Penggunaan media internet guna meningkatkan motivasi, partisipasi dan prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi untuk mendukung pelaksanaan KTSP di SMA Negeri 6 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 : sebuah penelitian tindakan kelas - USD Repository

  

PENGGUNAAN MEDIA INTERNET GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI,

PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN

EKONOMI UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN KTSP DI SMA NEGERI 6

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

  

(Sebuah Penelitian Tindakan Kelas)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh:

  LELLY SESTYANINGRUM NIM: 051324028

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

  

PENGGUNAAN MEDIA INTERNET GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI,

PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN

EKONOMI UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN KTSP DI SMA NEGERI 6

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

  

(Sebuah Penelitian Tindakan Kelas)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh:

  LELLY SESTYANINGRUM NIM: 051324028

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 Juli 2009 Penulis Lelly Sestyaningrum

  MOTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN Keluarga adalah harta terindah di dunia ini, maka jagalah mereka dan buatlah mereka bangga pada dirimu. Hidup di dunia ini hanya sekali,,. Jangan kamu sia-siakan Percaya diri, tidak mudah menyerah dan ketekunan adalah kunci keberhasilan. Jangan pernah merasa puas dengan apa yang sudah kamu dapat...teruslah berkarya. SKRIPSI INI AKU PERSEMBAHKAN UNTUK: Bapak Moch. Sholeh dan ibu Siti Waliyah tercinta... Adikku Dhonna Sischa Ningtyas............

  ABSTRAK

  PENGGUNAAN MEDIA INTERNET GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI, PARTISIPASI DAN PRESTASI BRLAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN KTSP DI SMA NEGERI 6

  YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

  )

  (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas LELLY SESTYANINGRUM

  051324028 Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2009

  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada peningkatan motivasi, partisipasi dan prestasi belajar siswa dengan menerapkan media internet sebagai media pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

  

(Action Classroom Research), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan

  memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Yogyakarta pada bulan April-Mei 2009. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X6 sedangkan objek penelitian adalah motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa melalui penggunaan media internet berupa web blog.

  Masing-masing variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang berbeda. Motivasi belajar diukur dengan menggunakan kuesioner, partisipasi diukur melalui observasi, sedangkan prestasi belajar siswa diukur dengan menggunakan nilai ulangan harian. Target keberhasilan motivasi adalah 66% dari jumlah keseluruhan siswa kelas X6 (35 siswa) memiliki tingkat motivasi sangat tinnggi maupun tinggi. Target keberhasilan tingkat partisipasi yaitu 74% siswa dari keseluruhan siswa kelas X6 (35 siswa) berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Target keberhasilan prestasi yaitu 60% siswa dari keseluruhan siswa kelas X6 (35 siswa) mengalami ketuntasan belajar.

  Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) penggunaan media internet berupa web blog meningkatkan motivasi belajar siswa: sebelum implementasi tindakan hanya 54% siswa memiliki tingkat motivasi sangat tinggi maupun tinggi, dan setelah implementasi tindakan I menjadi 66,6% siswa dan saat impelementasi tindakan II menjadi 78,8% siswa; (2) penggunaan media internet berupa web blog meningkatkan partisipasi belajar siswa: sebelum implementasi tindakan hanya 68% siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, dan setelah impelementasi tindakan I

  

ABSTRACT

  THE APPLICATION OF INTERNET TO INCREASE SUDENTS’ MOTIVATION, PARTICITIPATION AN LEARNING ACHIEVEMENT OF ECONOMICS SUBJECT FOR SUPPORTING THE IMPLEMENTATION OF KTSP IN 6 STATE SENIOR

  HIGH SCHOOL YOGYAKARTA IN ACADEMIC PERIOD OF 2008/2009 (A classroom Action Research)

  LELLY SESTYANINGRUM 051324028

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2009 The purpose of this research is to analyze whether there is any progress of students’ motivation, participation, learning achievement by implementing internet learning media. The type of this research is a classroom action research , which its purpose is improve the learning quality in the classroom. This research was conduced in

  6 State Senior High School Yogyakarta from April to May 2009. The subjects in this research were the tenth grade students who belong to six class, whereas the objects of this research were motivation, participation, and students’ learning achievement by applying internet web blog.

  Each variable in this research was measured by using different instruments. The learning motivation was measured by using questionnaire; participation was measured by observation, and students’ learning achievement was measured by using daily rehearsal value. The target of motivational successfulness was 66% from total amout of 35 studens very high or high motivational level. The target of participation successfulness was 74% student from 35 studens who were actively participate in learning process. The target of achievement successfulness was 60% students from 35 students who have learning completeness.

