UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA SMPLB C YPAC MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR

LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN

PADA SISWA SMPLB C YPAC MEDAN TAHUN AJAR

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhui Sebagian

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

TRI NOVITA SARI NIM. 081266110094

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-nya, sehinggah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasi yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr, Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Dekan Universitas Negeri Medan. 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Pembantu Dekan I, Bapak Drs, Mesnan, M.Kes,

Pembantu Dekan II, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) dan Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, Sebagai sekertaris jurusan FIK Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd dan Bapak M. Irfan, S.Pd, M.Or sebagai ketu prosi PJS dan PKR UNIMED yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak M. Ishak, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini serta meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Bapak Dr.Amir Supriadi M.Pd yang telah meluangkan waktu dan memberikan arahan serta masukan dalam penyelesaian skripsi ini.


(5)

8. Bapak /Ibu Dosen FIK UNIMED yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan penulis sejak dalam perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi.

9. Seluruh staf pegawai FIK UNIMED yang telah memberi kemudahan adminitrasi kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

10. Kepala sekolah, Bapak/Ibu Guru Sekolah, SMLB C YPAC MEDAN yang telah membantu dan memberikan izin penelitian.

11. Teristimewa penulisan ucapkan kepada Ayahanda Nuraidi dan Ibunda tercinta Susilawati, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kasih sayang, pengorbanan, dan doa yang tak ternilai harganya.

12. Kakanda Eka Maydesa Putra dan Dwi Andi Wijaya yang dengan sepenuh hati telah banyakberkorban baik moral dan material kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan sampai skripsi ini selesai. Wahai keluarga ku kalianlah penyemangat Ku.

13. Terkusus buat Oky Setiawan yang telah memberi motifasi dan membantu banyak di masa perkuliahan ini, dan waktu luang untuk memanjatkan do’a untuk saya, ucapkan terima kasih.

14. Rekan-rekan seperjuangan PKR A Reg 08, terkusus sahabat-sahabat ku Ade Vivin Simanjuntak, Veny Febrina dan M. Samsul Bahri yang telah memberi semangat.

Akhirnya, semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima Allah SWT. Selanjtnya tulisan ini dipersembahkan untuk mengembangkan pengetahuan pada umumnya, dan prestasi olahraga pada khususnya. Amin…Ya … Robbal’Alamin.


(6)

Medan, Januari 2013 Penulis

TRI NOVTA SARI NIM.081266110094


(7)

ABSTRAK

TRI NOVITA SARI. Upaya Meningkatkan Partisipasi Belajar Lari Sprint Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

(Pembimbing : M. Ishak, S.Pd, M.Pd).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan partisipasi belajar lari sprint melalui pendekatan bermain pada siswa SMPLB C YPAC medan tahun ajaran 2012/2013.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SLB C YPAC Medan, Jl. Adinegoro No.2 Medan, waktu penelitian dilaksanakan pada 20 Desember tahun 2012 selama 1 minggu dengan satu siklus. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMPLB C YPAC Medan tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 15 orang. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas).

Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan partisipasi belajar lari sprint siswa, sebelum penelitian di lakukan observasi ditemukan minat belajar siswa rendah dikarenakan partisipasi belajar siswa saat pembelajaran masih rendah. Hasil tes siklus I, dari 15 orang siswa setelah di amati partisipasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung ternyata 15 orang siswa (100%) sudah meningkat partisipasi belajar siswa, dengan skor rata rata -rata kelas dikelas diperoleh adalah 81,92 (Aktif).


(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI …..………...……… iv

DAFTAR TABEL ………..……….. vi

DAFTAR GAMBAR ………..………. vi

DAFTAR LAMPRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Identifikasi Masalah ……… . 5

C. Pembatasan Masalah ……… 6

D. Rumusan Masalah ……… 6

E. Tujuan Penelitian ………. 6

F. Mamfaat Penelitian ……….. 7

BAB II L ANDASAN TEORITIS ……… 8

A. Kajian Teoritis ………. 8

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ……… 8

2. Hakikat Partisipasi Belajar …………..……… 13

a. Belajar ……… 13

b. Perinsip Belajar ……….. 15

c. Pembelajaran ……….…. 15

d. Partisipasi ……….…….. 19

3. Hakikat Lari Sprint ……….. 21

4. Hakikat Pendekatan Bermain ……….….. 28

5. Karekteristik Anak Tunagrahita Ringan ….… 39 B. Kerangka Berfikir ……… 42


(9)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 46

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 46

1. Lokasi Penelitian ………. 46

2. Waktu penelitian ………. 46

3. Subjek Penelitian ………. 46

B. Metode Penelitian ……….……… 46

C. Disain Penelitian ………... 48

D. Instrumen Penelitian ………. 51

E. Teknik Analisis Data ………. 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …. 57 A. Deskripsi Data Penilain ... 57

