Sampoerna Agro Tbk.
Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2008 dan 2007
PT SAMPOERNA AGRO TBK
DAN ANAK PERUSAHAAN
Periods ended
June 30, 2008 and 2007
PT SAMPOERNA AGRO TBK
AND SUBSIDIARIES
(2)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PERIODS ENDED
JUNE 30, 2008 AND 2007
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Neraca Konsolidasi ……… 1-2 ………... Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3 ……….. Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 4 ... Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 5-6 …....………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi……… 7-62 …... Notes to the Consolidated Financial Statements
(3)
AKTIVA ASSETS
AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 784.095.744 2d,4 1.228.480.567 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 2.902.233 2e,5 120.872 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain 2e,6 Other receivables
Pihak hubungan istimewa 17.502.749 2r,24a 175.668.578 Related parties
Pihak ketiga 4.814.689 6.677.292 Third parties
Persediaan 108.508.599 2f,7 62.030.782 Inventories
Pajak dibayar di muka 2.917.132 13a 6.620.558 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and
dan aktiva lancar lainnya 7.478.592 2g 9.119.507 other current assets
JUMLAH AKTIVA LANCAR 928.219.738 1.488.718.156 TOTAL CURRENT ASSETS
AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aktiva pajak tangguhan, bersih 8.465.675 13f 11.968.597 Deferred tax assets, net
Uang muka proyek perkebunan Advances for Plasma
Plasma, bersih 55.418.555 2k,8 49.316.664 plantations, net
Tanaman perkebunan 2h,2j Plantation assets
Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of
(setelah dikurangi akumulasi accumulated amortization
amortisasi Rp164.787.536 tahun of Rp164,787,536 in 2008
2008 dan Rp118.077.188 and Rp118,077,188
tahun 2007) 429.259.874 9a 466.063.827 in 2007)
Tanaman belum menghasilkan 208.704.712 9b 103.144.091 Immature plantations
Aktiva tetap Fixed assets (net of
(setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation of
penyusutan Rp288.252.244 dan Rp282,687,433 and impairment
penurunan nilai Rp7.442.177 tahun of Rp7,442,177 in 2008 and
2008 dan akumulasi penyusutan accumulated depreciation of
Rp248.020.897 dan penurunan Rp248,020,897 and impairment
nilai Rp7.442.177 tahun 2007) 427.825.302 2i,2j,10 400.962.378 of Rp7,442,177 in 2007)
Beban tangguhan hak atas tanah Deferred landright cost (net of
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of
Rp2.255.253 tahun 2008 dan Rp1,831,311 in 2008 and
Rp1.854.066 tahun 2007) 25.928.832 2m 17.549.923 Rp1,854,066 in 2007)
Goodwill 6.487.500 2t,3 8.341.071 Goodwill
Biaya ditangguhkan 2.433.821 2n 15.867.210 Deferred charges
Bibitan 10.191.192 2l 6.215.945 Nursery
Simpanan jaminan 16.247.500 4,26b 21.432.525 Guarantee deposits
Tagihan pajak penghasilan 5.428.085 13d 800.823 Claims for tax refund
Aktiva lain-lain 790.919 - Other aseets
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 1.197.181.967 1.101.663.054 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH AKTIVA 2.125.401.705 2.590.381.210 TOTAL ASSETS
(4)
Catatan/
2008 Notes 2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha - pihak ketiga 146.054.745 11 91.561.469 Trade payables - third parties
Uang muka penjualan 16.130.899 12 16.846.582 Advances from customers
Hutang pajak 123.613.050 13b 17.791.394 Taxes payable
Hutang lain-lain dan biaya masih Other payables and accrued
harus dibayar 20.432.438 14 39.589.249 expenses
Hutang hubungan istimewa 6.709.041 2r,24b 6.707.641 Due to related parties
Hutang dividen 39.690.000 29 - Dividend payables
Hutang bank jatuh tempo Current maturities of
dalam satu tahun 1.023.333 15 41.648.400 bank loans
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 353.653.506 214.144.735 TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LONG-TERM LIABILITIES
Hutang bank - setelah dikurangi bagian Bank loans - net of current
jatuh tempo dalam satu tahun 215.976.667 15 1.055.751.600 maturities
Provision for employee service
Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.428.335 2p,16 1.192.475 entitlements
Kewajiban pajak tangguhan, bersih 143.621 13f - Deferred tax liabilities, net
Hutang jangka panjang lainnya - 2r,24d 4.925.258 Other long-term liability
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LONG-TERM
TIDAK LANCAR 219.548.623 1.061.869.333 LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN 573.202.129 1.276.014.068 TOTAL LIABILITIES
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN 27.413.237 2b,25a 17.740.270 ASSETS OF SUBSIDIARIES
EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000
nilai nominal Rp200 (nilai penuh) shares at par value per share
per saham pada tahun 2008 of Rp200 (full amount) each
dan 2007 in 2008 and 2007
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 1.890.000.000 saham 1,890,000,000 shares
pada tahun 2008 dan 2007 378.000.000 17 378.000.000 in 2008 and 2007
Tambahan modal disetor 931.582.638 18 933.130.774 Additional paid-in capital
Difference arising from
Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among
entitas sepengendali (275.971.501) 2t,3,31 (275.971.501) entities under common control
Selisih penilaian kembali aktiva 75.746 2i,2j 75.746 Asset revaluation increment
Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to
laporan keuangan 369.879 2a 64.444 financial statements translations
Saldo laba - dicadangkan 13.994.710 28 - Retained earnings - appropriated
Saldo laba - belum dicadangkan 476.734.867 261.327.409 Retained earnings - unappropriated
JUMLAH EKUITAS 1.524.786.339 1.296.626.872 SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 2.125.401.705 2.590.381.210 SHAREHOLDERS’ EQUITY
(5)
PENJUALAN 1.498.314.277 2q,19 541.057.345 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 896.241.945 2q,20 355.643.558 COST OF SALES
LABA KOTOR 602.072.332 185.413.787 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA (119.749.156) 2q,21 (45.404.381) OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 482.323.176 140.009.406 OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN: 2q OTHER INCOME (EXPENSES):
