Alasan-alasan mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma menggunakan jasa laundry and dry cleaning - USD Repository

  

ALASAN-ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA DHARMA

MENGGUNAKAN JASA LAUNDRY AND DRY CLEANING

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  Oleh : Fabiana Maryati Titah Suniti

  NIM : 072214060

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

  

ALASAN-ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA DHARMA

MENGGUNAKAN JASA LAUNDRY AND DRY CLEANING

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  Oleh : Fabiana Maryati Titah Suniti

  NIM : 072214060

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

  Skripsi Ini Kupersembahkan Untuk Allah Bapa, ku tahu kasih-MU sungguh besar kepadaku Ku bersyukur KAU telah memberikanku segala sesuatu di dunia ini baik adanya Aku percaya, takkan kusendiri menghadapi hidup ini

  Karena ENGKAU selalu besertaku Terima kasih bapak dan ibu Yang telah membesarkanku dan memberikanku kasih sayang

  Terima kasih atas Doa-Mu untukku Takkan pernah ku lupakan diri-Mu Luv u, Mom and Dad Jadikanlah masa lalu sebagai Guru Terindah

  Tataplah masa depan dan yakinlah bahwa AKU PASTI BISA Tuhan Selalu Menyertai

  UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

  

ALASAN-ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA

DHARMA MENGGUNAKAN JASA LAUNDRY AND DRY CLEANING

  dan diajukan untuk diuji pada tanggal 27 Juli 2011 adalah hasil karya saya. Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulisan aslinya.

  Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia skripsi menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)

  Yogyakarta, 29 Juli 2011 Yang membuat pernyataan, Fabiana Maryati Titah Suniti NIM : 072214060

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Fabiana Maryati Titah Suniti Nomor Induk Mahasiswa : 072214060

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ALASAN-

  

ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA DHARMA

MENGGUNAKAN JASA LAUNDRY AND DRY CLEANING .

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 01 Agustus 2011 Yang menyatakan Fabiana Maryati Titah Suniti

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Alasan-Alasan Mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma Menggunakan Jasa Laundry

  

And Dry Cleaning ”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

  gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis skripsi dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si, Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E, M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E, M.B.A., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

  4. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehinga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

  5. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku anggota tim penguji yang telah member masukan yang sangat berguna.

  6. Segenap dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma.

  7. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang dan kebahagiaan, mendidik, dan merawat aku hingga sekarang. Yang telah mendoakan, mendukung, menasihati, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.

  8. Pakde Tomo, yang telah mengarahkan dan memberi saran dalam pembuatan skripsi ini.

  9. Teman-teman bimbingan skripsi, yang telah berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan skripsi.

  10. Handy, yang telah menyemangati saya selama 4 tahun.

  11. Riko, Agnes, Hesty, Billy, dan teman-teman yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi ini.

  12. Teman-teman bimbingan MPT dan skripsi, yang telah berjuang bersama dan mendukung saya.

  13. Bu Tutik, selaku pemilik kos yang telah memberikan fasilitas kepada saya sehingga membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

  Yogyakarta, 30 Juli 2011 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. iii HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………….. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ………………. v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………… vi HALAMAN KATA PENGANTAR …………………………………………. vii HALAMAN DAFTAR ISI …………………………………………………. ix HALAMAN DAFTAR TABEL ……………………………………………… xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR …………………………………………. xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………. xiv ABSTRAK …………………………………………………………………. xv

  

ABSTRACT ………………………………………………………………… xvi

  BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1 A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………

  1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………….

