EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA.

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK

MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh:

RENITA AMALIA NURINAYAH 1101744

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK

MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Oleh

Renita Amalia Nurinayah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Renita Amalia Nurinayah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK

MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Disetujuioleh:

Pembimbing I

Dr. H. Azis Mahfuddin M. Pd. NIP. 19520607 197603 1 003

Pembimbing II

Dra. Lersianna H. Saragih, M. Pd. NIP. 195212091982032 001

Mengetahui,

Ketua DepartemenPendidikan Bahasa Jerman

Drs. Amir, M. Pd. NIP. 196111101985031005


(4)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKSI

Nurinayah, Renita Amalia. 2015. Efektivitas Penggunaan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara. Bandung. Skripsi Departemen Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam pembelajaran bahasa asing di Sekolah Menengah Atas (SMA), khususnya bahasa Jerman, siswa yang mempelajari Bahasa Jerman diharapkan mampu menguasai keterampilan berbicara bahasa Jerman. Namun pada kenyataannya, siswa di sekolah masih kesulitan dalam berbicara secara sederhana menggunakan Bahasa Jerman. Oleh karena itu, siswa membutuhkan metode baru yang dapat membuat mereka aktif dalam pembelajaran keterampilan berbicara, agar keterampilan berbicara mereka dapat meningkat. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah Metode Resitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) keterampilan berbicara siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diterapkannya metode resitasi; (2) keterampilan berbicara siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diterapkannya metode resitasi; dan (3) efektivitas penggunaan Metode Resitasi untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Pasundan 3 Cimahi tahun pelajaran 2015/2016, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen utama penelitian ini adalah tes dan instrumen pelengkapnya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai tes awal dan tes akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan uji signifikansi dengan menggunakan uji t independen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki keterampilan berbicara bahasa Jerman yang sama sebelum penerapan Metode Resitasi; (2) kelas eksperimen memiliki keterampilan berbicara yang lebih baik daripada kelas kontrol setelah penerapan Metode Resitasi; dan (3) setelah dilakukannya uji t independen terhadap data hasil tes akhir kedua kelas diperoleh tHitung > tTabel (8,12 > 2,0049) dengan taraf signifikansi (α) 0,05. Ini berarti bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi: Metode Resitasi dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam berbahasa Jerman, dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Metode Resitasi efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa, serta Metode Resitasi dapat digunakan oleh pengajar sebagai salah satu alternatif metode dalam pengajaran keterampilan berbicara.


(5)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKT

Nurinayah, Renita Amalia. 2015. Die Effektivität der Resitasi Methode zur Steigerung der deutschen Sprechfähigkeit. Bandung. Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der pädagogischen Fakultät für Sprachen und Literatur. Pädagogische Universität Indonesiens.

Als Deutschlernende sollten die Schüler der Sekolah Menangah Atas (SMA), die Deutsch lernen, deutsche Sprechfähigkeit beherrschen. Aber in der Realität können nicht alle Schuler diese Fähigkeit beherrschen. Deshalb brauchen die Schüler neue Lernmethode, die sie aktiv machen können, damit ihre Sprechfähigkeit steigen könnte. Eine der Lernmethoden ist Resitasi. Die Ziele der Untersuchung sind, um folgendes herauszufinden: (1) die Sprechfähigkeit der Schüler vor der Anwendung der Resitasi Methode im Deutschunterricht zu erfahren; (2) die Sprechfähigkeit der Schüler nach der Anwendung der Resitasi Methode im Deutschunterricht zu beschreiben; und (3) die Effektivität der Resitasi Methode zur Erweiterung der deutschen Sprechfähigkeit darzustellen. In dieser Untersuchung wurde die Quasi-Experimentsmethode mit dem Nonequivalent Control Group Design verwendet. Die Population der Untersuchung waren alle Schüler der 11. Klasse an der Pasundan 3 Cimahi vom Jahrgang 2015/2016. Die Probanden waren die Schüler der XI IPA 1 als Experimentklasse und XI IPS 1 als Kontrollklasse. Das Hauptinstrument dieser Untersuchung war der Test und das zusätliche Instrument waren die Lehrkizzen. In dieser Untersuchung wurde auch der t-independent-Test benuzt, um den Unterschied der durchschnittlichen Note vom Vor- und Nachtest zwischen der Experimentklasse und der Kontrollklasse zu finden. Die Ergebnisse dieser Untersuchung sind folgendes: (1) die Experimentklasse und die Kontrollklasse haben vor der Anwendung der Resitasi Methode gleiche Leistung beim Sprechen; (2) die Experimentklasse hat nach der Anwendung der Resitasi Methode bessere Leistung beim Sprechen als die Kontrollklasse; und (3) nach dem t-independent-Test der Nachtest-Ergebnisse von den beiden Klassen wurde herausgefunden, dass tTest > tTabelle (8,12 > 2,0049) mit dem (α) 0.05-signifikanten Wert ist. Das heiβt, dass die Hypothese dieser Untersuchung, die lautet:”die Resitasi Methode kann die deutsche Sprechfähigkeit der Schüler steigern”, ist bewiesen. Aus den Ergebnissen lässt sich zusammenfassen, dass Resitasi Methode effektiv ist, um die Sprechfähigkeit der Schüler zu steigern und sie kann als alternative Methode in Deutschunterricht benutzt werden.


