PENGARUH PENDEKATAN LATIHAN SASARAN TETA

PENGARUH PENDEKATAN LATIHAN SASARAN TETAP DAN SASARAN
BERUBAH ARAH TERHADAP KETEPATAN PUKULAN PUSH PADAHOKI
DITINJAU DARI POWER OTOT LENGAN. Ardhi Mardiyanto Indra
Purnomo,M.Or. Nur Ahmad Muharram, M.Or. Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
Abstract
This research aims to find out: (1) the difference between the effect of fixed and
changed direction exercise approaches toward Push Punch Accuracy in field hockey,
(2) the difference of push punch accuracy of students who have high, medium and
low arm muscle power, (3) the effect of interaction between exercise and arm muscle
power approaches toward push punch accuracy in field hockey.
The research was conducted by using experimental method with 2x3 factorial
design. The research was conducted at the Faculty of Sport Science, State
University of Semarang. The samples of the study were 60 student from total
population 95 student. The sampling technique employed was purposive random
sampling. The variables of research include independent variable : manipulative
variables which consisted of fixed and changed direction exercises method, and
attributive variables which consisted of high, medium and low arm muscle power as
well as the dependent variables: field hockey push punch accuracy test. Techniques
of collecting data employed were test and measurement, arm muscles power tes,
ball medicine ball put test, field hockey push punch accuracy test by push punch

accuracy test. Data analysis used 2x3 ANOVA variant analysis with a significance
level of  = 0.05.
Based on the results of this reseach, it can be conclude that: 1) there was
significant relationship between fixed and changed direction exercise approaches
toward the accuracy of push punch. It was proved by the value of F stat = 5.3088 >
Ftable = 4.11. Obtained from further analysis, it was known that fixed target exercise
methods had a better score than changed direction one with the average score 3.50 ‘
and 2.97 , 2) there were significant improvement differences of hockey players push
punches who had high , medium and low arm muscle power. Push punch accuracy
result improvement of students who had high muscle power was better than those
having medium or low muscle powers. It was seen the value of F stat = 5.6198 >Ftable =
3.18. Obtained from the advanced analysis, students who had high arm muscle
power arm muscles had better accuracy test than those who had medium and low
arm muscle powers with the average 3.70 , 3.25 and 2.75, 3) there was a significant
interaction effect between fixed target and changed direction exercise approaches
with arm muscles power toward push punch accuracy in field hockey . The result
was very significant, since Fstat = 8.7304 > Ftable = 3.18.
Keywords: fixed target exercise approach, changed target approach, arm muscle
power and push punch accuracy in field hockey.


PENDAHULUAN
Berbagai macam cabang olahraga yang ada di Indonesia dimana masyarakat
mulai mengenal dan menyadari cabang olahraga tersebut telah dikembangkan dan
dimasyarakatkan oleh pemerintah seluruh Indonesia. Salah satu cabang olahraga
yang digalakkan adalah hoki. Perkembangan hoki di Indonesia belum begitu
memasyarakat walaupun telah banyak di mainkan di kota besar di tanah air. Namun
saat ini perkembangannya sudah menggembirakan karena hoki mulai dikenal,
dimainkan dan dipertandingkan dikalangan pelajar, mahasiswa, ataupun antar klub,
dan juga sebagai mata kuliah yang perguruan tingginya mempunyai fakultas
olahraga atau unit kegiatan mahasiswa di universitas dan selain itu juga hoki
dijadikan ekstra kurikuler di SMP dan SMA.
Dalam hoki dibutuhkan teknik yang benar bermain hoki. Teknik dasar hoki adalah
penguasaan ketrampilan yang harus dikuasai oleh tiap pemain hoki pada saat
bermain hoki. Menurut Glencross (1984 : 25) teknik dasar tersebut mencakup : cara
memegang stik (the grip), teknik menggiring bola (dribbling), menerima dan
mengontrol bola (stopping), dan membagi bola (passing). Secara umum dari
keempat teknik dasar tersebut bila setiap pemain mempunyai teknik dasar yang
benar maka permainan juga akan baik pada saat bertanding dan memungkinkan
dalam prestasi juga akan berkembang.
Setelah penguasaan teknik dasar tersebut terkuasai, maka pemain hoki

