RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. PERTAMINA UNIT BISNIS PERTAMINA EP TANJUNG

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S1 pada jurusan Sistem Informasi

disusun oleh

Bagus Rahmat Tanjung 07.12.2632 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

MOTTO

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

(QS. Al-Anfaal : 27)

Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal saleh dan beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak

dari Rabb mereka, Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki

keadaan mereka. (QS. Muhammad : 2)

“Orang-Orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau ti dak” (Aldus Huxley)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah akhirnya selesai juga skripsi ini, tidak henti – henti nya saya

panjatkan syukur kepada Allah Subhanahu Wata'la berkat rahmat dan hidayahNya lah saya selalu berada di jalan Nya. Salawat dan salam tak

lupa saya haturkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SallaAllahu Alaihi Wasalam.

Kupersembahkan karya ini untuk :

Papah Akmad Bakhit makasih pah buat semua dukungan nya pah, buat mama Rukiyah tidak ada kata – kata yang bisa melukiskan rasa bangga

menjadi anak mama, makasih banyak mam buat semuanya karena berkat

doa dan nasehat mama anak mu ini bisa seperti sekarang ini. Makasih banyak buat dorongan yang tidak henti – henti nya di berikan oleh papah dan mama tercinta.

Buat Teteh ku yang Cantik Lilis Rita Pujiati dan adik – adikku tersayang Selvana Heruka, Selvia Pertiwi semoga tambah pinter sekolah nya jadi anak yang berbakti. Serta si bungsu Muhammad Duta Pangestu yang ganteng.

Terima kasih buat suport dari sahabat – sahabat terbaik ku teman seperjuangan, Keluarga Besar Beta House Jogja Ayi, Edho, Yudo, Bolot, Rere, Yudi, Imul, Amriza, lili, buat adik junior Agung, mike, yudi boy, Radinal, Dimas Bawang.

Terima Kasih buat temen – teman yang ada di Bandung, Jakarta, Surabaya, Banjarmasin buat perhatian nya, Ziki yg selalu mendorong buat lulus, Jepe,

Indra, Zyta, Lady, Pay balla, Lucky, Ganda, Oki, Lingga Buat tedy yang selalu dengan senang hati meminjam kan printer, Shanti

yang udah mau bantu membuatkan tabel-tabel.

Terima kasih buat Soraya An Nissa buat suport dan dorongan nya dalam

pembuatan skripsi ini.

Sekali lagi terima kasih banyak buat mamah, Luv U mom . Buat doa, dukungan, nasehat, kasih sayang yg tidak pernah putus. Terima kasih buat dukungan semua keluarga besar, Nene, Paman, Bibi ida,

Om Irip, Serta sepupu – sepupu ku.

Semua pihak yang tak bisa disebutkan satu-persatu, terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya.

Seluruh pengalaman hidup, kesulitan dan kemudahan, kelapangan dan kesempitan, kebahagiaan dan kesedihan, semoga semuanya bermanfaat dan menjadikan diri penulis lebih dewasa dalam menyikapi hidup. Semoga skripsi ini meskipun jauh dari kesempurnaan bisa menjadi pelajaran untuk semua yang membaca dan mengkajinya. Semoga proses ini akan terus berjalan di jalan yang diridhoiNya hingga waktu ajal menjemput. Amin, Ya Rabbal ‘Alamiin.

Jogjakarta, Oktober 2011

Bagus Rahmat Tanjung

KATA PENGANTAR

Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberikan kehidupan dan akal pikiran yang tak ternilai bandinganya, sholawat serta salam bagi Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Pertamina Unit Bisnis Pertamina EP Tanjung ”, sebagai persyaratan menyelesaikan program studi Strata 1 di STMIK “AMIKOM” Yogyakarta.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana komputer pada program studi Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Berhasilnya usaha penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu sebagai rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. DR. M. Suyanto, MM. selaku k etua STMIK “AMIKOM” Yogyakarta.

2. Ir. Rum Muhammad Andri Kr, M.Kom selaku sebagai dosen pembimbing yang telah sabar dalam memberikan petunjuk, arahan serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Bambang Sudariyanto MM Selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi STIMIK “AMIKOM” dan juga selaku dosen penguji ujian pendadaran skripsi ini. Seluruh Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

4. Dr. Ir. Fariansyah HB, MM selaku Kepala Bagian Layanan Operasional yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada PT. Pertamina Unit Bisnis Pertamina EP Tanjung.

