Report Maret 2018 Final Rev 2

LAPORAN KEGIATAN
APBI-ICMA | MARET 2018

“THE VOICE OF INDONESIA COAL INDUSTRY AT HOME AND ABROAD”

KONTEN ISI

Isu Isu Prioritas
APBI-ICMA

Kegiatan Lain

Narasumber
Acara

Kegiatan Komite
APBI-ICMA

Isu Isu
Prioritas
APBI-ICMA

Isu yang berkaitan
dengan regulasi yang
dihadapi oleh para
anggota APBI-ICMA

Harga Jual Batubara
Khusus PLN

Penggunaan Kapal
dan Asuransi
Nasional

Rencana Perubahan
PKP2B Menjadi IUPK

ISU I : HARGA JUAL BATUBARA KHUSUS PLN
Konferensi Pers terkait
Pengesahan KEPMEN
ESDM No. 1395/2018
Pada tanggal 9 Maret 2018, Kementerian Energi

dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan

konferensi pers terkait penetapan harga jual
batubara ke PLN dan IPP (Independent Power

Producer). Pada acara konferensi pers tersebut,
hadir Bpk. Agung Pribadi (Kepala Biro Humas
KESDM),

Bpk.

Supangkat

Iwan

(Direktur

Pengadaan Strategis PT PLN), dan Bpk. Hendra
Sinadia mewakili APBI-ICMA sebagai perwakilan


perusahaan pertambangan batubara Indonesia.

Rapat Pengurus Terkait
KEPMEN ESDM No. 1395/2018
Pada tanggal 14 Maret 2018, diadakan Rapat Pengurus
yang membahas sikap APBI terhadap pemberlakuan
Peraturan HBA khusus PLN yang diterbitkan melalui
Kepmen ESDM No. 1395/2018. Pertemuan diadakan untuk
mengevaluasi strategi komunikasi APBI terkait dengan isu
strategis yang berdampak bagi kegiatan usaha para
anggota. Terkait isu ini, PLN membutuhkan harga batubara
khusus karena PLN merupakan pelaksana public service
obligation untuk listrik. Lebih lanjut dijelaskan oleh Ketua
Umum APBI bahwa dengan HBA yang ditetapkan saat ini
profit margin perusahaan sangat tergerus. APBI berharap
kerjasama antara PLN dan industri batubara bisa
berjalan dengan lebih baik di masa mendatang untuk
kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Kupas Tuntas KEPMEN 1395/2018

Tanggal 21 Maret Pak Hendra Sinadia hadir dalam acara
“Kupas Tuntas Kepmen” di restoran Dapoer Ciragil Jakarta
Selatan terkait penerapan Kepmen ESDM No. 1395/2018 yang
saat ini sudah berubah menjadi Kepmen ESDM No.1410/2018.
Sebelumnya di Kepmen ESDM No. 1395/2018 berlaku dari
tanggal 1 januari 2018 maka di Kepmen ESDM No. 1410/ 2018 ini
berlaku mulai 12 Maret 2018 sampai 31 Desember 2019.
Acara tersebut dilaksanakan oleh Masyarakat Energi Indonesia
(MEI). Dalam acara “Kupas Tuntas Kepmen” ini hadir pula
beberapa tokoh pertambangan seperti Prof. Irwandy Arif dan
Bapak Singgih Widagdo. Sebagaimana diketahui, keputusan
untuk merevisi Kepmen No. 1395/2018 melalui Kepmen ESDM
No. 1410/2018
diambil pemerintah karena adanya
pertimbangan masalah administrasi dan kesulitan yang dialami
oleh supplier batubara ke PLN yang telah melakukan
shipment/penjualan di periode bulan Januari dan Februari 2018.

