PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK: Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Peserta Didik Kelas V SD Negeri Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang Tahun Ajaran 2014/2015.

(1)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Peserta Didik Kelas V SD Negeri Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang Tahun Ajaran 2014/2015)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Oleh

DAYU IBNU KARDONO 1101273

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

2015


(2)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Peserta Didik Kelas V SD Negeri Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang Tahun Ajaran 2014/2015)

Oleh

DAYU IBNU KARDONO

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© DAYU IBNU KARDONO 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK


(4)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Dayu Ibnu Kardono (2015). Penerapan Model Picture and Picture Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Peserta Didik Kelas V SD Negeri Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang Tahun Ajaran 2014/2015)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya peserta didik SDN Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang yang mengalami kesulitan dalam membuat karangan deskripsi. Kesulitan tersebut diantaranya adalah menentukan tema, mengembangkan ide pokok, penggunaan tanda baca dan huruf kapital, serta penggunaan EYD yang masih kurang baik. Disebabkan cara mengajar guru yang hanya menggunakan metode ceramah, Sehingga peserta didik jenuh dan tidak bisa mengembangkan cerita dalam membuat karangan deskripsi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui aktivitas pembelajaran peserta didik dalam menulis karangan deskripsi di kelas V SDN Drangong 1. (2) Untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis karangan deskripsi dengan model picture and picture di kelas V SDN Drangong 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan aktivitas peserta didik dalam menulis karangan desksipsi. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya nilai kegiatan guru pada siklus 1 yaitu dengan jumlah skor 21 dengan krteria cukup, dan meningkat pada siklus 2 yaitu dengan jumlah skor 27 dengan kriteria baik. Nilai aktivitas peserta didik pada siklus 1 yaitu dengan skor 31 dengan kriteria cukup, dan meningkat pada siklus 2 yaitu dengan skor 42 dengan kriteria baik. Adapun peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model picture and picture pada pra siklus nilai rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi yaitu 57,17 dengan ketuntasan klasikal 17%., Pada siklus 1 rata-rata menulis karangan deskripsi meningkat menjadi 62,17 dengan ketuntasan klasikal 43%. Dan pada siklus 2 kembali meningkat dengan rata-rata 70,25 dengan ketuntasan klasikal 87%. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan kepada guru untuk menggunakan model pembelajaran picture and picture dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi.


(5)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Dayu Ibnu Kardono (2015). Application of Model Picture and Picture To Improve Writing Skills Essay Description of Students (Research Students Against Class Action Class V SD Negeri Drangong 1 Taktakan Serang District of School Year 2014/2015) The background of this research by many learners SDN Drangong 1 Serang District of Taktakan who have difficulty in making bouquets description. The difficulty of which is to determine the theme, develop the main idea, the use of punctuation and capitalization, as well as the use of EYD which is still not good. Due to the way teachers teach only use the lecture method, so that learners saturated and can not develop a story in an essay description. The purpose of this study were (1) To determine the learning activities of students in essay writing in class V SDN description Drangong 1. (2) To improve the skills of students in essay writing with a description of the model picture and picture-in-class V SDN Drangong 1. Methods used in this research is classroom action research with qualitative approach. Based on the research that has been done can be concluded that there is increased activity of students in essay writing desksipsi. This is evidenced by the increasing value of the average activity of teachers in cycle 1 of 21 with krteria enough, and the increase in cycle 2 of 27 with both criteria. The average value of the activity of students in the first cycle is 31 with sufficient criteria, and increases in cycle 2 at 42 with the criteria very well. The increase in essay writing skills by using model description picture and picture on a pre-cycle average value of essay writing skills description is 57.17 with classical completeness 17%. In the first cycle of the average writing essays descriptions increased to 62.17 with thoroughness classical 43%. And in cycle 2 again increased by an average of 70.25 with classical completeness 87%. Thus, researchers recommend to teachers to use learning model picture and picture in improving writing skills essay description.


(6)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5


(7)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kajian Teori ... 7

1. Hakikat Menulis ... 7

a. Pengertian Menulis ... 7

b. Tujuan Menulis ... 8

c. Manfaat Menulis ... 10

2. Karangan Deskripsi ... 10

a. Pengertian Karangan Deskripsi ... 10

b. Ciri-ciri Karangan Deskripsi ... 11

c. Langkah-langkah Menulis Karangan Deskripsi ... 12

3. Model Picture and Picture ... 13

a. Pengertian Model Picture and Picture ... 13

b. Langkah-langkah Model Picture and Picture ... 13

4. Kelebihan dan Kekurangan Model Picture and Picture ... 15

5. Upaya Untuk Mengatasi Permasalahan dalam Pembelajaran Melalui Model Picture and Picture... 16

B. Kajian Terdahulu Terkait Model Picture and Picture .. 17

C. Hipotesis Penelitian ... 18

D. Kerangka Berfikir ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 19

B. Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian ... 20

C. Desain Penelitian ... 21

D. Definisi Operasional ... 23

E. Teknik Pengumpul Data ... 24

F. Instrumen Penelitian ... 26


(8)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Wawancara ... 30

3. Tes ... 32

G. Analisis Data ... 33

1. Observasi ... 33

2. Tes ... 35

H. Indikator Keberhasilan ... 36

I. Prosedur Penelitian ... 36

J. Validitas dan Reabilitas Penelitian ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 43

1. Hasil Pelaksanaan Pra Siklus ... 43

2. Hasil Pelaksanaan Siklus 1 ... 47

3. Hasil Pelaksanaan Siklus 2 ... 58

4. Rekapitulasi Hasil Pelaksanan PTK ... 68

5. Jawaban Hipotesis ... 73

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 78

B. Rekomendasi ... 78

1. Bagi Guru ... 79

2. Bagi Kepala Sekolah ... 79

3. Bagi Peneliti Lain ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN


(9)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum pengertian sekolah dasar dapat dikatakan sebagai institusi pendidikan yang menyelanggarakan proses pendidikan dasar dan mendasari proses pendidikan selanjutnya. Pendidikan ini diselenggarakan pada anak usia tujuh tahun dengan asumsi bahwa anak usia tersebut mempunyai tingkat pemahaman dan kebutuhan pendidikan sesuai dengan dirinya. Pendidikan dasar diselenggarakan untuk memberikan dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi anak didik. Sebagaimana yang terlampir dalam peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 bab III

“sesuai dengan standar kompetensi lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk satuan tingkat pendidikan.”

