laporan tahunan 2010
LAPORAN TAHUNAN
TAHUN 2010
(2)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami telah menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun 2010.
Laporan tahunan ini merupakan gambaran hasil pelaksanaan kegiatan dan kinerja jajaran Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dalam pelaksanaan tugas administrasi peradilan dan administrasi umum selama tahun 2010.
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan tujuan yang diharapkan, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang kami miliki.
Demikian Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun 2010 disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kami dan sebagai bahan evaluasi dan pengawasan untuk peningkatan kualitas kerja jajaran Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo pada masa-masa yang akan datang.
Palopo, 17 Januari 2011 Panitera/Sekretaris
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo,
ANY BUNGA, SH., MH.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Kebijakan Umum Peradilan... 1
B. Visi dan Misi ... 2
C. Rencana Strategis... 2
BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI... 3
BAB III KEADAAN PERKARA ... 11
A. Pidana ... 11
B. Perdata... 13
BAB IV PENGAWASAN INTERNAL ... 17
BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ... 19
A. Sumber Daya Manusia... 19
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial ... 19
2. Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial ... 21
3. Promosi dan Mutasi ... 22
4. Pengisian Jabatan ... 24
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ... 24
1. Sarana dan Prasarana Gedung ... 24
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung ... 27
3. Pendapatan Negara dari Barang Milik Negara ... 31
C. Pengelolaan Keuangan ... 31
1. Belanja Pegawai ... 31
(4)
3. Belanja Modal ... 36
4. Penerimaan Negara Bukan Pajak... 39
D. Pengelolaan Administrasi... 43
1. Administrasi Perkara... 43
2. Administrasi Umum... 47
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 48
A. Kesimpulan ... 48
(5)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kebijakan Umum Peradilan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan bangsa yang sejahtera, aman, tenteram, dan tertib. Dalam rangka mewujudkan tata kehidupan tersebut dan menjamin persamaan kedudukan warga negara dalam hukum diperlukan upaya untuk menegakkan ketertiban, keadilan, kebenaran, dan kepastian hukum yang mampu memberikan pengayoman kepada masyarakat. Dalam kerangka tersebut dibutuhkan suatu lembaga peradilan umum untuk masyarakat.
Kekuasaan badan peradilan adalah kekuasaan negara yang merdeka dalam menjalankan kekuasaan kehakiman untuk menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 demi terselenggaranya negara hukum.
Kekuasaan tersebut oleh UUD 1945 diberikan kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia beserta badan-badan peradilan yang ada di bawahnya, di antaranya adalah badan peradilan umum yang pada peradilan tingkat pertama dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri.
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo yang berkedudukan di Jl. Andi Jemma No. 126 Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu peradilan umum yang berada di bawah Pengadilan Tinggi Makassar, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pada tingkat pertama dengan daerah hukum meliputi Kota Palopo dan Kabupaten Luwu.
(6)
B. Visi dan Misi
Visi Badan Peradilan:
”Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung”
Misi Badan Peradilan:
1. Menjaga kemandirian badan peradilan.
2. Memberikan pelayianan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan. 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
C. Rencana Strategis
1. Peningkatan kualitas dan profesionalitas sumber daya manusia. 2. Peningkatan disiplin kerja.
3. Percepatan penyelesaian perkara.
4. Pembenahan manajemen administrasi perkara.
5. Peningkatan pengawasan baik struktural maupun fungsional.
6. Pembentukan lingkungan kerja yang aman, nyaman, asri dan suasana kerja yang optimis.
7. Pemberian akses yang luas dan bertanggung jawab sebagai kontrol dan koreksi kinerja.
8. Pemberdayaan sarana dan prasarana teknologi informatika secara maksimal yang ditujukan untuk peningkatan kualitas kerja;
(7)
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI
PANITERA/SEKRETARIS
Any Bunga, SH. MH.
HAKIM
1. Rina Zain, SH. 2. Arif Wisaksono, SH. 3. Purwanto S. Abdullah, SH. 4. Amran S. Herman, SH.
KLP. FUNGSIONAL KEPANITERAAN
1. Yati 2. Asaat 3. Yakub, SH. 4. Arkam, Sm.Hk. 5. Nurdin Rajab, SH. 6. Rida, SH.
7. Hamsinah Dahlan 8. Sri Maryati 9. Harifuddin
JURUSITA
(lowong)
JURUSITA PENGGANTI
1. Mukhtar Nuri 2. Andi Kumala 3. Maemunah 4. Muh. Alauddin, SH. 5. Andi Burhan 6. Dheny A., A,Md. 7. Amirullah 8. Ridwan
Garis Tanggung Jawab
Garis Koordinasi Keterangan: CPNS Diperbantukan *) **) PANMUD PERDATA
Harly Yunus, SH.
STAF:
1. Nurdin Rajab, SH. **) 2. Maemunah **) 3. Hamsinah Dahlan **) 4. Muh. Gazali A, SH. *)
PANMUD PIDANA
Arman, SH.
STAF:
1. Muh. Alauddin, SH. **) 2. Amirullah **)
PANMUD HUKUM
Syamsuddin L, SH.
STAF:
Yakub, SH. **) Mukhtar Nuri **)
SUB BAG KEPEGAWAIAN
Haeruddin
SUB BAG UMUM
Alimuddin
STAF:
1. Andi Kumala **) 1. Andi Burhan **)
SUB BAG KEUANGAN
Rukani, SH.
STAF:
1. Harifuddin **) 2. Dheny A., A.Md. **) 3. Ridwan**)
4. Devi A. B., SE. *)
WAKIL PANITERA
(lowong)
WAKIL SEKRETARIS
Muchlis, SH.
KETUA
Dr. H. Zulfahmi, SH. M.Hum.
WAKIL KETUA
(8)
Tugas Pokok dan Fungsi
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo merupakan pengadilan tingkat pertama dengan Pengadilan Tinggi Makassar sebagai pengadilan tingkat banding berkedudukan di Jl. Andi Jemma No. 126 Palopo.
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo merupakan institusi peradilan umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo sebagai kawal depan (voorj post) Mahkamah Agung RI, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama dengan daerah hukum meliputi Kota Palopo dan Kabupaten Luwu.
Adapun tugas pokok dan fungsi aparat Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo adalah sebagai berikut:
1. Ketua dan Wakil Ketua
Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, pembagian berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.
Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera/Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta perangkat administrasi peradilan di daerah hukumnya.
Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan seksama.
2. Majelis Hakim
Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah hukumnya. 3. Panitera/Sekretaris
Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi perkara, dan mengatur tugas Wakil Panitera, para Panitera Muda, Panitera
(9)
Pengganti, serta seluruh pelaksana di bagian teknis Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
Panitera bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
Panitera membuat daftar perkara-perkara perdata dan pidana yang diterima di Kepaniteraan.
Panitera membuat salinan putusan menurut ketentuan undang-undang yang berlaku.
Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga, barang bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.
Dalam perkara perdata, Panitera bertugas melaksanakan putusan Pengadilan.
Sekretaris bertugas menyelenggarakan administrasi umum, mengatur tugas Wakil Sekretaris, para Kepala Sub Bagian, serta seluruh pelaksana di bagian Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas penggunaan anggaran.
Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas keberadaan dan pemanfaatan barang milik negara ( BMN ).
4. Wakil Panitera
Membantu Panitera di dalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkara.
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
(10)
Melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya. 5. Wakil Sekretaris
Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang Administrasi Umum/Kesekretariatan.
Mengkoordinir tugas-tugas Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan.
Wakil Sekretaris sebagai pejabat pembuat komitmen/penanggung jawab kegiatan bertugas:
Membuat dan menandatangani kontrak/SPK dan surat-surat lain yang berhubungan dengan pengadaan barang/jasa atau membuat perikatan dengan pihak penyedia barang/jasa yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja.
Menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan benar serta membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dikirimkan ke Kuasa Pengguna Anggaran kemudian diteruskan kepada Sub Bagian Keuangan.
Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala.
6. Panitera Muda Perdata
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara perdata.
Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan Perdata.
Menyerahkan salinan putusan kepada para pihak yang berperkara bila diminta.
(11)
Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi atau peninjauan kembali.
Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum. 7. Panitera Muda Pidana
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara pidana.
Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan Pidana.
Menyerahkan salinan putusan kepada Jaksa, Terdakwa atau kuasanya dan Lembaga Pemasyarakatan apabila Terdakwa ditahan. Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi atau
peninjauan kembali.
Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum. 8. Panitera Muda Hukum
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara dan tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku. 9. Panitera Pengganti
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
Membuat berita acara persidangan. Membantu Hakim dalam:
(12)
Membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan atau dirubah jenis penahanannya;
Mengetik putusan.
Melaporkan kepada Panitera Muda bersangkutan berkenaan dengan penundaan hari sidang, perkara yang sudah putus berikut amar putusannya.
Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda bersangkutan bila telah selesai diminutasikan.
