Penerapan sistem moving class untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa di SMA St. Bernardus Pekalongan - USD Repository
PENERAPAN SISTEM MOVING CLASS UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI, PARTISIPASI, DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA DI SMA St. BERNARDUS PEKALONGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Priska Dwi Harsanti
061334008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN SISTEM MOVING CLASS UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI, PARTISIPASI, DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA DI SMA St. BERNARDUS PEKALONGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Priska Dwi Harsanti
061334008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku : Universitas Sanata Dharma
Serta Papa dan Mama yang tercinta yang selalu memberikan nasehat, dukungan serta doa yang tidak pernah putus untukku.
Kakakku yang tersayang, terima kasih untuk dukungan dan doanya.
Romo Untung untuk motivasinya yang diberikan untukku.
Serta seluruh keluarga besar Hardjo Soeharno dan Dermo Karyo yang selalu memberikan dukungannya dan doanya untukku. Orang-orang yang aku sayanngi, terima kasih atasPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“TUHAN TIDAK AKAN MEMBAWAMU SAMPAI SEJAUH INI HANYA
UNTUK MENINGGALKANMU”
“Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan, tetapi
jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak
terjadi kesalahan lagi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN SISTEM MOVING CLASS UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI, PARTISIPASI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
DI SMA St. BERNARDUS PEKALONGAN
Studi Kasus: Siswa Kelas X SMA St. Bernardus
Jl Patriot 14 Pekalongan
Tahun Ajaran 2011/2012
Priska Dwi Harsanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Sistem
moving class pada: (1) peningkatan motivasi belajar siswa, (2) peningkatan
partisipasi belajar siswa, (3) peningkatan prestasi belajar siswa kelas X SMA St.
Bernardus Pekalongan Tahun Ajaran 2011/2012.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X
SMA St. Bernardus Pekalongan yang berjumlah 96 responden. Data dikumpulkan
dengan teknik kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan
uji Paired Samples T-Test.Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa (1) tidak terdapat peningkatan
motivasi belajar siswa sesudah diterapkannya sistem moving class (sig. = 0,116 >
α = 0,05), (2) tidak terdapat peningkatan partisipasi belajar siswa sesudah
diterapkannya sistem moving class (sig. = 0,125 >α = 0,05), (3) tidak terdapat
peningkatan prestasi belajar siswa sesudah diterapkannya sistem moving class (sig. = 0,089 > α = 0,05). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
APPLICATION OF MOVING CLASS SYSTEMS TO INCREASE
MOTIVATION, PARTICIPATION, AND STUDENT ACHIEVEMENT
IN St. BERNARD SENIOR HIGH SCHOOL PEKALONGAN
th
A Case Study on : Students of the 10 Grade, St. Bernard Senior High School
14, Jl. Patriot Pekalongan
Priska Dwi Harsanti
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2012
This research aims to determine the effect of the application of moving classsystems in (1) increasing student motivation, (2) student participation, (3) student
thachievement of the 10 grade students of, St. Bernard Senior High School
Pekalongan, 2011/2012 Academic Year. th The popoulation of this research were 96 student of the 10 grade, St.
Bernard Senior High School Pekalongan. The data were collected by using
questionnaire and documentation techniques. Data were analysed by using paired
samples T-Test.The result can be concluded: (1) there is no improvement of student motivation after the implementation of moving class system (sig. = 0,116 > α =
0,05), (2) there is no improvement of student participation after the
implementation of moving class system (sig. = 0,125 > α = 0,05), (3) there is noimprovement of student achievement after the implementation of moving class
system (sig. = 0,089 >α = 0,05). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telahmelimpahkan berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi ini.Dalam menyelesaikan skripsi ini, banyak bantuan, bimbingan, semangat,
kritik, dan saran dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu hungga
tersusunnya skripsi ini. Ucapan terima kasih ini saya sampaikan kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengtahuan Sosial.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi.
4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan masukan, saran dan semangat selama penulisan skripsi.
5. Dosen-dosen Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah memberi banyak pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.