5. Ayahanda Drs. Ahmad Bakhit, Ibunda Rukiyah saudara-saudaraku dan para sahabat yang memberikan bantuan doa dan semangat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, Oktober 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN

…………………………….... ii HALAMAN PENGESAHAN

……………………………… iii HALAMAN PERNYATAAN

……………………………… iv HALAMAN MOTTO ………………………………………………

v HALAMAN PERSEMBAHAN

……………………………… vi KATA PENGANTAR

……………………………………… ix DAFTAR ISI ………………………………………………………

xi DAFTAR GAMBAR ………………………………………………

xv DAFTAR TABEL ……………………………………………… xvii INTISARI

……………………………………………………… xviii ABSTRACT ……………………………………………………… xix

BAB I PENDAHULUAN ………………………………

1.1 Latar Belakang ………………………………

1.2 Rumusan Permasalahan ………………………

1.3 Batasan Permasalahan …………….………………..

1.4 Tujuan Penelitian ………………………………

1.5 Metode Penelitian ………………………………

1.6 Sistematika Penulisan ………………………………

BAB II DASAR TEORI & TINJAUAN UMUM ………

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ………………

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ………………………

2.1.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ………………

2.1.3 Pengembangan Sistem Informasi ………

2.1.4 Sistem Informasi Manajemen ………………

2.1.5 Sistem Informasi Kepegawaian ………………

2.1.6 Layanan Operasional ………………………

2.2 Konsep Basis Data ………………………………

2.2.1 Pengertian Basis Data ………………………

2.2.2 Pengertian Sistem Basis Data ………………

2.2.3 Ketentuan Dalam Basis Data ………………

2.2.4 Abstraksi Data ………………………………

2.2.5 Bahasa Basis Data ………………………

2.3 Program Aplikasi Visual Basic 6.0 ………………

2.3.1 Mengenal Visual Basic ……………………….

2.3.2 Versi Visual Basic ………………………

2.3.3 Struktur Aplikasi Visual Basic ………………

2.3.4 Keistimewaan Visual Basic ………………

2.4 Microsoft SQL Server 2000 ………………………

2.4.1 Layanan Microsoft SQL Server 2000 ………

2.4.2 Objek Dalam SQL Serverv 2000 …....…

2.4.3 Tipe-tipe Data ………………………………

2.4.4 Perintah Dalam SQL Server 2000 ………

2.5 Tinjauan Umum ………………………………

2.5.3 Struktur Organisasi ………………………

BAB III

ANALISIS DAN PERA NCANGAN SISTEM ...…

3.1 Analisis Sistem ………………………………

3.1.1 Identifikasi Masalah ………………………

3.1.2 Analisis PIECES ………………………

3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem ………………

3.1.4 Analisis Biaya dan Manfaat ………………

3.1.5 Studi Kelayakan Sistem ………………………

3.2 Perancangan Sistem ………………………………

3.2.1 Flowchart Sistem Lama ………………………

3.2.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan …………

3.2.3 Konteks Diagram ………………………

3.2.4 DFD Level 1 ………………………………

3.3.1 Bentuk Tidak Normal ………………………

3.3.2 Normalisasi Bentuk Pertama ………………

3.3.3 Normalisasi Bentuk Kedua …….………...

3.3.4 Normalisasi Bentuk Ketiga ………………

3.3.5 Relasi Antar Tabel ………………………

3.3.6 Struktur Tabel ………………………………

3.4 Perancangan Design ………………………………

3.4.1 Rancangan Form Log In ………………

3.4.2 Rancangan Form Menu ……….……………....

3.4.3 Rancangan Form Karyawan ………………

3.4.4 Rancangan Form Jabatan ……………....

3.4.5 Rancangan Form Cuti ………………………

3.4.6 Rancangan Form Gaji ………………………

3.4.7 Rancangan Form Laporan ……………....

BAB IV IMPLEMENTASI ……………………………….

4.1 Implementasi Sistem ……………………………….

4.2 Kegiatan Implementasi ……………………….

4.2.1 Pemilihan dan Pelatihan Personil ……….

4.2.2 Instalasi Perangkat Keras dan

Perangkat Lunak

4.2.3 Pemrograman dan Pengetesan Program ……….

4.2.4 Uji Coba Sistem ……………………………….

4.2.5 Konversi Sistem ……………………………….

78

4.3 Tindak Lanjut Implementasi ……………………….

79

4.4 Manual Program ……………………………….

87

BAB V PENUTUP ……………………………………….

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Gambar 4.9 Form Gaji ……………………………………………. 82 Gambar 4.10 Form Cuti

……………………………………………. 83 Gambar 4.11 Laporan Data Karyawan

……………………………. 84 Gambar 4.12 Laporan Data Jabatan ……………………………………. 84

Gambar 4.13 Laporan Data Bagian ……………………………………. 85 Gambar 4.14 Laporan Data Gaji

……………………………………. 85 Gambar 4.15 Laporan Data Cuti

……………………………………. 86

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Aplikasi Visual Basic ………………..

26 Tabel 2.2

31 Tabel 2.3

Tipe Data yang Ada Dalam SQL Server 2000 ………

32 Tabel 3.1

Perintah Dalam SQL Server 2000 ………………..

42 Tabel 3.2

Perangkat Keras ………………………………..

43 Tabel 3.3

Analisis Biaya dan Manfaat ………………………..

49 Tabel 3.4

Metoda Biaya dan Manfaat ………………………..

56 Tabel 3.5

Bentuk Tidak Normal ………………………………..

57 Tabel 3.6

Normalisasi Bentuk Pertama ………………………..

58 Tabel 3.7

Normalisasi Bentuk Kedua ………………………..

59 Tabel 3.8

Normalisasi Bentuk Ketiga ………………………..

