PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA SISWA SMA SWASTA.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN MODEL
THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA SISWA SMA SWASTA RK
SERDANG MURNI LUBUKPAKAM T.P. 2012/2013
Oleh : Anni Novanta NIM 409141003
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang luar biasa dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, juga atas segala mujizat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) dan Model Think Pair and Share (TPS) pada Materi Sistem Saraf
Manusia Siswa SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P. 2012/2013”, disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : Bapak Dr.Hasruddin,M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Syarifuddin,M.Sc.,Ph.D, Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Mhd.Yusuf Nasution, M.Si sebagai pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H.Tri Harsono, M.Si selaku ketua jurusan, kepada Ibu Dra. Cicik Suriani selaku ketua prodi pendidikan biologi yang telah banyak membantu penulis dalam kelancaran penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dekan dan Pembantu dekan serta staf pegawai di FMIPA UNIMED yang membantu penulis dalam kelancaran penyusunan skripsi ini. Juga kepada Bapak Drs. Masner Simarmata selaku kepala sekolah di SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam dan Ibu Santa Tarigan, S.Pd selaku guru pembimbing ketika penulis
(3)
vi
melakukan penelitian serta kepada siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 4 yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua tersayang Ayahanda Aripin Sinulingga dan Ibunda tercinta Sy.Lismey Br Purba yang telah memberikan motivasi dan doa kepada penulis. Juga kepada kedua adikku Agnestasia Br Sinulingga dan Mathias Almeyda Sinulingga yang telah mendoakan saya dalam penyelesaian skripsi ini serta kepada seluruh keluarga. Terimakasih juga kepada sahabatku kepompong (Agnes, Ayu, Francisca, Hia, Melda, Poi, Setia dan Theresya) dan kepada sahabatku (Deni, Dian, Ester, Rosdiana, Yohana, kak Tri Eni) yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga kepada teman satu kelompok kecilku “ Kasih Aquila Small Group “ (Lisna, Giat, Riris, Yuki dan Gina ) serta kepada PKK tercinta kak Retni yang sudah memberi dukungan serta doa buat penulis. Juga kepada satu tim pelayanan di tim Doa (Debora, Eva dan Riskana) dan kepada adik kelompok kecilku “ Euggelion Small Group “ (Arif, Anggi, Haryati, Lestari, Nova dan Novelita) buat dukungan dan doa yang diberikan kepada penulis. Terimakasih Juga untuk teman seperjuangan selama empat tahun diperkuliahan Biologi DIK B 2009 yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu, buat sahabat-sahabat di Elsenyor Choir dan sahabat-sahabat PPLT SMA Swasta Teladan Pematangsiantar. Tanpa dorongan semangat dan partisipasi yang luar biasa dari kalian semua tentu saya tidak dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dari kesempurnaan skripsi ini, kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Mei 2013 Penulis,
(4)
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS)
PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA SISWA SMA SWASTA RK SERDANG
MURNI LUBUKPAKAM T.P 2012/2013
Anni Novanta (409141003) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan model NHT dan model TPS pada materi sistem saraf manusia dikelas XI SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 164 orang, sedangkan sampel penelitian ini diambil secara cluster random sampling dimana kelas XI IPA 2 sebagai kelas NHT dan kelas IPA 4 sebagai kelas TPS yang mempunyai jumlah 79 orang, dengan masing-masing jumlah siswa tiap kelas sebanyak 40 orang dan 39 orang.
Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata siswa yang terlihat adanya perbedaan hasil belajar antara kelas NHT dan kelas TPS, dimana rata-rata hasil belajar siswa kelas NHT sebesar 69,70 dan kelas TPS sebesar 74,77. Untuk aktivitas belajar siswa, rata-rata aktivitas belajar siswa pada kelas NHT sebesar 76,09 % dan kelas TPS sebesar 80,02%, sehingga terdapat perbedaan sebesar 3,93%.
Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa baik data hasil belajar siswa pada kelas NHT dan kelas TPS dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung = - 2,07dan ttabel= 1,991 dengan dk=77 dan taraf signifikansi
0,05. Berdasarkan kriteria Ho diterima jika – t1 – ½ α<t < t1 - ½ α, maka penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model kooperatif tipe NHT dengan TPS pada materi sistem saraf di kelas XI SMA RK Serdang Murni Lubukpakam.
