PENTINGNYAN BAHASA INGGRIS TERHADAP PERK (1)

PENTINGNYAN BAHASA INGGRIS TERHADAP PERKEMBANGAN
EKONOMI

DISUSUN OLEH :
NAMA

: NUR HADIS

JURUSAN

: AKUNTANSI

KELAS

: AK.9

Page | 1

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah Swt, Rabb
semesta alam. Tidak ada daya dan upaya selain dari Nya.

Semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan karunia Nya dalam
mengarungi kehidupan ini.
Salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
Saw. Beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang
mengikutinya sampai akhir zaman di manapun mereka berada.
Alhamdulillah dengan izin dan kehendak dari Nyalah,
sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah saya
berjudul
“PENTINGNYA
BAHASA
INGGRIS
TERHADAP
PERKEMBANGAN EKONOMI”.
Dalam makalah dijelaskan tentang Pentingnya bahasa
inggris terhadap perkembangan ekonomi. Dengan penjelasan
dalam makalah ini diharapkan kepada para pembaca lebih
memahami dan supaya dapat menjadi nilai tambah dalam
mempelajari BAHASA INGGRIS.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah memberikan gambaran tentang

materi yang harus saya selesaikan.
Terakhir, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini, agar
makalah ini lebih sempurna pada masa yang akan datang.

Page | 2

DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. TELAAAH PUSTAKA............................................................................4
B. METODE PENGUMPULAN DATA..................................................5
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................6
A. PENTINGNYA
BAHASA
INGGRI
TERHADAP

PERKEMBANGAN EKONOMI........................................................... 6
B. BAHASA INGGRIS, EKONOMI DAN KUALITAS HIDUP..........7
C. BAHASAINGGRIS DAN KEMUDAHAN DALAM BISNIS...........8
D. BAHASA INGGRIS DALAM MELAKUKAN BISNIS....................8
BAB III KESIMPULAN.............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11

Page | 3

BAB I
PENDAHULUAN
A. TELAAH PUSTAKA
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap
barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang
berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan
sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan
konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.

Kata "ekonomi" merupakan kata serapan dari bahasa Yunani Kuno yang
bermakna "pengelolaan rumah tangga"Kata ini merupakan gabungan dari dua
kata, yaitu οἶκος ("rumah") and νέμω ("pengelolaan; distribusi"). Kata ini
tercatat pertama kali digunakan pada karya yang dibuat oleh sebuah gereja pada
tahun 1440 untuk menggambarkan sistem pengelolaan atau administrasi. Makna
ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah sistem
yang digunakan di sebuah negara atau wilayah, baru berkembang pada abad ke19 atau ke-20. Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang
dikenal dengan nama ilmu ekonomi, yang di dalamnya mencakup sosiologi.
sejarah, antropologi,dan geografi. Beberapa bagian ekonomi yang berupa ilmu
terapan seperti produksi, distribusi, perdagangan, dan konsumsi juga dibahas
dalam ilmu lain seperti ilmu teknik, manajenen, administrasi bisnis, sains
terapan, dan keuangan. Ada banyak sektor dalam ekonomi, yang kemudian
dikelompokkan menjadi tiga sektor utama yaitu sektor primer, sektor sekunder,
dan, dan sektor tersier.
Bahasa Inggris atau English adalah bahasa Jermanik yang pertama kali
dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan
bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris
dituturkan sebagai bahasa pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara,
termasuk Britania Raya, Irlandia, Amerik Serikat, Kanada, Australia, Selandia
Baru, dan sejumlah negara-negara Karibia serta menjadi bahasa resmi di hampir

60 negara berdaulat. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling
banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa Mandarin dan bahasa
Spanyol. Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi
oleh Uni Eropa, Negara Persemakmuran, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta
beragam organisasi lainnya.
Page | 4