(6)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Batasan Masalah... 3

D. Rumusan Masalah... 3

E. Tujuan Penelitian... 4

F. Manfaat Penelitian... 4

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Metode Resitasi... 5

1. Pengertian Metode... 5

2. Metode Pembelajaran... 6

3. Metode Resitasi... 8

3.1 Pengertian Metode Resitasi... 8

3.2 Jenis-Jenis Tugas dalam Metode Resitasi... 9


(7)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Syarat Penerapan Metode Resitasi... 12

3.5 Kelebihan Metode Resitasi... 13

3.6 Kekurangan Metode Resitasi... 15

B. Keterampilan Berbicara... 16

1. Pengertian Keterampilan... 16

2. Keterampilan Berbicara... 16

C. Kerangka Berpikir... 17

D. Hipotesis... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 19

B. Variabel Penelitian... 19

C. Desain Penelitian... 19

D. Tempat dan Waktu Penelitian... 19

E. Populasi dan Sampel... 20

F. Teknik Pengumpulan Data... 20

G. Instrumen Penelitian... 20

H. Prosedur Penelitian... 21

I. Teknik Pengolahan Data... 22

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data... 25

1. Deskripsi Hasil Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum Penerapan Metode Resitasi... 25

2. Deskripsi Hasil Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sesudah Penerapan Metode Resitasi... 26

3. Deskripsi Efektivitas Metode Resitasi dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Jerman... 26


(8)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Uji Persyaratan Analisis... 27

1. Uji Normalitas Data... 27

a. Uji Normalitas Skor Tes Awal Kelas Eksperimen... 27

b. Uji Normalitas Skor Tes Akhir Kelas Eksperimen... 27

c. Uji Normalitas Skor Tes Awal Kelas Kontrol... 27

d. Uji Normalitas Skor Tes Akhir Kelas Kontrol... 27

2. Uji Homogenitas Variansi Data... 28

a. Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 28

b. Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen... 28

c. Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Kontrol... 29

d. Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 29

3. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata... 29

a. Uji t Independen Rata-rata skor Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 29

b. Uji t Rata-rata Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen... 30

c. Uji t Rata-rata Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Kontrol... 30

4. Pengujian Hipotesis... 31

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 31

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 34

B. Saran... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

LAMPIRAN


(9)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

4.1 Kategori Penilaian Menurut Arikunto... 25 4.2 Nilai Rata-rata Tes Awal dan Tes Akhir... 26


(10)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3

Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran10m

Lampiran 11

mmm

Lampiran 12

mm

Lampiran 13

m

Lampiran 14

m

Lampiran 15

m

Instrumen Tes Awal dan Tes Akhir Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4

Surat Izin Penelitian di SMA Pasundan 3 Cimahi Hasil pre-test dan posttest Kelas Eksperimen Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen Hasil pre-test dan posttest Kelas Kontrol

Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Kontrol

Uji Homogenitas Variansi Data Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji Homogenitas Variansi Data Tes Awal Kelas Eksperimen dan Tes Akhir Kelas Eksperimen

Uji Homogenitas Variansi Data Tes Awal Kelas Kontrol dan Tes Akhir Kelas Kontrol

Uji Homogenitas Variansi Data Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji t Independen Rata-Rata Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol


(11)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran 16

m

Lampiran 17

Lampiran 18 Lampiran 19 Lampiran 20 Lampiran 21 Lampiran 22 Lampiran 23 Lampiran 24

Uji Signifikansi Perbedaan Rata-Rata pre-test dan posttest Kelas Eksperimen

Uji Signifikansi Perbedaan Rata-Rata pre-test dan posttest Kelas Kontrol

Uji t Independen Rata-Rata Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kurve Normal 0 s/d Z

Nilai Kritis untuk Uji Liliefors Tabel Distribusi F

Nilai-Nilai dalam Distribusi t Tabel-Tabel Distribusi t SK Penulisan Skripsi


(12)

1

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan berbicara merupakan salah satu aspek penting dalam mempelajari bahasa asing, karena melalui berbicara pembelajar bahasa asing dapat mengungkapkan isi pikiran atau gagasannya kepada orang lain secara lisan. Selainitu,

tingkatpenguasaanbahasaasingseseorangdapatdinilaidarikemampuanberbicaramen ggunakanbahasaasing yang dipelajarinya.