(5)
iv
THE DIFFERENCE OF STUDENT’S LEARNING RESULT AND LEARNING ACTIVITIES TAUGHT BY COOPERATIVE MODEL
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TYPE AND THINK PAIR AND SHARE (TPS) TYPE ON HUMAN
NERVOUS SYSTEM OF SMA SWASTA RK SERDANG MURNI LUBUKPAKAM
STUDENTS ACADEMIC YEAR 2012/2013
ANNI NOVANTA (409141003) ABSTRACT
The aim of this research was to know the difference of student’s learning result and learning activity taught by NHT and TPS models on Human Nervous System subject in class XI of SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam. This research was an experiment type. The population in this research was all student of XI IPA grade consist of 4 classes with 164 students, and the sample of this research was taken by cluster random sampling where XI IPA 2 class as NHT class and XI IPA 4 class as TPS class that have 79 students which covers 40 students in XI IPA 2 and 39 students in XI IPA 4.
Based on data analyzing, there was difference from student learning result mean between NHT class and TPS class where the learning result mean of NHT class was 69,70 and on TPS class was 74,77. For student learning activity of NHT class was 76,09% and TPS class was 80,02%, so there was difference about 3,93%.
Prerequisite test analysis showed that student learning result of NHT class and TPS class were in normal distribution and have a homogeneous variant value. To analyze data or hypothesis test used t test that showed tcount= -2,07 and
ttable=1,991 with df = 77 and significance level 0,05. Based on the criteria Ho
accepted if if –t(1-1/2α)< tcount< t1 (1-1/2α), so that this research rejected Ho and
accepted Ha. From the result so can be conclude that there is difference of student
learning result taught by cooperative model NHT type and TPS type on Human Nervous System in XI SMA RK Serdang Murni Lubukpakam.
(6)
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 15
Tabel 2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 17
Tabel 2.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 19
Tabel 2.4. Macam Saraf Otak dan Pengaruhnya 27
Tabel 2.5. Efek Antagonis antara Sistem Saraf Parasimpatis dan Simpatis 29
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 37
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal pada Sub Materi Sistem Saraf 38
Tabel. 3.3. Penjelasan Skala Aktivitas Belajar Siswa 39
Tabel 3.4. Kriterian Indeks Reliabilitas Soal 44
Tabel 4.1. Perbedaan Nilai Pre-test pada Kelas NHT dan TPS 50
Tabel 4.2. Perbedaan Nilai Post-test pada Kelas NHT dan TPS 52
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 54
Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian 55
(7)
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur sebuah Neuron 20
Gambar 2.2. Struktur Neuron Sensorik 21
Gambar 2.3. Struktur Neuron Asosiasi 22
Gambar 2.4. Hubungan antara Neuron Sensori, Neuron Motorik dan 23
Neuron Asosiasi
Gambar 2.5. Struktur Otak Manusia 24
Gambar 2.6. Sistem Saraf Otonom 30
Gambar 2.7. Peristiwa Gerak Refleks 33
Gambar 3.1. Prosedur/Langkah-Langkah Penelitian 42
Gambar 4.1. Perbedaan Rata-Rata Pre-Test Kelas NHT dan TPS 51
(8)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 67
Lampiran 2. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 70
Lampiran 3. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 85
Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrumen Soal Awal 104
Lampiran 5. Instrumen Soal Valid 117
Lampiran 6. Jawaban Soal Valid 124
Lampiran 7. Prosedur Perhitungan Validitas 125
Lampiran 8. Prosedur Perhitungan Uji Reliabilitas Soal 128
Lampiran 9. Prosedur Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal 130
Lampiran 10. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I 133
Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II 135
Lampiran 12. Prosedur Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi 137
Lampiran 13. Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data 140
Lampiran 14. Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data 144
Lampiran 15. Pengujian Uji Hipotesis 146
Lampiran 16. Observasi Aktivitas Siswa Kelas NHT Observer I 148
Lampiran 17. Observasi Aktivitas Siswa Kelas NHT Observer II 151
Lampiran 18. Hasil Kesimpulan Observasi Aktivitas Siswa Kelas NHT 154
Lampiran 19. Observasi Aktivitas Siswa Kelas TPS Observer I 156
Lampiran 20. Observasi Aktivitas Siswa Kelas TPS Observer II 160
Lampiran 21. Hasil Kesimpulan Observasi Aktivitas Siswa Kelas TPS 164
(9)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Oleh karena itu, pendidikan harus dikelola secara baik agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pada umumnya pendidikan dilakukan melalui proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Masalah utama dalam pembelajaran pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Pada umumnya hal ini disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional (Trianto, 2009).