  3 C. Pembatasan Masalah ………………………………………………

  3 D. Tujuan Penelitian ……………………………………………………

  3 E. Manfaat Penelitian …………………………………………………

  4 BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………… 5

  A. Landasan Teori ……………………………………………………… 5

  B. Penelitian Sebelumnya ……………………………………………… 29

  C. Kerangka Konseptual ………………………………………………

  31 D. Rumusan Hipotesis ………………………………………………….

  33 BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………….

  34 A. Jenis penelitian ……………………………………………………… 34

  B. Subyek dan Obyek Penelitian ………………………………………. 34 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ……………………………………….

  34 D. Variabel Penelitian ………………………………………………….. 35

  E. Definisi Operasional ………………………………………………… 36 F. Populasi dan Sampel ……………………………………………….

  39 G. Teknik Pengambilan Sampel ……………………………………….

  40 H. Sumber Data ………………………………………………………..

  41 I. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………

  41 J. Teknik Pengujian Instrumen ………………………………………

  42 K. Teknik Analisis Data ………………………………………………..

  44 BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN …………………. 46 A. Bisnis Laundry And Dry Cleaning ………………………………….

  46 B. Universitas Sanata Dharma ………………………………………..

  54 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ………………………… 59

  A. Penjelasan Penelitian ……..…………………………………………

  59 B. Pengujian Instrumen ………………………………………………..

  60 C. Profil Responden ……………………………………………………. 65

  D. Analisis Data ………………………………………………………… 66

  E. Pembahasan …………………………………………………………

  81 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ……………... 86

  A. Kesimpulan …………………………………………………………

  86 B. Saran ………………………………………………………………..

  86 C. Keterbatasan ………………………………………………………

  87 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 89 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman

  V.1 Uji Validitas 13 Pertanyaan ……………………………………. 61

  72 V.12 Hasil Analisis Data Tahap 3 …………………………………

  80 V.20 Hasil Analisis Data Tahap 7 …………………………………

  78 V.19 Analisis Data Tahap 7 ………………...………………………

  78 V.18 Hasil Analisis Data Tahap 6 …………………………………

  76 V.17 Analisis Data Tahap 6 ………………..………………………

  76 V.16 Hasil Analisis Data Tahap 5 …………………………………

  74 V.15 Analisis Data Tahap 5 ………………………………..………

  74 V.14 Hasil Analisis Data Tahap 4 …………………………………

  72 V.13 Analisis Data Tahap 4 ……………………..………………….

  70 V.11 Analisis Data Tahap 3 ………………….……………………..

  V.2 Uji Validitas 12 Pertanyaan ……………………………………

  70 V.10 Hasil Analisis Data Tahap 2 …...……………………………..

  68 V.9 Analisis Data Tahap 2 …….…………………………….…….

  68 V.8 Hasil Analisis Data Tahap 1 …………….…………………….

  66 V.7 Analisis Data Tahap 1 …………………………………………

  65 V.6 Jenis Kelamin Responden ……………………………………..

  V.5 Fakultas Asal Responden ………………………………………

  64 V.4 Hasil Uji Reliabilitas …………………………………………… 64

  63 V.3 Uji Reliabilitas 12 Pertanyaan …………………………………

  80 DAFTAR GAMBAR Tabel Judul Halaman

  II.1 Proses Pengambilan Keputusan ………………………………

  16 II.2 Kerangka Konseptual Peneliti ………………………………..

  32 IV.1 Proses Pencucian ………………………………………………

  52 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman Lampiran – 1 Kuesioner ……………………………..…………… ……..1 Lampiran – 2 Rekapitulasi Data ………………………………………..4 Lampiran – 3 Uji Validitas ……………………………………………..13 Lampiran – 4 Uji Reliabilitas …………………………………………..19 Lampiran – 5 Uji Cochran Q-Test ……………………………………..21

  

ABSTRAK

ALASAN-ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA

DHARMA

MENGGUNAKAN JASA LAUNDRY AND DRY CLEANING

  Fabiana Maryati Titah Suniti Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2011

  Penelitian ini bertujuan mengetahui alasan-alasan mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma menggunakan jasa laundry and dry cleaning. Teknik pengumpulan data yang digunakan kuesioner dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jumlah sampel sebanyak 96 responden. Teknik analisis data yang digunakan Cochran Q- Test untuk mengetahui alasan-alasan mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dhrarma menggunakan jasa laundry and dry cleaning. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa enam alasan menjadi alasan mahasiswa menggunakan jasa

  

laundry and dry cleaning , meliputi kesibukan mahasiswa, rasa malas, harga

terjangkau, praktis, keamanan, dan iklim.