10. Jurusita/Jurusita Pengganti
Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan, Ketua Sidang dan Panitera.
Melaksanakan pemanggilan atas perintah Ketua Pengadilan atau atas perintah Hakim.
Menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-teguran, protes-protes dan pemberitahuan Putusan Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan ketentuan Undang-Undang.
Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan dan dengan teliti melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-surat yang sah apabila menyita tanah.
Membuat berita acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain kepada BPN setempat bila terjadi penyitaan sebidang tanah.
11. Sub Bagian Umum
Mencatat dan mendistribusikan surat-surat masuk dan surat-surat keluar.
Menyelenggarakan pengadaan barang persediaan untuk keperluan operasional kantor.
(13)
Menyimpan dan memelihara surat-surat bukti kepemilikan Barang Milik Negara.
Menyelenggarakan administrasi Persediaan dan Barang Milik Negara serta Membuat Laporan Barang Milik Negara Semester dan Tahunan. Menyelenggarakan perawatan pelengkapan kantor dan gedung kantor
sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan.
Mengkoordinir dan mengawasi keamanan kantor dengan bekerja sama baik dengan pengamanan internal maupun dengan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional kantor. Mengkoordinir dan mengawasi kebersihan halaman dan gedung
kantor.
Menyelenggarakan administrasi perpustakaan. 12. Sub Bagian Kepegawaian
Menata dan memelihara file/berkas kepegawaian pegawai.
Menyusun dan membuat Daftar Urut Kepangkatan, Daftar Urut Senioritas dan Bezetting.
Mengusulkan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, mutasi, tanda kehormatan dan pensiun. Mengusulkan penerbitan askes, karpeg, karis/karsu dan taspen.
Mempersiapkan bahan dan mencatat seluruh hasil untuk rapat Baperjakat.
Menyiapkan penyelenggaraan penyumpahan PNS dan penyumpahan/pelantikan jabatan.
Membuat surat keputusan kenaikan gaji berkala dan surat pernyataan masih menduduki jabatan.
(14)
13. Sub Bagian Keuangan
Menyusun Rencana Kegiatan dan Penarikan Dana pada tahun berjalan.
Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran untuk tahun anggaran berikutnya.
Menerima dan menguji SPP beserta kelengkapannya untuk kemudian menerbitkan SPM.
Melaksanakan tugas perbendaharaan yang bersumber dari PNBP dan APBN (DIPA).
Membuat laporan keuangan secara periodik (Bulanan, Triwulanan, Semesteran dan Tahunan).
(15)
BAB III
KEADAAN PERKARA
A. Pidana
Keadaan perkara pidana pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo selama tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Jumlah
No. Perkara Pidana
Biasa Singkat Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Sisa tahun 2009
Masuk dalam tahun 2010 Putus dalam tahun 2010 Terdakwa/Jaksa menerima Terdakwa/Jaksa minta banding Terdakwa/Jaksa minta kasasi PK (Peninjauan Kembali) Terdakwa minta grasi Sisa tahun 2010
150 818 845 789 21 28 – – 123 – 51 51 – – – – – – Jumlah
No. Pidana Cepat/Ringan/
Lalu Lintas Cepat/Ringan Lantas Keterangan
1. 2. 3. 4.
Sisa tahun 2009
Masuk dalam tahun 2010 Putus dalam tahun 2010 Sisa tahun 2010
– 8 8 – – 4.197 4.197 – 221
1.165 1.236 1166
44 22 0 0
150 150
818 836 789
21 28 0 0
132 0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 2009 2010
Sisa Aw al Masuk
Putus Terdakw a/Jaksa Menerima
Terdakw a/Jaksa Meminta Banding Terdakw a/Jaksa Meminta Kasasi
Peninjauan Kembali Terdakw a Meminta Grasi
Sisa Akhir
Grafik 1a. Keadaan Perkara Pidana Biasa Tahun 2010 dan Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
(16)
0 23 23 0 0 50 50 0 0 10 20 30 40 50 60 2009 2010
Sisa Aw al Masuk Putus Sisa Akhir
Grafik 1b. Keadaan Perkara Pidana Singkat Tahun 2010 dan Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
0 14 14 0 0 8 8 0 0 10 20 30 40 50 60 2009 2010
Sisa Aw al Masuk Putus Sisa Akhir
Grafik 1c. Keadaan Perkara Pidana Cepat/Ringan Tahun 2010 dan Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
0 6.826 6.826 0 0 4.197 4.197 0 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 2009 2010 Sisa Awal Masuk Putus Sisa Akhir
Grafik 1d. Keadaan Perkara Pidana Lalu Lintas Tahun 2010 dan Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
(17)
Rincian perkara pidana biasa tahun 2010 menurut jenis tindak pidana pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo sebagai berikut:
No. Jenis Tindak Pidana Jumlah
Perkara
1 2 3
1. Kejahatan terhadap ketertiban umum 94
2. Kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang
atau barang
4
3. Kejahatan terhadap penguasa umum 1
4. Pemalsuan surat 5
5. Kejahatan terhadap asal usul dan perkawinan 7
6. Kejahatan kesusilaan 24
7. Kejahatan perjudian 86
8. Meninggalkan orang yang perlu ditolong 2
9. Penghinaan 19
10. Membuka rahasia 1
11. Kejahatan terhadap kemerdekaan orang lain 16
12. Kejahatan terhadap nyawa 10
13. Penganiayaan 109
14. Menyebabkan mati/luka karena alpa 34
15. Pencurian 171
16. Pemerasan dan pengancaman 1
17. Penggelapan 19
18. Penipuan 14
19. Menghancurkan atau merusak barang 11
20. Kejahatan jabatan 1
21. Penadahan 8
22. Tindak pidana korupsi 43
23. Tindak pidana senjata api/senjata tajam 42
24. Tindak pidana narkotika/psikotropika 26
25. Perlindungan saksi 1
26. Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga 12
27. Tindak pidana lain 57
(18)
94 4 1 5 7 24 86 2 19 1 16 10 109 34 171 1
19 14 43 42 26 1 12
57 1
11 8
Kejahatan terhadap ketertiban umum
Kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang atau barang Kejahatan terhadap penguasa umum
Pemalsuan surat
Kejahatan terhadap asal usul dan perkawinan Kejahatan kesusilaan
Kejahatan perjudian
Meninggalkan orang yang perlu ditolong Penghinaan
Membuka rahasia
Kejahatan terhadap kemerdekaan orang lain Kejahatan terhadap nyawa
Penganiayaan
Menyebabkan mati/luka karena alpa Pencurian
Pemerasan dan pengancaman Penggelapan
Penipuan
Grafik 2. Komposisi Jenis Perkara Pidana Biasa Tahun 2010 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
B. Perdata
Keadaan perkara perdata pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo selama tahun 2010 adalah sebagai berikut:
No. Perkara Perdata Gugatan Jumlah Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Sisa tahun 2009
Masuk dalam tahun 2010 Putus dalam tahun 2010
Para pihak menerima tahun 2010 Para pihak minta banding tahun 2010 Para pihak minta kasasi tahun 2010 PK (Peninjauan Kembali) tahun 2010 Dilaksanakan tahun 2010
Sisa tahun 2010
16 47 50 39 11 9 4 8 13
No. Perkara Perdata Permohonan Jumlah Keterangan
1. 2. 3. 4.
Sisa tahun 2009
Masuk dalam tahun 2010 Putus dalam tahun 2010 Sisa tahun 2010
– 30 30 –
(19)
15 42 41 13 14 10 5 6 16 16 47 50 39 11 9 4 8 13 0 10 20 30 40 50 60 2009 2010
Sisa Awal Masuk Putus
Para Pihak Menerima Para Pihak Meminta Banding Para Pihak Meminta Kasasi Peninjauan Kembali Dilaksanakan Sisa Akhir
Grafik 3a. Keadaan Perkara Perdata Gugatan Tahun 2010 dan Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
0 14 14 0 0 30 30 0 0 10 20 30 40 2009 2010 Sisa Awal Masuk Putus Sisa Akhir
Grafik 3b. Keadaan Perkara Perdata Permohonan Tahun 2010 dan Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Rincian perkara perdata tahun 2010 menurut jenis perkara pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dapat diuraikan sebagai berikut:
No. Jenis Gugatan Jumlah
Perkara
1. Tanah 5
2. Hutang piutang 1
3. Perceraian 29
4. Wanprestasi 4
5. Perbuatan melawan hukum 4
6. Ganti Rugi 1
7. Lain-lain 3
(20)
5 1
29 4
4 1 3
Tanah Hutang Piutang Perceraian Wanprestasi
Perbuatan Melaw an Hukum Ganti Rugi
Lain-lain
Grafik 4. Komposisi Jenis Perkara Perdata Tahun 2010 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
REKAPITULASI PERKARA DIPUTUS
PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
Perkara
Pidana Perdata
No. Satker
Masuk Putus Sisa Masuk Putus Sisa
Jumlah
Hakim Keterangan
1. Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo
5.224 5.101 123 93 80 13 6
- Pidana Biasa 968 845 123 Sisa tahun 2009
150 perkara
- Pidana Singkat 51 51 0
- Pidana Cepat/ Ringan
8 8 0
- Pidana Lalu Lintas
4.197 4197 0
- Perdata Gugatan
63 50 13 Sisa tahun 2009
16 perkara - Perdata
Permohonan
30 30 0
REKAPITULASI PERKARA DIMINUTASI PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
Perkara
Pidana Perdata
No. Satker
Masuk Minu-tasi Selesai Minuta-si Sisa Masuk Minuta-si Selesai Minuta-si Sisa Jumlah
Panitera Keterangan
1. Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo
5.101 4.933 168 80 74 6 13
- Pidana Biasa 845 697 148
- Pidana Singkat 51 34 17
- Pidana Cepat/ Ringan
8 5 3
- Pidana Lalu Lintas
4.197 4.197 0
- Perdata Gugatan
50 44 6
- Perdata Permohonan
(21)
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pengawasan internal adalah kegiatan administratif yang bersifat preventif dan represif oleh pimpinan Pengadilan Negeri yang bertujuan untuk menjaga agar para pejabat peradilan baik kepada pejabat kepaniteraan maupun kesekretariatan dan para hakim dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya tidak mengabaikan keluruhan martabat atau tugas jabatannya dan tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku atau melanggar sumpah jabatan dan tidak melanggar kode etik profesinya.
