PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS ATAU RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD KANISIUS KUMENDAMAN TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS ATAU RESITASI
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP
SD KANISIUS KUMENDAMAN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh :
Yunia Anggun Mayafuri
091134207


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS ATAU RESITASI

UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP
SD KANISIUS KUMENDAMAN TAHUN AJARAN 2012/2013

Disusun oleh :
Yunia Anggun Mayafuri
091134207

Telah disetujui pada tanggal 22 April 2014 oleh :

Pembimbing I

G. Ari Nugrahanta, S.J, S.S, BST, M.A.

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS ATAU RESITASI
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP
SD KANISIUS KUMENDAMAN TAHUN AJARAN 2012/2013
Dipersiapkan dan disusun oleh :
Yunia Anggun Mayafuri
091134207
Telah dipertahankan di depan panitia penguji
pada tanggal 28 April 2014
dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap

Tanda Tangan


Ketua

: G. Ari Nugrahanta, S.J, S.S, BST, M.A.

…………………

Sekretaris

: E. Catur Rismiati, S. Pd., M.A., Ed.D.

…………………

Anggota 1

: G. Ari Nugrahanta, S.J, S.S, BST, M.A.

…………………

Anggota 2


: Drs. Paulus Wahana, M. Hum.

…………………

Anggota 3

: Eny Winarti, S. Pd., M. Hum., Ph.D.

…………………

Yogyakarta, 28 April 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan

Rohandi, Ph.D.
iii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini aku persembahkan kepada :
 Tuhan Yesus Kristus atas limpahan anugerah dan kasih –Nya,
 Bapak FX. Sukarjo dan Ibu Atik Sumiyati atas doanya,
 Kakakku tersayang Furnalius Erwin Arianto, S. S. dan jagoanku tercinta Alvenius
Bertha Priananda atas semangatnya,
 G. Ari Nugrahanta, S.J, S. S, BST, M.A. atas bimbingannya,
 Keluarga besar SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta,
 Semua teman-teman seperjuanganku yang memberikan banyak dukungan dan
bantuannya,
 Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

iv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku”.
(Filipi 4:13)
Perlakukan orang yang baik dengan kebaikan, dan juga perlakukan orang yang tidak
baik dengan kebaikan karena dengan cara ini akan diraih kebaikan. Jujur pada yang
jujur dan juga jujur pada yang tidak jujur karena dengan ini akan terbentuk kejujuran.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
(Yeremia 29:11)


Cita-cita itu ialah memperindah martabat manusia, memuliakannya,
mendekatkan pada kesempurnaan.
_Raden Ayu Kartini_
Hidup memang harus penuh dengan masalah, tidak pernah merasakan
hidup yang sebenarnya jika tidak pernah mengalami masalah. Dan itu
akan membuat kita semakin kuat di masa mendatang.
M.E (“,)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 April 2014
Penulis

Yunia Anggun Mayafuri

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS


Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Yunia Anggun Mayafuri
NIM

: 091134207

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS ATAU RESITASI
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SEMESTER
GENAP SD KANISIUS KUMENDAMAN TAHUN AJARAN 2012/2013
Demikian saya memberitahukan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam

bentuk

pangkalan


data,

mendistribusikan

secara

terbatas,

dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikanroyalti kepada saya
vselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 28 April 2014
Yang menyatakan

Yunia Anggun Mayafuri
vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Mayafuri, Yunia Anggun. (2014). Penggunaan Metode Pemberian Tugas atau
Resitasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika tentang Bangun Ruang
pada Siswa Kelas V Semester Genap SD Kanisius Kumendaman Tahun Ajaran
2012/2013. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci : prestasi, matematika, bangun ruang, metode resitasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan
metode pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika tentang
materi Bangun Ruang pada siswa kelas V semester genap SD Kanisius
Kumendaman tahun ajaran 2012/2013.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2
siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V semester genap SD
Kanisius Kumendaman tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 16 anak.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah test tertulis dalam bentuk
soal pilihan ganda dan isian. Validitas instrumen menggunakan validitas isi dan
diuji dengan expert judgment yaitu dikonsultasikan dengan guru kelas dan dosen
pembimbing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pemberian tugas
dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas V semester genap SD
Kanisius Kumendaman tahun ajaran 2012/2013. Peningkatan ini ditandai dengan
nilai rata-rata kondisi awal 62, meningkat menjadi 69,3 pada siklus I, dan menjadi
78,7 pada siklus II. Siswa yang memenuhi KKM (70) pada kondisi awal 56,2 %,
pada siklus I 62,5 %, dan pada siklus II 87,5 %.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

Mayafuri, Yunia Anggun. (2014). The Use Of Method Of Tasks Or Recitation For
Improving Learning Achievement About Geometrical Mathematics To The Second
Semester Of Grade 5 Students Kanisius Kumendaman Elementary School
Academic Year 2012/2013. Thesis. Yogyakarta: Elementary Teacher Education
Study Program, Sanata Dharma University.

Keywords : achievement, mathematis, geometrical, method of recitation.

