Uji efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Benalu Kopi (Scurrula ferrugenia (Jack) Danser) Terhadap Radang Pada Tikus yang Diinduksi Karagenan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inflamasi adalah mekanisme protektif yang dihasilkan didalam tubuh
untuk membersihkan tubuh dari penyebab cedera dan memperbaiki jaringan tubuh
yang mengalami cedera (Barber, 2013). Gejala proses inflamasi yang sudah
dikenal yaitu kalor (panas), rubor (kemerahan), tumor (bengkak), dolor (sakit) dan
fungsio laesa (kehilangan fungsi) (Gunawan, 2007).
Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati yang
dalam dosis yang sesuai dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah
penyakit berikut gejalanya. Obat yang digunakan dimasa lalu adalah obat yang
berasal dari tanaman, dimana orang-orang pada zaman dahulu mendapatkan
pengalaman dengan cara mencoba-coba berbagai macam daun atau akar
tumbuhan untuk mengobati penyakit. Pengetahuan ini secara turun-temurun
disimpan dan dikembangkan, sehingga muncul pengobatan tradisional (Tan dan
Rahardja., 2010).
Obat antiinflamasi nonsteroid (non-sterodial anti-inflammatory drug,
NSAID) adalah kelompok senyawa terapeutik yang besar dan sering digunakan.
Sediaan NSAID mempunyai efek analgetik, antipiretik dan antiinflamasi. Efek
merugikan dari golongan obat ini yang paling sering terjadi adalah luka
gastrointestinal dan ginjal (Stringer, 2008). Diklofenak termasuk NSAID yang

terkuat antiradangnya namun memiliki efek samping yaitu mual, gastritis,
eritemia kulit dan sakit kepala (Gunawan, 2007). Adanya efek yang merugikan
dengan penggunaan NSAID yang terbuat dari bahan sintetik, maka perlu

1
Universitas Sumatera Utara

dilakukan pencarian solusi, dalam hal ini peneliti ingin mencari terapi alternatif
dari tumbuhan.
Benalu merupakan tumbuhan parasit yang menempel pada pohon sebagai
inang, tumbuhan ini digunakan masyarakat untuk mengobati batuk, diuretik,
sebagai anti radang, pemeliharaan kesehatan paska persalinan dan penghilang
nyeri (Karnizam, 2015). Benalu kopi (Scurrulla ferruginea (Jack) Danser),
umumnya dikenal sebagai tanaman merambat yang tumbuh di daerah tropis,
tumbuhan semak parasit yang melekat pada inangnya. Batang dan daun dari
tumbuhan ini telah banyak digunakan untuk pengobatan tradisional (Devehat,
2002). Uji farmakologi benalu kopi yang pernah dilakukan adalah dalam
penurunan kadar glukosa darah mencit putih jantan (Dillasamola, 2015).
Benalu kopi mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder antara
lain asam lemak (asam oleat, asam linoleat), kuersitrin, kuersetin, rutin, ikarisid

B2, avikulin, katekin, epikatekin (BPOM RI., 2010). Benalu kopi mempunyai
famili yang sama dengan benalu cemara (Tapinanthus bangwensis (Engl dan K.
Krause)) dan benalu karet (Loranthus micranthus Linn) yaitu Loranthaceae,
dimana hasil penelitian yang dilakukan terhadap benalu cemara dan benalu karet
menunjukkan efek antiinflamasi (Iwuanyanwu, 2010; Agbo, 2014).
Penggunaan NSAID yang memberikan efek merugikan seperti mual,
gastritis, eritemia kulit dan sakit kepala dalam terapi mendorong peneliti untuk
melakukan uji efek antiinflamasi ekstrak etanol benalu kopi (EEBK) terhadap
radang pada tikus yang diinduksi karagenan 1% metode paw udem dengan
pembanding positif yaitu natrium diklofenak, beberapa hasil penelitian telah

2
Universitas Sumatera Utara

membuktikan khasiat benalu kopi serta kandungan kimia benalu kopi yang
memiliki kesamaan famili dengan benalu cemara dan benalu karet.
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
a. apakah ekstrak etanol benalu kopi memiliki efek antiinflamasi terhadap

radang buatan pada telapak kaki tikus yang diinduksi dengan karagenan?
b. apakah ekstrak etanol benalu kopi memiliki efek antiinflamasi yang sama
dengan natrium diklofenak?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka hipotesis penelitian ini
adalah:
a. ekstrak etanol benalu kopi memiliki efek antiinflamasi terhadap radang
buatan pada telapak kaki tikus yang diinduksi dengan karagenan.
b. ekstrak etanol benalu kopi memiliki efek antiinflamasi yang sama dengan
natrium diklofenak.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a. efek antiinflamasi ekstrak etanol benalu kopi terhadap radang buatan pada
telapak kaki tikus yang diinduksi dengan karagenan.
b. efek antiinflamasi ekstrak etanol benalu kopi yang sama dengan natrium
diklofenak.

3
Universitas Sumatera Utara


1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat membuktikan

kebenaran mengenai

efek antiinflamasi dari ekstrak etanol benalu kopi sehingga dapat dianjurkan
pemakaiannya kepada masyarakat.
1.6 Kerangka pikir penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap tikus jantan galur Wistar menggunakan
metode paw edema, dari penelitian yang dilakukan digunakan kerangka konsep
penelitian variabel bebas dan variabel terikat dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Variabel bebas

Variabel terikat

Na. diklofenak 2,25
mg/kg bb

Parameter


% Radang
Udem
% Inhibisi
Radang

Dosis EEBK 100;
200 dan 400 mg/kg
bb
Gambar 1.1 Kerangka penelitian

4
Universitas Sumatera Utara