Pengaruh Faktor Manajemen Terhadap Hasil Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Kota Medan Tahun 2014

Lampiran 1 :
KUESIONER
PENGARUH FAKTOR MANAJEMEN TERHADAP HASIL
PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
DI KOTA MEDAN TAHUN 2014

IDENTITAS :
Nama

:

Umur

:

Pendidikan

:

Pekerjaan


:

PETUNJUK :
Jawablah setiap pernyataan berikut dengan memberi tanda contreng (√ ) pada
kolom yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
SS
Sangat setuju
S
Setuju
TS
Tidak setuju
STS Sangat tidak setuju
NO

PERNYATAAN

A
A1

MAN (X1)

Pengetahuan
Penyebab DBD adalah virus dengue yang
ditularkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti.
Aedes aegypti adalah nyamuk yang selalu
menggigit pada pagi dan sore hari, hinggap di
gantungan baju, dan berkembang biak di tempat
penampungan air
Gejala DBD muncul secara tiba-tiba, disertai
sakit kepala berat, sendi dan otot serta dan ruam
Dalam waktu singkat DBD dapat merenggut
nyawa penderitanya jika tidak ditangani
secepatnya
Demam berdarah pada umumnya berlangsung
sekitar 6 – 7 hari dengan puncak demam lebih

1
2

3
4


5

JAWABAN
SS
S
TS STS

kecil terjadi pada akhir masa demam
6 Belum ada vaksin yang tersedia DBD sehingga
pencegahan utama terletak pada upaya
menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk
NO
PERNYATAAN
SS

JAWABAN
52
S
TS STS


A1 Pengetahuan
7 Sekira 80% dari pasien (atau 8 dari 10 pasien)
yang terinfeksi virus dengue tidak menunjukkan
gejala, atau hanya menunjukkan gejala ringan
(seperti demam biasa
8 Pada beberapa penderita, penyakit berkembang
ke fase kritis setelah demam tinggi mereda. Fase
kritis tersebut biasanya berlangsung selama
hingga 2 hari
9 Gejala klasik demam dengue adalah demam yang
terjadi secara tiba-tiba; sakit kepala (biasanya di
belakang mata); ruam; nyeri otot dan nyeri sendi..
10 Pemberantasan sarang nyamuk (PSN-DBD)
adalah kegiatan memberantas telur, jentik dan
kepompong nyamuk penular DBD
NO

PERNYATAAN


A2
1

Sikap
Sebagai petugas P2P, saya selalu melaporkan
setiap kasus DBD di wilayah kerja puskesmas
kepada Dinas Kesehatan
Setiap petugas P2P berkewajiban melakukan
pelacakan kasus DBD di wilayah kerja
Puskesmas masing masing
Petugas P2P wajib memberi penyuluhan kepada
setiap perangkat desa tentang program
pemberantasan DBD
Sebagai petugas P2P, saya selalu melakukan
pemberdayaan (advokasi) kepada kepala desa di
wilayah kerja puskesmas
Pembentukan kader jumantik di wilayah kerja
puskesmas sangat menentukan keberhasilan
petugas P2P di wilayah kerja puskesmas
Sebagai petugas P2P, saya tidak pernah lalai


2

3

4

5

6

JAWABAN
SS
S
TS STS

7

8


NO

melakukan pemeriksaan jentik
Saya selalu mengajak masyarakat setempat
melakukan gotong royong sebagai bentuk
partisipasi masyarakat dalam pemberantasan
DBD
Saya selalu memberikan bubuk abate kepada
setiap penderita kasus DBD di wilayah kerja
puskesmas
PERNYATAAN
SS

A2
9

10
A3
1
2

3

4

5

6

7

8

9
10

Sikap
Jika kasus DBD ditemukan, saya selalu siap
mendampingi petugas penyemprotan dari Dinas
Kesehatan
Sebagai petugas P2P, saya selalu membuat

laporan lengkap kepada Dinas Kesehatan
Tindakan
Sebagai petugas P2P saya dapat mengenali secara
dini tanda-tanda penyakit DBD
Jika menemukan kasus, saya segera melaporkan
kasus ke Dinas Kesehatan
Sebagai petugas P2P, saya segera melakukan
tindakan penanggulangan sementara di lokasi
sekitar ditemukannya kasus DBD
Saya segera mengarahkan masyarakat mengikuti
PSN jika ditemukan penderita demam panas
tanpa penyebab yang jelas
Sebagai petugas P2P, saya segera mendorong
dilakukannya penyemprotan jika ditemukan
jentik di rumah penderita
Jika penderita tidak ditemukan, tetapi jentik
ditemukan, saya segera mengarahkan masyarakat
sekitar mengikuti PSN
Jika penderita DBD dan jentik tidak ditemukan,
saya tetap melakukan penyuluhan kepada

masyarakat sekitar
Sebagai petugas P2P, saya selalu mengarahkan
masyarakat untuk menguras, dan menutup tempat
penampungan air untuk membasmi jentik
Sebagai petugas P2P, saya selalu mengubur atau
menyingkirkan sampah untuk membasmi jentik
Setelah menerima laporan dari masyarakat, saya

JAWABAN
S
TS STS

segera melakukan penyelidikan epidemiologi
untuk pemeriksaan jentik dan pencairan penderita
panas