  The results of this research are: (1) the application of internet web blog increases studens’ learning motivation: pre-implementation of action there were 54% students who have very high or high motivational level, and post-implementation of action I are 66,6% student and during the implementation of action II are 78,8% students; (2) the application of internet web blog increases the students’ learning achievement: pre-implementation action there was only 68% students who actively participate in learning process, and post- implementation of action I increases into 81,81% students and during the implementation of action II are 87,87%; (3) the students’ learning achievement level pre-implementation

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penyelesaian skripsi ini dapat terwujud atas bantuan dari banyak pihak sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Pd. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I, yang dengan sabar dan penuh perhatian memberi dukungan, arahan dan telah meluangkan waktu di tengah kesibukan beliau, sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepad penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  3. Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing II, terima kasih atas segala bimbingan, nasehat dan telah bersedia meluangkan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto, terima kasih atas segala dukungan dan saran yang diberikan kepada penulis.

  5. Bapak Drs. Joko Wicoyo., M.Si., terima kasih atas bimbingan abstrak dari bapak.

  6. Sekretariat Prodi Pendidikan Ekonomi (terutama Mbak Titin) yang telah banyak

  7. Bapak Drs. Rubiyanto M.M., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta, yang telah memberi ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  8. Ibu Dwi Aspariningsih, selaku guru pengampu Ekonomi kelas X, terima kasih atas bimbingan, dukungan, kesabaran, saran dan telah meluangkan waktu bagi penulis di tengah kesibukan mengajar.

  9. Para siswa kelas X6 , terima kasih banyak atas partisipasi dan kerja sama yang baik sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

  10. Ayahku Mochammad Sholeh dan Ibuku Siti Waliyah, terima kasih atas segala kasih sayang yang telah diberikan selama ini kepada penulis. Terima kasih juga atas segala dukungan, doa, dan material yang diberikan kepada penulis.

  11. Dona dan Eya , terima kasih atas segala dukungan dan pengertian kalian. Terima kasih juga untuk Eya yang kadang temenin Mbak Lelly ketika mengerjakan tugas skripsi dan memberikan canda-canda yang yang membuat tugas Mbak menjadi terasa ringan.

  12. Pakde Tarto, Budhe Sumar dan Ino di Makasar, terima kasih atas dukungan dan doa yang kalian berikan.

  13. Mas Ige, terima kasih sudah menemani eik selama ini. Suka duka yang telah kita

  14. Kurnia Martika (Nia) sahabatku, terima kasih buat semua dukungan, saran, masukan dan semangat serta waktu yang telah kamu berikan disela kesibukan kamu, sehingga penulis semangat untuk segera menyelesaikan skripsi.

  15. Ika, Dwi, Lia, Rinda dan Yose, terima kasih atas support-nya dan persahabatan kalian selama ini.

  16. Nia, Ige, Rinda, Yose, Ika, Lia, Andri, Ita, Prima dan Ketrin, terima kasih telah setia menunggu penulis ketika ujian.

  17. Ika, Ketrin dan Yose, terima kasih atas kebersamaan kalian selama menyelesaikan skipsi.

  18. Temen-teman PE 2005 (Mas Ari, Mas Ige, Anton, Jojo, Rinto, Hendri, Darwis, Dwi, Tina, Nian, Nia, Rinda, Yose, Lia, Andri, Ita, Ketrin, Kiki, Prima, Meri dan Lesti).

  Terima kasih atas kebersamaan kita selama kuliah.

  19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terimaksih.

  Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, segala saran, kritik, dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan penyusunan skripsi pada masa-masa yang akan datang sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... iv

PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. v

MOTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xx

  BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

  E. Batasan Masalah ...................................................................... 7

  

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8

A. Paradigma Strategi Pembelajaran yang Efektif........................ 8

  1. Proses Pendidikan dan Strategi Pembelajaran ................... 8

  2. Kegiatan Pembelajaran ...................................................... 9

  3. Teori Pembelajaran ............................................................ 10

  B. Peran Media dalam Dunia Pendidikan .................................... 15

  1. Pengertian Media ............................................................... 15

  2. Jenis Media ........................................................................ 16

  3. Manfaat Media ................................................................... 20

  4. Ciri-ciri Media .................................................................... 23

  5. Prinsip-prinsip Penggunaan Media .................................... 23

  6. Multimedia Pembelajaran .................................................. 24

  C. Multimedia sebagai Media Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan .................................................................... 26

  D. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan ..................................................................... 30

  E. Pentingnya Motivasi, Partisipasi dan Prestasi Belajar

  1. Motivasi ............................................................................

  33 2. Partisipasi .........................................................................