Selain mencakup ketiga ranah tersebut, berkenaan dengan tujuan operasional Pendidikan Sekolah Dasar, yang dinyatakan dalam kurikulum pendidikan dasar yaitu memberi bekal kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya, yakni jenjang pendidikan menengah. Ketiga bekal mendasar tersebut merupakan hal yang penting dan harus dimiliki oleh peserta didik, terutama dalam kemampuan menulis.

Ada beberapa keterampilan menulis yang harus dikuasai oleh peserta didik di sekolah dasar, diantaranya adalah keterampilan menulis puisi, karangan, cerita pendek dan lain-lain. Dari beberapa keterampilan menulis tersebut, yang sering kali peserta didik mengalami kesulitan adalah dalam


(10)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat sebuah karangan deskripsi. Mengarang merupakan proses berfikir. Dengan mengarang peserta didik akan lebih bisa menuangkan gagasan, mengorganisasikan fikiran dan perasaan, membuka jendela berfikir, dan dapat membuat perkembangan kreatifitas imajinatif.

Untuk bisa mengarang dengan baik dan benar tidaklah mudah. Banyak proses yang harus dilakukan oleh peserta didik supaya bisa membuat karangan menjadi indah sesuai struktur dan kaidah kebahasaan yang ada. Namun hal tersebut menjadi kendala dalam pengajaran membuat karangan di sekolah dasar.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui wawancara di SDN Drangong 1 pada tanggal 5 Februari 2015 tentang keterampilan menulis karangan deskripsi masih bisa dikatakan rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya adalah keterbatasan media dan cara mengajarkan yang monoton, peserta didik sulit untuk menuangkan pokok pikiran , tema, menempatkan huruf kapital, dan penggunaan tanda baca dalam menulis karangan deskripsi. Sehingga banyak peserta didik yang cenderung bosan dan tidak bisa menerima materi yang disampaikan oleh guru.

Selain itu ditemukan nilai peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang masih banyak di bawah KKM (kriteria ketentuan minimum). Fakta tersebut dipertegas dengan hasil survey di SDN Drangong 1 mengenai nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam mengarang deskripsi yang diperoleh pada saat pra siklus dengan KKM 65 yaitu sebagai berikut : 2 orang peserta didik yang mendapatkan nilai 75, 1 orang peserta didik yang mendapatkan nilai 70, 4 orang peserta didik yang mendapatkan nilai 65, 8 orang peserta didik mendapatkan nilai 60, 14 orang peserta didik mendapatkan nilai 55, dan 10 orang peserta didik mendapatkan nilai 50. Data tersebut membuktikan bahwa peserta didik yang sudah mencapai KKM sebanyak 7 orang dan yang belum mencapai


(11)

3

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KKM sebanyak 32 orang dari jumlah peserta didik kelas V sebanyak 39 orang.

Data tersebut membuktikan bahwa rendahnya hasil belajar pesera didik pada pelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam materi membuat karangan deskripsi. Berbagai pertanyaan muncul akan faktor penyebab apakah masalah ini timbul disebabkan oleh keterbatasan peserta didik menerima materi atau cara mengajarkan guru yang tidak menarik peserta didik, Sehingga peserta didik sulit untuk menerima materi yang disampaikan guru. berbagai usaha telah dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik terutama dalam membuat sebuah karangan deskripsi, dari membuat sebuah alat peraga yang tepat, menguasai materi pelajaran dan memiliki buku pegangan yang menunjang. Tetapi hal tersebut belumlah cukup jika mayoritas guru dalam pembelejarannya masih sering menggunakan metode ceramah. Maka untuk mengatasi hal ini, harus ada tindakan perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi.

Dari banyak model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan mengarang deskripsi, salah satu model yang dianggap sesuai dengan pembelajaran untuk menulis karangan deskripsi adalah model picture and picture. Diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran ini dapat mengatasi kesulitan peserta didik dalam membuat karangan dengan baik dan benar.

Menurut Suprijono (dalam Huda, 2014, hlm. 236) picture and picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Strategi ini mirip dengan example non example, di mana gambar yang diberikan pada peserta didik harus dipasangkan atau diurutkan secara logis. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran. Untuk itulah, sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta berukuran besar. Gambar-gambar tersebut juga bisa ditampilkan melalui bantuan power point atau software lain.


(12)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model picture and picture juga memiliki banyak kelebihan yang diyakini tepat untuk mengatasi masalah peserta didik dalam membuat karangan deskripsi. Seperti yang di kemukakan oleh Huda (2014, hlm. 239) kelebihan model picture and picture antara lain : 1) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing peserta didik, 2) Peserta didik dilatih berfikir logis dan sistematis, 3) Peserta didik dibantu belajar berfikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan peserta didik dalam praktek berfikir, 4) Motivas peserta didik untuk belajar semakin dikembangkan, 5) Peserta didik dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.

Sehingga berdasarkan permasalahan tersebut maka diajukan judul penelitian tindakan kelas yakni “Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Peserta Didik Kelas V SD Negeri Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang Tahun Ajaran 2014/2015.)

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar seharusnya dapat membentuk peserta didik untuk menguasai empat aspek keterampilan berbahasa diantaranya adalah keterampilan menulis. Apabila pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran yang tepat maka hasil belajar peserta didik juga akan meningkat. Seperti yang diharapkan dalam silabus dengan indikator sebagai berikut : peserta didik dapat menentukan judul karangan, peserta didik dapat melengkapi bagian awal, tengah, akhir cerita, peserta didik dapat menulis karangan berdasarkan gambar, dan peserta didik dapat membaca karangan yang dibuat. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak ditemukan guru yang menggunakan metode ceramah dalam pembelajarannya sehingga membuat peserta didik menjadi pasif yang berdampak pada rendahnya hasil belajar.