Interest expenses and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (11.455.792) 22 (46.025.496) financing charges
Laba (rugi) selisih kurs, bersih (5.663.889) 2c 10.802.213 Gain (loss) on foreign exchange, net
Amortisasi goodwill (926.786) 2t,3 (926.786) Goodwill amortization
Pendapatan bunga 16.386.165 23 3.514.226 Interest income
Tambahan biaya pesangon - 2p,16 (37.719.064) Additional severance payment
Allowance for impairment of
Penyisihan penurunan nilai aktiva tetap - 2j,10 (7.442.177) fixed assets
Lain-lain, bersih 3.280.980 (5.406.313) Others, net
Penghasilan (beban)
lain-lain, bersih 1.620.678 (83.203.397) Other income (expenses), net
LABA SEBELUM INCOME BEFORE
BEBAN PAJAK CORPORATE INCOME
PENGHASILAN BADAN 483.943.854 56.806.009 TAX EXPENSE
MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME
PENGHASILAN BADAN 2o,13c,13e TAX BENEFIT (EXPENSE)
Tahun berjalan (142.200.495) (27.333.136) Current
Tangguhan - 10.653.830 Deferred
MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME
PENGHASILAN BADAN (142.200.495) (16.679.306) TAX BENEFIT (EXPENSE)
LABA SEBELUM HAK INCOME BEFORE
MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN 341.743.359 40.126.703 INCOME OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN (5.701.482) 2b,25b (534.004) INCOME OF SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 336.041.877 39.592.699 NET INCOME)
LABA BERSIH PER BASIC NET EARNINGS
SAHAM DASAR (nilai penuh) 178 2v 21 PER SHARE (full amount)
(6)
Selisih nilai transaksi kurs karena
restrukturisasi entitas penjabaran
Modal saham sepengendali laporan
ditempatkan (Catatan 32)/ keuangan
dan disetor Difference Selisih penilaian (Catatan 2a)/
penuh Tambahan arising from kembali aktiva Exchange Saldo laba
-(Catatan 17)/ modal disetor restructuring (Catatan 10)/ difference due Saldo laba - belum
Share capital (Catatan 18)/ transactions of Asset to financial dicadangkan/ dicadangkan/
issued and Additional entities under revaluation statements Retained Retained
Catatan/ fully paid paid-in capital common control increment translations earnings - earnings - Jumlah/
Notes (Note 17) (Note 18) (Note 32) (Note 10) (Note 2a) appropriated unappropriated Total
Saldo tanggal 31 Desember 2006 285.730.000 - (126.693.758) 75.746 - - 249.134.710 408.246.698 Balance as of December 31, 2006
Penambahan modal saham dari
penawaran umum 92.270.000 987.289.000 - - - 1.079.559.000 Issuance of new shares
Biaya penerbitan saham baru - (54.158.226) - - - (54.158.226) Initial public offering charges
Selisih harga beli Palma Difference in the purchase
Agro Ltd. dibandingkan price of Palma Agro. Ltd.
dengan nilai buku 3 - - (275.971.501) - - - - (275.971.501) compared to its net book value
Pembalikan selisih nilai Reversal of difference
transaksi restrukturisasi arising from restructuring
entitas sepengendali akibat transaction of entities under
perubahan pemegang common control due to change
saham pengendali 32 - - 126.693.758 - - - (27.400.000) 99.293.758 of common control/shareholder
Selisih kurs karena penjabaran Exchangedifference due to
laporan keuangan 2a - - - - 64.444 - - 64.444 financial statements translations
Laba bersih Juni 2007 (enam bulan) - - - 39.592.699 39.592.699 Net income June 2007(six months)
Saldo tanggal 30 Juni 2007 378.000.000 933.130.774 (275.971.501) 75.746 64.444 - 261.327.409 1.296.626.872 Balance as of June 30, 2007
Saldo tanggal 31 Desember 2007 378.000.000 931.582.638 (275.971.501) 75.746 735.066 - 436.817.700 1.471.239.649 Balance as of December 31, 2007
Selisih kurs karena penjabaran Exchangedifference due to
laporan keuangan 2a - - - - (365.187) - - (365.187) financial statements translations
Penyisihan cadangan wajib 28 - - - 13.994.710 (13.994.710) - Appropriation to statutory reserve
Pembagian dividen 29 - - - (277.830.000) (277.830.000) Dividend distribution
Sumbangan yang disalurkan kepada Donation allocated for Putera
(7)
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI: OPERATING ACTIVITIES:
Penerimaan kas dari pelanggan 1.503.800.199 552.198.485 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada Cash paid to suppliers
pemasok dan karyawan (913.972.516) (335.695.736) and employees
Kas yang diperoleh dari operasi 589.827.683 216.502.749 Cash generated from operations
Pembayaran pesangon - 16 (47.769.887) Severance payment
Tagihan pajak penghasilan, bersih - 3.284.782 Claims for tax refund, net
Pembayaran pajak (95.516.526) (39.203.349) Taxes paid
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 494.311.157 132.814.295 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES:
Penambahan tanaman perkebunan (67.138.810) 9 (24.774.158) Additions to plantation assets
Perolehan aktiva tetap (27.242.493) 10 (29.174.521) Purchase of fixed assets
Penambahan bibitan (3.674.229) (6.338.987) Additions to nursery
Pembayaran atas hak guna usaha (3.181.629) (763.798) Payment for land rights certificate
Penambahan uang muka untuk Additions to advances for
perkebunan Plasma (1.909.513) 8 (3.589.158) Plasma plantations
Penerimaan pendapatan bunga 22.159.895 2.813.815 Interest income received
Penerimaan dari penjualan aktiva tetap 159.285 10 765.000 Proceed from sales on fixed assets
Perolehan kas dari Anak perusahaan Cash received from acquisition
yang diakuisisi - 3 12.970.290 of Subsidiaries
Pembayaran untuk akuisisi Anak Payment for acquisition of
perusahaan setelah dikurangi saldo Subsidiaries after deducting cash
kas yang diperoleh dari akuisisi - 3 (3.465.217) balances on acquisition date
Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing
untuk aktivitas investasi (80.827.494) (51.556.734) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES:
Pembayaran dividen pada
pemegang saham (238.140.000) 29 - Dividends paid to shareholders
Pembayaran biaya bunga (11.455.792) (34.670.996) Interest expense paid
Pembayaran dividen pada
hak minoritas (16.500) - Dividends paid to minority interests
Penerimaan pembayaran pinjaman Payments received from a
dari pihak hubungan istimewa 161.536.140 - related party
Proceeds from issuance
Penambahan atas modal saham - 1.079.559.000 share capital
Perolehan hutang bank - 210.336.145 Proceeds from bank loan
Pencairan deposito dijaminkan - 1.378.500 Payment of guarantee deposits
