PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS PADA SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN
(O) ISSN 2503-3832
PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS PADA
SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN
1) 2) 3) Beby Tiara , Irma Wulandari , Sandy Martsanto 1)3)
Program Studi Magister Ilmu Komputer
1)3)
Pascasarjana
1)3)
Universitas Budi Luhur
1)3)
Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260 Indonesia
2)
Program Studi Sistem Informasi
2)
STMIK Insan Pembangunan
2)
Jl.Raya Serang Km. 10 Pos Bitung Tangerang – Banten
1) 2) 3)
bebytiara27@gmail.com , irma_w_rahayyu@yahoo.com , sandy.martsanto@gmail.com
ABSTRAK
Banyaknya jumlah pencari kerja telah menimbulkan persaingan yang sangat ketat dalam memperoleh suatu pekerjaan. Keadaan ini bisa dijumpai pada suatu perusahaan yang membuka beberapa lowongan pekerjaan, jumlah pelamar selalu melebihi dengan jumlah yang dibutuhkan. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka peran dan kegunaan komputer semakin besar bahkan dapat membantu dalam proses rekrutmen karyawan. Penulis mengambil obyek penelitian di PT. Seasonal Supplies Indonesia, Dengan metode Analytic Hierarchy
Process (AHP) dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menyeleksi karyawan, sehingga proses
pengambilan keputusan dapat lebih cepat dan akurat.Kata Kunci: sistem informasi, rekrutmen, Analytic Hierarchy Process
ABSTRACT
Many job seekers have led to fierce competition in obtaining a job. This situation can be found in a company that
opened a couple of jobs, the number of applicants always exceeds the amount needed. Along with the
development of technology, the role and the greater use of computer can even help in the recruitment process of
employees. The author takes the object of research at PT. Seasonal Supplies Indonesia, the Analytic Hierarchy
Process (AHP) can help in the decision to select employees, so that the decision-making process can be faster
and more accurate.Keywords: information system, reqruitment, Analytic Hierarchy Processs Copyright © 2016 FIKOM – UNASMAN
45 http://ejournal.fikom-unasman.ac.id
(O) ISSN 2503-3832
Decomposition (Penyusunan Hirarki), merupakan pemecah persoalan yang utuh ingin mendapatkan hasil yang akurat, pemecahan juga dilakukan terhadap unsur – unsurnya sampai tidak mungkin dilakukan pemecahan lebih lanjut, sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan tadi. Karena alasan ini, maka proses analisis ini dinamakan hierarki (hierarchy).
d. Local Consistency
menurut bentuk hirarki. Pengurutan elemen- elemen menurut kepentingan relatif melalui prosedur sintesa dinamakan priority setting.
priority harus dilakukan sintesa di antara local priority. Prosedur melakukan sintesa berbeda
tingkat, maka untuk mendapatkan global
pairwise comparison terdapat pada setiap
Dari setiap matriks pairwise comparison kemudian dicari eigenvectornya untuk mendapatkan local priority. Karena matriks
c. Synthesis of Priority
terhadap prioritas elemen – elemen. Hasil dari penilaian ini akan tampak lebih enak bila disajikan dalam bentuk matriks yang dinamakan matriks pairwise comparison. Agar diperoleh skala yang bermanfaat ketika membandingkan 2 (dua) elemen, seseorang yang akan memberikan jawaban perlu pengertian menyeluruh tentang elemen – elemen yang dibandingkan dan relevansinya terhadap kriteria atau tujuan yang dipelajari.
AHP, karena ia akan berpengaruh
Perbandingan Berpasangan) Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relative 2 (dua) elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat di atasnya.Penilaian ini merupakan inti dari
Judgement (Penilaian
Comparative
b.
pendekatan pembuatan keputusan yang menyangkut dengan menstrukturkan beragam pilihan kriteria menjadi hirarki, menilai kepentingan relatif dari kriteria-kriteria ini, membandingkan alternatif dari tiap kriteria dan menentukan tingkatan keseluruhan dari alternatif yang ada. Ada beberapa Prinsip dalam AHP yaitu: a.