  41 3. Prestasi Belajar .................................................................

  41 4. Penelitian Terdahulu ........................................................

  43 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 45 A. Jenis Penelitian ......................................................................

  45 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................

  45 C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................

  46 D. Variabel ..................................................................................

  46 E. Teknik Pengumpulan Data .....................................................

  54 F. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...........................................

  54 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ........................................... 56 A. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 6 Yogyakarta ......................

  56 B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 6 Yogyakarta .................

  60 C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 6 Yogyakarta ....................... 63

  D. Kurikulum SMA Negeri 6 Yogyakarta ................................... 64

  E. Organisasi Sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta ...................... 72

  F. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 6 Yogyakarta ................. 73

  H. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 6 Yogyakarta .............. 78

  

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 80

A. Siklus I ...................................................................................... 80

  1. Perencanaan ........................................................................ 80

  2. Tindakan ............................................................................. 89

  3. Pengamatan ........................................................................ 92

  4. Refleksi .............................................................................. 102

  B. Siklus II .................................................................................... 105

  1. Perencanaan ....................................................................... 105

  2. Tindakan ............................................................................ 106

  3. Pengamatan ........................................................................ 109

  4. Refleksi .............................................................................. 119

  C. Siklus III ................................................................................... 121

  

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 122

A. Kesimpulan .............................................................................. 122 B. Saran Bagi Guru Pamong ....................................................... 123 C. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya .............................................. 12 DAFTAR PUSTAKA

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Kerucut Pengalaman Dale ..................................................................... 17

  DAFTAR TABEL

  Tabel III.1 Penilaian Acuan Patokan ................................................................. 47 Tabel III.2 Indikator Motivasi Belajar ............................................................... 48 Tabel III.3 Kriteria Motivasi Belajar ................................................................. 50 Tabel III.4 Kisi-kisi Kuesioner .......................................................................... 51 Tabel III.5 Indikator Keberhasilan Partisipasi ................................................... 52 Tabel III.6 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ..................................................... 54 Tabel VI.1 Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas X

  SMA Negeri 6 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 ................. 67 Tabel VI.2 Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas XI dan XII IPS SMA Negeri 6 Yogyakarta Tahun Pelajaran

  2008/2009 ........................................................................................ 69 Tabel VI.3 Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas XI dan XII IPA SMA Negeri 6 Yogyakarta Tahun Pelajaran

  2008/2009 ........................................................................................ 70 Tabel VI.4 Struktur Organisasi Sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta

  Tahun Pelajaran 2008/2009 ............................................................. 72 Tabel VI.5 Pendidikan Guru SMA Negeri 6 Yogyakarta ................................. 74

  Tabel V.1 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum Implementasi Tindakan (Based Line) ............................................. 81

  Tabel V.2 Hasil Observasi Partisipasi Belajar Siswa Sebelum Implementasi Tindakan (Based Line) .............................................. 83

  Tabel V.3 Nilai Ulangan Ekonomi (Based line) .............................................. 86 Tabel V.4 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Setelah

  Implementasi Tindakan I ................................................................. 92 Tabel V.5 Rekap Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa

  Sebelum Implementasi Tindakan dan Setelah Implementasi Tindakan I ........................................................................................ 93

  Tabel V.6 Hasil Observasi Partisipasi Setelah Implementasi Tindakan I ......... 94 Tabel V.7 Rekap Hasil Observasi Partisipasi Siswa Sebelum

  Implementasi dan Setelah Implementasi Tindakan I ....................... 96 Tabel V.8 Hasil Ulangan Harian Sesudah Implementasi Tindakan I ............... 98 Tabel V.9 Rekap Hasil Ulangan Harian Siswa Sebelum Implementasi dan Sesudah Implementasi Tindakan I ......................................... 99 Tabel V.10 Rekap Hasil Ketercapaian Semua Variabel Siklus I ........................ 101 Tabel V.11 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sesudah

  Sesudah Implementasi Tindakan I dan Tindakan II .......................... 110 Tabel V.13 Hasil Observasi Partisipasi Siswa Setelah

  Implementasi Tindakan II ................................................................. 110 Tabel V.14 Rekap Hasil Observasi Partisipasi Belajar Siswa

  Setelah Implementasi Tindakan I dan Tindakan II ........................... 113 Tabel V.15 Hasil Ulangan Harian Sesudah Implementasi Tindakan II .............. 115 Tabel V.16 Rekap Hasil Ulangan Harian Siswa Sesudah