  

ABSTRACT

The Reasons of Sanata Dharma University Students Campus 1

To Consume Laundry And Dry Cleaning Service

  Fabiana Maryati Titah Suniti Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2011

  The research aimed to find out the reasons of Sanata Dharma University

students Campus 1 to consume laundry and dry cleaning services. Data collection

techniques were questionnaires and interviews. The research population was

Sanata Dharma University students Campus 1. The sample of the research was 96

respondents. Data analysis technic was Cochran Q-Test to find out the reasons

Sanata Dharma University students Campus 1 to consume laundry and dry

cleaning services. The results of the study indicated there were six reasons of

Sanata Dharma Univrsity students Campus 1 to consume laundry and dry

cleaning services, there are students activity (diteliti lagi), laziness, achieved

price, practical, calm, and climate.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara formal atau informal, orang atau organisasi terlibat dalam

  sejumlah besar aktivitas yang dapat disebut pemasaran. Pemasaran yang baik telah menjadi elemen yang semakin vital untuk kesuksesan bisnis.

  Dalam dunia bisnis, orang atau organisasi berusaha untuk mempertahankan konsumen agar tidak berpaling (loyalitas pelanggan) dari apa yang sudah ia putuskan terhadap suatu produk (barang atau jasa).

  Inti dari pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Semua itu dilakukan agar manusia merasa puas akan manfaat dari suatu produk (barang atau jasa). Pemasaran yang berhasil mengharuskan perusahaan berhubungan penuh dengan pelanggan mereka.

  Perkembangan jaman mempengaruhi tingkah laku, pola pikir, dan keputusan pembelian. Keputusan pembelian seseorang dapat dipengaruhi faktor individu dan lingkungan (sosial-budaya).

  Perilaku konsumen adalah studi tentang individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

  Di Yogyakarta, banyak bermunculan bisnis laundry dikarenakan masyarakat yang ada bersifat heterogen, yaitu masyarakat secara umum beralih ke masyarakat modernisasi yang menginginkan segala sesuatu serba praktis dan tidak mau repot, membuat kebutuhan mereka akan jasa

  laundry semakin meningkat. Para pembisnis beranggapan bahwa jika

  membuka usaha bisnis laundry akan membawa keuntungan besar. Oleh sebab itu, muncullah peluang-peluang usaha baru.

  Berdasarkan analisis, bisnis laundry banyak bermunculan di daerah yang berdekatan dengan kampus. Dikarenakan konsumen dari bisnis

  laundry adalah para mahasiswa, guna mempermudah dalam proses pemasukkan dan pengambil pakaian.

  Dapat disimpulkan bahwa jasa laundry and dry cleaning merupakan kebutuhan mahasiswa, khususnya mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Mereka menggunakan jasa laundry dikarenakan aktivitas mereka yang semakin padat membuat para mahasiswa membutuhkan jasa

  laundry . Oleh sebab itu, kebutuhan laundry saat ini sangat dibutuhkan oleh

  mahasiswa untuk meringankan tugas mereka. Terutama jasa laundry kiloan, dimana jasa laundry kiloan memiliki harga terjangkau dibandingkan dengan laundry semi eksklusif dan laundry eksklusif.

  Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis memilih gagasan yang berjudul “ALASAN-ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1

  UNIVERSITAS SANATA DHARMA MENGGUNAKAN JASA LAUNDRY AND DRY CLEANING.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : ”Apa saja alasan mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma menggunakan jasa laundry and dry cleaning?”

  C. Pembatasan Masalah

  Pada batasan masalah penulis hanya meneliti alasan-alasan mahasiswa menggunakan jasa laundry and dry cleaning. Alasan-alasan tersebut terdiri dari kesibukan mahasiswa, rasa malas, lokasi laundry, harga terjangkau, praktis, brosur, kebersihan pakaian, keharuman pakaian, pencucian kilat(PK), diskon, hadiah, keamanan, dan iklim.

  Alasan-alasan mahasiswa menggunakan jasa laundry and dry

  cleaning berdasarkan hasil penelitian sementara dengan mewawancarai 10

  mahasiswa yang akan menjadi responden peneliti. Oleh sebab itu, jenis kuesioner dari penelitian ini bersifat tertutup.

  D. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui alasan-alasan mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma menggunakan jasa laundry and dry cleaning.

