PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VIII E SEMESTER II SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI

MATERI HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN

DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI

MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING SISWA KELAS

  

VIII E SEMESTER II SMP NEGERI 7 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

  

Rastrid Dita Nugraheni

NIM:111-13-164

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

ديِدَشَل ىِباَذَع َّنِإ ْمُت ْرَفَك نِئَل َو ۖ ْمُكَّنَدي ِزَ َلَ ْمُت ْرَكَش نِئَل

  "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu ” (QS Ibrahim:7) Puji Syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat seta karuniaNya Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

  1. Bapakku (Aminan) dan Mamahku (Endah Hendrisari) yang senantiasa membimbing, menasehati, mendokan dan mencurahkan segala kasih sa- yangnya dan Adikku Arya Aprizal Nugraha 2. Keluarga Besarku Papi, Mbah Uti, Pakde Wawan, Bude Dini, Anis dan Her- nita Permata Sari, Mbah Mono, Buk Jati, Om Iwan, Om Wisnu, Mbak Ari atas segala dukungannya sehingga skripsi ini dapat selesai 3. Mbak Tian Nurjannah atas doa dan segala dukungannnya 4. Bapak Sutrisna, M.Pd. yang telah meluangkan waktu dan membimbing penu- lis hingga skripsi ini selesai

  5. Ibu Laily Atiqoh, S.Ag. yang telah membantu dan mendukung selama penelitian di SMP Negeri 7 Salatiga berlangsung

  6. Ibu Lusi Indra Hertin yang selalu setia menemani, memfasilitasi dan membimbing dari awal perkuliahan semester I hingga kini

  7.

  “Penyemangatku” yang selalu mendukungku 8. Teman Terdekatku Naely Murodah, Wahyu Anggun Safitri dan Sarifatul

  ‘Alawiyah yang dengan tulus berteman denganku, saling menyemangati dan seluruh teman teman seangkatan seperjuangan FTIK PAI 2013

  9. Teman-teman PPL SMK Negeri 3 Salatiga dan KKN Dsn Bade serta ibu Ru- mini sekeluarga

  Assalamualaikum wr.wb

  Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VIII E SEMESTER II SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN

  PELAJARAN 2016/2017 Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurah terhadap Nabi agung Muhammad Saw., kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman ter- ang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam

  Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu dan memberikan dorogan baik moril maupun materiil penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga 2.

  Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

  Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku dosen Pembimbing Akademik 5. Bapak Sutrisna, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi.

  6. Ibu Anna Maria Andharini,M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Salati- ga

7. Ibu Laily Atiqoh, S.Ag selaku Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri

  7 Salatiga 8. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pen- didikan S1.

  Akhirnya penulis berharap, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah Swt. Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan dari segala aspek yang dimiliki oleh penulis sendiri.

  Untuk itu, kritik dan saran terbuka luas dan selalu penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis serta para pembaca pada umumnya.

  Amin.

  Salatiga, 28 Agustus 2017 Rastrid Dita Nugraheni NIM 111 13 164 Nugraheni, Rastrid Dita. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Hidup Sehat dengan Makanan dan Minuman yang Halal serta Bergizi dengan menggunakan Metode Mind Mapping Siswa Kelas VIII E Semester II SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Pembimbing: Sutrisna, M.Pd. Kata Kunci: Peningkatan, Pendidikan Agama Islam dan Metode Mind Mapping

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah Metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar materi hidup sehat dengan makanan dan minu- man yang halal serta bergizi siswa kelas VIII E SMP 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017?

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan da- lam dua siklus dengan langkah-langkah : a) Perencanaan, b) Pelaksanaan Tinda- kan, c) Pengamatan atau Observasi dan d) Refleksi. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, obsevasi dan tes tertulis. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif.

  Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa dalam menggunakan Metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Pra Sklus hanya 12 dari 27 (44,44%) siswa yang dinyatakan tuntas, setelah dilakukan per- baikan pembelajaran pada siklus I menjadi 20 Siswa (74,07) yang dinyatakan tuntas dan pada Siklus II semua siswa dinyatakan tuntas atau 27 Siswa (100%).

  Selain itu penggunaan Metode Mind Mapping mempunyai pengaruh positif yaitu dapat meningkatkan keaktifan dan kecakapan dalam berpendapat saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan Mind Mapping pada materi materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP

  7 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

  

HALAMAN BERLOGO .................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................. v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

ABSTRAK ......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang .............................................................................

  B.

  6 Rumusan Masalah.........................................................................

  C.