6. Staff sekretariat, Mbak Aris yang telah banyak membantu dan melayani
penulis selama duduk di bangku kuliah.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Bapak dan ibuku tercinta, Orang tua yang selalu kebangh=gakan, kucintai dan
sangat kusayangi, terima kasih telah melahirkanku dan membesarkanku hingga sekarang. Terima kasih atas doa yang tak pernah putus, semangat, dukungannya untukku sehingga akhirnya “aku lulus”. Mas Arief kakak tercinta dan tersayang, terima kasih atas kasih sayang, dukungan, doa, dan semangatnya untukku menyelesaikan skripsiku ini.
9. Keluarga besar Hardjo Soeharno, Alm. Budhe Rathi, Om Slamet, Pakde Mur,
Pakde Win, Romo Untung, Romo Heri, Romo Wanto, Mas Yun, Mas Han, Mas Didik, Sr. Vianita, Mas Sugeng, Mbak Wur, Mas Mul, Mas Nunu, Mas Yoyok, Mbak Marsini, Mbak Susi, Mas Cahyo, Mbak Marya, Mas Anto, Kak Mel, Ria, Saras, Heri, Yoga, Jalu, Niken, Agung, Leo, Lia dan seluruh keluarga besar, terima kasih atas doa, dukungan, semangat yang terkadang kalo orang lain dengar jadi seperti ejekan tapi selalu membuat aku semangat untuk terhindar dari ejekan itu dan akhirnya “Aku Lulus”.
10. Keluarga besar Dermo Karyo, Pakde Parman, Alm. Om Tomo, Bulek Budhi,
Mas Kus, Mas Pri, Mas Didik, Mbak Tri, Retno, Agung, Fitra, Yola, Dhila, dan seluruh keluarga besar. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
11. Mama Yus, Tante Parmi, Mas Yuli, Mela makasih atas doa, semangat dan
dukungannya.
12. Missi, Lia, Putri, Mas Dhana, Mas Dika, Dwi, Yesi, Tomex dan seluruh
temanku makasih ya teman atas semangatnya untukku.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR....................................................................................... x
DAFTAR ISI...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xviiiDAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian.................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Moving Class............................................................................ 10
4. Macam-macam Motivasi.............................................. 19
3. Bentuk-bentuk Partisipasi ............................................. 29
2. Jenis dan Pengelompokan Partisipasi ........................... 29
1. Pengertian Partisipasi .................................................... 27
C. Partisipasi ................................................................................. 27
7. Indikator dalam Motivasi Belajar................................. 26
6. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ....................... 25
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar .. 21
3. Fungsi Motivasi dalam Belajar .................................... 18
1. Pengertian Moving Class ........................................ 10
2. Pengertian Motivasi Belajar......................................... 16
1. Pengertian Motivasi .................................................... 15
B. Motivasi Belajar ....................................................................... 15
6. Kelebihan dan Kelemahan Sistem Moving Class ... 14
5. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Moving Class... 13
4. Sistem Pembelajaran Moving Class ........................ 12
3. Tujuan Penerapan Moving Class............................. 11
2. Alasan Penerapan Moving Class............................. 10
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi ............. 30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Prestasi ..................................................................................... 32
1. Pengertian Prestasi Belajar............................................ 32
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi.................. 33
E. Kerangka Berpikir.................................................................... 37
1. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa setelah Diterapkannya Sistem Moving Cclass .......................... 37
2. Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa setelah Diterapkannya Sistem Moving Cclass .......................... 38
3. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa setelah Diterapkannya Sistem Moving Cclass .......................... 39
4. Peningkatan Motivasi, Partisipasi, dan Prestasi Belajar Siswa setelah Diterapkannya Sistem Moving Class .............................................................................. 39
F. Hipotesis Penelitian.................................................................. 41
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian............................................................................ 42 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 42 C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 43 D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 43 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..................................... 44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 47
3. Uji Hipotesis Penelitian ................................................ 56
1. Motivasi Belajar ............................................................ 60
C. Uji Normalitas....................................................................... 60
3. Data Variabel Prestasi Belajar........................................ 59
2. Data Variabel Partisipasi Belajar ................................... 58
1. Data Variabel Motivasi Belajar ...................................... 57
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden............................................................. 57 B. Deskripsi Data Penelitian...................................................... 57
2. Uji Persyaratan Analisis................................................ 55
