Gagal Ginjal Kronik (Studi Pustaka).
ABSTRAK
PATOLOGI GAGAL GINJAL KRONIK
Chrismatovanie Gloria, 2003. Pembimbing Utama: Freddy Tumewu A., dr., MS. Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang berbahaya, dimana akan terjadi kehilangan fungsi ginjal secara progresif dan lambat (biasanya berlangsung dalam beberapa tahun). Hal ini disebabkan destruksi nefron ginjal yang disertai dengan penurunan kecepatan filtrasi glomerulus, peningkatan nitrogen urea darah dan kreatinin. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman mengenai penyebab dan mekanisme kerusakan-kerusakan pada target organ.
Penyebab gagal ginjal kronik diklasifikasikan menjadi delapan kelas kelainan, yaitu: infeksi, penyakit peradangan, penyakit vaskular hipertensif, gangguan jaringan penyambung, gangguan kongenital dan herediter, penyakit metabolik, nefropati toksik dan nefropati obstruktif Dimana penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan gangguan cairan dan elektrolit, kalsium fosfat dan tulang, kelainan darah, kelainan jantung dan paru-paru, pencernaan, neuromuskuler, serta kulit. Akhirnya terjadi kerusakan-kerusakan organ dan jika mengalami kehilangan fungsi, maka akan mengakibatkan kematian. Pasien dengan penyakit ini bisa diobati dengan dialisis atau transplantasi ginjal, selain itu dapat juga dengan diet protein, kalium, natrium, cairan dan terapi obat.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai penyebab dan mekanisme kerusakan-kerusakan pada target organ, diharapkan penyakit ini dapat dicegah. Jika sudah terjadi gagal ginjal terminal, sebaiknya dilakukan pengobatan dialisis dan transplantasi ginjal untuk mengurangi kematian.
(2)
ABSRACT
CHRONIC RENAL FAILURE PA TOLOGIC
Chrismatovanie Gloria, 2003. Primarily Tutor: Freddy Tumewu A., dr., MS
Chronic renal failure is dangerous disease, would cause lost renal function progressively and insidiously (usually it happen in a few years). It is caused because of renal nephron destruction would speedily lower the Glomerular Filtration Rate (GFR), increasing of Blood Urea Nitrogen (BUN) and creatinin. Because of it we need to know more about the cause and mechanism of the damage on specific body parts.
The cause of chronic renal failure, are classified into eight abnormality classes, they are: infections, inflammatory disease, hypertensive vusculur disease, obstruction of connective tissue, congenital and hereditary disorder, metabolic diseuse, nephropathy toxic, and nephropathy obstruction. Where all these diseases can cause disorder in liquid and electrolyte, phosphate calcium and bone, hematologic, heart dysfunction and lungs, gastroenteritis, neuromuscular, and skin. Finally, this will cause organ damage, and if the function is lost, it will cause death. Patient with this disease can be cured by dialysis or renal transplantation, a conservative treatment in low protein, high calcium, natrium, liquid and medicine therapy.
