GANGGUAN KELISTRIKAN JANTUNG DAN FIBRILA
GANGGUAN KELISTRIKAN JANTUNG DAN FIBRILASI
PADA VENTRIKEL
Nyoman Anandiya Ramaditya
Ilmu Penyakit Dalam Veteriner I
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Jl.P.B.Sudirman Denpasar Bali tlp. 0361-223791
Email : [email protected]
ABSTRAK
Gangguan listrik jantung atau dalam istilah medis dikenal dengan istilah aritmia
adalah suatu keadaan dimana impuls listrik yang mengkoordinasikan denyut jantung tidak
berfungsi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan denyut jantung terlalu cepat, terlalu
lama atau tidak teratur (irregular). Adanya gangguan penghatar listrik pada jantung dapat
disebabkan oleh beberapa hal seperti pindahnya pusat denyut, adanya hambatan pengantar
impuls, jalur pengantar impuls yang abnormal, dan terbentuknya immpuls rangsangan
spontan dibagian lain jantung. Kelainan-kelainan yang dapat terjadi seperti blok jantung (blok
atrioventrikular dan blok sinoatrial), perlambatan atau percepatan denyut jantung (bradikardia
dan takikardia). Fibrilasi Ventrikel dapat terjadi akibat iskemik, luka, atau infark pada daerah
miokardium yang mengarah ke pola depolarisasi ventrikel yang kacau. Gejala klinisnya dapat
berupa tidak sadar tanpa nadi, pernapasan menjadi nyeri dan apnea terjadi dengan cepat.
PENDAHULUAN
Gangguan listrik jantung atau dalam
istilah medis dikenal dengan istilah aritmia
adalah suatu keadaan dimana impuls listrik
yang mengkoordinasikan denyut jantung
tidak berfungsi dengan baik, sehingga
dapat menyebabkan denyut jantung terlalu
cepat, terlalu lama atau tidak teratur
(irregular)
Banyak hal yang dapat memicu dan
menyebabkan aritmia antar lain : kondisi
1
jantung yang lemah dan rusak pasca
serangan
jantung,
penyakit
jantung,
tekanan darah tinggi, diabetes, hipertiroid (
hiperaktivitas
kelenjar
tiroid,
stress,
beberapa suplemen, dan obat penahan rasa
sakit yang dikonsumsi secara berlebihan.
Adanya gangguan penghatar listrik
pada
jantung
dapat
disebabkan
oleh
beberapa hal seperti pindahnya pusat
denyut,
adanya
hambatan
pengantar
impuls, jalur pengantar impuls yang
abnormal, dan terbentuknya immpuls
rangsangan spontan dibagian lain jantung. Kelainan-kelainan yang dapat terjadi seperti
blok jantung (blok atrioventrikular dan blok sinoatrial), perlambatan atau percepatan denyut
jantung (bradikardia dan takikardia).
PEMBAHASAN
Gambaran secara umum dari kelainan
impuls, jalur pengantar impuls yang
atau gangguan listrik pada jantung
abnormal,
Gangguan listrik jantung atau dalam
dan
terbentuknya
immpuls
rangsangan spontan dibagian lain jantung.
istilah medis dikenal dengan istilah aritmia
Kelainan-kelainan
yang
dapat
terjadi
adalah suatu keadaan dimana impuls listrik
seperti blok jantung (blok atrioventrikular
yang mengkoordinasikan denyut jantung
dan blok sinoatrial), perlambatan atau
tidak berfungsi dengan baik, sehingga
percepatan denyut jantung (bradikardia
dapat menyebabkan denyut jantung terlalu
dan takikardia).
cepat, terlalu lama atau tidak teratur
(irregular).
Banyak hal yang dapat memicu dan
menyebabkan aritmia antar lain : Kondisi
jantung yang lemah dan rusak pasca
serangan
jantung,
Tekanan
darah
pada jantung
Blok Jantung
jantung,
Transmisi impuls jantung kadang-
Diabetes,
kadang mengalami hambatan/blok. Akibat
kelenjar
dari adanya blok impuls ini mengakibatkan
tiroid) , Stress (bisa kita rsakan bila kita
terjadinya irama jantung abnormal. Blok
dalam keadaan stress atau pun tegang
yang
maka denyut jantung kita cenderung
atrioventrikular (blok hantaran impuls dari
meningkat dan lebih dari normal. Bila
atrium ke ventrikel), juga dapat terjadi
denyut jantung lebih dari 100X permenit),
blok dalam berkas his, dan blok sinoatrial.
