BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan di SD Negeri Salamsari (Penerimaan Peserta Didik Baru) Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif,
menurut Sugiyono (2011:59), penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
dengan
yang
lain.
mendeskripsikan
Peneliti
tentang
bertujuan
manajemen
untuk
kesiswaan
dalam aspek penerimaan siswa baru dan kegiatan
kesiswaan.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini
adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan
atau
proses
sewajarnya
menjaring
dalam
informasi
kehidupan
dari
kondisi
suatu
objek,
dihubungkan dengan suatu masalah, baik dari sudut
pandang teoritis maupun praktis. Alasan penggunaan
penelitian kualitatif dimulai dari fakta empiris atau
induktif sehingga peneliti terjun langsung ke lapangan
untuk menemukan data secara alami, mencatat,
menganalisis, melaporkan dan menarik kesimpulan.
Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini di SD
Negeri
Salamsari,
Temanggung.
kecamatan
Penelitian
ini
Kedu
dilakukan
kabupaten
di
SDN
Salamsari karena berdekatan dengan tempat kerja
41
bagi peneliti sehingga mempermudah bagi peneliti
dalam proses pengambilan data.
3.2 Sumber Data
SD
Negeri
Salamsari
kecamatan
Kedu
Kabupaten Temanggung ini peneliti jadikan sebagai
objek penelitian. Sedangkan sumber data berasal dari
kepala sekolah, guru, dan komite. Sumber data adalah
data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono,
2014:308).
Sumber data dimaksudkan untuk mendapatkan
informasi tentang penerimaan siswa baru, kegiatan
kesiswaan
serta
faktor
pendukung
dan
penghambatnya.
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data
3.3.1 Teknik Pengumpul Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara
(Sugiyono,
2008:153).
Tujuan
pengumpulan
data
adalah untuk memperoleh data primer dan data
sekunder.
Data
primer
diperoleh
melalui
subjek
penelitian yaitu dari para informan, sedangkan data
sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Data
sekunder berfungsi untuk pelengkap dan mendukung
data primer yang ada. Dalam penelitian ini metode
42
pengumpulan data yang dilakukan menggunakan 3
metode yaitu :
1.Wawancara
Sugiyono (2008:194) mengatakan, wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpul data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden
yang
lebih
mendalam
dan
jumlah
respondennya sedikit/kecil.
Wawancara
digunakan
sebagai
teknik
pengumpulan data. Wawancara dilakukan terhadap
kepala sekolah dan guru, untuk memperoleh informasi
mengenai manajemen kesiswaan yang akan diteliti.
untuk
mendiskripsikan
pengorganisasian,
masalah
pelaksanaan,
perencanaan,
dan
pengawasan
penerimaan peserta didik baru, serta pelaksanaan
kegiatan kesiswaan.
2. Penggunaan Dokumen
Studi
dokumen
merupakan
pelengkap
dari
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian
kualitatif.
Dokumen-dokumen
yang
dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan
rumusan masalah. Dokumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah formulir pendaftaran siswa baru,
lapor bulan, SK kepanitiaan PSB/PPDB serta data
pendukung lainnya.
43
3. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu
teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang
sedang berlangsung. Observasi sangat berguna pula
bagi peneliti untuk menyesuaikan dengan situasi
lapangan tempat penelitian, memprediksi orang-orang
yang akan diminta informasi dan mempersiapkan kiatkiat
untuk
mempermudah
mendapatkan
data/informasi yang diperlukan.
3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data
Penulis menggunakan wawancara terstruktur
untuk
memperoleh
informasi
atau
data.
Dalam
melakukan wawancara penulis menyiapkan instrumen
penelitian
berupa
wawancara
pertanyaan
terstruktur
setiap
tertulis.
responden
Dengan
diberi
pertanyaan yang sama. Dalam penelitian ini, penulis
melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan
guru. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh
data tentang penerimaan peserta didik baru dan
kegiatan kesiswaan.