B. Hasil Penelitian ... 58

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ……….. 69


(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Lembar Pengamatan Partisipasi Siswa Pada Saat Proses

Belajar Lari Sprint ……….…………..……… 52 Tabel 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 58 Tabel 3. Hasil Penelitian Siklus I... 61 Tabel 4. Partisipasi Keseluruhan Siswa Dalam Mengikuti


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Posisi Bersedia ……..……… 24

Gambar 2. Posisi Siaaap ………..………… 25

Gambar 3. Posisi Ya ………..………….. 26

Gambar 4. Tahap Lari Jarak Pendek ………..……. 27

Gambar 5. Tahap Memasuki Garis Finish ……….. 27

Gambar 6. Permainan Lari Tepuk ……….……….. 36

Gambar 7. Permainan Lari Angkat Kardus ………... 37

Gambar 8. Permainan Lari Bergantian ……..……….. 38

Gambar 9. Disain Penelitian Tindakan Kelas ……….……… 48

Gambar 10. Grafik Partisipasi Keseluruhan Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran ……….. 67


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) ………..……… 70 2. Data Hasil Belajar Lari Sprint 50 Meter Siswa

SMLB YPAC MEDAN Tahun Ajaran 2012/2013 (Tes Awal ) .... 77 3. Dokumen Penelitian …………..……… 79


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Jasmani (penjas) sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruan. Penjas di sekolah umum mempunyai peran unik, karena melalui penjas selain dapat digunakan untuk pengembangan aspek fisik dan psikomotor, juga dapat berperan dalam pengembangan aspek kognitif dan afektif secara serasi dan seimbang.

Pendidikan jasmani bukan hanya diberikan di sekolah umum, melainkan juga terdapat di sekolah khusus yakni sekolah luar biasa(SLB). Pendidikan Jasmani juga diperlukan oleh pelajar berkebutuhan khusus, baik penyandung cacat maupun mental. Tentunya terdapat beberapa perbedaan dan keunikan tersendiri seperti standart kompetensi yang dicapai. Tetapi juga memiliki tujuan yang sama dengan sekolah umum, untuk meningkatkan kesegaran jasmani.

Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya tergantung pada siswa saja melainkan juga partisipasi guru dalam proses pembelajaran. Dimana guru dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memiliki strategi mengajar dengan tepat, agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan prestasi siswa juga dapat meningkat.

Pendidikan jasmani khusus didefinisikan sebagai satu sistem penyampaian pelayanan yang komprehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi, dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor. Pelayanan tersebut mencangkup


(14)

2

penilaian program pendidikan individual (PPI). Salah satu tujuan dari pendidikan jasmani khusus antara lain yaitu, untuk memberikan kepada siswa kesempatan dalam mempelajari dan berpatisipasi pada sejumlah cabang olahraga dan aktifitas jasmani,

serta waktu luang yang bersifat rekreatif. Agar siswa merasa tidak bosan maka guru penjas harus mampu mengkemas dan mengelolah kelas dengan menarik, seperti merancang pembelajaran dengan bermain.

Bermain pada intinya adalah aktivitas yang digunakan sebagai hiburan. Kita mengartikan bermain sebagai hiburan yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif, meskipun bermain tidak harus selalu bersifat fisik. Bermain bukanlah berarti olahraga dan pendidikan jasmani, meskipun elemen dari bermain dapat ditemukan didalam keduanya. Maka, dengan bermain guru juga dapat mengembangkan aktifitas belajar. Unsur utama dalam pembelajaran yang efektif adalah usaha guru untuk melibatkan siswa secara tepat terhadap suatu mata pelajaran, dengan persentase keterlibatan siswa yang tinggi dari waktu yang tersedia, dengan mempertimbangkan strategi mengajar yang mendukung terciptanya suasana belajar yang akrab dan ramah.