61 Tabel 3.9

Tabel Karyawan ………………………………..

61 Tabel 3.10

Tabel Bagian ………………………………………..

61 Tabel 3.11

Tabel Jabatan ………………………………………..

62 Tabel 3.12

Tabel Gaji ………………………………………..

62 Tabel 3.13

Tabel Cuti ………………………………………..

62 Tabel 4.1

Tabel Pengguna ………………………………..

Rencana Kegiatan Implementasi ………………..

INTISARI

Dewasa ini perkembangan teknologi yang menyajikan informasi berkembang sangat pesat, sektor sistem informasi manajemen yang merupakan alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Bertujuan untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada operasi subsistem, menyajikan sinergi organisasi pada prosesnya. Tentunya hal ini memegang peranan penting bagi kemajuan perusahan-perusaan yang berkembang saat ini.

Sehingga jika sistem informasi manajemen diterapkan pada sebuah perusahaan tentunya akan berdapak positif bagi perusaahan tersebuat. Bertujuan dengan pembuatan sistem informasi penggajian karyawan ini dapat membantu bagi pihak perusahaan yakni PT. Pertamina UBEP Tanjung dalam hal layanan operasional.

Tetapi untuk menghasilkan sistem informasi yang membantu dan mendukung kegiatan bisnis dan manajemen dari suatu perusahaan bukan pekerjaan yang mudah. Pada perancangan sistem informasi layanan operasional pada PT. Pertamina UBEP Tanjung mengunakan metodologi penelitiaan berupa analisis dan perancangan sistem yang menghasilkan tahapan-tahapan pembuatan. Pembuatan sistem bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan pencapaian perusahaan.

Kata Kunci : sistem informasi, layanan operasional, metodologi, perusahaan.

ABSTRACT

Nowadays the development of technology that present the information is growing so fast,information system management sector as instrument to presenting an information in such a way so beneficial to recipient. Purposed to give an information for taking a decision in subsystem operation. Certainly this things take an important role for progress of the companies that developing today.

So if the system of payroll’s information applied in a company,it will certainly have positive impact for that company. In this,system of operational service management information will be developed or be built for PT. Pertamina UBEPEP Tanjung. With the aim of making payroll system can be helpful for the company that is PT. Pertamina UBEPEB Tanjung in terms of operational service.

It can be said information system is the most needed and demanded application. But to produce systems that help and support a business and management activities from a company are not an easy job. The design of payroll’s employee system in PT. Pertamina UBEPEP Tanjung using analysis and design of system as metodology system to competitiveness and achievement of corporate.

Keywords : system of payroll’s information, operational service, metodology, company

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi yang menyajikan informasi berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan oleh media-media elektronik yang serba digital. Sektor informasi memegang peranan penting bagi masyarakat umum dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi komputer dapat digunakan dalam berbagai bidang, salah satunya pada bidang sistem informasi (Information Sistem) merupakan komputerisasi yang bekerja karena interaksi dengan maksud tertentu antara manusia dan komputer. Sehingga dengan adanya teknologi komputer diharapkan akan mempermudah suatu pekerjaan dan dapat menyajikan informasi dengan cepat dan lebih akurat. Tersedianya data yang semakin banyak mendorong manusia untuk mencari sistem baru agar setiap data yang diperoleh dapat diolah menjadi informasi yang baik.

Kemajuan di bidang komputer juga memiliki dampak kemajuan di bidang informasi. Disaat ini suatu informasi sangatlah dibutuhkan baik di instansi pemerintahan maupun swasta yang akhirnya mereka berusaha membenahi sistem pengolahan datanya dengan komputer agar didapatkan informasi yang cepat dan tepat yang akan dilakukan untuk menunjang efektifitas kerja. Pemakaian dan penguasaan informasi merupakan suatu hal yang penting bagi setiap instansi maupun organisasi.

Sistem Informasi sebagai bagian teknologi informasi merupakan satu hal yang sangat penting. Dengan adanya sistem informasi, suatu instansi atau lembaga

dapat menyampaikan informasi yang diinginkan kepada konsumen atau obyek sasaran secara tepat dan akurat. Sistem informasi yang berkembang saat ini demikian beragam dari sistem informasi berbasis visual dengan dukungan database terkini. Dalam upaya menigkatkan efesiensi, efektifitas, dan ujuk kerja merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh para pelaku sistem, dalam hal ini sistem informasi manajemen layanan operasiaonal karyawan. Untuk mewujudkan suatu sistem pengolahan data karyawan yang cepat dan valid sesuai yang diharapkan perlu faktor penunjang, dalam hal ini keberadaan komputer sangat diharapkan. Selain itu dari sisi sumber daya manuasianya perlu diberdayakan untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang ada. Kemudahan-kemudahan sistem yang diharapkan berupa otomatisasi proses. Dengan demikian diharapkan sapat meningkatkan kinerja instansi, yang ditunjukkan dengan semakin cepatnya suatu pekerjaan diselesaikan, meningkatnya ketelitian dalam perhitungan, serta meningkatnya semangat kerja para pelakunya.