  7 Tujuan Penelitian .........................................................................

  D.

  7 Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ..........................

  E.

  9 Manfaat Penelitian ........................................................................

  F.

  9 Definisi Operasional ....................................................................

  G.

  10 Metode Penelitian .........................................................................

  1.

  10 Rancangan Penelitian .............................................................

  Subjek Penelitian ..................................................................... 11 3. Lokasi Penelitian ..................................................................... 11 4. Waktu Penelitian .....................................................................

  11 5. Langkah-langkah Penelitian .................................................... 12 6.

  Instrumen Penelitian ................................................................ 14 7. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 15 H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 16

  BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Peningkatan Hasil Belajar ................................................ 18 1. Peningkatan .............................................................................. 18 2. Hasil Belajar ............................................................................. 18 B. Hakikat Pendidikan Agama Islam ................................................... 22 1. Pendidikan ................................................................................ 22 2. Pendidikan Agama Islam .......................................................... 23 C. Materi Hidup Sehat dengan Makanan dan Minuman yang Halal serta Bergizi .............................................................................................

  27 1. Makanan dan Minuman Halal .................................................. 27 2. Makanan dan Minuman Haram ................................................ 29 D.

  Hakikat Metode Mind Mapping ...................................................... 30 1.

  Pengertian Metode .................................................................... 30 2. Pengertian Mind Mapping ........................................................ 31 3. Yang Diperlukan untuk Membuat Mind Mapping ................... 32 4. Prosedur Mind Map ................................................................. 32

  Mengaplikasikan Mind Mapping .............................................. 35 6. Manfaat Mind Mapping ............................................................ 38

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 39 B. Prosedur Penelitian ......................................................................... 42 C. Penjelasan Pelaksanaan Pra Siklus ................................................. 44 D. Penjelasan Pelaksanaan Siklus I ..................................................... 48 E.

  54 Penjelasan Pelaksanaan Siklus II ...................................................

  F.

  Teknik Analisis Data ...................................................................... 58

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitan ..............................................................................

  60

  1. Kondisi awal penelitian ............................................................. 60 2. Siklus I ......................................................................................

  66

  3. Siklus II ..................................................................................... 75

  B. Pembahasan dan Hasil Penelitian ..................................................... 83

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 88 B. Saran-saran........................................................................................ 89 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  A.

  Daftar Tabel

  1. Tabel 4.1 Data Hasil Penilian Formatif Pra Siklus

  2. Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus

  3. Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Keterampilan menghafal dan menulis Q.S An

  • –Nahl/16: 114

  4. Tabel 4.4 Data Hasil Penilaian Formatif Siklus I

  5. Tabel 4.5 Data Perolehan Nilai KKM Siklus I

  6. Tabel 4.6 Pengamatan Siswa

  7. Tabel 4.7 Pengamatan Guru

  8. Tabel 4.8 Data Hasil Penilaian Formatif Siklus II

  9. Tabel 4.9 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II

  10. Tabel 4.10 Pengamatan Siswa

  11. Tabel 4.11 Pengamatan Guru

  12. Tabel 4.12 Nilai Gabungan dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Daftar Gambar 1.

  Gambar 1 Diagram Batang Rentang Nilai Hasil Penilaian Formatif Pra Siklus 2. Gambar 2 Diagram Batang Presentase Ketuntasan Pra Siklus 3. Gambar 3 Diagram Pie Presentase Ketuntasan Nilai Siswa Pra Siklus 4. Gambar 4 Diagram Batang Presentase Ketuntasan Siklus I 5. Gambar 5 Diagram Pie Presentase Ketuntasan Nilai Siswa Siklus I 6. Gambar 6 Diagram Batang Presentase Ketuntasan Siklus II 7. Gambar 7 Diagram Pie Presentase Ketuntasan Nilai Siswa Siklus II 8. Gambar 8 Diagram Batang perbandingan jumlah ketuntasan dan ketid- aktuntasan berdasarkan nilai siswa dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

  PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

  Belajar adalah perbuatan untuk memperoleh perubahan yang pem- anen dari segala aspek baik itu tingkah laku dan dari segi akademis se- bagai hasil dari pengalaman karena adanya interaksi antara stimulus dan respon Belajar dan berilmu merupakan aktifitas yang sangat penting bagi perkembangan individu, selain itu dalam Al-Qur

  ’an disebutkan bahwa Al- lah SWT akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu sep- erti dalam Q.S. Al- Mujadilah: 11 seperti berikut:

  ۖ ْمُكَل ُ َّاللَّ ِحَسْفَي اوُحَسْفاَف ِسِلاَجَمْلا يِف اوُحَّسَفَت ْمُكَل َليِق اَذِإ اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي َمْلِع ْلا اوُتوُأ َنيِذَّلا َو ْمُكْنِم اوُنَمآ َنيِذَّلا ُ َّاللَّ ِعَف ْرَي اوُزُشْناَف اوُزُشْنا َليِق اَذِإ َو ريِبَخ َنوُلَمْعَت اَمِب ُ َّاللَّ َو ۚ ٍتاَجَرَد

  Artinya

  “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

  

  Dalam satu kelas terdapat berbagai macam siswa beserta aspek lain yang menyertainya, seperti cara belajarnya, bakat minat dan karakteristi- knya. Menguasai materi tanpa mengetahui bagaimana karakter siswa merupakan sesuatu yang dirasa kurang tepat. Guru perlu memahami kon- siswa. Tanpa pemahaman yang tepat mengenai kondisi siswa, guru tidak akan bisa menciptakan pembelajaran yang maksimal Selain itu, Guru perlu mengupayakan untuk menjadi guru profe- sional dengan mengembangkan kompetensi guru. Hal ini memanglah tidak mudah, semudah membalik telapak tangan karena memerlukan upaya- upaya serius dan kreatif dalam jangka waktu yang relatif lama. Upaya menuju profesionalitas guru dalam rangka moderenisasi pendidikan islam yang kini menjadi agenda nasional yang tercermin pada spirit yang terkan- dung dalam Undang- Undang 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Didalam undang undang tersebut di jumpai berbagai strategi peningkatan mutu pendidikan dalam rangka menjawab tantangan modernis dan tantangan globalisasi. Selain itu, terdapat pula Undang- Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; sejalan dengan itu terdapat pula per- aturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidi- kan yang berisi penetapan kurikulum, standar mutu lulusan, standar pros- es, standar pendidik, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar penilaian. Berbagai undang- undang dan peraturan ini pada in- tinya diarahkan pada upaya peningkatan mutu pendidikan (Nata, 2013).

  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin men- dorong upaya-upaya pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Untuk dapat mencapai modernisasi pen- didikan islam dan mengatasi permasalahanya, setidaknya sebagai langkah pembelajaran yang sesuai yang dapat menunjang mengembangkan dan meningkatkan hasil pembelajaran karena pendidikan seharusnya menekankan pada keaktifan siswa. Keaktifan siswa dapat terjadi ketika didalam proses pembelajaran guru memposisikan dirinya sebagai sebagai fasilitator oleh karena itu guru dituntut untuk melaksanakan pembelajaran aktif dan menyenangkan dengan eksplorasi dan mengelaborasi semua ke- mampuan siswa. Guru memfasilitasi siswa dengan empat pilar pendidikan yaitu Learning to know (belajar untuk mengetahui), Learning to be (bela- jar untuk menjadi jati diri), learning to do (belajar untuk mengerjakan sesuatu) dan learning to life together (belajar untuk bekerja sama) (Hamdani,2011).

  Suatu kondisi belajar yang optimal akan di capai jika guru mampu mengatur siswa, sarana pengajaran serta pengendalian dalam suasana bela- jar yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk men- capai itu semua diperlukan strategi belajar yang lebih baik yang mengurai cara-cara baru yang memudahkan proses balajar lewat pemanduan unsur seni dan pencapaian pembelajaran yang terarah.

  Biasanya permasalahan yang guru hadapi ketika berhadapan dengan sejumlah siswa adalah masalah pengelolaan kelas. Apa, siapa, bagaimana, kapan dan dimana adalah serentetan permasalahan yang perlu dijawab dalam hubungannya dengan permasalahan pengelolaan kelas. peranan guru itu paling tidak berusaha mengatur suasana kelas yang kon- suk kelas selalu dituntut untuk mengelola kelas hingga berakhirnya kegiatan belajar mengajar .