Penambahan biaya ditangguhkan - 1.373.811 Additions in deferred charges
Pembayaran hutang bank - (113.481.285) Payment of bank loans
Pembayaran biaya emisi saham - (37.056.545) Initial public offering charges
Penambahan deposito dijaminkan - 4 (16.844.548) Additions to guarantee deposits
Pengembalian pinjaman petani Repayment of bank loan used
Plasma kepada bank - 8 (7.608.659) for Plasma Plantation
Kas bersih yang (digunakan untuk)
diperoleh dari aktivitas Net cash (used in) provided by
pendanaan (88.076.152) 1.082.985.423 financing activities
(8)
Catatan/
2008 Notes 2007
KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH
DAN SETARA KAS 325.407.511 1.164.242.984 AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL PERIODE 458.688.233 64.237.583 AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR PERIODE 784.095.744 4 1.228.480.567 AT END OF PERIOD
Supplemental information
Informasi tambahan arus kas on cash flow
Aktivitas yang tidak mempengaruhi
arus kas Non-cash activities
Akuisisi Anak perusahaan dengan Acquisition of Subsidiaries
hutang bank - 3 538.139.000 financed by bank loan
Pemberian pinjaman ke pihak
hubungan istimewa yang Lending to a related party
dibiayai dengan hutang bank - 15 159.663.105 financed by bank loan
Provisi bank yang dikurangkan Bank facility fees directly deducted
(9)
a. PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) a. PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) Perusahaan adalah perseroan terbatas yang
didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
The Company is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, supplement No. 4842 dated July 29, 1994.
Pada tanggal 9 Januari 2007, Perusahaan melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar yang diaktakan pada Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 16 mengenai perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing.
On January 9, 2007, the Company amended its Articles of Association which were covered by Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 16 concerning about the change in the Company’s corporate status from a Domestic Capital Investment to a Foreign Capital Investment company.
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 52 tanggal 16 Februari 2007, nama Perusahaan berubah dari PT Selapan Jaya menjadi PT Sampoerna Agro. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. W7-02335 HT.01.04-TH.2007 tanggal 9 Maret 2007.
Based on Notarial Deed Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 52 dated February 16, 2007, the Company changed its name from PT Selapan Jaya to PT Sampoerna Agro. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights under Letter No. W7-02335 HT.01.04-TH.2007 dated March 9, 2007.
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 87 tanggal 11 April 2007, antara lain mengenai rencana Penawaran Umum Saham Perdana, pemecahan nilai nominal saham
“stock split” dan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan, dan perubahan-perubahan untuk mematuhi peraturan pasar modal termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Sampoerna Agro menjadi PT Sampoerna Agro Tbk. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. W7.04137.HT.01.04-TH.2007 tanggal 13 April 2007.
Based on Notarial Deed No. 87 of Sutjipto, S.H., M.Kn., dated April 11, 2007 the Company’s articles of association were amended with regard to its initial public offering plan, change in its share’s par value “stock split”, increase in its paid-up share
capital and changes to comply with
Indonesian capital market law, including the change in the Company’s name from PT Sampoerna Agro to PT Sampoerna Agro Tbk. These amendments were approved by Ministry of Justice and Human Right under Letter No. W7.04137.HT.01.04-TH.2007 dated April 13, 2007.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 265 tanggal 27 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., M.Kn. mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perusahaan saat ini sedang dalam proses untuk memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atas
The latest amendment of the Articles of Association have been made under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning about the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The Company is in the process of obtaining approval from the Ministry of Justice and Human Right on the amendment of the
(10)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”)
(lanjutan)
a. PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) (continued)
Berdasarkan beberapa surat dan izin lokasi usaha dari lembaga Pemerintah tingkat daerah, regional dan nasional, Perusahaan dapat mengembangkan 25.700 hektar perkebunan kelapa sawit di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan terdiri dari 7.200 hektar tanaman Inti dan 18.500 hektar tanaman Plasma dengan kapasitas operasi sampai 120 ton tandan buah segar per jam. Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan adalah 3.243 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada tahun 2037 dan dapat diperbaharui sampai tahun 2097.
Based on various letters and permits secured by the Company from local, regional and national government agencies, the Company may develop 25,700 hectares oil palm plantations in Ogan Komering Ilir, South Sumatera, consisting of 7,200 hectares of its own plantations (referred to as the Nucleus or “Inti”) and 18,500 hectares of Plasma plantations with milling capacity of up to 120 tonnes of fresh fruit bunches per hour. The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company for representing 3,243 hectares of Inti plantations will expire in 2037 but can be renewed up to 2097.
Pada tanggal 30 Juni 2008, luas areal dalam bentuk izin lokasi yang dapat dikembangkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah seluas 103.466 hektar. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 395 ton tandan buah segar per jam.
On June 30, 2008, the Company and subsidiaries’ location permits that can be developed cover a total area of 103,466 hectares. Milling capacity of Company and subsidiaries is 395 tonnes of fresh fruit bunches per hour.
Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 and its head office is located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK”) untuk melakukan penawaran umum berdasarkan Surat BAPEPAM - LK No S-2707/BL/2007, Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, dahulu Bursa Efek Jakarta, pada tanggal 18 Juni 2007.
On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) to excute Initial Public Offering (“IPO”) based on
the BAPEPAM - LK’s letter No
S-2707/BL/2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries
Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan mengakuisisi 100% saham Palma Agro Ltd. (PAL) yang memiliki investasi sebesar 93,6% di PT Sungai Rangit.
On January 26, 2007, the Company acquired 100% shares of Palma Agro Ltd. (PAL), whereas PAL owned 93.6% shares in PT Sungai Rangit.
(11)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued) Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan
mengakuisisi 99% saham PT Sawit Selatan, PT Tania Binatama, PT Sungai Menang, PT Selatanjaya Permai, PT Usaha Agro Indonesia dan PT Pertiwi Lenggara Agromas. Pada tanggal 30 Juni 2008, perusahaan-perusahaan tersebut masih dalam tahap pengembangan.
On March 30, 2007, the Company acquired 99% shares of PT Sawit Selatan, PT Tania Binatama, PT Sungai Menang, PT Selatanjaya Permai, PT Usaha Agro Indonesia and PT Pertiwi Lenggara Agromas. On June 30, 2008, those Companies are still in their development stage.
Investasi perusahaan terhadap Anak-anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The Company’s investment in Subsidiaries as of June 30, 2008 and 2007, consists of the following:
Jumlahaktiva (sebelum eliminasi) (dalam jutaan Rp)/
Persentase kepemilikan/ Total assets
Operasi Percentage of ownership (before elimination)
komersial/ interest (in million Rp)
Domisili/ Commercial
Anak Perusahaan/Subsidiary Domicile operations 2008 2007 2008 2007
PT Telaga Hikmah (“Telaga Hikmah”) Palembang 1998 99,45% 99,45% 305.531 251.119
PT Aek Tarum (“Aek Tarum”) Palembang 1992 99,00% 99,00% 291.951 147.406
PT Gunung Tua Abadi
(“Gunung Tua Abadi”) Palembang 1999 99,01% 98,97% 72.084 84.922
PT Mutiara Bunda Jaya
(“Mutiara Bunda Jaya”) Palembang 2001 99,01% 99,01% 208.904 124.450
PT Binasawit Makmur (“Binasawit Makmur”) Palembang 1999 99,00% 99,00% 115.104 53.707
PT Sawit Selatan (“Sawit Selatan”)* Palembang - 99,00% 99,00% 3.958 200
PT Sungai Menang (“Sungai Menang”)* Palembang - 99,20% 99,00% 175 228
PT Tania Binatama (“Tania Binatama”)* Palembang - 99,00% 99,00% 150 204
PT Selatanjaya Permai
(“Selatanjaya Permai”)* Palembang - 99,20% 99,00% 1.142 200
PT Usaha Agro Indonesia
(“Usaha Agro Indonesia”)* Kalimantan - 99,00% 99,00% 21.023 298
PT Pertiwi Lenggara Agromas
(“Pertiwi Lenggara Agromas”)* Kalimantan - 99,00% 99,00% 1.078 314
Palma Agro Limited, Republic of Republic of
Seychelles (“Palma Agro”) Seychelles - 100,00% 100,00% 261.349 504.540
*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan *) Company still in development stage
Palma Agro memiliki secara langsung saham pada PT Sungai Rangit sebagai berikut:
Palma Agro directly owns shares in PT Sungai Rangit with details as follows:
Jumlahaktiva
(sebelum eliminasi) (dalam jutaan Rp)/
Persentase kepemilikan/ Total assets
Operasi Percentage of ownership (before elimination)
komersial/ interest (in million Rp)
Domisili/ Comercial
Anak Perusahaan/Subsidiary Domicile operations 2008 2007 2008 2007
(12)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 4 Juni 2007, Direksi dan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan membubarkan dan melikuidasi Palma Agro Limited, anak perusahaan, sehingga Perusahaan akan memiliki kepemilikan saham langsung pada PT Sungai Rangit, anak perusahaan Palma Agro, sebesar 93,6%. Proses keseluruhan restrukturisasi internal tersebut diperkirakan akan memakan waktu lebih kurang tujuh bulan untuk dapat berlaku efektif.
On June 4, 2007, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro Limited, a subsidiary, such that the Company will directly own 93.6% shares in PT Sungai Rangit, a subsidiary of Palma Agro. Period for the whole internal restructuring process to be effective will approximately be 7 months.
Setelah pembubaran dan likuidasi Palma Agro dilakukan, Perusahaan akan menguasai aset-aset utama yang sebelumnya dimiliki oleh Palma Agro berupa 93,6% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit dan piutang Exchangable Loan yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi, pihak hubungan istimewa.
Subsequent to the liquidation of Palma Agro, the Company will acquire key assets previously own by Palma Agro, i.e. 93.6% shares of Sungai Rangit and Exchangeable Loan which entitles for 6.4% shares ownership in Sungai Rangit currently held by PT Sampoerna Bio Energi, a related party.
Kemudian Perusahaan sebagai pemegang hak atas piutang Exchangable Loan akan memilih opsi untuk meminta PT Sampoerna Bio Energi untuk melunasi Exchangable Loan
tersebut dengan menyerahkan 6,4% kepemilikannya di Sungai Rangit.
Then the Company as the owner of the Exchangeable Loan will opt to request PT Sampoerna Bio Energi to repay the Exchangeable Loan by exchanging with its 6.4% shares ownership in Sungai Rangit.
Setelah piutang Exchangeable tersebut ditukar dengan saham di Sungai Rangit, Perusahaan akan menguasai secara langsung kepemilikan saham di Sungai Rangit lebih dari 99%.
After the receivables were exhanged with shares ownership in Sungai Rangit, the Company will directly own more than 99% shares in Sungai Rangit.
