Perlindungan Hukum Bagi Pasien Pengguna Jamkesmas Dalam Pelayanan Kesehatan Di Rsud Dr. Rm. Djoelham Binjai Terkait Berlakunya Bpjs Di Bidang Kesehatan

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN PENGGUNA
JAMKESMAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD
Dr. RM. DJOELHAM BINJAI TERKAIT BERLAKUNYA BPJS
DI BIDANG KESEHATAN

TESIS

OLEH
ELMAS DWI AINSYIYAH
127005021/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN PENGGUNA
JAMKESMAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD
Dr. RM. DJOELHAM BINJAI TERKAIT BERLAKUNYA BPJS
DI BIDANG KESEHATAN


TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister
Hukum Pada Fakultas Hukum Dalam Program Magister Ilmu Hukum Pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH

ELMAS DWI AINSYIYAH
127005021/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Telah Diuji Pada
Tanggal 26 Maret 2015


PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. Dr. Suhaidi, SH. MH

Anggota

: 1. Dr. Utary Maharany Barus, SH. M.Hum
2. Dr. Edy Ikhsan, SH. MA
3. Dr. Hasim Purba, SH. M.Hum
4. Dr. Idha Aprilyana, SH. M.Hum

Judul Tesis

: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN
PENGGUNA JAMKESMAS DALAM
PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD Dr. RM.
DJOELHAM BINJAI TERKAIT
BERLAKUNYA BPJS DI BIDANG

KESEHATAN
: Elmas Dwi Ainsyiyah
: 127005021
: Ilmu Hukum

Nama Mahasiswa
Nim
Program Studi

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Suhaidi, SH. MH)
Ketua

(Dr. Utary Maharany Barus, SH. M.Hum)

(Dr. Edy Ikhsan, SH.

MA)

Anggota

Ketua Program Studi

(Prof. Dr. Suhaidi, SH. MH)

Tanggal Lulus

: 26 Maret 2015

Anggota

Dekan

(Prof. Dr. Runtung, SH. M.Hum)

ABSTRAK

Pelayanan kesehatan tidak terlepas dari hubungan antara pasien dengan
tenaga kesehatan (dokter) dan sarana kesehatan (rumah sakit). Hubungan dokter

dengan pasien adalah hubungan yang unik, yang meliputi hubungan medis,
hubungan hukum, hubungan non hukum, hubungan ekonomi dan hubungan sosial.
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan baik perorangan maupun kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan. Salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang
terbentuk dari program pemerintah adalah pelayanan kesehatan kepada orang
miskin dan tidak mampu. Program ini disebut dengan Program Jamkesmas yang
bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial dibidang kesehatan. Selain
orang miskin dan tidak mampu, syarat Peserta pengguna Jamkesmas ini juga
harus terdaftar dan memiliki kartu dan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
Penelitian ini memiliki 3 (tiga) permasalahan yaitu; bagaimana perlindungan
hukum bagi pasien pengguna Jamkesmas dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
di Indonesia terkait berlakunya BPJS di bidang kesehatan, faktor-faktor apa saja
yang dapat menghambat dalam pelayanan kesehatan bagi pasien pengguna
Jamkesmas di RSUD DR. RM. Djoelham Binjai dan bagaimana tanggung jawab
RSUD DR RM Djoelham bagi pasien pengguna jamkesmas dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan di RSUD DR. RM. Djoelham Binjai.
Penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode, yaitu; yuridis normatif yang
merupakan prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan
logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya dan yuridis empiris yang merupakan