Oleh sebab itu penulis berkeinginan untuk membuat sebuah sistem informasi manajemen layanan operasiaonal dengan menggunakan komputerisasi dan diharapkan agar bisa memperoleh inforamasi mengenai layanan operasional secara lengkap dan secara detail.

Pembuatan sistem tersebut dimaksudkan untuk memudahkan mengakses semua informasi tentang penggajian karyawan PT. PERTAMINA UBPEP Tanjung.

Dari uraian diatas, maka penyusunan mengambil judul skripsi ini adalah ”RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. PERTAMINA UBEP TANJUNG”.

1.2. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian di atas belum optimalnya pemanfaatan sarana komputer dalam pengolahan data meyebabkan kegiatan operasioanal yang ada cenderung kurang efektif dan efisien terhadap waktu sehingga berpengaruh pada proses pengambilan keputusan juga pengendalian serta pengolahan yang sulit.

Pokok permasalahan yang diteliti adalah ”bagaimana membuat suatu sistem informasi manajemen layanan operasional pada PT. Pertaminan UBPEP

Tanjung agar menjadi lebih baik sehingga diperoleh suatu sistem yang lebih efektif dan efisien guna menghasilkan sebuah informasi yang tepat, akurat, dan cepat. Serta bermanfaat untuk pengamb ilan keputusan”. Pada PT. Pertamina UBEP Tanjung dalam hal ini belum terdapat sistem yang mengelola atau yang memanajemen layanan operasional dengan komputerisasi, dengan keterbatasaan layanan operasional membuat PT. Pertamina UBEP Tanjung mengalami kesulitan dalam pelayanan terutama pelayanan operasional terhadap baik karyawan maupun pada kepala bagian yang bertanjung jawab langsung. Dengan adanya sistem informasi manajemen layanan operasional ini diharapkan pengontrolan karyawan oleh para atasan sehingga kinerja para karyawan lebih baik.

1.3. Batasan Permasalahan

Sebagai batasan masalah yaitu pada pengolahan data layanan operasional karyawan PT. Pertamina UBPEP Tanjung yang sangat kompleks, maka permasalahan akan dibatasi hanya pada pembuatan sistem informasi karyawan yang meliputi :

1. Data Karyawan Yang Dihasilkan Meliputi Nik , nama , tempat_lahir , tgl_lahir , agama , alamat , no_telepon

, status , kode_jabatan , jenis_karyawan , gender , tanggal_masuk , status_karyawan , kode_cuti , kode_gaji , status-cuti.

2. Laporan Yang Dihasilkan  Laporan Informasi Aktif Meliputi kode aktif , tanggal , batas cuti , kode cuti.  Laporan Informasi Cuti Meliputi kode cuti , tanggal cuti , batas cuti.  Laporan Informasi Gaji Meliputi kode_gaji , tanggal , gaji_pokok.  Laporan Informasi Jabatan Meliputi kode jabatan , bagian , jabatan.

PT. Pertamina banyak memiliki cabang, di Indonesia terbagi di berbagai macam wilayah. Penulis hanya akan membuat sistem informasi manajemen PT. Pertamina Unit Bisnis Pertamina EP (Tanjung).

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis  Untuk mengambil data guna ”Skripsi” sebagai syarat kelulusan Sarjana

(S1) jurusan Sistem Informasi di STIMIK ”AMIKOM” Yogyakarta.  Menerapkan serta memadukan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan

di STIMIK ”AMIKOM” Yogyakarta.

2. Bagi Perusahaan  Membantu pihak perusahaan dalam memperoleh informasi tentang

karyawan.  Memanfaatkan teknologi komputerisasi sebagai sarana paling efisien

untuk penunjang aktivitas bisnis.

3. Bagi Pembaca  Dapat digunakan contoh atau referensi dalam penyusunan Skripsi.

 Sebagai informasi mengenai perusahaan yang bersang

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

A. Metode Observasi Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung

terhadap objek penelitian untuk memperoleh informasi sebagai bahan penulisan.

B. Metode Wawancara Dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dengan pihak Instansi

kepegawaian dengan berlandaskan pada tujuan penelitian dan objek yang diteliti.

C. Metode Kearsipan Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan arsip yang

penulisan dari instansi dalam bentuk dokumen.

D. Metode Kepustakaan Metode kepustakaan ini mengacu pada buku-buku pedoman yang

dibutuhkan baik yang ada diperpustakaan, maupun literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga nantinya dapat membantu selesainya skripsi ini.

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan skripsi ini disusun secara sistematis ke dalam beberapa bab, dan masing – masing bab akan diuraikan sebagai berikut :

1. Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan permasalahan, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

2. Bab II Dasar Teori dan Tinjauan Umum

Bab ini beisi tentang penjelasan kegunaan dan kelebihan perangkat lunak yang digunakan dan cara kerja perangkat lunak dan tinjauan umum perusahaan.

3. Bab III Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi tentang uraian dan penjelasan tentang analisis sistem yang terdiri dari definisi analisi sistem, identifikasi masalah, analisis kelemahan sistem, analisis kebutuhan informasi, analisis biayadan maafaat dan analisis kelayakan. Perancangan sistem secara umum yang terdiri dari rancangan model, rancnagan data base, rancangan struktur tabel dan rancangan secara rinci, rancanngan dialog dan rancangan input terperinci.

