Prinsip Dasar Pemilu di Indonesia

Prinsip Dasar
Pemilu Demokratis

J A KA R TA , 2 5 J U L I 2 0 1 6

Tujuan Sesi
Memberikan pemahaman peserta mengenai:
1. Posisi pemilu dalam demokrasi
2. Prasyarat pemilu demokratis
3. Prinsip-prinsip pemilu yang demokratis

2

Metode

1. Brainstorming
2. Presentasi
3. Diskusi
3

60 Menit

4

Brainstorming 1
Apakah Pemilu Harus Ada
Dalam Sebuah Negara
Demokrasi?

Brainstorming 2
Apakah Tingginya
Partisipasi Pemilih
Mencerminkan
Tingginya Kualitas
Demokrasi?

1

Posisi Pemilu
Dalam Negara Demokrasi

No


Unsur

Uraian

1

Prinsip Dasar

1. Kekuasaan (Wewenang menentukan pemimpin) di tangan
rakyat
2. Kedaulatan (Wewenang menentukan aturan) di tangan rakyat

2

Nilai-Nilai

1. Kebebasan
2. Persamaan
3. Suara Mayoritas


3

Sarana

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pemilu
Referendum
Plebisit
Perwakilan
Peradilan
Dll

Pemilu merupakan sarana mewujudkan

prinsip dasar & nilai demokrasi

Posisi Pemilu
1. Pemilu bukan prinsip dasar atau nilai-nilai
2. Pemilu merupakan sarana mewujudkan prinsip dasar &
nilai demokrasi
3. Sebagai sarana, ia memungkinkan untuk diganti,
tergantung pada situasi dan kondisi (Wilayah,
Demografi, dll)
4. Untuk saat ini, pemilu merupakan sarana (cara) yang
efektif dan efisien untuk menjalankan prinsip dasar
demokrasi.

Prasyarat Pemilu
Demokratis

Lingkungan Pembentuk
Kualitas Pemilu
Lokal
Nasion

al
Global

Prasyarat Pemilu
Demokratis
1. Posisi negara dalam konstelasi global
(Apakah mandiri atau tergantung pada
negara lain)
2. Kondisi demokrasi nasional (Political right,
civil liberty, accountability)
3. Kesadaran aktor (Pemerintah, parlemen,
partai, publik, penyelenggara)
4. Pelaksanaan prinsip-prinsip pemilu

1 FAKTOR GLOBAL
Dalam pemilu nasional, ada faktor lain
yang menentukan kualitas demokrasi

Yaitu
Posisi sebuah dalam konstelasi global

(Kasus Ikhwanul Muslimin di Mesir, FIS di Aljazair, Hamas di
Palestina, An-Nahdah di Tunisia, dll)

2 FAKTOR NASIONAL
Partisipasi tidak mencerminkan kualitas demokrasi.
Tetapi partisipasi berpotensi menentukan kualitas demokrasi..
(Lihat nextslide)

Partisipasi Vs Kualitas Demokrasi
No

Negara

Pemilu

Tahun

% Pemilih

Freedom

House

1

Somalia

Parlemen

1984

99,86

7

2

Laos

Parlemen


2011

99,69

6,5

3

Vietnam

Parlemen

2011

99,51

6

4


Rwanda

Parlemen

2008

98,5

5,5

5

Bolivia

Parlemen

2009

94,55


3

242

Anggota DPR RI 2014-2014

60

Kontras

57
50

44
40

terlibat kasus
korupsi, HAM &
pemilu
APA PARTISIPASI

ANDA, AGAR INI
TIDAK
TERULANG?

37
30

24
20

10

0

PDIP

Golkar

Demokrat

Anggota DPR Bermasalah

Gerindra

Tinggi Justru Ada Pada Negara Rendah
Partisipasi?
Alasan Tidak Memilih
1. Teknis
2. Apatis
3. Politis
4. Ideologis
5. Stabilitas Sistem
6. ..........................

Tidak memilih, tidak selalu berarti
apatis. Bisa jadi karena faktor lain,
bahkan faktor kestabilan sistem.

Orang merasa puas dengan kondisi yang ada,
siapapun pemimpin atau wakilnya

Bagaimana dengan Indonesia?

Persentas
e Golput
Pada
Pilpres

27.7

29.8

24

Pilpres 2004

Pilpres 2009

Pilpres 2014

Bagaimana dengan Indonesia?