To better understand about the cause and the damage mechanism on specific body part, it's hoped that the disease can be prevented. But if someone suffer chronic renal failure, it is better to do dialysis treatment or renal transplantation to reduce death.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Metodologi
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gagal Ginjal Kronik2.2 Etiologi Gagal Ginjal Kronik 2.3 Patogenesa Gagal Ginjal Kronik
2.3.1 Stadium I: Penurunan Cadangan Ginjal 2.3.3 Stadium 111: Gagal Ginjal
2.4 Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik 2.4.1 Pre-Renal CRF
2.4.2 Renal CRF 2.4.3 Post-Renal CRF 2.5 Uremia
2.6 Gejala Klinik Gagal Ginjal Kronik 2.3.2 Stadium II: Insufisiensi Ginjal
2.3.4 Stadium IV: Penyakit Ginjal Tingkat Akhir
2.5.1 Penyebab uremia 2.6.1 Cairan dan Elektrolit 2.6.2 Kalsium, Fosfat dan Tulang 2.6.3 Hematologi iv V vi viii xi X 3 4 5 6 7 7 7 8 8 8 9 9 10 11 13 13 14 viii
(4)
2.6.4 Kardiopulmonal 2.6.5 Gastrointestinal 2.6.6 Neuromuskular 2.6.7 Dermatologik
2.7 Pengobatan Gagal Ginjal Kronik
2.7.1 Penatalaksanaan Tingkat Konservatif 2.7.2 Dialisis dan Transplantasi Ginjal 2.7.3 Terapi lain
2.8 Prognosa
BAB III PEMBAHASAN
BAB
IV
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKARIWAYAT HIDUP
15 16 16 16 17 17 20 23
24
25 28
29 31
(5)
DAFTAR TABEL
Halaman 4 20 21 2.1 Klasifikasi Sebab-sebab Gagal Ginjal Kronik
2.2 Faktor-Faktor Reversibel yang Potensial pada Gagal Ginjal Kronik 2.3 Kadar GFR sebelum Pengobatan Dialisis
(6)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Glomerulonephritis Kronik 5
2.2 Pyelonephritis Kronik 5
2.3 Burr Sel Pada Gagal Ginjal Kronik 15
2.4 Peritoneal Dialisis 22
2.5 Transplantasi Ginjal 23
(7)
BAB I
PENDAHULUAN
l.L
Latar BelakangGagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat, biasanya berlangsung dalam beberapa tahun. Hal ini terjadi setelah berbagai macain penyakit merusak daripada nefron ginjal (Wilson, 1995).
Apabila penyakit tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara permanen dan bertahap sehingga masuk pada stadium akhir daripada gagal ginjal kronik, dimana salah satunya mengakibatkan uremia (Hayes
dkk.,
1997).Patologi gagal ginjal kronik menjelaskan perubahan struktural dan fungsional pada ginjal yang menunjukkan atau disebabkan oleh keadaan sakit (gagal ginjal kronik). Dimana terdapat rangkaian perubahan fungsi ginjal yang disebabkan oleh destruksi nefron progresif. Tingkat kecepatan destruksi sangat bervariasi dengan adanya periode tenang, eksaserbasi, serta waktu yang diperlukan dari beberapa bulan hingga 40 tahun. Jika disertai dengan penurunan kecepatan filtrasi glomerulus (Glomerulus Filtration Rate/GFR), peningkatan nitrogen urea darah (Blood Urea Nitrogen/BUN) dan kreatinin, maka ada kecenderungan yang cepat ke arah gagal ginjal tahap akhir. Bila GFR menurun 5-10% dari keadaan normal bahkan mendekati 0%, hal ini dapat menyebabkan sindrom uremik (Wilson, 1995).
Gejala klinis yang pertama pada sindrom uremik: gangguan fungsi pengaturan dan ekskresi, kelainan volume cairan dan elektrolit, ketidakseimbangan asam basa, retensi metabolit nitrogen dan metabolit lainnya, anemia akibat defisiensi sekresi ginjal. Gejala yang kedua: gabungan kelainan jantung, neuromuskular, saluran cerna dan kelainan lainnya (Wilson, 1995).
Hal ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya. Oleh sebab ihi harus segera diatasi dengan pemberian terapi, selain ihi perlu juga tindakan pengobatan
komplikasi.
(8)
2
1.2 Identifikasi Masalah
1. Penyakit apa saja yang dalam perjalanannya dapat menjurus kearah gagal ginjal kronik?
Bagaimana terjadinya gagal ginjal kronik serta komplikasi-komplikasi target organ yang terkena?
Bagaimana diagnosa dini dari gagal ginjal kronik, serta pemberian terapi yang tepat bila sudah terkena gagal ginjal terminal?
2.
3.