prosedur penelitian untuk menentukan kebenaran riil berdasarkan fakta kejadian
nyata. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder dan data tersier. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
mengumpulkan data primer maupun sekunder dengan menggunakan Penelitian
kepustakaan. (library research) dan penelitian lapangan (field research).Analisis
data yang digunakan adalah deskriptif analitis, yang bertujuan menggambarkan
secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau
untuk menentukan penyebaran suatu gejala, atau untuk menentukan ada tidaknya
hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat.
Perlindungan hukum yang mengatur hubungan antara pasien, dokter dan
rumah sakit yaitu diatur dalam Undang Undang No. 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran, selanjutnya Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan dan Undang Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Untuk
pasien pengguna Jamkesmas dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Indonesia
terkait berlakunya BPJS di bidang kesehatan, yaitu Undang-undang No. 40 tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang penyelenggaraannya
akan diserahkan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sesuai
Undang-undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Terkait dengan
keberadaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mulai
berlaku sejak tanggal 1 Januari 2014 di Indonesia, maka Program Jaminan

Kesehatan Masyarakat kesehatan selanjutnya diatur dalam Undang-undang No. 24
tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Faktor yang
menghambat pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi pasien Jamkesmas tersebut,

seperti masih terdapat pemeriksaan yang dilakukan dokter yang masih dalam
proses pendidikan (dokter koas), kurangnya informasi dari pihak Rumah sakit
kepada masyarakat tentang program Jamkesmas yang sudah melebur kedalam
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Selanjutnya pihak Rumah sakit
sering kekurangan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Sehingga hal ini
dapat menyebabkan pelayanan kesehatan rumah sakit terhadap pasien belum
maksimal. Tanggung jawab RSUD DR RM Djoelham dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan di RSUD DR RM Djoelham bagi pasien pengguna
Jamkesmas. Pasien Jamkesmas adalah masyarakat miskin dan kurang mampu.
Pasien peserta Jamkesmas berhak mendapatkan pelayanan yang baik, aman,
bermutu dan terjangkau tanpa mereka harus memikirkan masalah biaya. Oleh
karenanya RSUD DR. RM Djoelham juga telah berusaha untuk memberikan
perlindungan hukum bagi pasien pengguna Jamkesmas yaitu pertama, dengan
tidak membeda-bedakan pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan. Kedua,
Pihak rumah sakit memberikan ganti kerugian kepada pasien jika pelayanannya

kurang memuaskan. Ketiga, Pasien dapat melakukan pengaduan ke pihak rumah
sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan. Upaya hukum yang ditempuh oleh
pasien Pengguna Jamkesmas dengan pihak
Rumah sakit yaitu dengan
menyelesaikan permasalahan dengan mengutamakan penyelesaian secara
musyawarah mufakat.

Kata kunci: pelayanan kesehatan, perlindungan hukum, Jamkesmas

ABSTRACT

Health care service is closely related to the relationship of patients with
health care supervisors (doctors) and health facility (hospital). There is a unique
relationship between doctors and patients which includes medical relationship,
legal and non-legal relationship, economic relationship, and social relationship.
Health care service is one of the attempts to increase good health standard of
individuals, a group of people, or people as a whole. One of the health care
services established by the government is the health care service for the poor or
the needy. This program is called Jamkesmas (People’s Health Security) program
which is aimed to provide social protection in health. Besides the poor and the

needy, the participants have to be registered as Jamkesmas acceptors and have
membership cards so that they have the right to get health care service. Three
problems of the research were as follows: how about the legal protection for
Jamkesmas patients in the implementation of health care service in Indonesia
related to the prevailing BPJS (Social Security Provider) in health, what factors
which impeded the implementation of health service for Jamkesmas patients at
RSUD (Regional General Hospital) Dr. RM Djoelham, Binjai, and how about the
responsibility of the hospital management for the Jamkesmas patients at RSUD
Dr. RM Djoelham, Binjai.
The research used two methods: judicial normative method which was a
scientific research to find the truth, based on jurisprudence logic from its
normative viewpoint, and judicial empirical method which was the research
procedure to determine the real fact. The data consisted of primary, secondary,
and tertiary data. They were gathered by using primary and secondary data and
by conducting library research and field research methods. The gathered data
were analyzed descriptive analytically which was aimed to describe correctly the
characteristics of individuals, situation, phenomena, or a certain group of people
and to determine the spread of the phenomena whether there was the correlation
between a phenomenon and the other phenomena in a society.
Legal protection about the relationship among patients, doctors, and