Hipertiroid
(
Penyakit
Contoh kelainan atau gangguan listrik
tinggi,
hiperaktivitas
sering
terjadi
adalah
blok
Beberapa suplemen, Obat penahan rasa
sakit yang dikonsumsi secara berlebihan.,
Arteri Koroner
Impuls
Adanya gangguan penghatar listrik
pada
dapat
dari
atrium
ke
ventrikel akan menuju ke nodus A-V, baru
kemudian melewati berkas his. Berbagai
beberapa hal seperti pindahnya pusat
faktor dapat menyebabkan blok hantaran
denyut,
dari atrium ke ventrikel, seperti : iskemia
adanya
disebabkan
jantung
oleh
2
jantung
Blok Atriventrikular
hambatan
pengantar
nodus A-V, Iskemia berkas His, adanya
saat akan berhenti berkontraksi. Namun
jaringan parut atau plak, radang nodus A-V
kemudian di bagian ventrikel yang lain
dan Berkas His. (I Gede Soma, 2012)
(biasanya di distal nodus A-V atau berkas
his mulai tereksitasi dan menjadi pusat
Jenis Blok Atrioventrikular
denyut baru bagi ventrikel), sehingga
Blok Tidak Lengkap / Derajat Pertama
Keadaan dimana ventrikel berdenyut lebih
lambat dari normalnya, sedangkan atrium
tetep berdenyut dengan irama normal.
Keadaan ini sebagai akibat adanya blok
tidak lengkap, atau sering disebut sebagai
blok derajat pertama. Biasanya selang
waktu yang dapat diamati pada EKG
antara gelombang P dengan R ada di atas
kisaran 0,20 detik.
dimana
kadang-kadang
hantaran
impuls
bisa
mencapai
ventrikel, sehingga timbul 2 kali kontraksi
atrium
diikuti
ventrikel
atau
kontraksi
oleh
sekali
bahkan
atrium
kontraksi
perbandingan
dengan
kontraksi
ventrikel dapat mencapai 3:1 atau 3:2.
Keadaan ddemikian disebut Blok derajat
dua.
sehingga
terjadi
blok
hantaran secara lengkap. Pada keadaan ini
atrium akan tetap berkontraksi secara
normal, namun ventrikel untuk beberapa
3
Pada awal terjadinya blok ini, ventrikel
dapat berhenti berdenyut dalam waktu
yang
lama
dan
akan
menyebabkan
kematian. Karena otak tidak mendapatkan
suplai oksigen dalam waktu yang cukup
maka
penderita
tersebut
akan
jatuh
pingsan. Untuk mengatasi keadaan ini
biaasanya penderita dilengkapi dengan alat
berkelanjutan.
Blok Sinoatrial
Keadaan dimana terjadi blok hantaran
impuls dari nodus sinosus ke otot atrium.
Akibat adanya blok ini atrium tidak
berkontraksi, namun ventrikel biasanya
mengambil iramabaru yang bersumber dari
nodus atrioventrikular. Akibat ousat denyut
ventrikel
berasal
dari
mengakibatkan
nodus
irama
denyutnya menjadi lebih lambat.
Keadaan dimana hantaran impuls sudah
buruk,
iramanya
sendiri.
atrioventrikular
Blok Lengkap / Derajat Tiga
sangat
dengan
berdenyut dengan irama yang normal dan
kadang-kadang gagal mencapai ventikel
dan
berdenyut
pacu jantung buatan sehingga jantung
Blok Derajat Dua
Keadaan
ventrikel
Takikardia
Takikardia adalah kecepatan jantung
yang lebih besar (lebih cepat) dari 100
denyut/menit.
Gejala
klinis
biasanya
adalah jantung berdebar-debar atau jantung
yang
"berpacu".