1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi dan komunikasi dari waktu kewaktu dirasakan semakin meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan dibidang teknologi komputer yang mendorong penggunaan dan pemanfaatan perkembangan teknologi tersebut secara luas berbagai bidang dan aspek kehidupan. Umumnya yang sering terjadi pada HRD (Human Resource Development) di PT. Seasonal Supplies Indonesia adalah proses penilaian dan evaluasi tes masuk karyawan masih belum terintegrasi dengan baik dan proses penilaian hasil psikotes membutuhkan waktu yang lama. Adanya kondisi lebih interaktif tentu sangat dibutuhkan dimana pada saat ini begitu jauhnya penerapan teknologi sistem informasi dalam perekrutan karyawan. Dengan menggunakan salah satu metode sistem pakar Perekrutan Karyawan pada PT. Seasonal Supplies Indonesia sangat dibutuhkan untuk mempermudah dan mempercepat dalam hal perekrutan calon karyawan dan pengolahan hasil psikotes yang ditangani oleh pihak HRD.
(AHP). Analytic Hierarchy Process adalah
Dalam pengambilan keputusan metode yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process
Metode pengambilan keputusan
5. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja
4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan;
3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja;
2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan;
1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat;
Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling berhubungan dan terkait untuk mencapai suatu tujuan.[1] Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.[2] Tujuan dari proses rekrutmen adalah :
2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Rekrutmen Karyawan
2. Pengambilan keputusan untuk perekrutan karyawan di PT. Seasonal Supplies Indonesia dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih obyektif untuk hasilnya.
1. Proses evaluasi tes masuk karyawan dapat dilakukan secara sistematis dan proses penilaian hasil psikotes dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Konsistensi memiliki dua makna, pertama adalah bahwa objek-objek yang serupa dapat dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansi, contohnya, anggur dan kelereng dapat dikelompokkan dalam himpunan yang seragam jika bulat merupakan kriterianya, tetapi tak dapat jika rasa sebagai kriterianya. Arti kedua adalah menyangkut tingkat hubungan antara objek-objek yang didasarkan pada kriteria
(O) ISSN 2503-3832
2. Hitung jumlah nilai dari setiap baris, kemudian lakukan normalisasi.
pemrograman pemrograman Microsoft Visual
AHP yang dirancang menggunakan bahasa
Sistem informasi rekrutmen menggunakan metode
Rancang Bangun Sistem Informasi
Tabel 4. Nilai hasil eigen iterasi
Tabel 3. Nilai eigen iterasi satu Iterasi satu telah mendapatkan nilai eigen-nya, namun masih diperlukan iterasi ke dua dan seterusnya sebagai pembanding nilai eigen dari hasil perhitungan iterasi pertama, dengan cara mengalikan kuadrat matrik, yang merupakan hasil perkalian dari kuadrat matrik iterasi satu. Setelah nilai eigen dari iterasi satu dan dua didapat, maka dicari selisih nilai eigen-nya.
4. Ubah menjadi Nilai Decimal sebelum dilakukan kuadarat matrik Tabel 2 merupakan hasil dari bobot table kriteria yang di konversi menjadi bilangan desimal. Setelah menjadi bilangan decimal maka dilakukan iterasi satu atau perkalian kuadrat matrik dari tabel diatas. Setelah hasil kuadrat matrik diketahui, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai normalisasinya, untuk mencari nilai eigen.
3. Hentikan proses ini, bila perbedaan antara jumlah dari dua perhitungan berturut-turut lebih kecil dari suatu nilai batas tertentu
(eigenvector) adalah: 1. Kuadratkan matriks tersebut.
tertentu, contohnya, jika manis merupakan kriteria dan madu dinilai 5 kali lebih manis dibanding gula, dan gula 2 kali lebih manis dibanding sirop, maka seharusnya madu dinilai manis 10 kali lebih manis dibanding sirop. Jika madu hanya dinilai 4 kali manisnya dibanding sirop, maka penilaian tak konsisten dan proses harus diulang jika ingin memperolehpenilaian yang lebih tepat.[3]
Tabel 1. Bobot tabel kriteria Prosedur untuk mendapatkan nilai eigien
b. Pembobotan Kriteria Perbandingan berpasangan, tingkat kepentingan, suatu tabel yang lain dapat dinyatakan dengan jelas.