Dalam kontekspembelajaranbahasaasing di Sekolah Menengah Atas (SMA), khususnyabahasaJerman, siswadiharapkanmampu secara

sederhanaberbahasaJermandenganbaik. Untukitu,

siswaharusmenguasaisalahsatuaspekpentingdalampenguasaanbahasa,

yakniketerampilanberbicara.Namun pada kenyataannya, siswa di sekolah masih kesulitan dalam berbicara secara sederhana menggunakan Bahasa Jerman. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara siswasaatinibelummemenuhistandar yang telahditetapkandalamkurikulum Mata PelajaranBahasaJerman di SMA.Pernyataan di atas merupakan hasil wawancara penulis dengan pengajar Bahasa Jerman di sekolah SMA Pasundan 3 Cimahi, pada tanggal 21 November 2014.

Faktor rendahnya kemampuan berbicara siswa terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang disebabkan oleh diri siswa itu sendiri. Siswa tidak terbiasa untuk berbicara di depan umum dan mengungkapkan gagasannya secara terbuka. Hal ini memang melekat pada adat ketimuran yang memang kurang terbiasa untuk berbicara secara terbuka di depan publik.


(13)

2

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterbatasan jam pelajaranBahasaJerman sebagai faktor eksternaljugamenyebabkanketerampilanberbicarasiswakurangmaksimal,

karenadalamsatuminggusiswahanyadiberiwaktuselama 90 menituntukdua jam pelajaran. Oleh karena itu, kesempatan siswa untuk berlatih pada saat berbicara di kelas sangat kecil. Bagitu pula dengan kesempatan siswa untuk belajar langsung dengan penutur asli Bahasa Jerman hampir tidak ada. Sedangkan apabila pembelajaran di kelas selesai, siswa memiliki kecendrungan malas untuk melatih keterampilan berbicaranya di rumah.

Masalah di atas berhubungan pula dengan kurangnya ketersediaan fasilitas di sekolah untuk menunjang pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa. Pembelajaran hanya dapat dilakukan di kelas dengan fasilitas yang seadanya. Hal ini membuat siswa tidak termotivasi untuk terus melatih keterampilan berbicara Bahasa Jermannya.

Dilihatdaribanyaknyamasalah yang

timbuldalampembelajaranketerampilanberbicara,siswamembutuhkanmetodebaruu ntukmembantumerekadalammeningkatkankemampuan berbicara.Begitu banyak metode yang dapat dijumpai untuk membantu pembelajaran keterampilan berbicara. Salah satunya adalah metode Resitasi.

Metode Resitasi merupakan metode pekerjaan rumah terstruktur. Metode ini dilakukan di luar jam pelajaran di sekolah, agar siswa mempunyai lebih banyak waktu untuk berlatih. Metode ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok. Oleh karena itu, siswa akan lebih bersemangat dalam pengerjaannya, karena dapat berlatih bersama-sama dan memilih prosedur pengerjaannya secara bebas terstruktur.

Untuk mencari pemecahan terhadap masalah-masalah yang telah dipaparkan di atas dan untuk mengetahui efektifitas penggunaan Metode Resitasi dalam suatu pembelajaran, maka penulis memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA”


(14)

3

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi Masalah

Merujukpadalatarbelakangmasalah di atas,

makadapatdiidentifikasibahwakemungkinanmasalah yang akanmunculdalampenelitianinidapatdiuraikansebagaiberikut:

1. Apakah kesulitan siswa dalam berbicara disebabkan oleh waktu belajar yang kurang banyak?

2. Apakahfasilitas di sekolah tidak mendukung pembelajaran keterampilan berbicara?

3. Apakah tidak terlatihnya siswa untuk berbicara di depan publik menyebabkan siswa takut berbicara di depan umum?

4. Apakah siswa mengetahui metode yang efektif untuk pembelajaran keterampilan berbicara?

5. Bagaimanametode Resitasi dapat mendukung pembelajaran keterampilan berbicara?

6. Apakah metode Resitasi efektif untuk pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Jerman?

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu dan agar penelitian ini tidak terlalu meluas, maka masalahyangakanditeliti hanya yang berkaitan dengan penerapan metode Resitasi dalam pembelajaran keterampilan berbicara.

D. Rumusan Masalah

Sesuaidenganbatasanmasalah di atas,


(15)

4

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanaketerampilanberbicarasiswasebelumditerapkannyametoderesitasi? 2. Bagaimanaketerampilanberbicarasiswasetelahditerapkannyametoderesitasi? 3. Apakah metode Resitasi efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara?

E. Tujuan Penelitian

Adapuntujuanpenelitianini, dapatdiuraikansebagaiberikut:

1. Mengetahuiketerampilanberbicarasiswasebelumditerapkannyametoderesitasi. 2. Mengetahuiketerampilanberbicarasiswasetelahditerapkannyametoderesitasi. 3. Mengetahui efektifitas penggunaan Metode Resitasi untuk meningkatkan

keterampilan berbicara.