Tanda
umum
ini
Bradikardi dapat dikatakan sebagai
denyut
jantung
kurang
dari
60
normalnya terjadi sebagai akibat respons
denyut/menit. Bradikardia biasanya terjadi
terhadap stress emosional atau fisik seperti
pada hewan muda, sporting dog dan hewan
kegairahan,
cemas
tua (selain pada saat tidur). Kondisi ini
dan demam. Takikardia juga bisa menjadi
merupakan respon yang normal terhadap
tanda
olahraga,
awal
dari
membahayakan
sakit,
kelainan
yang
stimulasi vagal yang disebabkan oleh
seperti
syok
batuk, muntah atau mengejan selama
jiwa
kardiogenik, hipovolemik, atau septik
devekasi
mungkin
kelainan
bradikardia terjadi karena penyebab yang
metabolik,
disebutkan di atas, denyut jantung jarang
juga
kardiovaskuler,
berasal
dari
pernapasan,
(buang
berasal dari efek obat, pemeriksaan dan
turun
sampai
perawatan tertentu.
diakibatkan
40
oleh
air
besar).
Jika
denyut/menit.
penyebab
Jika
patologik
Takikardia mencerminkan upaya
(kelainan) seperti gangguan kardiovaskuler
jantung untuk mengantarkan lebih banyak
(jantung-pembuluhdarah), denyut jantung
oksigen ke jaringan tubuh dengan cara
mungkin dapat lebih lambat.
Bradikardia itu sendiri adalah tanda
menaikkan
kecepatan
aliran
darah
melewati pembuluh darah. Tanda ini dapat
mencerminkan
adanya
stimulasi
berlebihan di dalam nodus sinoatrial
atrium (serambi), nodus atrioventrikular
atau ventrikel (bilik jantung).
Bila terjadi syok atau kehilangan
darah frekuensi denyut dapat meningkat
sampai 150-180 kali/menit (dibandingkan
normalnya 72 kali permenit). Hal ini
karena pada keadaan syok tidak cukup
banyak darah yang kembali ke jantung.
Keadaan ini menimbulkan reflek simpatis
untuk merangsang jantung meningkatkan
frekuensi denyutnya.
4
Bradikardia
yang tidak spesifik. Jika disertai dengan
gejala seperti nyeri dada, pening, sinkop
(pingsan) dan sesak napas, bradikardia
dapat merupakan pertanda gangguan yang
mengancam nyawa. (I Gede Soma, 2012)
Penyebab Medis
a)
Aritmia Jantung
Bergantung pada jenis aritmia dan
toleransi pasien terhadap kondisi ini,
bradikardia
mungkin
hanya
bersifat
sementara atau menetap, tidak berbahaya
atau mengancam nyawa. Temuan-temuan
terkait
mungkin
mencakup
hipotensi,
palpitasi, pusing, kelemahan, sinkop dan
keletihan.
Blok Atrioventrikular
b)
Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah gangguan yang
dapat mengancam nyawa dan mungkin
menyebabkan bradikardia sementara atau
menetap. Temuan lain mencakup pening,
sinkop, edema, keletihan, distensi vena
jugularis, ortopnoe, dispnea dan sianosis
perifer
c)
Blok Tidak Lengkap / Derajat Pertama
Dapat dilihat dalam elektrokardiogram
normal selang waktu gelombang P dengan
komplek QRS adalah 0,16 detik.Bila
terjadi penghambatan hantaran impuls
maka selang waktu dapat meningkat,
sehingga jarak antara gelombang P dengan
Hipotermia
Q atau R menjadi diperpanjang. Biasanya
Bradikardia biasanya muncul jika suhu
selang waktu yang dapat diamati pada
pada bagian tengah tubuh turun di bawah
EKG antara gelombang P dengan R ada di
33 derajat celsius. Kondisi ini disertai
atas kisaran 0,20 detik.
menggigil, sianosis, perifer, rigiditas otot,
bradipnoe
dan
kebingungan
yang
menyebabkan stupor.
d)
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme
menyebabkan
bradikardia parah, disamping keletiahan,
konstipasi, penambahan berat badan dan
sensitivitas terhadap dingin. Tanda-tanda
yang terkait mencakup kulit yang dingin,
kering, tebal, rambut yang kering, tipis,
Gambar 1. Blok Derajat Satu
Blok Derajat Dua
Hantaran
impuls
mendapatkan
wajah bengkak, edema periorbital, kuku
hambatan sedemikian berat, maka selang
tebal,
waktu antara gelombang P dengan R bias
rapuh
dan
kebingungan
yang
menyebabkan stupor.