  Selain itu, kenyataan menunjukan bahwa banyak siswa merasa ter- intimidasi dalam pembelajaran di sekolah, sehingga suatu keyakinan negatif dalam diri mereka bahwa mereka tidak mampu belajar, dan bahwa mereka pasti gagal. Ini adalah awal yang tidak menguntungkan, sehingga perlu diadakan dobrakan terhadap mitos tersebut. Perlu di ciptakan pen- erapan pergeseran paradigma, yaitu perubahan-perubahan dalam seluruh kerangka pikiran mereka, dan hal ini bisa dilakukan dengan tantangan- tantangan fisik yang digunakan sebagai simbol-simbol untuk terobosan belajar. Selain itu, keberhasilan di sekolah, komunitas, dan karir yang berkaitan erat dengan kehidupan pribadi yang harmonis. Para siswa didukung untuk mencapai keharmonisan ini dengan memberikan latihan ketrampilan komunikasi secara efektif. Mengenal dan mendapatkan integ- ritas pribadi, serta menciptakan hubungan yang bermanfaaat. Kombinasi dari ketiga unsur ini, keterampilan akademis, tantangan fisik, dan ket- erampilan dalam hidup. Merupakan gabungan yang menghasilkan perbe- daan berdasar dalam kehidupan ribuan siswa yang selama bertahun-tahun (Hamruni, 2012). Untuk dapat mengembangkan metode pembelajaran sangatlah tergantung pada karakteristik mata pelajaran atau materi yang akan diberikan kepada siswa dalam setiap kegiatan belajarnya. Dengan demikian, tidak ada satupun metode pembelajaran yang paling baik dan akan ditentukan oleh situasi dan kondisi lingkungan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar ( Kastolani, 2014).

  Guru harus memilih dan menggunakan metode untuk dikem- bangkan dalam pembelajarannya. Penggunaan metode yang tepat dalam pembelajaran akan menimbulkan motivasi yang kuat bagi siswa untuk menyerap dan melaksanakan apa yang telah disampaikan oleh pendidik.

  Mengingat hal tersebut. Salah satunya dengan menggunakan Metode

  Mind Mapping Mind Mapping merupakan cara paling mudah untuk memasukan

  informasi ke dalam otak, dan untuk mengambil informasi dari otak. Cara ini adalah cara yang kreatif dan efektif dalam membuat catatan. sehingga boleh dikatakan Mind Mapping benar benar memetakan pikiran (Buzan, 2006)

  Mind Mapping adalah alat yang paling hebat yang membantu otak

  berpikir secara teratur dan sederhana. Setiap cabang yang menjulur keluar dari gambar sentral berkaitan dengan berbagai hal (Buzan,2006) Memang, dalam proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran

  Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 7 masih banyak mengalami kendala diantaranya adalah pembelajaran yang monoton dan pemahaman dan antusias siswa yang kurang. Apabila guru menggunakan model pembelajaran yang monoton siswa akan menjadi bosan dan jenuh, Hal ini akan berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang tidak maksimal menyenangkan. Di SMP Negeri 7 Ini model pembelajaran yang digunakan masih belum efektif, Guru menggunakan metode ceramah, dimana guru menjelaskan dan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru tersebut. Dalam hal ini peneliti ingin mencoba mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan Mind Mapping untuk mengatasi masalah tersebut.

  Dari permasalahan yang dipaparkan diatas maka penulis termotivasi untuk meneliti dalam Penelitian Perbaikan Pembelajaran dengan judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VIII E SEMESTER II SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Penulis akan berusaha mengulas bagaimana penerapan Mind

  Mapping dalam pembelajaran PAI yang di harapkan dapat meningkatkan

  Hasil belajar siswa dan menjadi referensi bagi pengembangan metode pembelajaran PAI di sekolah tersebut.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Penggunaan Metode Mind Mapping dalam Mata Pelajaran Pen- didikan Agama Islam materi Hidup Sehat dengan Makanan dan Minuman yang Halal serta Bergizi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII E semester II SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 ?

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mengetahui Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan Metode Mind

  Mapping dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Hidup

  Sehat dengan Makanan dan Minuman yang Halal serta Bergizi siswa kelas

  VIII E semester II di SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 ?

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya masih harus diuji, James E. Greinghton mendifisnisikan Hipotesis merupakan se- buah dugaan sementara yang memprediksi situasi yang akan di hadapi (Martono, 2011).

  Hipotesis dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah: Jika Penerapan Metode Mind Mapping dapat meningkarkan hasil bela- jar mata pelajaran PAI materi Hidup Sehat dengan Makanan dan Mi- numan yang Halal serta Bergizi siswa kelas VIII E semester II SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. Indikator Keberhasilan Penerapan metode Mind Mapping ini dikatakan efektif apabila indi- kator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumus- kan adalah sebagai berikut:

  1) Indikator Hasil Belajar

  a) Daya serap pemahaman terhadap materi pembelajaran yang di ajarkan, baik secara individual maupun berkelompok.

  b) Tindakan ini dikatakan berhasil jika Siswa Kelas VIII E SMP

  Negeri 7 Salatiga 85% memperoleh ketuntasan atau memperoleh nilai minimal 7,5 sesuai KKM.

E. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian perbaikan pembelajaran ini dapat dikemukakan menjadi dua bagian, yaitu:

  1. Kegunaan Teoritis Penelitian perbaikan pembelajaran ini di harapkan dapat menjadi ma- sukan dalam rangka mengembangkan pengetahuan yang selama ini di dapat di IAIN Salatiga, khususnya pada pengembangan ilmu Pendidi- kan Agama Islam, memberikan keilmuan bagi para pendidik sehingga dapat menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten.

  2. Kegunaan Praktis Penelitian perbaikan pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan masukan guna pengembangan metode pembelajaran PAI di SMP 7 Salatiga serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat nyenangkan dan bervarasi. Bagi siswa agar dapat mengikuti pembela- jaran PAI dengan lebih baik dan dengan hasil yang lebih maksimal.

F. Definisi Operasional

  Beberapa istilah penting yang ditegaskan pada penelitian ini ada- lah:

1. Hasil Belajar

  Hasil Belajar adalah Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,1990).

  Menurut Syah (2003) Belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan in- teraksidenagn lingkugan yang melibatkan proses kognitif (Sriyanti, Suwardi,Erawati, 2009).

  Winkel (1996) mengemukakan bahwa Hasil belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang.

  Jadi, Hasil belajar pada dasarnya adalah hasil yang telah diperoleh dari suatu aktifitas belajar atau dengan kata lain hasil belajar adalah tolak ukur yang dimiliki seorang siswa dalam menerima informasi dalam proses belajar mengajar yang biasanya di nyatakan dalam bentuk nilai. belajar sangatlah menentukan hasil seseorang. Pendidikan Agama Islam Usaha sadar terencana dan sistematis untuk mengetahui dan me- mahami serta membaha secara mendalam tentang seluk beluk atau hal- hal yang berhubungan dengan agama islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun praktik praktik pelaksanannya secara nyata da- lam kehidupan sehari hari (Muhaimin, 2005). Jadi Pendidikan Agama Islam yaitu usaha sadar terencana dalam me- nyiapkan siswa untuk mengenal dan memahami dengan tujuan agar berakhlaq mulia dalam mengamalkan ajaran agama islam.

3. Mind Mapping

  Mind Mapping merupakan cara yang hebat untuk mencatat segala sesuatu yang perlu dilakukan dengan tampilan yang menarik dan tera- tur. Mind Mapping penting untuk penguasaan konsep (Buzan,2006). Jadi Mind Mapping adalah proses memetakan pikiran untuk memetakan pikiran dengan menghubungkan konsep-konsep yang dibuat semenarik mungkin dipadukan dengan warna dan simbol- simbol.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan Supardi, 2006).

  ,Kemmis (1983) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas atau Penelitian perbaikan pembelajaran merupakan pengujicobaan ide- ide kedalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar dapat dampak nyata dari situasi (Somadayo, 2013).

  Tahap - tahap dalam rancangan Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut: a.

  Perencanaan b.

  Tindakan c. Pengamatan atau observasi d.

  Refleksi Data yang diperoleh adalah data dari pengalaman langsung jalannya proses belajar mengajar dari awal sampai akhir pada setiap pertemuan yang dirancang dalam tahapan-tahapan pada setiap siklus, dianalisis, kemudian disimpulkan.

2. Subjek Penelitian

  Dalam Penelitian perbaikan pembelajaran ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Salatiga. Siswa ke- las VIII E SMP Negeri 7 dipilih sebagai subjek penelitian karena dira- sa perlu adanya pembaharuan dan pengembangan dalam kegiatan bela- jar agar lebih kondusif dan meningkatkan hasil belajar.

  Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di SMP Negeri

  7 Salatiga

  4. Waktu Penelitian

  Penelitian perbaikan pembelajaran ini akan dilaksanakan pada bu- lan Maret 2017 sampai dengan Mei 2017, karena Penelitian ini memer- lukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar yang efektif dikelas.

  5. Langkah – Langkah Penelitian

  Menurut Sukmadinata (2006), langkah-langkah Penelitian Tinda- kan Kelas menurut beberapa ahli,yaitu: (a) Kurt Levin (1952): Perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan; (b) Stephen Kemmis (1990): Pengamatan, Perencanaan, tindakan pertama, Mentoring, re- fleksi, berpikir ulang, evalusi; (c) Richard Sagor (1992): Perumusan masalah, Pengumpulan data, analisis data, pelaporan hasil dan perencanaan tindakan.