diharuskan menguasai teknik membagi bola, menurut Glencross (1984 : 41)
diantaranya adalah pukulan keras (hit), Dorongan (Push), Mencungkil Bola (Flick),
Menyerok Bola (Scoop), Pukulan Terbalik (Reverse Hit), Dorongan Terbalik (Reverse
Push).
Dari keenam pukulan tersebut, pukulan push sering digunakan sebagai umpanumpan pendek. Terutama pada hoki ruangan yang lebih banyak menggunakan
umpan dorongan karena pukulan keras tidak diperbolehkan. Pukulan dorongan ada
dua jenis cara, yaitu dorongan kedepan (push) dan dorongan terbalik (reverse push).
Pukulan push merupakan jenis pukulan yang dilakukan dengan cara mendorong
bola dengan awalan bola menempel pada stik dan kemudian didorong dengan kuat
dan tepat menuju pada teman satu tim, pukulan ini sering digunakan sebagai umpan
pendek kepada teman satu tim pada saat bertanding, umpan ini memungkinkan
dijangkau karena umpan jauh tidak memungkin menggunakan pukulan push kecuali
di permainan hoki ruangan. Pada saat melakukan pukulan ini pemain dituntut untuk
badan agak merendah agar dapat mempermudah dalam menjangkau bola, dengan
catatan bola tidak boleh jauh dari badan.
Keberhasilan dalam melakukan pukulan push ditentukan oleh banyak aspek dan
juga harus didukung dengan kondisi fisik yang baik pula, sehingga dengan kondisi
fisik yang baik akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina,
kecepatan dan kondisi fisik yang lain. Aspek-aspek yang dibutuhkan dalam
melakukan menembak antara lain kekuatan, power lengan, otot tungkai, bahu, otot

perut, pinggang dan fleksibilitas serta koordinasi gerak tubuh yang baik.
Berdasarkan uraian diatas maka power merupakan kemampuan otot untuk
mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Dengan kata
lain, power atau daya ledak otot merupakan perpaduan dari kekuatan (force) X
kecepatan (velocity) (M. Sajoto, 1995:9). Namun, dalam penelitian ini sasaran yang
ingin dicapai adalah bagaimana mengembangkan teknik pukulan push ditinjau dari
treatment yang diberikan yaitu pendekatan latihan sasaran tetap dan berubah arah

dengan melihat tingkat power otot lengan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
hoki.
Pendekatan latihan sasaran tetap adalah suatu metode pendekatan atau cara
untuk melatih ketepatan pukulan dengan menggunakan sasaran yang sama secara
terus menerus dan tidak mengubah sasaran. Kemudian untuk pendekatan latihan
sasaran berubah arah adalah suatu metode pendekatan atau cara untuk melatih
ketepatan pukulan dengan menggunakan sasaran yang berubah.
Berdasarkan uraian diatas, perlu diadakan penelitian yang ada hubungan dengan
pendekatan latihan pada saat proses belajar mengajar permainan hoki khususnya
melakukan pukulan push. Dalam penelitian ini, akan diteliti perbedaan pengaruh
pendekatan latihan sasaran sasaran tetap dan sasaran berubah arah terhadap
ketepatan pukulan push hoki ditinjau dari power otot lengan.

TINJAUAN PUSTAKA
Komponen Keberhasilan Pukulan Push
Dalam melakukan sebuah gerakan terdapat beberapa unsur agar dapat berjalan
dengan baik sesuai keinginan. Tidak terkecuali dalam melakukan pukulan push,
terdapat beberapa macam unsur dan aspek pendukung agar gerakan berjalan baik,
diantaranya aspek kondisi fisik dan aspek biologis.
Menurut M. Sajoto (1995 : 8) kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari
komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan
maupun pemeliharaannya. Adapun kondisi fisik yaitu : Kekuatan (Streght), Daya
Tahan (Endurance), Daya Otot (Muscular Power), Kecepatan (Speed), Daya Lentur
(Flexibility), Kelincahan (Agility), Koordinasi (Coordination), Keseimbangan
(Balance), Ketepatan (Accuracy), Reaksi (Reaction).
Aspek kekuatan power otot lengan disini sangat berpengaruh dalam melakukan
pukulan push karena digunakan sebagai pengatur dan penentu bola akan diarahkan
dan kesepuluh komponen fisik tersebut mendukung dan didalamnya digunakan pada
saat melakukan pukulan ini. Karena pada saat malakukan pukulan push ini, semua
aspek yang ada dalam kondisi fisik ini sangat baik digunakan pada saat seorang
pemain tersebut memegang stik, maupun pada saat seorang pemain tersebut akan
memukul bola dan melakukan pukulan push.
Pendekatan Latihan