hospital is regulated in Law No. 29/2004 on Medical Practice, in Law No.
36/2009 on Health, and in Law No. 44/2009 on Hospital. Specifically, for the
Jamkesmas patients, concerning the implementation of health care service in
Indonesia and BPJS in Health, there is Law No. 40/2004 on SJSN (National
Social Security System) in which the implementation is given to BPJS which is in
line with the law on SJSN. Regarding the existence of BPJS in Health which has
been in effect since January 1, 2014 in Indonesia, the Public Health Security
Program is regulated in Law No. 24/2011 on BPJS. The factors which impede the
implementation of health care service for Jamkesmas patients are, among others,
the examination is done by practicing doctors who have not passed the state
licensing exams yet (interns) and there is the lack of information from a hospital
to the people about jamkesmas program which has been merged into JKN
(National Health Security). Besides that, hospitals frequently run out of medicines
which are needed by patients; in consequence, health care services in hospitals
have not been maximal. The responsibility of the management of RSUD Dr. RM
Djoelham, Binjai, for implementing health care service for the Jamkesmas

patients is highly needed. Jamkesmas patients are generally the poor and the
needy who have the right to get good, safe, qualified, and affordable health care
services since they do not think about the fee any more. It is recommended that

first, the hospital management should give legal protection for Jamkesmas
patients by not discriminating them in providing health care services; secondly,
the hospital management should give the compensation to the patients if the
service is not satisfactory; and thirdly, patients should file a complaint to the
hospital management as the health care service provider. Legal remedy which is
used by Jamkesmas patients against the hospital management is by settling the
dispute with prioritizing mutual agreement.
Keywords: Health Care Service, Legal Protection, Jamkesmas

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan
rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul
“Perlindungan Hukum Bagi Pasien Pengguna Jamkesmas Dalam

Pelayanan Kesehatan Di RSUD DR. RM. Djoelham Binjai Terkait
Berlakunya BPJS di Bidang Kesehatan”. Tesis ini disusun dan diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum
pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan tesis ini masih sangat jauh dari sempurna, hal ini kiranya
dapat dimaklumi karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang Penulis
miliki.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya dengan ketulusan hati kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, MSC, (CTM), DTM & H. Sp. A (K),
selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan
dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH, selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Hukum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

dan

selaku Ketua Komisi Pembimbing tesis yang telah memberikan

pengajaran,

bimbingan,

arahan

sampai

akhirnya

Penulis

dapat

menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Utary Maharany Barus, SH., M.Hum, selaku Anggota Komisi
Pembimbing II tesis yang telah memberikan pengajaran, bimbingan,
arahan, saran yang konstruktif demi tercapainya hasil yang terbaik dalam
penulisan tesis ini.
5. Bapak Dr. Edy Ikhsan, SH., MA selaku Anggota Komisi Pembimbing III
tesis yang telah memberikan pengajaran, bimbingan, arahan, saran yang
konstruktif demi tercapainya hasil yang terbaik dalam penulisan tesis ini.
6. Bapak Dr. Hasyim Purba, SH., M.Hum dan Ibu Idha Apriyana, SH,
M.Hum selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan dan
masukan dalam penyempurnaan tesis ini.
7. Para Guru Besar dan Para Staf Pengajar Program Studi Magister Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama
mengikuti proses perkuliahan.
8. Seluruh staff sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, atas bantuan
dan informasinya yang diberikan kepada Penulis dalam proses
penyelesaian perkuliahan sampai kepada penyelesaian tesis ini.
9.