1.3 Maksud dan Tujuan
Tulisan ini bermaksud untuk mengangkat permasalahan penyebab dari gagal ginjal kronik termasuk terjadinya dan mekanisine kerusakan-kerusakan pada target organ akibat sindrom uremik (uremia). Tujuannya dengan mendapatkan gambaran patologi dari gagal ginjal kronik, kita dapat lebih mudah mencari pengobatan yang tepat.
1.4 Metodologi
(9)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
1. Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang berjalan progresif dan lambat (berlangsung dalam beberapa tahun), dimulai dengan: penurunan cadangan ginjal, insufisiensi ginjal, gagal ginjal, penyakit ginjal tingkat akhir yang disertai dengan komplikasi-komplikasi target organ, dan akhirnya menyebabkan kematian.
Untuk memperlambat gagal ginjal kronik menjadi gagal ginjal terminal, perlu dilakukan diagnosa dini, yaitu dengan melihat gambaran klinis, laboratorium sederhana, dan segera memperbaiki keadaan komplikasi yang terjadi.
Jika sudah terjadi gagal ginjal terminal, pengobatan yang sebaiknya dilakukan adalah: dialisis dan transplantasi ginjal. Pengobatan ini dilakukan untuk mencegah atau memperlambat tejadinya kematian. 2.
3.
4.2 SARAN
1. Dengan mengetahui permasalahan penyebab penyakit gagal ginjal kronik, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dan menghindari penyebab penyakit ini serta benar-benar menjaga kesehatan melalui makanan maupun berolaharaga yang benar.
2. Para tenaga ahli juga sebaiknya memberikan penyuluhan secara jelas mengenai bahayanya penyakit ini serta tindakan pengobatan yang tepat.
(10)
DAFTAR PUSTAKA
Cotran, Ramzi S.,Vinay Kumar, and Tucker Collins. 1999. Robbins
Pathologic Basis of Disease. Ed: 6. United States of America: W.B. Saunders Comp. 964,935-936.
Hayes, Peter C., and Thomas W. Mackay. 1997. Buku Saku Diagnosa dan Terapi. Ed: 1 . Jakarta: EGC. 197-200,
Hidayati W.B. 2001. Konferensi Tentang Gagal Ginjal Kronik. Http ://www . tempointerakti f com
Indomedia. 2003. Pengobatan Gagal Ginjal Kronik. Http://www.indomedia.com
Medlib. 2003. Glomerulonephritis Kronik. Http://www.medlib.med.utab.edu
/webpath/renahtml/renal.022 .html
Medlib. 2003. Pyelonephritis Kronik. Http://www.medlib.med.utab.edu
/webpath/renahtml/renal.O22. html
Nephrologychannel. 2003. Chorinc Renal Failure. Http://nephrologychannel.com
Rajnish K. Dhingra. 2003. Chronic Renal Failure. Http://health.discovery.com
Robbins, S.L., RS. Contran, and V. Kumar. 1996. Buku Saku Robbins Dasar Patologi Penyakit. Ed: 5. Jakarta: EGC. 563-566.
Robbins, S.L., and V. Kumar. 1995. Buku Ajar Patologi II. Ed: 4. Jakarta: EGC. 183-1 85.
Sghhealth4u. 2003. Peritoneal Dialysis. Http://www.sghhealth4u.com.sg/
health4u/renal/g. html
Thaiclinic. 2003. Kidney Transplantation. www.thaiclinic.com/ renalfail_chronic. html
The American Society of Haematology Slidebank Teaching Sets, 1998 Anaemia of chronic disease Http://courses.nus.edu.sg/course/ellfongf/.
Thomson, A.D., and R.E. Cotton. 1997. Catatan Kuliah Patologi. Ed: 3. Jakarta: EGC. 4 19-42 1 .
Tierney, Lawrwnce M., Stephen J. Mcphee, and Maxine A. Papadakis. 1995.