Bahasa Inggris berkembang pertama kali di Kerajaan Anglo-Saxon
Inggris dan di wilayah yang saat ini membentuk Skotlandia tenggara. Setelah
meluasnya pengaruh Britania Raya pada abad ke-17 dan ke-20 melalui
Imperium Britania, bahasa Inggris tersebar luas di seluruh dunia. Di samping
itu, luasnya penggunaan bahasa Inggris juga disebabkan oleh penyebaran
kebudayaan dan teknologi Amerika Serikat yang mendominasi di sepanjang
abad ke-20. Hal-hal tersebut telah menyebabkan bahasa Inggris saat ini menjadi
bahasa utama dan secara tidak resmi (de facto) dianggap sebagai lingua franca
di berbagai belahan dunia.
B. METODE PENGUMPULAN DATA
Adapun metode yang saya gunakan dalam mengumpulkan berbagai data
adalah metode teknik. Dokumen merupakan data yang di gunakan untuk
melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar, google,

dan karya-karya monumental, yang semua itu menberikan imformasi
dalam proses pembuatan makalah.

Page | 5

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENTINGNYA BAHASA INGGRIS TERHADAP
PERKEMBANGAN EKONOMI
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), makin hari makin hangat
dibicarakan oleh berbagai kalangan masyarakat, baik itu media, pengusaha
maupun pemerintah. Tidak sedikit di antara mereka mempertanyakan makna
dari MEA dan apa yang perlu disiapkan untuk menghadapi tantangan MEA ini.
Berkaitan dengan pertanyaan di atas, sekretaris ditjen kerjasama ASEAN, Iwan
Suyudhie Amri dan wakil tetap RI untuk ASEAN, Ngurah swajaya mengatakan
bahwa MEA merupakan sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi
perdagangan bebas antar negaranegara ASEAN yang bertujuan untuk
menumbuh kembangkan harapan, peluang, motivasi, dan daya saing untuk
mencapai integrasi ekonomi di kawasan ASEAN. Dengan berlakunya MEA ini
maka masyarakat dengan mudah bisa memperoleh dan menikmati barang dari

luar negeri, begitu juga sebaliknya. Hal ini terjadi karena pemberlakuan MEA
ini meringankan pajak/ penghapusan tarif bea cukai barang. Dengan MEA ini
maka kawasan ASEAN bisa menjadi sebagai pasar tunggal, basis produksi,
pengembangan usaha kecil & menengah yang berdaya saing global.
Pemberlakuan MEA ternyata tidak hanya terjadi pada aktifitas pertukaran
barang saja namun juga terjadi pada pertukaran tenaga jasa atau sumber daya
manusia (SDM). Anggota negara ASEAN yang terdiri dari Brunei Darussalam,
Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, Indonesia,
dan Kamboja mesti siap menghadapi persaingan ini. Oleh karenanya, kualitas
individu sangat menentukan dalam kompetisi MEA ini. Untuk mampu bersaing
di era MEA ini, maka memiliki keterampilan sangatlah diperlukan pada setiap
individu. Tanpa adanya persiapan untuk meningkatkan keterampilan maka besar
kemungkinan pemberlakuan MEA akan menjadi sebuah ancaman yang tidak
bisa terelakkan.
antas, persiapan apa yang harus dimiliki oleh individu? Ini juga menjadi
pertanyaan di kalangan masyarakat. Menanggapi pertanyaan ini, maka salah
satu hal yang mesti dikuasai oleh individu paling tidak adalah penguasaan
bahasa Inggris, yang biasanya dipakai oleh komunitas international dalam
berinteraksi. Sementara bahasa asing lain seperti bahasa Arab, Cina, Jerman dan
lainnya menjadi keterampilan tambahan. Semakin banyak bahasa asing yang

dikuasai, semakin menjadi nilai tambah bagi individu tersebut dalam
berkompetisi di era MEA ini.