  Implementasi Tindakan I dan Tindakan II ....................................... 117 Tabel V.17 Rekap Hasil Ketercapaian Semua Variabel Siklus II ....................... 118

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner ....................................................................................... 128 Lampiran 2 Lembar Observasi Partisipasi Siswa .............................................. 132 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................... 134 Lampiran 4 Materi dan Tugas ............................................................................ 159 Lampiran 5 Soal Ulangan Harian ....................................................................... 174 Lampiran 6 Perhitungan Manual ........................................................................ 179 Lampiran 7 Hasil Observasi Partisipasi Siswa ................................................... 183 Lampiran 8 Hasil Ulangan Harian Ekonomi ...................................................... 190 Lampiran 9 Refleksi Siswa ................................................................................. 194 Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 196 Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 202 Lampiran 12 Dokumentasi Foto ........................................................................... 204

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan media masa yang pesat saat ini mempengaruhi hampir semua

  bidang termasuk dunia pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh media sangat kuat terhadap semua elemen masyarakat. Sudah saatnya dunia pendidikan mulai memberi perhatian lebih terhadap pengaruh-pengaruh yang kemungkinan dapat ditimbulkan oleh media massa. Oleh karena itu diperlukan peran serta seluruh elemen dalam dunia pendidikan untuk menanamkan media literacy (“melek media”) dalam masyarakat. Guru sebagai elemen terpenting dalam dunia pendidikan mempunyai peranan penting untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan media literacy ini.

  Adanya implementasi KTSP menuntut kemandirian guru dan kepala sekolah untuk membina hasrat belajar peserta didik. Membina hasrat belajar dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain dengan mendayagunakan fasilitas dan sumber belajar secara optimal, agar kurikulum yang sudah dirancang dapat dilaksanakan secara optimal pula. Dalam hal ini, kreativitas guru dan peserta didik perlu senantiasa ditingkatkan untuk membuat dan mengembangkan alat-alat pembelajaran serta alat peraga lain yang berguna dalam implementasi kurikulum

  Dalam pengembangan fasilitas dan sumber belajar, guru disamping harus mampu membuat sendiri alat pembelajaran dan alat peraga, juga harus berinisiatif mendayagunakan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang lebih konkret. Pendayagunaan fasilitas dan sumber belajar perlu dikaitkan dengan implementasi KTSP dalam pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Sedikitnya ada dua cara memanfaatkan fasilitas dan sumber belajar dalam implementasi KTSP dalam pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Pertama, membawa sumber belajar ke dalam kelas. Dari aneka ragam macam bentuk sumber belajar dapat digunakan dalam proses pembelajaran di dalam kelas, terutama dalam pembentukan kompetensi dasar peserta didik. Hal tersebut misalnya membawa tape ke kelas, atau menghadirkan tokoh masyarakat sebagai manusia sumber.

  recorder

Kedua, membawa kelas ke lapangan tempat sumber belajar berada. Adakalanya

  terdapat sumber belajar yang penting dan menunjang kompetensi dasar, tetapi tidak dapat membawa ke dalam kelas karena mengandung resiko yang tinggi, atau karakteristik yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas. Misalnya museum (Mulyasa, 2008: 71-73).

  Mengamati keadaan yang terjadi di lapangan, khususnya yang terjadi di SMA Negeri 6 Yogyakarta dalam pembelajaran ekonomi di sekolah guru belum memaksimalkan fasilitas yang telah tersedia sekolah secara optimal dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di kelas sudah berjalan dengan baik, namun penggunaan media yang monoton sehingga siswa di kelas menjadi bosan dan ramai atau berbicara dengan teman sehingga tujuan pembelajaran menjadi tidak tercapai.

  Penggunaan metode dan media yang monoton menyebabkan kebanyakan siswa tidak mengikuti pelajaran ekonomi secara aktif di kelas. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran Ekonomi kelas X-6, diketahui bahwa siswa yang mempunyai tingkat motivasi sangat tinggi maupun tinggi sebesar 54%, tingkat siswa yang berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran 68% dan prestasi siswa yang tuntas belajar yaitu 31,5% (Pra Observasi, 2009). Dalam kelas tersebut masih ada beberapa siswa yang masih memiliki tingkat motivasi, partisipasi dan prestasi yang rendah. Siswa kelas X-6 yang mempunyai tingkat motivasi rendah sekitar 46%, tingkat partisipasi rendah sekitar 32% dan tingkat prestasi rendah sekitar 68,5%. Tingkat motivasi siswa yang masih rendah disebabkan karena: 1) siswa malas untuk belajar, belajar hanya ketika akan ujian dan mendapat pujian dari orang lain; 2) siswa malas belajar jika pelajaran bersifat hafalan; 3) siswa mudah putus asa ketika menemui soal yang sulit ( Pra Observasi, 2009).

