Pengaruh Faktor Manajemen Terhadap Hasil Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Kota Medan Tahun 2014

ABSTRAK

Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat dan merupakan penyakit endemis hampir di seluruh provinsi.
Kegiatan pemberantasan dan pencegahan DBD akan berhasil dengan baik bila
didukung oleh unsur-unsur manajemen seperti sumber daya yang memadai baik
sumber daya manusia, sarana prasarana dan teknik atau metode yang digunakan.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh faktor manajemen (man, money,
material and methods) terhadap upaya pemberantasan penyakit DBD dengan
peningkatan Angka Bebas Jentik dan penurunan Angka Insiden di Kota Medan Tahun
2014.
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi asimatris dan menggunakan
metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Puskesmas yang ada di
Kota Medan. Sampelnya adalah total populasi yaitu semua Puskesmas yang ada di
Kota Medan sebanyak 39 Puskesmas. Pengumpulan data melalui kuesioner dan studi
dokumentasi. Model analisis data menggunakan persamaan Regresi Linear Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor man (p-value = 0,047), money (pvalue = 0,031), material (p-value = 0,042), dan methods (p-value = 0,045) memberi
pengaruh signifian terhadap upaya pemberantasan DBD dengan peningkatan ABJ di
Kota Medan Tahun 2014.
Kesimpulan hasil penelitian bahwa secara simultan seluruh faktor manajemen
(man, money, material and methods) berpengaruh signifikan terhadap upaya

pemberantasan DBD dengan peningkatan ABJ dan secara parsial yang paling
dominan mempengaruhi adalah faktor material. Disarankan kepada seluruh
Puskesmas di Kota Medan untuk lebih focus kepada pemanfaatan metode dan bahan
material yang baik dalam rangka meningkatkan upaya pemberantasan DBD. Kepada
seluruh petugas DBD untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang pemberantasan
DBD.

Kata Kunci : Faktor Manajemen, Pemberantasan Penyakit DBD, Angka Bebas
Jentik

ABSTRACT

DBD (hemorrhagic fever) in Indonesia still becomes a public health problem
and an endemic disease throughout the provinces. The activity of combating and
forestalling DBD will be successful if they are supported by good management such
as good resources like human resources, facility and infrastructure, method, and
technique. The objective of the research was to analyze some managerial factors
(man, money, material, and methods) on combating DBD by increasing free from
larvae and decreasing the incidence rate in Medan, in 2014.
The research used asymmetric correlation method and survey. The population

was all 39 DHF officer in the working area of Department of Health Kota Medan, an
old them were use as the samples. The data were gathered by using questionnaires
and conducting documentary study and analyzed by using multiple linear regression
analysis.
The result of the research showed that the factors of human (p-value = 0,047),
money (p-value = 0,031), material (p-value = 0,042), and methods (p-value = 0,045)
had significant influence of combating of DBD with the increase in ABJ in Medan, in
2014.
The conclusion of the research was that, simultaneously, all managerial
factors (man, money, material, and methods) had significant influence on combating
DBD with the increase in ABJ. Partially, the factor of material had the most
dominant influence. It is recommended that all Puskesmas in Medan are more
focused on the of good methods and materials in order to increase the combating of
DBD. All DBD personnel should improve their knowledge of combating DBD.

Keywords : Managerial Factors, Combating DBD, Free from Larvae Rate