Rapat Koordinasi di Kementerian
Perdagangan

APBI-ICMA menghadiri rapat yang diadakan di kantor
Dirjen Daglu pada tanggal 7 Maret 2018. Pada rapat tersebut
dilakukan pembahasan lanjutan terkait dengan status
pelaksanaan Permendag No. 82 Tahun 2017. Hadir pula
perwakilan INSA, yaitu Bapak Darmansyah Tanamas, yang
menginformasikan kesiapan INSA dalam melaksanakan
Permendag No. 82 Tahun 2017. Pihak INSA memaparkan
jumlah kapal berbendera Indonesia yang dimiliki adalah
sebanyak 72 kapal. Data kapal yang digunakan dari Lembaga
Surveyor ini merupakan data kapal yang existing, karena
banyak sekali kapal yang sudah berganti nama sepanjang
tahun 2017 yaitu sebanyak 300 kapal yang berubah nama.
Perbandingan kapal yang dimiliki oleh Indonesia ini memang
lebih banyak dibandingkan Malaysia. Malaysia hanya
memiliki total 35 kapal saja yang terdiri dari 3 vessel dan 32
barge. Namun Indonesia kalah jauh dibandingkan Singapura
yang memiliki total 209 kapal yang terdiri dari 182 vessel
dan 72 barge.

ISU II : PERMENDAG NO. 82 TAHUN 2017


Rapat Internal Anggota APBI-ICMA terkait Permendag 82/2017
Rapat internal APBI – ICMA pada tanggal 12 Maret 2018
terkait kelanjutan Permendag No. 82/2017. Rapat ini
dihadiri oleh Penasihat APBI – ICMA, Bpk. Herman Kasih.
Rapat tesebut membahas langkah lanjutan yang harus
dilakukan oleh APBI – ICMA supaya Menteri Perdagangan
mengeluarkan pernyataan resmi terkait penundaan
Permendag No. 82/2017.
Pertemuan kali ini juga berfokus untuk membahas sikap dari
APBI-ICMA terkait dengan Permendag No. 82 Tahun 2017,
khususnya setelah pihak INSA memberikan data yang
menunjukkan kapasitas dan jumlah angkutan laut nasional
yang dimiliki oleh perusahaan perkapalan nasional. INSA
memberikan infomasi bahwa jumlah kapal nasional yang
ada adalah sebanyak 68 unit yang terdiri dari kapal jenis
panamax dan supramax / handymax. Sebaiknya, APBI –
ICMA dapat bersikap lebih tegas baik kepada pemerintah
maupun kepada INSA untuk segera memperoleh kepastian
bahwa peraturan tersebut ditunda.


Rapat Koordinasi APBI, INSA,
Kementerian Perdagangan, dan
Kementerian ESDM
Rapat koordinasi pada tanggal 14 Maret 2018
dihadiri oleh staf ekspor produk industri dan
pertambangan Kemendag, yaitu Pak Agung
Budianto dan Ibu Erna, serta salah satu staf
pembinaan pengusahaan batubara Kementerian
ESDM, yaitu Pak Hersanto S. Pertemuan ini
bertujuan untuk memberikan pandangan dan
mencari win win solution antara APBI dan INSA
terkait Permendag ini.
Dalam rapat
ini disampaikan
bahwa
berdasarkan data yang sudah dikumpulkan oleh
Lembaga Surveyor, didapatkan data jumlah
produksi ekspor dan kapal yang dimiliki sampai
tahun 2017 beserta dengan tipe kapalnya.


