Motif mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam menggunakan situs jejaring sosial Twitter - USD Repository

  

MOTIF MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA DALAM MENGGUNAKAN SITUS

JEJARING SOSIAL TWITTER

  Studi Kasus pada mahasiswa Kampus I Mrican, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  Skripsi Diajukan dalam Rangka Menulis Tugas Akhir

  Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

  

Disusunoleh:

Andreas Ryan Primasmara

06 2214 067

  

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

  

MOTTO

  1. Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai tugas dan jasa guru dalam membina, mendidik, serta mengarahkan anak dan angkatan muda.

  (Drs. Subiyanto Wirayuda)

  2. Jika Anda keras terhadap diri Anda maka kehidupan akan lunak terhadap Anda tetapi jika Anda lunak terhadap diri Anda maka kehidupan akan keras terhadap Anda.

  3. Hidup itu bukan mengalir, hidup itu meraih karena orang yang meraih saja belum tentu berhasil apalagi yang hanya mengalir.

  4. Hidup ini tidak boleh sederhana. Hidup ini harus hebat, kuat, besar, luas dan bermanfaat. Yang sederhana itu adalah sikapnya.

  Hidup sekali harus berarti!

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya

berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai

tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya

(Mazmur 37: 23-24)

  

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi

nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa

dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah,

yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu

dalam Kristus Yesus

(Filipi 4: 6-7)

  Makalah ini kupersembahkan kepada:

  ∼ Our beloved Jesus Christ and Mother Mary

  yang telah memberi bimbingan dan tuntunan dalam hidupku.

  ∼ Kedua orangtuaku dan adikku tersayang

  yang telah memberi dorongan semangat dan doa untuk menimba ilmu yang lebih tinggi.

  ∼ Sahabat dan teman-teman senasib seperjuangan.Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

  

ABSTRAK

MOTIF MAHASISWA SANATA DHARMA YOGYAKARTA DALAM

MENGGUNAKAN SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER

Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican

Yogyakarta

  

Andreas Ryan Primasmara NIM : 062214067

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta menggunakan situs jejaring sosial

  

Twitter .Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada mahasiswa

  Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta. Sampel yang diteliti sebanyak 100 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah accidental

  

sampling .Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1)

  Analisis Persentase untuk mengetahui karakteristik konsumen, 2) Analisis

  

Cochran Q-Test untuk mengetahui motif mahasiswa menggunakan situs jejaring

  sosial Twitter. Dari anlisis persentase diperoleh hasil yaitu paling banyak responden yang diteliti adalah wanita (59%), dan responden yang paling banyak adalah dari prodi manajemen (30%).Dari analisis Cochran Q-Tes tmenunjukkan bahwa ingin mencari teman baru, ingin mencari pacar, ingin berkomunikasi jarak jauh, ingin membangun sebuah komunitas, ingin promosi dan menawarkan barang dagangan via online, ingin mencari informasi yang bermanfaat, ingin mencari popularitas dan sekedar punya saja mempunyai pengaruh signifikan terhadap motif mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menggunakan situs jejaring sosial Twitter.

  

ABSTRACT

MOTIVE SANATA DHARMA YOGYAKARTA STUDENTS IN USING

SOCIAL NET WORKING SITE TWITTER

Case Study On Student Sanata Dharma Yogyakarta university campus I

Mrican.

  

Andreas Ryan Primasmara Number student : 062214067

Sanata Dharma University Yogyakarta.

  This study aims to determine the motive of students at the University of Sanata Dharma Yogyakarta Mrican Campus I use the social networking site Twitter. The research was conducted by distributing questionnaires to students at the Sanata Dharma Yogyakarta university Campus I Mrican. Samples were examined as many as 100 people and the sampling technique used was accidental sampling.