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan berguna bagi perusahaan sebagai masukan dalam menentukan strategi yang tepat untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, serta kebijakan perusahaan dalam menghadapi persaingan.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bacaan ilmiah untuk menambah wawasan pengetahuan apabila akan membuka usaha

  laundry and dry cleaning .

  3. Bagi Penulis Penelitian ini berguna untuk melengkapi pengetahuan dan praktek pada lingkungan dunia usaha yang sesungguhnya dan untuk menerapkan teori-teori yang telah didapat di bangku kuliah, serta melatih dan mengembangkan kemampuan evaluasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

  Menurut Kotler dan Keller (2008 : 5), manajemen pemasaran (marketing management) adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Dengan demikian terlihat jelas bahwa antara konsumen dan perusahaan atau organisasi saling membutuhkan atau saling melengkapi satu sama lain, yaitu konsumen mencari manfaat atau nilai yang terkandung dalam suatu barang atau jasa sehingga dapat merasa puas. Sedangkan perusahaan atau organisasi mencari keuntungan dari para konsumen dengan cara membuat strategi supaya konsumen merasa puas, guna tujuan suatu organisasi dapat tercapai.

  Pada pokoknya, manajemen terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Secara umum manajemen mempunyai tiga tugas pokok, yaitu :

  a. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan b. Melaksanakan rencana yang sudah dirancang

  c. Mengadakan evaluasi, menganalisis dan mengawasi rencana tersebut dalam operasi Pasar menurut Kotler dan Keller (2008 : 9) adalah tempat fisik dimana penjual dan pembeli berkumpul untuk membeli dan menjual barang atau jasa. Pemasar sering menggunakan istilah pasar (market) untuk mencakup berbagai pengelompokan pelanggan. Mereka memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar.

2. Bidang Aplikasi Manajerial dari Konsep Perilaku Konsumen

  Konsep-konsep perilaku konsumen dapat dipergunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran (Mowen dan Minor, 2002 : 39 – 64) :

  a. Analisis Lingkungan 1) Lingkungan ekonomi terdiri dari sumber daya moneter, alam, dan manusia dapat mempengaruhi perilaku individu dan kelompok. 2) Lingkungan alam meliputi jenis bahan baku, polusi, kekhawatiran konsumen akan penyakit mematikan, perluasan daerah, dan fenomena iklim.

  3) Lingkungan teknologi tidak hanya ide produk baru, tetapi dapat mempengaruhi konsumen secara dramatis. Misal menyelidiki hubungan manusia dengan mesin mengenai bagaimana memproduksi mesin dan produk-produk tanpa menimbulkan masalah.

  b. Riset Pasar Riset pasar merupakan aplikasi riset konsumen yang dirancang untuk memberikan manajemen informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan, konsumsi, dan disposisi konsumen atas barang, jasa, dan ide.

  c. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar didefinisikan sebagai pemilihan pasar menjadi sub bagian yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang hampir sama, dimana setiap subbagian dijangkau dengan bauran pemasaran.

  d. Pemosisian Produk dan Diferensiasi Produk Pemosisian produk dan diferensiasi produk bertujuan untuk mempengaruhi permintaan dengan karakteristik tertentu dan citra yang jelas yang mendiferensiasikannya (proses memanipulasi bauran pemasaran) dari para pesaing. e. Pengembangan Bauran Pemasaran Menurut Mowen dan Minor (2002 : 58), bauran pemasaran meliputi inisiatif dan koordinasi dari pengembangan produk, promosi, penetapan harga, dan distribusi. Bauran pemasaran disebut sebagai marketing mix :

  1) Pengembangan produk (product), dengan melakukan pengujuan, pemberian nama, dan pembuatan kemasan agar konsumen menyukainya. 2) Promosi (promotion). Kegiatan menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran. 3) Penetapan harga (price). Penetapan harga didasarkan pada harga eceran per produk 4) Distribusi (place). Menggunakan model distribusi langsung ke pelanggan selain itu menggunakan pengecer.