  Sementara itu, khusus Penelitian Tindakan Kelas, prosedur langkah-langkah pelaksaannya terdiri dari atas empat tahap,yaitu: Perencanaana (plan), Pelaksanaan Tindakan (Action), Pengamatan

  (Observation) , dan Refleksi (reflection) (Kemmis dan Mc Taggart da-

  lam Kasbolah, 1998: 14;Depdikbud,1999: Wiriaatmadja, 2006 dayo, 2013).

  a.

  Perencanaan Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis yai- tu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait Penelitian Tindakan Kelas. Se- mentara itu, Perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun dari siklus per siklus. Oleh karennya dalam perencanaan khusus ini tiap kali ada perencanaan ulang (Replanning). Hal-hal yang di- rencanakan diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi pembelajaran dan sebagainya. Biasanya perencanann dimasukan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kusumah dan Dwit- agama,2010).

  Perencanaan yang dilakukan oleh peniliti adalah sebagai berikut: 1)

  Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2)

  Menyusun Lembar pengamatan guru 3)

  Menyusun Lembar pengamatan pembelajaran untuk penilain keaktifan siswa 4)

  Menyusun tes formatif untuk siswa Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya.

  (Kusumah dan Dwitagama,2010:39). Dan pada penelitian ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam tahap perencanaan .

  c.

  Pengamatan Pengamatan dapat dilakukan sendiri oleh peniliti. Pada saat proses pengamatan haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian (Kusumah dan Dwitagama,2010). Aspek-aspek keaktifan siswa yang diamati antara lain :

  1) Aktifitas siswa dalam menerima materi

  2) Aktifitas siswa dalam belajar kelompok

  3) kemampuan mengungkapkan pendapat 4) kerjasama dengan teman d.

  Refleksi Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi ialah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu supaya evaluasi yang dilaksanakan peneliti atau partisipan yang terkait dengan suatu Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan (Kusumah dan Dwitagama,2010) dalam hal ini hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, yang kemudian yaitu siklus II dan seterusnya.

  6. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang dimaksudkan dalam Penelitian perbaikan pembela- jaran ini adalah alat yang digunakan oleh guru atau peneliti untuk mengukur dan mengambil data yang akan di manfaatkan untuk menen- tapkan keberhasilan dari rencana tindakan yang di lakukan (Somadayo, 2013)

  Adapun Instrumen penelitian dalam penelitian ini meliputi: a.

  Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran c. Bahan Ajar d. Lembar Pengmatan Guru e. Lembar Pengamatan Siswa f. Soal Tes

  7. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

  Alder dan Adler (1994), observasi merupakan dasar fundamental dari semua metode riset. Apakah digunakan secara sistematis untuk mendukung riset lain atau sebagai teknik riset utama dalam sebuah riset (seperti dalam etnografi). Observasi memberikan makna penting lam bertindak dan berkomunikasi secara komunikatif. Observasi menyaratkan pencatatan dan perekaman sistematis mengenai sebuah peristiwa, artefak-artefak dan perilaku-perilaku in- forman yang terjadi dalam situasi tertentu, bukan seperti yang belakangan mereka ingat, diceritakan kembali dan digeneralisasikan oleh partisipan itu sendiri. Metode observasi jarang digunakan sendiri tapi sering dikaitkan dengan wawancara (Daymon,2008).

  b. Tes Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian.

  Tes Ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan pada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban-jawaban yang di- jadikan penetapan skor dan angka. Adapun jenis tes dalam penelitian ini adalah Penilaian Formatif tiap siklus (Kusumah dan Dwitaga- ma,2010).

  c. Dokumentasi

  Guba dan Lincolin mendifinisikannya sebagai berikut Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film (Moleong,2008) Dokumen terdiri dari kata - kata dan gambar yang telah direkam tanpa campur tangan pihak peneliti. dokumen tersedia dalam bentuk tulisan, catatan, suara, gambar dan digital. (Daymon,2008) penggunaan sum- ber data ini untuk memperoleh dokumen terkait Penerapan Mind Map-

  ping mata pelajaran PAI di SMP 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017

  Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian perbaikan pembelajaran ini, penilis menyusun dengan sistematika sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN: Pendahuluan memuat tentang Latar Belakang; Rumusan Masalah; Tujuan Penelitian; Hipotesis dan indikator Keberhasi- lan; Manfaat Penelitian; Definisi Operasional; Metode Penelitian melipu- ti: Rancangan Penelitian, Langkah-Langkah Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA: Kajian Pustaka memuat tentang ruang ling- kup belajar dan hasil belajar, ruang lingkup pendidikan Agama Islam, Ma- teri Hidup Sehat dengan makanan yang halal serta bergizi dan ruang ling- kup Mind Mapping BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN: Pelaksanaan Penelitian memuat tentang tempat dan waktu penelitian meliputi Gambaran Umum SMP Negeri Salatiga, Waktu Penelitian; Data Siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga; Deskripsi Penelitian Tindakan Kelas meliputi: Deskripsi Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II.

