ATA PENANAMAN MODAL 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

4.1.16

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

4.1.16.1

KONDISI UMUM
Proses pembangunan dalam meningkatkan perekonomian perlu mengacu

pada kebijakan program penanaman modal yaitu serangkaian peraturan perundang
undangan untuk menciptakan iklim usaha yang kondutif bagi penanaman modal,
memperkuat daya saing perekonomian dan mempercepat peningkatan penanaman
modal di sektor / bidang usaha unggulan di daerah yang memiliki keunggulan
komperatif. Dalam sektor usaha / bidang usaha ungulan mencakup lokasi,
ketersediaan lahan, kesesuaian dengan tata ruang daerah, potensi pasar ,perkiraan
investasi,dan bentuk dukungan Pemerintah Daerah.
Salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah.
yaitu Urusan Penanaman Modal, yang meliputi Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) .Penanaman Modal merupakan salah

satu sumbe rpembiayaan yang penting bagi wilayah yang sedang berkembang dan
mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan. Tujuan
penyelenggaraan penanaman modal hanya dapat tercapai apabila faktor penunjang
yang menghambat iklim penanaman modal dapat diatasi. Hal ini merupakan
tantangan tersendiri bagi daerah dalam menggali potensi daerahnya dan menciptakan
peluang penanaman modal.
Berbagai upaya sudah dilaksanakan untuk mengatur dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan usaha penanaman modal, agar mencapai tujuan yang diharapkan
dan sekaligus juga mencegah akibat negatif yang mungkin timbul. Di antaranya
melalui perbaikan koordinasi antar instansi Pemerintah Pusat dan daerah, penciptaan
birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman modal, biaya ekonomi
yang berdaya saing tinggi, iklim usaha yang kondusif dan keamanan berusaha serta
peningkatan pelayanan perijinan.

4.1.16.2

KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan pembangunan dalam Urusan Wajib Penanaman Modal

diarahkan pada peningkatan investasi dalam rangka peningkatan ekonomi daerah

melalui penciptaan iklim yang kondusif, peningkatan investasi / penanaman modal,
pemberdayaan BUMD dan optimalisasi manajemen aset daerah. Perkembangan
penanaman modal suatu daerah selain ditentukan oleh kebijakan makro ekonomi
dibidang keuangan baik kebijakan fiskal maupun moneter seperti tingkat suku bunga,

hal | 278

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

inflasi maupun nilai tukar rupiah sehingga berpengaruh pada iklim usaha yang
kondusif.
Adapun pada tahun anggaran 2014 program-program yang dilaksanakan
pada Urusan Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut :
Program-program penunjang, yang meliputi :
1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini dilaksanakan untuk
meningkatkan serta memperlancar tugas perkantoran sehingga berjalan dengan
tertib dan lancar.


2.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini dilaksanakan
dengan tujuan sebagai penunjang kelancaran kegiatan perkantoran.

3.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui capaian
dan realisasi kinerja pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun.

4.

Program Peningkatan promosi dan kerjasama Investasi, program ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk meningkatkan investasi dan pengembangan potensi daerah
serta peningkatan koordinasi kerjasama dengan instansi pemerintah dan dunia
usaha.

5.


Program peningkatan ilkim investasi dan realisasi investasi di Kota Semarang ,
untuk meningkatkan nilai investasi dan perekonomian daerah.

6.

Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah, program
ini bertujuan untuk menyediakan hasil – hasil kajian potensi yang terkait dengan
investasi di Kota Semarang yang selanjutnya ditawarkan kepada calon investor
yang berminat, serta koordinasi pelaksanaan penyusunan program terpadu
pemanfaatan potensi secara optimal, efektif dan efesien oleh Pemerintah Daerah.

4.1.16.3

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1.16.3.1

PENDANAAN

Anggaran Program Penunjang Urusan Penanaman Modal

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam
Urusan Wajib Penanaman Modal pada tahun 2014 sebesar Rp. 7.519.218.500,dengan

perincian

Rp.2.303.370.000,-

untuk

program

penunjang

dan

Rp.