Rapat Pengurus APBI-ICMA
Pada hari Rabu, 21 Maret 2018 diadakan rapat koordinasi
pengurus APBI – ICMA untuk membahas mengenai langkah
dan strategi APBI-ICMA terkait dengan isu Permendag No.
82 Tahun 2017.
Rapat hari itu menindaklanjuti usulan roadmap dari INSA
yang menargetkan penggunaan kapal nasional sebesar 3%
dari volume ekspor batubara Indonesia pada tahun 2018
dan sedikit demi sedikit mengalami peningkatan
penggunaan kapal nasional sampai dengan kapasitas
angkut sebesar 50% dari volume ekspor batubara
Indonesia dalam periode waktu yang cukup singkat, yaitu
10 tahun. Berdasarkan data jumlah kapal yang ada, usulan
dari INSA dianggap tidak realistis dan tidak bisa dicapai
sesuai target. Oleh karena itu, APBI-ICMA akan menyusun
rencana penggunaaan kapal nasional untuk keperluan
beberapa tahun mendatang yang kiranya bisa
mengakomodasi kepentingan semua pihak, termasuk jasa
penyedia kapal nasional.


Isu III : Perubahan PKP2B Menjadi IUPK
Pada tanggal 28 Februari 2018, anggota APBI-ICMA pemegang PKP2B
Generasi I bertemu untuk membahas usulan posisi perusahaan
pertambangan batubara perihal Barang Milik Negara (BMN) yang akan
diajukan dalam pembahasan lebih lanjut dengan Pemerintah.
Pembahasan mengenai BMN ini berhubungan dengan perubahan PKP2B
Generasi I menjadi IUPK. Sesuai dengan kesepakatan anggota, APBI –
ICMA akan mengirimkan surat resmi ke DJKN Kementerian Keuangan
terkait dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 376/KMK.06/2017
mengenai Pedoman Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Inventarisasi dan
Penilaian Barang Milik Negara yang Berasal dari Perjanjian Kerjasama/
Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Generasi I.

Siang hari pada tanggal 27 Maret 2018, diadakan Rapat Anggota
Khusus PKP2B Gen-1. Rapat ini dipimpin oleh Pak Adri Kurnia selaku
tim legal APBI. Rapat ini menindaklanjuti diskusi internal anggota
APBI pada tanggal 28 Februari 2018 yang lalu, yaitu tekait draft surat
yang akan ditujukan kepada DJKN, Kemenkeu RI terkait Status Tanah
yang digunakan dalam Kegiatan Pertambangan Pemegang PKP2B

Generasi 1. Selanjutnya akan dilakukan pertemuan internal antara
komite hukum APBI-ICMA dengan Sekretaris Direktorat Jenderal
Mineral dan Batubara, Direktorat Jenderal Minerba, Pak Heri
Nurzaman untuk mendiskusikan terkait draft surat ini.

Kegiatan
Komite dan
Pemilihan
Ketua Umum
APBI-ICMA
Kegiatan komite APBIICMA yang berguna
untuk menambah
wawasan anggota serta
serangkaian kegiatan
Pemilihan Ketua Umum
2018 - 2021

Komite Hukum

Komite Lingkungan

Hidup

Rapat Pemilihan
Ketua Umum APBIICMA 2018 - 2021

Pada tanggal 7 Maret 2018, APBIICMA melaksanakan rapat anggota
mengenai Permen ESDM No. 11
Tahun 2018 tentang Tata Cara
Pemberian Wilayah, Perizinan, dan
Pelaporan pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara.
Peraturan tersebut terbit sebagai
bentuk penyederhanaan regulasi dan
perizinan
sektor
mineral
dan
batubara di Indonesia. Rapat ini
dilakukan
untuk
mendapatkan
masukan dari anggota APBI-ICMA
terkait penerapan Permen ESDM No.
11/ 2018. Bpk. Boy Gemino dari PT
Pamapersada
Nusantara
menyampaikan
paparan
singkat
mengenai inventarisasi permasalahan
dari Permen No. 11/2018 tersebut.

KOMITE HUKUM

Rapat Anggota
terkait Permen
ESDM No. 11 Tahun
2018

Secara garis besar, Permen ESDM
tersebut mencabut beberapa regulasi
yang sudah ada sebelumnya yang
juga dikeluarkan oleh Kementerian
ESDM, yaitu Permen ESDM No. 12
Tahun 2011, Permen ESDM No. 25
Tahun 2016, Permen ESDM No. 28
Tahun 2013, Permen ESDM No. 34
Tahun 2017, Permen ESDM No. 15
Tahun 2017, dan Kepmen ESDM No.
1453 Tahun 2000. Permen ESDM No.
11 Tahun 2018 tersebut ditetapkan
pada tanggal 19 Februari 2018.