(13)

5

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari permasalahan tersebut dapat diambil solusi yaitu penggunaan model pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi peserta didik. Berdasarkan pemaparan di atas, maka fokus utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran peningkatan kemampuan peserta didik dalam menulis karangan deskripsi di kelas V SDN Drangong 1 tahun ajaran 2014/2015 kecamatan taktakan kota serang dengan model picture and picture?” adapun penjabaran utama dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana aktivitas pembelajaran peserta didik dalam menulis karangan deskripsi di kelas V SDN Drangong 1 menggunakan model picture and picture?

2. Bagaimana peningkatan keterampilan peserta didik dalam menulis karangan deskripsi dengan model picture and picture di kelas V SDN Drangong 1?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, secara umum tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peningkatan kemampuan peserta didik dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model picture and picture, secara rinci tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui aktivitas pembelajaran peserta didik dalam menulis karangan deskripsi di kelas V SDN Drangong 1 menggunakan model picture and picture.

2. Untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis karangan deskripsi dengan model picture and picture di kelas V SDN Drangong 1.


(14)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun manfaat penelitian bagi beberapa pihak yang terlibat agar menjadi gambaran dan perbaikan penelitian di kemudian hari yaitu : 1. Guru

a. Menambah pengetahuan guru tentang penerapan model picture and picture.

b. Menambah wawasan tentang proses pembelajaran dengan menggunakan model picture and picture.

2. Peserta didik

a. Mengukur keberhasilan peserta didik terhadap materi yang disampaikan guru.

b. Memotivasi peserta didik untuk belajar aktif dan kreatif.

c. Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam menulis karangan deskripsi.

d. Proses kegiatan peserta didik lebih bermakna. 3. Civitas Akademika PGSD

a. Sebagai refrensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

b. Sebagai sumber bacaan untuk mahasiswa dan civitas akademika PGSD.


(15)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dikarenakan bersifat deskriptif analitik. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan, hasil pemotretan, dan analisis dokumen, catatan lapangan disusun di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka.

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Menurut McNiff (dalam Jalil, 2014, hlm. 5) yaitu “sebuah bentuk penelitian reflektif yang dilakukan pendidik (guru) itu sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan hasil belajar, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya”. Sedangkan pengertian PTK menurut Yusnandar & Nur’aeni (2014, hlm. 7) yaitu “suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional”.

Model PTK menggambarkan adanya empat yakni sebagai berikut : (a) Menyusun rancangan tindakan. (b) Pelaksanaan tindakan. (c) Pengamatan. (d) Refleksi.

Bentuk penelitian ini berusaha merefleksikan secara kritis dan kolaboratif suatu implementasi rancangan pembelajaran. Refleksi tersebut dilakukan pada kinerja guru dan peserta didik serta interaksi antara guru dan peserta didik dalam konteks kealamiahan situasi dan kondisi kelas.

Penelitian tindakan kelas ini didasarkan pada problema yang diangkat dan persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru. Jadi


(16)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian tindakan kelas akan dapat dilaksanakan jika guru sejak awal memang menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran yang dihadapi di kelas. Kemudian dari persoalan yang dihadapi, guru menyadari pentingnya pemecahan persoalan tersebut secara professional.

Secara umum, PTK dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Berikut ini 5 tujuan dilaksanakannya PTK menurut Jalil (2014, hlm. 8).

1) Memperbaiki dan meningkatkan hasil pembelajaran siswa.

2) Memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilakukan guru di kelas maupun di luar kelas.

3) Meningkatkan kualitas pelayanan profesional guru dalam pembelajaran.

4) Mengembangkan keterampilan guru untuk berfikir kritis dalam memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

5) Mendorong budaya meneliti di kalangan guru.

Dari pengertian di atas jelas bahwa dasar utama penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan. Tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam mecahkan berbagai masalah yang ada di kelas.

B. Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang. SD tersebut dipilih karena masih jauhnya KKM pelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam membuat karangan deskripsi. Hal ini selaras dengan apa yang dikemukakan oleh guru kelas V yang diperoleh dari hasil wawancara sebelum kegiatan pra siklus. Dari 39 peserta didik di kelas tersebut, hanya 7 peserta didik yang mencapai KKM dan sebanyak 32 peserta didik masih belum mencapai KKM yang


(17)

21

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditentukan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian di tempat tesebut.

Sementara itu subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V sejumlah 39 orang dengan rincian 18 peserta didik laki-laki dan 21 peserta didik perempuan. Dengan beberapa pertimbangan bahwa kelas tersebut belum pernah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model picture and picture pada pembelajaran menulis karangan deskripsi, bahkan cenderung bersifat konvensional, penugasan, ceramah, dan tanya jawab. Waktu penelitian dilakukan yaitu pada tanggal 5 Februari 2015 sampai dengan tanggal 25 Mei 2015.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan sebuah rencana atau garis besar tentang bagaimana peneliti akan memahami bentuk hubungan variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, mengembangkan penelitian tindakan yang menggunakan siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan ke arah peningkatan serta perbaikan proses pembelajaran.

Desain Penelitian tindakan kelas ini yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Yusnandar & Nur’aeni, 2014, hlm. 24) dilaksanakan melalui proses pengkajian yang terdiri dari 4 tahap, berfokus pada kegiatan pokok, yaitu: Planning, acting, observing, reflecting yang disajikan dalam bagan berikut:


(18)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Bagan Siklus Pelaksanaan Model Kemmis dan Taggart (dalam Jalil, 2014, hlm. 11)

Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas seperti digambarkan dalam bagan, melalui tahapan sebagai berikut:

1. Planning (Perencanaan)

Planning mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah dan analisis penyebab masalah. Dalam pengidentifikasian masalah ada beberapa langkah-langkah yang perlu diikuti dengan seksama sebagai cara untuk menemukan masalah yang dapat didekati

Perencanaan Refleksi

Pengamatan

SIKLUS 2 Pelaksanaan

Pengamatan Refleksi

PRA SIKLUS

Perencanaan

Refleksi

Pelaksanaan SIKLUS 1


(19)

23

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan PTK. masalah tersebut dibawah kewenangan seorang guru untuk memecahkan. Masalah harus problematik (artinya, masalah tersebut perlu dipecahkan). Masalah harus memberi manfaat yang jelas, artinya pemecahan masalah tersebut akan memberi manfaat yang jelas atau nyata.