5.215.848.500,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan
Penanaman Modal.


hal | 279

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib
Penanaman Modal adalah sebagai berikut :


Anggaran program penunjang Urusan Wajib Penanaman Modal

1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2
3

4

5
6
7
8

2.

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Penyediaan Jasa Komunikasi,
27.750.000
Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Alat Tulis Kantor
416.543.100

Penyediaan Barang Cetakan dan
303.737.000
Penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
500.000
listrik / penerangan bangunan
kantor
Penyediaan bahan bacaan dan
500.000
peraturan perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
65.250.000
Rapat-rapat koordinasi dan
199.730.000
konsultasi ke luar daerah
Belanja jasa penunjang administrasi
16.344.000
perkantoran
JUMLAH PROGRAM
1.030.354.100


REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

25.937.661

93.47

414.996.737
303.279.950

99.63
99.85

458.000


91.60

484.100

96.82

65.236.000
190.182.100

99.98
95.22

16.344.000

100.00

1.016.918.548

98.70


Program PeningkatanSaranadan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2
3
4
5
6

3.

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Pengadaan Kendaraan dinas /
905.320.000
operasional
Pengadaan Perlengkapan Gedung
45.000.000
Kantor
Pengadaan Peralatan Gedung
16.000.000
Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala
166.290.900
kendaraan dinas / operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala
48.000.000
Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala
3.000.000
mebeluer
JUMLAH PROGRAM
1.183.610.900

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

858.384.000

94.82

31.600.000

70.22

15.100.000

94.38

148.337.228

89.20

28.529.398

59.44

2.986.500

99.55

1.084.937.126

91.66

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan Program ini adalah sebagai berikut :

hal | 280

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO

1
2
3
4
5
6
7
8
9

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
(Rp.)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
9.185.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan pelaporan keuangan
3.780.000
semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis
2.835.000
realisasi anggaran
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
8.505.000
Tahun
Penyusunan RKA SKPD dan DPA
9.450.000
SKPD
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara
38.640.000
dan Pembantu
Penyusunan lakip
5.670.000
Penyusunan lkpj skpd
5.670.000
Penyusunan renja skpd
5.670.000
JUMLAH PROGRAM
89.405.000

PERSEN
TASE
(%)

9.185.000

100

3.550.000

93.92

2.835.000

100

8.505.000

100

9.450.000

100

38.520.000

99.69

5.670.000
5.670.000
5.670.000
89.055.000

100
100
100
99.61

Anggaran Program Pelaksana UrusanPenanaman Modal
1.

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
1

Koordinasi perencanaan dan
pengembangan penanaman modal

110.000.000

108.997.000

99,78

2

Peningkatan koordinasi dan kerjasama
di bidang penanaman modal dengan
instansi pemerintah
Peningkatan kegiatan pemantauan,
pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan penanaman modal

115.000.000

114.707.300

99,75

75.000.000

69.323.530

92,43

485.000.000
Penyelenggaraan promosi investasi
JUMLAH SKPD
785.000.000
SKPD : SETDA (BAGIAN KERJASAMA)
Wasdal Kerjasama Investasi
300.000.000
Peningkatan Kerjasama Regional,
750.000.000
Nasional, Internasional
Peningkatan Koordinasi dan
500.000.000
Optimalisasi Kerjasama dengan Pihak
Ketiga
Evaluasi Kerjasama dengan Pihak
200.000.000
Ketiga
Fasilitasi Seleksi Kerjasama
450.000.000
JUMLAH SKPD
2.200.000.000
SKPD : SETDA (BAGIAN PEREKONOMIAN )
Fasilitas Penunjang Kegiatan
148.832.500
Dekranasda Kota Semarang
Semarang Expo
198.440.000
JUMLAH SKPD
347.272.500
JUMLAH PROGRAM
3.332.272.500

479.502.839

98,87

772.530.669

98,51

139.845.500
493.110.160

46,62
65,75

291.883.005

58,38

88.682.500

44,34

185.649.000
1.199.170.165

41,26
54,50

117.874.500

79,20

162.704.100
280.578.600
2.252.279.434

81,99
80,79
67,59

3

4

1
2
3

4
5

1
2

hal | 281

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

2.