Diskusi internal yang diselenggarakan
pada tanggal 29 Maret 2018 oleh Komite
LH & CSR APBI-ICMA membahas
mengenai PROPER Pertambangan. Pada
kesempatan tersebut, hadir beberapa
orang narasumber, yaitu Ibu Nety
Widayati dari Kementerian LHK, Bpk.
Wisnu dan tim dari PT Bukit Asam, dan
Ibu Qadriana dari PT Adaro. PT Bukit
Asam yang merupakan satu-satunya
perusahaan pertambangan batubara
Indonesia yang meraih PROPER Emas dan
PT Adaro yang meraih PROPER Hijau. PT
Adaro Indonesia berbagi strateginya
untuk
meningkatkan
performance
PROPERnya
yaitu
secara
umum
melakukan gap analysis dan upaya
perbaikan terkait dengan hasil gap
analysis. Selain itu, pelaksanaa PROPER
harus menjadi komitmen bersama
seluruh departemen dengan konsistensi
pengelolaan lingkungan.

KOMITE LINGKUNGAN
HIDUP & CSR

Diskusi Internal
terkait PROPER
Pertambangan

Selain itu perlu adanya sinergi Sistem
Manajemen Lingkungan dengan
kriteria PROPER serta sinergi progam
PROPER dengan kontraktor. Selain itu
PT Bukit Asam yang juga narasumber
menyarankan untuk menganggap
PROPER yang awalnya kewajiban
sebagai kebutuhan. Beberapa inovasi
program lingkungan yang dilakukan
PT Bukit Asam, yaitu penghematan
BBM, penurunan konsumsi energi,
penurunan gas rumah kaca, dan
penurunan timbulan LB3. Selain itu,
PT Bukit Asam juga melakukan upaya
pemberdayaan masyarakat, melalui
kegiatan ekomoni dan sosial.

Rapat Panitia Pemilihan Ketua Umum APBI-ICMA
Pada hari Senin, 19 Maret 2018 diadakan rapat kedua Panitia
Pemilihan Ketua Umum APBI-ICMA periode tahun 2018-2021.
Dalam rapat ini dibahas beberapa teknis persiapan dan
penentuan calon Ketua Umum. Sampai batas akhir usulan
Calon Ketua Umum tanggal 16 Maret 2018 terdapat 3 (tiga)
nama yang dicalonkan oleh para anggota namun akhirnya hanya
dua orang calon yang menyatakan kesediaannya untuk bersaing
di pemilihan, yaitu:
Bapak Pandu Sjahrir (Direktur PT Toba Bara Sejahtera Tbk.)
dan Bapak Wimpi Salim (Direktur PT Insani Baraperkasa).

Selain itu, Bapak Milawarma selaku Ketua Pemilihan Ketua
Umum APBI-ICMA Periode 2018 – 2021 juga membahas
keabsahan AD ART APBI-ICMA dan Tata Tertib Musyawarah
Anggota ini agar bisa berlangsung secara lancar, baik dan
memuaskan semua pihak. Dukungan moril dan materiil dari
semua
anggota
APBI-ICMA
sangat dibutuhkan untuk
mensukseskan Musyawarah Anggota dengan acara Pemilihan
Ketua Umum APBI-ICMA yang akan diselenggarakan pada
tanggal 12 April 2018 di Hotel Rizt Carlton Mega Kuningan.