Terimakasih penulis ucapkan kepada orangtua, Ayahanda M.Masril, SH,
M.Hum dan Ibunda Elmita yang tercinta, yang telah mendidik dan

membesarkan penulis serta memberikan dorongan moril, spiritual dan
materil kepada penulis.
10. Terimakasih penulis ucapkan kepada Kepada Kakanda Elmas Eka
Muliani, SH dan Abangda Putra Masduri, SH, Kepada Adinda Elmas
Yuliantri dan Adinda Elmas Catur Rizky Ramadhan, terima kasih untuk
semangatnya dan doanya agar tesis ini terselesaikan dengan baik.
11. Teman-teman kuliah di Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan teman-teman
Penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada
semuapihak, terutama kepada penulis dan kalangan yang mengembangkan ilmu
hukum, khususnya dalam bidang hukum pidana.

Medan, Maret 2015
Penulis

Elmas Dwi Ainsyiyah
127005021

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

DATA PRIBADI

Nama

: Elmas Dwi Ainsyiyah

Tempat/tanggal lahir

: Binjai / 30 April 1991

Usia

: 23 Tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Alamart
Email

II.

: Jalan T. Imam Bonjol No.148 B Binjai, Sumatera Utara
: dwi_elmas304@yahoo.co.id

IDENTITAS KELUARGA

Nama ayah

: M. Masril, SH. M.Hum

Nama Ibu

: Elmita

III.

RIWAYAT PENDIDIKAN

1.

SD Swasta Taman Siswa Binjai, Tamat Tahun 2002

2.

SMP Negeri 2 Tembilahan – Riau, Tamat Tahun 2005

3.

SMA Negeri 1 Binjai, Tamat Tahun 2008

4.

Strata Satu (S1) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tamat Tahun
2012

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .............................................................................. 1
B. Permasalahan ................................................................................. 9
C. Tujuan penelitian .......................................................................... 10
D. Manfaat penelitian ........................................................................ 10
E. Keaslian penelitian ....................................................................... 11
F. Kerangka Teori dan Kerangka Konsepsi ..................................... 14
1. Kerangka Teori ........................................................................ 14
2. Kerangka Konsep .................................................................... 19
G. Metode Penelitian ......................................................................... 20
1. Sifat Penelitian ......................................................................... 20
2. Sumber Data ............................................................................ 21
3. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 22
4. Analisis Data ........................................................................... 23
BAB II PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN PENGGUNA
JAMKESMAS DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN
KESEHATAN DI INDONESIA TERKAIT BERLAKUNYA
BPJS DI BIDANG KESEHATAN
A. Hubungan Dokter, Pasien dan Rumah Sakit .............................. 25
B. Pengaturan Jamkesmas Terkait Berlakunya BPJS Kesehatan ... 80
BAB III FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELAYANAN
KESEHATAN BAGI PASIEN PENGGUNA JAMKESMAS
DI RSUD DR RM DJOELHAM BINJAI
A. Tinjauan Umum Tentang RSUD DR RM Djoelham Binjai ...... 91
B. Pelayanan Kesehatan Pasien Jamkesmas Di RSUD DR RM
Djoelham Binjai ......................................................................... 98
C. Faktor Penghambat Dalam Pelayanan Kesehatan ..................... 112

BAB IV TANGGUNG JAWAB RSUD DR RM DJOELHAM BAGI
PASIEN PENGGUNA JAMKESMAS DALAM

PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN DI
RSUD DR RM DJOELHAM BINJAI
A. Tanggung Jawab Hukum Pihak RSUD DR RM Djoelham
Binjai ......................................................................................... 115
B. Perlindungan Hukum Bagi Pasien Pengguna Jamkesmas Di
RSUD DR RM Djoelham Binjai ............................................... 122
C. Upaya Hukum Bagi Pasien Penguna Jamkesmas Di RSUD
DR RM Djoelham Binjai .......................................................... 124
D. Analisis Hukum Bagi Pasien Pengguna Jamkesmas Dalam
Pelayanan Kesehatan Di Rsud Dr Rm Djoelham Binjai ........... 127
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 131
B. Saran .......................................................................................... 133
DAFTAR PUSTAKA