2. Acting (Pelaksanaan)

Acting dilaksanakan peneliti untuk memperbaiki masalah, guru harus megambil peran dalam pemberdayaan siswa sehingga mereka menjadi agent of change bagi diri dan kelas. Untuk mengurangi kemungkinan tejadinya kelemahan dalam pelaksanaan perlu dilakukan secara maksimal, adar pelaksanaan tindakan tidak mengalami kesulitan. Untuk itu, perubahan/perbaikan yang muncul dan kekurangan atau kelemahan yang dilakukan guru pelaksana tindakan harus disikapi secara positif tentang apa yang akan disampaikan oleh teman sejawat demi perbaikan pembelajaran yang dilakukan

3. Observing (Pengamatan)

Kegiatan observasi atau kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai reflektif. Dalam fase ini guru mengolah data yang didapatkan untuk kemudian direfleksikan pada siklus terakhir PTK.

4. Reflecting (Refleksi)

Reflecting adalah tahapan terahir pada jenis penelitian tindakan kelas sebagai perenungan dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dalam setiap siklus pelaksanaan kegiatan tindakan difokuskan pada interaksi guru dengan peserta didik.

D. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini mengkaji mengenai model picture and picture sebagai variabel dan keterampilan menulis karangan deskripsi peserta


(20)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didik kelas V SDN Drangong 1 kota serang. Kedua variabel tersebut dioprasionalkan untuk pengumpulan data. Definisi operasionalnya adalah sebagai berikut :

1. Model Picture and picture

Suprijono (dalam Huda, 2014, hlm. 236) picture and picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan di atas model picture and picture dalam penelitian ini didefiisikan sebagai model pembelajaran yang dalam pengajarannya mengguanakan media gambar sebagai penunjang ketercapaian indikator pembelajaran.

2. Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

Menurut Tompkins (dalam Zainurrahman 2013, hlm. 45) menyebutkan bahwa tulisan deskriptif adalah tulisan yang seolah-seolah “melukis sebuah gambar dengan menggunakan kata-kata”. Dengan kata lain, tulisan deskripsi digunakan oleh penulis untuk menggambarkan sebuah keadaan atau situasi, karakter objek secara komperhensif, dengan mengandalkan kosa kata.

Jadi, menulis karangan deskripsi dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai karangan yang bertujuan menggambarkan sesuatu secara mendetail sehingga membuat seakan-akan pembaca melihat, merasakan, mendengar, dan menghayati seperti yang dilihatnya.

E. Teknik Pengumpul Data

Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik sebagai berikut:


(21)

25

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran yang dicapai oleh guru maupun peserta didik. Observasi yang dilakukan termasuk ke dalam observasi langsung. Dengan menggunakan pencatatan data berupa skala nilai (Rating scale). Zuriah (2013, hal. 123) Rating scale yaitu pencatatan data yang dilakukan hampir sama dengan checklist, perbedaannya terletak pada kategorisasi gejala yang dicatat. Di dalam rating scale tidak sekedar terdapat nama objek yang diobservasi dan gejala yang akan diselidiki, namun juga tercantum kolom-kolom yang menunjukan tingkatan atau jenjang setiap gejala tersebut. Penjenjangan dapat dengan skala 3,5,7 misalnya : baik, sedang, buruk (skala 3), sangat baik, baik, sedang, buruk, dan sangat buruk (skala 5), dan luar biasa, sangat baik, baik, sedang, buruk, sangat buruk, luar biasa buruk (skala 7). Karena itu kecermatan atau sikap kritis observer, dalam hal ini sangat diperlukan.

Sementara itu jenis observasi yang dilakukan termasuk dalam observasi partisipan yakni observasi di mana observer berperan serta ikut ambil bagian dalam kehidupan subjek yang diobservasi.

2. Wawancara

Zuriah (2013, hlm. 129) wawancara merupakan metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antara peneliti dengan subjek atau responden.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan jenis wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses mendapatkan keterangan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan yang diwawancara. Wawancara dilakukan kepada guru terkait masalah yang sedang diteliti, data yang berhasil dikumpulkan berguna sebagai penunjang penelitian selanjutnya.


(22)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Tes

Tes menurut Zuriah (dalam Mardiana, 2013, hlm. 72) yaitu “seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk menjawab yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka”. Tes merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu. Adapun tes dalam penelitian ini dilaksanakan setiap akhir pembelajaran atau pada saat pemberian evaluasi. Tes dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri Drangong 1. Tes yang diberikan kepada peserta didik kelas V SD Negeri Drangong 1 berupa tes uraian dalam bentuk tulisan atau karangan deskripsi yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan pemberian tindakan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian kualitatif, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 305) “ yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri”. Dalam penelitian ini ada beberapa instrumen yang di gunakan yaitu lembar observasi kegiatan pembelajaran guru, lembar observasi aktivitas pembelajaran peserta didik dan tes keterampilan menulis karangan deskripsi. Instrumen tes dalam penelitian ini yaitu untuk mendapatkan peserta didik dengan memperhatikan peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi.