The purpose of this study was to determine whether the use of the method
of administration tasks can improve learning achievement Build Space
Mathematics on the material in the second semester of grade 5 students Kanisius
Kumendaman elementary school academic year 2012/2013.
This study was an action research class consisting of 2 cycles. The
subjects of this study were to the second semester of grade 5 students Kanisius
Kumendaman elementary school academic year 2012/2013, amounting to 16
children. Instrument that is used in this study was a written test in the form of
multiple choice questions and stuffing. The validity of the instrument using content
validity and tested by expert judgment was consulted with classroom teachers and
lecturers.
The results showed that the use of the method of administration tasks can
improve student learning achievement to the second semester of grade 5 students
Kanisius Kumendaman elementary school academic year 2012/2013. This
increase is characterized by the average value of the initial condition 62,
increased to 69.3 in the first cycle, and to 78.7 in the second cycle. Students who
meet the KKM ( 70 ) on the initial conditions 56.2 %, 62.5 % in the first cycle, and
the second cycle of 87.5 %.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PRAKATA

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmatNya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang
berjudul

“Penggunaan

Metode

Pemberian

Tugas

atau

Resitasi

untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika tentang Bangun Ruang pada Siswa
Kelas V Semester Genap SD Kanisius Kumendaman Tahun Ajaran 2012/2013”
disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah
Dasar.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap hati
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2.

G. Ari Nugrahanta, S. J,S. S, BST, M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
sekaligus Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta
masukan yang bermanfaat untuk menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi ini.

3.

E. Catur Rismiati, S. Pd., M.A., Ed.D., selaku Wakaprodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

Cicilia Novi Suratri P., S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius
Kumendaman Yogyakarta yang memberikan ijin untuk melaksanakan
penelitian.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5.

Albertus Wargo Tomo, S.E., selaku wali kelas V yang sudah meluangkan
waktu dan tenaganya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

6.

Siswa-siswi kelas V SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta, yang telah
bersedia menjadi subjek penelitian.

7.

Sekretariat PGSD yang telah membantu proses perijinan penelitian sampai
skripsi ini selesai.

8.

Bapak dan Ibu terkasih, FX. Sukarjo dan Atik Sumiyati, yang selalu
memberikan doa dan dukungan kepada penulis.

9.

Kakakku tersayang Furnalius Erwin Arianto, S. S., dan Jagoanku tercinta
Alvenius Bertha Priananda, yang selalu memberikan semangat.

10. Keluarga besar SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta (Agustina Ika Pramita
Aditama dan Valentina Jatiningsih) yang banyak memberikan masukan serta
bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan kepada
penulis.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan
karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari berbagai
pihak. Besar harapan bagi penulis karya ilmiah ini dapat berguna bagi pembaca.

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………

ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………

iii

…………………………………………

iv

MOTTO ……………………………………………………………………

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………

vi

………………………..

vii

……………………………………………………………….

viii

ABSTRACT …………………………………………………………………

ix

PRAKATA …………………………………………………………………

x

DAFTAR ISI ………………………………………………………………

xii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………

xvi

DAFTAR TABEL …………………………………………………………

xvii

…………………………………………………..

xviii

……………………………………………….

1

1.1

Latar Belakang Masalah …………………………………… ...

1

1.2

Identifikasi Masalah ………………………………………….

2

1.3

Pembatasan Masalah ………………………………………….

3

1.4

Rumusan Masalah …………………………………………….

3

1.5

Batasan Pengertian ……………………………………………

3

1.6

Pemecahan Masalah …………………………………………..

3

1.7

Tujuan Penelitian .…………………………………………….

3

HALAMAN PERSEMBAHAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
ABSTRAK

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.8

Manfaat Penelitian ………………………………………….

4

……………………………………………

6

Kajian Pustaka ……………………………………………… ..

6

2.1.1 Belajar …………………………………………………

6

2.1.1.1 Pengertian Belajar …………………………….

6

BAB II LANDASAN TEORI
2.1

2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
………………………………………

9

2.1.2 Prestasi Belajar ………………………………………..

12

…………………

12

Belajar

2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar

2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
…………………..

13

…………………

15

2.1.3.1 Pengertian Metode ……………………………

15

Prestasi Belajar
2.1.3 Metode Pemberian Tugas / Resitasi

2.1.3.2 Metode Pemberian Tugas /
Resitasi

………….………………………..

15

……………….

15

2.1.3.3 Penggunaan Metode Resitasi

2.1.3.4 Kelebihan dan kelemahan Metode
Resitasi

…………………………………….

16

2.1.3.5 Langkah Mengatasi Kelemahan pada Metode
……………………………………..

16

2.1.4 Pembelajaran Matematika …………………………….

18

2.1.4.1 Pengertian Matematika ………………………..

18

Resitasi

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.4.2 Langkah-langkah Pembelajaran Matematika
……………………………………….

18

2.1.4.3 Tujuan Pengajaran Matematika di SD ……….

19

2.1.4.4 Uraian Materi “ Bangun Ruang “

…………..

19

2.2

Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan …………..

23

2.3

Kerangka Berpikir

………………………………………..

25

2.4

Hipotesis Kerja

……………………………………………..

25

………………………………………

26

di SD

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Jenis Penelitian

…………………………………………….

26

3.2

Setting Penelitian ……………………………………………

28

3.3

Rencana Tindakan

………………………………………….

29

3.4

Pengumpulan Data dan Instrumen ………………………….

35

3.5

Uji Validitas dan Reliabelitas Instrument

………………….

37

3.6

Teknik Analisis Data

……………………………………….

37

3.7

Indikator Keberhasilan

……………………………………..