Persentas
e Golput
Pada Pileg

34.02
29.01
23.34

Pileg 2004

Pileg 2009

Pileg 2014

Prinsip-Prinsip
Pemilu
Demokratis

Pemilu Adil - Electoral Integrity Group
(2011)

1.Integritasnya tinggi
2.Melibatkan banyak warga
3.Berdasarkan hukum berkepastian tinggi
4.Imparsial dan adil
5.Profesional dan independen

Pemilu Adil - Electoral Integrity Group
(2011)

6. Transparan
7. Tepat waktu sesuai dengan rencana
8. Tanpa kekerasan/ancaman
9. Teratur
10.Peserta menerima wajar kalah atau menang

Pemilu Berintegritas - Global Commission on
Election, Democracy, and Security (2012)

1.Berdasarkan prinsip demokrasi dengan
hak pilih yang berlaku umum dan
kesetaraan politik
2.Persiapan & pelaksanaannya profesional,
imparsial, & transparan.
3.Berpedoman pada kepatutan & praktik
etika di seluruh siklus pemilu.

Pemilu Bebas & Adil – IDEA
Internasional
1. Pemilihan reguler dan berkala
2. Hak pilih universal
3. Dilaksanakan oleh suatu lembaga yang
independen dan tidak berpihak
4. Adanya persaingan antarpartai politik
5. Kebebasan berbicara/media yang bebas
6. Kebebasan dari kebohongan, pengaruh yang
menyesatkan atau tekanan pada pemilih

Pemilu Bebas & Adil – IDEA
Internasional
7. Surat suara rahasia
8. Hasil yang cepat
9. Mudah digunakan
10.Satu orang, satu suara, satu nilai
11.Perwakilan parlementer yang sesungguhnya
12.Kekuatan pada mayoritas dan minoritas yang
terwakili
13.Pemungutan suara wajib atau sukarela dan
partisipasi penuh

Pemilu Adil & Berintegritas – Ramlan
Surbakti

1. Kesetaraan antarwarga negara, baik dalam pemungutan
dan penghitungan suara maupun dalam alokasi kursi
DPR dan DPRD dan pembentukan daerah pemilihan.
2. Kepastian hukum yang dirumuskan berda- sarkan asas
pemilu demokratis.
3. Persaingan bebas dan adil antarkontestan pemilu.

Pemilu Adil & Berintegritas – Ramlan
Surbakti
4. Partisipasi seluruh pemangku kepentingan
dalam seluruh rangkaian penyelenggaraan
tahap pemilu.
5. Badan penyelenggara pemilu yang
profesional, independen, dan imparsial.
6. Integritas pemungutan, penghitungan,
tabulasi, dan pelaporan suara pemilu.
7. Penyelesaian sengketa pemilu yang adil dan

TUGAS

1. Bentuklah kelompok
2. Identifikasi 4 pendapat tentang prinsip-prinsip pemilu
3. Prinsip yang terkait dengan publik, penyelenggara,
dan proses

Publik
1.

Kebebasan berbicara/media yang bebas

2.

Kebebasan dari kebohongan, pengaruh yang menyesatkan atau tekanan
pada pemilih

3.

Peserta pemilu menerima wajar kalah atau menang

4.

Pemungutan suara wajib atau sukarela dan partisipasi penuh

5.

Partisipasi seluruh pemangku kepentingan

6.

Persaingan bebas dan adil

7.

Satu orang, satu suara, satu nilai

8.

Kekuatan pada mayoritas dan minoritas yang terwakili

9.

Perwakilan parlemen yang sesungguhnya

Penyelenggara
1. Profesional
2. Independen
3. Imparsial
4. Transparan
5. Prinsip kepatutan & etika

Proses
1. Tepat waktu
2. Kepastian hukum
3. Penyelesaian sengketa pemilu yang adil dan tepat waktu
4. Integritas pemungutan, penghitungan, tabulasi, dan
pelaporan suara pemilu.
5. Mudah digunakan
6. Surat suara rahasia
7. Pemilihan reguler dan berkala

Refleksi
1. Apa tujuan pemilu?
2. Apakah prinsip dasar ini sudah memadai
untuk mencapai tujuan pemilu?
3. Apa masukan Anda? Buatlah Indikator
Pemilu Demokratis Untuk Pemantauan Di
Daerah Anda

Terimakasih