ARTIKEL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

ARTIKEL ILMIAH

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA
SOSIALISASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH DI BALI

Oleh
NAMA
NIM
PROGRAM STUDI
JURUSAN

: I MADE AGUS ADHI SUHARYANTO
: 2007 06 006
: DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
: DESAIN

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
2012


DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA
SOSIALISASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH DI BALI
I Made Agus Adhi Suharyanto
Nim. 200706006
Jurusan/Prog. Studi : Desain/ DKV
Abstrak
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7 -15 tahun wajib
mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa Pemerintah dan
pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang
pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan
bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan
oleh lembaga pendidikan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dimulai sejak bulan Juli 2005,
telah berperan besar dalam percepatan pencapaian program wajar 9 tahun
tersebut. Dana BOS Diutamakan bagi para siswa miskin Termasuk membantu
siswa putus sekolah, karena tidak mampu membayar iuran/pungutan yang
dilakukan oleh sekolah. Jika kemudian masih ada sisa dana BOS, maka akan
digunakan mensubsidi siwa lain. Untuk itu masyarakat perlu lebih memahami dan

mengerti tentang program BOS tersebut maka dari itu perlu diadakan sosialisasi
kemasyarakat dengan bantuan media komunikasi visual sehingga dapat menarik
minat masyarakat untuk mengerti apa itu dana BOS. baik melalui acara seminar,
ceramah, dan melalui media elektronik berupa TV dan internet. Ada pun masalah
yang diangkat yaitu Bagaimana menentukan dan merancang Media yang tepat,
efektif dan komunikatif sebagai sarana sosialisasi program Bantuan Operasional
Sekolah di Bali. Dengan adanya permasalahan seperti itu digunakanlah metodemetode perancangan seperti pengumpulan data dan analisis data sehingga
didapatkan suatu konsep perancangan kartunis. Dalam menentukan konsep desain
komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori - teori desain, teori sosial, prinsip
desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan keadaan calon konsumen seperti
demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi
visual yang efektif dan komunikatif. Sehingga Media sosialisasi dapat membantu
memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam mensosialisasikan Program
Bantuan Operasional Sekolah kepada masyarakat. Media-media yang di gunakan
seperti, Iklan animasi, Baliho, Poster , X-banner, Flyer, Iklan koran, Stiker,
Brosur, Spanduk, Katalog.

Kata kunci : Sosialisasi, Desain Komunikasi visual, Program BOS

1


Abstract

Law Number 20 Year 2003 on National Education system mandates that
every citizen aged 7 -15 years of compulsory basic education to follow. Article 34
paragraph 2 states that the Government and local governments guarantee the
implementation of compulsory education at least at the level of primary education
without charge, while in paragraph 3 states that compulsory education is the
responsibility of the state held by government institutions, local government, and
society. School Operational Assistance (BOS), which began in July 2005, has
been instrumental in accelerating the achievement of normal 9-year program.
Preferred BOS funds for poor students include helping students drop out of
school, for nonpayment of dues / fees made by the school. If later there was still
some BOS funds, it will be used to subsidize other Siwa. For that society needs to
better understand, and agree to the BOS program is therefore necessary to hold
civic socialization with the help of visual communications media so as to attract
people to understand what the BOS funds. either through seminars, lectures, and
via electronic media of television and the internet. There were concerns raised
that the Media How to determine and design appropriate, effective and
communicative as a means of socialization of the School Operational Assistance

program in Bali. With the existence of such problems is used as the design
methods of data collection and analysis of the data so obtained a cartoonist
design concept. In determining the design concept to consider the theory of visual
communication - design theory, social theory, design principles, design criteria,
and consider the potential consumers such as demographics, psychographics,
behaviora, so it will be realized that effective visual communication media and
communicative. So the media can help solve the problems of socialization that
occurs within the School Operational Assistance Program disseminate to the
public. Media are in use such as, animated ads, Billboards,Posters,Xbanner,Flyer,NewspaperAds,Stickers,Brochures,Banners,Catalogues.
Keywords: socialization, visual communication design, BOS Program

2

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7 -15 tahun
wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa
Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar
minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam

ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat. Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah Pemerintah
dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh
peserta didik pada tingkat pendidikan dasar ( SD dan SMP ) serta satuan
pendidikan lain yang sederajat (DEPDIKNAS,2010 : 1 ).
Salah satu indikator penuntasan program wajib belajar 9 Tahun diukur
dengan Angka Pertisipasi Kasar (APK) tingkat SMP. Pada tahun 2008 APK SMP
telah mencapai 96,18% , (DEPDIKNAS, 2010 : 1) sehingga dapat dikatakan
bahwa program wajar 9 tahun telah tuntas sesuai dengan waktu yang telah
ditargetkan. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dimulai sejak
bulan Juli 2005, telah berperan besar dalam percepatan pencapaian program wajar
9 tahun tersebut. Oleh karena itu, mulai tahun 2009 pemerintah akan melakukan
perubahan tujuan,pendekatan dan orientasi dari program. Program BOS kedepan
bukan hanya berperan untuk mempertahankan APK, namun harus juga
berkontribusi besar untuk peningkatan mutu pendidikan dasar. Selain dari pada
itu, dengan kenaikan biaya satuan BOS yang signifikan, program ini akan menjadi
pilar utama untuk mewujudkan pendidikan gratis di pendidikan dasar, hal tersebut
merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam menyelenggarakan amanat
UUD untuk anggaran Dunia Pendidikan. Komitmen pemerintah ini harus juga di

ikuti oleh peningkatan Komitmen pemerintah daerah serta peran serta masyarakat
dalam pengawasan program dan pendanaan. mengingat Mutu pendidikan di
Indonesia sangat berperan penting bagi kelangsungan masa depan Negara.

3

1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka
adapun rumusan masalah yang ingin disampaikan antara lain,sebagai berikut;
a. Media apa saja yang tepat untuk sosialisasi program Bantuan Operasional Sekolah
di Bali?
b. Bagaimanakah merancang media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif
sebagai sarana sosialisasi program Bantuan Operasional Sekolah di Bali?
1.3 Batasan Masalah
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka batasan
masalahnya lebih difokuskan pada proses perancangan serta perwujudan mediamedia komunikasi visual sebagai sarana sosialisasi program Bantuan Operasional
Sekolah di Bali.
1.4 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan perancangan media komunikasi visual ini adalah sebagai
berikut :

1.4.1 Mengetahui media yang tepat untuk sosialisasi program Bantuan Operasional
Sekolah di Bali
1.4.2 Mengetahui perancangan media komunikasi visual yang efektif dan
komunikatif dalam upaya sosialisasi program Bantuan Operasional Sekolah
di Bali.
1.4.3 Membantu Dinas Pendidikan menciptakan sarana komunikasi untuk sosialisasi
program bantuan operasional sekolah kepada masyarakat di Bali.

1.5 Manfaat Perancangan
Adapun manfaat yang diharapkan dari karya tugas akhir ini yaitu Agar
Mahasiswa mampu merancang media komunikasi yang efektif dan komunikatif
untuk Mensosialisasikan program Bantuan Operasional Sekolah kepada
masyarakat. Selain itu untuk menambah referensi akademis khususnya program
studi Desain Komunikasi Visual mengenai perancangan media komunikasi visual
sebagai sarana sosialisasi yang dapat digunakan untuk penelitian berikutnya. Dan

4

dapat Membantu Dinas Pendidikan menciptakan sarana komunikasi untuk
mensosialisasikan program bantuan operasional sekolah kepada masyarakat.

1.6 Metode Perancangan
Di dalam merancang suatu karya desain / media komunikasi visual untuk
sosialisasi program Bantuan Operasional Sekolah agar meningkatkan pemahaman
dan kepedulian masyarakat akan program BOS tersebut, tentu saja memerlukan
data-data yang tepat dan akurat dari Dinas pendidikan propinsi bali. Data-data
tersebut diseleksi, diolah dan digunakan sesuai dengan visi dan misi perancangan
media yang akan dibuat. Di dalam pengumpulan datanya, di sini menggunakan
metode pengumpulan data primer (metode observasi, metode wawancara) dan
metode pengumpulan data sekunder (metode kepustakaan, metode dokumentasi).
1.7 Metode Analisa Data
Metode analisa yang dipakai dalam laporan ini adalah metode deskriptif
kualitatif, yaitu suatu analisa data dengan memaparkan fakta-fakta mengenai data
yang diperoleh di lapangan dalam proses desain media komunikasi visual untuk
sosialisasi program Bantuan Operasional Sekolah. Dengan metode ini dapat
diketahui sifat-sifat, karakter, dan data-data lain yang diperlukan untuk
perancangan media sosialisasi bantuan operasional sekolah di Bali
1.8 Indikator dan Model Penilaian Desain
Indikator yang digunakan dalam perancangan desain komunikasi visual ini
untuk menemukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran atau penilaian
alternatif-alternatif desain menggunakan Skala Likert (skala yang menunjukkan

tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah melakukan penilaian
berdasarkan prinsip-prinsip desain. Dalam perancangan desain komunikasi visual
ini, unsur-unsur desain (Ilustrasi, Teks/Tipografi dan Warna) yang digunakan
dinilai berdasarkan kriteria-kriteria desain seperti dari segi : Fungsional,
Komunikatif, Informatif, Ergonomis, Artistik, Unity, Simplicity, Kreatif, Surprise
dan Etis.

5

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA
2.1 Data Teoritis / Data Aktual
Data teoritis atau data aktual merupakan data yang mengacu pada sumber sumber data ilmiah dan literatur tentang data yang berhubungan dengan
perancangan serta dimanfaatkan dalam perancangan.
2.1.1 Pengertian program BOS
BOS adalah program pemerintah yang telah berjalan sejak tahun 2005
yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non
personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib blajar.
biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis
pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan
sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan

lain-lain (DEPDIKNAS,2010 : 1 ).
2.1.2 Sejarah program BOS
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimulai sejak bulan Juli
2005, telah berperan besar dalam percepatan pencapaian program wajar 9 tahun
tersebut. sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7 -15 tahun
wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa
Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar
minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam
ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat. (DEPDIKNAS,2010 : 1 ).
2.1.3 Aspek-aspek Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep
komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media
komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari
gambar, huruf, warna, komposisi, dan layout (Widowati, 2007:27-28). Adapun

6


aspek-aspek Desain Komunikasi Visual : Media, Ilustrasi, Huruf / Tipografi,
Teks, Warna.
2.1.4 Prinsip-Prinsip Desain Komunikasi Visual
Di dalam Desain Komunikasi Visual, dalam merancang suatu desain perlu
diperhatikan prinsip-prinsip desain yang menjadi tolak ukur / nilai-nilai suatu
desain yang menentukan keindahan dan kualitas desain. Adapun prinsipprinsipnya seperti : Keseimbangan, Keserasian, Proporsi, Skala, Irama.
(Pujiriyanto, 2005: 94-95).
2.1.5 Teknis Perwujudan
a. Tata Letak
Lay out adalah desain awal sebuah iklan yang belum jadi, biasanya berupa

coretan atau sketsa naskah yang dirancang untuk dicetak. (Nuradi, 1996 : 99)
b. Teknik Cetak
Adapun teknik cetak yang paling sering dikenal pada umumnya :
- Teknik Cetak Datar (Planografi/ Litografi)
Teknik cetak yang pada acuan cetaknya/permukaan bagian yang mencetak sama
tinggi dengan bagian yang tidak mencetak (Tapran, 2006:25).
- Teknik Cetak Digital Printing
Teknologi cetak yang memiliki high quality dan akurat dengan komputer.
Teknik ini menggantikan teknik lama yaitu cetak offset yang membutuhkan
waktu lama dan proses panjang (Hardiman, 2006:33).
2.1.6 Teori Sosial Yang Mendukung Kasus
Dalam perancangan, akan digunakan teori sosial yang mendukung kasus
yaitu teori Semiotik. Semiotik atau semiology adalah ilmu tentang tanda-tanda
atau simbol. (Kusrianto, 2007:58-59)
Semiotik dibagi menjadi tiga bagian, di antaranya yaitu : Ikon, Indeks dan
Simbol.
2.2 Data Faktual
Data lapangan/faktual merupakan data yang diperoleh berdasarkan
kenyataan yang ada di lapangan.