1. Observasi

Observasi diperlukan untuk mengamati kegiatan belajar mengajar peserta didik secara keseluruhan. Alat yang digunakan dalam


(23)

27

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengamatan ini yaitu lembar observasi dengan alat bantu dalam menganalisis setiap siklus guna perbaikan dalam siklus selanjutnya.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Pedoman Observasi Proses Pembelajaran Guru dalam Menulis Karangan Deskripsi Kelas V dengan Model Picture and

picture

No ASPEK INDIKATOR NOMOR

ITEM 1 Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran

1. Kemampuan menyiapkan rencana pembelajaran

2. Kemampuan menyampaikan garis besar materi pelajaran

3. Kemampuan menyampaikan ruang lingkup materi

4. Kemampuan menyampaikan lama pembelajaran 1 2 3 4 2 Kemampuan guru mengelola kelas

1. Mengkondisikan peserta didik 2. Mengabsen peserta didik

3. Menyiapkan media picture and picture 4. Membimbing peserta didik

5 6 7 8 3 Kemampuan mengelola waktu pelajaran

1. Memulai pelajaran tepat waktu 2. Memberikan batas waktu dalam

pembelajaran

3. Menggunakan waktu secara efisien

9 10


(24)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Melakukan pembelajaran sesuai rencana 12

4 Memberikan apersepsi

1. Kemampuan memotivasi peserta didik untuk mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang akan dibahas 2. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan konsep 3. Mendorong peserta didik untuk

mengkomunikasikan

4. Mengilustrasikan pemahaman tentang konsep yang akan dibahas

13

14

15

16

5 Menyampaikan materi

1. Menyampaikan materi dengan baik 2. Menjelaskan karangan deskripsi dengan

media picture and picture 3. Membimbing peserta didik

4. Mengamati dan membantu peserta didik yang mengalami kesulitan

17 18

19 20

6

Perhatian guru terhadap peserta didik

1. Memusatkan perhatian pada peserta didik secara menyeluruh

2. Menghargai perbedaan pendapat peserta didik

3. Menghargai perbedaan untuk memberi penjelasan

4. Menumbuhkan motivasi peserta didik

21

22

23


(25)

29

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7 Pengembangan

aplikasi

1. Memberikan tugas menulis karangan deskripsi dengan menggunakan picture and picture

2. Membimbing peserta didik dalam membuat karangan deskripsi

3. Memberikan penguatan pemahaman konsep 4. Memberi motivasi pada peserta didik untuk

giat belajar 25 26 27 28 8 Kemampuan guru menutup pelajaran

1. Bersama peserta didik membuat kesimpulan 2. Bersama peserta didik membuat rangkuman 3. Memberikan motivasi peserta didik untuk

belajar

4. Berpesan pada peserta didik untuk mengulang pelajaran dirumah yang telah disampaikan di kelas

29 30 31

32

Kategori penilaian setiap aspek : 1. Kurang

2. Cukup 3. Baik

4. Sangat Baik

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Pedoman Observasi Proses Pembelajaran Peserta Didik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Kelas V Dengan

Model Picture and picture

No Tahap Aspek Indikator Nomor

Item

1 Mengurutkan gambar 1. Partisipasi 2. Keterlibatan

1. Siswa berani maju ke depan kelas


(26)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Keaktifan 2. siswa mengamati gambar dengan seksama

3. siswa mengurutkan gambar yang disajikan guru sesuai dengan urutan cerita

2 3

2 Melakukan diskusi 1. Partisipasi 2. Keterlibatan 3. Keaktifan

1. Siswa mengikuti diskusi dengan baik

2. Siswa mampu

menganalisis gambar 3. Siswa mampu

mengemukakan pendapatnya masing-masing 4 5 6

3 Mempresentasikan hasil diskusi

1. Partisipasi 2. Keterlibatan 3. Keaktifan

1. Siswa mampu

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 2. Siswa membacakan hasil

diskusi terkait gambar yang telah didiskusikan 3. Setiap kelompok

memberikan tanggapan terkait hasil diskusi kelompok lain yang telah dipaparkan

7

8

9

4 Membuat karangan deskripsi berdasarkan gambar yang telah didiskusikan

1. Partisipasi 2. Keterlibatan 3. Keaktifan

1. Siswa Mempersiapkan alat tulis untuk menulis karangan

2. Siswa mampu

menentukan tema dan ide pokok karangan 3. Siswa mampu membuat

karangan secara sistematis berdasarkan gambar dengan

memperhatikan tanda baca, huruf kapital, dan EYD

10

11

12

Kategori penilaian setiap aspek : 1. Kurang

2. Cukup 3. Baik


(27)

31

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Sangat Baik

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data terkait masalah yang akan diteliti. Adapun pedoman wawancara dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.3

Pedoman Wawancara Guru

Pelaksanan wawancara

Hari :

Waktu :

Data narasumber

Nama :

Usia :

Jenis kelamin :

Status :

Pekerjaan : Golongan :

Agama :

Alamat :


(28)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

responden 1 Apakah materi menulis karangan deskripsi merupakan

materi yang sulit diajarkan kepada peserta didik?

2 Ketika pembelajaran berlangsung, apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam menulis karangan deskripsi? 3 Apa factor yang menyebabkan peserta didik sulit dalam

menulis karangan deskripsi?

4 Media seperti apa yang ditetapkan pada saat menyampaikan materi menulis karangan deskripsi? 5 Bagaimana hasil yang diperoleh peserta didik dalam

menulis karangan deskripsi?

3. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis peserta didik. Bentuk tes yang dilakukan adalah tes menulis karangan deskripsi dengan kriteria penilaian berdasarkan unsur keterampilan. Adapun lembar penilaian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.4

Format Penilaian Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Picture and picture

No Aspek yang dinilai Indikator Nomor

Item

1. kesesuaian isi karangan dengan gambar

1. Ketepatan memberi judul pada karangan 2. Membuat ide yang ada

dalam gambar 3. Keruntutan gambar

yang satu dengan

1

2


(29)

33

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu gambar yang lainnya. 2. ketepatan penggunaan

EYD

1. Penggunaan kata ganti

–ku, kau-, -mu, dan nya-

2. Penulisan kata dasar 3. Penggunaan kata depan

di, ke, dan dari

4

5 6

3. Ketepatan penggunaan diksi atau pemilihan kata

1. penggunaan kata umum dan kata khusus

2. penggunaan kata baku dan non baku

3. penghematan kata

7

8

9 4. Penggunaan tanda baca 1. penggunaan tanda titik

(.)