Tujuan utama dari olahraga prestasi adalah pencapaian prestasi setinggi
mungkin. Untuk mencapai prestasi tersebut ada banyak faktor yang
mempengaruhinya. Salah satu faktor yang memberikan pengaruh bagi pencapaian
prestasi dalam olahraga adalah penerapan metode latihan yang ilmiah.
Pendekatan latihan merupakan suatu cara yang digunakan oleh seorang pelatih
dalam memberikan materi latihan kepada atletnya, agar tujuan latihan selalu dapat
tercapai. Berkaitan dengan pendekatan latihan, Nosseck (1982:15) menyatakan,
“metode latihan merupakan prosedur dan cara-cara pemilihan jenis-jenis latihan dan
penataannya menurut kadar kesulitan, kompleksitas dan beratnya beban”. Menurut
Yusuf Adisasmita dan Aip Syarifuddin (1996: 142) “metode mengajar atau melatih
adalah suatu cara tertentu, sistem kerja seorang pelatih, atau olahragawan,
sehubungan dengan pengetahuan dan kemampuannya yang cukup”. Seperti halnya
yang dikemukakan Andi Suhendro (1999:53) bahwa, “metode latihan adalah suatu
cara sistematis dan terencana, yang berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan

fungsi fisiologis, psikologis dan keterampilan gerak, agar memiliki keterampilan yang
lebih baik pada suatu penampilan khusus”.
Tuntutan terhadap pendekatan latihan yang efektif dan efisien didorong oleh
kenyataan-kenyataan atau gejala-gejala yang timbul dalam pelatihan. Lebih lanjut
Rusli Lutan (1988: 26) beberapa alasan pentingnya kebutuhan pendekatan latihan

yang efisien yaitu: “(1) efisiensi akan menghemat waktu, energi atau biaya, (2)
metode efisien akan memungkinkan para siswa atau atlet untuk menguasai tingkat
keterampilan yang lebih tinggi”.
Pendekatan latihan ketepatan pukulan push dengan sasaran tetap adalah suatu
metode atau cara untuk melatih ketepatan arah pukulan dengan menggunakan
sasaran yang sama secara terus menerus dan tidak mengubah sasaran sebelum
satu set dapat diselesaikan. Pendekatan latihan ketepatan pukulan push dengan
sasaran berubah arah adalah suatu metode atau cara melatih ketepatan pukulan
push dengan menggunakan sasaran yang berubah-ubah dalam satu set.
Power Otot Lengan
”Power adalah kemampuan sebuah otot atau segerombolan otot untuk
mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam suatu gerakan yang
utuh” (Suharno, 1992: 37). Menurut Harsono (1988 : 200) ”Power adalah otot
untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang cepat”. Yang
dimaksud power lengan dalam penelitian ini yaitu kemampuan dari otot lengan
untuk mengatasi tahan beban dengan kecepatan tinggi. Dalam penelitian ini untuk
mengukur power otot lengan tersebut dengan tes Two Hand Medicine Ball Put.
Daya ledak atau explosif power merupakan komponen gerak yang sangat penting
untuk melakukan aktifitas yang sangat berat, karena dapat menentukan
seberapa orang dapat memukul, melompat, melempar dan berlari dengan cepat.