Dari hasil wawancara dengan guru biologi di sekolah SMA swasta RK Serdang Murni Lubukpakam yaitu ibu Santa Tarigan, S.Pd, dinyatakan bahwa hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA masih kurang memuaskan. Rata-rata hasil belajar biologi disekolah tersebut adalah sekitar 57,09 dengan KKM 75 . Hal ini disebabkan karena partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran biologi masih sangat terbatas. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya siswa yang bertanya apabila siswa tersebut belum paham benar materi yang baru saja disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Demikian sebaliknya, apabila guru bertanya, banyak siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajarkan guru. Selain itu, adanya kecenderungan bahwa kegiatan pembelajaran yang berlangsung terpusat pada guru (teacher centered), terkadang juga guru menggunakan metode diskusi konvensional namun masih kurang berhasil. Karena
(10)
2
apabila dilakukan diskusi, siswa yang aktif dalam kelompoknya hanya beberapa orang saja dan model-model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, guru masih kesulitan mencari model pembelajaran yang tepat.
Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu diterapkan pembelajaran lain yang lebih melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yaitu model pembelajaan kooperatif. Menurut Artz dan Newman dalam Huda (2011), pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar.
Yang termasuk ke dalam model pembelajaran kooperatif diantaranya
adalah Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS). Numbered
Head Together (NHT) merupakan rangkaian penyampaian materi dengan
menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok. Sedangkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Tipe Think-Pair-Share memiliki prosedur yang secara eksplisit memberikan siswa lebih banyak waktu untuk berfikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain.
Menurut pendapat Sumarjito (2011) dalam penelitiannya dinyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) membuat siswa aktif berpartisipasi pada proses pembelajaran, penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat membuat pembelajaran berpusat pada siswa serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan menurut Marini (2007) dalam jurnal pendidikan, menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan melatih siswa berdiskusi serta mengeluarkan ide/pendapatnya.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa dengan
(11)
3
Together (NHT) dan Model Think Pair and Share (TPS) pada Materi Sistem Saraf Manusia Siswa SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P. 2012/2013 ”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Partisipasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran biologi masih sangat
terbatas sehingga siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran dan menyebabkan rendahnya hasil belajar biologi siswa.
2. Siswa kurang berminat dan berkonsentrasi belajar biologi karena penggunaan
model pembelajaran yang kurang bervariasi.
3. Guru kesulitan memilih model pembelajaran yang tepat untuk digunakan
dalam proses belajar mengajar.
4. Kecenderungan bahwa kegiatan pembelajaran yang berlangsung terpusat pada
guru (teacher centered), terkadang juga guru menggunakan metode diskusi konvensional namun masih kurang berhasil.
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan dengan menghindari interpretasi yang meluas, maka permasalahan dibatasi pada:
1. Perbedaan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Biologi. 2. Materi Sistem Saraf Manusia.
3. Menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dan model Think Pair
and Share (TPS).
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
(12)
4
materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI IPA SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P 2012/2013?
2. Bagaimanakah hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
Biologi dengan menggunakan model Think Pair and Share (TPS) pada materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI IPA SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P 2012/2013?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi
dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dan model
Think Pair and Share (TPS) pada materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI
IPA SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P 2012/2013?
4. Apakah terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
Biologi dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dan model Think Pair and Share (TPS) pada materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI IPA SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P 2012/2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Hasil belajar siswa dan aktivitas dalam pembelajaran Biologi dengan
menggunakan model Numbered Head Together (NHT) pada materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI IPA SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P 2012/2013.
2. Hasil belajar siswa dan aktivitas dalam pembelajaran Biologi dengan
menggunakan model Think Pair and Share (TPS) pada materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI IPA SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P 2012/2013.
3. Perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi dengan
menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dan model Think Pair
and Share (TPS) pada materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI IPA SMA
(13)
5
4. Perbedaan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Biologi dengan
menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dan model Think
Pair and Share (TPS) pada materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI IPA
SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk dapat menentukan
model pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran.
2. Bekal bagi peneliti sebagai calon guru, untuk dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran serta meningkatkan kemampuan dalam menggunakan model-model pembelajaran ketika menyampaikan materi pembelajaran.
3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lanjut yang ingin meneliti topik
yang sama.
1.7. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa dari aktivitas belajar,
dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai yang diperoleh dari hasil tes belajar yang terdiri dari 25 soal pilihan berganda dengan rentang nilai 0-100.