2. Penggunaan tanda koma (,)

3. Penggunaan tanda seru (!), dan tanda Tanya (?)

10

11

12

5. Penulisan huruf kapital 1. penulisan huruf kapital pada awal kalimat, setelah tanda titik 2. penulisan huruf apital

pada nama orang dan singkatan

3. penulisan huruf kapital pada nama unsur-unsur diri geografi

13

14

15

Kategori penilaian setiap aspek : 1. Sesuai ( nilai 20 )


(30)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kurang Sesuai ( nilai 15 )

3. Tidak Sesuai ( nilai 10 )

G. Analisis Data

a. Observasi

Untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskrispsi peserta didik yang dilakukan oleh guru/peneliti, observer menuliskan hasil temuan dari pengamatannya pada lembar observasi yang telah disediakan dan hasilnya akan dideskripsikan ulang peneliti.

Analisis data hasil observasi menggunakan gejala pusat (Sudjana, 1996:47). Tahapan teknik analisis data menggunakan ukuran gejala pusat adalah sebagai berikut :

a. Menentukan skor maksimal ideal yang diperoleh sampel dengan rumus : skor maksimal ideal = jumlah skor x skor tertinggi

b. Menentukan skor minimal ideal yang diperoleh sampel dengan rumus : skor minimal ideal = jumlah skor x skor terendah

c. Mencari rentang skor ideal yang dieproleh sampel dengan rumus : rentang skor = skor maksimal ideal – skor minimal ideal

d. Mencari interval skor dengan rumus : interval skor = rentang skor Dari langkah-langkah di atas kemudian didaptkan kategorisasi sebagai berikut.

Tabel 3.5

Kategorisasi Rentang Skor

Tingkatan Kategori Rentang

Kurang Kurang resilien x < skor minimal ideal + 1.interval


(31)

35

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

< x < skor minimal ideal + 2.interval

Baik Resilien x > skor minimal ideal +2.interval

Keterangan rentang skor pedoman observasi guru: X ≤ 16 = Kurang

16 ≤ X ≤ 24 = Cukup X > 24 = Baik

Keterangan rentang skor pedoman observasi peserta didik: X ≤ 24 = Kurang

24 ≤ X ≤ 36 = Cukup X > 48 = Baik

b. Tes

Pada pengolahan data hasil tes yang dipakai yaitu berupa data nilai. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua jenis nilai, yaitu nilai masing-masing peserta didik dan nilai rata-rata kelas. Pada nilai masing-masing peserta didik jika jumlah aspek yang dinilai 5, maka setiap aspek yang dinilai dan sesuai mempunyai jumlah skor maksimal 20. Jika aspek yang dinilai kurang sesuai maka mempunyai skor maksimal 15. Dan jika aspek yang dinilai tidak sesuai maka mempunyai skor maksimal 10. Maka jumlah skor dapat dihitung dengan menjumlahkan semua aspek yang dinilai, dan dirumuskan sebagai berikut :


(32)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai rata-rata kelas dapat diperoleh dari nilai seluruh peserta didik di bagi jumlah seluruh peserta didik. Secara singkat nilai rata-rata siklus 1 dan 2 dapat dihitung dengan rumus :

� � � − � � � = �ℎ � ℎ �

�ℎ �

Presentase ketuntasan klasikal pada masing-masing siklus dapat diperoleh dari jumlah peserta didik yang tuntas dibagi jumlah seluruh peserta didik. Secara singkat ketuntasan klsikal pra siklus, siklus 1, dan 2 dapat dihitung dengan rumus :

� � � � = �ℎ � � � �

�ℎ ℎ � 100%

Kriteria penilaian :

85 - 100% : sangat baik 65 - 84% : baik 55 - 64% : cukup 0 - 54% : kurang

H. Indikator Keberhasilan

Penerapan model picture and picture untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik kelas V SDN Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang Tahun Ajaran 2014/2015 dikatakan berhasil jika memenuhi indikator sebagai berikut :

1. Aktivitas guru dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan model picture and picture mendapatkan kriteria minimal “baik”.

2. Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan model picture and picture mendapatkan kriteria minimal “baik”.

3. 80% dari seluruh peserta didik mengalami ketuntasan belajar individual.


(33)

37

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Prosedur penelitian

Prosedur penelitian mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) Perencanaan (planning), (b) Tindakan (action), (c) Observasi dan (d) melakukan refleksi (reflecting). Dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Prosedur yang diterapkan pada penelitian ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Pra siklus a. Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran (aktivitas guru dan peserta didik). Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah disiapkan peneliti

b. Tahap Refleksi

Hasil yang diperoleh dari tindakan pra siklus melalui pengamatan dan hasil kemampuan menulis deskripsi peserta didik kemudian dianalisis. siswa belum mampu membuat karangan deskripsi secara maksimal. langkah perbaikan dari proses pembelajaran pada siklus 1.

2. Siklus 1

Siklus 1 dalam PTK ini terdiri atas rencana, tindakan, observasi, dan refleksi sebagai berikut.

a. Rencana

Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahuin kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa berdasarkan langkah-langkah model picture and picture.

1) Membuat rencana pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan langkah-langkah model picture and picture.


(34)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Membuat instrument yang digunakan dalam PTK siklus 1 4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tindakan

1) Mengajak semua siswa berdo’a.

2) Mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga. 3) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa. 4) Guru mempersilahkan siswa untuk izin ke kamar kecil.

5) Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang apa itu karangan?

6) Guru menjelaskan pengertian karangan dan macam-macam karangan.

7) Guru menjelaskan karangan deskripsi.

8) Guru memberikan contoh karangan deskripsi. 9) Guru membagi siswa kedalam 8 kelompok. 10)Guru menyiapkan media picture and picture.

11)Siswa berdiskusi tentang gambar yang terdapat di papan tulis dengan tema kecelakaan.

12)Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang gambar di papan tulis.

13)Guru dan siswa menyimpulkan isi gambar.

14)Guru memberikan evaluasi berupa tes menulis karangan deskripsi sesuai dengan isi gambar yang telah didiskusikan. 15)Guru membimbing siswa untuk selalu memperhatikan aspek

penggunaan tanda baca, huruf kapital, dan EYD yang baik dan benar.

16)Guru meminta tiga orang siswa untuk membaca karangan yang telah dibuatnya.

17)Guru member umpan balik terhadap karangan ketiga orang tersebut.