Pengembangan pembelajaran dan usaha guru untuk meningkatkan minat pembelajaran sangatlah diperlukan, terutama keterampilan menggelolah kelas. Dalam pendidikan jasmani, ada beberapa metode pembelajaran termaksud

pembelajaran melalui “pendekatan bermain”. Melalui metode pendekatan bermain

diharapkan siswa tidak merasa bosan dan dapat mencapai hasil belajar yang maksimal, banyak faktor yang perlu diperhatikan, yaitu latihan-latihan yang


(15)

3

intensif dan teprogram dengan baik, waktu yang tesedia, pembagian waktu yang jelas, serta memiliki beberapa alternative mengajar.

Sejumlah pertimbangan haruslah diperhatikan terlebih dahulu sebelum seorang guru penjas menetapkan variasi pembelajaran yang akan di berikan. Memilih variasi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran merupakan hal yang tidak mudah dilakukan. Terkadang alternatif yang digunakan tidak berjalan dengan baik dan menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Kelelahan dan kejenuhan adalah dua hal yang sering timbul sebagai akibat dari kesalahan memilih variasi pembelajaran yang diterapkan. Pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan bermain dapat diterapkan pada pembelajaran penjas, terutama dalam mencapai nilai yang baik dan nilai yang maksimal pada belajar lari sprint. Lari sprint merupakan salah satu cabang Atletik yang terdapat dikurikulum pelajaran disekolah.

Atletik adalah aktifitas jasmani yang kompetitif atau dapat diadu berdasarkan gerak dasar manusia, yaitu seperti berjalan, berlari, melempar, dan melompat. Atletik seperti yang kita ketahui sekarang, dimulai sejak diadakanya olympiade modern yang pertama kali diselenggarakan dikota Athena pada tahun 1896. Atletik pertama kali diperkenalkan di Indonesia dengan sebutan Netherlands Indische Athletick Unie (NIBU) tanggal 12 Juli 1917 dan dalam perkembengannya terbentuk suatu organisasi yang bergerak dibidang atletik dengan nama persatuan sprint atau lari cepat yang merupakan salah satu nomor lomba dalam cabang olahraga atletik. Sprint atau lari cepat merupakan perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang


(16)

4

jarak yang ditempuh. Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi yaitu Start, gerakan sprint, dan finish.

Peran guru sangatlah diperlukan dalam mencapai tujuan belajar. Banyak pengalaman guru yang dikumpulakan dan dikaji untuk menentukan kebijakan baru dalam perkembangan proses pembelajaran yang efektif dan efesien. Meninjau dan mengembangkan kurikulum baru, pengembangan alat bantu guru, serta peningkatan mutu kepemimpinan guru, merupakan beberapa alternatif yang dapat di tempuh.

Begitu juga siswa yang memiliki kecacatan, seperti yang dinyatakan

Beltasar(2000:8) : “Para siswa yang cacat, sesuai denagn kecacatanya, akan

memperoleh pembinaan melalui pendidikan jasmani yang menjadi tugas utama para guru penjas yang telah mendapatkan mata kuliah penjas adaptif. Layanan tersebut perlu diberikan secara elegan kepada anak-anak kita yang kurang beruntung dan memiliki kecacatan. Sebab mereka juga merupakan anak-anak bangsa yang menjadi harapan orang tua, masyarakat, dan Negara. Mereka juga dapat tumbuh dan berkembang menjadi dewasa yang mempunyai percaya diri dan harga diri yang tinggi dalam memimpin dan mengabdikan dirinya untuk

pembangunan bangsa Indonesia pada masa yang akan datang”.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SMPLB C YPAC Medan ditemukan suatu kondisi yang cukup memprihatinkan, salah satunya adalah kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada pelaksanaan pelajaran pendidikan jasmani. Guru pendidikan jasmani dalam menyampaikan materi pembelajaran masih dijumpai beberapa kekurangan baik itu berupa pemanfaatan media belajar, gaya mengajar maupun variasi pembelajaran yang dilaksanakan, serta rendahnya persentase waktu siswa untuk terlibat langsung didalam kegiatan gerak. Dari 15 orang siswa, ternyata 9 orang siswa (60%) yang belum mencapai keberhasilan


(17)

5

dalam proses belajar, sedangkan 6 orang siswa (40%) yang sudah mencapai keberhasilan dalam proses belajar. Sehingga dari kondisi itu dapat diprediksi pembelajaran yang dicapai oleh siswa adalah tidak maksimalnya hasil belajar yang dicapai, ini terjadi karena kurangnya kemauan dan partisipasi siswa, diantaranya pada materi sprint.

