ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (3)

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR




MATERI :
HAKEKAT ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
ISBD SEBAGAI MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT



(MBB) DAN PENDIDIKAN UMUM
ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL
BUDAYA

Oleh:
Zaky Zafiri Durar
F1E117023

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI
2018

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Sosial Dasar ( ILMU SOSIAL DASAR ) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah
masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh
warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.
Pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-asalah yg
diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori yg berasal dari
berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu–ilmu sosial (seperti Geografi
Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
B. Rumusan Masalah
1. apakah hakikat dan ruang lingkup ISBD?
2. bagaimana ISBD sebagai MBB & pendidikan umum?
3. bagaimana ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya?
C. Tujuan
Mampu memahami hakekat dan ruang lingkup ISBD


BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKEKAT ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Secara sederhana, ilmu dan pengetahuan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Ilmu alamiah (Natural Science), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan
yang terdapat di dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode
ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.
Hasil penelitian 100 % benar dan 100 % salah.
2. Ilmu sosial (Social Science), ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah
dari saat ke saat.
3. Pengetahuan Budaya (Humainities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat

unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup
keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam
berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan
ilmu budaya dasar (IBD) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain
IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan
mahasiswa

dalam

mengkaji

masalah

masalah

manusia


dan

kebudayaan.

Ilmu budaya Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. IBD dalam bahasa Inggris
disebut Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan
istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia
sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan
ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan budaya.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) mempunyai pokok yaitu hubungan timbal
balik individu dengan lingkungannya. Bila dikelompokkan, ISBD dibagi menjadi Ilmu
Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Budaya Dasar (IBD). Manusia sebagai makhluk sosial
(zoon politicon) artinya, manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup sendiri
dan berkembang sempurna tanpa hidup bersama dengan individu manusia lainnya.
Manusia harus hidup bermasyarakat saling berhubungan dan berinteraksi satu sama
lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya guna

memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus) artinya, manusia itu
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir
sudah di bekali dengan unsur akal (ratio), rasa (sense) yang membedakannya dengan
makhluk

lainnya.

Sebagai

makhluk

berbudaya,

manusia

hanya

mampu


mengembangkan diri dan budayanya apabila berhubungan dengan manusia lain.
Tujuan daripada ISBD adalah:
 Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang
keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan


makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat;
Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman,
kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan



moral dalam kehidupan bermasyarakat; dan
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan
kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan
makhluk sosial yang beradab dalam memperaktekkan pengetahuan akademik, dan
keahliannya serta mampu memberikan problem solving sosial budaya secara
bijaksana.

B. ISBD SEBAGAI MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT

(MBB) DAN PENDIDIKAN UMUM
1.

ISBD merupakan kelompok MBB di perguruan tinggi
menurut keputusan menteri pendidikan nasional republic Indonesia nomor 232/U/2000

tentang pedoman penyusunan kurukulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar
mahasiswa, kelompok bahan kajian dan pelajaran yang dicakup dalamsuatu program studi
yang dirumuskan dalam kurikulum terdiri atas:
a) kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap
dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
a) kelompok mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan
b) kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan
ilmu dan keterampilan tertentu.
c) kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan
berdasarkan tenaga ilmudan keterampilan yang dikuasai.
d) kelompok matakuliah prilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang bertujuan umtuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan
seseorang dalam karya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasr ilu keterampilan
yang dikuasai.
e) kelompok metakuliah berkrhidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang diperlukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan dengan keahlian dalam berkarya.
menurut surat keputusan menteri No.23/U/2000 tersebut ISD dan IBD termasuk dalam
kelompok MPK kurikulum institusional. kurikulum institusional merupakan sejumlah
bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurukulum pendidikan tinggi,
yang terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan
memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan secara cirri khas perguruan tinggi yang
bersangkutan. sedangkan kelompok MPK kurikulum institusional yang lain, misalnya
bahasa Indonesia, bahasa inggris, ilmu alamiah dasar, filsafat ilmu, dan olahraga(pasal 10
ayat 2) selanjutnya terjadi perubahan berdasarkan surat keputusan dirjen dikti No.30
/Dikti/kep/2003 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok matakuliah berkehibupan

bermasyarakat di perguruan tinggi maka ISBD termasik dalam kelompok MBB.
selengkapnya, mata kuliah yang termasuk dalam MBB terdiri atas :
a. ilmu social dan budaya dasar (ISBD)
b. ilmu kealaman dasar (IAD)

a.