Gambar 4. Struktur Hierarki dalam AHP
Perhitungan AHP yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Penyusunan Hirarki Penyusunan hirarki dilakukan dengan cara mengidentifikasi pengetahuan atau informasi yang sedang diamati
4. HASIL PENELITIAN Perhitungan AHP
rekrutmen karyawan karena AHP merupakan proses fleksibel namun efektif dalam membantu seseorang untuk membuat prioritas dan membuat keputusan yang terbaik dengan mempertimbangkan aspek kualitatif maupun kuantitatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk pengumpulan data, metode observasi langsung ke lokasi untuk mengambil beberapa dokumen pendukung, wawancara dengan berbagai pihak yang terkait serta melakukan studi literatur untuk menunjang penelitian ini. Dalam merancang sistem, penulis menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan UML.
Process (AHP) untuk diterapkan dalam sistem
Penulis mengusulkan metode Analytic Hierarchy
3. METODE PENELITIAN
Basic. NET dan MySQL yang termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) sebagai data base server.
(O) ISSN 2503-3832
Gambar 1. Use Case Diagram yang diusulkan Gambar 2. Activity Diagram yang diusulkan
Gambar 3. Class Diagram yang diusulkan Gambar 5. Form Pelamar
Gambar 6. Form Interview uc Use case usulan adm hrd manager hrd Login Kelola Calon Karyawan kelola kunci jawaban kelola hasil test laporan kelola data karyawan baru act activ ity global adm T kelola kunci j aw aban m ul ai login Berhasi l Logi n menu utama admin Hrd kelola data karyaw an baru Y kelola test karyaw an l aporan logout sel esai kelola data calon karyaw an class class diagram tuser - FidUser: char - FLevel: char - FPassword: char - FUserName: char + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void tpengalaman - FIDSPengalaman: int - FNilai: int - FNilaiMax: int - FNilaiMin: int + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void tinterv iew - FIDSInterview: int - FNilai: int - FNilaiMax: int - FNilaiMin: int + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void tkuncijawaban - FJawaban: char - FNo: int + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void tpsikotest - FIDSPsikotest: int - FNilai: int - FNilaiMax: int - FNilaiMin: int + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void tpelamar - FAlamat: char - FGender: char - FIDPelamar: char - FIdUser: char - FNama: char - FPengalaman: char - FStatusTest: int - FTanggal: date - FTanggalLahir: date - FTelpon: int - FTempatLahir: char - FUsia: int + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void tumur - FIDSUmur: int - FNilai: int - FNilaiMax: int - FNilaiMin: int + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void tkaryawan - FidPelamar: char - FNik: int - FTanggalMasuk: date + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void tinputnilai - FIdInputNilai: char - FIdPelamar: char - FIdsinterview: int - FIdspengalaman: int - FIdspsikotest: int - FIdsumur: int - FIdUser: char - FNilaiInterview: int - FNilaiPengalaman: int - FNilaiPsikotest: int - FNilaiUmur: int - FTanggal: date + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void tjawaban - FJawaban: char - FNo: int + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void 1.. 1.. 1..* 1.. 1.. 1.. 1.. 1..* 1.. 1.. 1.. 1..* 1.. 1..* 1.. 1..* 1.. 1..*
(O) ISSN 2503-3832
Gambar 7. Form Pengalaman Gambar 8. Form Psikotes
Gambar 9. Form Umur Gambar 10. Form Input Nilai
Gambar 11. Form Kalkulasi AHP
5. PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sehubungan dengan rekrutmen karyawan baru pada PT. Seasonal Supplies Indonesia Sebagai berikut:
1. Proses evaluasi tes masuk karyawan dapat dilakukan secara sistematis, sehingga dapat mempercepat proses rekrutmen.
2. Proses penilaian hasil psikotes dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat karena proses koreksi hasil psikotes dilakukan secara sistematis.
3. Pengambilan keputusan untuk perekrutan karyawan di PT. Seasonal Supplies Indonesia dapat dilakukan dengan lebih cepat sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu yang dibutuhkan dan hasilnya lebih obyektif.
DAFTAR PUSTAKA
[1] R. Tantra, Manajemen Proyek Sistem Informasi. Andi Offset, Yogyakarta, 2012. [2] N. Nuryanta, “Pengelolaan Sumber Daya
Manusia ( Tinjauan Aspek Rekrutmen dan seleksi ),” no. Universitas Islam Indonesia, 2008. [3] S. Mulyono, Teori Pengambilan
Keputusan. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1996.