7

2.2.1

Objek
Dalam pembuatan artikel ini, penulis mencari data tentang program BOS,
sasaran yang dituju, dan penelitian dilakukan dengan pengamatan
langsung ditambah dengan literatur-literatur, hingga ditentukan judul
Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Sosialisasi Program Bantuan
Operasional Sekolah.

2.2.2

Pengelola
Pengelola obyek yang digunakan dalam perancangan ini adalah Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga

2.2.3

Lokasi
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga berlokasi di Jln. Raya Puputan
Renon tlp. (0361) 226119, 235195.

2.2.4 Sarana Komunikasi Visual yang Ada
Sarana komunikasi yang ada adalah iklan televisi dan logo
Aplikasi unsur-unsur desain komunikasi visual pada Logo:

Gambar 2.20
Logo BOS

Unsur-unsur desain komunikasi visualnya meliputi:
1. Ilustrasi: dalam logo menggunakan ilustrasi dimana huruf O nya dibuat
menyerupai wajah seorang siswa yang tersenyum.
2. Warna: menggunakan warna yaitu biru pada mata nya, merah pada lingkarannya,
dan hijau pada bagian mulut yang tersenyum.
3. Jenis Huruf: jenis huruf yang di gunakan adalah jenis huruf Arial. Huruf tidak
berkaki

8

2.2.5 Potensi Kasus
Pendidikan menjadi salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam
jangka menengah dan jangka panjang. Namun, sampai dengan saat ini masih
banyak orang miskin yang memiliki keterbatasan akses untuk memperoleh
pendidikan bermutu. Program Bantuan Operasional Sekolah.
(BOS) adalah bantuan dana yang berasal dari realokasi/ kompensasi
pengurangan subsidi BBM dibidang pendidikan sebagai salah satu layanan
pendidikan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah setingkat SD dan
SMP baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Program BOS bertujuan
untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa
yang tidak mampu dan meringankan bagi siswa lain, dengan harapan siswa dapat
memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebih bermutu sampai tamat dalam
rangka penuntasan wajib belajar sembilan tahun. Dalam pelaksanaan program
BOS sekolah-sekolah negeri maupun swasta di seluruh Indonesia yang menerima
dana BOS serta pihak lain yang terkait dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan
program ini harus
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang terkait agar program
BOS ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran.
Oleh sebab itulah penting

untuk merancang media sosialisasi dengan

penyajian menarik dan mudah dimengerti oleh masyarakat, khususnya para siswa
dan para orang tua siswa yang masih banyak belum mengerti tentang penyaluran
dana BOS, sehingga mereka lebih memahami nya.
2.3 Analisis & Sintesa
2.3.1

Analisis
Analisis

sangat

diperlukan

untuk

memperoleh

kesimpulan

dari

permasalahan yang ada. Sedangkan sintesa adalah suatu perpaduan dari
permasalahan yang ada pada latar belakang masalah yang telah dirangkum dalam
analisis. Analisis dibedakan menjadi tiga yaitu analisis teori, analisis faktual, dan
analisis wawancara.

9

2.3.2

Sintesa
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka diketahui bahwa media

komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana sosialisasi masih kurang, untuk
itu guna mencapai tujuan yang diinginkan maka akan dirancang beberapa media
komunikasi visual yang lebih efektif dan efisien. Adapun media yang dirancang
yaitu berupa media lini atas ( Iklan Animasi, Baliho, Poster, Iklan Koran) dan
media lini bawah (X-banner, Flyer, Stiker, Brosur, Spanduk, Katalog) Mediamedia yang dibuat tersebut dibuatkan 3 (tiga) alternatif pilihan desain
Ilustrasi menggunakan ilustrasi Teknik yang digunakan kali ini adalah
ilustrasi gambar tangan atau teknik hand drawing yang diolah menggunakan
komputer sehingga menghasilkan teknik gabungan, agar terlihat lebih menarik
dan sesuai dengan konsep
Teks

yang

digunakan

pada

media

sosialisasi

nantinya

adalah

menggunakan headline, subheadline, bodycopy serta slogan dan berbagai
informasi mengenai program BOS tersebut sehingga keseluruhan teks tetap
informatif, agar lebih mudah dimengerti oleh masyarakat
Warna sendiri membuat kesan atau mood secara keseluruhan gambar Yang
juga merupakan unsur penting yang dapat memberikan dampak psikologis bagi
yang melihat. Pada pembuatan media komunikasi visual ini menggunakan warnawarna yang mencerminkan dan berkaitan dengan dunia pendidikan yaitu dominan
menggunakan warna biru dan putih sebagai background. Agar mencerminkan
sasaran program BOS dan terkesan sederhana saat di lihat oleh masyarakat luas.
Teknik cetak yang digunakan menggunakan teknik cetak offset dan cetak
digital (sesuai dengan jenis media).