3. Menganalisis Pasar Konsumen

  Faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen (Kotler dan Keller, 2008 : 166) :

  a. Faktor Budaya. Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub budaya (subculture) yang lebih kecil memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka mencangkup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis.

  b. Faktor Sosial. Selain faktor budaya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor social, seperti : 1) Kelompok referensi (reference group), yaitu adanya pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan (membership group), terdiri dari :

  a) Kelompok primer (primary group) Dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja.

  b) Kelompok sekunder (secondary group) Cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang kurang berkelanjutan, seperti agama, profesional, dan kelompok persatuan dagang. 2) Keluarga. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga menjadi acuan kelompok primer yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembelian (Setiadi, 2003 :11) yaitu : a) Keluarga orientasi, terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta.

  b) Keluarga prokreasi, yaitu pasangan dan sejumlah anak seseorang. Keluarga prokreasi memiliki pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembeli.

  3) Peran dan status. Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok. Kelompok sering menjadi sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan norma perilaku. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status.

  c. Faktor Pribadi. Konsep diri merupakan totalitas pikiran dan perasaan individu yang mereferensikan dirinya sendiri sebagai obyek. Karena orang memiliki kebutuhan untuk berperilaku secara konsisten dengan konsep diri mereka, makan persepsi diri sendiri akan membentuk sebagian dasar kepribadian mereka. Ada 8 dimensi konsep diri (Mowen dan Minor, 2002 : 271), yaitu :

  1) Diri aktual. Bagaimana seseorang secara aktual memandang dirinya sendiri.

  2) Diri ideal. Bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri.

  3) Diri sosial. Bagaimana seseoerang berpikir orang lain memandang dirinya.

  4) Diri sosial ideal. Bagaimana seseorang ingin orang lain memandang dirinya.

  5) Diri yang diharapkan. Citra diri antara diri aktual dan ideal.

  6) Diri situasional. Citra diri seseorang pada situasi yang spesifik.

  Keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, meliputi : a) Usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli (Kotler dan

  Keller, 2008 : 172). Usia seseorang dapat mempengaruhi selera seseorang dalam pembelian. b) Pekerjaan. Mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa.

  c) Keadaan ekonomi. Meliputi pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola), tabungan dan hariannya (persentase uang), kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung (Setiadi, 2003 : 12).

  d) Kepribadian dan konsep diri. Kepribadian (personality) adalah sekumpulan sifat manusia yang memiliki respon relative konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan, seperti rasa percaya diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, kemampuan bersosialisasi, pertahanan, dan kemampuan beradaptasi.

  e) Gaya dan nilai. Orang-orang dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler dan Keller, 2008 : 175). Gaya hidup (lifestyle) adalah pola hidup di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi lingkungannya (Setiadi, 2003 : 12). d. Faktor Psikologis. Proses psikologis berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan. Empat proses psikologis :

  1) Motivasi. Menurut Handoko (2003 : 252), motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong kegiatan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi terdiri dari kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Teori-teori motivasi (Setiadi, 2003 : 13), meliputi :

  a) Teori Freud, mengasumsikan bahwa kekuatan psikologi seseorang terbentuk dari sifat bawah sadar manusia. Freud melihat bahwa seseorang akan menekan berbagai keinginan seiring dengan proses pertumbuhan dan proses penerimaan aturan sosial. Keinginan ini tidak dapat dihilangkan secara sempurna, dan bisa muncul kembali dalam bentuk mimpi, salah bicara, dan perilaku neurotis.

  b) Teori Maslow, menjelaskan mengapa seseorang didorong oleh kebutuhan tertentu pada waktu tertentu. c) Teori Herzberg (Handoko, 2003 : 260), terkenal dengan teori dua fakor yaitu motivator yang berhubungan dengan kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan, dan faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan kebutuhan lebih rendah, terutama kebutuhan keamanan atau rasa aman.

