PERANCANGAN VALIDASI DAN VERIFIKASI MODE

PERANCANGAN, VALIDASI DAN VERIFIKASI MODEL SIMULASI
PROSES PRODUKSI BOTOL SAUS PLASTIK EKSISTING
MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL
Rahmah Shabrina
Program Sarjana Teknik Industri
Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
email: rahmahshabrina@students.telkomuniversity.ac.id

Abstrak
PT Cahaya Perdana Plastik adalah perusahaan produsen produk alat-alat rumah tangga yang berbahan plastik. Salah satu
produknya yang banyak digunakan adalah botol saus. Permasalahan yang ada pada bagian produksinya adalah bagaimana
cara mengetahui jumlah keluaran produksi dan produktivitas produksi botol untuk setiap harinya. Selain itu perlu dilakukan
validasi dan verifikasi untuk dalam proses pembuatan simulasi. Metode yang digunakan adalah simulasi menggunakan
promodel dan menggunakan SPSS untuk melakukan proses validasi berdasarkan waktu proses yang sudah ada. Model
Rancangan kemudian diketahui dapat 67 pcs/ hari dengan waktu proses yang sudah tervalidasi dan terverifikasi.
Kata kunci: produksi; botol saus; plastik; promodel; simulasi.
BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang
Di zaman yang sudah maju seperti saat ini
perkembangan industri sungguh pesat. Terutama di
bagian industri pangan, banyak UKM maupun

perusahaan yang menggunakan wadah plastik untuk
mengelompokkan kebutuhan saus. Ragam saus yang
dibutuhkan tersebut antara lain saus tomat, saus sambal,
kecap manis, dan kecap asin. Hal tersebut mendorong
produsen pembuat botol saus di Indonesia untuk mampu
memenuhi kebutuhan pasar . Oleh sebab itu perlu dilakukan
simulasi lantai produksi botol saus untuk mencegah beberapa
kerugian yang mungkin terjadi diantaranya sisa material yang
terbuang, Bottleneck, dan tidak tercapainya target produksi.
Heirs Consultant merupakan perusahaan konsultan yang
meneliti tentang sebuah perusahaan yang memproduksi botol
saus. Heirs Consultant diminta untuk merancang sebuah model
simulasi untuk menghasilkan output produk yang lebih besar
dari sebelumnya dan meningkatkan produktivitas dari mesinmesin yang ada. Dengan jargon “found a way within a day”,
peneliti berharap dapat memberi bantuan kepada perusahan
botol saus tersebut untuk mencapai target dan menyelesaikan
masalahnya.
2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang mengemuka adalah dibutuhkannya
suatu informasi menganai lini produksi yang sedang

berjalan apakah sudah tervalidasi dan terverifikasi
sehingga dapat dijadikan informasi pembanding apabila
ingin dilakukan perbaikan. Rumusan masalah dari
penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah kondisi model lini produksi
eksisting dari proses pembuatan botol saus?
2. Apakah model eksisting lini produksi sudah
tervalidasi?
3. Apakah model eksisting lini produksi sudah
terverifikasi?
3. Tujuan
Adapun tujuan dari perancangan model ini adalah sebagai
berikut.
1. Mengetahui kondisi lini produksi eksisting dari
proses pembuatan botol saus
2. Mengetahui berapakah waktu produksi yang
dibutuhkan dari lini produksi eksisting
3. Memvalidasi dan memverifikasi waktu
produksi eksisting
4. Ruang Lingkup Permasalahan


Agar penelitian ini lebih terarah dan berjalan dengan
baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah.
Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini, yaitu :
1. Perencanaan model ini dilakukan pada UD.
JEGUK selaku perusahaan yang akan
melaksanakan bisnis
2. Perencanaan model ini hanya merancang
pemodelan sistem aktualnya saja
3. Proses Validasi dan Verifikasi dilakukan dari
data aktual
V.
Profil Perusahaan
PT Cahaya Perdana Plastik adalah perusahaan yang
memiliki fokus produk alat-alat rumah tangga yang
berbahan plastik. Terkenal dengan trademarknya “Lion
Star”, perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 di Jakarta
Utara. Produk-produknya telah banyak dieksport hingga
ke berbagai negara khususnya Timur Tengah. Hargaharga produk Lion Star juga masih dapat dijangkau oleh

masyarakat luas. Salah satu produk yang banyak
digunakan oleh industri makanan tingkat menengah ke
bawah di Indonesia dan diproduksi oleh Lion Star adalah
botol saus.
BAB II Teori dan Literatur
Pada Penelitian ini digunakan beberapa teori dan literatur
sebagai acuan pngerjaan laporan penelitian. Terdapat
beberapa teori yang digunakan diantaranya adalah :
II. 1 Simulasi

Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasioperasi atau proses-proses yang terjadi dalam suatu
sistem dengan bantuan perangkat komputer dan
dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga
sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah (Law
and Kelton, 1991).
II. 2 Validasi
Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai
konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi
berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry,
1989); validasi adalah penentuan apakah mode

konseptual simulasi (sebagai tandingan program
komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata
yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991).
II.3 Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika
operasional model (program komputer) sesuai dengan
logika diagram alur. Kalimat sederhananya, apakah ada

Perancangan, Validasi, Dan Verifikasi Model Simulasi Aktual
Rahmah Shabrina, (Hal 1)

kesalahan dalam program? (Hoover dan Perry, 1989);
verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer
simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan
pemeriksaan program komputer. Verifikasi memeriksa
penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur
dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar
(Law dan Kelton, 1991) .
BAB III Metodologi


Validasi model menggunakan uji Pair-T Method
dapat dilihat penjabarannya di bawah ini.
Hipotesis:
H0 : µ1- µ2 = 0
H1 : µ1- µ2 ≠ 0
α = 0.05

Metodologi atau tahapan-tahapan penelitian yang
perlu dilakukann adalah sebagai berikut :

Replikasi Eksisting Usulan Eksisting-Usulan
1
77
73
4
2
101
85
16
3

1
86
-85
4
82
64
18
5
74
68
6
6
83
79
4
7
68
85
-17
8

76
56
20
9
91
86
5
10
26
62
-36
Rata-rata
-6,5
STDEV
32,42170055

Tabel 4.2 Validasi

Mulai


Penelitian
Pendahuluan

Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Pengumpulan
Data

Simulasi

Verifikasi
& Validasi

Selanjutnya variabel-variabel tersebut diinput
melalui software SPSS 2.0 dan diuji menggunakan
paired sample T test. Dan diperoleh hasil sebagai

berikut.

Analisis
Hasil

Kesimpulan
& Saran

Selesai
Perancangan
Model

Gambar 4.2 Pair-T Method SPSS
Gambar 3.1 Alur Metodologi Penelitian
NO Entitas Masuk

BAB IV Pengolahan Data
Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai proses
pengerjaan perancangan Lini produksi eksisting sampai
dengan proses validasi dan verifikasi pada proses

pembuatan botol saus.
VI.1 Perancangan Model Eksisting
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengolah Data
Struktural dan Data Numerik sebagai dasar sumber
pembuatan simulasi.
Mulai dari penentuan Entities, Resource, Path dan
Location.

1

2

3

4

Butir Soal
5
6

7

8

9

10

Skor
Total

1

Mesin Pemanas
dan Pencetak

86

103

72

91

84

85

77

85

100

28

811

2

Mesin Pemanas
dan Injection

85

102

66

90

83

84

76

84

99

26

795

3 Mesin Perakitan

80

101

63

85

77

83

71

79

94

26

759

Mesin Pencetak
78
104
70
82
75
85
69
76
91
27
757
Label
Mesin
Penempelan
5
78
101
66
83
75
83
69
77
92
26
750
Label
Mesin
77
101
67
82
74
83
68
76
91
26
745
6
Pengemasan
rxy
0,984 0,417 0,478 0,969 0,986 0,631 0,984 0,969 0,969 0,626
R Tabel
0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

4

Gambar 4.3 Tabel Validasi data aktual

Hasil
: Sig. (2-tailed) > 0,05
Keputusan : Terima H0
Kesimpulan : Model yang dilakukan tervalidasi.
VI.3 Verifikasi Data Aktual
Pada proses verifikasi dilakukan perhitungan dengan
input data waktu aktual atau nyata
Tabel 4.3 Verifikasi

Gambar 4.1 Simulasi Model Eksisting

Gambar diatas menunjukkan penentuan tata letak lini
produksi yang dibuat berdasarkan tahapan proses alur
pengolahan material mentah sampai dengan produk jadi.
Terlihat pada gambar di atas bahwa total production yang
diperoleh dari model eksisting sebanyak 339 buah botol,
sehingga profit total yang dapat diperoleh selama
seminggu adalah sebesar Rp 941.552.
VI.2 Validasi Data Aktual
Uji Komparasi 2 sistem (pair-T Method)

Mesin
Pemanasan +
Blow Molding

Mesin
Mesin Perakitan
Pemanasan +
Botol dan Tutup
Injection
Botol
Molding

Mesin
Pencetakan
Label

Mesin
Penempelan
label

Mesin
Pengemas

Meni
Total Meni
Total Meni
Total Meni
Total Meni
Total Meni
Total
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
t/ws
menit t/ws
menit t/ws
menit t/ws
menit t/ws
menit t/ws
menit
1 67 67
3 67
1,49 67 99,8 3,2 67
1,98 67 133 3,39 67