10

3. KONSEP DESAIN
3.1 Konsep Dasar Perancangan
Konsep perancangan sesungguhnya, bisa juga disebut “perencanaan” atau
planning (Sanyoto, 2005 : 61). Konsep pada perancangan media sosialisasikan

Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) ini adalah “Kartun”. Di mana setiap ilustrasi
yang di gunakan dalam mendesain cenderung menggunakan teknik gambar tangan
(Hand Drawing) Yaitu teknik ilustrasi dengan cara mengandalkan keterampilan
tangan baik itu menggunakan kuas, pensil, pena, air brush dan alat-alat yang
dipakai menggambar lainnya atau gambar tangan dibuat secara keseluruhan
menggunakan tangan, dengan memberikan ekspresi dan karakter tertentu untuk
mendukung media komunikasi grafis dalam menyampaikan informasi, Kemudian
finising di olah kembali di dalam komputrer. Di sini tujuannya adalah agar media
biasa berfungsi se efektif mungkin karna mengingat media cendrung akan berada
di lingkungan sekolah. jadi dengan menggunakan konsep ini tidak hanya di
nikmati orang dewasa namun siswa didik pun akan ikut tertarik untuk tau apa itu
dana BOS,
Jadi Penulis mengambil kesimpulan “Kartun” adalah satu konsepyang
menyajikan informasi melalui teknik gambar tangan yang menggunakan satu
ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media komunikasi grafis dalam
menyampaikan informasi. Jadi dengan menggunakan konsep tersebut media akan
tetap berfungsi efektif untuk orang dewasa,maupun untuk siswa didik. Sehingga
konsep dasar ini lebih fleksibel dan sesuai dengan keadaan dan lingkungan tempat
media tersebut berada.
3.2 Skema Pola Pikir
Konsep pola pikir yang dimaksud adalah langkah-langkah pemikiran
dalam merancang media komunikasi visual antara komunikator dan komunikan
guna memastikan pesan yang disampaikan sesuai sasaran, dalam hal ini manusia
sebagai makhluk yang mempunyai akal dan pikiran serta budi pekerti, secara

11

ilmiah memiliki berbagai kebutuhan dan permasalahan dalam hidupnya.
Termasuk kebutuhan atau permasalahan untuk menginformasikan sesuatu kepada
khalayak sebagai usaha mensosialisasikan, maupun promosi produk/ jasa.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, desainer berperan memvisualisasikan
maksud sasaran dan tujuan dari komunikator (Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga) kepada komunikan (masyarakat Bali) melalui desain yang dibuat. Pada
prosesnya desain yang dibuat tentu harus berisikan informasi yang dibutuhkan
oleh komunikan serta berisi informasi tentang Program BOS tersebut oleh
komunikator yang mana tetap berpegang pada aturan/ norma yang berlaku di
masyarakat. Visualisasi desain dapat berupa poster, brosur, animasi, flyer, dan
media lain yang dibutuhkan untuk kepentingan sosialisasi maupun promosi
produk/ jasa. Media-media tersebut pada akhirnya akan memberikan feed back
yang diharapkan oleh manusia itu sendiri yaitu dapat memenuhi kebutuhan
informasi terhadap masyarakat.
3.3 Skema Proses Perancangan
Dalam perancangan desain komunikasi visual diperlukan juga konsep pola
perancangan. Dimana untuk mendukung pemecahan masalah diperlukan
dukungan data teori dan lapangan yang kemudian dilakukan analisis berdasarkan
metode pendekatan yang telah ditetapkan untuk menghasilkan sintesa. Setelah
penulisan media dalam sintesa kemudian dilanjutkan dengan proses perancangan
awal berupa gambar kasar untuk selanjutnya dipilih dan diwujudkan melalui
proses cetak.
3.4 Strategi Media
Strategi adalah siasat atau kebijakan/ langkah-langkah yang dilakukan
untuk mencapai tujuan. Strategi media dibentuk untuk target sasaran (audience)
dengan panduan media, yang terdiri dari pilihan media dan jadwal media, yang
disusun dengan memperhitungkan kebiasaan target (audience) masing-masing
pangsa pasar dalam penggunaan media. Target audience inilah yang menentukan
saluran media mana yang paling efektif dan efisien. Efektif artinya cocok untuk
12