  Tingkat partisipasi siswa kelas X-6 yang rendah ditandai dengan: 1) penggunaan metode dan media belajar yang monoton menyebabkan siswa menjadi bosan dan cenderung tidak memperhatikan, 2) siswa cenderung berbicara dengan teman ketika pelajaran berlangsung, 3) siswa tidak bertanya ketika ada dalam memahami materi (Pra Observasi, 2009). Tingkat prestasi siswa kelas X6 yang rendah disebabkan karena siswa mengalami kebingungan dalam memahami materi. Kebingungan dalam memahami materi ini disebabkan ketika guru menjelaskan siswa tidak memperhatikan dengan baik.

  Keadaan tersebut diatas diduga karena kegiatan belajar mengajar tidak menggunakan media belajar secara optimal, sebab media yang digunakan oleh guru monoton. Maka, melihat hal tersebut perlu adanya terobosan baru dalam kegiatan belajar mengajar yang manggunakan media, khususnya media internet. Dengan adanya fasilitas internet di sekolah maka salah satu strategi yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam belajar adalah dengan menggunakan media internet. Peneliti menggunakan media internet karena saat ini siswa sudah tidak asing lagi dengan adanya internet. Selain itu, di sekolah tersebut belum memaksimalkan media pembelajaran dengan menggunakan media internet. Media internet yang telah disediakan masih sebatas untuk mencari data- data, mencari artikel, gambar, membuka friendster atau facebook oleh siswa. Oleh karena itu, peneliti ingin membuat terobosan baru membuat materi dan tugas yang telah disediakan di situs internet sehingga siswa dapat mengakses materi belajar sebelum kegiatan pembelajaran sehingga siswa telah siap mengikuti pelajaran ketika dikelas dan telah siap dengan materi-materi yang ada serta pengetahuan lain yang mereka dapat dari mengakses internet. adalah misal dengan web blog. Dengan adanya materi pelajaran yang dapat diakses di internet, peneliti berharap dengan menggunakan media internet berupa web blog dalam pembelajaran dapat menjadi media alternatif yang dapat menunjang siswa untuk belajar sehingga diharapkan penggunaan media dengan web blog dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi belajar siswa sehingga akan meningkatkan pula prestasi siswa .

  Beranjak dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: ”PENGGUNAAN MEDIA INTERNET GUNA

  

MENINGKATKAN MOTIVASI, PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR

SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN KTSP DI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dari penelitian tindakan kelas ini dapat ditarik rumusan masalah; bagaimana penggunaan media internet dapat meningkatkan motivasi, partisipasi dan prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta melalui penggunaan media internet berupa web blog.

  D. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian ini lebih dikhususkan untuk guru dan siswa namun tidak menutup kemungkinan bahwa penelitian ini juga berguna bagi pihak-pihak lain.

  1. Bagi Peneliti Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat banyak bagi peneliti, manfaat yang diperoleh adalah peneliti dapat mengetahui pembelajaran yang seperti apa yang dapat menimbulkan motivasi, partisipasi serta prestasi siswa dalam belajar. Peneliti juga mendapat bekal kelak jika menjadi seorang guru.

  2. Bagi Guru Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan motivasi, partisipasi serta prestasi belajar siswa. Guru juga dapat menggunakan atau membuat web blog untuk materi pembelajaran ekonomi.

3. Bagi Sekolah

  Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi sekolah bahwa menggunakan media internet berupa web blog dapat membantu siswa untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan prestasi siswa belajar.

  4. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk penelitian yang selanjutnya dan dapat digunakan untuk menambah referensi dalam mengembangkan pengetahuan tentang penelitian tindakan, khususnya penggunaan media belajar dengan internet.

E. Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tidak semua masalah akan dicakup semua mengingat banyak media pembelajaran yang digunakan.