visi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)

visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi
penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadianm
kepekaan social, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian,
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
b.

misi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)

misi kelompok MBB di pergguruan tinggi membantu meumbuhkembangkan daya
kritis, daya creative, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai social dan budaya
demi memantapkan kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku makhluk hidup
dan makhluk social yang memiliki sifat sebagai berikut :
1.

bersikap demokratis, berkeadapan, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat

serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

2.

memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.

3.

ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social budaya dan lingkungan hidup
secara arif.
c.

kompetensi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)

standar kompetensi kelompok MBB yang harus dikuasai mahasiswa meliputi berpikir
kritis,kreatif,sistematis, ilmiah, berwawasan luas, etis,estetis, memiliki apresiasi, kepekaan
dan empati social, bersikap demokratis, berkeadapan, dan menjunjung tinggi nilai
kemampuan; memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup; mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni

sehingga dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social,budaya,dan
lingkungan hidup secara arif.
kompetensi dasar untuk bidang ISBD adalah menjadi ilmuwan dari dan professional yang
berpikir kritis,kreatif,sistematik, dan ilmiah, berwawasan luas,etis, memiliki kepekaan dan
empati terhadap solusi pemecahan masalah social dan busaya secara arif.
kompetensi dasar untuk IAD adalah menajadi ilmuwan dan professional yang berfikir
kritis, kreatif,sistematik,dan ilmiah,berwawasan luas,etis,lingkungan hidup, mempunyai

wawasan luas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat ikut
berperan dalam mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

2.

ISBD sebagai program pendidikan umum (general education)
pendidikan tinggi sebagai kelanjutan dari pendidikan menengah diselenggarakan

untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggaota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian. pendidikan tinggi dilaksanakan di perguruan tinggi dan
oleh perguruan tinggi yang terdiri atas pendidikan akademik dan professional.
lulusan perguruan tinggi baik ilmuan / akademisi dan professional diharapkan
memiliki kemampuan yang meliputi kemampuan personal, kemampuan akademik, dan
kemampuan professional.
kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. dengan kemampuan ini para
teaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah
laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia; memahami dan mengenal
nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan,dan kenegaraan (pancasila); memiliki pandangan yang
luas dan
kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan,
maupun tulisan; menguasai peralatan analisis, berpikir logis, kritis, sistematik dan analitik;
memiliki kemampuan kensepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang
dihadapi serta mampu menawarkan alternative pemecahan.
kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang
bersangkutan. dengan kemampua ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
kemampuan personal adalah ditanamkan kepada para mahasiswa sebagai calon tenaga
ahli melalui program pendidikan umum. pendidikan umum merupakan studi kajian yang
membekali pesrta didik berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, penghayatan,dan
pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk tuhan, sebagai pribadi, anggota
keluarga, masyarakat, warga Negara, dan sebagai bagian dari alam.
ISBD mengambil peran sebagai program pendidikan umum yang bersifat
mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan personal. menempatkan diri sebagai anggota

masyarakat yang tidak terpisahkan dari masyarakat serta kemampuan untuk memiliki
tanggung jawab social kemasyarakatan. tanggung jawab itu diwujudkan dengan keikutsertaan
dalam memecahkan masalah social dimasyarakatnya sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.
program pendidikan umum berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan
para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian serta golongan
asal masing-masing; membantu mahasiswa menemukan diri sendiri dan menempatkan diri
dalam