  2) Persepsi. Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dari dunia ini (Setiadi, 2003 : 13). Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda atas obyek yang sama karena tiga proses persepsi (Kotler dan Keller, 2008 : 180), yaitu :

  a) Atensi selektif. Atensi adalah alokasi pemrosesan kapasitas terhadap beberapa rangsangan. Atensi sukarela adalah sesuatu yang bermakna, tak sukarela disebabkan oleh seseorang atau sesuatu. Karena kita tidak mungkin dapat mendengar semua ini, kita hanya menyortir sebagian besar rangsangan – sebuah proses yang disebut atensi selektif.

  b) Distorsi selektif, kecenderungan orang untuk menerjemahkan informasi dengan cara yang sesuai dengan konsepsi awal. Konsumen sering mendistorsi informasi agar konsisten dengan keyakinan dan ekspektasi dari merek dan produk yang sudah ada sebelumnya.

  c) Ingatan selektif, dengan adanya ingatan selektif, kita cenderung akan mengingat hal-hal baik yang disebutkan tentang produk yang kita sukai dan melupakan hal-hal baik yang disebutkan tentang produk pesaing.

  d) Persepsi bawah sadar (subliminal perception), membutuhkan keterlibatan dan pemikiran aktif konsumen. Pemasar menyisipkan pesan rahasia dan tersembunyi dalam iklan atau kemasan. Tanpa disadari konsumen telah dipengaruhi pesan tersebut. 3) Pembelajaran. Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan, dan penguatan.

  4) Memori. Semua informasi dan pengalaman yang dihadapi seseorang yang disimpan dalam otak.

4. Proses Pengambilan Keputusan

  Proses psikologis memiliki peran penting dalam memahami bagaimana konsumen mengambil keputusan. Ada 5 tahap pengambilan keputusan (Kotler dan Keller, 2008 : 184), lihat gambar berikut:

  Pengenalan Masalah Pencarian Informasi

  Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian

  Perilaku Pasca Pembelian

  

Gambar II.1

Proses Pengambilan Keputusan

  a. Pengenalan masalah. Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.

  Motivasi konsumen perlu ditingkatkan sehingga pembeli potensial memberikan pertimbangan yang serius. b. Pencarian informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong mencari informasi yang lebih banyak. Ada dua level rangsangan, yaitu : (1) penguatan perhatian, orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk. (2) orang aktif mencari informasi, mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu.

  Sumber informasi konsumen digolongkan menjadi 4 kelompok (Setiadi, 2003 : 16), yaitu :

  1) Sumber pribadi. Keluarga, teman, tetangga, kenalan 2) Sumber komersial. Iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko 3) Sumber umum. Media massa, organisasi penentu peringkat konsumen 4) Sumber pengalaman. Penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.

  Secara umum, konsumen menerima informasi terbanyak dari suatu produk dari sumber komersial, yaitu sumber yang didominasi oleh pemasar. Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek pesaing dan fitur mereka.

  Pemasar harus mengidentifikasi hierarki atribut yang memandu pengambilan keputusan konsumen untuk memahami kekuatan pesaing dan bagaimana kumpulan ini terbentuk.

  c. Evaluasi alternative. Ada beberapa konsep dasar yang dapat membantu dalam memahami proses evaluasi konsumen.

  Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

  d. Keputusan pembelian. Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal (Setiadi, 2003 : 17): (1) intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen dan (2) motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

  e. Perilaku pasca pembelian. Konsumen mungkin akan mengalami ketidaksesuaian dengan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar merek-merek lain yang menyenangkan.

  1) Kepuasan pasca pembelian, kepuasan pembeli adalah fungsi dari seberapa sesuainya harapan pembelian produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan kecewa. Jika sesuai harapan pelanggan, maka akan puas dan jika melebihi harapan, pelanggan akan merasa sangat puas. Derajat kepentingan kepuasan pasca pembelian menunjukkan bahwa para penjual harus menyebutkan akan seperti apa kinerja produk sebenarnya.

  2) Tindakan pasca pembelian, kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Jika ia merasa puas, akan menunjukkan kemungkinan lebih tinggi untuk kembali membeli produk tersebut. Sedangkan pelanggan yang tidak puas, akan membuang atau mengembalikan produk tersebut.

  3) Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian, para pemasar harus memperhatikan cara membeli dan membuang produk tersebut. Dengan demikian terlihat jelas bahwa faktor budaya, faktor sosial, dan faktor pribadi dapat mempengaruhi dalam pembelian produk (barang dan jasa).