Ringkasan kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Summary of operational activities of the Subsidiaries is as follows:
Kapasitas maksimum pabrik kelapa sawit (tandan buah segar dalam to per Anak Perusahaan/ Aktivitas/ jam)/Maximum capacity of palm oil mill
Subsidiaries Activities (tonnes of fresh fruit bunches per hour)
Perkebunan kelapa sawit dan karet serta pabrik kelapa sawit/
Aek Tarum Oil palm and rubber plantations and palm oil mill operations 60
Perkebunan dan produksi benih kelapa sawit/
Binasawit Makmur Oil palm plantations and oil palm seedling -
Gunung Tua Abadi Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Oil palm
Mutiara Bunda Jaya plantations and palm oil mill operations 80
Perusahaan holding dan jasa manajemen/
Palma Agro Holding company and management services
-Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Oil palm
Sungai Rangit plantations and palm oil mill operations 75
(13)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued) Perkebunan karet dan produksi benih kelapa
sawit berlokasi di Sumatera Selatan sedangkan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.
Rubber plantations and oil palm seedlings production are located in South Sumatera, while oil palm plantations and palm oil mills are located in South Sumatera and Central Kalimantan.
Rincian Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan yang dimiliki Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of Subsidiaries’ landright area were as follows:
Anak Perusahaan/
Subsidiaries Hektar/In hectares Tanggal berakhir/Valid until
Aek Tarum 2.189,70 Agustus/August 16, 2096 *
2.579,90 Agustus/August 22, 2096 *
825,70 Juli/July 6, 2040
0,75 September/September 24, 2020
Mutiara Bunda Jaya 552,24 Mei/May 14, 2097 *
1.268,50 September/September 17, 2098 *
102,00 November/November 23, 2039 *
2.790,00 Juli/July 6, 2040
73,21 Agustus/August 6, 2031
Telaga Hikmah 2.668,50 Desember/December 31, 2082 *
7.175,60 Januari/January 12, 2099
126,00 November/November 23, 2039
6.034,10 Juli/July 6, 2040
Gunung Tua Abadi 3.390,00 April/April 30, 2098 *
1.642,00 November/November 23, 2099
Binasawit Makmur 588,97 September/September 21, 2097 *
Sungai Rangit 13.118,00 September/September 29, 2036
0,32 September/September 24, 2030
903,45 Maret/March 8, 2036
469,01 Juni/June 18, 2038
435,23 September/September 24, 2038
2.135,81 September/September 24, 2039
*) Telah memperoleh persetujuan perpanjangan
selama 25 tahun yang selanjutnya telah
diperbaharui untuk jangka waktu 35 tahun.
*) Already obtained approval for an extention of 25 years and a renewal for another 35 years.
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi ”Grup”.
The Company and Subsidiaries are
collectively referred herein as the “Group”.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors and
Employees Susunan dewan komisaris dan direksi
Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of June 30, 2008 and 2007 are as follows:
(14)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(lanjutan)
e. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)
2008 2007
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Mak Ping On Ekadharmajanto Kasih : Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris Independen : Phang Cheow Hock Phang Cheow Hock : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih Goh Cheng Beng : President Director
Direktur : Yasin Chandra Yasin Chandra : Director
Direktur : Jaffesjah Chandra Ali Gunawan Budiman : Director
Direktur : Chang Poh Sang Chang Poh Sang : Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan Sie Eddy Kurniawan : Director
Grup mempunyai 5.472 karyawan tetap pada tanggal 30 Juni 2008 (2007: 4.350 karyawan tetap) (tidak diaudit).
As of June 30, 2008, the Group had 5,472
permanent employees (2007: 4,350
permanent employees) (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan
oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant
accounting principles applied consistently in the
preparation of the consolidated financial
statements are as follows:
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasi
a. Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK“) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK“).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting
and practices generally accepted in
Indonesia, which includes Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”).
(15)
(lanjutan) POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasi (lanjutan)
a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan diukur dengan konsep biaya historis (biaya perolehan), kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih serta beberapa aktiva tetap dan tanaman menghasilkan yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003.
The consolidated financial statements,
presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis, except for statements of cash flows, using historical costs, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values and certain items of fixed assets and mature plantations which were revalued on April 30, 2003.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung
(direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk PAL, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“AS“) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PAL dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for PAL, which has adopted the US Dollar as its fuctional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of PAL are translated into Rupiah amounts on the following basis:
- Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 30 Juni 2008 sebesar Rp9.225 (nilai penuh) per 1 Dolar AS.
- Balance sheet accounts: Prevailing rate
of exchange at the last banking day as of June 30, 2008 amounting to Rp9,225 (full amount) per US$1.
- Akun-akun laba-rugi: Kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
- Income statement accounts: The
exchange rates prevailing at the date of transactions.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange difference due to financial statements translations” in the equity section of the consolidated balance sheet.
(16)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.
The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company; or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary; or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi harus dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.
Significant inter-company balances and
transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by Subsidiaries under such circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign currency transactions and
balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
(17)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
c. Foreign currency transactions and
balances (continued) Pada tanggal neraca, seluruh aktiva dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.
Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar AS masing-masing adalah Rp9.225 dan Rp9.054 (jumlah penuh).
The exchange rates used as of June 30, 2008 and 2007 were Rp9,225 and Rp9,054, per US$1 (full amount), respectively.
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three months or less and not pledged as collateral.
e. Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu, diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing individu pada akhir tahun.
Allowance for doubtful accounts is estimated based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net
realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.
Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase,
costs of conversion and appropriate
overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of individual inventories at the end of the year.
(18)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan amortisasi menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using straight-line method of amortization.
h. Tanaman perkebunan h. Plantation assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan
Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk
pengembangan tanaman belum
menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan dan diamortisasi selama 20 tahun sesuai taksiran masa produktif perkebunan kelapa sawit dan karet terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Immature plantations
All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations and amortized over the estimated 20 years productive lives of the oil palm and rubber plantations, starting from the commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan
Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah 4 tahun tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah 5 sampai 6 tahun tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.