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………

40

4.1

Pra Penelitian Tindakan Kelas

……………………………..

40

4.2

Hasil Penelitian ……………………………………………..

40

4.2.1 Siklus 1 ………………………………………………..

41

4.2.2 Siklus 2 ………………………………………………..

43

4.3

Pembahasan …………………………………………………

47

4.4

Keterbatasan Penelitian ……………………………………..

50

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………

51

…………………………………………………..

51

…………………………………………………………

52

………………………………………………….

53

LAMPIRAN – LAMPIRAN ………………………………………………

55

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR REFERENSI

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Judul Gambar

Halaman

Gambar 1 : Gambar bentuk bangun ruang kubus ………………………….

19

Gambar 2 : Gambar bentuk bangun ruang balok ………………………….

20

………………………..

20

Gambar 4 : Gambar bentuk bangun ruang limas segitiga …………………

21

Gambar 5 : Gambar bentuk bangun ruang limas segiempat ………………

21

Gambar 6 : Gambar bentuk bangun ruang limas segilima ………………..

21

Gambar 7 : Gambar bentuk bangun ruang kerucut ……………………….

22

Gambar 8 : Gambar rencana tindakan setiap siklus ………………………

28

Gambar 3 : Gambar bentuk bangun ruang tabung

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Judul Tabel

Halaman

Tabel 1 Jadwal Kegiatan ………………………………………………….

29

Tabel 2 Kisi-kisi Siklus 1 …………………………………………………

37

Tabel 3 Kisi-kisi Siklus 2 ………………………………………………….

37

Tabel 4 Kriteria Keberhasilan …………………………………………….

40

Tabel 5 Hasil Ulangan Siswa pada Siklus 1 ………………………………

43

Tabel 6 Hasil Ulangan Siswa pada Siklus 2 ………………………………

46

Tabel 7 Rata-rata Hasil Ulangan Sebelum dan Sesudah Tindakan ………..

47

Tabel 8 Hasil Penelitian Sebelum dan Sesudah Tindakan ………………..

50

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Judul Lampiran

Halaman
………………………………………….

56

Lampiran 2 RPP Siklus 1 ………………………………………………….

61

Lampiran 3 LKS Siklus 1 ………………………………………………….

67

Lampiran 4 Kisi-kisi Soal Siklus 1 ……………………………………….

71

Lampiran 5 Soal Uji Coba dan Kunci Jawaban Siklus 1 ………………….

72

Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus 1 ………………………………………

74

Lampiran 7 RPP Siklus 2 ………………………………………………….

76

Lampiran 8 LKS Siklus 2 …………………………………………………

82

Lampiran 9 Kisi-kisi Soal Siklus 2 ……………………………………….

85

Lampiran 10 Soal Uji Coba dan Kunci Jawaban Siklus 2 …………………

86

Lampiran 11 Kunci Jawaban Siklus2 ……………………………………..

88

Lampiran 12 Bahan Ajar ………………………………………………….

90

……………………………

93

…………….

94

Lampiran 15 Foto-foto penelitian di SD Kanisius Kumendaman …………

95

Lampiran 16 Hasil Pekerjaan Siswa (Tes Siklus 1) ………………………..

99

Lampiran 17 Hasil Pekerjaan Siswa (Tes Siklus 2) ……………………….

101

Lampiran 18 Hasil Pekerjaan Siswa (LKS Siklus 1 Pertemuan 1) ………..

103

Lampiran 19 Hasil Pekerjaan Siswa (LKS Siklus 1 Pertemuan 2) ………..

104

Lampiran 20 Hasil Pekerjaan Siswa (LKS Siklus 2 Pertemuan 1) ……….

105

………

107

Lampiran 22 Curriculum Vitae ...................................................................

111

Lampiran 1 Silabus Matematika

Lampiran 13 Surat Ijin Melakukan Penelitian

Lampiran 14 Surat Keterangan Telah Melakukan penelitian

Lampiran 21 Hasil Pekerjaan Siswa (LKS Siklus 2 Pertemuan 2)

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam proses belajar mengajar matematika, kita harus mengacu pada
tujuan pengajaran yang telah ditentukan. Agar tujuan pengajaran tersebut tercapai,
maka pembelajaran matematika hendaknya disesuaikan dengan kekhasan pokok
bahasan/sub pokok bahasan dan perkembangan berpikir siswa, karena dengan
demikian diharapkan akan terdapat keserasian antara pengajaran yang
menekankan keterampilan menyelesaikan soal-soal serta pemecahan masalah.
Pembelajaran dimulai dari hal yang konkret dilanjutkan ke hal yang abstrak dan
dari hal yang mudah ke hal yang sulit.
Berdasarkan hal

di

atas

guru berkewajiban untuk

meningkatkan

keprofesionalannya melalui penambahan pendidikan, penataran, seminar,
pelatihan guru serta mengamati perkembangan siswa dalam memperoleh
pengetahuan. Keterampilan dan nilai-nilai hidup tidak terlepas dari peran guru
selaku pendidik, pengajar, dan pelatih. Selain itu peranan guru dalam memotivasi
siswa yang tinggi merupakan faktor penting dalam meningkatkan belajar
mengajar matematika.
Sejauh ini