Program PeningkatanIklimInvestasi dan Realisasi Investasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1

2
3

4
5

3.

ANGGARAN
(Rp.)

KEGIATAN

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Peningkatan pelayanan perijinan &
100.076.000
pelayanan penanaman modal
(sertifikasi iso 9001-2008)
Pengawasanpelayananperijinan
100.000.000
Pengelolaan dan pengembangan
422.000.000
sistem informasi dan pelayanan
perijinan
Peningkatan koordinasi pelayanan
685.000.000
perijinan
Pengelolaan data perijinan dan
150.000.000
informasi investasi
JUMLAH PROGRAM
1.457.076.000

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE (%)

99.281.000

99.21

99.788.050
371.202.000

99.79
87.96

684.255.650

99.89

148.365.600

98.91

1.402.892.300

96.28

Program Penyiapan Potensi Sumber daya, Sarana dan Prasarana Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2
3

ANGGARAN
(Rp.)

KEGIATAN

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Pemberdayaan BUMD
50.000.000
Peningkatan Infrastruktur Sarana dan
276.500.000
Prasarana Pelayanan
Pengembangan potensi daerah
100.000.000
JUMLAH PROGRAM
426.500.000

4.1.16.3.2

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(Rp.)
49.418.650
271.690.000

98.84
98.26

97.326.100
418.434.750

97.33
98.11

HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan Urusan
Wajib Penanaman Modal selama tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada beberapa
indikator sebagai berikut :
1.

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan promosi investasi sebanyak 12 kali
diantaranya dengan melakukan ekspo atau pameran, temu bisnis antara lain
Semarang Business Forum (SEMBIZ) dan Central Java Investment Business
Forum

(CJIBF),

serta

Rapat

Koordinasi

Perencanaan

Pengembangan

Penanaman Modal Daerah (RKPPMD) dan Forum Pelayanan Perijinan Terpadu
Satu Pintu (PPTSP).
Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk :

hal | 282

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

1) Tersedianya Data Penanaman Modal di Kota Semarang.
2) Terjalinnya hubungan dan komunikasi timbal balik yang saling
menguntungkan antara Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha.
3) Meningkatnya Penanaman Modal (PMA dan PMDN) di Kota Semarang.
4) Terciptanya Iklim Investasi yang kondusif
5) Peningkatan Realisasi Investasi.
Dalam rangka meningkatkan investasi, Pemerintah Kota Semarang
mengembangkan Aplikasi Perijinan berbasis Web Based yang diharapkan dapat
memberikan kemudahan dalam pelayanan perijinan dan investasi kepada
masyarakat secara online dan mendekatkan masyarakat dan dunia usaha dalam
mengakses pelayanan perijinan di Kota Semarang.
Kemudahan ini memberikan hasil yang baik dimana pada tahun 2014,
penanaman modal dalam negeri mengalami trend yang positif, ditunjukkan
dengan meningkatnya jumlah proyek penanaman modal dalam negeri sebesar
54 %, di mana pada tahun 2013 jumlah proyek penanaman modal dalam negeri
sebanyak 2866 proyek dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 4405proyek.
Peningkatan jumlah proyek tersebut berpengaruh terhadap peningkatan nilai
investasi penanaman modal dalam negeri dari Rp.4.125.104.274.907,- pada
tahun 2013, menjadi Rp. 5.332.510.190.010,- di tahun 2014 atau sebesar
29,7 %. Dampak positif lainnya adalah terjadinya peningkatan jumlah tenaga
kerja yang terserap dalam perusahaan yang berinvestasi di Kota Semarang dari
26.337 orang menjadi 39.505 orang.