  Peneliti membatasi pada media internet berbasis web blog sebagai media pembelajaran yang digunakan untuk diteliti guna meningkatkan motivasi, partisipasi dan prestasi belajar siswa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Paradigma Strategi Pembelajaran yang Efektif 1. Proses Pendidikan dan Strategi Pembelajaran Dilihat dari strategi pembelajaran, proses pendidikan mencakup tiga

  hal penting yaitu pendidik (Tutor), proses pembelajaran, dan peserta didik (warga belajar). Dalam konsep ini proses pendidikan itu tidak lain adalah proses interaksi aktif antara pendidik dan peserta didik melalui proses pembelajaran. Strategi pembelajaran mengacu pada proses pendidikan seperti itu yang akan mencakup tujuan belajar yang ingin dicapai, pelaku pembelajar, isi atau kegiatan pembelajaran, proses kegiatan pembelajaran, dan sarana belajar yang diperlukan. Dengan demikian strategi pembelajaran dapat dikatakan sebagai pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan pembelajaran. Pada sisi lain, strategi pembelajaran itu tidak lain adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Secara lebih konkrit dan operasional, strategi pembelajaran sering diberi pengertian sebagai pendekatan, metode dan teknik, media, sumber belajar, pengelompokkan peserta didik untuk mewujudkan interaksi edukasi antara pendidik dengan lingkungannya, serta upaya pengukuran terhadap proses, hasil, dan/atau dampak kegiatan pembelajaran (Sudjana, 2005:6).

2. Kegiatan Pembelajaran

  Mengenai pelatihan itu sendiri lebih lanjut dapat dijelaskan bahwa pelatihan merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik di tempat atau panti pelatihan yang tersedia atau disediakan untuk kegiatan pelatihan seperti di tempat kerja, kantor, bangunan umum, dan sekolah. Pada perkembangan kemudian, kegiatan pembelajaran sering dilakukan dalam ruangan khusus yang disebut kelas yang memiliki keuntungan yang berupa, pertama, pembelajaran di kelas lebih efektif karena didukung oleh fasilitas, alat bantu, dan situasi pembelajaran yang kondusif,

  kedua, hubungan antara pendidikan dan peserta didik dengan bahan belajar

  dan lingkungan belajar semakin jelas. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pelatihan sebagai pengembangan dari magang merupakan pembelajaran peserta didik secara bekelompok yang memiliki karakteristik tersendiri dan umumnya dilakukan di dalam ruangan atau ruang kelas pada tempat pelatihan. Pembelajaran di dalam kelas merupakan pengembangan lebih lanjut dari kegiatan belajar magang dan pelatihan. Pembelajaran di dalam kelas berkembang sangat pesat di dunia pendidikan formal yang pembelajaran mandiri melalui berbagai fasilitas modul pembelajaran sehingga kemudian dikembangkan pula apa yang disebut pembelajaran jarak jauh. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, membawa perkembangan pembelajaran dengan memanfaatkan media internet, maka dikenal kemudian dengan e-learning (belajar melalui pemanfaatan internet dan sejenisnya).

3. Teori Pembelajaran

  Strategi pembelajaran berkait pula dengan teori-teori pembelajaran. Oleh karena itu perlu dibahas-ulang mengenai teori pembelajaran dalam kaitannya dengan strategi pembelajaran. Teori pembelajaran dan strategi pembelajaran berangkat dari asumsi dasar bahwa manusia itu pasif sebagai obyek yang akan bergerak atau memunculkan respons bila terjadi adanya stimulus. Di sisi lain, manusia itu aktif sebagai subyek dimana selalu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga dengan demikian terbentuklah kegiatan belajar sebagai suatu cara perubahan tingkah laku seseorang yang disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja dan merupakan hasil interaksi dengan lingkungannya. Dalam kaitan dengan proses belajar ini muncullah kemudian berbagai teori belajar yang dikenal seperti teori koneksionisme, kondisioning, gestalt, dan teori belajar. Ada sejumlah prinsip belajar yang perlu diketahui yaitu (1) perkembangan kognitif, (2) mekanisme stimulus-respon-penguatan dalam pembentukan dan perubahan tingkahlaku, (3) pandangan humanis dimana belajar merupakan kebutuhan peserta didik, (4) pandangan andragogi dimana belajar itu adalah keterlibatan peserta didik, (5) pendangan reformasi sosial yang menekankan pentingnya kesadaran kritis dalam belajar, (6) pandangan perubahan sikap yaitu berubahnya keyakinan, perasaan, dan perilaku, (7) pandangan belajar yang menekankan pada masalah-proyeksi- aktualisasi diri, (8) pandangan belajar sebagai bagian esensial dari pemberdayaan, dan (9) pandangan belajar sebagai pembelajaran prima (Sudjana, 2005:8). Prinsip-prinsip belajar tersebut di atas selalu memiliki kaitan dengan kegiatan pembelajaran secara keseluruhan dimana kegiatan pembelajaran itu adalah (1) interaksi antara proses dan hasil, (2) belajar keterampilan, (3) belajar pengetahuan yang berupa informasi dan konsep, (4) belajar sikap yaitu perubahan minat, nilai, pendapat, dan prasangka, dan (5) belajar itu adalah kemampuan pemecahan masalah.