Current Medical Diagnosis and Treatment. Ed: 34. United States of America: Prentice Hall International Inc. 773-777.
(11)
30
Tisher, C. Craig, and Christopher S. Wilcox. 1997. Gagal Ginjal Kronik, dalam: Buku Saku Nefrologi, John C. Peterson. Ed: 3 . Jakarta: EGC. 103-1 15. Underwood, J.C.E., 2000. Patologi Umum dan Sistematik Volume 2. Ed:2.
Jakarta: EGC. 648.
Wilson, Lorraine M. 1995. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed: 4. Jakarta: EGC. 812-817,848-858,862-881.
(1)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Glomerulonephritis Kronik 5
2.2 Pyelonephritis Kronik 5
2.3 Burr Sel Pada Gagal Ginjal Kronik 15
2.4 Peritoneal Dialisis 22
(2)
BAB I
PENDAHULUAN
l.L
Latar BelakangGagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat, biasanya berlangsung dalam beberapa tahun. Hal ini terjadi setelah berbagai macain penyakit merusak daripada nefron ginjal (Wilson, 1995).
Apabila penyakit tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara permanen dan bertahap sehingga masuk pada stadium akhir daripada gagal ginjal kronik, dimana salah satunya mengakibatkan uremia (Hayes
dkk.,
1997).Patologi gagal ginjal kronik menjelaskan perubahan struktural dan fungsional pada ginjal yang menunjukkan atau disebabkan oleh keadaan sakit (gagal ginjal kronik). Dimana terdapat rangkaian perubahan fungsi ginjal yang disebabkan oleh destruksi nefron progresif. Tingkat kecepatan destruksi sangat bervariasi dengan adanya periode tenang, eksaserbasi, serta waktu yang diperlukan dari beberapa bulan hingga 40 tahun. Jika disertai dengan penurunan kecepatan filtrasi glomerulus
(Glomerulus
Filtration Rate/GFR), peningkatan nitrogen urea darah (Blood Urea Nitrogen/BUN) dan kreatinin, maka ada kecenderungan yang cepat ke arah gagal ginjal tahap akhir. Bila GFR menurun 5-10% dari keadaan normal bahkan mendekati 0%, hal ini dapat menyebabkan sindrom uremik (Wilson, 1995).Gejala klinis yang pertama pada sindrom uremik: gangguan fungsi pengaturan dan ekskresi, kelainan volume cairan dan elektrolit, ketidakseimbangan asam basa, retensi metabolit nitrogen dan metabolit lainnya, anemia akibat defisiensi sekresi ginjal. Gejala yang kedua: gabungan kelainan jantung, neuromuskular, saluran cerna dan kelainan lainnya (Wilson, 1995).
Hal ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya. Oleh sebab ihi harus segera diatasi dengan pemberian terapi, selain ihi perlu juga tindakan pengobatan komplikasi.
(3)
2
1.2 Identifikasi Masalah
1. Penyakit apa saja yang dalam perjalanannya dapat menjurus kearah gagal ginjal kronik?
Bagaimana terjadinya gagal ginjal kronik serta komplikasi-komplikasi target organ yang terkena?
Bagaimana diagnosa dini dari gagal ginjal kronik, serta pemberian terapi yang tepat bila sudah terkena gagal ginjal terminal?
2.
3.
1.3 Maksud dan Tujuan
Tulisan ini bermaksud untuk mengangkat permasalahan penyebab dari gagal ginjal kronik termasuk terjadinya dan mekanisine kerusakan-kerusakan pada target organ akibat sindrom uremik (uremia). Tujuannya dengan mendapatkan gambaran patologi dari gagal ginjal kronik, kita dapat lebih mudah mencari pengobatan yang tepat.