1. Kuesioner ........................................................................ 47
1. Deskripsi Data............................................................... 53
H. Teknik Analisis Data............................................................ 53
2. Pengujian Reliabilitas..................................................... 51
1. Pengujian Validitas ........................................................ 48
G. Pengujian Instrument Penelitian .......................................... 48
3. Dokumentasi ................................................................... 48
2. Wawancara...................................................................... 47
2. Partisipasi Belajar ......................................................... 61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Uji Hipotesis ......................................................................... 62
E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 66
1. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa setelah Diterapkannya Sistem Moving Class ............................ 66
2. Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa setelah Diterapkannya Sistem Moving Class ............................ 67
3. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa setelah Diterapkannya Sistem Moving Class ............................ 68
BAB V KESIMPULAN, SARAN, dan KETERBATASAN A. Kesimpulan ......................................................................... 70 B. Saran.................................................................................... 70 C. Keterbatasan........................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 74
LAMPIRAN....................................................................................................... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar................... 45Tabel 3.2 Operasionalisasi Kisi-Kisi Kuesioner Partisipasi............................. 46Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Motivasi Belajar ..................................... 49Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Partiipasi Belajar .................................... 50Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen ............................................ 52Tabel 3.6 Instrumen Interpretasi Reliabilitas ................................................... 52Tabel 3.7 PAP II............................................................................................... 53Tabel 3.8 Interval Motivasi Belajar.................................................................. 54Tabel 3.9 Interval Partisipasi Belajar ............................................................... 54Tabel 3.10 Interval Prestasi Belajar ................................................................... 55Tabel 4.1 Kategori Data Motivasi Belajar........................................................ 57Tabel 4.2 Kategori Data Partisipasi Belajar ..................................................... 58Tabel 4.3 Kategori Data Prestasi Belajar ......................................................... 59Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Motivasi Belajar.................................. 60Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas Partisipasi Belajar ............................... 61Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas Prestasi Belajar.................................... 62Tabel 4.7 Hasil Pengujian Paired Samples T-Test Motivasi Belajar ............... 63Tabel 4.8 Hasil Pengujian Paired Samples T-Test Partisipasi Belajar............. 64Tabel 4.9 Hasil Pengujian Paired Samples T-Test Prestasi Belajar ................. 65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Uji Coba Instrumen Penelitian................................... 76
Lampiran 2 Data Hasil Uji Coba Penelitian.................................................... 80
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas....................................................... 82
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian.................................................................... 85
Lampiran 5 Soal Ulangan ............................................................................... 89
Lampiran 6 Data Hasil Penelitian ................................................................... 93
Lampiran 7 Deskripsi Data Variabel (PAP II)................................................ 103
Lampiran 8 Uji Normalitas ............................................................................. 104
Lampiran 9 Uji Paired Samples T-Test........................................................... 106
Lampiran 10 Tabel Penentua Sampel r Product Moment ................................. 108
Lampiran 11 Permohonan Ijin Penelitian ......................................................... 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang mutlak untuk pembangunan
masyarakat suatu negara. Pembangunan suatu negara ditentukan oleh manusia yang ada di dalam negara tersebut. Pendidikan merupakan dasar bagi perkembangan pembangunan nasional harus didukung oleh manusia yang cerdas, terampil, semangat yang tinggi, berbudi pekerti dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam rangka peningkatan kualitas manusia, pendidikan memberikan bekal pada seseorang agar potensinya berkembang sehat, wajar dan bersikap adaptif, sehingga sifat dasar manusia yang eksploratif dan kreatif bisa berkembang dan menemukan artikulasinya dalam wadah pendidikan.
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang (UUPN No. 2 1989, pasal 1). Untuk ketercapaian tujuan tersebut kesesuaian antara guru, materi pelajaran, metode pembelajaran yang digunakan dan lingkungan belajar haruslah ada.
