081921 MQFM 2010 03 Editorial 10 Maret 2010

Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi Rabu, 10 Maret 2010
Menengok Kembali Keadilan untuk Kaum Perempuan
Sahabat MQ/ wanita adalah tiang negara// seperti itulah yang banyak
diungkapkan oleh sebagian besar orang// Jika kita tengok kebelakang/
banyak sejarah mencatat betapa besar pengaruh seorang wanita// Jika
Anda bertanya/ “Dari manakah aku dilahirkan?”/ tentu akan dijawab
bahwa ibu kita lah yang melahirkan kita// Di balik kelembutannya/
menyimpan berjuta kali lipat kekuatan dahsyat// Betapa dahsyatnya
seorang wanita// Dia dapat mengguncang dunia// Maka tidak salah jika
Ferry Curtis yang memuji dahsyatnya perempuan dalam lantunan
senandungnya/ “Perempuan Perkasa”///
Sejak tahun 1978/ PBB menetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan
Internasional// Dalam konteks ideologis/ gerakan perempuan internasional
8 Maret ditujukan untuk melawan dominasi budaya/ eksploitasi dalam
sistem kapitalisme/ dan proyek demokrasi liberal yang bias gender/ yang
selama ini diagung-agungkan oleh kaum liberal// Gerakan bagi mereka/
yang telah gerah dengan sistem yang ada/ dimana banyak mendiskriminasi/
mengeliminasi/ dan menindas kaum perempuan// Namun/ hasil seperti
apakah yang hingga kini mereka dapatkan?//
Sebenarnya/ agama Islam telah mengangkat harkat/ martabat/ dan hak

perempuan kepada posisi sebenarnya// Dimana kaum perempuan yang
pada sebelumnya menjadi pihak tertindas/ dan dianggap sebagai makhluk
yang hina// Padahal/ mana mungkin akan adanya tatanan peradaban yang
tinggi/ modern/ maju dalam berbagai aspek/ tanpa adanya peran dari
perempuan///
Namun penindasan dan diskriminasi terhadap perempuan belum juga
berakhir// Penindasan pada jaman baru yang maju/ tentu dengan cara
baru pula// Yaitu memperdaya kaum perempuan untuk dijadikan objekobjek eksploitasi/ yang berkedok pengalian potensi// Mereka diperdaya
untuk meraup sejumlah rupiah/ dan dolar hanya untuk beberapa penjahat
yang mungkin tak kenal rasa kasihan// Apakah mereka tidak berfikir/ dari
manakah mereka dilahirkan?// Sayang seribu sayang/ sang perempuan
tersebut terlena dan tidak mengerti bahwa dirinya diperdaya///
Hari perempuan sedunia yang diperingati tanggal 8 Maret/ masih sebatas
kampanye/ namun substansi dari peringatannya belum dicapai/ terutama
di Indonesia// Dewan pertimbangan Himpunan Serikat Perempuan
Indonesia -HAPSARI- Sumatera Utara -Lely Zailani- mengatakan/ sudah
selayaknya Hari Perempuan kali ini/ dijadikan momentum untuk terus
berjuang mendapatkan keadalian dalam banyak hal//

Maka Sahabat MQ/ laki-laki dan perempuan sesungguhnya sama di mata

Tuhan/ hanya saja amal perbuatan mereka lah yang membedakan// Lakilaki pasti membutuhkan peran perempuan/ begitu pun sebaliknya// Tidak
akan berlangsung suatu kehidupan yang baik dalam bermasyarakat/
berbangsa/ dan bernegara/ tanpa adanya peran dan kerjasama antara
laki-laki maupun perempuan/ dengan menjalankan perannya masingmasing secara proporsional// Perempuan/ alangkah dahsyatnya jika
mereka dapat memaksimalkan seluruh karunia Ilahi/ untuk kemashalatan
seluruh manusia/ bahkan di dunia ini// Walloohu a'lam bsishowwaabb//