NO
1
2
3
4
5

6
7
8
9
10
11
12

INDIKATOR KINERJA
Jumlah dan nilai penanaman modal daerah
(RPJMD)
Jenis dan jumlah potensi investasi di Kota
Semarang
Nilai potensi investasi di Kota Semarang
Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Jumlah kegiatan dan jenis promosi untuk
mendatangkan investasi
(Forum PPTSP, RKPPMD, Sem BIZ,
TemuBisnisdll)
Laju pertumbuhan investasi
Jumlah investor berskala nasional
(PMDN/PMA)
Ada / tidaknya sistem informasi penanaman
modal
Jumlah Pihak Ketiga yang bekerjasama dengan
Pemerintah Kota Semarang
Jumlah Seleksi Kerjasama
Dokumen Evaluasi Kerjasama Pihak Ketiga
Kebijakan Kerjasama Pemanfaatan Lahan
Konservasi Semarang Atas

CAPAIAN
TAHUN 2013
5.368.164.681.841

REALISASI
TAHUN 2014
7.924.515.849.925

21

22

4.589.401.752.000
100

4.907.000.000.000
100

12

12

46,17
67

48
111

Ada

Ada
10
1
1 dokumen
28

hal | 283

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO

CAPAIAN
TAHUN 2013

INDIKATOR KINERJA

13

Jumlah kerjasama terkait Pemanfaatan Lahan
Konservasi Semarang Atas
14
Keuntungan yang didapat Kota Semarang dalam
kerjasama dg pihak ke III
15
Ketersediaan pranata penyertaan modal PDAM
Kota Semarang
16
Meningkatkan kemitraan antara IKM/UKM
Kota Semarang dengan IKM/UKM daerah lain
melalui DEKRANASDA
17
Keikutsertaan UKM/IKM Kota Semarang dalam
ajang pameran baik yang diselenggarakan di
dalam kota maupun di luar kota Semarang
18
Pelaksanaan SEMARGRES
Sumber: BPPT Kota Semarang tahun 2014

2.

REALISASI
TAHUN 2014
610
Rp.1.357.162.432

10.000.000.000,-

50.910.634 .356,-

7

9

4

4

1

2

Program Peningkatan Iklim Investasi
Kondisi iklim investasi tahun 2014 menunjukkan kegairahan pelaku usaha
dalam melakukan investasi, baik perluasan usaha yang telah ada maupun
untuk investasi baru. Hal ini dapat ditunjukkan pada perkembangan
Penanaman Modal dari tahun 2013 sampai dengan akhir tahun 2014, dimana
terjadinya peningkatan realisasi jumlah nilai investasi PMDN, tahun 2013
sebanyak 2.866 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp. 4.125.104.274.907,dan pada tahun 2014 meningkat sebesar Rp. 5.332.510.190.010,- sebanyak
4.405 proyek. Sedangkan laju pertumbuhan investasi tahun 2014 sebesar
48 %, lebih besar dari pada laju pertumbuhan investasi tahun 2013 sebesar
46,17 % dan dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut :

NO

INDIKATOR KINERJA

1

Tingkat daya tarik investasi dalam bentuk jumlah
pelaku investasi pembangunan daerah (RPJMD)
Jumlah tenagakerja yang terserap (RPJMD)
Jumlahjenisperijinan yang mendapatkanpengakuan
ISO 9001 : 2008
Jumlah dan nilai persetujuan investasi selama setahun
- Penanaman Modal Asing (PMA)

2
3
4

5
6

7
8
9
10

- Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar
rupiah)
Jumlah permohonan penanaman modal
·
penanaman modal asing (PMA)
·
penanaman modal dalam negeri (PMDN)
Jumlah proyek penanaman modal asing (PMA)
Nilai investasi penanaman modal asing (PMA)
Jumlah proyek penanaman modal dalam negeri
(PMDN)
Nilai investasi penanaman modal dalam negeri
(PMDN)