NO

PERNYATAAN


A4
1

Pendidikan
Saya memiliki latar belakang pendidikan sesuai
dengan tugas anda sekarang sebagai P2P
Pendidikan yang saya miliki mendukung tugas
anda sebagai P2P
Sebagai petugas P2P, latar belakang pendidikan
yang relevan sangat diperlukan dalam
melaksanakan tugas pemberantasan DBD
Saya pernah mendapat pendidikan khusus
sebagai petugas P2P
Faktor pendidikan sangat berpengaruh terhadap
kinerja setiap petugas P2P
Tngkat pendidikan yang sudah saya capai masih
perlu ditingkatkan ke jenjang lebih tinggi untuk
mensukseskan kinerja petugas P2P
Pelatihan
Sebelum menjadi petugas P2P, saya pernah
mengikuti program pelatihan tentang DBD
Saya merasakan peningkatan kinerja sebagai
petugas P2P setelah mendapat pelatihan khusus
Menurut saya program pelatihan yang anda ikuti
sebelumnya sangat mendukung tugas anda
sebagai petugas P2P
Program pelatihan yang anda terima selama ini
relevan dengan tugas anda sebagai petugas P2P
Ada dampak positif yang saya rasakan terhadap
peningkatan kinerja anda sebagai petugas P2P
Menurut saya program pelatihan yang telah

2
3

4
5
6

A5
1
2
3

4
5
6

JAWABAN
SS
S
TS STS

dilakukan masih perlu dikembangkan

NO

PERNYATAAN
SS

B
1

2

3

4

5

6

C
1

2

MONEY (X2)
Saya mendapat uang transport yang sesuai
sebagai petugas P2P dalam melaksanakan P2P
DBD
Imbalan diberikan secara rutin sesuai dengan
tugas dan tanggungjawab anda sebagai petugas
P2P
Saya dapat merasakan manfaat imbalan yang
saya terima dalam menopang pekerjaan anda
sebagai petugas P2P
Menurut saya imbalan yang anda terima sekarang
ini masih belum memadai dalam mendukung
tugas sebagai petugas P2P
Sebagai petugas P2P, saya sering mengalami
hambatan kerja karena minimmnya imbalan yang
diterima
Selain imbalan dalam bentuk tunai, ada juga
mendapat imbalan berupa ganti rugi atau
penghargaan
MATERIAL (X3)
Ketersediaan bubuk abate yang dimiliki
puskesmas cukup tersedia untuk jangka waktu 1
tahun
Ketersediaan bubuk abate sangat mempengaruhi
keberhasilan pelaksanaan P2P DBD

JAWABAN
S
TS STS

3
4

5
6

Abate SG 1% adalah jenis larvasida yang paling
aman dibandingkan jenis lainnya
Setelah ditabur kedalam air, butiran abate akan
jatuh sampai ke dasar dan racun aktifnya akan
menempel pada dinding tempat air
Dosis anjuran penggunaan abate adalah 1% abate
untuk 10 liter air pelarut
Tujuan abatisasi adalah untuk meminimalkan
kepadatan vektor secara serentak dalam jangka
waktu lebih lama

NO

PERNYATAAN

D
1

METHOD (X4)
Abatisasi merupakan metode yang baik untuk
pemberantasan DBD dengan membunuh jentik
nyamuk
Fogging (pengasapan) merupakan metode yang
juga sangat membantu dalam pemberantasan
DBD
Selain metode abatisasi dan fogging, penyuluhan
juga merupakan metode yang bermanfaat dalam
pemberantasan DBD
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) adalah
metode pemberantasan tanpa menggunakan
insektisida seperti abate
Selain dengan metode PSN dan abatisasi, metode
penyuluhan sangat diperlukan
Penemuan kasus dan penyuluhan juga merupakan
metode yang sangat mendukung keberhasilan
program pemberantasan DBD

2

3

4

5
6

F

Pemberantasan DBD

JAWABAN
SS
S
TS STS

Jawaban
Tinggi Rendah

1 ABJ (Angka bebas jentik)
2 Angka Insiden (AI)

Lampiran 3 : HASIL PENGOLAHAN DATA

Frequency Table Pengetahuan (X11)
Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk aedes
aegypti.

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
24
13
1
1
39

Percent
61.5
33.3
2.6
2.6
100.0

Valid Percent
61.5
33.3
2.6
2.6
100.0

Cumulative
Percent
61.5
94.9
97.4
100.0

Aedes aegypti adalah nyamuk yang selalu menggigit pada pagi dan sore hari,
hinggap di gantungan baju, dan berkembang biak di tempat penampungan air

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
9
9
10
11
39

Percent
23.1
23.1
25.6
28.2
100.0

Valid Percent
23.1
23.1
25.6
28.2
100.0

Cumulative
Percent
23.1
46.2
71.8
100.0

Gejala DBD muncul secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sendi dan otot serta
dan ruam

Valid

Sangat setuju
Setuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
34
1
4
39

Percent
87.2
2.6
10.3
100.0

Valid Percent
87.2
2.6
10.3
100.0

Cumulative
Percent
87.2
89.7
100.0

Dalam waktu singkat DBD dapat merenggut nyawa penderitanya jika tidak ditangani
secepatnya

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
14
12
11
2
39

Percent
35.9
30.8
28.2
5.1
100.0

Valid Percent
35.9
30.8
28.2
5.1
100.0

Cumulative
Percent
35.9
66.7
94.9
100.0

Demam berdarah pada umumnya berlangsung sekitar 6 - 7 hari dengan puncak
demam lebih kecil terjadi pada akhir masa demam