Power dipengaruhi oleh dua komponen yaitu kekuatan dan kecepatan, baik
kecepatan rangsangan saraf maupun kecepatan kontraksi otot. Power otot lengan
berpengaruh terhadap kecepatan awal memukul atau yang tidak lain adalah
kecepatan saat stik memukul bola. Semakin besar power otot lengan , maka akan
semakin cepat, jauh dan tepat arah bola.
Kerangka Berfikir
Pendekatan latihan sasaran tetap dan sasaran berubah arah, kedua metode ini
dapat digunakan untuk meningkatkan ketepatan pukulan push. Didalam
meningkatkan kemampuan dalam ketepatan pukulan push ini, disamping diperlukan
unsur penunjang yang lain yakni power otot lengan. Kekuatan power otot lengan
mempunyai peranan yang penting dalam ketepatan pukulan push. Pendekatan
latihan yang tepat di dukung dengan power otot lengan akan mempermudah
seseorang untuk menguasai keterampilan penempatan bola dalam melakukan
pukulan push. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa antara pendekatan
latihan dan power otot lengan ada pengaruh yang positif terhadap ketepatan pukulan
push pada hoki.
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan Olahraga Universitas Negeri Semarang yang mengikuti
perkuliahan hoki dasar tahun ajaran 2013-2014, yang keseluruhannya terdiri dari

tiga kelas dengan jumlah populasi secara keseluruhan adalah 95 orang. Besar

sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 60 mahasiswa. Dari semua
sampel tersebut maka akan dibagi dengan klasifikasi tingkat tes kekuatan power otot
lengan tinggi sebanyak 20 dan siswa dengan tingkat kekuatan power otot lengan
sedang sebanyak 20, sedangkan 20 siswa dengan tingkat kekuatan power otot
lengan rendah.
Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui peranan pendekatan latihan sasaran tetap, sasaran berubah
arah dan power otot tungkai terhadap ketepatan pukulan push menggunakan
instrumen dan satuan pengukurannya, yaitu :
1. Untuk pemberian perlakuan pendekatan latihan sasaran tetap, dilakukan
dengan latihan cara teste berdiri digaris start dengan perlengkapan hoki
lengkap, kemudian membawa bola pada garis yang telah ditentukan dan
melakukan push kearah sasaran tetap dan tidak boleh berubah arahnya ke
arah yang sudah ditentukan oleh pelatih dilakukan secara berulang sebanyak
sepuluh kali pukulan.
2. Untuk pemberian perlakuan pendekatan latihan sasaran tes berubah arah,
dilakukan dengan latihan cara testee berdiri digaris start dengan perlengkapan
hoki lengkap, kemudian membawa bola pada garis yang telah ditentukan dan

melakukan push kearah sasaran berubah arahnya yang sudah ditentukan dan
diinstruksikan oleh pelatih dengan dilakukan secara berulang sebanyak
sepuluh kali pukulan.
3. Untuk mengukur tes power otot lengan (Two Hand Medicine Ball Put- 6lb).
Satuan pengukuran dengan meter. Testee duduk dikursi, dengan dada ditahan
menggunakan tali rapat dengan sandaran kursi oleh seorang teman. Bola
dipegang dengan kedua tangan setinggi dada, dibawah dagu. Kemudian teste
mendorong bola kedepan atas sejauh mungkin. diberi kesempatan mendorong
bola tiga kali, yang digunakan adalah hasil terbaik.
4. Tes ketepatan pukulan push, untuk mengukur ketepatan pukulan push. Testee
berdiri digaris start dengan perlengkapan hoki lengkap, kemudian membawa
bola pada garis awal dan melakukan pukulan push kekarah sasaran dan
dilakukan secara berulang sebanyak sepuluh kali pukulan.
Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian, yaitu
dengan teknik analisis varian dua jalur dengan taraf signifikan pada α= 0.05. Jika
nilai F yang diperoleh (Fo) signifikan analisis dilanjutkan dengan uji rentang.
Newman-Keuls (Sudjana, 1995:36). Untuk memenuhi asumsi dalam teknik anava,
maka dilakukan uji normalitas (Uji lilliefors) dan uji Homogenitas Varians (dengan uji
Bartlet) (Sudjana, 1992:261-264).