  5. Tipe-tipe Perilaku Pembelian

  Masing-masing konsumen memiliki keputusan yang berbeda dalam pembelian suatu produk. Ada 5 peran seseorang dalam keputusan pembelian :

  a. Pencetus. Orang pertama kali memunculkan gagasan untuk membeli produk.

  b. Pemberi pengaruh. Orang yang pandangan dan sarannya mempengaruhi keputusan.

  c. Pengambil keputusan. Orang yang mengambil keputusan mengenai setiap komponen.

  d. Pembeli. Orang yang melakukan pembelian sesungguhnya.

  e. Pemakai. Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk.

  6. Pengertian Jasa Laundry And Dry Cleaning

  a. Pengertian Jasa Laundry Jasa memiliki empat karakteristik umum yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran

  (http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit. y=0&qual=high&fname=/jiunkpe/s1/hotl/2003/jiunkpe-ns-s1- 2003-33497001-3429-alpha-chapter2.pdf), yaitu : 1) Intangibility (tidak berwujud)

  Jasa tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari tanda atau bukti dari kualitas jasa. Mereka akan menarik kesimpulan mengenai kualitas jasa dari tempat, orang, peralatan, alat komunikasi, simbol, dan harga yang mereka lihat. 2) Inseparability (tidak dapat dipisahkan)

  Umumnya jasa dihasilkan dan dikomunikasikan secara bersamaan. Tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan dalam berbagai penjualan dan kemudian baru dikonsumsi. Jasa dilakukan oleh orang, maka penyedia merupakan bagian dari jasa. Karena klien hadir pada saat jasa dilakukan, interaksi penyedia klien adalah ciri khusus dari pemasaran jasa. 3) Variability (kemajemukan)

  Jasa sangat bervariasi tergantung dari siapa yang menyediakan dan kapan serta dimana jasa itu dilakukan. Pembeli jasa menyadari tingginya variabilitas dan sering membicarakan kepada orang lain sebelum memilih penyedia jasa. Penyedia jasa dapat mengambil tiga langkah ke atas control kualitas :

  a) Investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan yang baik.

  b) Menstandarisasi proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi.

  c) Memonitor kepuasan pelanggan lewat sistem saran dan keluhan, surve pelanggan, dan belajar perbandingan, sehingga pelayanan yang kurang memuaskan dapat terdeteksi dan diperbaiki.

  4) Perishability (tidak tahan lama) Jasa tidak dapat disimpan dan ketidaktahanan jasa tidak menjadi masalah, bila permintaan tetap, karena mudah mengatur staf untuk melakukan jasa itu lebih dahulu. Jika permintaan berfluktuatif, perusahaan jasa mengalami kerumitan.

  Laundry adalah proses pencucian dengan menggunakan

  media pembasahannya dengan air, dalam arti bahwa tekstil tersebut akan basah terkena air. b. Pengertian Dry Cleaning

  Dry cleaning adalah proses pencucian dengan

  menggunakan bahan kimia yang khusus, yang disebut

  perchloroethylene solvent , karena pakaian akan mudah rusak bila terkena air atau basah.

  Mencuci dengan system dry cleaning adalah proses pencucian pakaian yang menggunakan media pembasahannya dengan sejenis minyak (solvent), dan bukan dengan air. Biasanya proses dry cleaning digunakan untuk bahan tekstil wool, sutera, dan polyester sebab bahan tersebut rentan terhadap proses pencucian laundry karena bahan tersebut dapat mengkerut, mengecil, ataupun sobek pada saat proses pencucian laundry.

  Dalam jasa laundry dan dry cleaning, bahan-bahan yang digunakan meliputi kualitas detergen, pengharum pakaian, dan peralatan untuk mencuci dan mengeringkan pakaian.

  c. Promosi dan Pelayanan, menurut Winaris (2010 : 122 – 127) 1) Pemasaran. Strategi yang harus dilakukan dalam pemasaran terdiri dari penyebaran pamphlet, brosur, mendatangi instansi tertentu (hotel, restaurant, dan perusahaan lain), membuat spanduk, website atau email, dan membuat iklan dengan menggunakan media informasi (koran, radio, televisi, dan sebagainya)