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
15
12
10
2
39

Percent
38.5
30.8
25.6
5.1
100.0

Valid Percent
38.5
30.8
25.6
5.1
100.0

Cumulative
Percent
38.5
69.2
94.9
100.0

Belum ada vaksin yang tersedia DBD sehingga pencegahan utama terletak pada
upaya menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk

Valid

Sangat setuju
Setuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
24
13
2
39

Percent
61.5
33.3
5.1
100.0

Valid Percent
61.5
33.3
5.1
100.0

Cumulative
Percent
61.5
94.9
100.0

Sekira 80% dari pasien (atau 8 dari 10 pasien) yang terinfeksi virus dengue tidak
menunjukkan gejala, atau hanya menunjukkan gejala ringan (seperti demam biasa

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
6
12
10
11
39

Percent
15.4
30.8
25.6
28.2
100.0

Valid Percent
15.4
30.8
25.6
28.2
100.0

Cumulative
Percent
15.4
46.2
71.8
100.0

Pada beberapa penderita, penyakit berkembang ke fase kritis setelah demam tinggi
mereda. Fase kritis tersebut biasanya berlangsung selama hingga 2 hari

Valid

Sangat setuju
Setuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
23
12
4
39

Percent
59.0
30.8
10.3
100.0

Valid Percent
59.0
30.8
10.3
100.0

Cumulative
Percent
59.0
89.7
100.0

Gejala klasik demam dengue adalah demam yang terjadi secara tiba-tiba; sakit
kepala (biasanya di belakang mata); ruam; nyeri otot dan nyeri sendi..

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
22
4
1
12
39

Percent
56.4
10.3
2.6
30.8
100.0

Valid Percent
56.4
10.3
2.6
30.8
100.0

Cumulative
Percent
56.4
66.7
69.2
100.0

Pemberantasan sarang nyamuk (PSN-DBD) adalah kegiatan memberantas telur,
jentik dan kepompong nyamuk penular DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
23
3
1
12
39

Percent
59.0
7.7
2.6
30.8
100.0

Valid Percent
59.0
7.7
2.6
30.8
100.0

Cumulative
Percent
59.0
66.7
69.2
100.0

Pengetahuan

Valid

Baik
Buruk
Total

Frequency
29
10
39

Percent
74.4
25.6
100.0

Valid Percent
74.4
25.6
100.0

Cumulative
Percent
74.4
100.0

Frequency Table Sikap (X12)
Sebagai petugas P2P, saya selalu melaporkan setiap kasus DBD di wilayah kerja
puskesmas kepada Dinas Kesehatan

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
23
12
1
3
39

Percent
59.0
30.8
2.6
7.7
100.0

Valid Percent
59.0
30.8
2.6
7.7
100.0

Cumulative
Percent
59.0
89.7
92.3
100.0

Setiap petugas P2P berkewajiban melakukan pelacakan kasus DBD di wilayah kerja
Puskesmas masing masing

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
7
13
8
11
39

Percent
17.9
33.3
20.5
28.2
100.0

Valid Percent
17.9
33.3
20.5
28.2
100.0

Cumulative
Percent
17.9
51.3
71.8
100.0

Petugas P2P wajib memberi penyuluhan kepada setiap perangkat desa tentang
program pemberantasan DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
23
8
3
5
39

Percent
59.0
20.5
7.7
12.8
100.0

Valid Percent
59.0
20.5
7.7
12.8
100.0

Cumulative
Percent
59.0
79.5
87.2
100.0

Sebagai petugas P2P, saya selalu melakukan pemberdayaan (advokasi) kepada
kepala desa di wilayah kerja puskesmas

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
13
13
9
4
39

Percent
33.3
33.3
23.1
10.3
100.0

Valid Percent
33.3
33.3
23.1
10.3
100.0

Cumulative
Percent
33.3
66.7
89.7
100.0

Pembentukan kader jumantik di wilayah kerja puskesmas sangat menentukan
keberhasilan petugas P2P di wilayah kerja puskesmas

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
16
10
10
3
39

Percent
41.0
25.6
25.6
7.7
100.0

Valid Percent
41.0
25.6
25.6
7.7
100.0

Cumulative
Percent
41.0
66.7
92.3
100.0

Sebagai petugas P2P, saya tidak pernah lalai melakukan pemeriksaan jentik

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
22
12
3
2
39

Percent
56.4
30.8
7.7
5.1
100.0

Valid Percent
56.4
30.8
7.7
5.1
100.0

Cumulative
Percent
56.4
87.2
94.9
100.0

Saya selalu mengajak masyarakat setempat melakukan gotong royong sebagai
bentuk partisipasi masyarakat dalam pemberantasan DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
5
13
10
11
39

Percent
12.8
33.3
25.6
28.2
100.0

Valid Percent
12.8
33.3
25.6
28.2
100.0

Cumulative
Percent
12.8
46.2
71.8
100.0

Saya selalu memberikan bubuk abate kepada setiap penderita kasus DBD di wilayah
kerja puskesmas