Mature plantations
Oil palm plantations are considered mature 4 years after planting and rubber plantations are considered mature 5 to 6 years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali, dan dikurangi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.
i. Aktiva tetap i. Fixed assets
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali, dan dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are stated at
revalued amounts, less accumulated
(19)
i. Aktiva tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued) Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan
menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat aktiva sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Prasarana 20 Infrastructures
Mesin dan peralatan 8 Machinery and equipments
Tangki penyimpanan 16 Storage tanks
Kendaraan dan alat-alat berat 4-8 Vehicles and heavy equipments
Perlengkapan kantor 4-8 Office equipments
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan pada operasi saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to expense as incurred, significant renewals or betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of,
their carrying value and the related
accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current year’s consolidated statement of income.
Aktiva dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aktiva dalam penyelesaian sampai aktiva tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masing-masing akun aktiva tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.
j. Penurunan nilai aktiva j. Impairment of assets
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aktiva tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aktiva, maka kerugian atas penurunan nilai aktiva dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk aktiva yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi. Penurunan untuk nilai aktiva yang telah direvaluasi dicatat sebagai pengurang saldo akun “Selisih penilaian kembali aktiva” untuk aktiva yang bersangkutan, dengan batasan bahwa penurunan nilai tersebut tidak melebihi jumlah yang diakui sebagai selisih penilaian kembali aktiva yang bersangkutan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, recognized as loss in the current year’s statement of income, unless assets are carried at revalued amounts. Impairment losses on revalued assets are recognized directly against the “Assets revaluation increment” for the related assets to the extent that the impairment losses do not exceed the amounts recognized in the assets revaluation increment attributable to such assets.
(1)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) 26. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI
(lanjutan)
26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
(continued) b. Sesuai dengan perjanjian pinjaman Plasma
dengan BRI pada tahun 2000, TH diminta untuk bertindak sebagai penjamin (avalist) atas pembayaran pinjaman petani dengan jadwal dan angsuran yang telah ditentukan setelah pinjaman tersebut dialihkan kepada petani Plasma. Untuk tujuan tersebut, TH akan melakukan pembayaran pinjaman yang berasal dari bagian penjualan TBS yang dihasilkan dari kebun petani Plasma. Jika hasil penjualan TBS tersebut tidak mencukupi angsuran yang telah ditentukan tersebut, maka Telaga Hikmah, sebagai penjamin, akan menanggung selisih dari angsuran tersebut.
b. In accordance with the Plasma loan agreement with BRI in 2000, TH is required to act as the guarantor (avalist) for the repayment of Plasma loan in the agreed schedule and installment, after the loans have been converted to Plasma participants. For that purpose, TH will collect the loan repayment from a portion of the sales proceeds of FFB produced from farmers’ Plasma areas. If such proceeds are insufficient for the installment payment, TH, as the guarantor, has to cover the difference of the installment.
Sesuai dengan perjanjian dengan BRI, Mutiara Bunda Jaya (MBJ) diminta untuk bertindak sebagai penjamin hutang plasma (di bawah program PIR Trans) sampai seluruh hutang plasma dialihkan kepada petani plasma, sementara itu TH diminta untuk menjadi penjamin hutang plasma. Setelah pengalihan kebun Plasma kepada petani Plasma dilakukan, maka jaminan hutang petani Plasma sehubungan dengan perjanjian hutang MBJ dan TH dengan BRI adalah berupa sertifikat tanah yang bersangkutan. Pembayaran pinjaman Plasma tersebut dilakukan dengan cara memotong hasil yang diterima petani atas penjualan TBS yang diproduksi dari lahan petani Plasma. MBJ dan TH akan membeli semua TBS hasil produksi Plasma sampai seluruh hutang Plasma terbayar.
Under the loan agreement with BRI, Mutiara Bunda Jaya (MBJ) is required to act as guarantor for the Plasma loans (under PIR Trans Program) until the respective loan amounts are assigned to the related Plasma participants, while TH is required to act as guarantor for the Plasma loan. After all the Plasma areas are converted and turned over to smallholders, the collateral for the Plasma loan under the MBJ’s and TH’s loan agreements with BRI shall be the related landright certificates of the Plasma participants. Repayments are to be made out of a portion of the proceeds from the sale of FFB produced from the farmers’ Plasma areas. MBJ and TH are required to purchase all Plasma FFB production until all of the Plasma loans have been settled.
Pada tahun 2007, MBJ dan TH memberikan jaminan deposito senilai Rp16.247.500 kepada BRI untuk menjamin hutang petani Plasma kepada BRI. Pada tanggal 30 Juni 2008, sisa hutang 476 petani Plasma (mewakili 952 hektar) adalah sebesar Rp6.176.529 untuk MBJ dan 349 petani Plasma (mewakili 698 hektar) adalah sebesar Rp9.374.573 untuk TH.
In 2007, MBJ and TH placed deposit to BRI amounting to Rp16,247,500 to guarantee the outstanding loans of their Plasma participants to BRI. As of June 30, 2008, total amount of Plasma loan that must be settled by 476 Plasma farmers (representing 952 hectares) for MBJ amounting to Rp6,176,529 and 349 Plasma farmers (representing 698 hectares) for TH amounting to Rp9,374,573.