Page | 6

Ada tiga alasan besar kenapa bahasa Inggris penting dikuasai oleh masyarakat
dalam persaingan MEA ini. Ketiga alasan ini hasil focus group discussion
(FGD) dari 60 staf pengajar Bahasa Inggris dari berbagai fakultas di lingkungan
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang diselenggarakan pada 7 Februari 2016.
Pertama, bahasa Inggris ini dipakai sebagai media untuk mencari ilmu. Dengan
kemampuan bahasa Inggris yang baik dan benar, maka dengan mudah seseorang
dapat memahami dan mendapatkan pengetahuan baru di bidang tertentu. Kedua,
bahasa Inggris membantu mendapatkan pekerjaan yang layak. Banyak
perusahaan nasional dan internasional mensyaratkan kepada peserta untuk
mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris secara lancar dan memiliki nilai
TOEFL 550. Ketiga, bahasa Inggris membantu seseorang mempromosikan
produk lokal di kancah internasional. Sebagai contoh, petani yang mampu
berkomunikasi dengan bahasa Inggris berkesempatan mempromosikan hasil
pertaniannya ke masyarakat internasional, baik lewat kegiatan formal seperti
konferensi dan seminar, maupun lewat kegiatan informal.

B. BAHASA INGGRIS, EKONOMI, DAN KUALITAS HIDUP
Bahasa Inggris menyebarkan pengaruhnya sebagai bahasa perdagangan
internasional dan diplomasi di bawah Kerajaan Britania, kemudian selama
perluasan ekonomi pascaperang Amerika Serikat. Di banyak negara, bahasa
Inggris telah menggantikan bahasa Prancis sebagai lambang masyarakat kelas
atas yang terdidik. Namun, globalisasi, urbanisasi, dan internet telah mengubah
peran bahasa Inggris secara dramatis dalam 20 tahun terakhir.
Dewasa ini, kecakapan berbahasa Inggris tidak lagi dikaitkan dengan kaum elit
atau diidentifikasi sebagai keuntungan ekonomi, dan tidak lagi dihubungkan
dengan negara Amerika Serikat atau Inggris seperti di masa lalu. Sebagai
gantinya, kini bahasa Inggris telah menjadi keterampilan dasar yang dibutuhkan
oleh seluruh tenaga kerja, seperti yang terjadi pada transformasi melek huruf
dalam dua abad terakhir, dari hak istimewa kaum elit menjadi kebutuhan dasar
bagi warga negara yang berpendidikan.
Kini semakin terbukti bahwa bahasa Inggris mempermudah untuk melakukan
bisnis di seluruh dunia. Indeks Kemudahan Berbisnis yang dikeluarkan Bank
Dunia dan Korporasi Keuangan Internasional memeringkat lingkungan
peraturan ekonomi di seluruh dunia berdasarkan seberapa kondusif lingkungan
ini untuk memulai dan menjalankan bisnis. Indeks ini terdiri dari sepuluh subindeks, termasuk kemudahan memulai bisnis, perdagangan lintas batas,
penegakan kontrak, dan penyelesaian kebangkrutan. Di negara-negara yang

tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi, menjalankan bisnis
akan lebih mudah ketika memiliki kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik.

Page | 7

C. BAHASA INGGRIS DAN KEMUDAHAN DALAM BISNIS
Jumlah perusahaan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa korporat
mereka terus bertambah (misalnya, Nokia, Rakuten, Renault, dan Samsung).
Negara dan perusahaan yang ingin merangsang pertumbuhan kewirausahaan
memperhatikan: Kecakapan bahasa Inggris merupakan komponen penting
dalam menciptakan lingkungan yang ramah untuk bisnis. Bahasa Inggris
memainkan peran penting dalam menciptakan peluang, menentukan kelayakan
kerja, dan memperluas wawasan. Dengan demikian, bahasa Inggris merupakan
kunci bagi perkembangan ekonomi suatu negara.
Hubungan antara kecakapan bahasa Inggris dengan Pendapatan Nasional
Bruto per kapita menunjukkan siklus yang positif —karena peningkatan
kecakapan bahasa Inggris akan menaikkan upah, yang pada gilirannya akan
mendorong pemerintah dan individu untuk berinvestasi lebih banyak dalam
pelatihan bahasa Inggris. Di banyak negara, kecakapan bahasa Inggris yang
lebih tinggi berkaitan dengan lebih sedikit kaum muda yang menganggur

