PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA (1)
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Fany Fachriza Umarella
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Ambon
Email : [email protected]
PENDAHULUAN.
Suatu proses pembelajaran terdapat media yang sangat berperan penting untuk
kelancaran proses pembelajaran tersebut. Selain ada strategi, metode, model. Media juga bisa
membuat pembelajaran jadi aktif, kreatif, inovatif. Khususnya pada mata pelajaran
pendidikan Agama Islam, pendidik yang rata-rata hanya menggunakan metode ceramah
tetapi tidak menggunakan media dan membuat pelajaran hanya berpusat kepada guru,
monoton dan pembelajaran itu bisa menjadi membosankan.Tetapi apabila pendidik bisa
menggunakan media secara efektiv, maka pembelajaran bisa jadi aktif.
Secara Harfiah, kata media berasal dari bahasa latin “Medius” tengah, perantara,
pengantar. Sedangkan menurut bahasa arab (wasaa ilun) atau pengantar pesan dari pengirim
pesan kepada penerima pesan. Sedangkan media pembelajaran adalah alat bantu bagi
pendidik dalam menyampaikan materi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Fungsi media sebagai alat bantu untuk memudahkan pendidik menyampaikan materi dan alat
bantu agar peserta didik bisa jadi lebih paham terkait materi yang diajarkan, mengevektifkan
waktu. Dan juga bisa membuat pembelajaran jadi PAIKEM (aktif, inovatif, kreatif, efektiv,
menarik).
Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa Media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membengun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikaf. Dalam pengertian ini, guru, buku teks,
dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal.
Secara umum Menurut Azhar Arsyad (2002) media terbagi menjadi 3 tipe :
a. Media berbasis audio.
b. Media berbasis visual.
c. Media berbasis audio visual.
Jadi dari pemaparan makalah diatas, di dalam artikel ini akan di bahas “Bagaimana
penggunaan media dalam mata pelajaran pendidikan agama islam” agar menjadi
pembelajaran yang bersifat PAIKEM.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Solusi agar pembelajaran itu bisa menjadi “PAIKEM”, maka hal yang harus
dilakukan adalah pendidik harus menggunakan media
apapun materinya. Kemudian,
pendidik harus menyesuaikan tipe media apa yang cocok digunakan untuk materi yang ingin
di ajarkan. Dan juga, pendidik tersebut harus tau bagaimana menggunakan media tersebut
atau langkah-langkahnya. Namun, tidak lepas dari mencocokkan media sesuai dengan
tingkatan dari peserta didik yang akan dididiknya.
Dalam penggunaan media, khususnya pada pembelajaran di kelas sekarang pada
sekolah-sekolah yang kurang fasilitasnya masih berbeda dengan sekolah-sekolah yang
fasilitasnya sudah memadai. Maka penggunaan media khususnya dalam pembelajaran jadi
sangat berpengaruh walaupun dalam kedua kondisi di atas.
KESIMPULAN.
Media pembelajaran adalah alat bantu bagi pendidik dalam menyampaikan materi
kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Fungsi media sebagai alat bantu untuk
memudahkan pendidik menyampaikan materi dan alat bantu agar peserta didik bisa jadi lebih
paham terkait materi yang diajarkan, mengevektifkan waktu. Dan juga bisa membuat
pembelajaran jadi PAIKEM (aktif, inovatif, kreatif, efektiv, menarik).
Pendidik khususnya pada bidang Pendidikan Agama Islam, harus sekreatif mungkin
yang mulai dari metode, strategi, model dan media agar pembelajaran tersebut bisa bersifat
PAIKEM dan tujuan pembelajaran bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (2002) Media Pembelajaran. Cet.III. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Gerlach, V.G., dan Ely, D.P. (1971) Teaching and Media: A Systematic Approach.
Englewood Cliffs: Prentice – Hall, Inc.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Fany Fachriza Umarella
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Ambon
Email : [email protected]
PENDAHULUAN.
Suatu proses pembelajaran terdapat media yang sangat berperan penting untuk
kelancaran proses pembelajaran tersebut. Selain ada strategi, metode, model. Media juga bisa
membuat pembelajaran jadi aktif, kreatif, inovatif. Khususnya pada mata pelajaran
pendidikan Agama Islam, pendidik yang rata-rata hanya menggunakan metode ceramah
tetapi tidak menggunakan media dan membuat pelajaran hanya berpusat kepada guru,
monoton dan pembelajaran itu bisa menjadi membosankan.Tetapi apabila pendidik bisa
menggunakan media secara efektiv, maka pembelajaran bisa jadi aktif.
Secara Harfiah, kata media berasal dari bahasa latin “Medius” tengah, perantara,
pengantar. Sedangkan menurut bahasa arab (wasaa ilun) atau pengantar pesan dari pengirim
pesan kepada penerima pesan. Sedangkan media pembelajaran adalah alat bantu bagi
pendidik dalam menyampaikan materi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Fungsi media sebagai alat bantu untuk memudahkan pendidik menyampaikan materi dan alat
bantu agar peserta didik bisa jadi lebih paham terkait materi yang diajarkan, mengevektifkan
waktu. Dan juga bisa membuat pembelajaran jadi PAIKEM (aktif, inovatif, kreatif, efektiv,
menarik).
Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa Media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membengun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikaf. Dalam pengertian ini, guru, buku teks,
dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal.
Secara umum Menurut Azhar Arsyad (2002) media terbagi menjadi 3 tipe :
a. Media berbasis audio.
b. Media berbasis visual.
c. Media berbasis audio visual.
Jadi dari pemaparan makalah diatas, di dalam artikel ini akan di bahas “Bagaimana
penggunaan media dalam mata pelajaran pendidikan agama islam” agar menjadi
pembelajaran yang bersifat PAIKEM.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Solusi agar pembelajaran itu bisa menjadi “PAIKEM”, maka hal yang harus
dilakukan adalah pendidik harus menggunakan media
apapun materinya. Kemudian,
pendidik harus menyesuaikan tipe media apa yang cocok digunakan untuk materi yang ingin
di ajarkan. Dan juga, pendidik tersebut harus tau bagaimana menggunakan media tersebut
atau langkah-langkahnya. Namun, tidak lepas dari mencocokkan media sesuai dengan
tingkatan dari peserta didik yang akan dididiknya.
Dalam penggunaan media, khususnya pada pembelajaran di kelas sekarang pada
sekolah-sekolah yang kurang fasilitasnya masih berbeda dengan sekolah-sekolah yang
fasilitasnya sudah memadai. Maka penggunaan media khususnya dalam pembelajaran jadi
sangat berpengaruh walaupun dalam kedua kondisi di atas.
KESIMPULAN.
Media pembelajaran adalah alat bantu bagi pendidik dalam menyampaikan materi
kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Fungsi media sebagai alat bantu untuk
memudahkan pendidik menyampaikan materi dan alat bantu agar peserta didik bisa jadi lebih
paham terkait materi yang diajarkan, mengevektifkan waktu. Dan juga bisa membuat
pembelajaran jadi PAIKEM (aktif, inovatif, kreatif, efektiv, menarik).
Pendidik khususnya pada bidang Pendidikan Agama Islam, harus sekreatif mungkin
yang mulai dari metode, strategi, model dan media agar pembelajaran tersebut bisa bersifat
PAIKEM dan tujuan pembelajaran bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (2002) Media Pembelajaran. Cet.III. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Gerlach, V.G., dan Ely, D.P. (1971) Teaching and Media: A Systematic Approach.
Englewood Cliffs: Prentice – Hall, Inc.