaksi nyata yang
terjadi. Bila terjadi kekurangan pembiayaan kelompok/musyawarah kerja
diperkenankan untuk menggunakan sumber dana lainnya (BOS) atau kontribusi
anggota kelompok. Setiap adanya pemasukan sumber dana lainnya selain DBL dicatat
dalam buku Kas Kelompok/Musyawarah Kerja. Bila terjadi kelebihan dana maka
sisa dana tersebut dapat diusulkan kembali (lihat butir a di atas) atau bila waktu tidak
memungkinkan dapat dimasukkan pada proposal tahun anggaran berikutnya dengan

mencantumkan sisa dana dan rencana kegiatan yang akan dibiayai.
c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya.
3. Rangkuman hasil evaluasi mandiri yang dilakukan sekolah dan gugus.
Agar laporan memuat kedua informasi utama tersebut, maka harus digunakan
format laporan sebagai berikut.
1. Lembar pengesahan oleh atasan langsung (contoh lampiran 1)
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Bab I Pendahuluan (latar belakang, tujuan program, hasil yang diharapkan, sasaran,
dan sebagainya).
5. Bab II Pelaksanaan Program (menginformasikan semua kegiatan sesua dengan
rencana kerja yang disepakati yang mencakup tempat, waktu, kegiatan, penggunaan
dana, masalah dan upaya pemecahan masalah).
6. Bab III Pelaksanaan Kegiatan
a. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
b. Pertanggungjawaban Dana
7. Bab IV Rangkuman Hasil Evaluasi Mandiri
8. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi
9. Lampiran-lampiran
a. Hasil evaluasi mandiri oleh sekolah


b. Hasil evaluasi mandiri oleh MGMP/FMGMP.
c. Dokumen hasil kegiatan
d. Fotokopi dokumen pertanggungjawaban keuangan (asli disimpan di masingmasing MGMP/FMGMP). Laporan dibuat 1 (satu) atau 2 (dua) kali sesuai
dengan tahap pencairan dan pertanggungjawaban.

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan :

Laporan Penggunaan
Dana Bantuan Langsung (DBL)
MGMP Bahasa Indonesia Tgk. Chik Ditiro
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Tahun

:
:

:
:

Ketua
Bendahara
Sekretaris

:
:
:

Alamat Sekolah Inti : SMP Negeri ..........
Jalan..............
Kabupaten/Kota..............................
Telepon
:

..................., ......................., 2011
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan


Ketua MGMP Bahasa Indonesia

Kota Banda Aceh

Tgk. Chik Ditiro Banda Aceh

(Drs. Sofyan Sulaiman)
NIP 195308111981031007

(Dra.Faridah Hanum)
NIP

PELAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Disusun oleh
Teuku Alamsyah
Konsultan BERMUTU Provinsi Axeh
Sumber:
Pedoman DBL KKKS dan FKKKS Tahun 2010
Setiap pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana KKKS/FKKKS harus dilaporkan kepada
instansi pemberi dana dan instansi terkait. Laporan merupakan bukti nyata sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan program yang dilakukan oleh KKKS/FKKKS penerima DBL
kepada instansi pemberi dana dan masyarakat umumnya. Berikut ini dijelaskan pelaporan
pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan dana yang harus dilakukan oleh
KKKS/FKKKS penerima DBL.
A. Pelaporan
KKKS/FKKKS wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai dengan tahap pencairan dan penggunaan dana.
Laporan diberikan kepada LPMP sebagai pihak pertama, Dinas Pendidikan
Kecamatan/UPTD/Kabupaten/Kota dan ditembuskan kepada Direktur Jendral PMPTK
sebagai PCU BERMUTU. Sebelum didistribusikan isi laporan terlebih dahulu
dikonsultasikan kepada KKPS. Berdasarkan hasil sipervisi, KKPS membubuhkan
tandatangan persetujuan laporan tersebut.
Untuk tujuan transparansi dan akuntabilitas publik dari kegiatan ini, laporan juga harus
dipublikasikan di sekolah inti agar dapat diakses oleh berbagai pemangku kepentingan.