Narasumber
Acara
Bertujuan untuk
memberikan edukasi dan
informasi terkait info
terkini terntang usaha
batubara

• Seminar “Energy Talk”
• Majalah Listrik
• TVRI Pusat
• Seminar “The 4th
Indonesia Mining
Outlook 2018”
• Conference “4th Annual
Mining Investment Asia”

SEMINAR “ ENERGY TALK”
By : Berita Satu
Seminar “Energy Talk” dengan tema mendongkrak rasio
elektrifikasi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Berita
Satu pada tanggal 6 Maret 2018. Seminar dihadiri oleh
Menteri ESDM, Bpk. Ignasius Jonan, yang memberikan
keynote speech mengenai upaya pemerintah dalam
mendorong peningkatan rasio elektrifikasi. Dalam
paparannya, beliau menyinggung mengenai batubara
sebagai sumber energi termurah untuk pembangkit listrik
dan cukup memiliki cadangan untuk penyediaan ke PLN ke
depannya.
Bpk. Hendra Sinadia hadir sebagai salah satu panelis pada
acara tersebut. Posisi APBI-ICMA adalah harga jual
batubara tetap mengacu kepada harga pasar mengingat
harga komoditas sangat fluktuatif. Namun jika pemerintah
tetap mengatur HBA khusus hendaknya harga yang diatur
tidak jauh dari harga pasar. Dualisme harga berpotensi
menimbulkan tekanan harga ekspor batubara sehingga
dapat berdampak bagi penurunan pendapatan negara.

NARASUMBER MAJALAH LISTRIK
Pada hari Jumat, 9 Maret 2018, Majalah
Listrik datang ke kantor APBI-ICMA untuk
melakukan wawancara eksklusif dengan
Direktur APBI-ICMA, Bapak Hendra Sinadia.
Secara umum, wawancara ini membahas
mengenai dukungan industri batubara
terhadap sektor kelistrikan di Indonesia.
Sebagaimana diketahui saat ini batubara
berkontribusi
terhadap
sekitar
57%
pembangkit listrik di tanah air dan tetap
menjadi sumber pembangkit listrik yang
paling murah. Oleh karena itu, pasokan
batubara dalam jangka panjang merupakan
faktor penting dalam mendukung ketahanan
energi nasional.

NARASUMBER TVRI

Pada tanggal 16 Maret 2018, pihak TVRI Pusat melakukan wawancara khusus dengan Bapak Hendra Sinadia ( Direktur
Eksekutif APBI-ICMA ). Dalam wawancara ini dibahas konsep harga jual batubara ke PLN dan IPP serta membahas pula
mengenai dukungan industri batubara terhadap program nasional terkait kelistrikan. Pada intinya semua perusahaan
batubara di Indonesia selalu mendukung program pemerintah terkait kelistrikan di Indonesia karena hal tersebut
merupakan program jangka panjang yang sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

THE 4TH INDONESIA MINING OUTLOOK 2018
By : Majalah Tambang
Pada tanggal 21 Maret 2018 bertempat di JW Marriott, Majalah
Tambang menyelenggarakan seminar THE 4TH INDONESIA MINING
OUTLOOK 2018. Tema yang diangkat pada seminar tahun ini
adalah "Prospek Pertambangan Mineral dan Batu Bara Tahun 2018".
Diharapkan acara ini dapat memberikan gambaran akan seperti apa
kondisi dan peluang industri minerba setahun ke depan, termasuk
proyeksi pemerintah dan pelaku usaha untuk menghadapi tantangan
dan peluang di tahun 2018. Kegiatan seminar dibagi menjadi tiga
bagian acara, yaitu update tentang peraturan pertambangan nasional
di tahun 2018, tantangan dan kesempatan yang akan dihadapi industri
batubara Nasioanl di Tahun 2018, serta prospek bisnis mineral tahun
2018. Beberapa narasumber yang hadir dalam acara ini di antaranya
adalah Pak Bambang Gatot (Dirjen Minerba), Pak Satya W. Yudha
(Wakil Ketua Komisi 7 DPR-RI), Prof. Irwandy Arif (Ketua IMI), Pak Budi
Gunadi (PresDir PT. Inalum), Pak Reza Priyambada (Bina Artha
Sekuritas), Pak Hendra Sinadia (Direktur Eksekutif APBI-ICMA),
Perwakilan dari KESDM menggantikan Pak Sri Raharjo dan Perwakilan
PT PLN menggantikan Pak Iwan Supangkat.