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
19
14
1
5
39

Percent
48.7
35.9
2.6
12.8
100.0

Valid Percent
48.7
35.9
2.6
12.8
100.0

Cumulative
Percent
48.7
84.6
87.2
100.0

Jika kasus DBD ditemukan, saya selalu siap mendampingi petugas penyemprotan
dari Dinas Kesehatan

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
16
13
2
8
39

Percent
41.0
33.3
5.1
20.5
100.0

Valid Percent
41.0
33.3
5.1
20.5
100.0

Cumulative
Percent
41.0
74.4
79.5
100.0

Sebagai petugas P2P, saya selalu membuat laporan lengkap kepada Dinas
Kesehatan

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
18
4
1
16
39

Percent
46.2
10.3
2.6
41.0
100.0

Valid Percent
46.2
10.3
2.6
41.0
100.0

Cumulative
Percent
46.2
56.4
59.0
100.0

Sikap

Valid

Mendukung
Tidak
Total

Frequency
28
11
39

Percent
71.8
28.2
100.0

Valid Percent
71.8
28.2
100.0

Cumulative
Percent
71.8
100.0

Frequency Table Tindakan (X13)
Se bagai petugas P2P sa ya dapa t m engena li se cara di ni ta nda -tanda penyakit

Valid

Frequency
Sangat setuju
22
Setuju
13
Sangat tidak s etuju
4
Total
39

Percent
56.4
33.3
10.3
100.0

Valid P erc ent
56.4
33.3
10.3
100.0

Cumulative
Percent
56.4
89.7
100.0

Jika menemukan kasus, saya segera melaporkan kasus ke Dinas Kesehatan

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
13
14
6
6
39

Percent
33.3
35.9
15.4
15.4
100.0

Valid Percent
33.3
35.9
15.4
15.4
100.0

Cumulative
Percent
33.3
69.2
84.6
100.0

Sebagai petugas P2P, saya segera melakukan tindakan penanggulangan sementara
di lokasi sekitar ditemukannya kasus DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
25
9
2
3
39

Percent
64.1
23.1
5.1
7.7
100.0

Valid Percent
64.1
23.1
5.1
7.7
100.0

Cumulative
Percent
64.1
87.2
92.3
100.0

Saya segera mengarahkan masyarakat mengikuti PSN jika ditemukan penderita
demam panas tanpa penyebab yang jelas

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
12
12
10
5
39

Percent
30.8
30.8
25.6
12.8
100.0

Valid Percent
30.8
30.8
25.6
12.8
100.0

Cumulative
Percent
30.8
61.5
87.2
100.0

Sebagai petugas P2P, saya segera mendorong dilakukannya penyemprotan jika
ditemukan jentik di rumah penderita

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
16
11
9
3
39

Percent
41.0
28.2
23.1
7.7
100.0

Valid Percent
41.0
28.2
23.1
7.7
100.0

Cumulative
Percent
41.0
69.2
92.3
100.0

Jika penderita tidak ditemukan, tetapi jentik ditemukan, saya segera mengarahkan
masyarakat sekitar mengikuti PSN

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
23
10
1
5
39

Percent
59.0
25.6
2.6
12.8
100.0

Valid Percent
59.0
25.6
2.6
12.8
100.0

Cumulative
Percent
59.0
84.6
87.2
100.0

Jika penderita DBD dan jentik tidak ditemukan, saya tetap melakukan penyuluhan
kepada masyarakat sekitar

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
9
14
8
8
39

Percent
23.1
35.9
20.5
20.5
100.0

Valid Percent
23.1
35.9
20.5
20.5
100.0

Cumulative
Percent
23.1
59.0
79.5
100.0

Sebagai petugas P2P, saya selalu mengarahkan masyarakat untuk menguras, dan
menutup tempat penampungan air untuk membasmi jentik

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
22
11
2
4
39

Percent
56.4
28.2
5.1
10.3
100.0

Valid Percent
56.4
28.2
5.1
10.3
100.0

Cumulative
Percent
56.4
84.6
89.7
100.0

Sebagai petugas P2P, saya selalu mengubur atau menyingkirkan sampah untuk
membasmi jentik

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
17
10
2
10
39

Percent
43.6
25.6
5.1
25.6
100.0

Valid Percent
43.6
25.6
5.1
25.6
100.0

Cumulative
Percent
43.6
69.2
74.4
100.0

Setelah menerima laporan dari masyarakat, saya segera melakukan penyelidikan
epidemiologi untuk pemeriksaan jentik dan pencairan penderita panas

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
16
8
1
14
39

Percent
41.0
20.5
2.6
35.9
100.0

Valid Percent
41.0
20.5
2.6
35.9
100.0

Cumulative
Percent
41.0
61.5
64.1
100.0

Tindakan

Valid

Baik
Buruk
Total

Frequency
27
12
39

Percent
69.2
30.8
100.0

Valid Percent
69.2
30.8
100.0

Cumulative
Percent
69.2
100.0

Frequency Table Pendidikan (X14)
Saya memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugas anda sekarang
sebagai P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
17
18
1
3
39

Percent
43.6
46.2
2.6
7.7
100.0

Valid Percent
43.6
46.2
2.6
7.7
100.0

Cumulative
Percent
43.6
89.7
92.3
100.0

Pendidikan yang saya miliki mendukung tugas anda sebagai P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
18
14
5
2
39