F. Manfaat Penelitian

Penelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatsebagaiberikut: 1. Bagi penulis

a. Menambah pengalaman penulis dalam menerapkan metode yang baru dalam pembelajaran keterampilan berbicara.

2. Bagisiswa

a. Mendapatkanalternatifmetodepembelajaranketerampilanberbicara yangbaru.

b. Merasakansituasibelajar yang berbeda, yaitubekerja secara berkelompok dalam lingkup sebuah proyekdanbelajardiluarkelas.

3. Bagipengajar

a. Menambahreferensimetodealternatifdalampengajaranketerampilanberbicar a.

4. Bagi peneliti selanjutnya

a. Sebagai referensi untuk penelitian yang berhubungan dengan metode pembelajaran keterampilan berbicara


(16)

19

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

MetodologiPenelitian

A. MetodePenelitian

Metodepenelitianmerupakansuatucarailmiah mendapatkan data untuktujuantertentu.

Metodepenelitiandiharapkanmampumemaparkanketercapaiantujuan dari suatu penelitian. Penelitian yang akan dilakukanberjudul“Efektivitas Penggunaan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara”.

PenelitianinimenggunakanmetodeQuasi Experiment, yaknipenelitiandalamsatukelasdenganadanyakelaspembanding.Dalamawalpelaksa

naannya,

siswaakandiberikanpre-testuntukmengukurseberapabesarkemampuansiswasebelumpenerapanmetoderesita si. Lalusiswaakanmelakukanmetoderesitasiselamabeberapa kali.

Setelahpenerapanmetoderesitasi,

akandilakukanpost-testuntukmengukurketerampilanberbicarasiswasetelahditerapkannyametoderesitas i.

Kemudianlangkahterakhirdaripenelitianiniadalahmembandingkanhasilketerampila nberbicarasiswakelaspenelitiandengankelaspembanding.

B. VariabelPenelitian

Dalampenelitianiniterdapatduavariabel, yakni: 1. Variabelbebas (X) yaitumetoderesitasi.

2. Variabelterikat (Y) yaituketerampilanberbicarabahasaJermansiswa.

C. DesainPenelitian

Desainpenelitian yang

digunakandalampenelitianiniadalahdesainNonequivalent Control Group

Design.Subjekdalampenelitianiniadalahkelompoksiswa yang


(17)

20

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. TempatdanWaktuPenelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pasundan 3Cimahi pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016.

E. PopulasidanSampel 1. Populasi

Adapunpopulasipadapenelitianiniadalahseluruhsiswa kelas XI SMA Pasundan 3 Cimahi

2. Sampel

AdapunsampelpadapenelitianiniadalahSiswa SMA Pasundan 3 Cimahikelas XI IPA 1 (kelas eksperimen) dan kelas XI IPS 1 (kelas kontrol)

F. TeknikPengumpulan Data

Teknikpengumpulan data merupakankegiatanmengumpulkan data untukpenelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kajianpustaka

2. Pembuataninstrumenpenelitian 3. Wawancara

4. Observasi

G. InstrumenPenelitian

Instrumen yang akandigunakandalampenelitianiniadalahtes. Tes yang akan dilakukan berbentuk tes berbicara yang akan dilakukan siswa secara individu maupun berpasangan. Bentuk soal yang akan diberikan kepada siswa diambil dari buku Start Deutsch Goethe-Zertifikat A1, lalu soal yang sama akan diberikan untuk pre-test dan posttest.

Meskipun instrumen penelitian diambil dari buku panduan test A1, tetapi siswa SMA tidak melaksanakan test setara kemampuan A1. Hal ini didasari oleh jumlah jam pelajaran yang masih belum memenuhi kriteria tingkat kemampuan


(18)

21

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A1 dan jumlah soal test yang hanya terdiri dari dua bagian dari yang seharusnya pada test A1 terdiri dari tiga bagian.Namun demikian siswa telah dianggap menguasai tema dari soal yang diberikan pada pre-test dan posttest.

H. ProsedurPenelitian

Prosedur yang

digunakandalampenelitianiniterbagimenjadiduatahapyaitutahappersiapandantahap pelaksanaan.

1. TahapPersiapan

Langkah-langkahpersiapan yang harusdilakukanadalahsebagaiberikut:

a. Mengadakanstudipendahuluankesekolah yang

akandijadikantempatpenelitianuntukmemperolehinformasi yang diperlukan. b. Membuatinstrumenpenelitianyaitu RPP (RencanaPelaksanaanPembelajaran).

RPP dibuat untukenam kali pertemuan.