Di dalam pengawasan internal mencakup bidang pekerjaan masing-masing pejabat kepaniteraan dan kesekretariatannya beserta para staf pengadilan agar di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat mencapai sasaran yang tepat guna dan berhasil guna, sehingga pelayanan terhadap masyarakat khususnya pencari keadilan dapat terwujud.
Bahwa pengawasan internal yang dilakukan oleh pimpinan pengadilan meliputi semua kegiatan dalam menyelenggarakan proses peradilan yang baik di antaranya:
a. Kecepatan dan ketepatan penyelesaian perkara.
b. Pengawasan terhadap minutasi perkara baik pidana maupun perdata. c. Pengawasan terhadap perkara yang banding/kasasi/peninjauan kembali
dan lain-lain yang menyangkut teknis acara persidangan.
Kemudian dalam bidang kesekretariatan, pengawasan internal dilakukan di antaranya dengan melakukan pengawasan terhadap penggunaan barang-barang inventaris dan pengawasan terhadap keperluan-keperluan kantor serta pengawasan terhadap kedisiplinan para pegawai
(22)
dalam melaksanakan kewajiban dan tugasnya dan pengawasan terhadap keamanan dan keindahan lingkungan kantor Pengadilan.
Bahwa pengawasan internal tersebut dilakukan dengan cara diberlakukannya di setiap sub kepaniteraan dan bagian untuk membuat laporan bulanan tertulis tentang semua kegiatan yang ada dan telah dilakukan maupun pekerjaan yang masih belum diselesaikan dengan menyebutkan alasan-alasan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Bahwa di samping itu pengawasan yang dilakukan bersifat membimbing dan membina yang di antaranya diwujudkan dengan diadakannya pertemuan berkala oleh Ketua Pengadilan Negeri dengan segenap jajarannya sehingga semua kendala-kendala yang ada dapat segera diatasi dan diminimalisir.
(23)
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang pegawai dan 12 (dua belas) orang tenaga honorer.
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
Sumber daya manusia teknis yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo menurut keadaan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No. Jabatan
Jumlah Pegawai
(orang)
Keterangan
1. Ketua/Hakim 1
2. Wakil Ketua/Hakim 1
3. Hakim 4
4. Calon Hakim 1
5. Panitera/Sekretaris 1
6. Wakil Panitera – Lowong
7. Panitera Muda 3
8. Panitera Pengganti 9
9. Jurusita – Lowong
10. Jurusita Pengganti 8
Jumlah SDM Teknis Yudisial 28
Komposisi SDM teknis yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo berdasarkan kepangkatan/golongan ruang sebagai berikut:
• Pembina Tk. I (IV/b) : 2 orang • Pembina (IV/a) : 2 orang • Penata (III/c) : 9 orang • Penata Muda Tk. I (III/b) : 4 orang • Penata Muda (III/a) : 6 orang
(24)
• Pengatur Tk. I (II/d) : 1 orang • Pengatur (II/c) : 2 orang • Pengatur Muda Tk. I (II/b) : 2 orang
2
2
9 4
6 1
2 2
IV/b IV/a III/c III/b III/a II/d II/c II/b
Grafik 5. Komposisi SDM Teknis Yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan Ruang
Komposisi SDM teknis yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut:
• Doktor (S-3) : 1 orang • Magister (S2) : 1 orang • Sarjana (S1) : 13 orang • Sarjana Muda (D3) : 2 orang
• SLTA : 11 orang
1 1
13 2
11
S3 S2 S1 D3 SLTA
Grafik 6. Komposisi SDM Teknis Yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Berdasarkan Tingkat Pendidikan
(25)
2. Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial
Sumber daya manusia teknis non yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo menurut keadaan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No. Jabatan
Jumlah Pegawai
(orang)
Keterangan
1. Wakil Sekretaris 1
2. Kepala Sub Bagian 3
3. Staf (Pelaksana) 1 CPNS
Jumlah SDM Teknis Non Yudisial 5
Komposisi SDM teknis non yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo berdasarkan kepangkatan/golongan ruang sebagai berikut:
• Penata Tk. I (III/d) : 1 orang • Penata (III/c) : 2 orang • Penata Muda Tk. I (III/b) : 1 orang • Penata Muda (III/a) : 1 orang
1
2 1
1
III/d III/c III/b III/a
Grafik 7. Komposisi SDM Teknis Non Yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan Ruang
Komposisi SDM teknis non yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut:
(26)
• Sarjana (S1) : 3 orang
• SLTA : 2 orang
3 2
S1 SLTA
Grafik 8. Komposisi SDM Teknis Non Yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Berdasarkan Tingkat Pendidikan
3. Promosi dan Mutasi
Selama tahun 2010, Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo telah mengusulkan promosi terhadap 8 (delapan) orang pegawai, dengan perincian sebagai berikut:
a. Hanawati, SH., semula Wakil Panitera Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Masamba (saat ini telah menjabat sebagai Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Masamba).
b. Harly Yunus, SH., semula Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Wakil Panitera Pengadilan Negeri Malili (sementara dalam proses di Pengadilan Tinggi Makassar).
c. Peri Mato, SH., semula Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera Muda Hukum Pengadilan Negeri Malili (saat ini telah menjabat sebagai Panitera Muda Hukum Pengadilan Negeri Malili).
(27)
d. Arman, SH., semula Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera Muda Pidana Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo (saat ini telah menjabat sebagai Panitera Muda Hukum Pengadilan Negeri Malili).
e. Nurdin Rajab, SH., semula Jurusita Pengadilan Negeri kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo (saat ini telah menjabat sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo).
f. Yakub, SH., semula Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera Muda Hukum Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo (sementara dalam proses di Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI).
g. Haeruddin, semula Kepala Sub Bagian Kepegawaian Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Wakil Sekretaris Pengadilan Negeri Malili (sementara dalam proses di Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI).
h. Andi Burhan, semula Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Jurusita Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo (sementara dalam proses di Pengadilan Tinggi Makassar).
Adapun mutasi selama tahun 2010 adalah sebagai berikut: a. Rina Zain, SH., Hakim pada Pengadilan Negeri Pangkajene
dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo. b. Anak Agung Gede Susila Putra, SH., Hakim pada Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Negeri Kupang.
c. Slamet Widodo, SH., Hakim pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Negeri Tegal.
(28)
d. Syamsul Arief, SH. MH., Hakim pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Linggau.
e. Amran S. Herman, SH., Hakim pada Pengadilan Negeri Unaaha dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo. f. Hanawati, SH., Wakil Panitera pada Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo dimutasikan menjadi Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Masamba.
g. Peri Mato, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dimutasikan menjadi Panitera Muda Hukum Pengadilan Negeri Malili.
4. Pengisian Jabatan
• Jabatan Wakil Panitera lowong karena pejabat sebelumnya yaitu
Hanawati, SH. telah dimutasikan menjadi Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Masamba.