atau tidak mengikuti pelatihan.
D. BAHASA INGGRIS DALAM MELAKUKAN BISNIS
Indeks kualitas hidup, seperti Indeks Pembangunan Manusia,
berkorelasi positif dengan EF EPI. Indeks Pembangunan Manusia mengukur
pencapaian pendidikan, harapan hidup, tingkat melek huruf, dan standar hidup.
Ada sejumlah negara dengan kecakapan bahasa Inggris yang rendah atau sedang
dan tingkat perkembangan yang tinggi. Meski begitu, seluruh negara dengan
kecakapan tinggi dan sangat tinggi dinilai sebagai "Pembangunan Manusia
Sangat Tinggi" di HDI.
Keterampilan komunikasi bahasa Inggris sering kali dianggap sebagai suatu
kemewahan, hanya diajarkan dengan baik di sekolah-sekolah swasta, dan
program pendidikan di luar negeri. Bukti yang disajikan dalam laporan ini
menunjukkan bahwa dewasa ini bahasa Inggris merupakan sebuah keterampilan
inti. Dengan demikian, bahasa Inggris memiliki status khusus serta dapat
diajarkan dan diujikan hingga ke tingkat setara dengan keterampilan membaca
dan matematika bahasa asli. Mengingat semakin berkembangnya keutamaan
bahasa Inggris dalam 20 tahun terakhir, pengetahuan yang kuat dari bahasa ini
bagi anak-anak dewasa ini akan menjadi semakin penting ketika mereka
memasuki dunia kerja.

Page | 8

BAB III
KESIMPULAN
Setelah membaca uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa inggris
merupakan hal yang wajib dan mutlak untuk Anda kuasai jika ingin bersaing
dengan pada dunia kerja di era ekonomi modern. Jangan hanya mampu
bertindak sebagai konsumen dalam era ekonomi modern, tapi Anda juga harus
mampu sebagai produsen yang menghasilkan suatu karya yang diminati oleh
banyak orang. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), makin hari makin hangat
dibicarakan oleh berbagai kalangan masyarakat, baik itu media, pengusaha
maupun pemerintah. Tidak sedikit di antara mereka mempertanyakan makna
dari MEA dan apa yang perlu disiapkan untuk menghadapi tantangan MEA ini.
Berkaitan dengan pertanyaan di atas, sekretaris ditjen kerjasama ASEAN, Iwan
Suyudhie Amri dan wakil tetap RI untuk ASEAN, Ngurah swajaya mengatakan
bahwa MEA merupakan sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi
perdagangan bebas antar negaranegara ASEAN yang bertujuan untuk
menumbuh kembangkan harapan, peluang, motivasi, dan daya saing untuk
mencapai integrasi ekonomi di kawasan ASEAN. Dengan berlakunya MEA ini
maka masyarakat dengan mudah bisa memperoleh dan menikmati barang dari
luar negeri, begitu juga sebaliknya. Hal ini terjadi karena pemberlakuan MEA
ini meringankan pajak/ penghapusan tarif bea cukai barang. Dengan MEA ini
maka kawasan ASEAN bisa menjadi sebagai pasar tunggal, basis produksi,
pengembangan usaha kecil & menengah yang berdaya saing global.

Page | 9

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/bahasa-inggris (diakses,07,oktober,2016,
pukul09:22)
www.ep.co.id/epi/insight/english-economies-end-qualiti-of-lif
( diakses,07
oktober,2016,pukul 09:44 )
www.terapiotak.com/?pentingnya-bahasa-inggris-era-ekonomi,375
( diakses,08,oktober,2016,pukul 21:22 )

Page | 10