Percent
46.2
35.9
12.8
5.1
100.0

Valid Percent
46.2
35.9
12.8
5.1
100.0

Cumulative
Percent
46.2
82.1
94.9
100.0

Sebagai petugas P2P, latar belakang pendidikan yang relevan sangat diperlukan
dalam melaksanakan tugas pemberantasan DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
17
11
10
1
39

Percent
43.6
28.2
25.6
2.6
100.0

Valid Percent
43.6
28.2
25.6
2.6
100.0

Cumulative
Percent
43.6
71.8
97.4
100.0

Saya pernah mendapat pendidikan khusus sebagai petugas P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
11
14
11
3
39

Percent
28.2
35.9
28.2
7.7
100.0

Valid Percent
28.2
35.9
28.2
7.7
100.0

Cumulative
Percent
28.2
64.1
92.3
100.0

Faktor pendidikan sangat berpengaruh terhadap kinerja setiap petugas P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
12
21
2
4
39

Percent
30.8
53.8
5.1
10.3
100.0

Valid Percent
30.8
53.8
5.1
10.3
100.0

Cumulative
Percent
30.8
84.6
89.7
100.0

Tngkat pendidikan yang sudah saya capai masih perlu ditingkatkan ke jenjang lebih
tinggi untuk mensukseskan kinerja petugas P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
8
15
7
9
39

Percent
20.5
38.5
17.9
23.1
100.0

Valid Percent
20.5
38.5
17.9
23.1
100.0

Pendidikan

Valid

Baik
Buruk
Total

Frequency
23
16
39

Percent
59.0
41.0
100.0

Valid Percent
59.0
41.0
100.0

Frequency Table Pelatihan (X15)

Cumulative
Percent
59.0
100.0

Cumulative
Percent
20.5
59.0
76.9
100.0

Sebelum menjadi petugas P2P, saya pernah mengikuti program pelatihan tentang
DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
17
18
4
39

Percent
43.6
46.2
10.3
100.0

Valid Percent
43.6
46.2
10.3
100.0

Cumulative
Percent
43.6
89.7
100.0

Saya merasakan peningkatan kinerja sebagai petugas P2P setelah mendapat
pelatihan khusus

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
13
21
3
2
39

Percent
33.3
53.8
7.7
5.1
100.0

Valid Percent
33.3
53.8
7.7
5.1
100.0

Cumulative
Percent
33.3
87.2
94.9
100.0

Menurut saya program pelatihan yang anda ikuti sebelumnya sangat
mendukung tugas anda sebagai petugas P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Total

Frequency
15
16
8
39

Percent
38.5
41.0
20.5
100.0

Valid Percent
38.5
41.0
20.5
100.0

Cumulative
Percent
38.5
79.5
100.0

Program pelatihan yang anda terima selama ini relevan dengan tugas anda sebagai
petugas P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
10
19
8
2
39

Percent
25.6
48.7
20.5
5.1
100.0

Valid Percent
25.6
48.7
20.5
5.1
100.0

Cumulative
Percent
25.6
74.4
94.9
100.0

Ada dampak positif yang saya rasakan terhadap peningkatan kinerja anda sebagai
petugas P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
7
28
3
1
39

Percent
17.9
71.8
7.7
2.6
100.0

Valid Percent
17.9
71.8
7.7
2.6
100.0

Cumulative
Percent
17.9
89.7
97.4
100.0

Menurut saya program pelatihan yang telah dilakukan masih perlu dikembangkan

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
7
20
7
5
39

Percent
17.9
51.3
17.9
12.8
100.0

Valid Percent
17.9
51.3
17.9
12.8
100.0

Pelatihan

Valid

Baik
Buruk
Total

Frequency
26
13
39

Percent
66.7
33.3
100.0

Valid Percent
66.7
33.3
100.0

Cumulative
Percent
66.7
100.0

Man

Valid

Baik
Buruk
Total

Frequency
25
14
39

Percent
64.1
35.9
100.0

Frequency Table Money (X2)

Valid Percent
64.1
35.9
100.0

Cumulative
Percent
64.1
100.0

Cumulative
Percent
17.9
69.2
87.2
100.0

Saya mendapat uang transport yang sesuai sebagai petugas P2P dalam
melaksanakan P2P DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
19
17
3
39

Percent
48.7
43.6
7.7
100.0

Valid Percent
48.7
43.6
7.7
100.0

Cumulative
Percent
48.7
92.3
100.0

Imbalan diberikan secara rutin sesuai dengan tugas dan tanggungjawab anda
sebagai petugas P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
14
15
4
6
39

Percent
35.9
38.5
10.3
15.4
100.0

Valid Percent
35.9
38.5
10.3
15.4
100.0

Cumulative
Percent
35.9
74.4
84.6
100.0

Saya dapat merasakan manfaat imbalan yang saya terima dalam menopang
pekerjaan anda sebagai petugas P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Total

Frequency
18
14
7
39

Percent
46.2
35.9
17.9
100.0

Valid Percent
46.2
35.9
17.9
100.0

Cumulative
Percent
46.2
82.1
100.0

Menurut saya imbalan yang anda terima sekarang ini masih belum memadai dalam
mendukung tugas sebagai petugas P2P

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
11
15
9
4
39

Percent
28.2
38.5
23.1
10.3
100.0

Valid Percent
28.2
38.5
23.1
10.3
100.0

Cumulative
Percent
28.2
66.7
89.7
100.0

Sebagai petugas P2P, saya sering mengalami hambatan kerja karena minimmnya
imbalan yang diterima