• Jabatan Jurusita lowong karena pejabat sebelumnya yaitu Nurdin
Rajab, SH. telah menjabat sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
• Pejabat Panitera Muda Hukum atas nama Syamsuddin Lagai, SH.
tidak melaksanakan tugas, sehingga kami menunjuk Yakub, SH. yang saat ini menjabat Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo sebagai Pelaksana harian Panitera Muda Hukum Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana 1. Sarana dan Prasarana Gedung
a. Pengadaan
Pengadaan sarana dan prasarana gedung pada tahun 2010 adalah berupa 1 (satu) konstruksi dalam pengerjaan (KDP)
(29)
pembangunan gedung kantor Pengadilan Negeri Malili Tahap I senilai Rp 2.238.967.000,-.
b. Pemeliharaan
Pada tahun anggaran 2010 telah dilakukan pemeliharaan atas sarana dan prasarana gedung baik itu yang bersumber dari belanja modal maupun dari belanja barang dengan perincian sebagai berikut:
Nilai (Rp)
No. Uraian Belanja
Modal
Belanja Barang
1. Rehab 1 (satu) unit Rumah Dinas 155.977.950 –
2. Rehab 1 (satu) unit Pagar 94.484.000 –
3. Pemeliharaan gedung dan halaman kantor Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
– 55.000.000
4. Pemeliharaan gedung dan halaman tempat sidang tetap di Masamba yang saat ini sementara dijadikan kantor Pengadilan Negeri Masamba
– 20.000.000
5. Pemeliharaan gedung dan halaman tempat sidang tetap di Malili yang saat ini sementara dijadikan kantor Pengadilan Negeri Malili
– 20.000.000
Jumlah 250.461.950 95.000.000
c. Penghapusan
Pada tahun anggaran 2010 tidak dilakukan penghapusan atas sarana dan prasarana gedung pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
Selengkapnya mengenai keadaan sarana dan prasarana gedung Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010 beserta mutasi selama tahun 2010 kami uraikan sebagai berikut:
Tanah
Keadaan tanah Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
(30)
No. Uraian Kuantitas
(m2) Nilai (Rp)
1. Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. II 2.565 833.992.231 2. Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 9.755 5.708.080.737
Jumlah 12.320 6.542.072.968
Selama tahun 2010, tidak ada mutasi tanah pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
Gedung dan Bangunan
Keadaan gedung dan bangunan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No. Uraian Kuantitas
(unit) Nilai (Rp)
1. Bangunan Gedung Kantor Permanen 6 3.113.750.419
2. Gedung Garasi/Pool Permanen 1 37.291.041
3. Rumah Negara Gol. III Tipe C Permanen 8 1.342.813.761
4. Pagar Permanen 1 215.988.387
Jumlah 16 4.709.843.608
Selama tahun 2010, mutasi pada gedung dan bangunan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dapat dirinci sebagai berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(unit) Nilai (Rp) Saldo Awal (1 Januari 2010) 16 4.459.381.658 Penambahan
(1 Jan 2010 – 31 Des 2010)
0 250.461.950
Pengembangan Melalui KDP 0 250.461.950
Nilai per 31 Desember 2010 16 4.709.843.608
Mutasi tersebut di atas terdiri atas rehabilitasi atas 1 (satu) unit rumah dinas senilai Rp 155.977.950,- dan rehabilitasi atas 1 (satu) pagar permanen senilai Rp 94.484.000,-.
Konstruksi dalam Pengerjaan
Selain aset definitif, terdapat 1 (satu) Konstruksi Dalam Pengerjaan yaitu Konstruksi Gedung Kantor Pengadilan Negeri Malili senilai Rp 2.238.967.000,- yang pada tahun anggaran 2010 telah dilaksanakan pembangunan tahap I dari beberapa tahap pembangunan yang direncanakan. Pada tahun 2011 Konstruksi
(31)
Dalam Pengerjaan ini akan diserahkan (transfer keluar) kepada Pengadilan Negeri Malili untuk kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh Pengadilan Negeri Malili.
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung a. Pengadaan
Pengadaan sarana dan prasarana gedung pada tahun 2010 terdiri atas pembelian 1 (satu) unit genset senilai Rp 99.605.000,- dan transfer masuk 2 (dua) unit laptop, 2 (dua) unit PC desktop dan 2 (dua) unit printer dari Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI untuk Pengadilan Negeri Malili senilai Rp 79.307.690 yang pada tahun 2010 untuk sementara masih dilaporkan oleh Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo. Selain itu selama tahun 2010 telah diadakan pembelian barang-barang persediaan sebanyak 6.996 buah yang bersumber dari belanja barang dengan nilai Rp 70.155.475.
b. Pemeliharaan
Pada tahun anggaran 2010 telah dilakukan pemeliharaan atas sarana dan prasarana fasilitas gedung yang bersumber dari belanja barang dengan perincian sebagai berikut:
Nilai (Rp)
No. Uraian Belanja
Modal
Belanja Barang
1. Pemeliharaan mobil dinas: – 2 (dua) unit mobil dinas pada
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo – 2 (dua) unit mobil dinas pada
Pengadilan Negeri Malili – 1 (satu) unit mobil dinas pada
Pengadilan Negeri Masamba
– 58.831.518
2. Pemeliharaan 2 (dua) unit motor dinas pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
– 1.025.000 3. Pemeliharaan sarana gedung Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo
– 12.701.900
(32)
c. Penghapusan
Pada tahun anggaran 2010 kami telah mengusulkan penghapusan atas beberapa Barang Milik Negara (BMN) akan tetapi hingga saat ini belum ada realisasinya (masih menunggu SK Penghapusan BMN dari pejabat yang berwenang).
Selengkapnya mengenai keadaan sarana dan prasarana fasilitas gedung Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010 beserta mutasi selama tahun 2010 kami uraikan sebagai berikut: Peralatan dan Mesin
Keadaan peralatan dan mesin Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No. Uraian Kuantitas
(unit/buah) Nilai (Rp)
1 2 3 4
1. Genset 1 99.605.000
2. Kendaraan dinas roda 4 2 299.800.000
2. Kendaraan dinas roda 2 5 49.213.001
3. Mesin ketik 18 36.235.575
4. Mesin hitung elektronik/calculator 1 7.379
5. Mesin photo copy 1 35.200.000
6. Lemari besi 2 202.737
7. Lemari kayu 54 98.219.551
8. Rak besi 3 7.379.304
9. Rak kayu 7 1.514.769
10. File cabinet 16 26.492.223
11. Brankas 3 8.510.000
12. Tabung pemadam api 1 33.750
13. CCTV 7 63.940.000
14. Papan visual/papan nama 10 1.614.989
15. Whiteboard 4 289.384
16. Mesin absensi 1 25.495.000
17. LCD projector 1 20.000.000
18. Perkakas kantor lainnya 7 1.556.250
19. Meja kerja besi 1 127.500
20. Meja kerja kayu 120 158.265.835
21. Kursi besi 240 180.266.418
22. Kursi kayu 46 17.208.189
23. Sofa 10 25.642.287
24. Bangku panjang besi 12 3.060.000
25. Bangku panjang kayu 23 33.755.580
26. Meja komputer 8 3.280.000
27. Tempat tidur kayu 1 1.000.000
(33)
1 2 3 4
29. Meja telepon 1 350.000
30. Meja resepsionis 1 3.324.933
31. Partisi 4 6.449.866
32. Jam dinding 13 308.518
33. Mesin pemotong rumput 1 2.500.000
34. AC split 21 129.495.000
35. Kipas angin 23 5.442.736
36. Televisi 3 2.495.000
37. Amplifier 2 5.875.000
38. Loudspeaker 24 22.195.000
39. Wireless 3 800.770
40. Megaphone 1 1.050.000
41. Microphone 1 440.000
42. Microphone table stand 3 124.576
43. Mic conference 5 3.770.000
44. Lambang Garuda Pancasila 4 81.564
45. Tiang bendera 8 253.125
46. Kaca hias 2 700.000
47. Dispenser 8 2.360.000
48. Mimbar/podium 1 28.125
49. Gordyn 136 56.536.875
50. Kabel Roll 2 63.776
51. Audio Amplifier 1 13.600.000
52. CD Player 1 1.285.000
53. Microphone/Wireless Mic 1 1.350.000
54. UPS 2 2.250.000
55. Chairman Audio Conference 5 32.480.000
56. Terminal Board 1 16.350.000
57. Tele recorder (DVR CCTV) 1 9.700.000
58. PABX 18 17.484.000
59. Telepon 1 13.500
60. Selective Colling 6 54.000
61. Faximilie 2 2.463.000
62. Stabilizer 1 700.000
63. DC Power Supply 1 750.000
64. Komputer (PC Desktop) 15 137.539.360
65. Laptop 8 132.798.600
66. Printer 12 23.949.750
Jumlah 950 1.835.551.795
Selama tahun 2010, terjadi mutasi tambah peralatan dan mesin dengan perincian sebagai berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(unit/buah) Nilai (Rp) Saldo Awal (1 Januari 2010) 943 1.656.639.105 Penambahan (1 Jan 2010 – 31 Des 2010) 7 178.912.690
- Pembelian 1 99.605.000
- Transfer Masuk 6 79.307.690
(34)
Mutasi tersebut di atas terdiri atas pembelian 1 (satu) unit genset senilai Rp 99.605.000,-, transfer masuk 2 (dua) unit laptop, 2 (dua) unit PC desktop dan 2 (dua) unit printer dari Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI untuk Pengadilan Negeri Malili senilai Rp 79.307.690 yang pada tahun 2010 untuk sementara masih dilaporkan oleh Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
Aset Tetap Lainnya
No. Uraian Kuantitas
(buah) Nilai (Rp)
1. Buku perpustakaan 5.176 13.049.818
2. Foto dokumentasi 1 1
Jumlah 5.177 13.049.819
Selama tahun 2010, tidak ada mutasi pada aset tetap lainnya pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
Barang Persediaan
Keadaan barang persediaan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No. Uraian Kuantitas Nilai (Rp)
1 2 3 4
1. Spidol besar 1 12.000
2. Spidol kecil 7 14.000
2. Staples besar 5 175.000
3. Staples kecil 5 265.000
4. Type-x kuas 8 60.000
5. Penghapus 2 9.000
6. Buku ekspedisi 1 7.500
7. Map plastik snelhecter 2 17.400
8. Pita mesin ketik 2 30.000
9. Lakban hitam 1 19.500
10. Isolasi bening (roll besar) 1 18.500
11. Lakban kuning 1 12.500
12. Kertas F4 70 gr 5 242.500
13. Kertas buram F4 6 132.000
14. Kertas amplop 16 32.000
15. Amplop cetak sedang 68 170.000
16. Amplop cetak kecil 149 298.000
17. Amplop cetak besar 127 381.000
18. Pita printer Epson 8758 1 27.500
19. Tinta refill printer HP 2 55.000
20. Tinta refill printer Canon 2 45.000
(35)
Selama tahun 2010, terjadi mutasi tambah barang persediaan dengan perincian sebagai berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(unit/buah) Nilai (Rp) Saldo Awal (1 Januari 2010) 391 5.145.750 Penambahan (1 Jan 2010 – 31 Des 2010) 7.001 70.420.475
- Pembelian 6.996 70.155.475
- Hasil Opname Fisik (Tambah) 5 265.000
Pengurangan (1 Jan 2010 – 31 Des 2010) 6.980 74.189.625
- Habis Pakai 6.959 74.127.125
- Hasil Opname Fisik (Kurang) 21 62.500
Nilai per 31 Desember 2010 412 2.023.400
3. Pendapatan Negara dari Barang Milik Negara
Selama tahun 2010, Pendapatan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Barang Milik Negara yaitu sewa atas 8 (delapan) rumah dinas yang ditempati oleh Ketua, Wakil Ketua, Hakim dan Panitera/Sekretaris sejumlah Rp 4.385.364,-.
