Uji efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Benalu Kopi (Scurrula ferrugenia (Jack) Danser) Terhadap Radang Pada Tikus yang Diinduksi Karagenan

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BENALU
KOPI (Scurrula ferrugenia (Jack) Danser) TERHADAP
RADANG PADA TIKUS YANG DIINDUKSI
KARAGENAN
ABSTRAK
Inflamasi adalah mekanisme protektif yang berguna untuk membersihkan
tubuh dari penyebab cedera, dan mempersiapkan jaringan tubuh membentuk
kembali jaringan yang mengalami cedera. Obat antiinflamasi salah satunya adalah
diklofenak yang masuk dalam golongan NSAID (non-sterodial anti-inflammatory
drug) memiliki efek samping mual, gastritis, eritemia kulit dan sakit kepala.
Benalu kopi (Scurrulla ferruginea (Jack) Danser) mengandung beberapa senyawa
metabolit salah satunya flavonoid yang berkhasiat sebagai antiinflamasi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol benalu kopi terhadap
radang buatan pada telapak kaki tikus yang diinduksi karagenan.
Pengujian ekstrak etanol benalu kopi (EEBK) terhadap efek antiinflamasi
dengan metode paw edema menggunakan pletismometer. Sebanyak 25 ekor tikus
Wistar jantan diukur volume awal kaki kiri tikus dengan menggunakan
pletismometer, lalu dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol pelarut
diberikan CMC Na 0,5%, kontrol positif diberikan natrium diklofenak dosis 2,25
mg/kg bb dan kelompok uji diberikan EEBK dosis 100, 200, 400 mg/kg bb.
Setelah diukur volume awal kaki tikus, kemudian diberi suspensi bahan uji secara

oral sesuai dengan kelompoknya. Satu jam kemudian, masing-masing telapak kaki
tikus diinduksi karagenan 1% sebanyak 0,05 ml, pengukuran volume radang
dilakukan selama 6 jam dengan interval waktu 30 menit.
Hasil perhitungan persen hambat radang menunjukkan kelompok
percobaan yang diberi suspensi natrium diklofenak dosis 2,25 mg/kg bb sebesar
67,75% diikuti dengan EEBK dosis 400 mg/kg bb sebesar 64,43% memiliki
persen hambat radang yang lebih besar dari kelompok yang diberi bahan uji
EEBK dosis 100 dan 200 mg/kg bb yaitu 21,10% dan 43,07%. Berdasarkan hasil
perhitungan AUC yang dianalisis dengan uji Post Hoc Tukey HSD menunjukkan
bahwa EEBK dosis 400 mg/kg bb memberikan efek antiinflamasi yang sama
dengan natrium diklofenak dosis 2,25 mg/kg bb dan menunjukkan efek
antiinflamasi yang lebih baik dari EEBK dosis 100 dan 200 mg/kg bb.
EEBK dosis 100; 200 dan 400 mg/kg bb memiliki efek antiinflamasi
terhadap kaki tikus yang diinduksi karagenan dan EEBK dosis 400 mg/kg bb
memiliki efek antiinflamasi yang sama dengan natrium diklofenak.
Kata kunci: ekstrak etanol benalu kopi, natrium diklofenak dan antiinflamasi

vii
Universitas Sumatera Utara


TO TEST INFLAMMATORY OPPOSE EFFECT OF
ETHANOL EXTRACT OF PARASITE COFFE (Scurrula
ferruginea (Jack) Danser) TOWARD RATS INFLAMED IS
INDUCIBLE CARRAGEENAN
ABSTRACT
Inflammation is protective mechanismt useful to rid the body from injury
causes, and to prepare the body’s tissue to reshape tissue of injury causes. One of
anti-inflammatory drug which one is diclofenac it is included of NSAID class
(non-sterodial anti-inflammatory drug) and some the effect will be happen like
nausea, gastritis, skin eritemia and headaches. Parasite coffee (Scurrulla
ferruginea (Jack) Danser) contains several metabolites, one of which flavonoids
are efficacious as anti-inflammatory. The purpose of this research was to
determine the effect of ethanol extracts of coffee parasite toward artificial
inflammation in rats induced foot carrageenan.
Testing of ethanol extract of coffee parasite (EECP) toward the antiinflammatory effect by paw edema method and using pletismometer. Twenty-five
male Wistar rats measured initial volume of the left leg mice using pletismometer,
and then divided into 5 groups they are control group solvent given CMC Na
0,5%, the positive control given diclofenac sodium dose of 2.25 mg/kg bw and the
test group was given EECP doses of 100, 200, 400 mg/kg bw. After the initial
volume measured foot mice, then given the test material orally suspension in

accordance with the group. One hour later, each of the carrageenan-induced rat
foot 1% increments of 0.05 ml, inflammation volume measurements conducted
for 6 hours with intervals of 30 minutes.
The results of calculation of percent inhibition was showing trial groups of
rats given the suspension of diclofenac sodium dose of 2.25 mg/kg bw of 67.75%,
followed by EECP dose of 400 mg/kg bw of 64.43% has inhibitory percent bigger
than the group that EECP test material was given a dose of 100 and 200 mg/kg bw
is 21.10% and 43.07%. Based on calculations AUC were analyzed by Tukey HSD
Post Hoc test showed that EECP dose of 400 mg/kg bw given the same antiinflammatory effects of diclofenac sodium dose of 2.25 mg/kg bw and than
showed better anti-inflammatory effects of EECP doses of 100 and 200 mg/kg
bw.
Dose of EECP is 100; 200 and 400 mg/kg bw have anti-inflammatory
effects toward carrageenan-induced rats foot and Dose of EECP is 400 mg/kg bw
have the same anti-inflammatory effects of diclofenac sodium.
Keywords: ethanol extract of coffee parasite, and anti-inflammatory diclofenac
sodium

viii
Universitas Sumatera Utara