4. Bab IV Implementasi Sistem

Bab ini membahas tentang penerapan rancangan implementasi Sistem Informasi Manajeman, kegiatan implementasi, kesalahan logila, pengesetan sistem, yang nantinya digunakan untuk membuat aplikasi program database ini.

5. Bab V Penutup

Bab ini merupakan penutup dari penjelasan yang berisi tentang kesimpulan dan saran.

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM

2.1. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling beringrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap system memiliki subsistem-

subsistem dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen. 1

Sistem juga dapat didefenisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatakan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat

didefenisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem sapat didefenisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. 2

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti elemen- elemen ( element ), batasan sistem ( boundary ), lingkungan system ( environments), penghubung ( interface ), masukan ( input ), pengolahan ( process ), keluaran ( output ), dan tujuan ( goal) .

1 Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta, Penerbit Salemba Infotek, 2005 Hal.238

2 Jogiyanto HM, Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarata, Andi Offset, 2005, Hal.34

1. Elemen ( Element ) Elemen-elemen sistem merupakan hal inti dari materi sistem yang saling berinteraksi atau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen sistem dapat berupa suatu kesatuan subsistem atau bagia-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem ( Boundry ) Suatu sistem memiliki batasan yang akan menunjukan bahwa sistem memiliki satu kesatuan dan lingkup yang jelas serta membedakan atau memisahkan dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Sistem ( Environments ) Lingkungan luar sistem bias mempengaruhi sistem, pengaruhnya bias menguntungkan atau merugikan untuk itu perlu ada pengadilan.

4. Penghubung ( Interface ) Sebuah sistem memiliki penghubung yang berfungsi melakukan interaksi antar subsistem atau elemen di dalam sebuah system. Output dari suatu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

5. Masukan ( Input ) Sistem dapat menerima energy masukan dari elemen yang lainnya. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk subsistem yang lain.

6. Pengolahan ( Process ) Sistem melakukan pengolahan umtuk menghasiklan energy keluaran baik yang berguna maupun tidak berguna bagi sistem.

7. Tujuan ( Goal ) Suatu sistem dibuat pasti memiliki tujuan tertentu. Sebuah sistem dibuat jika dapat menghasilkan tujuan sesuai dengan yang dibutuhkan.

2.1.2. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Dasar dari informasi adalah data, kesalahan dalam mengambil atau menamasukan data, dan kesalahan dalam mengolah data akan menyebabkan kesalahan dalam memberikan informasi. Jadi data yang didapatkan dan diinputkan harus valid (benar) hingga bentuk pengolahannya, agar bias menghasilkan informasi yang

dapat dipercaya. Data adalah kenyataan yang menggambarkansuatu kejadian-kejadian dam kesatuan yang nyata. Kejadian ( event ) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu kesatuan. Nyata ( fact and entity ) adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda dan orang atau benar- benar ada dan terjadi.

Suatu informasi dapat dikatakan memiliki manfaat dalam proses pengambilan keputusan apabila informasi tersebut mempunyai kualitas dan nilai. Kriteria informasi yang berkualitas adalah :

 Akurat Yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari

kesalahan dengan tujuan mengurangi kesalahan dalam mengambil keputusan.

 Tepat Waktu Yang berarti informasi yang sampai kepada penerimaan tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya

informasi tersebut didapatkan, mengolah, dan mengirimkannya. Keterlambatan informasi tidak akan memberikan nilai bagi karena keterlambatan akan mengakibatkan perubahan dalam pengambilan keputusan.

 Relevan Yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya, harus sesuai dengan kebutuhan dan siapa yang

membutuhkan.

Informasi diperoleh dari sistem informasi ( information system ) atau disebut juga processing system atau information processing systems. Jadi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat menajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan diperlukan. Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu :

1. Komponen Input Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan segera dapat disimpan terlebih dahulu di storange dalam bentuk basis data (data base).

2. Komponen Model Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu. Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukan proses perhitungan matematik

3. Komponen Output Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di komponen sistem informasi. Sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output tetapi selalu menerima input dikatakan bahwa input yang diterima masuk ke dalam lubang yang dalam ( deep hole ). Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan proses menggunakan model tertentu.

4. Komponen Teknologi Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilakan informasi yang tepat waktunya. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya.

5. Komponen Basis Data Basis data ( database ) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Komponen Kontrol Komponen control juga merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen control ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi merupakan informasi yang akurat.

2.1.3. Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru, untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Pengembangan sistem informasi berarti tindakan mengubah, menggantikan, atau menyusun sistem informasi yang selama ini digunakan baik secara kesseluruhan maupun sebagian untuk diperbaiki menjadi sistem baru yang lebi baik. Untuk menjadikan sistem informasi baru yang lebih baik diperlukan dukungan perangkat teknologi informasi.

Sebuah organisasi dalam melakukan penggantian sistem lama disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :

 Adanya permasalahan-permasalahan ( problems ) yang muncul pada sistem yang lama.