Penulis
melakukan
penelitian
pada
bulan
Pebruari sampai dengan bulam Mei 2015. Penulis
akan melakukan wawancara dengan kepala sekolah
dan
guru
dilakukan
di
SD
untuk
Negeri
Salamsari.
memperoleh
Wawancara
data
tentang
pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, kegiatan
kesiswaan. Pengertian manajemen yang dipakai dalam
44
penelitian ini yaitu manajemen kesiswaan merupakan
pemberian
perhatian
suatu
pada
layanan
yang
pengaturan,
menitikberatkan
pengawasan,
serta
layanan siswa di dalam maupun di luar kelas seperti
pengenalan, pendaftaran, layanan individual yang
mencakup pengembangan keseluruhan kemampuan,
minat, kebutuhan sampai para siswa tersebut matang
di jenjang sekolah.
Aspek
yang
diukur
adalah
manajemen
kesiswaan meliputi penerimaan peserta didik baru,
dan pelaksanaan kegiatan kesiswaan.
Berikut
kisi-kisi
instrumen
manajemen
kesiswaan yang terdiri dari penerimaan peserta didik
baru dan kegiatan kesiswaan pada tabel 3.1 yang
terangkum di bawah ini :
45
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Manajemen Kesiswaan
Konsep
Aspek
Manajemen
kesiswaan
merupakan
pemberian
suatu layanan
yang menitik
beratkan
perhatian
pada
pengaturan,
pengawasan,
serta layanan
siswa di dalam
maupun
di
luar
kelas
seperti
pengenalan,
pendaftaran,
Layana
individual
yang
mencakup
pengembangan
keseluruhan
kemampuan,
minat,
kebutuhan
sampai
para
siswa tersebut
matang
di
jenjang
sekolah
PSB
46
Indikator
1. Sekolah melakukan
sensus anak usia
pra sekolah di TK
2. Sekolah melakukan
sensus anak usia
pra
sekolah
di
lingkungan sekitar
3. Sekolah melakukan
daya tampung kelas
untuk single shif
4. Panitia PPDB dari
pegawai sekolah
5. Panitia PPDB dari
komite sekolah
6. Panitia PPDB dari
pegawai dan komite
sekolah
7. Pengumuman PPDB
dilakukan
di
sekolah
8. Pendaftaran PPDB
dilakukan
oleh
orang tua
9. Waktu pendaftaran
PPDB setelah libur
kenaikan kelas
10. Syarat PPDB bisa
kurang dari 7 tahun
11. Tidak diadakan tes
bagi calon peserta
didik baru
12. Siswa
yang
mendaftar
tidak
harus dari TK
13. Hasil
PPDBditempelkan
lewat pengumuman
di sekolah
14. Siswa yang diterima
No.
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
tidak
melakukan
daftar ulang
15. Orientasi dilakukan
dalam pengajaran di
kelas
Kegiatan
Kesiswaan
16. Bimbingan
dan
konseling dilakukan
dalam
kegiatan
sehari-hari
17. Sekolah
mengadakan
Bimbingan
Konseling
perorangan
18. Sekolah
memiliki
pengajar
yang
sesuai
dengan
bidang
ekstra
kurikuler
19. Sekolah
memiliki
pengajar
yang
sesuai
dengan
bidang
ekstrakurikuler
20. Sekolah
memiliki
sarana
prasarana
untuk
kegiatan
ekstrakurikuler
21. Jadwal
kegiatan
ekstrakurikuler
22. Pembinaan prestasi
unggulan di sekolah
dilakukan
untuk
menghadapi lomba
23. Sekolah melakukan
pembinaan prestasi
unggulan
24. Pembinaan prestasi
unggulan
25. Penyimpangan data
tentang
alumni
tertata dengan baik
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
47
3.4 Analisis Data
Analisa
data
adalah
proses
mencari
dan
menyusun secara sistematik data yang diperoleh dari
wawancara,
dengan
catatan
cara
lapangan,
dan
mengorganisasikan
dokumentasi,
data
ke
dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun
orang
lain
Sugiyono
(2014:333).
Untuk
menganalisis data yang diperoleh digunakan teknik
analisis
deskriptif.
Miles
and
Huberman
dalam
Sugiyono (2014:334) mengemukakan bahwa aktivitas
dalam
analisis
data
kualitatif
dilakukan
secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai
tuntas,
sehingga
datanya
sudah
jenuh.
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction,
data display, dan conclusion drawing verification.