  Data analysis techniques used in this study is 1) Percentage analysis to determine the characteristics of the consumer. 2) Cochran Q-test analysis to determine the motives of students using social networking site Twitter. Anlisis percentage of obtained results that most respondents surveyed were female (59%). And most respondents were from the department of management (30%).Of the CochranQ- test analysis shows that want to find new friends, want to find a girlfriend and boyfriend, want to communicate over long distances, want to build a community, like promotion sand offer merchandise via online, want to find useful information, want to look for the popularity and just got it have a significant influence on motives students Sanata Dharma University Yogyakarta use the social networking site Twitter.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan tugas dan kewajiban dalam penulisan skripsi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penulisan makalah ini, penulis mengambil judul”(Motif Mahasiswa

  

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dalam Menggunakan Situs Jejaring

Sosial Twitter) ”. Penulis tertarik mengambil judul tersebut karena ingin

  mengetahui apa motif mahasiswa Universitas Santa Dharma dalam menggunakan situs jejaring sosial Twitter.

  Penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Lukas Purwoto selaku Kaprodi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyusun skripsi.

  2. Bapak Drs. Marianus. M. Modesir. M.M dan Ibu Diah Utari. B. R, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan pada penulis selama menyusun skripsi.

  3. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan pengetahuan Ilmu Manajemen pada penulis sehingga dapat menjadi bahan untuk penulisan skripsi ini.

  DAFTAR ISI

  Halaman Judul .................................................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................................................... ii Halaman Pengesahan ....................................................................................................... iii Motto ................................................................................................................................ iv Halaman Persembahan ...................................................................................................... v Pernyataan Keaslian Karya .............................................................................................. vi

  Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................................ vii Abstrak ........................................................................................................................... viii

  

Abstract ............................................................................................................................ ix

  Kata Pengantar .................................................................................................................. x Daftar Isi......................................................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1 B. Perumusan Masalah ................................................................................................... 3 C. Batasan Penelitian ...................................................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 3 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan ................................................................................................. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 6

  A. Landasan Teori ........................................................................................................... 7

  1. Pengertian Pemasaran ................................................................................................. 6

  2. Pengertian Manajemen Pemasaran ............................................................................. 7

  3. Konsep Pemasaran .................................................................................................... 10

  4. Macam-macam Konsep Pemasaran .......................................................................... 11

  5. Macam-macam Sistem Pemasaran ........................................................................... 12

  6. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran .................................................................... 15

  7. Strategi Pemasaran .................................................................................................... 17

  8. Segmentasi ................................................................................................................ 20

  9. Dasar-dasar Dalam Penempatan Segmentasi Pasar .................................................. 21

  10. Sifat-sifat Khusus Pemasaran Jasa .......................................................................... 22

  11. Pengertian Perilaku ................................................................................................. 24

  12. Pengertian Konsumen ............................................................................................. 24

  13. Pengertian Perilaku Konsumen ............................................................................... 25

  14. Dimensi Perilaku Konsumen .................................................................................. 27

  15. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ....................................... 27

  16. Proses Pengambilan Keputusan .............................................................................. 29

  17. Struktur Keputusan Pembelian ............................................................................... 30

  18. Pengertian Motif ..................................................................................................... 30

  19. Motif Seseorang Menggunakan Situs Jejaring Sosial Twitter ................................ 31

  20. Pengertian Jejaring Sosial ....................................................................................... 33

  21. Jenis Situs Jejaring Sosial ....................................................................................... 36

  22. Penggunaan Twitter Oleh Mahasiswa .................................................................... 36

  B. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 36

  C. Kerangka Konseptual ................................................................................................ 38

  D. Hipotesis .................................................................................................................... 40

  BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................. 41 A. Jenis Penelitian ........................................................................................................ 41 B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................................... 41 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................................... 42 D. Variabel Penelitian ................................................................................................... 42 E. Definisi Operasional ................................................................................................. 43 F. Populasi dan Sampel ................................................................................................. 43 G. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................................... 44 H. Sumber Data ............................................................................................................ 45 I. Tehnik Pengumpulan Data ........................................................................................ 45 J. Tehnik Pengujian Instrumen ..................................................................................... 47 K. Tehnik Analisis Data ............................................................................................... 48 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN TWITTER ....................................... 52 A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Twitter ............................................................ 52 B. Visi dan Misi Perusahaan Twitter ............................................................................ 55 C. Identitas Responden ................................................................................................. 55 D. Motif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Menggunakan Situs Jejaring sosial Twitter ................................................................................................................ 54

  BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................... 56 A. Penjelasan Penelitian ............................................................................................... 57 B. Pengujian Instrumen ................................................................................................ 59 C. Analisis Data ............................................................................................................ 62 D. Pembahasan ............................................................................................................. 70 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN ............. 74 A. Kesimpulan .............................................................................................................. 74 B. Saran ......................................................................................................................... 75 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................ 77 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang

  kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). Pada awalnya dalam melakukan komunikasi jarak jauh antar kota, masyarakat masih menggunakan cara yang konvensional seperti mengirim surat melalui kantor pos. Dengan saling mengirim surat maka persahabatan tetap terjalin. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, surat mulai ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak praktis. Dalam era globalisasi dan kecanggihan teknologi informasi saat ini menghasilkan berbagai aplikasi jejaring sosial melalui internet yang masing-masing menawarkan kelebihan dan berbagai fasilitas yang mereka masing-masing kembangkan untuk menarik pengguna untuk menggunakan aplikasi tersebut, misalnya blog, layanan jaringan sosial Facebook, Twitter,

  Friendster, yang masing-masing layanan jaringan sosial tersebut

  menawarkan berbagai kelebihan dan inovasinya masing-masing dan bersaing untuk menjadi layanan jaringan sosial yang terbaik.

  Salah satu jejaring sosial yang populer dalam masyarakat saat ini adalah Twitter. Twitteradalah sebuah situs internet jasa jaringan sosial yang digunakan oleh masyarakat melalui internet. Dengan Twitter, masyarakat dapat mencari teman atau relasi sehingga dapat menambah teman dan menjalin persahabatan baru. Jumlah pengguna Twitter terbesar ternyata dikalangan remaja dan mahasiswa, hal ini sesuai dengan karakteristik remaja dan para kaum muda pada umumnya, mereka senang mencari teman, senang berkomunikasi dan senang untuk mencari sumber- sumber informasi.seperti juga yang terjadi di sebuah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, di mana situs jejaring sosial Twitter telah hangat diperbincangkan.

  Banyak hal yang bisa dilakukan khususnya kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam menggunakan situs jaringan sosial Twitter seperti halnya menambah teman dan menjalin persahabatan baru, mencari teman kencan, pacar, memberikan informasi, dan bisa juga menambah wawasan,berkomunikasi jarak jauh, atau dengan inisiatif lain dengan hanya mencari sebuah sensasi atau bahkan hanya sekedar punya saja. Walaupun banyak sekali aspek yang menarik mengenai fitur serta manfaat dari situs jejaring sosial Twitter ini, Penulis lebih tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang motif serta tujuan seorang mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menggunakan situs jejaring sosial

  Twitter tersebut, sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini memberikan

  informasi lebih jauh tentang motif seorang mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam menggunakan situs jejaring sosial Twitter.

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul motif mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam menggunakan situs jejaring sosial Twitter.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apa motif mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam menggunakan situs jejaring sosial Twitter?

  C. Batasan masalah

  Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: Peneliti hanya memilih motif penggunaan situs jejaring sosial Twitter yang tidak melanggar ketentuan hukum atau tindak kejahatan seperti, penculikan dan pencemaran nama baik seseorang yaitu ingin mencari teman baru, ingin mencari pacar, ingin berkomunikasi jarak jauh, ingin membangun komunitas, ingin mencari informasi yang bermanfaat, sebagai sarana untuk promosi atau menawarkan barang (berdagang via online), ingin mencari

  survey awal

  popularitas atau hanya sekedar ingin punya saja

  ke mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tanggal 9 sampai dengan 10 April 2012.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apa saja motif mahasiswa Universitas Shanata Dharma Yogyakarta dalam menggunakan situs jejaring sosial Twitter.