(4)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
1. Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang berjalan progresif dan lambat (berlangsung dalam beberapa tahun), dimulai dengan: penurunan cadangan ginjal, insufisiensi ginjal, gagal ginjal, penyakit ginjal tingkat akhir yang disertai dengan komplikasi-komplikasi target organ, dan akhirnya menyebabkan kematian.
Untuk memperlambat gagal ginjal kronik menjadi gagal ginjal terminal, perlu dilakukan diagnosa dini, yaitu dengan melihat gambaran klinis, laboratorium sederhana, dan segera memperbaiki keadaan komplikasi yang terjadi.
Jika sudah terjadi gagal ginjal terminal, pengobatan yang sebaiknya dilakukan adalah: dialisis dan transplantasi ginjal. Pengobatan ini dilakukan untuk mencegah atau memperlambat tejadinya kematian. 2.
3.
4.2 SARAN
1. Dengan mengetahui permasalahan penyebab penyakit gagal ginjal kronik, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dan menghindari penyebab penyakit ini serta benar-benar menjaga kesehatan melalui makanan maupun berolaharaga yang benar.
2. Para tenaga ahli juga sebaiknya memberikan penyuluhan secara jelas mengenai bahayanya penyakit ini serta tindakan pengobatan yang tepat.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Cotran, Ramzi S.,Vinay Kumar, and Tucker Collins. 1999. Robbins
Pathologic Basis of Disease. Ed: 6. United States of America: W.B. Saunders Comp. 964,935-936.
Hayes, Peter C., and Thomas W. Mackay. 1997. Buku Saku Diagnosa dan Terapi. Ed: 1 . Jakarta: EGC. 197-200,
Hidayati W.B. 2001. Konferensi Tentang Gagal Ginjal Kronik.
Http ://www . tempointerakti f com
Indomedia. 2003. Pengobatan Gagal Ginjal Kronik. Http://www.indomedia.com Medlib. 2003. Glomerulonephritis Kronik. Http://www.medlib.med.utab.edu
/webpath/renahtml/renal.022 .html
Medlib. 2003. Pyelonephritis Kronik. Http://www.medlib.med.utab.edu /webpath/renahtml/renal.O22. html
Nephrologychannel. 2003. Chorinc Renal Failure. Http://nephrologychannel.com Rajnish K. Dhingra. 2003. Chronic Renal Failure. Http://health.discovery.com Robbins, S.L., RS. Contran, and V. Kumar. 1996. Buku Saku Robbins Dasar
Patologi Penyakit. Ed: 5. Jakarta: EGC. 563-566.
Robbins, S.L., and V. Kumar. 1995. Buku Ajar Patologi II. Ed: 4. Jakarta: EGC. 183-1 85.
Sghhealth4u. 2003. Peritoneal Dialysis. Http://www.sghhealth4u.com.sg/ health4u/renal/g. html
Thaiclinic. 2003. Kidney Transplantation. www.thaiclinic.com/
renalfail_chronic. html
The American Society of Haematology Slidebank Teaching Sets, 1998
Anaemia of chronic disease Http://courses.nus.edu.sg/course/ellfongf/. Thomson, A.D., and R.E. Cotton. 1997. Catatan Kuliah Patologi. Ed: 3. Jakarta:
EGC. 4 19-42 1 .
Tierney, Lawrwnce M., Stephen J. Mcphee, and Maxine A. Papadakis. 1995.
Current Medical Diagnosis and Treatment. Ed: 34. United States of America: Prentice Hall International Inc. 773-777.
(6)
30
Tisher, C. Craig, and Christopher S. Wilcox. 1997. Gagal Ginjal Kronik,
dalam: Buku Saku Nefrologi, John C. Peterson. Ed: 3 . Jakarta: EGC. 103-1 15.
Underwood, J.C.E., 2000. Patologi Umum dan Sistematik Volume 2. Ed:2. Jakarta: EGC. 648.
Wilson, Lorraine M. 1995. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed: 4. Jakarta: EGC. 812-817,848-858,862-881.