C. Pengelolaan Keuangan 1. Belanja Pegawai
Pagu
Rincian anggaran untuk belanja pegawai Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2010 sebagai berikut:
MAK Uraian Pagu (Rp)
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.033.675.000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 24.000
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 81.540.000 511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 34.371.000 511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 26.130.000 511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 270.225.000 511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 42.119.000 511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 64.460.000
511129 Belanja Uang Makan PNS 194.040.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 9.490.000
512211 Belanja Uang Lembur 8.520.000
Jumlah 1.764.594.000
(36)
Realisasi pelaksanaan anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2010 adalah sebagai berikut:
Realisasi
MAK Uraian Pagu (Rp)
Rp %
Sisa Dana (Rp)
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.033.675.000 1.239.386.060 119,90 (205.711.060)
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 24.000 33.221 138,42 (9.221)
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS
81.540.000 78.098.854 95,78 3.441.146
511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 34.371.000 32.517.592 94,61 1.853.408
511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS
26.130.000 26.130.000 100,00 0
511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS
270.225.000 234.135.000 86,64 36.090.000
511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 42.119.000 33.369.902 79,23 8.749.098
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 64.460.000 84.086.100 130,45 (19.626.100)
511129 Belanja Uang Makan PNS 194.040.000 185.565.000 95,63 8.475.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 9.490.000 38.280.000 403,37 (28.790.000)
512211 Belanja Uang Lembur 8.520.000 8.480.000 99,53 40.000
Jumlah 1.764.594.000 1.960.081.729 111,08 (195.487.729)
Berikut grafik yang membandingkan realisasi belanja pegawai per mata anggaran terhadap pagu anggarannya:
-200.000.000 400.000.000 600.000.000 800.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000 1.400.000.000
511111 511119 511121 511122 511123 511124 511125 511126 511129 511151 512211
Pagu Realisasi
Grafik 9. Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2010
(37)
Adapun perbandingan realisasi pelaksanaan anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2010 dan Tahun Anggaran 2009 dapat dirinci sebagai berikut:
Uraian Belanja T.A. 2010 (Rp)
T.A. 2009 (Rp)
% Naik/ (Turun)
Gaji Pokok PNS 1.239.386.060 1.138.177.980 8,89
Pembulatan Gaji PNS 33.221 25.470 30,43
Tunj. Suami/Istri PNS 78.098.854 86.179.632 (9,37)
Tunj. Anak PNS 32.517.592 36.063.556 (9,83)
Tunj. Struktural PNS 26.130.000 23.930.000 9,19
Tunj. Fungsional PNS 234.135.000 258.045.000 (9,27)
Tunj. PPh PNS 33.369.902 36.395.400 (8,31)
Tunj. Beras PNS 84.086.100 66.495.600 26,45
Uang Makan PNS 185.565.000 136.680.000 35,76
Tunj. Umum PNS 38.280.000 17.500.000 118,74
Lembur 8.480.000 8.508.000 (0,33)
Total 1.960.081.729 1.808.000.638 8,41
Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2009, terjadi kenaikan belanja pegawai sebesar Rp 152.081.091 atau 8,41%. Hal ini antara lain diakibatkan oleh:
1. Kenaikan gaji pokok PNS, tunjangan beras dan uang makan. 2. Adanya beberapa orang PNS/CPNS, baik itu penempatan
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo maupun penempatan Pengadilan Negeri Masamba/Malili yang belanja pegawainya masih dibebankan pada DIPA Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo karena kedua pengadilan tersebut sampai dengan Tahun Anggaran 2010 belum memiliki DIPA, mengakibatkan tingginya realisasi belanja pada belanja tunjangan umum.
2. Belanja Barang Pagu
Rincian anggaran untuk belanja barang Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2010 sebagai berikut:
(38)
MAK Uraian Pagu (Rp)
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 237.900.000
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 6.600.000
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos 20.000.000
521115 Honor Terkait Operasional Satker 31.500.000
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 17.125.000
521211 Belanja Bahan 129.900.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 10.000.000
522111 Belanja Langganan Daya dan Jasa 104.685.000
522115 Belanja Jasa Profesi 100.000.000
523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 95.000.000 523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 99.200.000
524111 Belanja Perjalanan Biasa 153.080.000
524119 Belanja Perjalanan Lainnya 20.100.000
Jumlah 1.025.090.000
Realisasi
Realisasi pelaksanaan anggaran belanja barang Tahun Anggaran 2010 adalah sebagai berikut:
Realisasi
MAK Uraian Pagu (Rp)
Rp %
Sisa Dana (Rp)
521111 B. Keperluan Perkantoran 237.900.000 204.136.100 85,81 33.763.900
521113 B. Penambah Daya Tahan Tubuh 6.600.000 2.700.000 40,91 3.900.000
521114 B. Pengiriman Surat Dinas Pos 20.000.000 9.397.831 46,99 10.602.169
521115 Honor Terkait Operasional Satker 31.500.000 31.500.000 100,00 0
521119 B. Barang Operasional Lainnya 17.125.000 14.208.750 82,97 2.916.250
521211 B. Bahan 129.900.000 126.934.200 97,72 2.965.800
521219 B. Barang Non Operasional Lainnya
10.000.000 6.400.000 64,00 3.600.000
522111 B. Langganan Daya dan Jasa 104.685.000 93.098.885 88,93 11.586.115
522115 B. Jasa Profesi 100.000.000 54.000.000 54,00 46.000.000
523111 B. Pemeliharaan Gedung & Bangunan
95.000.000 95.000.000 100,00 0
523121 B. Pemeliharaan Peralatan & Mesin
99.200.000 73.008.418 73,60 26.191.582
524111 B. Perjalanan Biasa 153.080.000 126.225.400 82,46 26.854.600
524119 B. Perjalanan Lainnya 20.100.000 10.200.000 50,75 9.900.000
Jumlah 1.025.090.000 846.809.584 82,61 178.280.416
Berikut grafik yang membandingkan realisasi belanja barang per mata anggaran terhadap pagu anggarannya:
(39)
-50.000.000 100.000.000 150.000.000 200.000.000 250.000.000
521111 521113 521114 521115 521119 521211 521219 522111 522115 523111 523121 524111 524119
Pagu Realisasi
Grafik 10. Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2010
Adapun perbandingan realisasi pelaksanaan anggaran belanja barang Tahun Anggaran 2010 dan Tahun Anggaran 2009 dapat dirinci sebagai berikut:
Uraian Belanja 31-12-2010 (Rp)
31-12-2009 (Rp)
% Naik/ (Turun)
1 2 3 4
B. Keperluan Perkantoran 204.136.100 138.805.050 47,07
B. untuk Menambah Daya Tahan Tubuh 2.700.000 6.600.000 (59,09) B. Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 9.397.831 4.639.000 102,58 Honor Terkait Operasional Satker 31.500.000 27.900.000 12,90 B. Barang Operasional Lainnya 14.208.750 30.420.000 (53,29)
B. Bahan 126.934.200 9.639.000 1.216,88
B. Barang Non Operasional Lainnya 6.400.000 34.250.000 (81,31)
B. Langganan Daya dan Jasa 93.098.885 69.295.560 34,35
B. Jasa Profesi 54.000.000 17.500.000 208,57
B. Pemeliharaan Gedung & Bangunan 95.000.000 67.898.000 39,92 B. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 73.008.418 19.712.500 270,37
B. Perjalanan Biasa 126.225.400 50.080.000 152,05
B. Perjalanan Lainnya 10.200.000 20.800.000 (50,96)
(40)
Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2009, terjadi peningkatan belanja barang sebesar Rp 349.270.474 atau 70,20%. Hal ini terjadi antara lain disebabkan oleh:
1. Naiknya insentif untuk satpam, sopir, pesuruh dan pramubakti pada belanja keperluan perkantoran, kenaikan biaya bantuan hukum pada belanja jasa profesi, dan kenaikan biaya operasional persidangan khususnya untuk bahan dokumentasi perkara.