Pertemuanpertamadankeenamadalahuntukpretestdanpostest

.Sedangkanempatpertemuanuntuktreatment, yakniberbicara dengan menggunakan Metode Resitasi.

c. Menyusun instrument evaluasiyaitusoaltes. Soaltes yang diberikanbersumberdaribukuStart Deutsch Goethe-Zertifikat A1.

d. Membuatsuratizinuntukmengadakanpenelitian di SMA Pasundan3 Cimahi. 2. TahapPelaksanaan

Langkah-langkahdalamtahappelaksanaanadalahsebagaiberikut: a. Melaksanakanpretest (tesawal)

Pretestdilaksanakanpadapertemuanpertama di

kelaseksperimendankelaskontrol.Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua orang. Dalam pelaksanaan pretest siswa harus mengerjakan soal test yang terdiri dari dua bagian. Pertama-tama siswa mengerjakan bagian pertama, yaitu siswa memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Jerman. Lalu siswa mengerjakan bagian dua yang terdiri dari beberapa kartu dengan kata kunci di dalamnya. Siswa harus melakukan tanya


(19)

22

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jawab dengan pasangan menggunakan kata kunci yang terdapat di dalam kartu. Seorang siswa bertanya menggunakan kartu sebanyak tiga kali.

b. Melaksanakantreatment (perlakuan)

Perlakuandilaksanakansebanyakempat kali.Materi yang diberikanadalah siswa melakukan metode Resitasi dengan tema Familie.Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari empat orang. Pada perlakuan pertama, siswa diminta untuk melaksanakan Projektarbeit membuat video layaknya seorang reporter dan siswa harus memperkenalkan diri secara langsung di dalam video. Pada perlakuan kedua, siswa diminta untuk membuat video reportase dengan tema anggota keluarga saat di rumah,

seperti nama ayah, ibu, kakakdanadik,

sertamenyebutkanumurdanpekerjaandarimasing-masinganggotakeluarga. Pada perlakuan ketiga, siswa diminta untuk membuat video reportase dengan tema kebiasaan keluarga saat akhir pekan, misalnya kemana keluarga pergi bersama saat akhir pekan atau hanya di rumah berkumpul bersama dan menonton televisi.Lalupadaperlakuanterakhir, siswadimintamembuat video dengangabunganperlakuansatuhinggatiga.Siswamembuat video yang berisitanyajawabmengenaiperkenalandirisendiri,

informasikeluargadankebiasaankeluargapadaakhirpekan. c. Melasanakanposttest (tesakhir)

Setelahmelakukanperlakuansebanyakempat kali,

posttestdilakukandenganmengguankansoal yang samaketikapretest. Hal tersebutbertujuanuntukmembuktikanapakahsiswamengalamipeningkatanataut idakdalamberbicarasetelahditerapkannya Metode Resitasi.Pretestdilakukan di kelaseksperimendankelaskontrol.

d. Mengolahdanmembahas data penelitiandenganmenggunakanpenghitunganuji-t.

e. Membandingkanhasilakhirnilaikelaseksperimendannilaikelaskontroldenganca ramenghitungnilai rata-ratanya.

f. Membuatkesimpulan. g. Membuatlaporanpenelitian.


(20)

23

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. TeknikPengolahan Data

Teknikpengolahan data merupakankegiatanmenganalisisdanmengolah data yang sudahdiperolehdarihasiltesawal(pretest) dantesakhir(posttest).Di bawah inimerupakanlangkah-langkahpengolahan data yang akandilakukan:

1. Memeriksahasiltesawal(pretest)dantesakhir(posttest)

kemudiannilaisiswaditabulasikan agar dapatmengetahui rata-rata nilaisiswa, standardeviasidanvariankelas yang dijadikansampel.

2. Sebelummenentukanujistatistik yang digunakan,

terlebihdahuludilakukanujinormalitas data danhomogenitassampel, kemudianujisignifikansiperbedaan rata-rata denganmelakukanuji-t, yang bertujuanuntukmencariperbedaanantarahasilawal(pretest)danhasilakhir(postte

st). Ujisignifikansiperbedaandenganmenggunakanuji-t

melaluirumussebagaiberikut: Uji t = Md

∑x2d

_________ n(n−1) Keterangan:

Md = mean dari selisih antara tes akhir dan tes awal. Xd = deviasimasing-masingsubjek (d-Md).

∑ x2

d = jumlahkuadratdeviasi. N = subyek.

3. Uji t independen, t =

) 1 1 ( 2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 n n n n S n S n X X       denganketerangan: 1

X : Nilai rata-rata skortesakhirkelasatas

2

X : Nilai rata-rata skortesakhirkelasbawah S12 : Variansskortesakhirkelasatas

S22 : Variansskortesakhirkelasatas


(21)

24

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n2 : Banyaknya data kelasbawah

4. Menguji hipotesis statistik. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Ho : µ SsP = µ SbP

Hi : µ Ssp > µ SbP Keterangan:

µ Ssp :Hasilbelajarsesudahperlakuan (tesakhir). µ SbP :Hasilbelajarsebelumperlakuan (tesawal).