  a. Teori Konstruktivisme Teori kontruktivisme menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisi aturan-aturan itu apabila tidak dapat diturunkan dari kontruktivisme ialah bahwa anak-anak memperoleh banyak pengetahuan di luar sekolah, dan pendidikan seharusnya memperhatikan hal itu dan menunjang proses alamiah ini. Prinsip-prinsip yang sering diambil dari konstruktivisme antara lain: (1) pengetahuan membangun oleh siswa secara aktif, (2) tekanan dalam proses belajar terletak pada siswa, (3) mengajar adalah membantu siswa belajar, (4) tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan pada hasil akhir, (5) kurikulum menekankan partisipasi siswa dan (6) guru adalah fasilisator (Suparno, 1997: 73). Guru mengambil prinsip konstruktivisme untuk menyusun metode mengajar yang lebih menekankan keaktifan siswa baik dalam belajar sendiri maupun bersama dalam kelompok.

  b. Psikologi Kognitif Psikologi kognitif memiliki dua konotasi, yaitu dapat dartikan sama dengan istilah kognisi (cognition), dan juga sebagai pendekatan kognitif

  (cognitive approach) di dalam psikologi (Maltin dalam Suharnan, 2005:1). Pertama, di dalam kognisi maka psikologi kognitif dipandang sebagai suatu cabang psikologi yang mempelajari proses-proses mental atau aktivitas pikiran manusia, misalnya proses-proses persepsi, ingatan, bahasa, penalaran dan pemecahan masalah. Kedua, sebagai suatu pendekatan maka psikologi kognitif dapat dipandang sebagai cara tertentu di dalam mendekati berbagai psikologi yang lain. Misal, psikologi behaviorisme menekankan pada aspek perilaku yang dapat diamati secara langsung.

  Psikologi kognitif dapat didefinisikan sebagai suatu studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau aktivitas pikiran. Proses mental atau pikiran ini meliputi bagaimana seseorang memperoleh informasi, dan bagaimana informasi itu kemudian direpresentasikan dan ditransformasikan sebagai pengetahuan, bagaimana pengetahuan itu disimpan di dalam ingatan kemudian dimunculkan kembali, bagaimana pengetahuan itu digunakan seseorang untuk mengarahkan sikap-sikap dan perilaku-perilakunya (Maltin dalam Suharnan,2005:2). Dengan kata lain, psikologi kognitif memfokuskan studi-studinya pada bagaimana pikiran manusia memproses informasi sehingga menjadi pengetahuan yang disimpan di dalam ingatan, kemudian menggunakan pengetahuan itu di dalam melakukan tugas-tugas atau aktivtas-aktivitasnya.

  Teori Pigeat memandang bahwa proses berfikir merupakan aktivitas gradual dari fungsi intelektual, yaitu dari berfikir konkret menuju abstrak.

  Berarti perkembangan kapasits mental memberikan kemampuan baru yang sebelumnya tidak ada .Perkembangan intelektual adalah kualitatif, bukan kuantitatif. Intelegensi terdiri atas tiga aspek, yaitu (Djaali,2007:76): struktur, isi, dan fungsi. Struktur ialah pola tingkah laku yang dapat diulang. memudahkan individu itu menghadapi tuntutan yang makin meningkat dari lingkungannya. Isi ialah pola tingkah laku spesifik, ketika seseorang menghadapi suatu masalah. Fungsi ialah yang berhubungan dengan cara seseorang mencapai kemajuan intelektual. Fungsi terdiri dari atas dua macam fungsi invarian, yaitu organisasi dan adaptasi.

  Organisasi berupa kecakapan seseorang dalam menyusun proses fisik dan psikis dalam bentuk sistem yang koheren, sedangkan adaptasi adalah kemampuan seseorang dalam menyesuaikan dengan lingkungan. Adaptasi terdiri atas dua macam proses komplementer, yaitu asimilasi dan akomodasi.

  Asimilasi adalah proses penggunaan struktur atau kemampuan individu untuk menghadapi masalah dalam lingkungannya; sedangkan akomodasi adalah proses perubahan respon individu terhadap stimulasi (Djaali, 2007:76)

  Jadi, perkembangan kognitif tergantung pada akomodasi. Oleh karena itu, siswa harus diberikan suatu areal yang belum diketahui, agar siswa dapat belajar. Dengan adanya area baru ini siswa akan mengadakan usaha-usaha untuk dapat mengakomodasi. Situasi atau area itulah yang akan mempermudah perkembangan kognitif.