Publikasi ini dapat melalui media cetak maupun elektronik. Laporan yang harus dipersiapkan
oleh penerima DBL mencakup dua hal utama; pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana.
Laporan sekurang-kurangnya berisi 3 Informasi utama sebagai berikut
1. Pelaksanaan Kegiatan:
a. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan termasuk peserta dan narasumber.
b. Hasil pelaksanaan kegiatan sesuai topik kegiatan berdasarkan proposal yang disetujui
dan hasil revisi sendiri yang dilaporkan ke LPMP (untuk perubahan di bawah dan
sampai dengan 10%). Revisi yang memerlukan persetujuan LPMP (untuk perubahan
di atas 10%).
c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya

2. Pertanggungjawaban Keuangan:
a. Penggunaan DBL sesuai dengan proposal yang disetujui dan hasil revisi sendiri yang
dilaporkan ke LPMP (untuk perubahan di bawah dan sampai dengan 10%)/revisi
yang memerlukan persetujuan LPMP (untuk perubahan di atas 10%).
b. Pertanggungjawaban keuangan harus sesuai dengan bukti transaksi nyata yang terjadi.
Bila terjadi kekurangan pembiayaan kelompok/musyawarah kerja diperkenankan
untuk menggunakan sumber dana lainnya (BOS) atau kontribusi anggota kelompok.
Setiap adanya pemasukan sumber dana lainnya selain DBL dicatat dalam buku Kas
Kelompok/Musyawarah Kerja. Bila terjadi kelebihan dana maka sisa dana tersebut
dapat diusulkan kembali (lihat butir a di atas) atau bila waktu tidak memungkinkan
dapat dimasukkan pada proposal tahun anggaran berikutnya dengan mencantumkan
sisa dana dan rencana kegiatan yang akan dibiayai.
c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya.
3. Rangkuman hasil evaluasi mandiri yang dilakukan sekolah dan gugus.
Agar laporan memuat kedua informasi utama tersebut, maka harus digunakan
format laporan sebagai berikut.
1. Lembar pengesahan oleh atasan langsung (contoh lampiran 1)
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Bab I Pendahuluan (latar belakang, tujuan program, hasil yang diharapkan, sasaran, dan
sebagainya).
5. Bab II Pelaksanaan Program (menginformasikan semua kegiatan sesua dengan rencana
kerja yang disepakati yang mencakup tempat, waktu, kegiatan, penggunaan dana,
masalah dan upaya pemecahan masalah).
6. Bab III Pelaksanaan Kegiatan
a. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
b. Pertanggungjawaban Dana

7. Bab IV Rangkuman Hasil Evaluasi Mandiri
8. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi
9. Lampiran-lampiran
a. Hasil evaluasi mandiri oleh sekolah
b. Hasil evaluasi mandiri oleh KKKS/FKKKS.
c. Dokumen hasil kegiatan
d. Fotokopi dokumen pertanggungjawaban keuangan (asli disimpan di masingmasing KKKS/FKKKS). Laporan dibuat 1 (satu) atau 2 (dua) kali sesuai dengan
tahap pencairan dan pertanggungjawaban.

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan :

Laporan Penggunaan
Dana Bantuan Langsung (DBL)
KKKS Gugus Bungong Meulu Banda Aceh
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Tahun

:
:
:
:

Ketua
Bendahara
Sekretaris

:
:
:

Alamat Sekolah Inti : SD Negeri ..........
Jalan..............
Kabupaten/Kota..............................
Telepon
:

..................., ......................., 2011

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Banda Aceh

Ketua KKKS Gugus Bungong Meulu
Kota Banda Aceh

(Drs. Sofyan Sulaiman)
NIP 195308111981031007

(Dra. Rosmawati MS.)
NIP

PELAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Disusun oleh
Teuku Alamsyah
Konsultan BERMUTU Provinsi Aceh
Sumber:
Pedoman DBL MKKS dan FMKKS Tahun 2010
Setiap pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana MKKS/FMKKS harus dilaporkan kepada
instansi pemberi dana dan instansi terkait. Laporan merupakan bukti nyata sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan program yang dilakukan oleh MKKS/FMKKS penerima DBL
kepada instansi pemberi dana dan masyarakat umumnya. Berikut ini dijelaskan pelaporan
pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan dana yang harus dilakukan oleh
MKKS/FMKKS penerima DBL.
A. Pelaporan
MKKS/FMKKS wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai dengan tahap pencairan dan penggunaan dana.
Laporan diberikan kepada LPMP sebagai pihak pertama, Dinas Pendidikan
Kecamatan/UPTD/Kabupaten/Kota dan ditembuskan kepada Direktur Jendral PMPTK