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah menerima perlakuan.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah menerima perlakuan.

Jikathitung<ttabelmakahipotesisnol (H0) diterimadengan kata lain tidakterdapatperbedaan yang signifikanpadatarafsignifikasi 0.05.

Jikathitung>ttabelmakahipotesisnol (H0) ditolakdengan kata lain terdapatperbedaan yang signifikanpadatarafsignifikasi 0.05.


(22)

34

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelahdilakukan penelitian Efektivitas Penggunaan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara di SMA Pasundan 3 Cimahi,makadapatdisimpulkan hasil dari penelitian tersebutdalam beberapa poin di bawah ini:

1. Padatesawal, siswakelaseksperimenmemperolehnilaitertinggisebesar75 (dalamskala 1-100) dannilaiterendahsebesar23denganrata-rata47,03 (predikat

“kurang”).Sedangkansiswakelaskontrolmemperolehnilaitertinggisebesar 75, dannilaiterendah30dengan rata-rata 51,60 (predikat “kurang”). Olehkarenaitu, dapatdisimpulkanbahwasiswakelaseksperimenmemilikitingkat

keterampilanberbicarabahasaJerman yang samadengansiswakelaskontrol. 2. Padatesakhir,

siswakelaseksperimenmemperolehnilaitertinggisebesar90dannilaiterendahsebe

sar56denganrata-rata 75,82 (predikat “baik”).

Sedangkansiswakelaskontrolmemperolehnilaitertinggisebesar 76, dannilaiterendah30 dengan rata-rata 52,25 (predikat “kurang”). Olehkarenaitu, dapatdisimpulkanbahwasiswakelaseksperimenmemilikiketerampilanberbicara bahasaJerman yang lebihbaikdaripadasiswakelaskontrol.

3. Berdasarkanselisihnilai rata-rata

tesakhirkelaseksperimendankelaskontroldiperolehnilaiuji t independensebesar 8,12. Hal inimenunjukanbahwathitung>ttabel (8,12>2,0049). Hal

iniberartibahwaterdapatperbedaan yang

signifikanantaraketerampilanberbicarabahasaJermansiswakelaseksperimendan siswakelaskontrolsetelahmenerimaperlakuan.Dengandemikian,

dapatdisimpulkanbahwaMetode Resitasiefektifuntukmeningkatkan keterampilan berbicaradalampembelajaranberbicarabahasaJerman.


(23)

35

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkanhasilpenelitianyang telahdipaparkansebelumnya, makadapatdisampaikanbeberapa saran,sebagaiberikut:

1. Bagisiswa

a. Siswa diharapkan untuk bertanya apabila dalam penerapan Metode Resitasi ada yang kurang dimengerti.

b. Siswa hendaknya lebih aktif saat penerapan Metode Resitasi agar peningkatan keterampilan berbicara dapat lebih maksimal.

2. Bagipengajar

a. Metode Resitasidapatdijadikansebagaisalahsatumetodepembelajaran alternatifuntukdigunakan dalam pembelajaranberbicarabahasaJerman. b. Pengajar diharapkan dapat mendampingi siswa dalam proses pengerjaan

tugas, agar siswa dapat lebih mudah bertanya saat ada yang tidak dimengerti.

c. Alangkah lebih baik apabila pengajar menggunakan media dan metode yang variatif dan menarik, sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam melakukan pembelajaran.

3. Bagilembaga

a. Metode Resitasi hendaknya dijadikan salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa di Sekolah Menengah Atas (SMA), karena dapat meningkatkan keaktifan siswa khususnya pada pembelajaran keterampilan berbicara.

4. Bagipenelitiselanjutnya

a. Diharapkan mengadakan penelitian yang lebih mendalam tentang penerapan Metode Resitasi.


(24)

36

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ajiji, A. (2012). Langkah-langkah dan Kelebihan serta Kekurangan Metode Resitasi. [Online]. Diakses dari http://analysis-lecture.blogspot.com/2012/09/langkah-langkah-dan-kelebihan-serta.html Anonim. (t.t). Methodenbegriff und Rahmenbedingungen methodischen Handelns

in der Sozialen Arbeit. [Online]. Diakses dari http://www.uni-kassel.de/fb01/fileadmin/groups/w_270300/issl_galuske/MethodenbegriffRa hmenbedingungen.pdf

Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Finandar, Hilyah Alan. (2012). Efektifitas Metode Resitasi dalam Menumbuhkan

Motivasi Belajar Peserta Didik. [Online]. Diakses dari

http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/slpx1352259791.pdf

Ginanjar, A. (2013). Metode Pembelajaran Resitasi. [Online]. Diakses dari http://aginista.blogspot.com/2013/01/metode-pembelajaran-resitasi.html Hafdarani. (2012). Pengajaran Keterampilan Berbicara yang Berorientasi pada

Projektarbeit: Allemania, 1 (2), hlm 124.