Gambaran secara klinis dari kelainan
atau gangguan listrik pada jantung
Blok Jantung
5
mencapai
0,35
atau
0,45
detik.
Perbandingan kontraksi atrium dengan
kontraksi ventrikel dapat mencapai 3:1
atau 3:2. (I Gede Soma, 2012)
dan apnea terjadi dengan cepat. Ini dapat
Gambar 2. Blok Derajat Dua
Blok Derajat Tiga
Pada
elektrokardiogram
tampak
gelombang P berasosiasi dengan kompleks
Gambar 3. Fibrilasi Ventrikel
QRS. Namun antara gelombang P dengan
QRS tidak ada hubungannya sama sekali,
karena
ventrikel
telah
lepas
dari
pengendalia atrium sehingga keadaan ini
sering disebut sebagai Ventrikular Escape.
mengakibatkan
(sudden
kematiaan
death).
mendadak
Etiologi.
Penyebab
fibrilasi ventrikel seperti infark miokardial
akut yang mengarah kepada iskemia
miokardium, VT yang tidak tertangani dan
Fibrilasi ventrikel
Terdapat iskemik, luka, atau infark pada
hipoksemia.
Terapi
farmakologik
sekarang
ini
daerah miokardium yang mengarah ke
meliputi epinefrin 1 mg tiap 3 hingga 5
pola depolarisasi ventrikel yang kacau.
menit sebagai stimulan adrenergik untuk
Kriteria EKG (Gambar 3). Tidak ada
meningkatkan tekanan perfusi organ-organ
gelombang P, QRS, dan T yang dapat
vital.
dikenali. Kecepatannya sulit ditentukan.
intravena 40 unit dosis tunggal, dapat
Iramanya tidak dapat ditentukan dengan
digunakan sebagai alternatif dari epinefrin
adanya pola upstroke dan downstroke.
dan berkaitan dengan menurunnya resiko
Gejala klinisnya pasien menjadi tidak
sadar tanpa nadi, pernapasan menjadi nyeri
Vasopressin
diberikan
secara
takiaritmia post resusitasi.
KESIMPULAN
Aritmia adalah suatu keadaan dimana
impuls listrik yang mengkoordinasikan
denyut jantung tidak berfungsi dengan
6
baik, sehingga dapat menyebabkan denyut
jantung terlalu cepat, terlalu lama atau
tidak teratur (irregular).
Gangguan
penghatar
listrik
pada
jantung dapat mengakibatkan kelainankelainan yang dapat terjadi seperti blok
jantung (blok atrioventrikular dan blok
sinoatrial), perlambatan atau percepatan
denyut
jantung
(bradikardia
dan
takikardia). Fibrilasi Ventrikel dapat terjadi
akibat iskemik, luka, atau infark pada
daerah miokardium yang mengarah ke
pola depolarisasi ventrikel yang kacau.
DAFTAR PUSTAKA
Beal, M. W. 2008. Diagnosis and treatment
of the pericardial effusion. In
Proceeding of the North American
Veterinary Conference. 19-23 Januari
2008. Orlando, Florida.
Christian Spies, MD, and Richard G
Trohman, MD. Electrocution and
life-threatening electrical Injuries.
Ann Intern Med. 2006
Cooper AM, Price TG. Electrical and
lightning injuries. Available from:
URL:http://www.uic.edu/labs/lightnin
ginjury/ treatment.html.
Fineschi V. Cardiac pathology in death
from electrocution. Int J Legal Med.