Pendidikan berlangsung dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dalam segala unsur-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikatakan sebagai pendidikan formal karena di sekolah terlaksana serangkaian kegiatan belajar yang terencana dan terorganisir termasuk kegiatan belajar dan mengajar. Pendidikan non formal dapat ditempuh melalui kursus-kursus. Dengan belajar anak memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai yang mengantarnya ke tahap kedewasaan (Winkel, 2004:28).
Dari waktu ke waktu perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi semakin pesat. Arus globalisasi juga semakin keras. Akibat dari fenomena ini muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, di antaranya bidang pendidikan. Untuk menghadapi tantangan berat ini dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan mutu pendidikan (Darsono, 2000:1).
Pemerintah telah berusaha untuk melakukan perbaikan-perbaikan agar mutu pendidikan meningkat, diantaranya perbaikan kurikulum, penataran bagi guru-guru, penyempurnaan buku-buku pelajaran dan penambahan alat peraga. Namun demikian mutu pendidikan yang telah dilakukan pemerintah tidak akan ada artinya jika tanpa dukungan dari guru, orangtua murid dan masyarakat yang turut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Berbicara tentang mutu pendidikan tidak akan lepas dari kegiatan belajar. Hasil kegiatan yang diharapkan adalah prestasi belajar yang baik.
Setiap orang pasti mendambakan prestasi belajar yang tinggi, baik orangtua,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
optimal tidak lepas dari kondisi-kondisi di mana kemungkinan siswa dapat belajar dengan efektif dan dapat mengembangkan daya eksplorasi.
Memperoleh prestasi belajar yang baik bukanlah hal yang mudah, banyak faktor yang mempengaruhi, faktor-faktor tersebut antara lain guru, orangtua dan siswa. Faktor siswa memegang peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar, karena siswa yang melakukan kegiatan belajar perlu memiliki ketekunan belajar, motivasi yang tinggi, dan partisipasi dalam pelaksanaan pembelajaran (Suryabrata, 2005:249). Prestasi belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dan sering dijadikan pokok pembicaraan dan permasalahan antar guru. Hal ini memang cukup beralasan karena prestasi belajar yang dicapai siswa tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa. Dengan demikian prestasi belajar dapat mencerminkan kemampuan siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Prestasi belajar dimaksudkan sebagai tingkat keberhasilan belajar yang dinyatakan dalam bentuk skor, setelah seseorang melakukan proses belajar. Prestasi yang dicapai siswa memberikan gambaran tentang posisi tingkat keberhasilan dirinya dibandingkan dengan siswa lain.
Dalam kegiatan belajar setiap siswa harus memiliki motivasi dalam belajar untuk membantu setiap siswa untuk menerima materi pelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu (Sardiman, 1986:75). Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi adalah tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi berperan penting dalam kegiatan pembelajaran, dengan motivasi siswa dapat memusatkan perhatian secara penuh untuk menerima ilmu yang diberikan oleh seorang guru. Motivasi dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain lingkungan atau kondisi kelas, kondisi siswa, metode mengajar. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas yang sama pada setiap pembelajaran membuat siswa kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Melakukan kegiatan pembelajaran pada satu kelas yang sama menyebabkan sarana pembelajaran kurang memadai pada setiap pelajaran. Sarana yang kurang memadai untuk kegiatan pembelajaran menyebabkan siswa kurang termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Lingkungan atau kondisi kelas yang selalu baru pada setiap mata pelajaran secara tidak langsung akan membuat motivasi siswa meningkat, sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan demikian membuat siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.