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN: Penelitian dan pembahasan memuat tentang Hasil Penelitian meliputi: Pra siklus atau kondisi awal, Siklus I dan Siklus II; Pembahasan.

  BAB V PENUTUP: Penutup memuat tentang kesimpulan dan saran.

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Peningkatan Hasil Belajar 1.

  Peningkatan Peningkatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan,dsb) (KBBI/Tim

  Penyusun Kamus,2007).

2. Hasil Belajar a.

  Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki setelah memiliki pengalaman belajar (Sudjana,1990). Sedangkan menurut Horwart Kingsley membagi tiga macam hasil belajar

  1) Keterampilan dan kebiasaan

  2) Pengetahuan dan pengarahan

  3) Sikap dan cita cita

  Yang dimaksud Peningkatan Hasil Belajar dalam penelitian per- baikan pembelajaran ini adalah usaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai seseoarang setelah melakukan kegiatan pembelajaran agar lebih baik dan maksimal.

  b.

  Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar 1)

  Faktor internal adalah faktor yang berasal dari siswa, faktor ini antara lain sebagai berikut (Hamdani, 2011). : a)

  Kecerdasan pakan salah satu aspek yang sangat penting dan sangat menentukan berhasil dan tidaknya studi seseorang. kalau seseorang siswa mempunyai kecerdasan normal atau diatas normal, secara potensi ia mencapai hasil yang tinggi b)

  Jasmaniyah Kondisi Jasmaniah atau fasiologi pada umumnya sanagt berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Uzer dan Lilis mengatakan bahwa faktor jas- maniayah yaitu pancaindra yang tidak berfungsi se- bagaimana mestinya.

  c) Sikap

  Sikap yaitu suatu kecendrungan untuk mereaksi ter- hadap suatu hal, orang ,atau benda baik itu suka atau tidak suka. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan, dan keyakinan.

  d) Minat

  Minat adalah kecendrungan untuk selalu memer- hatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Min- at ini erat kaitanya dengan dengan perasaan ,terutama perasaan senang. Bakat Bakat adalah kemapuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap orang memiliki bakat dalam arti ber- potensi mencapai hasil sampai tingkat tertentu sesuai ka- pasitas masing-masing.

  f) Motivasi

  Nasution (1995) Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Mo- tivasi dalam belajar adalah faktor yang paling penting ka- rena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai dalam belajar adalah bagaimana cara megatur agar motivasi dapat di tingkatkan. 2)

  Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat diluar diri individu. Dalam Proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor Ek- sternal terdiri atas dua macam, yaitu lingkungan non sosial dan lingkungan sosial

  a) Faktor nonsosial kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar, kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya.

  b) Faktor sosial

  Faktor sosial adalah faktor-faktor diluar individu beruapa manusia. Faktor eksternal ini bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk teman per- gaulan anak) (Sriyanti, Suwardi, Erawati, 2009).

  c.

  Batas Minimal Hasil Belajar Menetapkan batas minimal keberhasilan belajar siswa berkai- tan dengan upaya peningkatan hasil belajar ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar yaitu:

  1) Norma Skala angka dari 0 – 10

  2) Norma Skala angka dari 0-100

  Pada Prinsipnya jika seorang siswa dapat menyelesaikan soal di lembar penilaian formatif di tiap siklusnya dan hasilnya lebih dari 75 maka siswa tersebut dinyatakan telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal, Apabila hasil nilai siswa dibawah 75 maka dinyatakan belum tuntas dan belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum Pendidikan agama islam pada hakikatnya adalah proses perubahan menuju kearah yang positif. Dalam konteks sejarah, perubahan yang posi- tif ini adalah Jalan Tuhan yang telah dilaksanakan sejak zaman Nabi Mu- hammad Saw. Pendidikan agama islam dalam konteks perubahan kearah yang positif ini identik dengan kegiatan dakwah yang biasanya dipahami sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran islam kepada umatnya.