2. Mulai beroperasinya Pengadilan Negeri Masamba dan Pengadilan Negeri Malili pada awal April 2010 yang anggaran operasionalnya masih dibebankan pada DIPA Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo mengakibatkan kenaikan belanja pengiriman surat pos, langganan daya dan jasa, pemeliharaan dan perjalanan biasa.
Secara umum, penurunan belanja barang Tahun Anggaran 2010 pada beberapa kegiatan jika dibandingkan dengan realisasi belanja barang Tahun Anggaran 2009 lebih diakibatkan oleh penurunan pagu anggaran pada mata anggaran bersangkutan.
3. Belanja Modal Pagu
Rincian anggaran untuk belanja modal Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2010 sebagai berikut:
MAK Uraian Pagu (Rp)
532111 B. Modal Peralatan dan Mesin 100.000.000
533111 B. Modal Gedung dan Bangunan 5.262.000.000
533112 B. Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan 1.750.000
533113 B. Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
3.000.000
(41)
Realisasi
Realisasi pelaksanaan anggaran belanja modal Tahun Anggaran 2010 adalah sebagai berikut:
Realisasi
MAK Uraian Pagu (Rp)
Rp %
Sisa Dana (Rp)
532111 B. Modal Peralatan dan Mesin 100.000.000 99.605.000 99,61 395.000
533111 B. Modal Gedung dan Bangunan
5.262.000.000 2.484.740.000 47,22 2.777.260.000
533112 B. Modal Bahan Baku Ged. & Bangunan
1.750.000 1.688.950 96,51 61.050
533113 B. Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung & Bangunan
3.000.000 3.000.000 100,00 0
Jumlah 5.366.750.000 2.589.033.950 48,24 2.777.716.050
Berikut grafik yang membandingkan realisasi belanja modal per mata anggaran terhadap pagu anggarannya:
Rp100.000.000 Rp99.605.000
Rp5.262.000.000
Rp2.484.740.000
Rp1.750.000 Rp1.688.950
Rp3.000.000 Rp3.000.000
-1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000
532111 533111 533112 533113
Pagu Realisasi
Grafik 11. Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2010
(42)
Adapun perbandingan realisasi pelaksanaan anggaran belanja modal Tahun Anggaran 2010dan Tahun Anggaran 2009 dapat dirinci sebagai berikut:
Uraian Belanja 31-12-2010 (Rp)
31-12-2009 (Rp)
% Naik/ (Turun)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 99.605.000 164.145.000 (39,32) Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2.484.740.000 438.073.800 467,20 Belanja Modal Bahan Baku Gedung
dan Bangunan
1.688.950 0 –
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
3.000.000 2.100.000 42,86
Belanja Modal Fisik Lainnya 0 50.000.000 (100,00)
Total 2.589.033.950 654.318.800 295,68
Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2009, terjadi peningkatan belanja modal sebesar Rp 1.934.715.150 atau 295,68%. yang diakibatkan oleh peningkatan pagu belanja modal khususnya pada belanja modal gedung dan bangunan dimana pada Tahun Anggaran 2010 terdapat kegiatan pembangunan gedung kantor Pengadilan Negeri Masamba dan Pengadilan Negeri Malili senilai Rp 5.000.000.000,-. Tetapi jika ditinjau dari persentase penyerapan anggaran terdapat penurunan yang signifikan, dimana pada tahun 2009 persentase realisasi belanja modal sebesar 98,18% turun menjadi 48,24% pada tahun 2010. Hal ini disebabkan karena kegiatan pembangunan tahap I gedung kantor Pengadilan Negeri Masamba dengan anggaran sebesar Rp 2.500.000.000,- tidak dapat direalisasikan karena belum tersedianya tanah untuk lokasi pembangunan.
(43)
4. Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010 adalah sejumlah Rp 24.163.724,- dengan perincian sebagai berikut:
MAP Uraian Pagu (Rp)
423141 Pendapatan sewa rumah dinas/rumah negeri 4.385.364 423413 Pendapatan uang meja (leges) dan upah pada
panitera badan peradilan
11.750.500 423911 Penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL 1.331.760 423991 Penerimaan kembali persekot/uang muka gaji 6.565.230
423999 Pendapatan anggaran lain-lain 130.870
Jumlah 24.163.724
Adapun perbandingan realisasi PNBP Tahun Anggaran 2010 dan Tahun Anggaran 2009 dapat dirinci sebagai berikut:
Uraian PNBP 31-12-2010 (Rp)
31-12-2009 (Rp)
% Naik/ (Turun)
Pendapatan sewa rumah dinas/rumah negeri (MAP 423141)
4.385.364 3.538.517 23,93 Pendapatan uang meja (leges) dan
upah pada panitera badan peradilan (MAP 423413)
11.750.500 19.907.400 (40,97)
Penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL (MAP 423911)
1.331.760 0 –
Penerimaan kembali persekot/uang muka gaji (MAP 423991)
6.565.230 4.622.050 42, 04 Pendapatan anggaran lain-lain
(MAP 423999)
130.870 0 –
Total 24.163.724 28.067.967 (13,91)
Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2009, terjadi penurunan PNBP sebesar Rp 3.904.243 atau (13,91%). Penurunan ini akibat berkurangnya pendapatan uang meja (leges) dan upah pada panitera badan peradilan (MAP 423413) akibat dihilangkannya pendapatan leges dari tilang.
(44)
REKAPITULASI BELANJA PEGAWAI PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
No. Satker Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Keterangan
1. Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo 1.764.594.000 1.960.081.729 (195.487.729)
Belanja Gaji Pokok PNS 1.033.675.000 1.239.386.060 (205.711.060)
Belanja Pembulatan Gaji PNS 24.000 33.221 (9.221)
Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 81.540.000 78.098.854 3.441.146
Belanja Tunjangan Anak PNS 34.371.000 32.517.592 1.853.408
Belanja Tunjangan Struktural PNS 26.130.000 26.130.000 0
Belanja Tunjangan Fungsional PNS 270.225.000 234.135.000 36.090.000
Belanja Tunjangan PPh PNS 42.119.000 33.369.902 8.749.098
Belanja Tunjangan Beras PNS 64.460.000 84.086.100 (19.626.100)
Belanja Uang Makan PNS 194.040.000 185.565.000 8.475.000
Belanja Tunjangan Umum PNS 9.490.000 38.280.000 (28.790.000)
(45)
REKAPITULASI BELANJA BARANG PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
No. Satker Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Keterangan
1. Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo 1.025.090.000 846.809.584 178.280.416
B. Keperluan Perkantoran 237.900.000 204.136.100 33.763.900
B. Penambah Daya Tahan Tubuh 6.600.000 2.700.000 3.900.000
B. Pengiriman Surat Dinas Pos 20.000.000 9.397.831 10.602.169
Honor Terkait Operasional Satker 31.500.000 31.500.000 0
B. Barang Operasional Lainnya 17.125.000 14.208.750 2.916.250
B. Bahan 129.900.000 126.934.200 2.965.800
B. Barang Non Operasional Lainnya 10.000.000 6.400.000 3.600.000
B. Langganan Daya dan Jasa 104.685.000 93.098.885 11.586.115
B. Jasa Profesi 100.000.000 54.000.000 46.000.000
B. Pemeliharaan Gedung & Bangunan 95.000.000 95.000.000 0
B. Pemeliharaan Peralatan & Mesin 99.200.000 73.008.418 26.191.582
B. Perjalanan Biasa 153.080.000 126.225.400 26.854.600
(46)
REKAPITULASI BELANJA MODAL PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
No. Satker Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Keterangan
1. Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo 5.366.750.000 2.589.033.950 2.777.716.050 B. Modal Peralatan dan Mesin 100.000.000 99.605.000 395.000 B. Modal Gedung dan Bangunan 5.262.000.000 2.484.740.000 2.777.260.000 B. Modal Bahan Baku Ged. &
Bangunan
1.750.000 1.688.950 61.050
B. Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung & Bangunan
3.000.000 3.000.000 0
Rendahnya penyerapan belanja modal diakibatkan oleh tidak dapat dilaksanakannya kegiatan pembangunan tahap I gedung kantor Pengadilan Negeri Masamba dengan anggaran sebesar Rp 2.500.000.000,- karena belum tersedianya tanah untuk lokasi pembangunan.