Hatimah, Ihat. (2000). Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Andira Hoffmann, Bernard. (2008). Grundbegriffe der Unterrichtsmethodik. [Online].

Diakses dari https://www.uni-trier.de/fileadmin/fb1/prof/PAD/BW2/ Hoffmann/VL_4_Grundbegr.Unterrichtsm..pdf

Kußmann, Imbke Meyer. (t.t). Methoden der Sozialen Arbeit. [Online]. Diakses dari http://web.hs-merseburg.de/~meyerkus/BachelorSA/Modul%203-4/Def.Methoden.doc


(25)

37

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyani Sumantri & Johan Permana, H. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana.

Mulyasa. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Prasetyo, Abu Ahmad. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka

Setia.

Perlmann, Michaela & Michaela Sioffers. (2011). Start Deutsch Goethe-Zertifikat A1. München: Goethe-Institut.

Roche, Jörg. (2008). Handbuch Mediendidaktik. Ismaning, Deutschland: Hüber Verlag

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta

Saputra, Yudha & Rudiyanto. (2005). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Ketrampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas

Steinig, Wolfgang & Hans Werner Huneke. (2007). Sprachdidaktik Deutsch. Berlin: Erich Schmidt Verlag.

Sudjana, Nana. (1995). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, Cet. III.

Surakhmad, W. (1979). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan Teknis. Bandung: Tarsito

Wicke, Rainer E. (2004). Aktiv und Kreativ Lernen. Ismaning, Deutschland: Max Hueber Verlag


(1)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. TeknikPengolahan Data

Teknikpengolahan data merupakankegiatanmenganalisisdanmengolah data yang sudahdiperolehdarihasiltesawal(pretest) dantesakhir(posttest).Di bawah inimerupakanlangkah-langkahpengolahan data yang akandilakukan:

1. Memeriksahasiltesawal(pretest)dantesakhir(posttest)

kemudiannilaisiswaditabulasikan agar dapatmengetahui rata-rata nilaisiswa, standardeviasidanvariankelas yang dijadikansampel.

2. Sebelummenentukanujistatistik yang digunakan,

terlebihdahuludilakukanujinormalitas data danhomogenitassampel, kemudianujisignifikansiperbedaan rata-rata denganmelakukanuji-t, yang bertujuanuntukmencariperbedaanantarahasilawal(pretest)danhasilakhir(postte

st). Ujisignifikansiperbedaandenganmenggunakanuji-t

melaluirumussebagaiberikut: Uji t = Md

∑x2d _________ n(n−1) Keterangan:

Md = mean dari selisih antara tes akhir dan tes awal. Xd = deviasimasing-masingsubjek (d-Md).

∑ x2

d = jumlahkuadratdeviasi. N = subyek.

3. Uji t independen, t =

) 1 1 ( 2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 n n n n S n S n X X       denganketerangan: 1

X : Nilai rata-rata skortesakhirkelasatas

2

X : Nilai rata-rata skortesakhirkelasbawah

S12 : Variansskortesakhirkelasatas

S22 : Variansskortesakhirkelasatas


(2)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n2 : Banyaknya data kelasbawah

4. Menguji hipotesis statistik. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Ho : µ SsP = µ SbP

Hi : µ Ssp > µ SbP Keterangan:

µ Ssp :Hasilbelajarsesudahperlakuan (tesakhir). µ SbP :Hasilbelajarsebelumperlakuan (tesawal).

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan

berbicara bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah menerima perlakuan.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berbicara

bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah menerima perlakuan.

Jikathitung<ttabelmakahipotesisnol (H0) diterimadengan kata lain

tidakterdapatperbedaan yang signifikanpadatarafsignifikasi 0.05.

Jikathitung>ttabelmakahipotesisnol (H0) ditolakdengan kata lain


(3)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelahdilakukan penelitian Efektivitas Penggunaan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara di SMA Pasundan 3 Cimahi,makadapatdisimpulkan hasil dari penelitian tersebutdalam beberapa poin di bawah ini:

1. Padatesawal, siswakelaseksperimenmemperolehnilaitertinggisebesar75 (dalamskala 1-100) dannilaiterendahsebesar23denganrata-rata47,03 (predikat

“kurang”).Sedangkansiswakelaskontrolmemperolehnilaitertinggisebesar 75, dannilaiterendah30dengan rata-rata 51,60 (predikat “kurang”). Olehkarenaitu, dapatdisimpulkanbahwasiswakelaseksperimenmemilikitingkat

keterampilanberbicarabahasaJerman yang samadengansiswakelaskontrol. 2. Padatesakhir,

siswakelaseksperimenmemperolehnilaitertinggisebesar90dannilaiterendahsebe sar56denganrata-rata 75,82 (predikat “baik”). Sedangkansiswakelaskontrolmemperolehnilaitertinggisebesar 76, dannilaiterendah30 dengan rata-rata 52,25 (predikat “kurang”). Olehkarenaitu, dapatdisimpulkanbahwasiswakelaseksperimenmemilikiketerampilanberbicara bahasaJerman yang lebihbaikdaripadasiswakelaskontrol.