2. Aktivitas belajar siswa adalah merupakan kegiatan belajar yang harus
dilaksanakan dengan giat, rajin, selalu berusaha dengan sungguh-sungguh melibatkan fisik maupun mental secara optimal.
3. Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah suatu
model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipersentasikan di depan kelas.
(14)
6
4. Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) merupakan
pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain.
(15)
62
PBAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) yaitu sangat rendah = 5 orang, rendah =
9 orang, cukup = 16 orang, tinggi = 10 orang. Nilai rata-rata hasil belajar dikelas NHT adalah 69,70 dengan kategori cukup.
2. Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share (TPS) yaitu rendah = 8 orang, cukup = 16 orang, tinggi =
13 orang, sangat tinggi = 2 orang. Nilai rata-rata hasil belajar dikelas TPS adalah 74,77 dengan kategori cukup.
3. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung = -
2,07dan ttabel= 1,991 dengan dk=77 dan taraf signifikansi 0,05.
Berdasarkan kriteria Ho diterima jika – t1 – ½ α< t < t1 - ½ α, maka Ho
ditolak dan menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model kooperatif tipe NHT dengan TPS pada materi sistem saraf di kelas XI SMA RK Serdang Murni Lubukpakam T.P. 2012/2013 dengan perbedaan sebesar 5,07 %.
4. Ada perbedaan antara aktivitas belajar siswa yang diajarkan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) pada materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI IPA SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P 2012/2013. Dimana pada kelas NHT rata-rata aktivitas belajarnya yaitu 76,09% dengan kategori baik dan pada kelas TPS sebesar 80,02% dengan kategori sangat baik. Sehingga perbedaan aktivitas belajar pada kedua kelas tersebut sebesar 3,93 %.
(16)
63
5.2. Saran
Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:
1. Bagi guru, kiranya menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) sebagai salah satu alternatif pembelajaran biologi
mengingat bahwa dalam penerapan model ini terjadi peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.
2. Bagi calon guru dapat menggunakan model pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
3. Peneliti lain perlu meneliti lebih lanjut dengan menggunakan model
(17)
64
DAFTAR PUSTAKA
Ariantini, Made., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Head Together) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA pada Mata Pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di SMP Saraswati Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012, Kumpulan Artikel, 1 : 650-662.
Arikunto, Suharsimi., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.
Brutu, Sarti., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Numbered
Head Together (NHT) pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 12
Medan,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Dimyati, Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri., (2011), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hafiza, (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model NHT dengan TPS pada Sub Materi Pokok Sisten Indra di Kelas XI SMAN 1 Gebang TP.2009/2010,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Huda, Miftahul., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka
Pelajar,Yogyakarta.
Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Karmana, Oman., (2007), Biologi, Penerbit Grafindo, Jakarta. Kusumojanto, Djoko dan Herawati, Poppy., (2009), Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang, Jurnal Penelitian
(18)
65
Marini, Betyy., (2007), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think
Pair Share Pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkakan Hasil Belajar Siswa SMP, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 2 : 94-102.
Mutiara,Chisca., (2011), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi dengan Metode TPS disertai Eksperimen pada Siswa Sman 1 Batanghari Lampung Timur, Bioedukasi 2 :1
Pratiwi, D.A, dkk., (2006), Biologi , Penerbit Erlangga, Jakarta. Prawirohartono, Slamet, dkk., (2007), Biologi, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Rusman., (2011), Model-Model Pembelajaran, Penerbit Grafindo, Jakarta.
Rosmaini,S,Suryawati dan Mariani., (2004), Penerapan Pendekatan
Struktural Think–Pair–Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Kelas I.7 SLTPN 20 Pekanbaru pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan T.A 2002/2003, Jurnal Biogenesis 1:9-14.
Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Parsada, Jakarta.
Septriana, Nina dan Handoyo, Budi., (2006), Penerapan Think Pair Share
dalam Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi, Jurnal Pendidikan Inovatif, 2 : 47-50.
Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rhineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2001). Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sumarjito., (2011). Penggunaan Model Pembelajaran NHT untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Kelas Xi Ipa Sma Islam 1 Prambanan Tahun Pelajaran 2009/2010, Jurnal Pendidikan, 2 : 1-6.
Syaiful, H., (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Prenada Media, Jakarta.
(19)
66
Bumi Aksara, Jakarta Timur.