(2)
26. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (lanjutan)
26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
(continued) c. Perusahaan dan Sungai Rangit mengadakan
perjanjian sewa dengan PT Buana Sakti, pihak hubungan istimewa, untuk menyewa ruang kantor yang berlokasi di gedung Sampoerna Strategic Square Lantai 24 (Catatan 24c). Masa sewa tersebut akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2007 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Jumlah komitmen pembayaran sewa adalah sebagai berikut:
c. The Company and Sungai Rangit entered into a rental agreement with PT Buana Sakti, a related party, to rent office located at Sampoerna Strategic Square 24th floor (Note 24c). The rental term based on this agreement will start from August 1, 2007 through December 31, 2009. The details of the rental payments commitment are as follows:
Jumlah/Total
2008 US$ 65.640
2009 72.549
Jumlah/Total US$ 138.189 d. Sungai Rangit memiliki perjanjian dengan
petani setempat untuk mengembangkan tanaman kemitraan yang didanai oleh Sungai Rangit (Catatan 9a). Semua biaya yang timbul sampai dengan tanaman telah menghasilkan dikapitalisasi. Selama sebelas tahun sejak tanaman telah menghasilkan, Sungai Rangit berkewajiban untuk mengelola tanaman tersebut, membeli hasil panen dengan harga yang telah disepakati dan 15% dari hasil penjualan dikontribusikan kepada petani sedangkan sisanya dikembalikan kepada Sungai Rangit untuk biaya pengelolaan. Tanaman kemitraan akan diserahkan kepada petani setempat setelah tahun kedua belas sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan.
d. Sungai Rangit has an agreement to develop Partnership Plantation (Tanaman Kemitraan) with local farmers whereas Sungai Rangit financed all the development cost which incurred until the plantation is mature (Note 9a). Such development cost will be capitalized. For eleven years since the plantation is mature, Sungai Rangit has an obligation to manage the plantation, to buy the harvest with agreed purchase price and 15% of sales proceeds are contributed to farmers while the rest is returned to Sungai Rangit for maintenance cost. Partnership Plantation will be transferred to farmers after the twelveth year since the plantation is considered mature.
27. INFORMASI LAIN YANG RELEVAN 27. OTHER RELEVANT INFORMATIONS Analisa terhadap penggunaan dari lahan
perkebunan Grup sebagai berikut:
An analyses of the current utilization of the Group’s plantation is as follows:
Tahun 2008 (Hektar)/(In hectares) In 2008
Plasma/Plasma Inti /Inti
Kelapa sawit/ Karet/
Oil palm Rubber
Lahan tanaman: Planted area:
Menghasilkan 37.599 29.641 183 Mature
Belum menghasilkan 2.560 12.914 - Immature
40.159 42.555 183
Pengalihan kepada petani Plasma (35.346) - - Transferred to Plasma participants
Lahan yang siap untuk ditanam - 14.908 - Ready to planted
Jalan, bangunan dan lain-lain - 3.992 - Roads, building sites, etc.
Bibitan - 294 - Nursery
(3)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
27. INFORMASI LAIN YANG RELEVAN (lanjutan) 27. OTHER RELEVANT INFORMATIONS (continued)
Tahun 2007 (Hektar)/(In hectares) In 2007
Plasma/Plasma Inti /Inti
Kelapa sawit/ Karet/
Oil palm Rubber
Lahan tanaman: Planted area:
Menghasilkan 37.515 30.051 183 Mature
Belum menghasilkan 2.447 5.429 - Immature
39.962 35.480 183
Pengalihan kepada petani Plasma (35.346) - - Transferred to Plasma participants
Lahan yang siap untuk ditanam - 15.994 - Ready to planted
Jalan, bangunan dan lain-lain - 3.964 - Roads, building sites, etc.
4.616 55.438 183
28. CADANGAN WAJIB 28. STATUTORY RESERVE
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 14 Maret 2008, Perusahaan telah membuat penyisihan untuk cadangan wajib sebesar Rp10.994.710. Cadangan ini dibuat sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan paling sedikit sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 14, 2008, the Company has set up a statutory reserve amounting Rp10,994,710. It is in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 introduced in August 2007 which requires companies to set up a reserve reaching to a minimum 20% of the Company’s issued share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp3.000.000 yang diambil dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 27, 2008, the shareholders approved to appropriate Rp3,000,000 of its retained earnings for statutory reserve.
29. DIVIDEN 29. DIVIDEND
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Maret 2008, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2006 adalah Rp126 (jumlah penuh) per lembar saham sehingga jumlah dividen adalah Rp238.140.000.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 14, 2008, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2006 was Rp126 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp238,140,000. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 27 Juni 2008, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2007 adalah Rp21 (jumlah penuh) per lembar saham sehingga jumlah dividen adalah Rp39.690.000.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 27, 2008, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2007 was Rp21 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp39,690,000.
(4)
30. SUMBANGAN KEPADA YAYASAN PUTERA SAMPOERNA
30. DONATION TO PUTERA SAMPOERNA
FOUNDATION Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 27 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui pemberian sumbangan bagi perbaikan pendidikan nasional yang akan disalurkan melalui program di Yayasan Putera Sampoerna sebesar Rp4.300.000 atau 2,0% dari laba bersih tahun 2007. Yayasan Putera Sampoerna didirikan pada tanggal 1 Maret 2001, dan bergerak dalam bidang pendidikan dan riset melalui pemberian beasiswa dan program-program sejenisnya.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 27, 2008, the shareholders approved a donation to improve national education which will be channelled through education programs in Putera Sampoerna Foundation amounting to Rp4,300,000 or 2.0% from the 2007 net income. Putera Sampoerna Foundation was established on March 1, 2001, and engaged in, among others, education and research support through scholarships and other related programs.