pendidikan masih

didominasi

oleh pandangan

bahwa

pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih
berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah
menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu, diperlukan sebuah strategi
belajar „baru‟ yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang
mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Kumendaman tepatnya terhadap
siswa kelas V. Menurut pengamatan, keterampilan dan kemampuan siswa dalam
menggunakan media pembelajaran matematika dalam materi bangun ruang masih
kurang terutama pada sifat-sifat bangun ruang sehingga ketika mengerjakan tugas
anak-anak mengalami kesulitan.
Ketika diadakan ulangan harian nilai dari 16 siswa hanya memiliki nilai
rata-rata 62. Sebanyak 43,7% dari 16 siswa tidak tuntas dan nilai tersebut ternyata
tidak sesuai dengan KKM yang diharapkan. Dengan kondisi nilai tersebut di atas
guru sebagai peneliti merasa pembelajaran matematika di kelas V kurang berhasil.
Karena peran dan motivasi yang cukup besar terhadap prestasi belajar
matematika, maka perlu diteliti secara khusus sebagai salah satu perangkat yang
membangkitkan motivasi menggunakan metode pemberian tugas/resitasi.

1.2 Identifikasi Masalah
1) Rendahnya prestasi belajar siswa;
2) Siswa sering berbicara dengan teman sebangku ketika pelajaran berlangsung
sehingga kurang dapat berkonsentrasi dan berpartisipasi dalam proses
pembelajaran;
3) Siswa kurang dapat merespon intruksi guru.

2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan hanya tentang upaya
peningkatan proses belajar mengajar matematika materi bangun ruang melalui
metode pemberian tugas atau resitasi.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut: “Apakah penggunaan metode pemberian tugas atau resitasi dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun ruang pada siswa kelas
V SD Kanisius Kumendaman?”.

1.5 Batasan Pengertian
Dalam penelitian ini agar tidak terjadi kesalahan persepsi maka perlu
disampaikan definisi sebagai berikut :
1) Metode pemberian tugas atau resitasi adalah suatu cara interaksi belajar
mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan
peserta didik di sekolah maupun di rumah secara perorangan/kelompok.
2) Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai yang
diberikan oleh guru.
3) Matematika adalah ilmu yang berkaitan dengan bilangan-bilangan ilmu hitung.

3

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.6 Pemecahan Masalah
Pemecahan

masalah

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini

yaitu

pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas atau resitasi. Dengan metode
pemberian tugas diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal bangun ruang.

1.7 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa

khususnya kelas V semester genap SD Kanisius Kumendaman pada materi
bangun ruang.

1.8 Manfaat Penelitian
Secara teoritis hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan yang
lebih luas tentang penggunaan metode pemberian tugas atau resitasi dalam
pembelajaran matematika khususnya di SD Kanisius Kumendaman pada siswa
kelas V.
Adapun manfaat praktis dari hasil penelitian ini yang diharapkan adalah :
1) Bagi siswa memberikan kesempatan untuk menggali dan menyalurkan
kemampuan masing-masing secara maksimal serta dapat mendorong siswa
dalam meningkatkan motivasi belajar sekaligus peningkatan prestasi belajar
siswa serta membantu untuk dapat menilai kamampuan dirinya, temantemannya dan siswa juga dapat menghargai pendapat orang lain.

4

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2) Bagi

guru

SD,

hasil

penelitian

ini

dapat

dijadikan

sarana

untuk

mengembangkan metode pembelajaran yang tepat terutama dalam mengajar
matematika.
3) Bagi kampus PGSD yang mempersiapkan calon-calon guru SD, hasil
penelitian ini dapat dijadikan masukan yang bermanfaat untuk membekali para
calon guru SD dengan metode pemberian tugas/resitasi pada pembelajaran
matematika yang nantinya akan bermanfaat ketika mereka terjun di lapangan.

5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab II ini akan diuraikan segala sesuatu yang mendasari teori
penelitian, yaitu kajian pustaka, hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan,
kerangka berpikir dan hipotesis kerja.

2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slametto, 2003: 2).
Menurut R. Gagne (Slametto, 2003: 15) belajar adalah suatu proses untuk
memperoleh motivasi dalam pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari
interaksi. Belajar dimulai dari masa bayi, yaitu belajar berbicara dan
menggunakan bahasa. Penggunaan bahasa juga penting untuk belajar.
Menurut Mustaqim (2008: 34) belajar adalah perubahan tingkah laku yang
relatif tetap yang terjadi karena latihan dan pengalaman. Proses belajar terjadi
karena adanya interaksi dengan lingkungan sekitar. Keadaan lingkungan yang di
pelajari anak berupa benda-benda, hewan, tumbuhan, dan manusia.
Di samping pengertian di atas ada beberapa rumusan tentang pengertian
belajar, antara lain: Belajar adalah suatu proses pengubahan tingkah laku individu
melalui interaksi dengan lingkungan. Dalam interaksi inilah terjadi serangkaian