 Pertumbuhan Organisasi  Untuk meraih kesempatan-kesempatan.  Adanya instruksi dan kebijakan baru.

 Menyesuaikan diri dengan visi, misi, strategi organisasi yang baru. Tahap utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari :

1. Perencanaan Sistem ( System Planning )

2. Analisis Sistem ( System Analysis )

3. Perancangan Sistem ( System Design ) Secara Umum

4. Seleksi Sistem ( System Selection )

5. Perancangan Sistem ( System Design ) Secara Terinci

6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem ( System Implemention & Maintenance )

2.1.4. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM didefinisikan oleh Barry E. Chusing sebagai berikut :

“Suatu SIM adalah kumpulan manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang berfungsi mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk tingkatan manajemen

di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.” 3

Menurut Fredderick H. Wu : “SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan

informasi untuk mendukung 4 manajemen.”

Menurut Gordon B. Davis : “SIM adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang menyediakan

informasi untuk operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.” 5

Dari beberapa definisi diatas, dapat dirangkum bahwa SIM adalah :

1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi

2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

3 Berry E. Cusing, Accounting Information System and Bussiness Organization , (philipiness : Addison Wesley Publishing Company, 1974) hal 8

4 Frederick H. Wu, Accounting Information System, Theory and Practice , (International Student Edition; Tokyo : McGraw- Hill Japan, hal 65.

5 Gordon B. Davis, Management Information System : Conceptual Foundations , Structure, and Development, (International Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1974) hal. 5

2.1.5. Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) merupakan sub sistem dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang didalamnya dikembangkan sistem penggajihan. SIMPEG bertujuan untuk menyediakan fasilitas perekaman, mengelola dan menangani database kepegawaian dan proses penggajian pegawai secara otomatis sehingga dapat memberikan informasi dalam bentuk laporan daftar dan rekapitulasi yang dibutuhkan oleh pihak manajerial secara cepat, akurat dan selalu mutakhir mengenai kondisi kepegawaian dan penggajiannya.

2.1.6. Layanan Operasional

Layanan Operasional (LO) merupakan dari sekian banyak jenis layanan yang berkembang pada era modern ini. Ditinjau dari sudut pandang perusahaan salah satu cara yang efektif dalam melakukan diferensiasi adalah kuwalitas layanan yang diberikan. Tata cara kerja layanan operasional adalah cara-cara pelaksanaan kerja pelayanan yang seefisien mungkin atas suatu tugas melayani yang diperoleh dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang dan biaya yang tersedia. Sehingga layanan operasional diharapkan dalam meningkatkan kuwalita kerja para karyawan.

Pengertian layanan atau pelayanan secara umum menurut Purwadarminta adalah “menyediakan segala apa yang dibutuhkan orang lain.” Sedangkan

mengacau pada konsep layanan operasional sering dikaitkan dengan efektivitas waktu, jumlah/lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan pelayanan seperti pemberian informasi terhadap karyawan.

2.2. Konsep Basis Data

2.2.1. Pengertian Basis Data

Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Seedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (karyawan, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Basis Data sendiri dapat didefinisikan sebagai kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Bila terdapat file yang tidak dapt dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu basis data, ia akan dapat membentuk satu basis data sendiri.

Sehingga prinsip utama dari basis data adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk ) yang lebih dikenal sebagai komputer.

Agar data-data tersebut lebih bermanfaat, maka data tersebut harus diorganisasikan dalam sebuah file basis data, yang bertujuan memperoleh informasi tertentu yang dapat dimanfaatkan. Cara penyajian informasi bermacam- macam, ada dengan memvisualisasikan dengan grafik, diagram, gambar, dan sebagainya. Bagi sebuah organisasi atau perusahaan, sistem informasi merupakan Agar data-data tersebut lebih bermanfaat, maka data tersebut harus diorganisasikan dalam sebuah file basis data, yang bertujuan memperoleh informasi tertentu yang dapat dimanfaatkan. Cara penyajian informasi bermacam- macam, ada dengan memvisualisasikan dengan grafik, diagram, gambar, dan sebagainya. Bagi sebuah organisasi atau perusahaan, sistem informasi merupakan

Sehingga ada anggapan bahwa kualitas proses pengelolahan data yang menjadi bahan terbentuknya informasi masih dipengaruhi oleh beberapa unsur yaitu :

1. Hardware yaitu : perangkat keras yang dibutuhkan untuk membantu pengolahan basis data. Dalam hal ini saja perangkat computer beserta perangkat-perangkat pendukungnya.

2. Brainware yaitu : perangkat manusianya. Bagaimana dengan manusia sebagai pengelolanya.

3. Software yaitu : perangkat lunak yang digunakan untuk mengoprasikan komputer. Unsur software ini meliputi sistem operasi yang meruakan dasar pengoprasiaan komputer, program aplikasi yang telah dibuat programmer, serta yang tak kalah pentingnya adalah unsure DBMS ( Database Management System ).

2.2.2. Pengertian Sistem Basis Data

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.

Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan (dalam sebuah sistem Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan (dalam sebuah sistem

Dalam sistem basis data ini mempunyai beberapa elemen penting yaitu basis data sebagai inti dari sistem basis data, perangkat lunak untuk mengelola basis data, perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data, dan manusia yang mempunyai peranan pentinga dalam sistem tersebut.

2.2.3. Ketentuan Dalam Basis Data

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat memenuhi criteria sebagai suatu basis data yaitu :

1. Kerangkapan data ( data redundancy ), yaitu: munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data yang semestinya tidak perlu. Dalam penjelasannya data redundansi akan mengakibatkan proses updating yang lebih lama dan memungkinkan terjadinya ketidak konsistenan data ( data inconsistency ), yang semakin besar.

2. Ketidak konsistenan data ( data inconsistency ), yaitu: munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Hal ini terjadi akibat terjadinya kesalahan dalam pemasukan data ( data entry ) atau update anomaly, yaitu: suatu proses untuk meng update data tetapi mengakibatkan munculnya data yang tidak konsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau.

3. Data terisolasi, yaitu: disebabkan oleh pemakai beberapa file basis data. Program aplikasi yang digunakan tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali jika program aplikasi dibuat atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain.

4. Masalah keamanan ( security problem ), yaitu:berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya. Pembatasan ini dilakukan secara intern dalam program aplikasi yang digunakan. Security problem juga dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada data-data dalam sistem basis data dari kerusakan akibat bahaya kebakaran, banjir, badai, dan sebagainya.

5. Masalah integeritas ( integrity problem ), yaitu: berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau control pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh.

2.2.4. Abstraksi Data

Abstraksi data adalah penggambaran yang diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti dengan penyembunyian kerumitan dari data. Ada tiga tingkatan atau kelompok (user) dalam tingkatan abstraksi data saat memandang suatu basis data, ketiga tingkatannya adalah:

1. Level Fisik ( Physical Level ) Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.

2. Level Lojik ( Conseptual Level ) Merupakan level berikutnya dalam abstraksi data yang menggambarkan data apa yang sebebarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain.

3. Level Penampakan/Pandangan Pemakai ( View Level ) Merupakan level tertiggi dari abstraksi data yang hanya menunjukan sebagian dari basis data atau menyembunyikan data yang lain yang todak diperlukan oleh kelompok pemakai tersebut. Di level ini diciptakan kemudahan interaksi antara dengan sistem.

2.2.5. Bahasa Basis Data

Agar pengguna dapat mengoprasikan SMBD, maka dibuktikan bahasa yang dapat dimengerti. Terdapat 2 bahasa basis data yaitu:

1. Data Definition Laguage (DDL) Bahasa ini berguna dalam pembuatan desain basis data, misalnya pembuatan tabel, pembuatan index, pengubahan tabel, penyimpanan tabel, dan sebagainya. Apabila DLL dikomplikasi akan berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data.

2. Data Manipulation Language (DML) DML merupakan bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi dapat berubah :

a. Penyimpanan/penambahan data baru ke suatu basis data.

b. Penghapusan data dari suatu basis data

c. Pengubahan data di suatu basis data

2.3. Program Aplikasi Visual Basic 6.0

2.3.1. Mengenal Visual Basic

Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemprograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis atau Graphical User Interface (GUI) [3].

Tampilan IDE ( Integrated Development Environment ) Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Tampilan IDE Visual Basic 6.0

Keterangan :

1. Menu , untuk menggunakan menu cukup klik pada menu dan pilih submenu.

2. Toolbar , memiliki yang sama dengan menu, hanya saja pilihannyaberbentuk ikon.

3. Toolbox , tempat dimana kontrol – kontrol diletakkan. Objek kontrol yang dibuat pada form apliksi diambil dari kontrol – kontrol yang ada pada toolbox.

4. Project Explorer , tempat untuk melihat daftar form dan modul yang digunakan dalam proyek. Melalui project explorer kita juga dapat memilih form yang akan dipakai.

5. Properties Windows , tempat properti setiap objek kontrol.dengan properties window kita dapat mengubah properti yang nantinya akan dipakai sebagai default objek kontrol pada waktu program pertama kali dieksekusi.

6. Form Layout Window , berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor pada waktu program dieksekusi.

7. Form , tempat untuk membuat tampilan ( user interface ) bagi program aplikasi.

8. Kode Editor , tempat dimana meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi.

Visual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) merupakan event driving programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event /kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event ( prosedur event ) akan dijalankan. Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah- perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas- tugas tertentu.

Beberapa kemampuan atau mandaat dari Visual Basic diantaranya :

a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows

b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya control ActiveX, file Help, aplikasi internet, dan sebagainya.

c. Menguji program ( debugging ) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.

2.3.2. Versi Visual Basic

Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga dipasarkan dalam berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang di pasaran diantaranya adalah:

a. Standar Edition/Learning Edition Merupakan versi standar yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari

Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.

b. Profesional Edition Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para

programmer profesional. Misalnya seperti kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file Help, serta sarana pengembangan basis data yang lebih baik.

c. Enterprise Edition Versi ini dikhususkan untuk para programmer yang inggin

mengembangkan apliksi remote compauting atau client/server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.