HASIL PENELITIAN
Untuk mencari pengaruh antara pendekatan latihan sasaran latihan tetap dan
sasaran berubah dengan power otot lengan terhadap ketepatan pukulan push
menggunakan mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Rekreasi, Universitas Negeri Semarang yang mengikuti perkuliahan hoki dasar,
terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang ringkatas hasil perhitungannya sebagai
berikut :
1. Uji normalitas sebelum dilakukan analisis data perlu diuji distribusi
kenormalannya. Uji normalitas data dalam penelitian ini digunakan metode

Liliefors. Hasil uji normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok dibagi
menjadi enam kelompok dengan kelompok 1 sampai 3 kelompok perlakuan
latihan sasaran tetap dan kelompok 4 sampai 6 kelompok perlakuan latihan
sasaran berubah arah. Hasil yang didapat dari setiap kelompok perlakuan
berdistribusi normal. Ini berarti bahwa data dapat diolah lebih lanjut. Hasil
dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Rangkuman Hasil UJi Normalitas Data
Kelompok
N
M
SD
Lhitung
Ltabel 5%
Kesimpulan
Perlakuan
KP1
10 3.6
1.075 0.1443 0.285 Berdistribusi Normal
KP2
10 3.2
0.919 0.2078 0.285 Berdistribusi Normal
KP3
10 3.7
1.059 0.2454 0.285 Berdistribusi Normal
KP4
10 3.8
0.632 0.2745 0.285 Berdistribusi Normal
KP5
10 3.3
0.949 0.2255 0.285 Berdistribusi Normal
KP6
10 1.8
0.632 0.2745 0.285 Berdistribusi Normal
2. Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians antara
kelompok 1 dengan kelompok 2. Uji homogenitas pada penelitian ini
dilakukan dengan uji Bartlet. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1
dan kelompok 2. Hasil yang didapat dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai
χ2o = 4.824< χ2tabel 5% = 11.07, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok
dalam penelitian ini memiliki varians yang momogen.
3. Ringkasan hasil analisis varians dua jalur, pengaruh antara pendekatan
latihan sasaran tetap dan sasaran berubah arah dengan power otot lengan
terhadap ketepatan pukulan push. Ringkasan perhitungannya disajikan pada
tabel 2, sebagai berikut :
Tabel 2. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Faktor

Sumber
dk
JK
RJK
Fo
Ft
Variasi
Rata-rata
Perlakuan
1
627.2667
627.267
A
1
4.2667
4.267
5.3088 * 4.11
B
2
9.0333
4.517
5.6198 * 3.18
AB
2
14.0333
7.017
8.7304 * 3.18
Kekeliruan
54
43.4000
0.804
Total
60 698.0000
Tabel diatas menunjukkan bahwa pengaruh dari pendekatan latihan pada
ketepatan pukulan push sebesar Fhitung 5,3088 > Ftabel 4,11, power otot lengan Fhitung
5,6198 > Ftabel 3,18 dan hasil interaksi antara pendekatan latihan sasaran tetap,
latihan sasaran berubah arah dan power otot lengan sangat bermakna. Karena nilai
Fhitung = 8.7304 < Ftabel = 4.11.
Setelah dilakukan uji normalitas dengan uji bertlet dan uji homogenitas
dengan uji Liliefors maka dilanjutkan dengan Uji Rentang Newman-Keuls, berikut
disajikan pada tabel 3:
Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman-Keuls Setelah Analisis Varians
A2B
A2B
A1B
A1B
A2B
KP
3
A1B2
2
1
3
1
RST
Rerat
1.80
3.30
3.60
3.70
3.80
a
0
3.200
0
0
0
0

A2B
1.400 1.50
1.80
1.90
2.00
3
1.800
*
0
*
0
*
0
*
0
*
A1B
0.10
0.40
0.50
0.60
2
3.200
0
0
0
0
A2B
0.30
0.40
0.50
2
3.300
0
0
0
A1B
0.10
0.20
1
3.600
0
0
A1B
0.10
3
3.700
0
A2B
1
3.800
Keterangan :
A = Kelompok metode pendekatan latihan.
B = Kelompok mahasiswa berdasarkan klasifikasi power otot lengan
AB = Interaksi antara kelompok metode latihan dengan power otot lengan.
*
= Tanda signifikan pada α = 0.05