(47)
D. Pengelolaan Administrasi 1. Administrasi Perkara
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi menerima, memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara-perkara yang masuk pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, maka administrasi peradilan diselenggarakan oleh kepaniteraan perdata, pidana dan hukum.
a. Kepaniteraan Perdata Meja Pertama
• Menerima gugatan, permohonan, perlawanan (verzet),
pernyataan banding, kasasi, permohonan peninjauan kembali, eksekusi, penjelasan dan penaksiran biaya perkara dan biaya eksekusi.
• Membuat Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dalam
rangkap tiga dan menyerahkan SKUM tersebut kepada calon penggugat atau pemohon untuk menyetor ke bank yang telah ditunjuk.
• Menyerahkan kembali surat gugatan/permohonan kepada
calon penggugat atau pemohon. Dalam Dalam penerimaan perkara perlawanan (verzet) terhadap putusan verstek dan perlawanan pihak ketiga (darden verzet), maka untuk penerimaan verzet terhadap putusan verzet tidak diberi nomor baru, sedang perlawanan pihak ketiga (darden verzet) dicatat sebagai perkara baru sebagai perkara gugatan.
• Selain tugas-tugas penerimaan perkara seperti tersebut di
(48)
penjelasan-penjelasan yang dianggap perlu berkenaan dengan perkara yang diajukan.
Kas
• Menerima uang panjar biaya perkara dan biaya eksekusi
dari pihak calon penggugat atau pihak pemohon berdasarkan SKUM.
• Membukukan penerimaan uang panjar biaya perkara dan
biaya eksekusi dalam buku penerimaan uang.
• Mengembalikan asli serta tindasan pertama SKUM kepada
pihak calon penggugat atau calon pemohon setelah dibubuhi cap/tanda lunas.
Meja Kedua
• Menerima syarat gugatan/perlawanan dari calon
penggugat/pelawan dalam rangka sebanyak jumlah tergugat/terlawan ditambah sekurang-kurangnya 4 (empat) rangkap untuk keperluan masing-masing Hakim.
• Menerima surat permohonan dari calon pemohon
sekurang-kurangnya sebanyak 2 (dua) rangkap.
• Mendaftar/mencatat surat gugatan atau permohonan dalam
register yang bersangkutan serta pemberian nomor register pada surat gugatan atau permohonan tersebut.
• Menyerahkan kembali satu rangkap surat
gugatan/permohonan yang telah diberi nomor register kepada penggugat/pemohon.
• Asli surat gugatan/permohonan dimasukkan dalam sebuah
map khusus dengan melampirkan tindasan pertama SKUM dan surat-surat yang berhubungan dengan gugatan/permohonan, disampaikan kepada wakil panitera,
(49)
untuk selanjutnya berkas gugatan/permohonan tersebut disampaikan kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui Panitera.
• Mendaftar/mencatat putusan Pengadilan Negeri/Pengadilan
Tinggi/Mahkamah Agung RI dalam semua buku register yang bersangkutan.
Meja Ketiga
• Menyerahkan salinan putusan Pengadilan
Negeri/Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung RI kepada yang berkepentingan.
• Menyerahkan salinan penetapan Pengadilan Negeri kepada
pihak yang berkepentingan.
• Menerima memori/kontra memori banding, memori/kontra
memori kasasi jawaban/tanggapan peninjauan kembali, dan akta-akta lainnya seperti pengakuan hutang hipotik, ikatan kredit, pendaftaran badan hukum/badan usaha dan lain-lain.
• Menyusun/menjahit/mempersiapkan berkas.
b. Kepaniteraan Pidana Meja Pertama
• Menerima berkas perkara pidana dari petugas yang
berwenang, lengkap dengan surat dakwaan dan atau surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut.
• Menerima perkara pidana biasa, singkat, cepat (ringan dan
lalu lintas), pra peradilan, perlawanan, banding, kasasi, peninjauan kembali dan permohonan grasi.
• Mendaftarkan dan memberi nomor register dan
(50)
• Menerima barang-barang bukti dan dicatat seteliti mungkin
dalam buku register barang bukti.
• Mencatat isi putusan Pengadilan Negeri dan mendaftarkan
dalam buku register perkara pidana dengan acara pemeriksaan singkat dan cepat.
• Mencatat isi putusan banding, kasasi, peninjauan kembali
dan grasi dalam semua buku register yang bersangkutan.
• Memberitahukan putusan banding, kasasi, peninjauan
kembali dan grasi kepada yang bersangkutan. Memberikan kesempatan kepada terdakwa dan atau penuntut umum untuk mempelajari berkas.
Meja Kedua
• Menyerahkan ketikan atau salinan putusan Pengadilan
Tingkat Pertama/Pengadilan Tingkat Banding/Mahkamah Agung RI kepada yang berkepentingan.
• Menerima pernyataan perlawanan. Naik banding, kasasi,
peninjauan kembali dan grasi.
• Menerima memori banding, kontra memori banding, memori
kasasi, kontra memori kasasi, dan alasan peninjauan kembali.
• Menerima permohonan grasi/penangguhan pelaksanaan
putusan Pengadilan Tingkat Pertama/Pengadilan Tingkat Banding/Mahkamah Agung RI, permohonan peninjauan kembali.
• Membuat akte permohonan berpikir terdakwa.
• Membuat akta tidak mengajukan permintaan banding. • Membuat akte tidak mengajukan memori kasasi.
(51)
• Pemberkasan.
c. Kepaniteraan Hukum
Menerima berkas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap baik dari Kepaniteraan Pidana maupun dari Kepaniteraan Perdata untuk diarsipkan.
Mengelola arsip berkas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap.
Mengumpulkan, mengelola, mengkaji data, dan menyajikan statistik perkara.
Membuat dan mengirimkan laporan-laporan perkara secara berkala.
2. Administrasi Umum
Pengelolaan administrasi umum pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo merupakan tanggung jawab Kesekretariatan, yang bertujuan pada penguatan manajemen sebagai penunjang tugas pokok dan fungsi peradilan secara sesuai peraturan dan petunjuk dari Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi Makassar.
Pelaksanaan administrasi umum ini meliputi administrasi perencanaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, adminiistrasi persuratan, administrasi kearsipan dan administrasi inventarisasi Barang Milik Negara.
Hasil kegiatan pelaksanaan administrasi umum dituangkan dalam bentuk laporan yang secara periodik (bulanan, triwulan, semester dan tahunan) dikirimkan dengan mengikuti hierarki pelaporan, baik melalui Pengadilan Tinggi Makassar maupun langsung kepada Mahkamah Agung RI.
(52)
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya khususnya dalam wilayah hukumnya, telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dengan memanfaatkan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang ada.
Pengawasan internal pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo juga telah diupayakan demi menjamin tertib administrasi baik administrasi peradilan maupun administrasi umum melalui penyampaian laporan tertulis dan lisan dalam rapat yang secara rutin dilaksanakan setiap bulan yang dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo. Selain itu untuk memperketat pengawasan internal, telah ditunjuk hakim-hakim pengawas bidang.
Secara umum, kualitas administrasi perkara dan administrasi umum pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo telah diupayakan untuk berjalan semaksimal mungkin, walaupun masih terdapat kekurangan akibat keterbatasan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang terbatas jika dibandingkan dengan volume perkara yang cukup tinggi.
B. Rekomendasi
1. Pada saat ini tenaga honorer di Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo berjumlah 12 (dua belas) orang. Kami sangat mengharapkan Mahkamah Agung RI dapat memberikan perhatian lebih dan dapat mengangkat mereka menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, mengingat
(53)
konstribusi mereka dalam membantu penyelesaian pekerjaan pegawai Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo sangat besar dan jumlah staf saat ini yang hanya 1 (satu) orang sedangkan pada Buku I Bagian Administrasi Kepegawaian Peradilan disebutkan bahwa formasi staf urusan tata usaha sebanyak untuk Pengadilan Tingkat Pertama Kelas I B adalah sejumlah 7 orang.