4th Annual MINING INVESTMENT ASIA 2018
Acara 4th Annual MINING INVESTMENT ASIA 2018 di Marina Bay
Sands Singapura. Diadakan pada tanggal 27 dan 28 Maret 2018 dan
dihadiri oleh peserta dari berbagai negara. Beberapa narasumber yang
hadir pada acara tersebut adalah perwakilan dari PT Agincourt
Resources dan beberapa analis dari IHS Markit, Sumitomo Mitsui Bank
Corp, dll. Bpk. Hendra Sinadia tampil di dua sesi dalam acara itu, yaitu
di sesi pertama dalam sesi diskusi panel dengan topik “Indonesia as the
Attractive Mining Investment Destination” dan di sesi presentasi
mengenai “The Future of Indonesia Coal Mining”. Selain itu, Bpk.
Hendra Sinadia juga memaparkan prospek industri pertambangan
Indonesia kedepan, termasuk peluang dan tantangan yang dihadapi.
Partisipasi APBI-ICMA dalam event tersebut diharapkan dapat
memberikan pandangan kepada prospektif investor di luar negeri
mengenai prospek investasi pertambangan batubara di tanah air. Selain
itu kehadiran APBI-ICMA juga positif untuk memperkenalkan asosiasi
dan best practices yang dilakukan oleh perusahaan - perusahaan
anggota APBI-ICMA.

Kegiatan
Lain
Kegiatan kegiatan yang
mendukung untuk
memberikan informasi
kepada anggota

• Seminar & Wokshop
Administrasi Perkantoran
• Rapat di Ditjen EBTKE
• Coffee Morning di DJMB
• FGD terkait PDRD
• CEO Forum
• Diseminasi Perpres No. 13
Tahun 2018
• Peluncuran Report
“Renewable Roadblocks in
Indonesia”
• Peluncuran Laporan
Perekonomian Indonesia
tahun 2017

Seminar & Workshop Administrasi Perkantoran
BY KADIN INDONESIA
Pada
tanggal
5 Maret
2018,
perwakilan APBI-ICMA menghadiri
acara
Seminar & Workshop
Administrasi Perkantoran, di Menara
Kadin Lt. 3 yang di selenggarakan oleh
KADIN
Indonesia.
Acara
ini
terselenggara
berkat
kerjasama
antara Kadin Indonesia bekerjasama
dengan IHK (Kadin) Trier Jerman. Acara
ini dibuka oleh Bapak Antonius J. Supit,
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia
dan Bapak Andreas Gosche, IHK (Kadin)
Trier
Jerman.
Materi
seminar
disampaikan oleh Ibu Sabine Steilen yg
menjabat sebagai Sekretaris Kerja
Umum & Direktur Eksekutif Utama IHK
(Kadin) Tier Jerman.

Dalam sambutan Waketum
Kadin, saat ini pemerintah
Jokowi sangat memperhatikan
dan
meningkatkan
mutu
pendidikan vokasi di Indonesia.
Hal
tersebut
agar
dapat
memenuhi kebutuhan industri.
Dalam hal ini, pendidikan vokasi
administrasi perkantoran atau
ahli
niaga
perkantoran.
Pendidikan
kejuruan menjadi solusi paling
relevan mengatasi masalah
lapangan pekerjaan, sekaligus
menumbuhkan industri di dalam
negeri.