  E. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat akademik

  a. Penelitian ini menambah bacaan ilmiah dan kepustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  b. Secara akademik penelitian ini mempunyai manfaat untuk menambah wawasan tentang motif dibalik motif penggunaan situs jejaring sosial Twitter.

  2. Manfaat Praktis

  a. Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan bagi para pengguna situs jejaring sosial Twitter khususnya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk lebih memahami tentang penggunaan situs jejaring sosial Twitter.

  b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi literatur bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

F. Sistematika penulisan

  Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari 2bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

  masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Kajian Pustaka Bab ini berisi tentangpengertian dari pemasaran, pengertian

  dari manajemen pemasaran, konsep pemasaran, macam- macam konsep pemasaran, macam-macam sistem pemasaran, lingkungan sebuah sistem pemasaran, strategi pemasaran, dasar-dasar dalam penetapan strategi pemasaran, sifat-sifat khusus pemasaran jasa, pengertian dari perilaku, pengertian konsumen, perilaku konsumen, dimensi perilaku konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen, Proses pengambilan keputusan, struktur keputusan pembelian, alasan seseorang menggunakan situs jejaring sosial

  Twitter, pengertian jejaring sosial, jenis-jenis jejaring sosial,

  penggunaan Twitter oleh mahasiswa, hasil penelitian terdahulu, kerangka konseptual, hipotesis.

Bab III : Metode Penelitian Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subyek dan obyek

  penelitian, waktu dan lokasi penelitian, veriabel penelitian, definisi operasional Populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrument, teknik analisis data.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Pengertian pemasaran

  Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilangsungkan oleh perusahaan untuk bertahan hidup, berkembang dan memperoleh laba. Beberapa ahli mengemukakan pengertian pemasaran yang berbeda-beda meskipun pada intinya sama.

  Perbedaan ini disebabkan karena mereka meninjau pemasaran dari segi yang berbeda-beda.

  Ada beberapa definisi pengertian pemasaran antara lain:

  a. Menurut Philip Kotler (1997:13) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran;

  b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong (2001:7) pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan menegerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain;

  c. Menurut William J. Stanton (1985:7) pemasaran adalah sistem keseluruhan dari sebuah kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan serta menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial;

  d. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang, merancang, menentukan harga promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

  Berdasarkan berbagai definisi pemasaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses sosial dan managerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).

2. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran.Menurut Kotler dan Amstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan (Actuating), dan pengawasan. Tahap perencanaan merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksessan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan suatu proses yang memandang selalu ke depan atau pada kemungkinan masa yang akan datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran.Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi (Philip Kotler, 1997).

  Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasikan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat di pasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai (Philip Kotler, 1997).

3. Konsep Pemasaran

  Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik. Falsafah dalam konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen.Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan.Secara detinitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.(Bayu Swasta,1996). Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada pesain dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar (Kotler,1997:21).

  Konsep pemasaran ini berdasar pada empat pilar yaitu: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.

  Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Bayu Swasta,1982:2) yaitu: a. Orientasi konsemen

  Pada intinya jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka: 1) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

  2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.

  3) Menentukan produk dan program pemasarannya. 4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka. 5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik.

  b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsemen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

  c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar.Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen mampu diperbaiki dan menguntungkan perusahaan.

4. Macam-macam Konsep Pemasaran

  Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara : a. Temukanlah keinginan pasar dan penuhilah.

  b. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.

  c. Cintailah pelanggan bukan produk anda.

  d. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king).

  e. Andalah yang menentukan (United Airlines)

  f. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC.Penney).

  Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : a. Konsep Produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah.

  Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen akan dianggap menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

  b. Konsep produk Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, permormasi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri-ciri terbaik.

  c. Konsep penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. d. Konsep pemasaran Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

  e. Konsep pemasaran sosial Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

  f. Konsep pemasaran global Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap, tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahan.

  Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup: a. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran

  b. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan

  c. Target pasar

  d. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan)

  e. Kendala lingkungan (environmental constraints) Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnya.Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo.Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

5. Macam-macam Sistem Pemasaran

  a. Sistem pemasaran dengan sistem vertical Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu kepaduan dengan tujuan: 1) Mengendalikan perilaku saluran 2) Mencegah perselisihan antara anggota saluran b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

  c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda Pada sistem ini, beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.

6. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran

  a. Lingkungan makro ekstern Lingkungan makro tersebut ialah:

  1) Demografi (kependudukan ) 2) Kondisi ekonomi 3) Tehnologi 4) Kekuatan social dan budaya 5) Kekuatan politik dan legal 6) Persaingan b. Lingkungan makro eksternal Lingkungan makro tersebut ialah:

  1) Pasar 2) Pemasok 3) Pialang (marketing intermediaries)

  c. Lingkungan Non- Pemasaran Intern Kekuatan Non-pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian, dan pengembangan.Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi.

7. Strategi Pemasaran

  a. Pengertian strategi pemasaran Menurut Amstrong dan Kotler (2000:5), marketing adalah “A

  societal process by which individuals and group obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and service of value with others”. Sedangkan pengertian

  marketing strategi menurut Amstrong and Kotler (2000:37) adalah

  “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective”. Menurut Guiltinam dan Paul (1992:22),

  definisi strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan dalam target pasar yang ditentukan. Dapat dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu: 1) Daur hidup produk

  Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran. 2) Posisi persaingan perusahaan dipasar

  Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar. 3) Situasi ekonomi

  Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi. b. Macam-macam strategi pemasaran Macam strategi pemasaran diantaranya: 1) Strategi kebutuhan primer

  Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuhan primer yaitu: a) Menambah jumlah pemakai

  b) Meningkatkan jumlah pembeli 2) Strategi kebutuhan selektif

  Strategi-strategi kebutuhan selektif dapat dilakukan yaitu dengan cara: a) Mempertahankan pelanggan

  b) Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier) Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu: a) Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.

  b) Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian. c) Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.

  d) Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

8. Segmentasi (segmentation)

  a. Pengertian Segmentasi Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah

  ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan

  melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.

  1) Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin, besar keluarga, pendapatan, ras, pendidikan.

  2) Psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik dari konsumen. 3) Perilaku

  Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar kepada pengguna dan non pengguna produk.

9. Dasar-dasar Dalam Penetapan Segmentasi Pasar

  Dalam penetapannya segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu: a. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen

  1) Variabel geografi diantaranya: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, kepadatan iklim.

  2) Variabel demografi diantaranya: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan.

  3) Variabel psikologis diantaranya: kelas sosial. 4) Variabel perilaku pembeli diantaranya: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian dan sikap pada produk.

  b. Dasar-dasar segmentasi pada pasar industry 1) Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir lokasi geografis, dan banyaknya langganan.

  2) Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

10. Sifat-sifat Khusus Pemasaran Jasa

  Dalam pelaksanaan pemaaran jasa oleh pemasar, ada sifat khusus yang membedakan pemasaran jasa dengan pemasaran barang. Sifat khusus tersebut menurut Alma (1992) adalah sebagai berikut :

  a. Menyesuaikan dengan selera konsumen Gejala ini ditandai dengan pasar pembeli yang lebih dominan dalam suasana pasaran jasa.Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa.Dalam industri dengan tingkat hubungan yang tinggi, pengusaha harus memperhatikan hal-hal yang bersifat internal dengan cara memelihara tenaga kerja dan mempekerjakan tenaga sebaik mungkin.Inilah yang sering disebut dengan internal marketing, yaitu penerapan prinsip marketing terhadap pegawai dalam perusahaan.

  b. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk.

  Dalam kenyataan, makin maju suatu negara akan semakin banyak permintaan akan jasa. Ini ada hubungannya dengan hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan jasa. Masyarakat yang belum banyak menggunakan jasa dapat dikatakan bahwa pendapatan masyarakat tersebut belum merata.

  c. Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan.

  Tidak ada jasa yang dapat disimpan.Jasa diproduksi bersamaan waktunya dengan mengkonsumsi jasa tersebut.

  d. Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud sebagai pelengkapnya.