0.819
3
0.986
6
1.088
6
1.165
2
1.219
0

Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang telah diuraikan diatas dapat diadakan
pembahasan sebagai berikut :
1. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ternyata ada perbedaan pengaruh
yang nyata antara kelompok mahasiswa yang mendapatkan pendekatan
latihan sasaran tetap dan kelompok mahasiswa yang mendapatkan
pendekatan latihan sasaran berubah arah terhadap tes ketepatan pukulan
push. Pada kelompok mahasiswa yang mendapat pendekatan latihan
sasaran tetap mempunyai peningkatan dalam melakukan pukulan push tepat
kepada sasaran lebih baik dibandingkan dengan kelompok mahasiswa yang
mendapatkan pendekatan latihan sasaran berubah arah. Dengan demikian
hipotesis yang menyatakan ada pengaruh pendekatan latihan sasaran tetap
dan latihan sasaran berubah arah diterima dan hipotesis nihil ditolak.
2. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua ternyata ada perbedaan pengaruh
yang nyata antara mahasiswa dengan power otot lengan baik dan power otot
lengan rendah terhadap hasil tes ketepatan pukulan push. Pada power otot
lengan baik mempunyai peningkatan tes ketepatan pukulan push lebih baik
dibandingkan kelompok mahasiswa yang mempunyai power otot lengan
rendah. Pada kelompok mahasiswa power otot lengan baik memiliki potensi
yang lebih baik daripada mahasiswa yang memiliki power otot lengan sedang
dan kurang. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh
power otot lengan terhadap ketepatan pukulan push diterima dan hipotesis
nihil ditolak.
3. Berdasarkan hasil analisis data, dua faktor variabel penelitian yang diteliti
memiliki pengaruh interaksi yang signifikan terhadap peningkatan tes
ketepatan pukulan push. Dan telah dibuktikan kebenarannya dalam penelitian
empirik, maka tidak perlu dibahas. Dengan demikian hipotesis yang
menyatakan ada pengaruh yang positif antara pendekatan latihan sasaran
tetap dan latihan sasaran berubah arah dengan power otot lengan diterima
dan hipotesis nihil ditolak.
Keterbatasan Penelitian

Meskipun hasil penelitian telah terbukti dan diuji kebenarannya, namun
keterbatasan dan kelemahan masih tetap ada, yakni dalam penelitian tidak terkontrol
kegiatan mahasiswa selama berada diluar, misalnya mahasiswa yang telah
mengikuti latihan olahraga secara rutin akan memiliki kemampuan gerak lebih baik.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pendekatan latihan sasaran
tetap dan sasaran berubah arah terhadap peningkatan hasil tes ketepatan
pukulan push. Pengaruh pendekatan latihan sasaran tetap lebih baik dari
pada dengan pendekatan latihan sasaran berubah arah.
2. Ada perbedaan peningkatan hasil yang signifikan ketepatan pukulan push
pada hoki antara pemain yang memiliki power otot tinggi, sedang dan rendah.
Peningkatan hasil ketepatan pukulan push pada mahasiswa yang memiliki
power otot tinggi lebih baik dari pada yang memiliki power otot sedang
maupun rendah.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendekatan latihan sasaran tetap
dan power otot lengan terhadap peningkatan tes ketepatan pukulan push.
Pendekatan latihan sasaran tetap lebih cocok bagi mahasiswa dengan power
otot lengan kurang, pendekatan latihan sasaran berubah arah cocok bagi
mahasiswa yang memiliki power otot lengan baik, bagi mahasiswa dengan
power otot lengan sedang lebih baik jika mendapatkan pendekatan latihan
sasaran berubah arah.
Saran – Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah didapat dari hasil analisis data diatas maka
peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut :
1. Perlu diadakan penelitian dengan judul yang sama, tetapi cuplikannya adalah
para atlit yang benar-benar berprestasi
2. Perlu diadakan penelitian tentang pengaruh-pengaruh apa saja yang dapat
diberikan terhadap kebutuhan dalam teknik bermain hoki.