Perancangan, Validasi, Dan Verifikasi Model Simulasi Aktual
Rahmah Shabrina, (Hal 2)

201
0 67
0
0 67
0
0
214 0,09 67 6,03 0,31 67 20,8 0,27
227 0,18 67 12,1 0,62 67 41,5 0,54

67
0
1 67 67
67 18,1 1,24 67 82,7
67 36,2 1,47 67 98,5

.Verifikasi
Kesesuaian
Model
Rencana/Dokumentasi

Mesin Pemanasan & Blow Molding

Total
Total
Waktu Waktu
Digunakan Tersedia

335
441,53
548,06

480
480
480

Dengan









Waktu Proses Maksimal U(1, 1.98):
Batas atas = 1.98 menit
. �
= .
Waktu proses
=
~ 2 jam 12 menit
Waktu proses Minimal U(1, 1.98):
Batas bawah
= 1 menit

Waktu proses
=
= .
~ 1 jam 7 menit
Mesin Injection Molding
Waktu Proses Maksimal U(3, 3.39):
Batas atas = 3.39 menit
. �
Waktu proses
=
= .
~ 3 jam 47 menit
Waktu proses Minimal U(3, 3.39):
Batas bawah
= 3 menit

= .
Waktu proses
=
~ 3 jam 21 menit
Mesin Perakitan Tutup Botol
Waktu Proses Maksimal U(0, 0.18):
Batas atas = 0.18 menit
. �
Waktu proses
=
= .
~ 12 menit
Waktu proses Minimal U(0, 0.18):
Batas bawah
= 0 menit

Waktu proses
=
=
~ 0 jam
Mesin Pencetakan Label
Waktu Proses Maksimal U(0, 0.62):
Batas atas = 0.62 menit
. �
= .
Waktu proses
=
~ 42 menit
Waktu proses Minimal U(0, 0.62):
Batas bawah
= 0 menit

Waktu proses
=
=
~ 0 jam
Mesin Penempelan Label
Waktu Proses Maksimal U(0, 0.54):
Batas atas = 0.54 menit
. �
Waktu proses
=
= .
~ 36 menit
Waktu proses Minimal U(0, 0.54):
Batas bawah
= 0 menit

Waktu proses
=
=
~ 0 jam



Mesin Pengemasan Botol
Waktu Proses Maksimal U(1, 1.47):
Batas atas = 1.47 menit
. �
= .
Waktu proses
=
~ 1 jam 38 menit
Waktu proses Minimal U(1, 1.47):
Batas bawah
= 1 menit

Waktu proses
=
= .
~ 1 jam 7 menit

BAB V Analisis
Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui
bahwa waktu total proses minimal yang dibutuhkan untuk
melakukan produksi 67 botol saus adalah 335 menit atau
5 jam 35 menit, waktu total proses rata-rata yang
dibutuhkan adalah 441.53 menit atau 7 jam 22 menit, dan
waktu total proses maksimal yang dibutuhkan adalah
548,06 menit atau 9 jam 8 menit. Dengan total waktu
yang tersedia selama 1 hari yaitu 8 jam atau 480 menit,
maka diketahui bahwa produksi masih dapat dilakukan
dengan waktu total proses minimal dan rata-rata.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang
dilakukan dapat melakukan produksi sebesar 67 buah
terverifikasi. Selain itu perhitungan validasi menunjukkan
bahwa data yang ada sudah benar dan Ho di terima yang
berarti data tervalidasi.

BAB VI Kesimpulan dan Saran
6.1 Kesimpulan
Proses perancangan dan validasi serta verifikasi
yang dilakukan untuk proses simulasi produksi saus
botol aktual menunjukkan bahwa seluruh data
waktu proses terverifikasi dan tervalidasi.
6.2 Saran
Masih diperlukannya perbaikan untuk meningkatkan
utilitas mesin produksi, kedepannya dapat dibuat sistem
standarisasi waktu proses produksi usulan.
Daftar Pustaka
1.

2.

Perancangan, Validasi, Dan Verifikasi Model Simulasi Aktual
Rahmah Shabrina, (Hal 3)

Dachyar, M., & Salim. (1998). Relayasa Ulang
Proses Bisnis Bagian Pemeliharaan Pengelola Jalan
Tol. Jurnal Teknologi.
Laksono, G. D., Nurdin, R., & Astuti, M. (2012).
Simulasi Sistem Proses Produksi Di PT. Baja
Kurnia, Batur, Ceper, Klaten. Jurnal Ilmiah.