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
11
23
2
3
39

Percent
28.2
59.0
5.1
7.7
100.0

Valid Percent
28.2
59.0
5.1
7.7
100.0

Cumulative
Percent
28.2
87.2
92.3
100.0

Selain imbalan dalam bentuk tunai, ada juga mendapat imbalan berupa ganti rugi
atau penghargaan

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
7
17
7
8
39

Percent
17.9
43.6
17.9
20.5
100.0

Valid Percent
17.9
43.6
17.9
20.5
100.0

Cumulative
Percent
17.9
61.5
79.5
100.0

Money

Valid

Mendukung
Tidak
Total

Frequency
23
16
39

Percent
59.0
41.0
100.0

Valid Percent
59.0
41.0
100.0

Cumulative
Percent
59.0
100.0

Frequency Table Material (X3)
Ketersediaan bubuk abate yang dimiliki puskesmas cukup tersedia untuk jangka
waktu 1 tahun

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
19
17
1
2
39

Percent
48.7
43.6
2.6
5.1
100.0

Valid Percent
48.7
43.6
2.6
5.1
100.0

Cumulative
Percent
48.7
92.3
94.9
100.0

Ketersediaan bubuk abate sangat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan P2P
DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
12
16
8
3
39

Percent
30.8
41.0
20.5
7.7
100.0

Valid Percent
30.8
41.0
20.5
7.7
100.0

Cumulative
Percent
30.8
71.8
92.3
100.0

Abate SG 1% adalah jenis larvasida yang paling aman dibandingkan jenis lainnya

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
15
10
8
6
39

Percent
38.5
25.6
20.5
15.4
100.0

Valid Percent
38.5
25.6
20.5
15.4
100.0

Cumulative
Percent
38.5
64.1
84.6
100.0

Setelah ditabur kedalam air, butiran abate akan jatuh sampai ke dasar dan racun
aktifnya akan menempel pada dinding tempat air

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
17
12
6
4
39

Percent
43.6
30.8
15.4
10.3
100.0

Valid Percent
43.6
30.8
15.4
10.3
100.0

Cumulative
Percent
43.6
74.4
89.7
100.0

Dosis anjuran penggunaan abate adalah 1% abate untuk 10 liter air pelarut

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
18
17
2
2
39

Percent
46.2
43.6
5.1
5.1
100.0

Valid Percent
46.2
43.6
5.1
5.1
100.0

Cumulative
Percent
46.2
89.7
94.9
100.0

Tujuan abatisasi adalah untuk meminimalkan kepadatan vektor secara serentak
dalam jangka waktu lebih lama

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
7
13
10
9
39

Percent
17.9
33.3
25.6
23.1
100.0

Valid Percent
17.9
33.3
25.6
23.1
100.0

Cumulative
Percent
17.9
51.3
76.9
100.0

Material

Valid

Baik
Tidak
Total

Frequency
27
12
39

Percent
69.2
30.8
100.0

Valid Percent
69.2
30.8
100.0

Cumulative
Percent
69.2
100.0

Frequency Table Metode (X4)
Abatisasi merupakan metode yang baik untuk pemberantasan DBD dengan
membunuh jentik nyamuk

Valid

Sangat setuju
Setuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
16
20
3
39

Percent
41.0
51.3
7.7
100.0

Valid Percent
41.0
51.3
7.7
100.0

Cumulative
Percent
41.0
92.3
100.0

Fogging (pengasapan) merupakan metode yang juga sangat membantu dalam
pemberantasan DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
14
19
5
1
39

Percent
35.9
48.7
12.8
2.6
100.0

Valid Percent
35.9
48.7
12.8
2.6
100.0

Cumulative
Percent
35.9
84.6
97.4
100.0

Selain metode abatisasi dan fogging, penyuluhan juga merupakan metode yang
bermanfaat dalam pemberantasan DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
13
12
10
4
39

Percent
33.3
30.8
25.6
10.3
100.0

Valid Percent
33.3
30.8
25.6
10.3
100.0

Cumulative
Percent
33.3
64.1
89.7
100.0

Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) adalah metode pemberantasan tanpa
menggunakan insektisida seperti abate

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
17
15
6
1
39

Percent
43.6
38.5
15.4
2.6
100.0

Valid Percent
43.6
38.5
15.4
2.6
100.0

Cumulative
Percent
43.6
82.1
97.4
100.0

Selain dengan metode PSN dan abatisasi, metode penyuluhan sangat diperlukan

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
14
18
3
4
39

Percent
35.9
46.2
7.7
10.3
100.0

Valid Percent
35.9
46.2
7.7
10.3
100.0

Cumulative
Percent
35.9
82.1
89.7
100.0

Penemuan kasus dan penyuluhan juga merupakan metode yang sangat mendukung
keberhasilan program pemberantasan DBD

Valid

Sangat setuju
Setuju
Tidak s etuju
Sangat tidak setuju
Total

Frequency
10
14
8
7
39

Percent
25.6
35.9
20.5
17.9
100.0

Valid Percent
25.6
35.9
20.5
17.9
100.0

Cumulative
Percent
25.6
61.5
82.1
100.0

Metode

Valid

Frequency
26
13
39

Baik
Tidak
Total

Percent
66.7
33.3
100.0

Valid Percent
66.7
33.3
100.0

Cumulative
Percent
66.7
100.0

Frequency Table
Angka Bebas Jentik

Valid

Tinggi
Rendah
Total

Frequency
24
15
39

Percent
61.5
38.5
100.0

Valid Percent
61.5
38.5
100.0

Cumulative
Percent
61.5
100.0

Angka Insiden

Valid

Rendah
Tinggi
Total

Frequency
23
16
39

Percent
59.0
41.0
100.0

Reliability Pengetahuan
Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.812