  Karena jasa adalah suatu produk yang tidak berwujud maka konsumen akan memperhatikan benda berwujud yang memberikan pelayanan sebagai patokan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan.

  e. Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak terlalu penting.

  Ini disebabkan dalam pemasaran jasa perantara tidak digunakan.Akan tetapi ada tipe pemasaran tertentu yang menggunakan agen sebagai perantara.

  11. Pengertian Perilaku

  Perilaku adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respon, serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Sunaryo,2004). Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi atau disebut rangsangan.

  Rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi tertentu.

  12. Pengertian Konsumen

  Berikut merupakan beberapa pengertian dari konsumen:

  a. Menurut Philip Kotler, pengertian konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk di konsumsi pribadi.

  b. Menurut Aziz Nasution, konsumen pada umumnya adalah setiap orang yang mendapatkan barang atau jasa digunakan untuk tujuan tertentu.

  c. Sedangkan Menurut Undang Undang Perlindungan Konsumen (UUPK), ”Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

  Berikut merupakan beberapa macam dari konsumen:

  a. Konsumen Antara Setiap orang yang mendapatkan barang atau jasa untuk digunakan dengan tujuan komersial atau dengan kata lain, mereka membeli barang bukan untuk dipakai, melainkan untuk diperdagangkan. Contoh: Distributor, Agen dan Pengecer.

  b. Konsumen Akhir Setiap orang yang mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa untuk tujuan memenuhi hidupnya pribadi, keluarga dan tidak untuk diperdagangkan kembali.

13. Pengertian Perilaku Konsumen

  Pengertian perilaku konsumen menurut Engel et al. (1994:3) adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari tindakan ini.Mowen (1990:5) mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam menerima, menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide. Definisi tersebut menggunakan istilah unit-unit pembuat keputusan, karena keputusan bisa dibuat oleh individu atau kelompok. Difinisi tersebut juga mengatakan bahwa konsumsi adalah proses yang diawali dengan penerimaan, konsumsi, dan diakhiri dengan penentuan (disposition). Tahap penerimaan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen terhadap produk, tahap konsumsi menganalisa bagaimana konsumen senyatanya menggunakan produk yang diperoleh. Tahap penentuan menunjukkan apa yang dilakukan konsumen setelah selesai menggunakan produk tersebut.

  Studi perilaku konsumen adalah studi bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber-sumber yang dimiliki pada konsumsi yang berkaitan dengan sesuatu (barang atau jasa). Schifman dan Kanuk (1991:5) mengatakan studi ini meliputi; apa yang dibeli, mengapa dia membelinya, laluseberapa sering dia membelinya.Swastha dan Handoko (1987:9) mendifinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang dan jasa ekonomisalnya, termasuk kegiatan pengambilan keputusan.Perilaku konsumen (AMA) adalah interaksi dinamisalnya antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka.

  Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang- barang atau jasa ekonomi yang selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Selain itu merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan.

  14. Dimensi Perilaku konsumen

  Terdapat 3 dimensi utama yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan dalam membeli yaitu: a. Perbedaan individu

  b. Pengaruh lingkungan

  c. Proses psikologi

  15. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :

  a. Faktor kebudayaan Faktor kebudayaan meliputi: 1) Budaya: faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.

  2) Sub budaya: setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis. 3) Kelas sosial: hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian- bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.

  b. faktor sosial Faktor sosial meliputi: kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan seseorang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik kepribadian seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.

  c. faktor psikologis Faktor psikologis meliputi: motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.

16. Proses Pengambilan Keputusan

  Menurut Kotler dan Amstrong (2001:222) proses keputusan ada lima tahap yaitu: a. Tahap pengenalan kebutuhan

  Tahap proses pengambilankeputusan pembelian dimana konsumen mengenali suatu masalah atau kebutuhan.

  b. Tahap pencarian informasi Tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih lanjut informasi. Dalam tahap ini, konsumen hanya mungkin meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.