DAFTAR PUSTAKA
A Hamidsyah Noer. 1996. Kepelatihan Dasar. Jakarta : Depdiknas
Andi, Suhendro. 1999. Dasar-dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Bompa, Tudor O. 1990. Total Training for Young Champion. USA : Human Kinetics.
. 1999. Periodization: Theory and Methodhology of Training. 4rd ed.
Brooks. G.A. and Fahey. 1984. Exercise Physiologi Human Biogenetics An It
Application. New York : John. Willey & sons. Inc.
Carl Ward, 1996. Hockey. Cetakan pertama. Malaysia:Pan Earth Sdn.

Elizabeth and Mayers, 2008. Field Hockey Steps to Success Second Edition. USA :
Human Kinetics.
Fox, Merle L. Foss, Steven J. 1988. Physiological Basic for Exercise and Sport, New
York : McGraw-Hill Companies, Inc.
Glencross, 1984. Coaching Hockey The Australian Way.australia: Australian Hockey
Aassociation LTD.
Guyton Arthur C. 1983. Text Book Of Medical Physiologi. Fifth Edition Toronto : W.B.
Sounders Company
Harsono, 1988. Choaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Choaching.
Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjendikti
http://korananakindonesia.wordpress.com/sejarah -permainan-hoki
Ivan Speddine, 1984. Coaching Hockey The Australian Way.australia: Australian
Hockey Aassociation LTD.
Johnson, Nelson. 1986. Practical Meausurement for Evaluation in Physical
Education. New York: Macmillan Publishing Company
Mulyono, 2008. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani Atau Olahraga.
Cetakan 2. Surakarta : LPP UNS dan UNS Press
M Sajoto. 1995. Peningkatandan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik
DalamOlahraga.semarang : Dahara Price
Nosseck. 1982. General Theory of Training . Lagos: Pan African Press.
PB PHSI, 2007. Peraturan Hoki 2007-2008. Jakarta : FIH 2006
Primadi Tabrani, 1985. hockey dan kreativita dalam olahraga. Bandung : ITB
Radcliffe, J.C. Farentinos, R.C. 1985. High-Powered Plyometrics. Illionis : Human
Kinetics Publisher. Inc.
Rusli Lutan. 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode.
Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti.
Sudjana. 1995. Desains dan Analisis Eksperimen. Bandung : Penerbit Tarsito.
Sudjana. 2002. Metode statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Penerbit ALFABETA
Suharno, HP. 1992. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: FPOK IKIP
. HP. 1993. Metodologi Pelatihan. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta Press.
Sutrisno Hadi. 2000. Statistik. Jilid 2. Yogjakarta.: ANDI
Sudjarwo, 1995. Ilmu kepelatihan I. Surakarta : Sebelas Maret University Press.
Tim Peneliti FKIP IKIP Medan, 1980 Tes Ketrampilan Bermain Hockey Untuk Siswa
SLTA Dan Mahasiswa Putra. Medan : IKIP MEDAN
Yusuf Adisasmita & Aip Syarifuddin: 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar.
Jakarta:Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pendidikan Tingkat Akademik.
Schmidt, Richard A. 1988. Motor Control and Learning, A Behavioral Emphasis.
Champaign : Human Kinetic Publisher, Inc.
Rahantoknam, B. Edward. 1988. Belajar Motorik; Teori dan Aplikasinya dalam
Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: P2LPTK Ditjen Dikti :
Depdikbud.
Bloom, Benjamin S. 1981. All Our Children Learning: A Primer for Parents,Theacher,
and Other Educator. New York: Mc Graw-Hill Book Company.
Keogh, Jack and Sugden. 1985. Child development. New York : Macmillan
Publishing Company
Jones, Billie J. 1988. Guide to Effective Coaching: Principles and Practice, 2nd ed.
Newton, Massachusetts: Allyn and Bacon, Inc.
Sage, George H. 1984. Motor Learning and Control: A Neorophyschological
Approach. Dubuque, Iowa: Wm. C Brown Publisher.

Singer, Robert N.1980. Motor Learning and Human Performance (An Application to
Motor Skills and Movement Behaviors). New York; Macmillan Publishing Co. Inc