Zulvitha, Windy., (2011), Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa
dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) dengan Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Pada Materi Fungsi Sel diKelas XI SMA Negeri I Rantau Selatan Labuhan Batu Tahun Pembelajaran 2010/2011,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
(1)
4. Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain.
(2)
PBAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) yaitu sangat rendah = 5 orang, rendah =
9 orang, cukup = 16 orang, tinggi = 10 orang. Nilai rata-rata hasil belajar dikelas NHT adalah 69,70 dengan kategori cukup.
2. Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share (TPS) yaitu rendah = 8 orang, cukup = 16 orang, tinggi =
13 orang, sangat tinggi = 2 orang. Nilai rata-rata hasil belajar dikelas TPS adalah 74,77 dengan kategori cukup.
3. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung = - 2,07dan ttabel= 1,991 dengan dk=77 dan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan kriteria Ho diterima jika – t1 – ½ α< t < t1 - ½ α, maka Ho ditolak dan menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model kooperatif tipe NHT dengan TPS pada materi sistem saraf di kelas XI SMA RK Serdang Murni Lubukpakam T.P. 2012/2013 dengan perbedaan sebesar 5,07 %. 4. Ada perbedaan antara aktivitas belajar siswa yang diajarkan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) pada materi Sistem Saraf Manusia di kelas XI IPA SMA Swasta RK Serdang Murni Lubukpakam T.P 2012/2013. Dimana pada kelas NHT rata-rata aktivitas belajarnya yaitu 76,09% dengan kategori baik dan pada kelas TPS sebesar 80,02% dengan kategori sangat baik. Sehingga perbedaan aktivitas belajar pada kedua kelas tersebut sebesar 3,93 %.
(3)
5.2. Saran
Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:
1. Bagi guru, kiranya menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) sebagai salah satu alternatif pembelajaran biologi
mengingat bahwa dalam penerapan model ini terjadi peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.
2. Bagi calon guru dapat menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
3. Peneliti lain perlu meneliti lebih lanjut dengan menggunakan model pembelajaran ini dengan materi pokok yang lain.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Ariantini, Made., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Head Together) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA pada Mata Pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di SMP Saraswati Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012, Kumpulan Artikel, 1 : 650-662.
Arikunto, Suharsimi., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.
Brutu, Sarti., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Numbered
Head Together (NHT) pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 12
Medan,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Dimyati, Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri., (2011), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hafiza, (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model NHT dengan TPS pada Sub Materi Pokok Sisten Indra di Kelas XI SMAN 1 Gebang TP.2009/2010,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Huda, Miftahul., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Pelajar,Yogyakarta.
Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Karmana, Oman., (2007), Biologi, Penerbit Grafindo, Jakarta.
Kusumojanto, Djoko dan Herawati, Poppy., (2009), Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang, Jurnal Penelitian
(5)
Marini, Betyy., (2007), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think
Pair Share Pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkakan Hasil Belajar Siswa SMP, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 2 : 94-102.
Mutiara,Chisca., (2011), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi dengan Metode TPS disertai Eksperimen pada Siswa Sman 1 Batanghari Lampung Timur, Bioedukasi 2 :1
Pratiwi, D.A, dkk., (2006), Biologi , Penerbit Erlangga, Jakarta.
Prawirohartono, Slamet, dkk., (2007), Biologi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Rusman., (2011), Model-Model Pembelajaran, Penerbit Grafindo, Jakarta.
Rosmaini,S,Suryawati dan Mariani., (2004), Penerapan Pendekatan
Struktural Think–Pair–Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Kelas I.7 SLTPN 20 Pekanbaru pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan T.A 2002/2003, Jurnal Biogenesis 1:9-14.
Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Parsada, Jakarta.
Septriana, Nina dan Handoyo, Budi., (2006), Penerapan Think Pair Share
dalam Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi, Jurnal Pendidikan Inovatif, 2 : 47-50.
Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rhineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2001). Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sumarjito., (2011). Penggunaan Model Pembelajaran NHT untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Kelas Xi Ipa Sma Islam 1 Prambanan Tahun Pelajaran 2009/2010, Jurnal Pendidikan, 2 : 1-6.
Syaiful, H., (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Prenada Media, Jakarta.
(6)
Bumi Aksara, Jakarta Timur.
Zulvitha, Windy., (2011), Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa
dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) dengan Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Pada Materi Fungsi Sel diKelas XI SMA Negeri I Rantau Selatan Labuhan Batu Tahun Pembelajaran 2010/2011,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.