Ketiga kegiatan dalam analisis model interaktif dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1.Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya
cukup banyak, maka dari itu perlu dicatat secara teliti
dan rinci. Semakin lama melakukan penelitian di
lapangan maka jumlah data yang akan diperoleh
semakin banyak, komplek dan rumit. Oleh karena itu
perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi
data. Mereduksi data berarti merangkum,memilih hal48
hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang
tidak perlu (Sugiyono, 2008:338).
Reduksi data ini berlangsung secara terusmenerus
selama
penelitian
berlangsung.
Setelah
pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan
lapangan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan
kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap
catatan
lapangan,
pemfokusan,
dan
penjawaban
terhadap masalah yang diteliti.
2. Penyajian Data
Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan
pola-pola
yang
bermakna
serta
memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta
memberikan
tindakan.
Penyajian
data
dalam
penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan
suatu makna dari data-data yang telah diperoleh,
kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk
informasi yang kompleks menjadi sederhana namun
selektif.
3. Penarikan Kesimpulan
Analisis
data
yang
dilakukan
selama
pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data
digunakan untuk menarik suatu kesimpulan, sehingga
dapat menggambarkan suatu pola tentang peristiwaperistiwa yang terjadi. Analisis data yang terusmenerus dilakukan mempunyai implikasi terhadap
pengurangan
dan
atau
penambahan
data
yang
49
dibutuhkan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk
kembali ke lapangan.
3.5 Triangulasi Data
Bila
dengan
peneliti
melakukan
triangulasi,
mengumpulkan
maka
data
yang
pengumpulan
data
sebenarnya
peneliti
sekaligus
menguji
kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data
dengan
berbagai
berbagai
sumber
teknik
data
pengumpulan
(Sugiyono,
data
dan
2014:327).
Triangulasi adalah suatu cara mendapatkan data yang
benar-benar absah dengan menggunakan pendekatan
metode ganda, atau dengan kata lain triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan
cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
sendiri, untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu (Bachri, 2010).
Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu pada triangulasi sumber sebagai penyatuan
persepsi dan hasil data yang diperoleh dari kepala
sekolah, guru yang ada di SD Negeri Salamsari.
Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data
dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang
sama (Sugiyono, 2014:327).
50
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif,
menurut Sugiyono (2011:59), penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
dengan
yang
lain.
mendeskripsikan
Peneliti
tentang
bertujuan
manajemen
untuk
kesiswaan
dalam aspek penerimaan siswa baru dan kegiatan
kesiswaan.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini
adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan
atau
proses
sewajarnya
menjaring
dalam
informasi
kehidupan
dari
kondisi
suatu
objek,
dihubungkan dengan suatu masalah, baik dari sudut
pandang teoritis maupun praktis. Alasan penggunaan
penelitian kualitatif dimulai dari fakta empiris atau
induktif sehingga peneliti terjun langsung ke lapangan
untuk menemukan data secara alami, mencatat,
menganalisis, melaporkan dan menarik kesimpulan.
Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini di SD
Negeri
Salamsari,
Temanggung.
kecamatan
Penelitian
ini
Kedu
dilakukan
kabupaten
di
SDN
Salamsari karena berdekatan dengan tempat kerja
41
bagi peneliti sehingga mempermudah bagi peneliti
dalam proses pengambilan data.
3.2 Sumber Data
SD
Negeri
Salamsari
kecamatan
Kedu
Kabupaten Temanggung ini peneliti jadikan sebagai
objek penelitian. Sedangkan sumber data berasal dari
kepala sekolah, guru, dan komite. Sumber data adalah
data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono,
2014:308).
Sumber data dimaksudkan untuk mendapatkan
informasi tentang penerimaan siswa baru, kegiatan
kesiswaan
serta
faktor
pendukung
dan
penghambatnya.
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data
3.3.1 Teknik Pengumpul Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara
(Sugiyono,
2008:153).
Tujuan
pengumpulan
data
adalah untuk memperoleh data primer dan data
sekunder.
Data
primer
diperoleh
melalui
subjek
penelitian yaitu dari para informan, sedangkan data
sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Data
sekunder berfungsi untuk pelengkap dan mendukung
data primer yang ada. Dalam penelitian ini metode
42
pengumpulan data yang dilakukan menggunakan 3
metode yaitu :
1.Wawancara
Sugiyono (2008:194) mengatakan, wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpul data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden
yang
lebih
mendalam
dan
jumlah
respondennya sedikit/kecil.