mengiklankan produk yang dirancang, dan efisien artinya yang terjangkau
(Sanyoto, 2006:66-67).
3.5 Program Tayangan Media
Program tayangan media adalah program dimana media yang didesain
akan muncul/ terbit/ disebarkan kepada khalayak sasaran/ masyarakat. Aspek
yang terkait diantaranya yaitu Kapan, Dimana, dan Frekuensi.
3.6 Strategi Kreatif
Strategi kreatif adalah kebijakan yang akan dilakukan terhadap panduan
kreatif, terdiri dari isi pesan dan bentuk pesan, yang disusun berdasarkan target
audience-nya, karena pada dasarnya target audience-lah yang menentukan isi

(content) dan bentuk (form) pesan iklan yang akan disampaikan (Sanyoto, 2006:
83). Adapun strategi kreatif yang dilakukan pada media komunikasi visual untuk
mensosialisasikan program BOS adalah: Isi pesan, Bentuk pesan, Strategi visual,
Gaya visual dan Material.

13

4. VISUALISASI DESAIN
4.1 Iklan Animasi

Nama Media : Iklan Animasi
Ukuran

: 800 x 600 pixels

Bahan

:-

Huruf

: Arial

Teknik

: Digital

4.2 Baliho

Nama Media : Baliho
Ukuran

: 300 cm x 400 cm

Bahan

: Vinyl 280 gsm

Huruf

: Arial

Teknik cetak : Cetak Digital Printing

14

4.3 Poster

Nama Media : Poster
Ukuran

: A2 (42cmx 59,4 cm)

Bahan

: Glosy 210 gsm

Huruf

: Arial

Teknik

: Cetak Offset

4.4 X-Banner

Nama Media

: X-banner

Ukuran

: 160 cm x 60 cm

Bahan

: flexi

Huruf

: Arial

Teknik

: Digital printing

15

4.5 Flyer

Nama Media

: Flyer

Ukuran

: 21cm x 10cm

Bahan

: Artpaper 150 gsm

Huruf

: Arial

Teknik

: Cetak offset

4.6 Iklan Koran

Nama Media

: Iklan Koran

Ukuran

: 21 cm x 14 cm

Bahan

: Koran paper

Huruf

: Arial

Teknik

: Cetak Offset

16

4.7 Stiker

Nama Media : Stiker
Ukuran

: Diameter 12 cm x 15 cm

Bahan

: Stiker Glossy paper 135 gsm

Huruf

: Arial

Teknik cetak : Cetak Digital Printing

4.8 Brosur

Nama Media : Brosur
Ukuran

: A4 (21cmx 29.7 cm)

Bahan

: Art paper 150 gsm

Huruf

: Arial

Teknik

: Cetak Offset

17

4.9 Spanduk

Nama Media : Spanduk
Ukuran

: 300 cm x 100 cm

Bahan

: Vinyl 280 gsm

Huruf

: Arial

Teknik

: Cetak Digital

4.10 Katalog

Nama Media : Katalog
Ukuran

: 15 cm X 10 cm

Bahan

: Art Paper 150 gsm

Huruf

: Arial

Teknik

: Cetak Digital

18

5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian pada studi kasus
perancangan media komunikasi visual untuk mensosialisasikan program Bantuan
Opersaional Sekolah, maka berdasarkan uraian bab-bab diatas, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a. Media komunikasi visual yang tepat untuk mensosialisasikan Program Bantuan
Oprasional Sekolah adalah Iklan animasi, Baliho, Poster , X-banner, Flyer, Iklan
koran, Stiker, Brosur, Spanduk, Katalog. Setiap media tersebut memiliki fungsi
masing – masing yang efektif dan sesuai untuk mensosialisasikan Program Bantuan
Oprasional Sekolah di Bali, agar masyarakat bisa tau dan mengerti dengan jelas apa
tujuan dari program BOS tersebut dan sejauh mana peranan program BOS tersebut
dalam dunia pendidikan.