2.3.3. Struktur Aplikasi Visual Basic

Tabel Struktur Aplikasi Visual Basic From 1 (.FRM) From 2 (.FRM)

From 3 (.FRM)

Module 1 (.BAS)

Tabel 2.1 Struktur Aplikasi Visual Basic

Aplikasi (proyek) tersebut terdiri dari :

1. From adalah windows /jendela dimana kita akan membuat user interface/tampilan.

2. Kontrol/ Control adalah tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai ( text box, tabel, scroll bar, tombol command ).

3. Properti/Properties adalah nilai/karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek Visual Basic. Contoh : Name, Captions, Size, Color, Position, dan Text . Visual Basic menerapkan property default /standar. Kita dapat mengubah property saat mendesain program atau run time /ketika program dijalankan.

4. Metode/ Methods adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.

5. Prosedur Kejadian/ Event procedures adalah kode yang berhubungan dengan suatu objek. Kode ini akan dieksekusi ketika respon dari pemakai berupa event tertentu.

6. Prosedur Umum/ General Procedures adalah kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.

7. Modul/Module adalah kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

2.3.4. Keistimewaan Visual Basic

Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, Visual Basic telah mencapai versinya yang ke-6, beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic 6.0 ini diantaranya seperti: Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, Visual Basic telah mencapai versinya yang ke-6, beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic 6.0 ini diantaranya seperti:

b. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

c. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

d. Tambahan control-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.

e. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.

f. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi basis data yang berkemampuan tinggi.

g. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.

2.4. Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

2.4.1. Layanan Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 mempunyai layanan sebagai berikut :

1. Web Assisten Wizard , membentuk file html dari hasil query untuk diduplikasikan ke internet.

2. SQL Server Profiler , memonitor dan merekam seluruhaktivitas database.

3. SQL Server Manager , mengatur seluruh objek SQL Server, SQL Server Agent dan MD DTC.

4. QL Server Interprise Manager , alat bantu administrative.

5. SQL Query Analyzer , menjalankan perintah query yang dapat memproses database, mulai dari penampilan data, mengedit, menghapus, dan lain-lain.

2.4.2. Objek dalam SQL Server 2000

Objek – objek yang ada di SQL Server 2000 adalah sebagai berikut :

1. Database Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan data, dan mengakses data.

2. Tabel Tabel berisi baris – baris atau record data yang saling berhubungan satu sama lain.

3. Data Diagram Data diagram secara grafis menampilkan database sehingga bisa memanipulasi tanpa harus menggunakan perintah Transact-SQL.

4. Indeks Indeks merupakan file – file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses baris tabel.

5. View View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan melibatkan satu atau lebih tabel.

6. Stored Procedure Stored procedure merupakan program – program Transact-SQL yang disimpan dalam server untuk menjalankan tugas – tugas yang telah ditentukan.

7. Fungsi Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel).

8. Trigger Sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven

apabila operasi tertentu dilakukan pada tabel.

2.4.3. Tipe-Tipe Data

Tipe data digunakan untuk mendefinisikan tipe data yang dimiliki oleh objek server, seperti variabel, parameter, kolom ( field ). Tipe data yang ada dalam SQL Server 2000 tampak dalam tabel berikut :

Tipe Data

Bilangan bulat dari 2^63 s.d 2^63-1

8 byte

Jumlah byte yang Binary

Data biner dengan panjang tetap, maksimal

ditetapkan + 4 Bit

8000 byte

Nilai 0 dan 1 Char

Integer

Data biner dengan panjang tetap, maksimal

1 byte per karakter

8000 karakter

Datetime

1 januari 1753 s.d 31 des 9999

8 byte 5 byte s.d 12 byte

Decimal

Bilangan dari 10^38 +1 sampai 10^38-1

tergantung panjang angka Float

4 byte s.d 8 byte Image

-1.79E+308 s.d 1.79E+308

Data biner dengan panjang tidak tetap

Int

4 byte Money

Bilangan bulat -2^31 s.d 2^31-1

8 byte Nchar

Nilai -2^63 s.d 2^63-1

Data Unicode panjang tetap, max 4000

N kali 2 byte, dgn n

karakter

jumlah karakter

2 kali jumlah karakter Ntext

Data Unicode dengan panjang tidak tetap,

yang ditetapkan Numeric

max 20^30-1

Sama dengan tipe decimal

Nvarchar

Data Unicode panjang tidak tetap, max 4000

N kali 2 byte, dgn n

jumlah karakter Real

karakter

4 byte Smalldatetime

-3.40E+38 s.d 3.40E+38

4 byte Smallint

1 januari 1900 s.d 6 juni 2079

2 byte Smallmoney

Bilangan bulat 2^15 s.d 2^15-1

4 byte Tinyint

-214.748.3648 s.d + 214.748.3647

Bilangan bulat 0 s.d 255

1 byte

Dokumen yang terkait

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI KELAS VB SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

7 63 30

RANCANG BANGUN PENGGERAK OTOMATIS PANEL SURYA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16.

20 120 60