Wawancara
digunakan
sebagai
teknik
pengumpulan data. Wawancara dilakukan terhadap
kepala sekolah dan guru, untuk memperoleh informasi
mengenai manajemen kesiswaan yang akan diteliti.
untuk
mendiskripsikan
pengorganisasian,
masalah
pelaksanaan,
perencanaan,
dan
pengawasan
penerimaan peserta didik baru, serta pelaksanaan
kegiatan kesiswaan.
2. Penggunaan Dokumen
Studi
dokumen
merupakan
pelengkap
dari
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian
kualitatif.
Dokumen-dokumen
yang
dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan
rumusan masalah. Dokumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah formulir pendaftaran siswa baru,
lapor bulan, SK kepanitiaan PSB/PPDB serta data
pendukung lainnya.
43
3. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu
teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang
sedang berlangsung. Observasi sangat berguna pula
bagi peneliti untuk menyesuaikan dengan situasi
lapangan tempat penelitian, memprediksi orang-orang
yang akan diminta informasi dan mempersiapkan kiatkiat
untuk
mempermudah
mendapatkan
data/informasi yang diperlukan.
3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data
Penulis menggunakan wawancara terstruktur
untuk
memperoleh
informasi
atau
data.
Dalam
melakukan wawancara penulis menyiapkan instrumen
penelitian
berupa
wawancara
pertanyaan
terstruktur
setiap
tertulis.
responden
Dengan
diberi
pertanyaan yang sama. Dalam penelitian ini, penulis
melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan
guru. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh
data tentang penerimaan peserta didik baru dan
kegiatan kesiswaan.
Penulis
melakukan
penelitian
pada
bulan
Pebruari sampai dengan bulam Mei 2015. Penulis
akan melakukan wawancara dengan kepala sekolah
dan
guru
dilakukan
di
SD
untuk
Negeri
Salamsari.
memperoleh
Wawancara
data
tentang
pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, kegiatan
kesiswaan. Pengertian manajemen yang dipakai dalam
44
penelitian ini yaitu manajemen kesiswaan merupakan
pemberian
perhatian
suatu
pada
layanan
yang
pengaturan,
menitikberatkan
pengawasan,
serta
layanan siswa di dalam maupun di luar kelas seperti
pengenalan, pendaftaran, layanan individual yang
mencakup pengembangan keseluruhan kemampuan,
minat, kebutuhan sampai para siswa tersebut matang
di jenjang sekolah.
Aspek
yang
diukur
adalah
manajemen
kesiswaan meliputi penerimaan peserta didik baru,
dan pelaksanaan kegiatan kesiswaan.
Berikut
kisi-kisi
instrumen
manajemen
kesiswaan yang terdiri dari penerimaan peserta didik
baru dan kegiatan kesiswaan pada tabel 3.1 yang
terangkum di bawah ini :
45
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Manajemen Kesiswaan
Konsep
Aspek
Manajemen
kesiswaan
merupakan
pemberian
suatu layanan
yang menitik
beratkan
perhatian
pada
pengaturan,
pengawasan,
serta layanan
siswa di dalam
maupun
di
luar
kelas
seperti
pengenalan,
pendaftaran,
Layana
individual
yang
mencakup
pengembangan
keseluruhan
kemampuan,
minat,
kebutuhan
sampai
para
siswa tersebut
matang
di
jenjang
sekolah
PSB
46
Indikator
1. Sekolah melakukan
sensus anak usia
pra sekolah di TK
2. Sekolah melakukan
sensus anak usia
pra
sekolah
di
lingkungan sekitar
3. Sekolah melakukan
daya tampung kelas
untuk single shif
4. Panitia PPDB dari
pegawai sekolah
5. Panitia PPDB dari
komite sekolah
6. Panitia PPDB dari
pegawai dan komite
sekolah
7. Pengumuman PPDB
dilakukan
di
sekolah
8. Pendaftaran PPDB
dilakukan
oleh
orang tua
9. Waktu pendaftaran
PPDB setelah libur
kenaikan kelas
10. Syarat PPDB bisa
kurang dari 7 tahun
11. Tidak diadakan tes
bagi calon peserta
didik baru
12. Siswa
yang
mendaftar
tidak
harus dari TK
13. Hasil
PPDBditempelkan
lewat pengumuman
di sekolah
14. Siswa yang diterima
No.