3. Berdasarkanselisihnilai rata-rata

tesakhirkelaseksperimendankelaskontroldiperolehnilaiuji t independensebesar 8,12. Hal inimenunjukanbahwathitung>ttabel (8,12>2,0049). Hal

iniberartibahwaterdapatperbedaan yang

signifikanantaraketerampilanberbicarabahasaJermansiswakelaseksperimendan siswakelaskontrolsetelahmenerimaperlakuan.Dengandemikian,

dapatdisimpulkanbahwaMetode Resitasiefektifuntukmeningkatkan keterampilan berbicaradalampembelajaranberbicarabahasaJerman.


(4)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkanhasilpenelitianyang telahdipaparkansebelumnya, makadapatdisampaikanbeberapa saran,sebagaiberikut:

1. Bagisiswa

a. Siswa diharapkan untuk bertanya apabila dalam penerapan Metode Resitasi ada yang kurang dimengerti.

b. Siswa hendaknya lebih aktif saat penerapan Metode Resitasi agar peningkatan keterampilan berbicara dapat lebih maksimal.

2. Bagipengajar

a. Metode Resitasidapatdijadikansebagaisalahsatumetodepembelajaran alternatifuntukdigunakan dalam pembelajaranberbicarabahasaJerman. b. Pengajar diharapkan dapat mendampingi siswa dalam proses pengerjaan

tugas, agar siswa dapat lebih mudah bertanya saat ada yang tidak dimengerti.

c. Alangkah lebih baik apabila pengajar menggunakan media dan metode yang variatif dan menarik, sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam melakukan pembelajaran.

3. Bagilembaga

a. Metode Resitasi hendaknya dijadikan salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa di Sekolah Menengah Atas (SMA), karena dapat meningkatkan keaktifan siswa khususnya pada pembelajaran keterampilan berbicara.

4. Bagipenelitiselanjutnya

a. Diharapkan mengadakan penelitian yang lebih mendalam tentang penerapan Metode Resitasi.


(5)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ajiji, A. (2012). Langkah-langkah dan Kelebihan serta Kekurangan Metode Resitasi. [Online]. Diakses dari http://analysis-lecture.blogspot.com/2012/09/langkah-langkah-dan-kelebihan-serta.html Anonim. (t.t). Methodenbegriff und Rahmenbedingungen methodischen Handelns

in der Sozialen Arbeit. [Online]. Diakses dari

http://www.uni-kassel.de/fb01/fileadmin/groups/w_270300/issl_galuske/MethodenbegriffRa hmenbedingungen.pdf

Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Finandar, Hilyah Alan. (2012). Efektifitas Metode Resitasi dalam Menumbuhkan

Motivasi Belajar Peserta Didik. [Online]. Diakses dari http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/slpx1352259791.pdf

Ginanjar, A. (2013). Metode Pembelajaran Resitasi. [Online]. Diakses dari http://aginista.blogspot.com/2013/01/metode-pembelajaran-resitasi.html Hafdarani. (2012). Pengajaran Keterampilan Berbicara yang Berorientasi pada

Projektarbeit: Allemania, 1 (2), hlm 124.

Hatimah, Ihat. (2000). Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Andira Hoffmann, Bernard. (2008). Grundbegriffe der Unterrichtsmethodik. [Online].

Diakses dari https://www.uni-trier.de/fileadmin/fb1/prof/PAD/BW2/ Hoffmann/VL_4_Grundbegr.Unterrichtsm..pdf

Kußmann, Imbke Meyer. (t.t). Methoden der Sozialen Arbeit. [Online]. Diakses dari http://web.hs-merseburg.de/~meyerkus/BachelorSA/Modul%203-4/Def.Methoden.doc


(6)

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyani Sumantri & Johan Permana, H. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana.

Mulyasa. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Prasetyo, Abu Ahmad. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka

Setia.

Perlmann, Michaela & Michaela Sioffers. (2011). Start Deutsch Goethe-Zertifikat

A1. München: Goethe-Institut.

Roche, Jörg. (2008). Handbuch Mediendidaktik. Ismaning, Deutschland: Hüber Verlag

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta

Saputra, Yudha & Rudiyanto. (2005). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Ketrampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas

Steinig, Wolfgang & Hans Werner Huneke. (2007). Sprachdidaktik Deutsch. Berlin: Erich Schmidt Verlag.

Sudjana, Nana. (1995). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, Cet. III.

Surakhmad, W. (1979). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan Teknis. Bandung: Tarsito

Wicke, Rainer E. (2004). Aktiv und Kreativ Lernen. Ismaning, Deutschland: Max Hueber Verlag