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

pengalaman belajar. Belajar dalam arti luas adalah pengubahan tingkah laku yang
dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, penelitian terhadap atau
mengenai sikap, nilai-nilai, pengetahuan, dan kecakapan dasar yang terdapat
dalam berbagai bidang atau pengalaman yang terorganisasi. Proses berarti adanya
interaksi antar individu dengan suatu sikap nilai atau kebiasaan, pengetahuan, dan
keterampilan dan hubungannya dengan dunianya sehingga individu itu berubah.
Belajar selalu menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi
seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Definisi belajar menurut
pendapat

tradisional

adalah

menambah

atau

mengumpulkan

sejumlah

pengetahuan. Kepada siswa diberikan bermacam-macam mata pelajaran untuk
menambah pengetahuan yang dimilikinya, terutama dengan jalan menghafal.
Sedangkan pendapat yang lebih modern adalah perubahan kelakuan seperti
belajar, apabila ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dilakukannya sebelum ia
belajar dan membuat kelakuannya berubah

sehingga lain caranya dalam

menghadapi suatu situasi pada sebelum itu. Kemampuan-kemampuan yang
menjadi tujuan belajar menurut Wens Tanlain (2006: 37 ) adalah sebagai berikut :
a. Kemampuan menguasai informasi tertentu (pengetahuan),
b. Kemampuan memahami hal tertentu (pemahaman),
c. Kemampuan memecahkan masalah tertentu (pemecahan masalah),
d. Kemampuan mengerjakan sesuatu dengan terampil (keterampilan),
e. Kemampuan menghayati sesuatu yang berharga (sikap).

Belajar sebagai perubahan tingkah laku terjadi setelah siswa mengikuti atau
mengalami suatu proses belajar mengajar, yaitu hasil belajar dalam bentuk
penguasaan kemampuan atau keterampilan tertentu. Terdapat tiga ciri yang
7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

tampak dari orang yang mempelajari suatu objek atau pengalaman tertentu, yaitu
(1) adanya pengetahuan; sikap atau keterampilan yang menjadi tujuan untuk
dikuasai; (2) terjadinya proses, berupa interaksi antara seorang dengan
lingkungannya atau sumber belajar, baik melalui pengalaman langsung atau
dengan pengalaman pengganti; (3) terjadinya perubahan perilaku baru sebagai
akibat mempelajari suatu pengetahuan tertentu.
Adapun menurut R. M. Gagne (Slametto, 2003: 19), tujuan belajar yang
ingin dicapai dikelompokkan menjadi :
a) Kemampuan Intelektual
Kapasitas intelektual yang dicapai karena tersedianya kesempatan belajar.
b) Strategi Kognitif
Kemampuan yang mengatur cara belajar dan berpikir serta kemampuan
memecahkan masalah.
c) Informasi Verbal
Kemampuan mencari dan mengolah informasi.
d) Keterampilan Motorik
Menulis, mengetik, menggunakan jangka/pasir dan keterampilan tersebut
digunakan dalam kehidupannya
e) Sikap dan Nilai
Berhubungan dengan intensitas dan emosional seseorang :
1) Menghormati orang tua
2) Kesediaan bersama
3) Bertanggung jawab
4) Keinginan belajar kontinue

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.1.2 Faktor–faktor yang mempengaruhi belajar
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu :
a. Faktor Dalam/Internal
Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar datang
dari diri siswa, baik kondisi fisiologis maupun kondisi psikologis siswa.
1) Kondisi fisiologis
Kondisi fisik siswa baik itu kesehatannya maupun kesempurnaan
anggota tubuh yang sangat mempengaruhi hasil belajar. Dengan demikian
proses belajar siswa akan terganggu jika keadan fisik siswa tersebut
terganggu atau dalam keadaan tidak sehat.
2) Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis siswa dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar
siswa adalah bakat, kecerdasan, minat, motivasi dan kemampuan
kognitifnya.
a) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar (Slametto, 2003: 57).
Kemampuan belajar itu akan menjadi kecakapan jika sudah belajar atau
latihan, dan jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan
bakatnya maka kemungkinan keberhasilannya dalam belajar besar .
b) Kecerdasan
Siswa yang cerdas akan cepat menguasai pelajaran dibanding siswa
yang kurang cerdas karena siswa yang cerdas pada umumnya lebih
mampu belajar daripada siswa yang kecerdasannya kurang.

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan (Slametto, 2003: 59). Jika siswa
mempelajari sesuatu dengan minat, maka dapat diharapkan hasilnya
dalam belajar akan lebih baik karena daya tarik terhadap sesuatu akan
dipelajarinya, dan akan membuat siswa lebih mudah menghafal,
menyimpan dan belajar dengan baik. Sebaliknya jika siswa tidak
berminat terhadap sesuatu yang dipelajarinya, maka siswa tersebut akan
segan dan tidak belajar dengan baik.
d) Motivasi
Menurut Nana (2009: 61) motivasi adalah kekuatan yang menjadi
pendorong kegiatan individu. Kekuatan yang menunjukkan suatu kondisi
dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu
tersebut melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan.
e) Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif adalah kemampuan menalar pelajaran yang
diberikan. Kemampuan penalaran yang tinggi membuat siswa dapat
belajar dengan baik daripada yang memiliki kemampuan menalar yang
rendah.

b. Faktor Luar/Eksternal
Faktor luar/eksternal yang mempengaruhi belajar dikelompokkan menjadi 3,
yaitu :

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1) Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga,
dan keadaan ekonomi keluarga.
2) Faktor Sekolah
Sekolah merupakan tempat belajar yang formal sehingga siswa
menerima pengaruh yang besar dari sekolah, misalnya pergaulan dengan
teman, lingkungan sekolah, disiplin sekolah, dan kemampuan anak tersebut
dari sekolah asal.
3) Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor

eksternal yang juga berpengaruh

terhadap siswa. Pengaruh tersebut terjadi karena keberadaan siswa dalam
masyarakat. Kegiatan siswa dalam masyarakat juga sangat mempengaruhi
siswa.
a) Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap
perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa mengambil bagian dalam
masyarakat yang terlalu banyak, maka belajarpun akan terganggu, lebihlebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktunya.
Perlulah kiranya membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat
supaya jangan sampai mengganggu belajar. Jika mungkin memilih
kegiatan yang mendukung belajar seperti kursus Bahasa Inggris, PKK
remaja, kelompok diskusi, dsb.