Partisipasi sering di definisikan sebagai keterlibatan atau keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Menurut Slamet (1980: 17-18) menjelaskan bahwa “Partisipasi adalah hal mengambil bagian dalam suatu kegiatan dan ikut memanfaatkan serta menikmati hasil yang dicapai dengan persyaratan harus ada kemampuan dan kesempatan pada individu yang bersangkutan”. Keterlibatan tersebut melibatkan mental atau pikiran serta perasaan terhadap
suatu program atau kebijaksanaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Partisipasi berperan penting dalam kegiatan pembelajaran, partisipasi membuat siswa untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Dengan partisipasi yang kuat membuat siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh guru dengan baik. Berada pada satu kelas yang sama pada setiap mata pelajaran dapat membuat siswa merasa bosan sehingga partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran rendah. Sarana pembelajaran yang berada di kelas biasanya kurang memadai untuk kegiatan pembelajaran, karena biasanya sarana pembelajaran di simpan pada laboraturium atau ruang guru. Sarana pembelajaran yang kurang memadai biasanya juga akan membuat partisipasi siswa rendah. Kelas yang sesuai dengan mata pelajaran yang akan diikuti siswa dapat membuat partisipasi siswa meningkat, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran yang menunjang kegiatan pembelajaran, sehingga dapat membuat partisipasi siswa meningkat.
Pada umumnya siswa mengalami proses pembelajaran pada suatu kelas dari pagi sampai siang secara rutin. Guru lebih aktif untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa, sehingga siswa terbiasa untuk selalu menerima pengetahuan dari seorang guru tanpa dia harus terlibat aktif.
Penerapan sistem moving class membuat siswa harus berpindah kelas pada setiap pelajaran, sehingga membuat para siswa merasakan suasana kelas yang selalu berbeda di setiap pelajaran dan di setiap kelas dilengkapi oleh masing-masing sarana dan prasarana yang menunjang mata pelajaran tersebut. Suasana kelas yang selalu berganti di setiap pelajaran dapat membuat siswa meningkatkan motivasi belajarnya sehingga membuat prestasi belajar siswa meningkat pula. Dan diterapkannya sistem moving class siswa dituntut untuk selalu aktif dalam setiap mata pelajaran, sehingga membuat siswa lebih banyak memiliki pengetahuan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Penerapan sistem moving class membuat siswa harus memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dalam penerapan sistem moving class guru lebih berperan sebagai motivator, sehingga para siswa dituntut untuk lebih mandiri untuk mencari materi-materi pelajaran yang sedang dibahas. Apabila siswa tidak memiliki motivasi yang kuat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik. Motivasi yang tinggi sangat dibutuhkan untuk membantu menerima materi dalam kegiatan belajar mengajar.
Diterapkannya sistem moving class membuat siswa untuk berpartisipasi secara aktif karena siswa dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Pada sistem moving class prestasi siswa juga menilai apakah siswa berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan belajar mengajar.
Penerapan moving class diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi siswa dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa di sekolah.
Adanya aktivitas yang meningkat ini diharapkan akan merubah prestasi, partisipasi dan motivasi belajar siswa.
Dari permasalahan di atas penelitian kali ini akan melihat bagaimana Penerapan Sistem Moving Class untuk Meningkatkan Motivasi, Partisipasi dan Prestasi Belajar Siswa di SMA St. Bernardus Pekalongan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apakah penerapan moving class dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?
2. Apakah penerapan moving class dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa?
C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan moving class terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan moving class terhadap peningkatan partisipasi belajar siswa.
3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan moving class terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Bagi Peneliti Untuk mengetahui secara mendalam mengenai penerapan sistem moving class terhadap peningkatan motivasi, partisipasi dan prestasi belajar siswa.
2. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi sekolah agar dapat semakin meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya.
3. Bagi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bagi Universitas Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian lebih lanjut, dapat digunakan sebagai pembanding bagi penelitian-penelitian selanjutnya dan sumbangan kepustakaan untuk Universaitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Moving Class
1. Pengertian Moving Class Menurut Nugroho (2009) Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi pendamping di kelas.
Moving Class juga dapat diartikan sebagai kelas berpindah, maksudnya adalah suatu bentuk pembelajaran di mana para siswa harus berpindah kelas untuk mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan guru tetap berada di kelas sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Konsep Moving Class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya.
Dengan moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti maka siswa akan meninggalkan kelas menuju kelas lain sesuai mata pelajaran yang dijadwalkan, jadi siswa yang mendatangi pendamping, bukan sebaliknya.