(35)

39

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18)Guru dan siswa bersama-sama mengidentifikasikan kesulitan dan hambatan yang ditemui ketika menulis karangan deskripsi. 19)Guru memaparkan cara-cara mengatasi kesulitan ketika dan

hambatan tersebut.

20)Guru memotivasi siswa untuk berlatih menulis karangan deskripsi.

21)Guru menutup kegiatan belajar mengajar.

c. Observasi

1) Menilai aktivitas guru.

2) Menilai aktivitas peserta didik.

3) Menilai keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik.

d. Refleksi

Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil apabila memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.

1) Aktivitas guru dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan model picture and picture mendapatkan kriteria minimal “baik”.

2) Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan model picture and picture mendapatkan kriteria minimal “baik”.

3) 80% dari seluruh peserta didik mengalami ketuntasan belajar individual.

3. Siklus 2

Seperti halnya siklus 1, siklus 2 pun terdiri atas, rencana, tindakan, observasi, dan, refleksi.


(36)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tim peneliti membuat rencana pembelajaran untuk siklus 2 berdasarkan refleksi siklus 1. Selain itu menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus 2.

b. Tindakan

Guru melaksanakan pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan langkah-langkah model picture and picture sesuai rencana yang telah disusun berdasarkan hasil refleksi siklus 1. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Mengajak semua siswa berdo’a.

2) Mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga. 3) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa. 4) Guru mempersilahkan siswa untuk izin ke kamar kecil.

5) Guru bersama siswa membaca surat an-nas, al-falaq, al-ikhlas. 6) Guru melakukan simulasi kata bos.

7) Guru menjelaskan kembali penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan EYD yang baik dan benar.

8) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab terkait penggunaan huruf capital, tanda baca, dan EYD.

9) Guru membagi siswa kedalam 10 kelompok. 10)Guru menyiapkan media picture and picture. 11)Siswa mengurutkan gambar berseri.

12)Siswa berdiskusi tentang gambar berseri yang terdapat di papan tulis dengan tema pencopetan.

13)Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi. 14)Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang gambar di

papan tulis.

15)Guru dan siswa menyimpulkan isi gambar.

16)Guru memberikan evaluasi berupa tes menulis karangan deskripsi sesuai dengan isi gambar yang telah didiskusikan.


(37)

41

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17)Guru membimbing siswa untuk selalu memperhatikan aspek penggunaan tanda baca, huruf kapital, dan EYD yang baik dan benar.

18)Guru meminta tiga orang siswa untuk membaca karangan yang telah dibuatnya.

19)Guru memberi umpan balik terhadap karangan ketiga orang tersebut.

20)Guru dan siswa bersama-sama mengidentifikasikan kesulitan dan hambatan yang ditemui ketika menulis karangan deskripsi. 21)Guru memaparkan cara-cara mengatasi kesulitan ketika dan

hambatan tersebut.

22)Guru memotivasi siswa untuk berlatih menulis karangan deskripsi.

23)Guru menutup kegiatan belajar mengajar.

c. Observasi

Tim peneliti (guru dan kolabolator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan peserta didik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan langkah-langkah model picture and picture.

d. Refleksi

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus 2 dan menyusun rencana siklus 2.

4. Siklus 3

Siklus 3 merupakan putaran ketiga dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan model picture and picture yang menempuh tahapa sama dengan siklus 1 dan siklus 2, yakni sebagai berikut.


(38)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tim peneliti membuat rencana pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan langkah-langkah model picture and picture. Selain itu juga membuat instrument yang digunakan pada siklus 3. b. Tindakan

Guru melaksanakan pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan langkah-langkah model picture and picture dengan rencana pembelajaran hasil refleksi siklus 2.

c. Observasi

Tim peneliti (guru dan kolabolator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa berdasarkan langkah-langkah model picture and picture.

d. Refleksi

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus 3 dan menganalisis hasilnya untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan langkah-langkah model picture and picture.

J. Validitas dan Reabilitas Penelitian

Validitas dan reabilitas bertujuan untuk mengetahui keabsahan data penelitian yang telah diperoleh. Adapun uji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2013) adalah :

1. Validitas

a. Meningkatkan ketekunan berati melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka


(39)

43

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.

b. Member check yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data yang mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

2. Reabilitas

Reabilitas dalam penelitian yaitu dengan cara melakukan audit oleh pembimbing selama proses penelitian terhadap aktivitas peneliti.


(40)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang penerapan model picture and picture untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik kelas V SDN Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang tahun ajaran 2014/2015, dapat disimpulkan bahwa : 1. Penerapan model picture and picture dalam pembelajaran menulis

karangan deskripsi dapat meningkatkan aktivitas peserta didik kelas V SDN Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pembelajaran aktivitas peserta didik pada siklus 1 yang mendapatkan predikat cukup dan pada siklus 2 memperoleh predikat sangat baik.

2. Penerapan model picture and picture dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik kelas V SDN Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang tahun ajaran 2014/2015. Hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata pada pra siklus sebesar 57,17, siklus 1 sebesar 62,17, dan siklus 2 sebesar 70,25.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa penerapan model picture and picture dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam upaya peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi, maka peneliti merasa perlu memberikan saran-saran, antara lain adalah sebagai berikut :


(41)

79

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Guru Kelas

a. Penerapan model picture and picture bisa menjadi alternatif untuk membuat RPP dengan menggunakan model pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Direkomendasikan untuk guru karena dengan menggunakan model picture and picture peserta didik lebih aktif belajar dan antusias dalam membuat karangan ataupun mata pelajaran lainnya.

b. Selama pembelajaran berlangsung guru harus bisa menjadi fasilitator dan motivator bagi peserta didiknya, agar peserta didik mendapat keleluasaan dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

2. Kepala Sekolah

Dalam penelitian menggunakan model picture and picture dapat direkomendasikan untuk kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan dan pelatihan. Serta senantiasa memberikan dukungan dan motivasi kepada guru-guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode atau pendekatan yang sesuai dengan materi kepada peserta didik.