Guru masih menggunakan strategi pembelajaran yang tidak bervariasi baik penggunaan media ajar, gaya pembelajaran maupun variasi belajar. Berdasarkan asumsi demikian maka penulis tertarik untuk mengungkapkan permasalahan yang berkaitan dengan variasi belajar pada penyampaian materi ajar lari sprint di kalangan siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Untuk mengatasi hal ini, perlu dicari strategi pembelajaran yang dapat mendukung guru dalam meningkatkan partisipasi siswa khususnya pada proses belajar lari cepat (Sprint) 50 meter dengan benar dan baik.

Selanjutnya dari banyaknya siswa di SMPLB C YPAC Medan masih sedikit yang mencapai nilai ketuntasan, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Upaya Meningkatkan Partisipasi Belajar Lari Sprint Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah yaitu antara lain : Bagaimana strategi mengajar guru untuk dapat meningkatkan partisipasi belajar lari sprint siswa ?


(18)

6

Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi partisipasi belajar lari sprint siswa ? Apakah Faktor strategi pembelajaran dapat mempengaruhi partisipasi belajar lari

sprint siswa ? Apakah melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan

partisipasi belajar lari sprint siswa SMPLB C YPAC Medan tahun ajaran 2012/2013 ?.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi pada penerapan metode bermain dalam pengembangan perbaikan proses belajar lari sprint pada siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajar 2012/2013.

Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan metode pendekatan bermain, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah partisipasi belajar lari sprint siswa.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah terdapat peningkatan partisipasi belajar lari sprint melalui pendekatan bermain pada siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun ajaran 2012/2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : bagaimana penerapan metode pendekatan bermain dalam meningkatkan partisipasi belajar lari sprint pada Siswa SMPLB C YPAC Medan.


(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1.Peneliti sendiri agar dapat mengembangkan ilmu dan keterampilan lebih baik lagi terutama dalam hal perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siswa SLB.

2.Guru Pendidikan Jasmani di SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajaran 2012/2013 untuk lebih mengetahui penerapan metode pembelajaran melaui pendekatan bermain dalam meningkatkan partisipasi belajar lari sprint siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

3.Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran lari sprint yang efektif terhadap siswanya.

4.Para Peneliti lainnya yang tertarik pada permasalahan pembelajaran di kalangan siswa SLB dapat dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan penelitiannya dengan lebih baik.


(20)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan partisipasi belajar lari sprint 50 meter pada siswa SMPLB YPAC Medan tahun ajaran 2012/2013. Setelah diterapkan pembelajaran melalui pendekatan bermain telah dapat meningkatkan partisipasi siswa , sehingga penelitian tidak berlanjut ke siklus II.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan lebih meningkatkan kualitas pengajaran pendidikan jasmani terutama materi lari sprint melalui penerapan pembelajaran pendekatan bermain yang dapart memotifasi belajar siswa khususnya untuk Anak Berkebutuhan Khusus.

2. Agar para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah memperhatikan dan mengembangkan teknik pembelajaran melalui pendekatan bermain yang lebih efektif untuk Anak Berkebutuhan Khusus.

3. Agar pihak pemerintah dan dinas pendidikan dapat lebih memberikan perhatian kepada Anak Berkebutuhan Khusus karna anak-anak ini juga memiliki prestasi yang dapat membanggakan dan mengharumkan nama Bangsa.


(21)

69

DAFTAR FUSTAKA

A. Carr, Gerry (2003). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT. Raya Grapindo Persada

A, Widya. Mochamad D’Jumidar A. (2004) Gegar. Dasar Atletik Dalam Bermain.

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Abdoellah. Arma (1996). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta : Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Bucher, C. A, (1995). Fondations Of Physical Education And Sport. St. Lovis : Mosby Campany.

http://pabk-4you.blogspot.com/2012/06/pengertian-anak-tunagrahita-sedang.html http://primayakuza.blogspot.com/2011/08/teknik-start-jongkok.html

http://id.scribd.com/doc/109964013/Lari-Cepat-Jarak-Pendek-50-Meter Internasional Association Of Athletik Federations. (2011). I.A.A.F. Indonesia. Jurnal Ilmu Keolahragaan. Arena. Gorontalo : September 2010.