Rapat mengenai Rencana Peningkatan dan Perluasan Pemanfaatan B20 di Industri Tambang
By : Ditjen EBTKE
Rapat
pembahasan
Rencana
Peningkatan
dan
Perluasan
Pemanfaatan B20 di Industri
Tambang diadakan pada tanggal 7
Maret 2018. Dalam
industri
pertambangan
pemanfaatan
campuran
Biodiesel
akan
diterapkan
dengan
konsep
campuran Biodiesel (B20). Hal
tersebut dalam rangka memenuhi
mandatori Permen ESDM No.12
Tahun 2015 dan Permen ESDM No
26 tahun 2016. Pada kesempatan
kali itu,
pihak Ditjen EBTKE
meminta
update
laporan
penggunaan Bahan Bakar Nabati
(BBN) dari perusahaan tambang.

Selain
itu
dibaha
pula
beberapa
kendala
yang
dihadapi dalam pelaksanaan
penggunaan biodiesel yaitu
kendala teknis, seperti filter
dan hose performance, supply
bahan bakar, lokasi remote,
atau dataran tinggi serta
disparitas antara solar dan
biodiesel.
Dalam mendukung program
ini, Ditjen Minerba pada
tahun 2018 akan mewajibkan
seluruh perusahaan tambang
dalam pengajuan RKAB nya
untuk menyertakan rencana
penggunaan B10 untuk setiap
perusahaan.

Coffee Morning
By : Ditjen Mineral dan Batubara

Agenda Coffee Morning pada tanggal 13 Maret
2018 adalah untuk mensosialisasikan Perubahan
Peraturan Perundang-Undangan Pertambangan
Mineral dan Batubara (PP No.8 tahun 2018,
Permen ESDM No.11 tahun 2018, Permen ESDM
No.19 tahun 2018 dan Kepmen ESDM
No.1395.K/30/MEM/2018 tahun 2018).
Peraturan terbaru saat ini
merupakan
pemangkasan dari 32 Permen yang sudah berjalan
sehingga menjadi hanya tinggal 3 Permen saja dan
memangkas sebanyak kurang lebih 60 Isu. Dalam
acara ini pun DJMB memberikan pernyataan
bahwa Kepmen No.1395.K/30/MEM/2018 tahun
2018 sudah berubah menjadi Kepmen ESDM
No.1410 K/30/MEM/2018 , perubahan ini adalah
perubahan pertama semenjak di umumkan pada
tanggal 9 Maret 2018 ,yang berubah hanya masa
waktu berlakunya saja.

FGD tekait Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD)
Bpk. Hendra Sinadia (Direktur Eksekutif APBI-ICMA )
menghadiri acara Focus Group Discussion mengenai
Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD) di R. Rapat APINDO
pada tanggal 13 Maret 2018.
Dalam rapat ini dibahas rencana revisi UU No. 28
Tahun 2009 dan revisi Pajak dan Retribusi Daerah
(PDRD). Dalam revisi perubahan UU PDRD, APBI
mempunyai concern terkait isu Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) yang diterapkan atas alat berat serta
penerapan Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
Selain itu, terdapat beberapa anggota APBI yang juga
anggota ASPINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Usaha
Pertambangan Indonesia) telah
melakukan
pengajuan uji materi ke MK terkait Pajak Kendaraan
Berat (PKB) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
Pengajuan uji materi terkait PKB dilakukan karena
Pemda melakukan sistem progresif
yang
memberatkan perusahaan-perusahaan yang punya
alat trannsportasi produksi. Selain itu, Pemda selalu
menggunakan tarif maksimal
yang sangat
memberatkan perusahaan tambang.