sebagai PCU BERMUTU. Sebelum didistribusikan isi laporan terlebih dahulu
dikonsultasikan kepada MKPS. Berdasarkan hasil sipervisi, MKPS membubuhkan
tandatangan persetujuan laporan tersebut.
Untuk tujuan transparansi dan akuntabilitas publik dari kegiatan ini, laporan juga harus
dipublikasikan di sekolah inti agar dapat diakses oleh berbagai pemangku kepentingan.
Publikasi ini dapat melalui media cetak maupun elektronik. Laporan yang harus dipersiapkan
oleh penerima DBL mencakup dua hal utama; pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana.
Laporan sekurang-kurangnya berisi 3 Informasi utama sebagai berikut
1. Pelaksanaan Kegiatan:
a. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan termasuk peserta dan narasumber.
b. Hasil pelaksanaan kegiatan sesuai topik kegiatan berdasarkan proposal yang
disetujui dan hasil revisi sendiri yang dilaporkan ke LPMP (untuk perubahan di
bawah dan sampai dengan 10%). Revisi yang memerlukan persetujuan LPMP
(untuk perubahan di atas 10%).
c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya

2. Pertanggungjawaban Keuangan:
a. Penggunaan DBL sesuai dengan proposal yang disetujui dan hasil revisi sendiri yang
dilaporkan ke LPMP (untuk perubahan di bawah dan sampai dengan 10%)/revisi yang
memerlukan persetujuan LPMP (untuk perubahan di atas 10%).
b. Pertanggungjawaban keuangan harus sesuai dengan bukti transaksi nyata yang terjadi.
Bila terjadi kekurangan pembiayaan kelompok/musyawarah kerja diperkenankan
untuk menggunakan sumber dana lainnya (BOS) atau kontribusi anggota kelompok.
Setiap adanya pemasukan sumber dana lainnya selain DBL dicatat dalam buku Kas
Kelompok/Musyawarah Kerja. Bila terjadi kelebihan dana maka sisa dana tersebut
dapat diusulkan kembali (lihat butir a di atas) atau bila waktu tidak memungkinkan
dapat dimasukkan pada proposal tahun anggaran berikutnya dengan mencantumkan
sisa dana dan rencana kegiatan yang akan dibiayai.
c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya.

3. Rangkuman hasil evaluasi mandiri yang dilakukan sekolah dan gugus.
Agar laporan memuat kedua informasi utama tersebut, maka harus digunakan
format laporan sebagai berikut.
1. Lembar pengesahan oleh atasan langsung (contoh lampiran 1)
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Bab I Pendahuluan (latar belakang, tujuan program, hasil yang diharapkan, sasaran, dan
sebagainya).

5. Bab II Pelaksanaan Program (menginformasikan semua kegiatan sesua dengan rencana
kerja yang disepakati yang mencakup tempat, waktu, kegiatan, penggunaan dana,
masalah dan upaya pemecahan masalah).
6. Bab III Pelaksanaan Kegiatan
a. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
b. Pertanggungjawaban Dana
7. Bab IV Rangkuman Hasil Evaluasi Mandiri
8. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi
9. Lampiran-lampiran
a. Hasil evaluasi mandiri oleh sekolah
b. Hasil evaluasi mandiri oleh KKKS/FKKKS.
c. Dokumen hasil kegiatan
d. Fotokopi dokumen pertanggungjawaban keuangan (asli disimpan di masingmasing MKKS/FMKKS). Laporan dibuat 1 (satu) atau 2 (dua) kali sesuai
dengan tahap pencairan dan pertanggungjawaban.

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan :

Laporan Penggunaan
Dana Bantuan Langsung (DBL)
MKKS Teuku Panglima Polem Banda Aceh
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Tahun

:
:
:
:

Ketua
Bendahara
Sekretaris

:
:
:

Alamat Sekolah Inti : SMP Negeri ..........

Jalan..............
Kabupaten/Kota..............................
Telepon

:

..................., ......................., 2011
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Banda Aceh

Ketua MKKS Teuku Panglima Polem
Kota Banda Aceh

(Drs. Sofyan Sulaiman)
NIP 195308111981031007

(Drs. M. Nasir, M. Pd.)
NIP