2. Merujuk pada Buku I Bagian Administrasi Kepegawaian Peradilan disebutkan bahwa formasi pegawai untuk Pengadilan Tingkat Pertama Kelas I B adalah sebagai berikut:
Hakim : maksimum 14 orang (saat ini hanya 6 orang, termasuk Ketua dan Wakil Ketua
Panitera Pengganti : maksimum 20 orang (saat ini hanya 9 orang)
Jurusita : maksimum 4 orang (saat ini nihil) Staf urusan-urusan perkara : 8 orang (saat ini nihil)
dan mengingat volume perkara yang demikian tinggi (mencapai 5.151 perkara masuk), kami mengharapkan agar Mahkamah Agung RI dapat menempatkan beberapa orang tenaga teknis yudisial (hakim, panitera pengganti dan jurusita) agar tingkat penyelesaian perkara dapat lebih kami tingkatkan.
3. Mengingat hingga saat ini belum ada pegawai Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo yang berkompetensi dalam bidang teknologi informasi, kami mengharapkan agar Mahkamah Agung RI dapat menempatkan beberapa orang pranata komputer pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, sehingga salah satu program Mahkamah Agung RI yaitu keterbukaan informasi dengan mempergunakan sarana teknologi informasi (website) dapat diaplikasikan secara
(54)
maksimal, khususnya di wilayah hukum Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
4. Pada periode April 2011 terdapat pengusulan kenaikan pangkat yang tidak dapat kami proses atas nama Harifuddin dari Pengatur Tk. I (II/d) menjadi Penata Muda (III/a) karena yang bersangkutan belum mengikuti ujian dinas berhubung Mahkamah Agung RI selama tahun 2010 tidak menyelenggarakan ujian dinas, sehingga pegawai yang bersangkutan dirugikan. Untuk itu kami harapkan kiranya Mahkamah Agung RI dapat menyelenggarakan ujian dinas setiap tahun.
(1)
untuk selanjutnya berkas gugatan/permohonan tersebut disampaikan kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui Panitera.
• Mendaftar/mencatat putusan Pengadilan Negeri/Pengadilan
Tinggi/Mahkamah Agung RI dalam semua buku register yang bersangkutan.
Meja Ketiga
• Menyerahkan salinan putusan Pengadilan
Negeri/Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung RI kepada yang berkepentingan.
• Menyerahkan salinan penetapan Pengadilan Negeri kepada
pihak yang berkepentingan.
• Menerima memori/kontra memori banding, memori/kontra
memori kasasi jawaban/tanggapan peninjauan kembali, dan akta-akta lainnya seperti pengakuan hutang hipotik, ikatan kredit, pendaftaran badan hukum/badan usaha dan lain-lain.
• Menyusun/menjahit/mempersiapkan berkas.
b. Kepaniteraan Pidana Meja Pertama
• Menerima berkas perkara pidana dari petugas yang
berwenang, lengkap dengan surat dakwaan dan atau surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut.
• Menerima perkara pidana biasa, singkat, cepat (ringan dan
lalu lintas), pra peradilan, perlawanan, banding, kasasi, peninjauan kembali dan permohonan grasi.
• Mendaftarkan dan memberi nomor register dan
(2)
• Menerima barang-barang bukti dan dicatat seteliti mungkin dalam buku register barang bukti.
• Mencatat isi putusan Pengadilan Negeri dan mendaftarkan
dalam buku register perkara pidana dengan acara pemeriksaan singkat dan cepat.
• Mencatat isi putusan banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi dalam semua buku register yang bersangkutan.
• Memberitahukan putusan banding, kasasi, peninjauan
kembali dan grasi kepada yang bersangkutan. Memberikan kesempatan kepada terdakwa dan atau penuntut umum untuk mempelajari berkas.
Meja Kedua
• Menyerahkan ketikan atau salinan putusan Pengadilan
Tingkat Pertama/Pengadilan Tingkat Banding/Mahkamah Agung RI kepada yang berkepentingan.
• Menerima pernyataan perlawanan. Naik banding, kasasi,
peninjauan kembali dan grasi.
• Menerima memori banding, kontra memori banding, memori
kasasi, kontra memori kasasi, dan alasan peninjauan kembali.
• Menerima permohonan grasi/penangguhan pelaksanaan
putusan Pengadilan Tingkat Pertama/Pengadilan Tingkat Banding/Mahkamah Agung RI, permohonan peninjauan kembali.
• Membuat akte permohonan berpikir terdakwa.
• Membuat akta tidak mengajukan permintaan banding.
(3)
• Pemberkasan. c. Kepaniteraan Hukum
Menerima berkas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap baik dari Kepaniteraan Pidana maupun dari Kepaniteraan Perdata untuk diarsipkan.
Mengelola arsip berkas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap.
Mengumpulkan, mengelola, mengkaji data, dan menyajikan statistik perkara.
Membuat dan mengirimkan laporan-laporan perkara secara berkala.
2. Administrasi Umum
Pengelolaan administrasi umum pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo merupakan tanggung jawab Kesekretariatan, yang bertujuan pada penguatan manajemen sebagai penunjang tugas pokok dan fungsi peradilan secara sesuai peraturan dan petunjuk dari Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi Makassar.
Pelaksanaan administrasi umum ini meliputi administrasi perencanaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, adminiistrasi persuratan, administrasi kearsipan dan administrasi inventarisasi Barang Milik Negara.
Hasil kegiatan pelaksanaan administrasi umum dituangkan dalam bentuk laporan yang secara periodik (bulanan, triwulan, semester dan tahunan) dikirimkan dengan mengikuti hierarki pelaporan, baik melalui Pengadilan Tinggi Makassar maupun langsung kepada Mahkamah Agung RI.
(4)
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya khususnya dalam wilayah hukumnya, telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dengan memanfaatkan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang ada.
Pengawasan internal pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo juga telah diupayakan demi menjamin tertib administrasi baik administrasi peradilan maupun administrasi umum melalui penyampaian laporan tertulis dan lisan dalam rapat yang secara rutin dilaksanakan setiap bulan yang dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo. Selain itu untuk memperketat pengawasan internal, telah ditunjuk hakim-hakim pengawas bidang.
Secara umum, kualitas administrasi perkara dan administrasi umum pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo telah diupayakan untuk berjalan semaksimal mungkin, walaupun masih terdapat kekurangan akibat keterbatasan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang terbatas jika dibandingkan dengan volume perkara yang cukup tinggi.
B. Rekomendasi
1. Pada saat ini tenaga honorer di Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo berjumlah 12 (dua belas) orang. Kami sangat mengharapkan Mahkamah Agung RI dapat memberikan perhatian lebih dan dapat mengangkat mereka menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, mengingat
(5)
konstribusi mereka dalam membantu penyelesaian pekerjaan pegawai Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo sangat besar dan jumlah staf saat ini yang hanya 1 (satu) orang sedangkan pada Buku I Bagian Administrasi Kepegawaian Peradilan disebutkan bahwa formasi staf urusan tata usaha sebanyak untuk Pengadilan Tingkat Pertama Kelas I B adalah sejumlah 7 orang.
2. Merujuk pada Buku I Bagian Administrasi Kepegawaian Peradilan disebutkan bahwa formasi pegawai untuk Pengadilan Tingkat Pertama Kelas I B adalah sebagai berikut:
Hakim : maksimum 14 orang (saat ini hanya
6 orang, termasuk Ketua dan Wakil Ketua
Panitera Pengganti : maksimum 20 orang (saat ini hanya
9 orang)
Jurusita : maksimum 4 orang (saat ini nihil)
Staf urusan-urusan perkara : 8 orang (saat ini nihil)
dan mengingat volume perkara yang demikian tinggi (mencapai 5.151 perkara masuk), kami mengharapkan agar Mahkamah Agung RI dapat menempatkan beberapa orang tenaga teknis yudisial (hakim, panitera pengganti dan jurusita) agar tingkat penyelesaian perkara dapat lebih kami tingkatkan.
3. Mengingat hingga saat ini belum ada pegawai Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo yang berkompetensi dalam bidang teknologi informasi, kami mengharapkan agar Mahkamah Agung RI dapat menempatkan beberapa orang pranata komputer pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, sehingga salah satu program Mahkamah Agung RI yaitu keterbukaan informasi dengan mempergunakan sarana teknologi informasi (website) dapat diaplikasikan secara
(6)
maksimal, khususnya di wilayah hukum Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
4. Pada periode April 2011 terdapat pengusulan kenaikan pangkat yang tidak dapat kami proses atas nama Harifuddin dari Pengatur Tk. I (II/d) menjadi Penata Muda (III/a) karena yang bersangkutan belum mengikuti ujian dinas berhubung Mahkamah Agung RI selama tahun 2010 tidak menyelenggarakan ujian dinas, sehingga pegawai yang bersangkutan dirugikan. Untuk itu kami harapkan kiranya Mahkamah Agung RI dapat menyelenggarakan ujian dinas setiap tahun.