2006 Mar; 120(2);79-82. Available
from:URL:http://www.ncbi.nlm.nih.go
v/pubmed/16078070
Soma, I Gede. Fisiologi Sirkulasi dan
Jantung. 2012. Fakultas Kedokteran
Hewan. Denpasar
7
Sisson, D. 2002. Pericardial disease:
Diagnosis and management. In
Proceeding of the 27th Annual
Congress of the World Small Animal
Veterinary Assosiation. 3-6 Oktober
2002. Granada, Spain.
Ware, WA (2007) Penyakit Kardiovaskular
di Kedokteran Hewan Kecil.. London,
UK: Manson Publishing Ltd
PADA VENTRIKEL
Nyoman Anandiya Ramaditya
Ilmu Penyakit Dalam Veteriner I
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Jl.P.B.Sudirman Denpasar Bali tlp. 0361-223791
Email : [email protected]
ABSTRAK
Gangguan listrik jantung atau dalam istilah medis dikenal dengan istilah aritmia
adalah suatu keadaan dimana impuls listrik yang mengkoordinasikan denyut jantung tidak
berfungsi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan denyut jantung terlalu cepat, terlalu
lama atau tidak teratur (irregular). Adanya gangguan penghatar listrik pada jantung dapat
disebabkan oleh beberapa hal seperti pindahnya pusat denyut, adanya hambatan pengantar
impuls, jalur pengantar impuls yang abnormal, dan terbentuknya immpuls rangsangan
spontan dibagian lain jantung. Kelainan-kelainan yang dapat terjadi seperti blok jantung (blok
atrioventrikular dan blok sinoatrial), perlambatan atau percepatan denyut jantung (bradikardia
dan takikardia). Fibrilasi Ventrikel dapat terjadi akibat iskemik, luka, atau infark pada daerah
miokardium yang mengarah ke pola depolarisasi ventrikel yang kacau. Gejala klinisnya dapat
berupa tidak sadar tanpa nadi, pernapasan menjadi nyeri dan apnea terjadi dengan cepat.
PENDAHULUAN
Gangguan listrik jantung atau dalam
istilah medis dikenal dengan istilah aritmia
adalah suatu keadaan dimana impuls listrik
yang mengkoordinasikan denyut jantung
tidak berfungsi dengan baik, sehingga
dapat menyebabkan denyut jantung terlalu
cepat, terlalu lama atau tidak teratur
(irregular)
Banyak hal yang dapat memicu dan
menyebabkan aritmia antar lain : kondisi
1
jantung yang lemah dan rusak pasca
serangan
jantung,
penyakit
jantung,
tekanan darah tinggi, diabetes, hipertiroid (
hiperaktivitas
kelenjar
tiroid,
stress,
beberapa suplemen, dan obat penahan rasa
sakit yang dikonsumsi secara berlebihan.
Adanya gangguan penghatar listrik
pada
jantung
dapat
disebabkan
oleh
beberapa hal seperti pindahnya pusat
denyut,
adanya
hambatan
pengantar
impuls, jalur pengantar impuls yang
abnormal, dan terbentuknya immpuls
rangsangan spontan dibagian lain jantung. Kelainan-kelainan yang dapat terjadi seperti
blok jantung (blok atrioventrikular dan blok sinoatrial), perlambatan atau percepatan denyut
jantung (bradikardia dan takikardia).
PEMBAHASAN
Gambaran secara umum dari kelainan
impuls, jalur pengantar impuls yang
atau gangguan listrik pada jantung
abnormal,
Gangguan listrik jantung atau dalam
dan
terbentuknya
immpuls
rangsangan spontan dibagian lain jantung.
istilah medis dikenal dengan istilah aritmia
Kelainan-kelainan
yang
dapat
terjadi
adalah suatu keadaan dimana impuls listrik
seperti blok jantung (blok atrioventrikular
yang mengkoordinasikan denyut jantung
dan blok sinoatrial), perlambatan atau
tidak berfungsi dengan baik, sehingga
percepatan denyut jantung (bradikardia
dapat menyebabkan denyut jantung terlalu
dan takikardia).
cepat, terlalu lama atau tidak teratur
(irregular).
Banyak hal yang dapat memicu dan
menyebabkan aritmia antar lain : Kondisi
jantung yang lemah dan rusak pasca
serangan
jantung,
Tekanan
darah
pada jantung
Blok Jantung
jantung,
Transmisi impuls jantung kadang-
Diabetes,
kadang mengalami hambatan/blok. Akibat
kelenjar
dari adanya blok impuls ini mengakibatkan
tiroid) , Stress (bisa kita rsakan bila kita
terjadinya irama jantung abnormal. Blok
dalam keadaan stress atau pun tegang
yang
maka denyut jantung kita cenderung
atrioventrikular (blok hantaran impuls dari
meningkat dan lebih dari normal. Bila
atrium ke ventrikel), juga dapat terjadi
denyut jantung lebih dari 100X permenit),
blok dalam berkas his, dan blok sinoatrial.