CAPAIAN
TAHUN 2013
2.899

REALISASI
TAHUN 2014
4.450

26.337
30

39.505
29

69.829.968.126
+ $ 27.425.231
759.375.830
1.696.924.890.471

1.210.904.761.000

33
2.866
33
1.243.060.406.934
2.866

45
4.405
45
2.592.005.659.915
4.405

4.125.104.274.907

5.332.510.190.010

1.490.022.482.000
2.552.351.168.084

hal | 284

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO

INDIKATOR KINERJA

11

Jumlahpersetujuaninvestasi yang diterbitkan (IKK)
JumlahPerijinan yang dilayani
Investasi
Non Investasi
Jumlah permohonan pelayanan perijinan kepada BPPT
·
Total
·
Ijin Lokasi
·
Persetujuan Pendirian Rumah Sakit
·
Persetujuan Penempatan dan Pengelolaan
Tower Bersama
·
Persetujuan Pendirian Hotel
·
Persetujuan Pendirian SPBU
·
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
·
Ijin Gangguan (HO)
·
Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
·
Pendaftaran Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Perluasan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Penggabungan Penanaman Modal
(Merger)
·
Ijin Perubahan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
·
Ijin Usaha Industri (IUI)
·
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
·
Tanda Daftar Gudang (TDG)
·
Tanda Daftar Industri (TDI)
·
Ijin Usaha Toko Modern (IUTM)
·
Ijin Waralaba
·
Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Beralkohol (SIUP-MB)
·
Pengesahan Akta Pendirian Koperasi
·
Ijin Usaha Angkutan
·
Ijin Tenaga Kesehatan (AA, Perawat,
Apoteker kecuali dokter)
·
Ijin Laboratorium Kesehatan Swasta
·
Ijin Pedagang Eceran Obat/Toko Obat (TO)
·
Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar Swasta
·
Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar Swasta
Rawat Inap
·
Ijin Optik
·
Ijin Klinik Spesialis
·
Ijin Usaha Apotek/Farmasi
·
Ijin Klinik Kecantikan Estetika
·
Ijin Penyelenggaraan Reklame
·
Ijin Titik Reklame
Jumlah pelayanan perijinan yang diterbitkan oleh
BPPT
·
Total
·
Ijin Lokasi
·
Persetujuan Pendirian Rumah Sakit
·
Persetujuan Penempatan dan Pengelolaan
Tower Bersama
·
Persetujuan Pendirian Hotel
·
Persetujuan Pendirian SPBU
·
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
·
Ijin Gangguan (HO)
·
Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

12

13

CAPAIAN
TAHUN 2013
2.899

REALISASI
TAHUN 2014
4.450

14.604
730

15.130
2.101

15.760
35
3
18

17.233
41
2
27

19
1
2.546
575
667
0
5
0
0
8
0
0

31
7
2.656
704
805
0
3
0
0
8
0
0

0
4.746
19
4.804
4
10
42
0
28

0
4.749
3
4.980
20
6
119
0
23

33
3
732

37
6
2.142

5
10
17
0

3
9
51
0

23
11
72
2
530
792

18
10
72
0
377
324

15.334
33
3
15

17.229
41
2
29

19
1
2.533
558
667

31
7
2.523
675
805

hal | 285

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO

CAPAIAN
TAHUN 2013

INDIKATOR KINERJA

·
Pendaftaran Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
·
Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Perluasan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Penggabungan Penanaman Modal
(Merger)
·
Ijin Perubahan Penanaman Modal
·
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
·
Ijin Usaha Industri (IUI)
·
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
·
Tanda Daftar Gudang (TDG)
·
Tanda Daftar Industri (TDI)
·
Ijin Usaha Toko Modern (IUTM)
·
Ijin Waralaba
·
Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Beralkohol (SIUP-MB)
·
Pengesahan Akta Pendirian Koperasi
·
Ijin Usaha Angkutan
·
Ijin Tenaga Kesehatan (AA, Perawat,
Apoteker kecuali dokter)
·
Ijin Laboratorium Kesehatan Swasta
·
Ijin Pedagang Eceran Obat/Toko Obat (TO)
·
Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar Swasta
·
Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar Swasta
Rawat Inap
·
Ijin Optik
·
Ijin Klinik Spesialis
·
Ijin Usaha Apotek/Farmasi
·
Ijin Klinik Kecantikan Estetika
·
Ijin Penyelenggaraan Reklame
·
Ijin Titik Reklame
14
Jumlah permasalahan yang timbul akibat pemberian
ijin oleh BPPT
Sumber: BPPT Kota Semarang tahun 2014

3.