Majalah Keolahragaan. Sportif (Vol.2.2008). Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan.

Roji. (2001). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga. Soekarman, dkk (2000). Ilmu Keolahragaan dan Rencana Pengembangannya.

Jakarta : ISORI.

Sukintaka (2005). Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta : Nuasa Anggota/KAPI.

Sukintaka (1992) Teori Bermain. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tasiyan. Beltasar (2000). Penjaskes Adaptif. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

Tim Unimed (2008). Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Medan


(1)

jarak yang ditempuh. Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi yaitu Start, gerakan sprint, dan finish.

Peran guru sangatlah diperlukan dalam mencapai tujuan belajar. Banyak pengalaman guru yang dikumpulakan dan dikaji untuk menentukan kebijakan baru dalam perkembangan proses pembelajaran yang efektif dan efesien. Meninjau dan mengembangkan kurikulum baru, pengembangan alat bantu guru, serta peningkatan mutu kepemimpinan guru, merupakan beberapa alternatif yang dapat di tempuh.

Begitu juga siswa yang memiliki kecacatan, seperti yang dinyatakan Beltasar(2000:8) : “Para siswa yang cacat, sesuai denagn kecacatanya, akan memperoleh pembinaan melalui pendidikan jasmani yang menjadi tugas utama para guru penjas yang telah mendapatkan mata kuliah penjas adaptif. Layanan tersebut perlu diberikan secara elegan kepada anak-anak kita yang kurang beruntung dan memiliki kecacatan. Sebab mereka juga merupakan anak-anak bangsa yang menjadi harapan orang tua, masyarakat, dan Negara. Mereka juga dapat tumbuh dan berkembang menjadi dewasa yang mempunyai percaya diri dan harga diri yang tinggi dalam memimpin dan mengabdikan dirinya untuk pembangunan bangsa Indonesia pada masa yang akan datang”.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SMPLB C YPAC Medan ditemukan suatu kondisi yang cukup memprihatinkan, salah satunya adalah kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada pelaksanaan pelajaran pendidikan jasmani. Guru pendidikan jasmani dalam menyampaikan materi pembelajaran masih dijumpai beberapa kekurangan baik itu berupa pemanfaatan media belajar, gaya mengajar maupun variasi pembelajaran yang dilaksanakan, serta rendahnya persentase waktu siswa untuk terlibat langsung didalam kegiatan gerak. Dari 15 orang siswa, ternyata 9 orang siswa (60%) yang belum mencapai keberhasilan


(2)

5

dalam proses belajar, sedangkan 6 orang siswa (40%) yang sudah mencapai keberhasilan dalam proses belajar. Sehingga dari kondisi itu dapat diprediksi pembelajaran yang dicapai oleh siswa adalah tidak maksimalnya hasil belajar yang dicapai, ini terjadi karena kurangnya kemauan dan partisipasi siswa, diantaranya pada materi sprint.

Guru masih menggunakan strategi pembelajaran yang tidak bervariasi baik penggunaan media ajar, gaya pembelajaran maupun variasi belajar. Berdasarkan asumsi demikian maka penulis tertarik untuk mengungkapkan permasalahan yang berkaitan dengan variasi belajar pada penyampaian materi ajar lari sprint di kalangan siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Untuk mengatasi hal ini, perlu dicari strategi pembelajaran yang dapat mendukung guru dalam meningkatkan partisipasi siswa khususnya pada proses belajar lari cepat (Sprint) 50 meter dengan benar dan baik.

Selanjutnya dari banyaknya siswa di SMPLB C YPAC Medan masih sedikit yang mencapai nilai ketuntasan, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Upaya Meningkatkan Partisipasi Belajar Lari Sprint Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah yaitu antara lain : Bagaimana strategi mengajar guru untuk dapat meningkatkan partisipasi belajar lari sprint siswa ?


(3)

Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi partisipasi belajar lari sprint siswa ? Apakah Faktor strategi pembelajaran dapat mempengaruhi partisipasi belajar lari sprint siswa ? Apakah melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan partisipasi belajar lari sprint siswa SMPLB C YPAC Medan tahun ajaran 2012/2013 ?.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi pada penerapan metode bermain dalam pengembangan perbaikan proses belajar lari sprint pada siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajar 2012/2013.

Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan metode pendekatan bermain, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah partisipasi belajar lari sprint siswa.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah terdapat peningkatan partisipasi belajar lari sprint melalui pendekatan bermain pada siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun ajaran 2012/2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : bagaimana penerapan metode pendekatan bermain dalam meningkatkan partisipasi belajar lari sprint pada Siswa SMPLB C YPAC Medan.


(4)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1.Peneliti sendiri agar dapat mengembangkan ilmu dan keterampilan lebih baik lagi terutama dalam hal perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siswa SLB.

2.Guru Pendidikan Jasmani di SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajaran 2012/2013 untuk lebih mengetahui penerapan metode pembelajaran melaui pendekatan bermain dalam meningkatkan partisipasi belajar lari sprint siswa SMPLB C YPAC Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

3.Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran lari sprint yang efektif terhadap siswanya.

4.Para Peneliti lainnya yang tertarik pada permasalahan pembelajaran di kalangan siswa SLB dapat dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan penelitiannya dengan lebih baik.


(5)

68 A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan partisipasi belajar lari sprint 50 meter pada siswa SMPLB YPAC Medan tahun ajaran 2012/2013. Setelah diterapkan pembelajaran melalui pendekatan bermain telah dapat meningkatkan partisipasi siswa , sehingga penelitian tidak berlanjut ke siklus II.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan lebih meningkatkan kualitas pengajaran pendidikan jasmani terutama materi lari sprint melalui penerapan pembelajaran pendekatan bermain yang dapart memotifasi belajar siswa khususnya untuk Anak Berkebutuhan Khusus.

2. Agar para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah memperhatikan dan mengembangkan teknik pembelajaran melalui pendekatan bermain yang lebih efektif untuk Anak Berkebutuhan Khusus.

3. Agar pihak pemerintah dan dinas pendidikan dapat lebih memberikan perhatian kepada Anak Berkebutuhan Khusus karna anak-anak ini juga memiliki prestasi yang dapat membanggakan dan mengharumkan nama Bangsa.


(6)

69

DAFTAR FUSTAKA

A. Carr, Gerry (2003). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT. Raya Grapindo Persada

A, Widya. Mochamad D’Jumidar A. (2004) Gegar. Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Abdoellah. Arma (1996). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta : Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Bucher, C. A, (1995). Fondations Of Physical Education And Sport. St. Lovis : Mosby Campany.

http://pabk-4you.blogspot.com/2012/06/pengertian-anak-tunagrahita-sedang.html http://primayakuza.blogspot.com/2011/08/teknik-start-jongkok.html

http://id.scribd.com/doc/109964013/Lari-Cepat-Jarak-Pendek-50-Meter Internasional Association Of Athletik Federations. (2011). I.A.A.F. Indonesia. Jurnal Ilmu Keolahragaan. Arena. Gorontalo : September 2010.

Majalah Keolahragaan. Sportif (Vol.2.2008). Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan.

Roji. (2001). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga. Soekarman, dkk (2000). Ilmu Keolahragaan dan Rencana Pengembangannya.

Jakarta : ISORI.

Sukintaka (2005). Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta : Nuasa Anggota/KAPI.

Sukintaka (1992) Teori Bermain. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tasiyan. Beltasar (2000). Penjaskes Adaptif. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

Tim Unimed (2008). Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Medan


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN LARI CEPAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN POLA BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKARAME BANDAR LAMPUNG

5 31 53

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PENDEKATAN TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN 4 TAMANSARI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 30

UPAYA MENINGKATKAN LARI CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN 8 GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

0 41 25

UPAYA MENINGKATKAN LARI SAMBUNG DENGAN MENGGUNAKAN POLA BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMPN 6 BANDAR LAMPUNG

0 6 32

UPAYA MENINGKATKAN LARI SAMBUNG DENGAN MENGGUNAKAN POLA BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMPN 6 BANDAR LAMPUNG

1 6 33

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER MELALUI BERMAIN BENTENGAN PADA SISWA SMA

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 8

MODEL PENDEKATAN BERMAIN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI SISWA TUNARUNGU Maidar Guru SLB Negeri Kota Dumai slbdumaigmail.com ABSTRAK - MODEL PENDEKATAN BERMAIN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI SISWA TUNARUNGU

0 0 14