Hipertiroid
(
Penyakit
Contoh kelainan atau gangguan listrik
tinggi,
hiperaktivitas
sering
terjadi
adalah
blok
Beberapa suplemen, Obat penahan rasa
sakit yang dikonsumsi secara berlebihan.,
Arteri Koroner
Impuls
Adanya gangguan penghatar listrik
pada
dapat
dari
atrium
ke
ventrikel akan menuju ke nodus A-V, baru
kemudian melewati berkas his. Berbagai
beberapa hal seperti pindahnya pusat
faktor dapat menyebabkan blok hantaran
denyut,
dari atrium ke ventrikel, seperti : iskemia
adanya
disebabkan
jantung
oleh
2
jantung
Blok Atriventrikular
hambatan
pengantar
nodus A-V, Iskemia berkas His, adanya
saat akan berhenti berkontraksi. Namun
jaringan parut atau plak, radang nodus A-V
kemudian di bagian ventrikel yang lain
dan Berkas His. (I Gede Soma, 2012)
(biasanya di distal nodus A-V atau berkas
his mulai tereksitasi dan menjadi pusat
Jenis Blok Atrioventrikular
denyut baru bagi ventrikel), sehingga
Blok Tidak Lengkap / Derajat Pertama
Keadaan dimana ventrikel berdenyut lebih
lambat dari normalnya, sedangkan atrium
tetep berdenyut dengan irama normal.
Keadaan ini sebagai akibat adanya blok
tidak lengkap, atau sering disebut sebagai
blok derajat pertama. Biasanya selang
waktu yang dapat diamati pada EKG
antara gelombang P dengan R ada di atas
kisaran 0,20 detik.
dimana
kadang-kadang
hantaran
impuls
bisa
mencapai
ventrikel, sehingga timbul 2 kali kontraksi
atrium
diikuti
ventrikel
atau
kontraksi
oleh
sekali
bahkan
atrium
kontraksi
perbandingan
dengan
kontraksi
ventrikel dapat mencapai 3:1 atau 3:2.
Keadaan ddemikian disebut Blok derajat
dua.
sehingga
terjadi
blok
hantaran secara lengkap. Pada keadaan ini
atrium akan tetap berkontraksi secara
normal, namun ventrikel untuk beberapa
3
Pada awal terjadinya blok ini, ventrikel
dapat berhenti berdenyut dalam waktu
yang
lama
dan
akan
menyebabkan
kematian. Karena otak tidak mendapatkan
suplai oksigen dalam waktu yang cukup
maka
penderita
tersebut
akan
jatuh
pingsan. Untuk mengatasi keadaan ini
biaasanya penderita dilengkapi dengan alat
berkelanjutan.
Blok Sinoatrial
Keadaan dimana terjadi blok hantaran
impuls dari nodus sinosus ke otot atrium.
Akibat adanya blok ini atrium tidak
berkontraksi, namun ventrikel biasanya
mengambil iramabaru yang bersumber dari
nodus atrioventrikular. Akibat ousat denyut
ventrikel
berasal
dari
mengakibatkan
nodus
irama
denyutnya menjadi lebih lambat.
Keadaan dimana hantaran impuls sudah
buruk,
iramanya
sendiri.
atrioventrikular
Blok Lengkap / Derajat Tiga
sangat
dengan
berdenyut dengan irama yang normal dan
kadang-kadang gagal mencapai ventikel
dan
berdenyut
pacu jantung buatan sehingga jantung
Blok Derajat Dua
Keadaan
ventrikel
Takikardia
Takikardia adalah kecepatan jantung
yang lebih besar (lebih cepat) dari 100
denyut/menit.
Gejala
klinis
biasanya
adalah jantung berdebar-debar atau jantung
yang
"berpacu".