perkembangan

masyarakat

dan

kebudayaan

yang

sedang

berlangsung,

menghadapkannya dengan masalah-masalah susila serta masalah yang diwujudkan oleh
kenyataan-kenyataan kehidupan sosialm ekonomi, dan politik yang secara sadar ataupun tidak
sadar senantiasa dihadapinya; memberikan pengertian pada mereka mengenai hubungan dan
keterkaitan dari ilmu pengetahuan. singkatnya, program pendidikan umum diharapkann dapat
menjadikan mahasiswa lebih peka dan lebih terbuka, disertai rasa tanggung jawab yang lebih
kuat.
C. ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL
BUDAYA
ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan social
dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah
social, kemanusiaan, dan budaya. selanjutnya, diharapkan mahasiswa peka,tanggap,kritis,
serta berempati atas solusi pemecahan masalah social dan budaya secara arif.
Seperangkat konsep dasar ilmu social dan budaya tersebut secara interdisiplin
digunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan berkembang
dalam masyarakat. dengan demikian ISBD memberikan alternative sudut pandang atas
pemecahan masalah social budaya dimasyarakat. bardasarkan pemahaman yang diperoleh dari
kajian ISBD, mahasiswa dapat mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui
kea rah mana pemecahan masalah harus dilakukan.
Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya
ilmu-ilmu social dalam menghadapi masalah social. pendekatan dalam ISBD bersumber dari
dasar-dasar ilmu social dan budaya yang bersifat terintegrasi.ISBD digunakan untuk mencari
pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner
ilmu-ilmu social dan budaya. sedangkan pendekatan dalam ilmu social lebih bersifat subjek
oriented, artinya berdasarkan sudut pandang dari ilmu social tersebut. misalnya, ilmu ekonomi
melihat suatu masalah melalui prespektif ekonomi serta pemecahan masalah pun dari sudut
pandang ekonomi pula.

Pendekatan dalam ISBD akan memperluas pandangan bahwa masalah social,
kemanusiaan, dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. dengan wawasan ini
pula maka mahasiswa tidak jatuh dalam sifat pengotakan ilmu secara ketat. sebuah ilmu
secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakatan. dewasa ini
perkembangan sebuah masalah semakin kompleks. kajian atas suatu masalah membutuhkan
berbagai sudut pandang keilmuan, demikian pula dengan solusi pemecahannya.
ISBD sebagai kajian masalah social, kemanusiaan dan budaya, sekaligus pula member
dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu social yang terintegrasi. pendekatan
yang mendalam bersifat subject oriented di bebankan pada ilmu social dan budaya yang lebih
bersifat teoritis , baik yang menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya.
Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang bersifat
eksakta. pendekatan dalam ilmu-ilmu alam dalam mengkaji gejala alamiah juga bersifat
subject oriented. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi. namun, sebagai subjek
kehidupan, manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan
manfaat bagi kesejahteraan hidupnya.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.

Ilmu Budaya Dasar” adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah
kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari
dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong
dalam Pengetahuan Budaya.

2.

Kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Dan
budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa.

3.

Latar belakang ilmu budaya dasar bermula dari kritik yang diberikan oleh sejumlah
cendikiawan mengenai system pendidikan kita yang dinilai sebagai warisan system
pendidikan pemerintahan Belanda pada masa penjajahan dengan tujuan menghasilkan
tenaga terampil dalam bidang administrasi, perdagangan, teknik,dan keahlian lain demi
kelancaran usaha mereka dalam mengeksploitasi kekayaan Negara kita. Padahal
pendidikan itu seharusnya lebih ditujukan untuk menciptakan kaum cendikiawan
daripada mencetak tenaga yang terampil. Para lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat
berperan sebagai sumber utama bagi pembangunan Negara secara menyeluruh. Dari
mereka diharapkan adanya sumbangan ide bagi pemecahan masalah social masyarakat
yang sangat kompleks dan berkaitan satu dan lain, dan juga dalam masalah budaya.
SARAN
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan,
karena masih terbatasnya pengetahuan penulis.Olehnya itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun.Makalah ini perlu dikaji ulang agar dapat sempurna
dan makalah ini harus digunakan sebagaimana mestinya.