Mekanisme Penyelesaian Sengketa Gabungan atas Kontrak Ganda dalam Arbitrase Internasional Dikaitkan dengan UNCITRAL Model Law on International Commercial Arbitration Amandemen 2006.

MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA GABUNGAN ATAS
KONTRAK GANDA DALAM ARBITRASE INTERNASIONAL
DIKAITKAN DENGAN UNCITRAL MODEL LAW ON INTERNATIONAL
COMMERCIAL ARBITRATION AMANDEMEN 2006
Ricky Lintar Poetra Purba
110110110243
Hubungan bisnis internasional terus mengalami perkembangan
hingga saat ini. Perkembangan ini menyebabkan bentuk bisnis antara
pelaku bisnis internasional menjadi kian kompleks. Pada saat ini, telah
sering terjadi hubungan bisnis internasional jangka panjang yang
melibatkan beberapa kontrak yang saling terkait. Hubungan bisnis jangka
panjang ini pun mengakibatkan semakin kompleksnya mekanisme
penyelesaian sengketa bisnis melalui arbitrase internasional. Masalah yang
kompleks timbul apabila terdapat beberapa sengketa yang lahir dari
kontrak-kontrak antara para pihak. Timbul pertanyaan apakah sengketasengketa yang lahir dari beberapa kontrak yang saling terkait dapat
diselesaikan secara bersamaan dalam satu proses arbitrase. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis mekanisme penyelesaian sengketa
gabungan atas kontrak ganda dalam arbitrase internasional berdasarkan
UNCITRAL Model Law on International Commercial Arbitration
amandemen 2006 serta penerapan putusannya berdasarkan Konvensi
New York 1958.

Penulis menggunakan metode penilitian yuridis normatif dan analisa
kasus dalam menjawab permasalahan dalam skripsi ini dengan
menitikberatkan pada penelitian kepustakaan dan data sekunder yang
berkaitan dengan hukum arbitrase internasional.
Terdapat dua hal yang diperoleh sebagai hasil penelitian ini. Pertama
UNCITRAL Model Law on International Commercial Arbitration
mengizinkan para pihak dan Tribunal Arbitrase untuk menerapkan
mekanisme penyelesaian sengketa gabungan atas kontrak ganda dalam
arbitrase internasional selama terdapat perjanjian arbitrase yang sah dalam
kedua kontrak yang saling memiliki keterkaitan dan para pihak setuju untuk
menerapkan mekanisme tersebut dalam pelaksanaan arbitrase. Kedua,
putusan arbitrase yang menerapkan metode tersebut akan memiliki
kekuatan hukum tetap asalkan tidak terjadi situasi-situasi yang dijabarkan
dalam Pasal V Konvensi New York 1958.

iv

MECHANISM OF MULTI DISPUTES SETTLEMENT ARISING FROM
MULTIPLE CONTRACTS IN INTERNATIONAL COMMERCIAL
ARBITRATION PURSUANT TO UNCITRAL MODEL LAW ON

INTERNATIONAL COMMERCIAL ARBITRATION AMENDMENT 2006
Ricky Lintar Poetra Purba
110110110243
International business relationship has been developing
continuously. This development affects the form of international business
relationship to become more complex. Until recently, long-term business
relationship that involves several related contracts has been happening.
This long-term business relationship makes the dispute settlement in
international arbitration to be even more complex. This complexity arises
when there are multiple disputes arising from the said contracts. This raises
a question on whether or not these related disputes arising from related
contracts could be settled in a single arbitration proceeding. This research
aims to analyse the mechanism of multi dispute settlement arising from
multiple contracts in a single arbitration proceeding pursuant to UNCITRAL
Model Law on International Commercial Arbitration amendment 2006 and
the recognition and enforcement of the arbitral awards applying such
mechanism based on New York Convention 1958.
The author used juridical normative and case-analysing approach to
further examine the problems in this thesis by researching on literary data
and secondary data that are related to international commercial arbitration

law.
There are two results obtained from this research. First, UNCITRAL
Model Law on International Commercial Arbitration allows the parties and
Arbitral Tribunals to apply the mechanism of multi disputes settlement
arising from multiple contracts in international commercial arbitration as long
as there is a valid arbitration agreement between the parties on all related
contracts and the parties have agreed to apply such mechanism on the
arbitration proceeding. Second, the arbitral award of the arbitration that
applies such mechanism also still has the final and binding nature as long
as there is no indication that one of the situations stipulated under Article V
of New York Convention 1958 has occurred.

v