Tanda
umum
ini
Bradikardi dapat dikatakan sebagai
denyut
jantung
kurang
dari
60
normalnya terjadi sebagai akibat respons
denyut/menit. Bradikardia biasanya terjadi
terhadap stress emosional atau fisik seperti
pada hewan muda, sporting dog dan hewan
kegairahan,
cemas
tua (selain pada saat tidur). Kondisi ini
dan demam. Takikardia juga bisa menjadi
merupakan respon yang normal terhadap
tanda
olahraga,
awal
dari
membahayakan
sakit,
kelainan
yang
stimulasi vagal yang disebabkan oleh
seperti
syok
batuk, muntah atau mengejan selama
jiwa
kardiogenik, hipovolemik, atau septik
devekasi
mungkin
kelainan
bradikardia terjadi karena penyebab yang
metabolik,
disebutkan di atas, denyut jantung jarang
juga
kardiovaskuler,
berasal
dari
pernapasan,
(buang
berasal dari efek obat, pemeriksaan dan
turun
sampai
perawatan tertentu.
diakibatkan
40
oleh
air
besar).
Jika
denyut/menit.
penyebab
Jika
patologik
Takikardia mencerminkan upaya
(kelainan) seperti gangguan kardiovaskuler
jantung untuk mengantarkan lebih banyak
(jantung-pembuluhdarah), denyut jantung
oksigen ke jaringan tubuh dengan cara
mungkin dapat lebih lambat.
Bradikardia itu sendiri adalah tanda
menaikkan
kecepatan
aliran
darah
melewati pembuluh darah. Tanda ini dapat
mencerminkan
adanya
stimulasi
berlebihan di dalam nodus sinoatrial
atrium (serambi), nodus atrioventrikular
atau ventrikel (bilik jantung).
Bila terjadi syok atau kehilangan
darah frekuensi denyut dapat meningkat
sampai 150-180 kali/menit (dibandingkan
normalnya 72 kali permenit). Hal ini
karena pada keadaan syok tidak cukup
banyak darah yang kembali ke jantung.
Keadaan ini menimbulkan reflek simpatis
untuk merangsang jantung meningkatkan
frekuensi denyutnya.
4
Bradikardia
yang tidak spesifik. Jika disertai dengan
gejala seperti nyeri dada, pening, sinkop
(pingsan) dan sesak napas, bradikardia
dapat merupakan pertanda gangguan yang
mengancam nyawa. (I Gede Soma, 2012)
Penyebab Medis
a)
Aritmia Jantung
Bergantung pada jenis aritmia dan
toleransi pasien terhadap kondisi ini,
bradikardia
mungkin
hanya
bersifat
sementara atau menetap, tidak berbahaya
atau mengancam nyawa. Temuan-temuan
terkait
mungkin
mencakup
hipotensi,
palpitasi, pusing, kelemahan, sinkop dan
keletihan.
Blok Atrioventrikular
b)
Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah gangguan yang
dapat mengancam nyawa dan mungkin
menyebabkan bradikardia sementara atau
menetap. Temuan lain mencakup pening,
sinkop, edema, keletihan, distensi vena
jugularis, ortopnoe, dispnea dan sianosis
perifer
c)
Blok Tidak Lengkap / Derajat Pertama
Dapat dilihat dalam elektrokardiogram
normal selang waktu gelombang P dengan
komplek QRS adalah 0,16 detik.Bila
terjadi penghambatan hantaran impuls
maka selang waktu dapat meningkat,
sehingga jarak antara gelombang P dengan
Hipotermia
Q atau R menjadi diperpanjang. Biasanya
Bradikardia biasanya muncul jika suhu
selang waktu yang dapat diamati pada
pada bagian tengah tubuh turun di bawah
EKG antara gelombang P dengan R ada di
33 derajat celsius. Kondisi ini disertai
atas kisaran 0,20 detik.
menggigil, sianosis, perifer, rigiditas otot,
bradipnoe
dan
kebingungan
yang
menyebabkan stupor.
d)
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme
menyebabkan
bradikardia parah, disamping keletiahan,
konstipasi, penambahan berat badan dan
sensitivitas terhadap dingin. Tanda-tanda
yang terkait mencakup kulit yang dingin,
kering, tebal, rambut yang kering, tipis,
Gambar 1. Blok Derajat Satu
Blok Derajat Dua
Hantaran
impuls
mendapatkan
wajah bengkak, edema periorbital, kuku
hambatan sedemikian berat, maka selang
tebal,
waktu antara gelombang P dengan R bias
rapuh
dan
kebingungan
yang
menyebabkan stupor.