31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen primer
Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai berikut:
Primary segment information
Details of business segment of the Group are as follows:
Minyak
kelapa sawit
dan inti sawit/ Lain-lain/ Konsolidasi/
2008 CPO and PK Others Consolidated
Penjualan 1.456.586.773 41.727.504 1.498.314.277 Sales
Harga pokok penjualan (890.859.324) (5.382.621) (896.241.945) Cost of sales
Hasil segmen 565.727.449 36.344.883 602.072.332 Segment result
Beban usaha yang belum dialokasikan (119.749.156) Unallocated operating expense
Laba usaha 482.323.176 Operating income
Interest expense and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (11.455.792) financing charges
Rugi selisih kurs, bersih (5.663.889) Foreign exchange loss, net
Amortisasi goodwill (926.786) Goodwill amortization
Pendapatan bunga 16.386.165 Interest income
Lain-lain, bersih 3.280.980 Others, net
Beban pajak Corporate income tax
penghasilan badan, bersih (142.200.495) expenses, net
Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net
Anak Perusahaan (5.701.482) income of Subsidiaries
Laba bersih 336.041.877 Net income
Aktiva segmen 1.676.865.215 448.536.490 2.125.401.705 Segment assets
Hutang segmen 534.517.300 38.684.829 573.202.129 Segment liabilities
Informasi lainnya: Otherinformation:
(5)
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi segmen primer (lanjutan) Primary segment information (continued)
Minyak
kelapa sawit
dan inti sawit/ Lain-lain/ Konsolidasi/
CPO and PK Others Consolidated
2007
Penjualan 512.473.298 28.584.047 541.057.345 Sales
Harga pokok penjualan (346.222.730) (9.420.828) (355.643.558) Cost of sales
Hasil segmen 166.250.568 19.163.219 185.413.787 Segment result
Beban operasional yang belum dialokasikan (45.404.381) Unallocated operating expense
Laba operasional 140.009.406 Operating income
Interest expense and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (46.025.496) financing charges
Tambahan biaya pesangon (37.719.064) Additional severance payment
Penyisihan penurunan nilai Allowance on impairment
aktiva tetap (7.442.177) of fixed assets
Amortisasi goodwill (926.786) Goodwill amortization
Foreign exchange gain
Laba (rugi) selisih kurs, bersih 10.802.213 (loss), net
Pendapatan bunga 3.514.226 Interest income
Lain-lain, bersih (5.406.313) Others, net
Manfaat (beban) pajak Corporate income tax benefit
penghasilan badan, bersih (16.679.306) (expense), net
Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net income
Anak Perusahaan (534.004) of Subsidiaries
Laba bersih 39.592.699 Net income
Aktiva segmen 2.535.954.928 54.426.282 2.590.381.210 Segment assets
Hutang segmen 1.271.369.967 4.644.101 1.276.014.068 Segment liabilities
Informasi lainnya: Other information:
Pengeluaran modal 57.943.120 9.398.920 67.342.040 Capital expenditure
Informasi segmen sekunder
Rincian segmen Grup berdasarkan geografi adalah sebagai berikut:
Secondary segment information
Details of geographical segment of the Group are as follows:
Konsolidasi/
2008 Sumatera Kalimantan Consolidated
Penjualan 1.331.175.115 167.139.162 1.498.314.277 Sales
Aktiva segmen 1.476.096.449 649.305.256 2.125.401.705 Segment assets
(6)
32. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
32. RESTRUCTURING TRANSACTION UNDER
COMMON CONTROL Pada tanggal 29 Juli 2003, Perusahaan
memperoleh sekitar 99% hak kepemilikan pada Aek Tarum (AT), Mutiara Bunda Jaya (MBJ), Telaga Hikmah (TH) dan Gunung Tua Abadi (GTA), yang merupakan perusahaan-perusahaan sepengendali (Catatan 1 dan 2t), dengan menerbitkan 16.153 saham sebesar nilai nominal kepada para pemegang saham AT, MBJ, TH dan GTA. Selisih sebesar Rp87.266.274 antara nilai nominal saham yang diterbitkan oleh Perusahaan sebesar Rp161.530.000 untuk mengambilalih Perusahaan dengan kepemilikan perusahaan-perusahaan tersebut atas aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan tersebut sebesar Rp74.263.726 dibukukan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai komponen ekuitas dalam neraca konsolidasi.
On July 29, 2003, the Company acquired 99% ownership interests in Aek Tarum (AT), Mutiara Bunda Jaya (MBJ), Telaga Hikmah (TH) and Gunung Tua Abadi (GTA), which are all entities under common control (Notes 1 and 2t) by issuing 16,153 shares of the Company to the shareholders of AT, MBJ, TH and GTA at nominal value. The difference amounting to Rp87,266,274 between the nominal value of issued share capital of the Company of Rp161,530,000 and the Company’s interest in the net assets of such companies of Rp74,263,726 was recognized as “Difference arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”, under shareholders’ equity in consolidated balance sheets.
Pada tanggal 27 Oktober 2004, Perusahaan juga memperoleh 99% hak kepemilikan pada Binasawit Makmur (BSM) dengan pembayaran kas sebesar Rp59.400.000 (Catatan 1 dan 2t). Selisih sebesar Rp39.427.484 antara nilai pembayaran kas yang dikeluarkan oleh Perusahaan sebesar Rp59.400.000 dengan kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih dari BSM sebesar Rp19.972.516 dibukukan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai komponen ekuitas dalam neraca konsolidasi.
On October 27, 2004, the Company acquired 99% ownership interest in Binasawit Makmur (BSM) with a cash payment of Rp59,400,000 (Notes 1 and 2t). The difference amounting to Rp39,427,484 between the cash payment made by the Company of Rp59,400,000 and the Company’s interest in the net asset of BSM of Rp19,972,516 was recognized as “Difference arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”, under shareholders’ equity in consolidated balance sheets.
Akibat dari perubahan pemegang saham pengendali Perusahaan pada Januari 2007 (Catatan 17), “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang terjadi pada saat restrukturisasi antara entitas sepengendali di atas, telah direalisasikan menjadi bagian dari nilai tanaman perkebunan Perusahaan (Catatan 9a) setelah dikurangi dengan amortisasi yang bersangkutan.
As a consequence of the change in the common control of the Company in January 2007 (Note 17), the aforementioned “Difference arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” which was previously incurred from the aforementioned restructuring transactions, have been adjusted to become part of the value of the mature plantations of the Company (Note 9a) net of the related amortization.
33. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
33. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Manajemen Perusahaan bertanggung jawab
terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan dan disetujui oleh Dewan Direksi pada tanggal 25 Juli 2008.
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed and approved by the board of Directors on July 25, 2008.