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
tidak
melakukan
daftar ulang
15. Orientasi dilakukan
dalam pengajaran di
kelas
Kegiatan
Kesiswaan
16. Bimbingan
dan
konseling dilakukan
dalam
kegiatan
sehari-hari
17. Sekolah
mengadakan
Bimbingan
Konseling
perorangan
18. Sekolah
memiliki
pengajar
yang
sesuai
dengan
bidang
ekstra
kurikuler
19. Sekolah
memiliki
pengajar
yang
sesuai
dengan
bidang
ekstrakurikuler
20. Sekolah
memiliki
sarana
prasarana
untuk
kegiatan
ekstrakurikuler
21. Jadwal
kegiatan
ekstrakurikuler
22. Pembinaan prestasi
unggulan di sekolah
dilakukan
untuk
menghadapi lomba
23. Sekolah melakukan
pembinaan prestasi
unggulan
24. Pembinaan prestasi
unggulan
25. Penyimpangan data
tentang
alumni
tertata dengan baik
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
47
3.4 Analisis Data
Analisa
data
adalah
proses
mencari
dan
menyusun secara sistematik data yang diperoleh dari
wawancara,
dengan
catatan
cara
lapangan,
dan
mengorganisasikan
dokumentasi,
data
ke
dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun
orang
lain
Sugiyono
(2014:333).
Untuk
menganalisis data yang diperoleh digunakan teknik
analisis
deskriptif.
Miles
and
Huberman
dalam
Sugiyono (2014:334) mengemukakan bahwa aktivitas
dalam
analisis
data
kualitatif
dilakukan
secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai
tuntas,
sehingga
datanya
sudah
jenuh.
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction,
data display, dan conclusion drawing verification.
Ketiga kegiatan dalam analisis model interaktif dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1.Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya
cukup banyak, maka dari itu perlu dicatat secara teliti
dan rinci. Semakin lama melakukan penelitian di
lapangan maka jumlah data yang akan diperoleh
semakin banyak, komplek dan rumit. Oleh karena itu
perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi
data. Mereduksi data berarti merangkum,memilih hal48
hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang
tidak perlu (Sugiyono, 2008:338).
Reduksi data ini berlangsung secara terusmenerus
selama
penelitian
berlangsung.
Setelah
pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan
lapangan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan
kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap
catatan
lapangan,
pemfokusan,
dan
penjawaban
terhadap masalah yang diteliti.
2. Penyajian Data
Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan
pola-pola
yang
bermakna
serta
memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta
memberikan
tindakan.
Penyajian
data
dalam
penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan
suatu makna dari data-data yang telah diperoleh,
kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk
informasi yang kompleks menjadi sederhana namun
selektif.
3. Penarikan Kesimpulan
Analisis
data
yang
dilakukan
selama
pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data
digunakan untuk menarik suatu kesimpulan, sehingga
dapat menggambarkan suatu pola tentang peristiwaperistiwa yang terjadi. Analisis data yang terusmenerus dilakukan mempunyai implikasi terhadap
pengurangan
dan
atau
penambahan
data
yang
49
dibutuhkan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk
kembali ke lapangan.
3.5 Triangulasi Data
Bila
dengan
peneliti
melakukan
triangulasi,
mengumpulkan
maka
data
yang
pengumpulan
data
sebenarnya
peneliti
sekaligus
menguji
kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data
dengan
berbagai
berbagai
sumber
teknik
data
pengumpulan
(Sugiyono,
data
dan
2014:327).
Triangulasi adalah suatu cara mendapatkan data yang
benar-benar absah dengan menggunakan pendekatan
metode ganda, atau dengan kata lain triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan
cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
sendiri, untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu (Bachri, 2010).
Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu pada triangulasi sumber sebagai penyatuan
persepsi dan hasil data yang diperoleh dari kepala
sekolah, guru yang ada di SD Negeri Salamsari.
Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data
dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang
sama (Sugiyono, 2014:327).
50