Gambaran secara klinis dari kelainan
atau gangguan listrik pada jantung
Blok Jantung
5
mencapai
0,35
atau
0,45
detik.
Perbandingan kontraksi atrium dengan
kontraksi ventrikel dapat mencapai 3:1
atau 3:2. (I Gede Soma, 2012)
dan apnea terjadi dengan cepat. Ini dapat
Gambar 2. Blok Derajat Dua
Blok Derajat Tiga
Pada
elektrokardiogram
tampak
gelombang P berasosiasi dengan kompleks
Gambar 3. Fibrilasi Ventrikel
QRS. Namun antara gelombang P dengan
QRS tidak ada hubungannya sama sekali,
karena
ventrikel
telah
lepas
dari
pengendalia atrium sehingga keadaan ini
sering disebut sebagai Ventrikular Escape.
mengakibatkan
(sudden
kematiaan
death).
mendadak
Etiologi.
Penyebab
fibrilasi ventrikel seperti infark miokardial
akut yang mengarah kepada iskemia
miokardium, VT yang tidak tertangani dan
Fibrilasi ventrikel
Terdapat iskemik, luka, atau infark pada
hipoksemia.
Terapi
farmakologik
sekarang
ini
daerah miokardium yang mengarah ke
meliputi epinefrin 1 mg tiap 3 hingga 5
pola depolarisasi ventrikel yang kacau.
menit sebagai stimulan adrenergik untuk
Kriteria EKG (Gambar 3). Tidak ada
meningkatkan tekanan perfusi organ-organ
gelombang P, QRS, dan T yang dapat
vital.
dikenali. Kecepatannya sulit ditentukan.
intravena 40 unit dosis tunggal, dapat
Iramanya tidak dapat ditentukan dengan
digunakan sebagai alternatif dari epinefrin
adanya pola upstroke dan downstroke.
dan berkaitan dengan menurunnya resiko
Gejala klinisnya pasien menjadi tidak
sadar tanpa nadi, pernapasan menjadi nyeri
Vasopressin
diberikan
secara
takiaritmia post resusitasi.
KESIMPULAN
Aritmia adalah suatu keadaan dimana
impuls listrik yang mengkoordinasikan
denyut jantung tidak berfungsi dengan
6
baik, sehingga dapat menyebabkan denyut
jantung terlalu cepat, terlalu lama atau
tidak teratur (irregular).
Gangguan
penghatar
listrik
pada
jantung dapat mengakibatkan kelainankelainan yang dapat terjadi seperti blok
jantung (blok atrioventrikular dan blok
sinoatrial), perlambatan atau percepatan
denyut
jantung
(bradikardia
dan
takikardia). Fibrilasi Ventrikel dapat terjadi
akibat iskemik, luka, atau infark pada
daerah miokardium yang mengarah ke
pola depolarisasi ventrikel yang kacau.
DAFTAR PUSTAKA
Beal, M. W. 2008. Diagnosis and treatment
of the pericardial effusion. In
Proceeding of the North American
Veterinary Conference. 19-23 Januari
2008. Orlando, Florida.
Christian Spies, MD, and Richard G
Trohman, MD. Electrocution and
life-threatening electrical Injuries.
Ann Intern Med. 2006
Cooper AM, Price TG. Electrical and
lightning injuries. Available from:
URL:http://www.uic.edu/labs/lightnin
ginjury/ treatment.html.
Fineschi V. Cardiac pathology in death
from electrocution. Int J Legal Med.
2006 Mar; 120(2);79-82. Available
from:URL:http://www.ncbi.nlm.nih.go
v/pubmed/16078070
Soma, I Gede. Fisiologi Sirkulasi dan
Jantung. 2012. Fakultas Kedokteran
Hewan. Denpasar
7
Sisson, D. 2002. Pericardial disease:
Diagnosis and management. In
Proceeding of the 27th Annual
Congress of the World Small Animal
Veterinary Assosiation. 3-6 Oktober
2002. Granada, Spain.
Ware, WA (2007) Penyakit Kardiovaskular
di Kedokteran Hewan Kecil.. London,
UK: Manson Publishing Ltd