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b) Teman bergaul
Teman yang baik juga akan berpengaruh baik bagi siswa, begitu
juga sebaliknya. Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa akan lebih
cepat masuk dalam jiwanya.

2.1.2 Prestasi Belajar
2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Djamarah (1994: 34) motivasi adalah suatu pendorong yang
mengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk suatu aktivitas nyata untuk
mencapai tujuan tertentu. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dari
aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya
dengan segala upaya yang dapat ia lakukan. Sedangkan menurut Arif Gunarso
(1993: 77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap
peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah
mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes
atau instrumen yang relevan. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil
yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar
merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor
kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang
diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan.

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes
prestasi belajar. Menurut Saifudin Anwar (2005: 8-9) mengemukakan tentang tes
prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap keberhasilan
seseorang dalam belajar. Testing pada hakikatnya menggali informasi yang dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes
yang disusun secara terencana untuk mengungkap performasi maksimal subyek
dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan
pendidikan formal tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes
formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.

2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Ahmadi dan Supriyono (1991: 130-131) ada 2 faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, yaitu:
a. Faktor Internal
Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dalam diri seorang siswa.
Faktor tersebut dapat dibagi dalam bebarapa bagian, yaitu:
1) Faktor Fisiologis
Faktor tersebut dapat bersifat bawaan maupun yang perolehan, misalnya alat
indera, struktur tubuh, dsb.
2) Faktor Psikologi
Faktor tersebut terdiri dari 2 macam, yaitu:
a) Faktor intelektif, yang meliputi:
 faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
 Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang dimiliki.

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b) Faktor non intelektif, yang meliputi: sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan,
motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.
c) Faktor kematangan fisik maupun psikis
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar diri
seorang siswa. Faktor tersebut dapat dibagi dalam bebarapa bagian, yaitu:
1) Faktor sosial, yang meliputi:
a) Lingkungan keluarga
b) Lingkungan sekolah
c) Lingkungan masyarakat
d) Lingkungan kelompok
2) Faktor budaya, yang meliputi:
a) Adat istiadat
b) Ilmu pengetahuan
c) Teknologi
d) Kesenian
3) Faktor lingkungan, yang meliputi:
a) Fasilitas rumah
b) Fasilitas belajar
c) Iklim
4) Faktor lingkungan spiritual dan keamanan.

14

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.3 Metode Pemberian Tugas/Resitasi
2.1.3.1.1 Pengertian Metode
Metode diartikan sebagai cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (KBBI, 1997:
652).

2.1.3.2 Metode Pemberian Tugas/Resitasi
Metode pemberian tugas/resitasi adalah suatu cara interaksi belajar mengajar
yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di
sekolah maupun di rumah secara perorangan/kelompok (Djamarah 2006: 86-87).
Jadi dengan metode ini siswa diajak untuk belajar aktif dan efektif. Belajar efektif
adalah belajar melalui pengalaman-pengalaman yang langsung dan konkret,
kemudian menuju ke hal yang abstrak.

2.1.3.3 Penggunaan Metode Pemberian Tugas/Resitasi
Pemberian tugas belajar dan resitasi dikatakan wajar bila bertujuan:
a. Memperdalam pengertian siswa terhadap pelajaran yang telah diterima.
b. Melatih siswa ke arah belajar mandiri.
c. Siswa dapat membagi waktu secara teratur.
d. Agar siswa dapat memanfaatkan waktu terluang untuk menyelesaikan tugas.
e. Melatih siswa untuk menemukan sendiri cara-cara yang tepat untuk
menyelesaikan tugas.
f. Memperkaya pengalaman-pengalaman di sekolah melalui kegiatan-kegiatan di
luar kelas.

15

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.3.4 Kelebihan dan Kelemahan Metode Pemberian Tugas/Resitasi
Metode Pemberian Tugas/Resitasi mempunyai kelebihan dan kelemahaan,
yaitu:
Kelebihan Metode Pemberian Tugas/Resitasi:
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak.
b. Memupuk rasa tanggung jawab.
c. Memperkuat motivasi belajar.
d. Menjalin hubungan antara sekolah dengan keluarga.
e. Mengembangkan keberanian berinisiatif.
Kelemahan Metode Pemberian Tugas/Resitasi:
a. Memerlukan pengawasan yang ketat, baik oleh guru maupun orang tua.
b. Sukar menetapkan apakah tugas dikerjakan oleh siswa sendiri atau atas bantuan
orang lain.
c. Banyak kecenderungan untuk saling mencontoh dengan teman-teman.
d. Agak sulit diselesaikan oleh siswa yang tinggal bersama keluarga yang kurang
teratur.
e. Dapat menimbulkan frustasi bila gagal menyelesaikan tugas.