N of Items
10

%
100.0
.0
100.0

Valid Percent
59.0
41.0
100.0

Cumulative
Percent
59.0
100.0

Item-Total Statistics

Peng1
Peng2
Peng3
Peng4
Peng5
Peng6
Peng7
Peng8
Peng9
Peng10

Scale
Variance if
Item Deleted
28.920
25.655
25.747
29.569
28.731
29.913
25.747
30.516
30.961
25.959

Scale Mean if
Item Deleted
30.6667
31.0000
30.6667
30.5000
30.6000
30.4667
30.6667
30.3667
30.2667
30.8000

Corrected
Item-Total
Correlation
.389
.591
.596
.461
.447
.419
.596
.467
.489
.555

Reliability Sikap
Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.814

N of Items
10

%
100.0
.0
100.0

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.807
.784
.783
.799
.800
.803
.783
.801
.802
.789

Ite m-Tota l Sta tistics

Sikap1
Sikap2
Sikap3
Sikap4
Sikap5
Sikap6
Sikap7
Sikap8
Sikap9
Sikap10

Sc ale
Variance if
Item Delet ed
29.145
26.231
25.620
29.559
28.810
30.309
26.254
30.892
31.385
26.493

Sc ale Mean if
Item Delet ed
30.6000
30.9000
30.6333
30.4000
30.5000
30.3667
30.5667
30.2667
30.1667
30.7000

Reliability Tindakan
Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.810

N of Items
10

%
100.0
.0
100.0

Correc ted
Item-Total
Correlation
.405
.568
.627
.506
.476
.413
.579
.463
.477
.535

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.808
.790
.782
.798
.800
.806
.788
.804
.805
.794

Item-Total Statistics

Tindakan1
Tindakan2
Tindakan3
Tindakan4
Tindakan5
Tindakan6
Tindakan7
Tindakan8
TIndakan9
Tindakan10

Scale
Variance if
Item Deleted
28.809
25.476
25.223
29.195
28.386
29.857
25.844
30.510
30.892
26.110

Scale Mean if
Item Deleted
30.5333
30.8000
30.5333
30.3333
30.4000
30.2667
30.4667
30.2000
30.0667
30.6000

Corrected
Item-Total
Correlation
.391
.593
.619
.488
.467
.404
.572
.436
.471
.526

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.804
.780
.777
.794
.795
.802
.783
.801
.800
.790

Reliability Pendidikan
Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

%
100.0
.0
100.0

a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.785

N of Items
6

Ite m-Total Sta tisti cs

Didik1
Didik2
Didik3
Didik4
Didik5
Didik6

Sc ale Mean if
Item Deleted
17.1667
17.6000
17.2333
17.3000
17.2667
17.1000

Sc ale
Variance if
Item Deleted
10.351
8.731
10.116
10.631
8.961
10.231

Reliability Pelatihan

Correc ted
Item-Total
Correlation
.577
.484
.464
.428
.753
.617

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.747
.783
.770
.777
.698
.740

Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

%
100.0
.0
100.0

a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.809

N of Items
6

Ite m-Total Sta tisti cs

Latih1
Latih2
Latih3
Latih4
Latih5
Latih6

Sc ale
Variance if
Item Deleted
10.921
9.155
10.878
11.200
9.545
10.792

Sc ale Mean if
Item Deleted
17.1000
17.5000
17.1333
17.2000
17.2000
17.0333

Correc ted
Item-Total
Correlation
.620
.534
.465
.472
.785
.658

Reliability Money (X2)
Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.775

N of Items
6

%
100.0
.0
100.0

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.773
.803
.803
.800
.731
.766

Ite m-Total Sta tisti cs

Money 1
Money 2
Money 3
Money 4
Money 5
Money 6

Sc ale
Variance if
Item Deleted
10.189
8.533
9.868
10.392
8.806
9.964

Sc ale Mean if
Item Deleted
17.1333
17.5333
17.1667
17.2333
17.2333
17.0333

Correc ted
Item-Total
Correlation
.545
.473
.457
.418
.731
.614

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.740
.772
.758
.766
.688
.726

Reliability Material X3)
Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

%
100.0
.0
100.0

a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.784

N of Items
6

Ite m-Tota l Sta tistics

Material1
Material2
Material3
Material4
Material5
Material6

Sc ale Mean if
Item Deleted
17.0667
17.4333
17.0667
17.1667
17.1333
16.9667

Sc ale
Variance if
Item Deleted
10.271
8.599
10.133
10.695
9.223
10.033

Reliability Method (X4)
Scale: ALL VARIABLES

Correc ted
Item-Total
Correlation
.589
.504
.457
.415
.691
.656

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.743
.775
.770
.778
.713
.730