By : APINDO

CEO FORUM

Pada hari Selasa malam tanggal 20 Maret APBI-ICMA memenuhi undangan dalam acara CEO Forum yang diselenggarakan di
MetroTV. Acara CEO Forum dengan tema “SIMALAKAMA ENERGI” DILEMA INDUSTRI MIGAS DAN TAMBANG BATU BARA
NASIONAL ini mengundang beberapa pembicara, diantaranya adalah Pak Bambang Gatot (Dirjen Minerba), Pak Sofyan Basir
(Dirut PT.PLN), Pak Ido Hutabarat (CEO PT Arutmin Indonesia), Prof. Irwandy Arif (Ketua Indonesian Mining Institute), Pak Hendra
Sinadia (Direktur Eksekutif APBI-ICMA), dan Prof.Rinaldy Dalimi (Anggota DEN). Pada acara CEO Forum ini membahas mengenai
“Simalakama Energi” yang membuat dilema industri Pertambangan Batubara Nasional terkait kebijakan harga jual batubara
untuk PLN.

Diseminasi Perpres No. 13/ 2018
By : PPATK

Pada tanggal 27 Maret 2018, APBI-ICMA
menghadiri undangan dari PPATK terkait diseminasi
Perpres No. 13 Tahun 2018 yang baru ditetapkan
pada tanggal 5 Maret 2018 oleh Pak Joko Widodo
tentang Prinsip Mengenali Pemilik Manfaat Atas
Korporasi Dalam Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana
Pendanaan Terorisme. Perpres ini pada hakikatnya
membuat mekanisme untuk mengenali pemilik
manfaat atau beneficial owner (BO) dari suatu
korporasi sehingga diperoleh informasi mengenai
BO yang akurat, terkini, dan tersedia untuk umum.
Acara ini pun menghadirkan para pembicara yang
berkompeten di bidangnya yaitu Yunus Husein
(Mantan Kepala PPATK), Heni Nugraheni (Kepala
Grup ATU PPT OJK), Laode M Syarif (Wakil Ketua
KPK), dan Cahyo Rahadian Muhzar (Plt Dirjen
Administrasi Hukum Umum Kemenkumham).

Pada tanggal 28 Maret 2018, APBI-ICMA hadir
pada acara peluncuran report oleh IISD yang
membahas mengenai target pemerintah Indonesia
terkait peningkatan penggunan energi tebarukan
dalam energy mix nasional sebesar 23% yang
sepertinya tidak akan tercapai tepat waktu serta
membahas kendala yang menyebabkan sulitnya
taget tersebut untuk dapat dipenuhi di Indonesia.
Berdasarkan data yang dipaparkan IISD,
penggunaan energi terbarukan di Indonesia pada
tahun 2025 diperkirakan sebesar 12% dari total
energi yang dihasilkan. Beberapa kendala yang
menyebabkan target 23% tersebut tidak tecapai
adalah sebagai berikut : harga listik di Indonesia
yang cukup rendah, perubahan kebijakan teutama
kebijakan di bidang energi yang cukup sering
berganti, serta kesiapan PT PLN sebagai penyedia
jasa listrik untuk berganti ke renewable energy.
Dan berdasarkan beberapa observasi yang telah
dilakukan untuk menilai lembaga/ badan yang
memiliki tingkat dukungan paling kecil untuk
kebijakan penggunaan renewable energy adalah
justu PT PLN itu sendiri.

Peluncuran Report “Renewable Roadblock in Indonesia”
By : IISD

Launching Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) Tahun 2017

Bank Indonesia meluncurkan buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) tahun 2017 pada
tanggal 28 Maret 2018 di Gedung Thamrin Lt.4 Komplek Gedung Bank Indonesia. Buku ini berisi
mengenai perkembangan perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2017.

ADDRESS

PHONE & EMAIL
secretariat@apbi-icma.org
+62-21 3001 5935
+62-21 3001 2477
www.apbi-icma.org

Menara Kuningan Building ,1st
Floor, Suite A, M & N
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-7
Kav. 5
Jakarta Selatan 12940 INDONESIA

SOCIAL MEDIA
Twitter
: @APBI_ICMA
Youtube
: APBI ICMA
Instagram : apbi.icma