b. Untuk merancangan media komunikasi visual yang efektif perlu teori - teori
desain, teori sosial, unsur-unsur desain, dan kriteria desain, serta
mempertimbangkan keadaan konsumen seperti demografis, psikografis,
behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan
komunikatif. Pembuatan media sosialisasi ini sekaligus dapat membantu
memecahkan permasalahan dan dapat mensosialisasikan Program Bantuan
Oprasional Sekolah kepada masyarakat.

5.2 Saran
a. Pihak pemerintah Hendaknya melakukan terobosan-terobosan baru misalnya
seperti me re-design ulang setiap tahun sekali media-media sosialisasi yang
ada dan membuat sebuah iklan-iklan agar dapat memberi penjelasan kepada
masyarakat tentang Program Bantuan Oprasional Sekolah di Bali. sehingga
masyarakat bisa tau dan mengerti dengan jelas apa tujuan dari program BOS
tersebut dan sejauh mana peranan program BOS tersebut dalam dunia
pendidikan.

19

b. Bagi para desainer, dalam membuat desain sebaiknya memperhatikan teori teori

desain,

teori

sosial,

prinsip

desain,

kriteria

desain,

serta

mempertimbangkan keadaan konsumen seperti demografis, psikografis,
behaviora, dan konsep yang akan digunakan, dengan menyesuaikan unsurunsur desain, seperti ilustrasi, teks / tipografi, warna, dan layout. Yang
selanjutnya bisa diwujudkan dengan bahan dan teknik cetak yang sesuai
dengan media-media yang dirancang. Serta juga memperhatikan kapan,
dimana, dan frekuensi media tersebut disebarkan. Sehingga media-media
tersebut, bisa efektif dan komunikatif digunakan sebagai sarana sosialisasi
Program Bantuan Oprasional Sekolah, maupun promosi yang sifatnya
komersil.

20

DAFTAR PUSTAKA

Adhy Tristanto. 2007. Cerdas Beriklan. Yogyakarta : Percetakan Galangpress
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N Balai Pustaka.
Anwar,Desy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya:
Amelia
Artini Kusmiati, Sri Pudjiastuti, Pamudji Suptandar.1999. Teory Dasar Desain
Komunikasi Visual. Jakarta : Penerbit Djambatan.
Badudu, J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
Dameria, Anne. 2007. Color Basic Paduan Dasar Warna untuk Desainer &Industri
Grafika. Jakarta: Link & Match Graphic.
DEPDIKNAS. 2010. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah. Penerbit
Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.
Ima, Hardiman. 2006. Seri Pintar PR 400 istilah. Public relations .MEDIA &
PERIKLANAN . Jakarta: PT. Buku Kita.
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V.
ANDI OFFSET
Mikke Susanto. 2011. Diksirupa, Kumpulan istilah dan gerakan seni rupa.
Yogyakarta: Dictiart lab & Jagad Art Space Bali
Moleong, Lexy. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja
Rosadakarya.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Bogor : Penerbit Ghalilea Indonesia
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Penerbit Ghalilea Indonesia
Poerwadarminta, W.J.S, 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN
Balai Pustaka.

21

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Desain Grafis Komputer).
Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET
Safanayong, Yongky. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta Barat:
ARTE INTERMEDIA
Sarwono, Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi
Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Surianto Rustan, S.Sn. 2010. HURUFONTIPOGRAFI. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Tim Penyusun. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Media Centre
(http://bidanshop.blogspot.com/2012/05/pengertian-skala-likert.html) diakses 12
oktober 2011
(http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Likert) 12 oktober 2011
(http://www.indomultimedia.com/) 12 oktober 2011
(http://character.files.wordpress.com) diakses 12 oktober 2011
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi) 18 November 2011
(http:// www.clipartof.com) 30 September 2011
(http://kelompokvintage.blogspot.com) 30 September 2011
(http://uniqpost.com/10304/teori-warna-untuk-desainer/) 30 September 2011
(http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/.../fungsi-komunikasimassa_17.html)
30 September 2011

22