Ca se P rocessing Sum ma ry
N
Cases

Valid
Ex cludeda
Total

30
0
30

%
100.0
.0
100.0

a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.769

N of Items
6

Ite m-Tota l Sta tistics

Method1
Method2
Method3
Method4
Method5
Method6

Sc ale Mean if
Item Delet ed
17.0000
17.3667
16.9667
17.1000
17.0333
16.8667

Sc ale
Variance if
Item Delet ed
10.138
8.585
9.964
10.576
9.137
9.844

Correc ted
Item-Total
Correlation
.530
.486
.455
.373
.672
.659

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.732
.755
.750
.768
.694
.707

Hasil Uji Normalitas NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N
Normal Parameters a,b
Most Extreme
Differences

Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative

Kolmogorov-Smirnov Z
As ymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Hasil Uji Multikolinieritas

Unstandardized
Residual
39
.0000000
.27039356
.218
.218
-.163
1.362
.149

Coeffi cientsa

Model
1

Man
Money
Material
Metode

Collinearity Statist ics
Tolerance
VIF
.757
1.322
.772
1.296
.883
1.132
.771
1.297

a. Dependent Variable: A ngka Bebas Jentik
Residuals Statistics a
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual

Minimum
-.1816
-.71618
-1.934
-2.505

Maximum
1.0525
.58990
1.061
2.064

Mean
.6154
.00000
.000
.000

a. Dependent Variable: Angka Bebas Jentik

Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary b
Model
1

DurbinWatson
2.459a

a. Predictors: (Constant), Metode, Material, Money, Man
b. Dependent Variable: Angka Bebas Jentik

Std. Deviation
.41207
.27039
1.000
.946

N
39
39
39
39

Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficients a

Model
1

(Constant)
Man
Money
Material
Metode

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
-.019
.006
.012
.007
.017
.006
.016
.006
.013
.007

Standardized
Coefficients
Beta
.225
.344
.292
.241

t
-3.111
1.764
2.718
2.470
1.905

Sig.
.004
.087
.103
.187
.065

F
19.741

Sig.
.000a

t
-1.747
2.790
3.175
2.944
2.542

Sig.
.090
.009
.003
.006
.016

a. Dependent Variable: abs _res _1

Regression
Model Summary b
Model
1

R
R Square
.836a
.699

Adjusted
R Square
.664

Std. Error of
the Estimate
.28586

a. Predictors: (Constant), Metode, Material, Money, Man
b. Dependent Variable: Angka Bebas Jentik

ANOV Ab
Model
1

Regres sion
Residual
Total

Sum of
Squares
6.452
2.778
9.231

df
4
34
38

Mean S quare
1.613
.082

a. Predic tors: (Constant), Metode, Mat erial, Money, Man
b. Dependent Variable: Angka Bebas Jentik
Coefficients a

Model
1

(Constant)
Man
Money
Material
Metode

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
-.182
.104
.306
.110
.336
.106
.311
.106
.281
.111

a. Dependent Variable: Angka Bebas Jentik

Standardized
Coefficients
Beta
.302
.340
.295
.272

Residuals Statistics a
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual

Minimum
-.1816
-.71618
-1.934
-2.505

Maximum
1.0525
.58990
1.061
2.064

Mean
.6154
.00000
.000
.000

Std. Deviation
.41207
.27039
1.000
.946

a. Dependent Variable: Angka Bebas Jentik

Charts
N =39
Std. Dev. =0.946฀
Mean =-1.1E-16฀

Dependent Variable: Angka Bebas Jentik
Histogram

Frequency

20
15
10
5
0
-3

-2

-1

0

1

2

3

Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Angka Bebas Jentik
Scatterplot

Regression
Standardized
Residual

3
2
1
0
-1
-2
-3
-2

-1

0

1

Regression Standardized Predicted Value

Regression

2

N
39
39
39
39

Model Summary b
Model
1

Adjusted
R Square
.631

R
R Square
.818a
.670

Std. Error of
the Estimate
.30274

a. Predictors: (Constant), Metode, Material, Money, Man
b. Dependent Variable: Angka Insiden

ANOV Ab
Model
1

Regres sion
Residual
Total

Sum of
Squares
6.320
3.116
9.436

df
4
34
38

Mean S quare
1.580
.092

F
17.238

Sig.
.000a

t
-1.971
2.178
2.592
3.794
2.298

Sig.
.057
.036
.014
.001
.028

a. Predic tors: (Constant), Metode, Mat erial, Money, Man
b. Dependent Variable: Angka Insiden
Coefficients a

Model
1

(Constant)
Man
Money
Material
Metode

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
-.217
.110
.253
.116
.291
.112
.424
.112
.269
.117

Standardized
Coefficients
Beta
.247
.291
.398
.258

a. Dependent Variable: Angka Insiden
Residuals Statistics a
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual

Minimum
-.2170
-.72923
-1.978
-2.409

Maximum
1.0201
.53995
1.055
1.784

a. Dependent Variable: Angka Insiden

Charts

Mean
.5897
.00000
.000
.000

Std. Deviation
.40781
.28637
1.000
.946

N
39
39
39
39

Regression Standardized Residual
-3

-2

-1

0

1

2

ycneuqerF

0
5
10
15
20

Histogram
Dependent Variable: Angka Insiden

Mean =1.54E-17฀
Std. Dev. =0.946฀
N =39

Dependent Variable: Angka Insiden

Regression
Standardized
Residual

Scatterplot

2
1
0
-1
-2
-3
-2

-1

0

1

Regression Standardized Predicted Value

2