1. Pendidikan a.

  Pengertian Pendidikan Menurut Henderson, Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu denagn lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Warisan sosial merupakan bagian dari lingkungan masyarakat, merupakan alat bagi manusia untuk pengembangan manusia yang terbaik dan inteligen, untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dalam undang undang RI No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional dikatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didiksecara aktif mengembangkan keterampilan yang di perlukan dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendali- an diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan loh,2010:5) Azizy (2002) mengungkapkan bahwa esensi pendidikan, yaitu adanya proses transfer nilai, pengetahun, dan keterampilan dari generasi tua ke generasi muda agar generasi muda mampu hidup (Majid,2014).

  Jadi, Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai kemajuan yang lebih baik 2. Pendidikan Agama Islam

  Berikut ini Pengertian Pendidikan Agama Islam menurut para ahli:

  a) Dr. Muhammad Fadlil al- Jamaly memberi arti Pendidikan Aga- ma Islam adalah Upaya mengembangkan, mendorong serta mengajak manusia lebih maju dengan berlandasakan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia, sehingga terbentuk pribadi yang lebih sempurna, baik yang beraitan dengan akal, perasaan, maupaun perbuatan.

  b) Tayar Yusuf (1986) mengartikan Pendidikan Agama Islam se- bagai usaha sadar terencana generasi tua untuk mengalihkan pen- galaman, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan pada generasi muda agar kelak menjadi manusia muslim, bertaqwa pada Allah Swt, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian yang memahami, ya

  c) Zakiah Darajat (1987) Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh siswa agar senantiasa dapat memahami kanduangan ajaran islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamal- kan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup.

  (Majid,2014) Jadi Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar terencana dalam menyiapkan siswa untuk mengenal dan memahami dengan tujuan agar berakhlaq mulia dalam mengamalkan ajaran agama is- lam a.

  Tujuan Pendidikan Agama Islam Adapun arah dan tujuan pendidikan agama islam dapat di rumuskan yaitu untuk mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya hakikat agama islam itu dan bagaimana posisi serta hubungannya dengan agama agama lain di kehidupan budaya manusia, untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama islam, bagaiamana penjabaran dan operasialisasi da- lam pertumbuhan dan perkembangan budaya, untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama islam yang dinamis dan bagaimana pengaktulisasiannya dan untuk mempelajari secara mendalam prinsip prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran agama islam mengarahkan serta mengontrol perkembangan budaya dan perada- ban manusia pada zaman modern ini (Muhaimin,2005). Selain itu, mengembangkan pikiran manusia, mengatur tingkah laku dan perasaannya berdasarkan islam serta merealisasikan ubudiyah kepada Allah di dalam kehidupan manusia baik individu maupun berkelompok (Nahlawi, 1989).

  Naquib al Attas menyatakan bahwa tujuan pendidikan yang penting harus di ambil dari pandangan hidup (philosophy of life).

  Jika pandangan hidup itu islam maka tujuannya adalah membentuk manusia sempurna (Insan Kamil) menurut Islam.

  Menurut Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk me- numbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pen- galaman siswa tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaann- ya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi (Majid,2014).

  Jadi, Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah mengem- bangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman, ber- taqwa kepada Tuhan , dan berakhlak mulia Dasar-dasar pendidikan Agama Islam 1)

  Al- Qur’an Al-Qur ’an adalah firman allah yang yang di-nuzul-kan kepada Nabi Muhammad yang dinukil secara mutawatir dan dipandang beribadah bila membacanya. Al-

  Qur’an memuat hukum-hukum yang mencakup hukum keyakinan (ahkam

  I’tiqadiyyyah), hukum akhlaq (ahkam khuluqiyah), dan hukum amaliyah (ahkam amaliyyah).

  Hukum yang terkandung dalam Al- Qur’an dibedakan men- jadi dua: hukum ibadah dan hukum muamalah. (Supiana,2001)

  2) As- Sunnah

  As-Sunnah ialah perkataan, perbuatan, ataupun pengakuan Rasullullah SAW. Sunah merupakan landasan kedua bagi cara pembinaan pribadi manusia. Sunah selalu membuka kemung- kinan penafsiran berkembang. (Depag, 1994)

  3) Ijtihad

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VIII DI SMP NEGERI 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014-2015

5 25 32

PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VA SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 18 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING PADA TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI DI KELAS IV SD NEGERI 3 KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 56

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI KLERO 02 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 Skripsi Untu

0 0 14

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GETASAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20172018

0 5 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 162

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA TAHUN 20162017

0 2 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH MATERI TUGAS DAN MUKJIZAT PARA RASUL DENGAN METODE STUDENT RECAP PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 150