2.1.3.5 Langkah untuk Mengatasi Kelemahan pada Metode Tugas/Resitasi,
yaitu:
Metode Pemberian Tugas/Resitasi mempunyai beberapa kelemahan, dan
berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengatasinya:

16

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a. Jika tugas dikerjakan di rumah, guru perlu memberitahukan kepada orang tua
bahwa anaknya mempunyai tugas yang harus dikerjakan di rumah dengan cara
menyertakan tanda tangan orang tua di atas jawaban tugas siswa tersebut.
b. Jika

tugas

dikerjakan

di

lingkungan

sekolah

(misal:

perpustakaan,

laboratorium) guru perlu mengawasi dan menilai pelaksanaan tugas tersebut,
sehingga tugas dikerjakan dengan baik, dikerjakan oleh siswa sendiri.
c. Dalam memberikan tugas harus sesuai dengan tugas yang dikerjakan oleh
perorangan (tugas individual) dengan tugas kelompok.
Media

pemberian

tugas/resitasi

mempunyai

fase-fase

dalam

pelaksanaannya, yaitu :
a. Pertama : Siswa diberi tugas oleh guru.
b. Kedua : Siswa mengerjakan tugas–tugas yang diberikan dengan baik dan siswa
berperan aktif dalam mencari jawaban, baik itu yang kelompok maupun
perorangan di dalam mengerjakan tugas. Guru tetap mempunyai tugas untuk
membina dan memberikan pengawasan kepada siswa, sehingga guru hanya
sebagai motivator dalam pembelajaran.
c. Ketiga : setelah mengerjakan tugas dari guru siswa mengumpulkan tugas
tersebut

kepada

guru.

Kemudian

siswa

harus

mampu

mempertanggungjawabkan tugas tersebut kepada guru.
Dengan adanya fase-fase tersebut, dapat dilihat bahwa media pemberian
tugas bertujuan mengajak siswa untuk belajar aktif tetapi bertanggung jawab.
Media pemberian tugas dapat menjadikan siswa lebih tertarik dan mudah
menerima pembelajaran terutama pada pembelajaran matematika di SD kelas V.

17

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.4 Pembelajaran Matematika
2.1.4.1 Pengertian Matematika
Menurut Hamalik (2010: 57) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran yang dimaksud disini disesuaikan dengan kebutuhan siswa, mata
pelajaran, dan guru itu sendiri. Matematika diartikan sebagai ilmu tentang
bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang digunakan
dalam pemecahan masalah mengenai bilangan (KBBI, 1997: 649). Sedangkan
menurut Seto Mulyadi ahli psikologi anak, Matematika merupakan ilmu pasti
yang menurut pemahamannya dan ketekunan berlatih. Pembelajaran matematika
menurut Russeffendi dalam Heruman (2007: 4) mengungkapkan bahwa dalam
pembelajaran matematika, siswa harus menemukan sendiri berbagai pengetahuan
yang diperlukannya. Jadi guru hanya berperan sebagai pembimbing.
Herman Hudoyo (1992: 3) mengemukakan bahwa mempelajari matematika
adalah berkaitan dengan mempelajari ide-ide atau konsep yang bersifat abstrak.
Untuk mempelajari digunakan symbol-simbol agar ide-ide atau konsep-konsep
tersebut dapat dikomunikasikan.

2.1.4.2 Langkah-langkah Pembelajaran Matematika di SD
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar
(Heruman, 2007: 3) yaitu:
a. Penanaman konsep dasar yaitu: pembelajaran suatu konsep baru dalam
matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut.

18

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penggunaan media/alat peraga dalam pembelajaran dapat membantu siswa
dalam memahami konsep baru.
b. Pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep, yang
bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika.
c. Pembinaan keterampilan yaitu lanjutan dari penanaman konsep dan
pemahaman konsep. Tujuan dari pembinaan keterampilan ini agar siswa lebih
terampil menggunakan konsep matematika.

2.1.4.3 Tujuan Pengajaran Matematika di SD
Kemampuan

koneksi

matematika

sudah

tercantum

pada

tujuan

pembelajaran matematika (KTSP, 2006: 417) yaitu mengkomunikasikan gagasan
dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
masalah dan memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

2.1.4.4 Uraian Materi Bangun Ruang
a. SK: 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
b. KD: 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
c. Indikator: 1) Menyebutkan nama-nama bangun ruang;
2) Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang kubus, balok, tabung,
limas dan kerucut;
3) Mendeskripsikan bangun ruang;
4) Menggambar bangun ruang dari sifat-sifat bangun yang
telah dipelajari.
19

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

d. Uraian Materi :
1) Prisma Tegak terdiri dari:
a) Kubus adalah bangun ruang yang dibentuk oleh 6 buah sisi yang masingmasing sisinya berbentuk persegi dan ukuran yang sama besar.

b) Balok adalah bangun ruang yang dibentuk oleh 6 buah sisi ukuran dan ke
6 sisinya bermacam-macam, hanya sisi yang sejajar sama besar.

Sifat-sifat prisma tegak : - Mempunyai 6 sisi;
- Mempunyai 12 rusuk;
- Mempunyai 8 titik sudut.
2) Tabung (Silinder) adalah sebuah bangun ruang yang tertutup dan terdiri dari
2 sisi bundar yang berbentuk lingkaran, sedangkan sisi yang satu berupa
selimut tabung.