2. Alasan Penerapan Moving Class
Alasan diterapkannya sistem moving class adalah (Nugroho, 2009):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Mengurangi kejenuhan.
d. Hubungan yang lebih harmonis antara guru dan murid.
e. Perkembangan belajar siswa menjadi lebih terpantau.
f. Mengurangi konflik antar murid.
3. Tujuan Penerapan Moving Class Menurut Nugroho (2009) tujuan penerapan moving class adalah: a. Memfasilitasi siswa yang memiliki beraneka macam gaya belajar baik visual, auditori, dan khususnya kinestetik untuk mengembangkan dirinya.
b. Menyediakan sumber belajar, alat peraga, dan sarana belajar yang sesuai dengan karakter mata pelajaran.
c. Melatih kemandirian, kerjasama, dan kepedulian sosial siswa.
d. Merangsang seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan siswa.
e. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
1) Proses pembelajaran melalui moving class akan lebih bermakna karena setiap ruang/laboratorium mata pelajaran dilengkapi dengan perangkat-perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Jadi setiap siswa yang akan masuk suatu ruang/laboratorium mata pelajaran sudah dikondisikan pemikirannya pada mata pelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Pendamping mata pelajaran dapat mengkondisikan ruang/laboratoriumnya sesuai dengan kebutuhan setiap pertemuan tanpa harus terganggu oleh mata pelajaran lain.
f. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu pembelajaran pendamping mata pelajaran tetap berada di ruang/laboratorium mata pelajarannya, sehingga waktu pendamping mengajar tidak terganggu dengan hal-hal lain.
g. Meningkatkan disiplin siswa dan pendamping
h. Meningkatkan keterampilan pendamping dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran yang diaplikasikan dalam kehidupan siswa sehari-hari. i. Meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat dan bersikap terbuka pada setiap mata pelajaran. j. Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
4. Sistem Pembelajaran Moving Class Salah satu usaha agar guru mampu melakukan tugas profesionalnya tersebut maka sekolah harus mengatur pembelajaran dengan sistem moving class. Dengan moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti maka siswa akan meninggalkan kelas menuju kelas lain sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk menerima pelajaran.
Sementara para guru, dapat menyiapkan. Kemampuan belajar setiap anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Anak-anak akan tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar yang didukung lingkungan yang dirancang secara cermat dengan menggunakan konsep yang jelas. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bereksplorasi, mencipta, berpikir kreatif, dan mengembangkan kemampuan lain yang dimiliki siswa, sekolah perlu menerapkan berbagai model pembelajaran yang dikelola dengan sistem moving class . Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi guru di kelas. Konsep moving class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Dengan Moving class, siswa akan belajar bervariasi dari satu kelas ke kelas lain sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya (Rahayu, 2010).
5. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Moving Class Menurut Sirajuddin (2009), pelaksanaan pembelajaran dengan sistem moving class tentunya membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang lebih dibanding dengan pembelajaran yang konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
moving class membutuhkan sarana gedung yang dibutuhkan. Kebutuhan ruang ini biasanya sudah terpenuhi oleh sebagian besar sekolah karena tinggal memanfaatkan kelas-kelas yang sudah ada.
6. Kelebihan dan Kelemahan Sistem Moving Class
Menurut Sirajudin (2009) kelebihan dari sistem moving class adalah:
a. Guru memiliki ruang mengajar sendiri yang memungkinkan untuk melakukan penataan sesuai karekteristik mata pelajaran.b. Guru memungkinkan untuk mengoptimalkan sumber-sumber belajar dan media pembelajaran yang dimiliki karena penggunaannya tidak terkait oleh keterbatasan sirkulasi.
c. Guru berperan secara aktif dalam mengontrol perilaku peserta didik dalam belajar.
d. Penilaian terhadap hasil belajar peserta didik lebih obyektif dan optimal.
e. Siswa memiliki waktu bergerak setiap perpindahan kelas sehingga mengurangi kejenuhan.