  Menurut Bruner (1960 dalam Uno, 2006:12-13) mengusulkan pada siswa untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, teori, definisi, dsb) melalui contoh-contoh yang menggambarkan aturan menjadi sumbernya. Dengan kata lain, siswa dibimbing secara induktif untuk memahami suatu kebenaran umum.

B. Peran Media dalam Dunia Pendidikan 1. Pengertian Media

  Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara kharifah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual/ verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran (Angkowo dan Kosasih, 2007:10).

  Media menurut AECT (Assosiation of Education and

  Communication Tecnology ) adalah segala sesuatu yang dipergunakan orang

  untuk menyalurkan pesan (Uno, 2007:113). Kemudian Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Assosiation/NEA) memberikan batasan media

  Sedangkan menurut Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Menurut Marshall Mcluhan (dalam Harjanto, 2005:246), media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Menurut Olson (dalam Miarso, 2005:457) media sebagai teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi, dan mendistribusikan simbol dengan melalui rangsangan indera tertentu, disertai penstrukturan informasi.

2. Jenis Media

  Ada banyak media pembelajaran yang dapat digunakan untuk suatu proses pembelajaran. Mulai dari media yang sederhana, konvesional, dan murah harganya, hingga media yang komleks, rumit modern dan harganya sangat mahal. Untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter da kemampuannya, dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan.

  Salah satu klasifikasi yang dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan media adalah klasifikasi yang dikemukakan oleh Edgar Dale yang dikenal dengan kerucut pengalaman (Cone Experience). Kerucut pengalaman Dale mengklasifikasikan media berdasarkan pengalaman belajar yang akan diperoleh oleh peserta didik, mulai dari pengalaman belajar langsung, Gambar 1. Kerucut Pengalaman Dale Kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret siswa mempelajari bahan pengajaran, maka semakin banyaklah pengalaman yang diperoleh siswa.

  Pada umumnya ada beberapa jenis media pembelajaran menurut Angkowo dan Kosasih (2007:12-13) yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran: 1)

  Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. 2) Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model ), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama.

  3) Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain- lain.

4) Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.

  Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran saat itu. Selain itu, pembelajaran bermedia dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan gaya yang menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran, serta memadatkan informasi. Jadi, untuk menggunakan media yang sesuai dengan materi

  Menurut Harjanto (2005:238), ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap pemilihan prioritas pengadaan media pendidikan adalah: 1) relevansi pengadaan media pendidikan edukatif; 2) kalayakan pengadaan media pendidikan edukatif; 3) kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif. Sedangkan menurut Wilkinson (Angkowo dan Kosasih,2007:14), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni: 1) Tujuan

  Media yang hendak dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

  2) Ketepatgunaan

  Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajari adalah aspek-aspek yang menyangkut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson (dalam Angkowo dan Kosasih, 2007:14), menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapaian akademik.

  3) Keadaan siswa tangkap siswa dan besar kecilnya kelemahan siswa perlu dipertimbangkan.

  4) Ketersediaan Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, media itu tidak dapat digunakan jika tidak tersedia.

  Menurut Wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keprluan sisa atau guru. 5)

  Biaya Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.

3. Manfaat Media

  Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:

  1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.

  2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.

Dokumen yang terkait

Penggunaan metode resitasi untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa : penelitian tindakan kelas di sman 5 bekasi

2 12 200

Penggunaan media audio-visual untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas I SD Negeri Sarikarya tahun ajaran 2014/2015 dalam mata pelajaran IPS.

0 0 279

Penggunaan metode group investigation untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan kerjasama siswa dalam pembelajaran ekonomi pada kelas X di SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 212

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X5 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 1 324

Pengaruh penggunaan media pembelajaran, strategi mengajar dengan pendekatan kontekstual, dan pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa : studi kasus siswa SMA Negeri 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010.

0 1 184

Efektifitas penggunaan media permainan kartu remi untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi studi eksperimen pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Se

0 2 161

Peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran ekonomi di kelas melalui metode diskusi kelompok : sebuah penelitian tindakan kelas di SMP Tarakanita I Jakarta - USD Repository

0 0 150

Peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran ekonomi di kelas melalui metode diskusi kelompok : sebuah penelitian tindakan kelas di SMP Tarakanita I Jakarta - USD Repository

0 0 150

Motif-motif mempelari bahan mata pelajaran para siswa putra dan putri kelas II SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 49