20

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Sifat-sifat tabung: - Mempunyai 3 sisi yaitu 2 sisi berupa lingkaran dan 1
sisi lengkung;
- Mempunyai 2 rusuk lengkung;
- Tidak mempunyai titik sudut.
3) Limas terdiri dari:
a) Limas Segitiga adalah bangun ruang tertutup yang dibentuk oleh 4 buah
segitiga.

b) Limas segiempat adalah bangun ruang tertutup yang dibentuk oleh 4
buah segitiga dan 1 buah segiempat sebagai alasnya.

21

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c) Limas Segilima adalah bangun ruang tertutup yang dibentuk oleh 5 buah
segitiga dan 1 buah segilima sebagai alasnya.

Sifat-sifat limas: - Alasnya berbentuk segitiga, segiempat, segilima dan
sebagainya;
- Mempunyai sisi miring yang berbentuk segitiga;
- Mempunyai titik puncak yang merupakan pertemuan
beberapa buah segitiga;
- Tidak memiliki sisi atas;
- Mempunyai bidang sisi, titik dan rusuk : limas segitiga
mempunyai 4 bidang sisi, 4 titik sudut, dan 6 rusuk;
limas segiempat mempunyai 5 bidang sisi, 5 titik sudut,
dan 8 rusuk; limas segilima mempunyai 6 bidang sisi, 6
titik sudut, dan 10 rusuk.

22

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

d) Kerucut adalah limas yang alasnya berbentuk lingkaran.

Sifat-sifat kerucut: - Mempunyai 2 sisi yaitu 1 sisi berupa lingkaran dan 1
sisi lengkung;
- Mempunyai 1 rusuk berbentuk lingkaran;
- Tidak mempunyai titik sudut pada puncak kerucut.

2.2 Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan
Berikut ini merupakan beberapa penelitian yang relevan yang pernah
dilakukan oleh peneliti, yaitu:
a. Suparsari (2011), meneliti Peningkatan Prestasi Belajar Matematika tentang
Materi Bangun Ruang Sederhana dengan Menggunakan Media Gambar pada
Siswa Kelas IV Semester Genap SDN Banyakan Mertoyudan. Hasil dari
penelitian ini yaitu adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini
dibuktikan dari nilai rata-rata kondisi awal adalah 65, nilai akhir siklus I adalah
68,2, dan pada akhir siklus II adalah 77,2. Peningkatan dari kondisi awal ke
siklus II sebesar 12,2 poin.
Pada kondisi awal yaitu sebanyak 12 siswa atau 48% dari 25 siswa yang telah
mencapai KKM (70), dan sebanyak 13 siswa yang belum mencapai KKM (70)

23

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

atau 52%. Pada siklus I sebanyak 15 siswa atau 60% dari 25 siswa yang
mencapai KKM, dan sebanyak 10 siswa yang belum mencapai KKM atau
40%. Pada akhir siklus II sebanyak 19 siswa atau 76% dari 25 siswa yang
mencapai KKM, dan 6 siswa yang belum mencapai KKM atau 24%.
Peningkatan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 28%. Kesimpulan penelitian
ini adalah bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
b. Supadmi (2006), meneliti Pemanfaatan Media Gambar Bangun Datar untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas I SD Negeri Blimbing
II Malang. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya peningkatan pada siklus I nilai
rata-rata untuk pre test adalah 4,62 dan belum mencapai ketuntasan. Sedangkan
pada post test nilai rata meningkat menjadi 7,67 tetapi belum mencapai kriteria
ketuntasan minimum. Pada siklus II nilai rata-rata pre test adalah 5,35 dan
belum mencapai ketuntasan, dan pada hasil post test nilai rat-ratanya adalah
8,86 dan telah mencapai kriteria ketuntasan minimum sebesar 100%.
Berdasarkan hasil penelitian terssebut maka dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelasI.
c. Sumarni (2010), meneliti Penggunaan Media Benda Konkret Bangun Ruang
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Rejoso Lor II
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya
peningkatan pada siklus I mencapai 56%, yang berarti meningkat sebesar
38,5% dari sebelum pemanfaatan media benda konkret bangun ruang melalui
pre test pada tindakan awal yang mencapai 26,6%. Selanjutnya pada siklus II
ketuntasan individu meningkat menjadi 83,3% dan dinyatakan tuntas.

24

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Berdasarkan hasil dari penelitian ini pemanfaatan media benda konkret bangun
ruang dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV.

2.3 Kerangka Berpikir
Untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa tidak dapat
dilepaskan dari penggunaan alat peraga serta metode. Karena itu alat peraga harus
diperhatikan sungguh-sungguh. Peningkatan dan pengembangan penggunaan alat
peraga yang berupa media benda kongkret sangat penting dalam peningkatan
pre

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS METODE EDUKASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DAGUSIB SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 1 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD KANISIUS KLEPU SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN METODE DEMONSTRASI EKPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DARATAN SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 131

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SD KANISIUS BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidika

0 0 170

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI, SISWA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN, SLEMAN, YOGYAKARTA, TAHUN AJARAN 20112012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gel

0 0 127

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS I SEMESTER GENAP SDN GIRIWARNO KALIANGKRIK MAGELANG Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gel

0 0 108

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD KANISIUS MANDING, BANTUL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 3 182

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD KANISIUS KENTENG SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 20102011

0 1 95

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA FRACTION WALL PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SD TARAKANITA NGEMBESAN TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 2 185

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY-INQUIRY TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IVA SD KANISIUS SENGKAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 110