Kelemahan sistem moving class menurut Rahayu (2010), adalah: a. Perpindahan dari satu kelas ke kelas lain mengurang waktu belajar.
b. Perubahan jadwal mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Siswa yang tingkat kompetensinya rendah akan semakin dijauhi oleh temannya.
e. Moving class menjadikan cost/biaya pembelajaran semakin tinggi. Menurut Rahayu (2010) upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan sistem moving class adalah: a. Menekankan agar guru lebih disiplin.
b. Menjaga agar jadwal tidak berubah-ubah.
c. Selalu memonitoring kehadiran guru di sekolah.
d. Mengadakan pendekatan persuasif kepada setiap siswa agar terbuka dan terbiasa bergaul dengan teman tanpa membedakan kondisi dan status sosial.
e. Mengupayakan sendiri media-media yang dapat diusahakan oleh guru dan sekolah.
B. Motivasi Belajar
Salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan di kelas adalah ketika guru mampu untuk membangun motivasi belajar siswa pada kegiatan belajar mengajar. Jika motivasi para siswa dapat ditumbuhkan oleh seorang guru, maka sesulit apapun materi pelajaran atau proses pembelajaran yang diikutinya tidak akan membuat para siswa merasa kesulitan.
1. Pengertian Motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Namun demikian, ragam definisi tersebut memiliki ciri dan kesamaan. Di bawah ini akan diungkapkan berbagai macam pengertian motivasi.
W. S. Winkel mengatakan bahwa “motif” adalah daya penggerak di dalam diri orang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu. Berawal dari kata “motif” itu, motivasi diartikan sebagai motif yang sudah menjadi aktif pada saat-saat melakukan suatu perbuatan. Dan menurut Nasution (2002: 58), membedakan antara motif dan motivasi. Motif adalah segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, sedangkan motivasi adalah usaha-usaha untuk menyediakan kondisi sehingga orang itu mau atau ingin melakukannya.
Dorongan
Perbuatan
Motif Tujuan
Tujuan
Motivasi
2. Pengertian Motivasi Belajar Dalam kegitan pembelajaran perhatian berperan amat penting sebagai langkah awal memacu aktivitas-aktivitas berikutnya. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perhatiannya. Istilah motivasi menunjuk kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah tujuan tertentu di mana sebelumnya tidak ada gerakan menuju ke arah gerakan tersebut. Motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan insentif di luar diri individu atau hadiah. Sebagai suatu masalah di dalam kelas, motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan dan mengontrol minat- minat.
Di sini motivasi belajar dapat didefinisikan sebagai usaha-usaha siswa untuk menyediakan segala daya (kondisi-kondisi) untuk belajar sehingga siswa mau atau ingin melakukan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, motivasi belajar dapat berasal dari diri pribadi siswa itu sendiri dan atau berasal dari luar diri pribadi siswa. Kedua jenis motivasi ini saling terkait untuk membentuk satu sistem motivasi menggerakkan sswa dalam belajar.
Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberi gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga mempunyai motivasi yang tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Bila motivasi disadari oleh siswa maka suatu pekerjaan dalam hal ini tugas belajar akan dapat terselesaikan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Fungsi Motivasi dalam Belajar Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai oleh suatu perbuatan yang pada gilirannya akan memuaskan kebutuhan individu. Adanya tujuan yang jelas dan disadari akan mempengaruhi kebutuhan dan ini akan mendorong timbulnya motivasi. Jadi tujuan dapat pula untuk membangkitkan motivasi dalam diri siswa.
Guru seringkali menggunakan insentif untuk memberi motivasi kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. Insentif akan bermanfaat jika mengandung tujuan yang akan memberikan kepuasan terhadap kebutuhan psikologis anak. Itu sebabnya guru harus kreatif dan imajinatif dalam menyediakan insentif yang tepat.
Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Jadi fungsi motivasi itu adalah:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa ada motivasi tidak akan timbul pembelajaran.
b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan.
c. Sebagai penggerak, dalam hal ini motivasi berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar motivasi akan menentukan cepat atau lambat suatu pekerjaan.