REALISASI
TAHUN 2014
0
5
0
0
8
0
0

0
3
0
0
8
0
0

0
4.746
21
4.804
4
10
42
0
28

0
4.749
3
4.980
20
6
119
0
23

33
3
730

37
6
2.101

5
10
17
0

3
9
49
0

23
11
71
2
400
522
-

17
10
68
0
424
481
1

Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah
Dalam rangka fasilitasi penanaman modal telah disusun Peta Potensi Investasi
Daerah. Tersedianya peta tersebut diharapkan dapat sebagai acuan dalam
pengambilan kebijakan untuk berinvestasi, mengembangkan potensi daerah
dan meningkatkan pertumbuhan investasi daerah, dapat dilihat pada beberapa
indikator sebagai berikut :

NO
1

2

INDIKATOR KINERJA
Ketersediaanpranatainvestasi (RPJMD)
DokumenPemetaanPotensi

Peningkatan prasrana investasi

CAPAIAN
TAHUN 2013
100%
1 Dok. Peta Potensi
Sektor Perdag,
properti, industri
dan pariwisata
Penataan Ruang
Rapat dan Arsip
BPPT Lt.III

REALISASI
TAHUN 2014
100%
1 Dok.Peta Potensi
Daerah Sektor
Infrastruktur dan
SDM
Penataan Ruang
Arsip dan Ruanga
Tuggu Pelayanan

hal | 286

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO
3

INDIKATOR KINERJA
PeningkatanProduk BUMD

CAPAIAN
TAHUN 2013
-

REALISASI
TAHUN 2014
1 x kegiatan
FGD Revitalisasi
BUMD Kota Smg

Sumber: BPPT Kota Semarang tahun 2014

4.1.16.4

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Dalam pelaksanaan urusan ini masih ditemukan beberapa kendala diantaranya adalah:
1.

Peraturan – peraturan Pusat tentang Penanaman Modal dan Perijinan sering
berubah – ubah, menyulitkan daerah dalam pelaksanaannya..

2.

Belum terlaksananya penyesuaian kelembagaan BPM-PTSP sesuai dengan
Perpres No. 97 Tahun 2014 tentang PTSP, karena diterbitkannya Undang –
undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

3.

Adanya perbedaan 2 (dua ) regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan kerjasama
dengan pihak ketiga khususnya terkait dengan kerjasama pemanfaatan asset
yaitu antara Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Kerjasama daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
2014 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah , perbedaan
tersebut dalam pelaksanaan kerjasama pihak ketiga antara lain terkait dengan
persetujuan DPRD, mekanisme / proses seleksi, serta jumlah peserta seleksi /
tender mitra kerjasama.

4.1.16.5
1.

RENCANA TINDAK LANJUT

Konsultasi dan Koordinasi terkait teknis pelaksanaan fungsi Penanaman Modal
dan Pelayanan Perijinan

2.

Evaluasi Kelembagaan BPPT

3.

Perlu peningkatan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat.

4.1.16.6
1.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Pada Tahun 2014 BPPT mempertahankan Sertifikasi ISO 9001 – 2008 untuk
proses pelayanan 29 perijinan.

2.

SINDO GOVERNMENT AWARD tahun 2014 tentang Pelayanan Publik
Tingkat Nasional.

3.

Nominee Investment Award Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) Kota terbaik tahun 2014 Tingkat
Nasional.

hal | 287