3. Peneliti selanjutnya

Penelitian penerapan model picture and picture dapat direkomendasikan untuk peneliti yang akan melaksanakan penelitian dengan model pembelajaran yang sama, khususnya dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Indonesia. Serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau pengembangan lebih lanjut, sebagai refrensi terhadap penelitian yang sejenis.


(42)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta : Rajawali Pers.

Damayanti, R. (2013). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika. Universitas Sebelas Maret, 2 (2), hlm. 20-35.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Jalil, J. (2014). Panduan Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Malini, S. (2013). Penerapan model pembelajaran picture and picture melalui media gambar untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada anak taman kanak-kanak. Universitas pendidikan ganesha singaraja Indonesia, 1 (2), hlm. 1-9.

Mardiana, H. (2013). Pengembangan desain pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme tentang gaya magnet di sekolah dasar. (Skripsi). Sekolah Sarjana, UPI Kampus Tasikmalaya, Tasikmalaya.

Sadulloh, U. (2011). Pedagogik. Bandung : Alfabeta

Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta


(43)

81

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sunenti, T. (2013). Model Pembelajaran Picture and Picture. [online]. Tersedia: http://titisunenti.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and picture.html. Diakses : pada tanggal 1 februari 2015.

Slims. (2015). Manfat Menulis Menurut Para Ahli. [online]. Tersedia : http://duniaperpustakaan.com/manfaat-menulis-menurut-para-ahli/.

Diakses: pada tanggal 1 februari 2015

Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang : Ikhwan Mandiri Press.

Yusnandar, E. & Nur’aeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang : Ikhwan Mandiri press.

Zainurrahman. (2013). Menulis : Dari Teori Hingga Praktik. Bandung : Alfabeta. Zuriah, N. (2003). Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial.


(1)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS

KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tim peneliti membuat rencana pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan langkah-langkah model picture and picture. Selain itu juga membuat instrument yang digunakan pada siklus 3. b. Tindakan

Guru melaksanakan pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan langkah-langkah model picture and picture dengan rencana pembelajaran hasil refleksi siklus 2.

c. Observasi

Tim peneliti (guru dan kolabolator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa berdasarkan langkah-langkah model picture and picture.

d. Refleksi

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus 3 dan menganalisis hasilnya untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan langkah-langkah model picture and picture.

J. Validitas dan Reabilitas Penelitian

Validitas dan reabilitas bertujuan untuk mengetahui keabsahan data penelitian yang telah diperoleh. Adapun uji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2013) adalah :

1. Validitas

a. Meningkatkan ketekunan berati melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka


(2)

43

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS

KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.

b. Member check yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data yang mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

2. Reabilitas

Reabilitas dalam penelitian yaitu dengan cara melakukan audit oleh pembimbing selama proses penelitian terhadap aktivitas peneliti.


(3)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang penerapan model picture and picture untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik kelas V SDN Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang tahun ajaran 2014/2015, dapat disimpulkan bahwa : 1. Penerapan model picture and picture dalam pembelajaran menulis

karangan deskripsi dapat meningkatkan aktivitas peserta didik kelas V SDN Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pembelajaran aktivitas peserta didik pada siklus 1 yang mendapatkan predikat cukup dan pada siklus 2 memperoleh predikat sangat baik.

2. Penerapan model picture and picture dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik kelas V SDN Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang tahun ajaran 2014/2015. Hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata pada pra siklus sebesar 57,17, siklus 1 sebesar 62,17, dan siklus 2 sebesar 70,25.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa penerapan model picture and picture dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam upaya peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi, maka peneliti merasa perlu memberikan saran-saran, antara lain adalah sebagai berikut :


(4)

79

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Guru Kelas

a. Penerapan model picture and picture bisa menjadi alternatif untuk membuat RPP dengan menggunakan model pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Direkomendasikan untuk guru karena dengan menggunakan model picture and picture peserta didik lebih aktif belajar dan antusias dalam membuat karangan ataupun mata pelajaran lainnya.

b. Selama pembelajaran berlangsung guru harus bisa menjadi fasilitator dan motivator bagi peserta didiknya, agar peserta didik mendapat keleluasaan dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

2. Kepala Sekolah

Dalam penelitian menggunakan model picture and picture dapat direkomendasikan untuk kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan dan pelatihan. Serta senantiasa memberikan dukungan dan motivasi kepada guru-guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode atau pendekatan yang sesuai dengan materi kepada peserta didik.

3. Peneliti selanjutnya

Penelitian penerapan model picture and picture dapat direkomendasikan untuk peneliti yang akan melaksanakan penelitian dengan model pembelajaran yang sama, khususnya dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Indonesia. Serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau pengembangan lebih lanjut, sebagai refrensi terhadap penelitian yang sejenis.


(5)

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta : Rajawali Pers.

Damayanti, R. (2013). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika. Universitas Sebelas Maret, 2 (2), hlm. 20-35.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Jalil, J. (2014). Panduan Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Malini, S. (2013). Penerapan model pembelajaran picture and picture melalui media gambar untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada anak taman kanak-kanak. Universitas pendidikan ganesha singaraja Indonesia, 1 (2), hlm. 1-9.

Mardiana, H. (2013). Pengembangan desain pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme tentang gaya magnet di sekolah dasar. (Skripsi). Sekolah Sarjana, UPI Kampus Tasikmalaya, Tasikmalaya.

Sadulloh, U. (2011). Pedagogik. Bandung : Alfabeta

Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta


(6)

81

Dayu Ibnu Kardono, 2015

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sunenti, T. (2013). Model Pembelajaran Picture and Picture. [online]. Tersedia: http://titisunenti.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and picture.html. Diakses : pada tanggal 1 februari 2015.

Slims. (2015). Manfat Menulis Menurut Para Ahli. [online]. Tersedia : http://duniaperpustakaan.com/manfaat-menulis-menurut-para-ahli/.

Diakses: pada tanggal 1 februari 2015

Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang : Ikhwan Mandiri Press.

Yusnandar, E. & Nur’aeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang : Ikhwan Mandiri press.

Zainurrahman. (2013). Menulis : Dari Teori Hingga Praktik. Bandung : Alfabeta. Zuriah, N. (2003). Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial.