PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA TAHUN 20162017

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE

SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V

SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA

TAHUN 2016/2017

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S. Pd )

Oleh:

SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU

  

114-13-039

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU NIM : 114-13-039 Jurusan : S1-Pendidikan Agama Islam (Ekstensi) Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam penelitian ini dan disebutkan dalam acuan daftar pustaka.

  Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

  10 Maret 2017 M Salatiga,

  11 Jumadil Tsani 1438 H Penulis

SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU NIM. 114-13-039

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Salatiga,Maret 2017 Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada : Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga di Salatiga

  

هتكاربو الله ةحمرو كميلع ملاسلا

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara : Nama : SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU NIM : 114-13-039 Judul : Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

  Materi Azan dan Ikamah Dengan Metode Snowball

  Throwing Pada Siswa Kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga Tahun 2016/2017.

  dapat diajukan dalam sidang munaqasyah. Demikian untuk menjadikan periksa.

  

هتكاربو الله ةحمرو كميلع ملاسلاو

  Pembimbing

   Imam Mas Arum, M.Pd

  NIP. 19790507 201101 1 008

KEMENTERIAN AGAMA

  Jl. Lingkar Salatiga Km.2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-m

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE

SNOWBALL THROWING PADA KELAS V SDN. SIDOREJO LOR 6

SALATIGA TAHUN 2016/2017

  Disusun Oleh:

  

SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU

NIM: 114-13-039

  Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) salatiga, pada tanggal 27 Maret 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  

MOTTO

ى لَّ اَ

  ى عْ لِ اَ

  ى اَ مُ اَ عْ اَ ىلِا ى اَ

  لِ ىلِا اَ عْ اَا ى بُّ اَ اَ

  “ Amalan Yang Paling Dicintai Allah Adalah Amalan Yang Rutin Dilakukan Meskipun Seditit.” (HR. Bukhori No. 6464 Dan Muslim No. 783)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.

  Orang tua yang sudah mengasuh dan mendidik anak-anaknya.

  2. Kakak, adikku tersayang yang selalu membantu dan memberi motivasi.

  3. Sahabat – sahabat dan teman PAI Ekstensi 2013 yang selalu mendukung dan memberi semangat untuk penyusunan skripsi ini.

  

ABSTRAK

Sholihah Pamuji Rahayu, 2017. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran

PAI Materi Azan Dan Ikamah Dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas V SDN.Sidorejo Lor 6 Salatiga Tahun 2016/2017.

  Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Imam Mas Arum, M. Pd

  Kata kunci : Pendidikan Agama Islam,Metode Snowball Throwing

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam melalui metode Snowball Throwing pada siswa kelas V di SDN. Sidorejo Lor 6 Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk menanyakan adakah peningkatan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Azan dan Ikamah Pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor

  6 Salatiga Tahun 2016/2017 dengan menggunakan Metode Snowball

  Throwing ?

  Penerapan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang setiap siklusnya terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga, sebanyak 27 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, soal tes tertulis.

  Berdasarkan analisis, hasil tes dan observasi yang sudah dilakukan peneliti diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kegiatan belajar dan aktivitas siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Hasil nilai rata-rata pada pra siklus 64,07 dengan persentase ketuntasan 25,92%. Pada siklus I nilai rata-rata menjadi 75,37 dengan persentase ketuntasan 66,66%. Pada siklus II meningkat lagi dengan nilai rata-rata siswa 86,48 dengan persentase ketuntasan 92,59%.

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Metode Snowball Throwingdapat meningkatan hasil belajar PAI pada siswa kelas V SDN. Sidorejo Lor 6 Salatiga tahun 2016/2017.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.

  Berkat petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama

  

Islam Materi Azan Dan Ikamah Dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa

Kelas V SDN. Sidorejo Lor 6 Salatiga Tahun 2016/2017.” guna memenuhi

  tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  Penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan, semangat dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusun tugas ini, khususnya kepada : 1.

  Bapak Dr. H. Rachmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag, selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga 4.

  Bapak Imam Mas Arum, M. Pd, Selaku pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Ibu Mei Inayati, S. Pd, selaku kepala sekolah dan segenap guru SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

  6. Kedua orang tua yang selalu mendoakan, mendidik, membimbing serta memberi motivasi

  7. Saudara-saudaraku tercinta yang selalu mendoakan dan memotivasi.

  8. Bapak Abdul Basith dan semua pihak yang sudah memberikan bantuan dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini

  9. Teman-teman PAI Ekstensi 2013 yang tidak dapat saya sebut namanya satu per satu yang selalu mendukung dalam penyusunan skripsi ini.

  Penulis hanya bisa berdoa kepada Allah, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang berlipat ganda dan selalu mendapat hidayah dan ridho-Nya.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang dimiliki tentunya masih banyak kekurangannya. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca senantiasa penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan barokah bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

  10 Maret 2017 M Salatiga,

  11 Jumadil Tsani 1438 H Penulis

SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU NIM. 114-13-039

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................ iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR............................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5 D. Hipotesis ........................................................................................ 6 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6 F. Definisi Operasional ...................................................................... 7 G. Metode Penelitian .......................................................................... 9 H. Sistematika Penulisan .................................................................... 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar .................................................................... 13 2. Prinsip Belajar........................................................................... 15

  3. Tujuan Belajar........................................................................... 16 4.

  Pengertian Hasil Belajar ........................................................... 18 5. Ciri-Ciri Belajar ........................................................................ 20 6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................ 21 B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 1.

  Pengertian Pendidikan Agama Islam ....................................... 23 2. Tujuan Pendidikan Agama Islam .............................................. 24 C. Materi Azan dan Ikamah 1.

  Pengertian Azan ....................................................................... 25 2. Pengertian Ikamah .................................................................... 27 D. Metode Snowball Throwing 1.

  Pengertian Metode Snowball Throwing .................................... 28 2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Snowball Throwing .......... 30 3. Langkah-langkah Pembelajaran Metode Snowball Throwing .. 32 E. Penelitian Yang Relevan ................................................................ 34

  BAB III PAPARAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga 1. Profil Sekolah ........................................................................... 37 2. Sejarah ...................................................................................... 38 3. Personalia SDN Sidorejo lor 6 Salatiga .................................... 41 4. Visi dan Misi ............................................................................ 43 5. Program Unggulan .................................................................... 44 6. Prestasi Yang Pernah Diraih ..................................................... 44 7. Daftar Inventaris ...................................................................... 46 B. Penyajian Data 1. Subjek Penelitian ..................................................................... 47 2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 49

  BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal ....................................................................... 56 B. Hasil Penelitian .............................................................................. 59 C. Pembahasan .................................................................................... 70 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 71 B. Saran-saran ..................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 76

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Geografis Sekolah SDN Sidorejo Lor 6 SalatigaTabel 3.2 Daftar Guru dan KaryawanTabel 3.3 Daftar PrestasiTabel 3.4 Daftar InventarisTabel 3.5 Daftar Siswa Kelas VTabel 4.1 Data Nilai Siswa Kelas V Pra SiklusTabel 4.2 Data Nilai Siswa Kelas V Siklus ITabel 4.3 Data Nilai Siswa Kelas V Siklus IITabel 4.4 Tabel Instrumen

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 2 Rubrik Pengetahuan Siklus I Lampiran 3 Rubrik Kegiatan Diskusi Siklus I Lampiran 4 Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 6 Rubrik Kegiatan Diskusi Siklus II Lampiran 7 Rubrik Pengetahuan Siklus II Lampiran 8 Lem bar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 9 Lembar Foto Kegiatan Lampiran 10 Lembar Permohonan Izin Penelitian Lampiran 11 Surat Keterangan Selesai Penelitian Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 13 Lembar Konsultasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, guru, peserta didik dan kurikulum

  merupakan tiga komponen utama di dalamnya. Guru merupakan komponen utama yang paling penting, karena dia yang mengelola dan melaksanakan proses belajar mengajar. Melalui proses belajar mengajar inilah peserta didik akan mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik. Agar hal tersebut dapat terwujud maka diperlukan suasana proses belajar mengajar yang kondusif bagi peserta didik dalam melampaui tahapan-tahapan belajar secara efektif sehingga menjadi pribadi yang percaya diri, inovatif dan kreatif.

  Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam penguasaan metodologi pembelajaran merupakan hal yang paling penting bagi seorang guru, karena metodologi yang baik akan mampu mewujudkan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran pendidikan Agama Islam tidak hanya sekedar menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik, namun pembelajaran Pendidikan Agama Islam bertujuan mengarahkan peserta didik agar memiliki kualitas iman, takwa dan akhlak mulia. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran seorang guru hendaknya tidak hanya membangun aspek kognitif, namun aspek afektif dan psikomotor peserta didik juga harus dikembangkan.

  Tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia tidak dapat terlepas dari peran guru , siswa, masyarakat maupun lembaga terkait lainnya.

  Sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan menuju tercapainya tujuan tersebut perlu disampaikan suatu upaya perbaikan sistem pembelajaran inovatif yang merangsang siswa untuk mencintai dan akhirnya mau mempelajari secara seksama terhadap suatu mata pelajaran.

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam konsep umum seringkali dipandang sebagai mata pelajaran hafalan yang membosankan.

  Hal tersebut dapat kita lihat dari adanya ketidaktuntasan siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga saat ulangan harian pada masing-masing kompetensi dasar, sehingga guru Pendidikan Agama Islam harus mulai mengembangkan sistem pembelajaran inovatif untuk membangkitkan minat siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam. Sehubungan dengan hal di atas metode atau model mengajar yang digunakan oleh guru hendaknya bervariasi sesuai dengan tujuan dan materi yang diajarkan sehingga akan bisa membuat siswa lebih bergairah dalam belajar.

  Metode atau model yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kelancaran proses pembelajaran.Para ahli juga mengatakan bahwa masalah mengajar adalah masalah setiap orang dalam mengajar, oleh karena itu sangatlah dibutuhkan berbagai metode untuk proses pembelajaran. (Subrata: 2008: 228).

  Siswa akan lebih mudah memahami suatu konsep jika dia belajar dengan proses latihan dan praktek dimana siswa terlibat langsung terutama dalam materi pembelajaran Azan dan Ikamah sehingga muncul suasana yang menyenangkan. Untuk itu, perlu suatu metode pembelajaran guna membantu guru mengatasi permasalahan dan hambatan siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi serta hasil pembelajarannya juga belum memuaskan.

  Pemanfaatan metode dapat menjadi sebuah solusi atas permasalahan yang dihadapi para guru dalam penanaman konsep, salah satunya adalah Metode Snowball Throwing. Metode ini merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar agar dalam proses pembelajarannya aktif sehingga hasil belajar azan dan ikamah di kelas V SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga bisa meningkat atau lebih baik dari tahun sebelumnya.

  Penerapan metode Snowball Throwing dapat memaksimalkan pembelajaran karena pengetahuan peserta didik yang didapat akan menjadi bermakna. Penulis berpendapat bahwa penerapan metode ini membuat ingatan siswa tentang suatu materi meningkat dan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih memuaskan dan mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Pada saat melakukan wawancara dan observasi dengan guru, ditemukan fakta bahwa proses pembelajaran masih dilakukan dengan metode biasa. Guru biasanya hanya menggunakan metode ceramah tanpa dikombinasikan dengan strategi apapun. Hal ini dikarenakan sumber daya guru dan sarana prasarana sekolah belum memadai untuk diadakan pengkombinasian metode dan strategi pembelajaran. Maka dari itu KKM di sekolah ini belum tercapai atau masih di bawah 70 %.

  SDN Sidorejo Lor 06 terletak di desa Sinoman Kelurahan Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Sekolah ini mempunyai 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah dan ruang tamu, perpustakaan, 1 kantin sekolah, 1 ruang UKS, lapangan upacara, kamar kecil, 1 gudang, 1 mushola, 1 rumah dinas guru, 1 rumah dinas penjaga.

  Memiliki 18 personalia yaitu 6 guru kelas dan 7 guru mata pelajaran, kepala sekolah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, pesuruh dan penjaga sekolah. Sekolah ini memiliki KKM 70% untuk mata pelajaran PAI kelas V.

  Siswa kelas V ada 28 anak, dengan 14 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki, 27 beragama Islam dan 1 beragama Kristen.. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang

  “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Azan dan Ikamah dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas V SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 ”.

  B. Rumusan Masalah

  Dari uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Azan dan Ikamah pada siswa kelas V di SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga Tahun 2016/2017?

  C. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran melalui pembelajaran metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran PAI materi azan dan ikamah pada kelas V di SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga Tahun 2016/2017.

  D. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul ( Suharsini: 1998: 71). Dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan penelitian yang akan dikaji melalui penelitian.

  Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan model pembelajaran metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Sidorejo Lor 06 Salatiga tahun 2016/2017.

  E. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya.

  Adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut: 1.

  Manfaat Teoritik Ini berupaya untuk memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu pembelajaran yang berkaitan dengan aspek penanaman materi khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

2. Manfaat Praktis

  Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat: a.

  Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi Pendidikan Agama Islam.

  b.

  Meningkatkan motivasi pada pelajaran Pendidikan Agama Islam.

  c.

  Mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan bidang studi Pendidikan Agama Islam.

F. Definisi Istilah 1.

  Pengertian Peningkatan Hasil Belajar Peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang dilaukan untuk mendapatkan ketrerampilan atau kemampuan menjadi lebih baik. ( Sawiwati; 2009: 4 ).

  Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. Dia juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

  2. Pengertian Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,menghayati, mengimani, bertakwa brakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al Qur’an dan al Hadits, melalui kegiatan bimbingan pengajaran latihan serta penggunaan pengalaman.(Ramayulis; 2014: 21)

  3. Metode Snowball Throwing Metode Snowball Throwing (melempar bola) merupakan jenis pembelajaaran kooperatif yang didesain seperti permainan melempar bola. Metode ini bertujuan untuk memancing kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang disampaikan oleh ketua kelompok. Karena berupa permainan, siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali tidak ribut, kisruh atau berbuat onar.

  4. Azan dan Ikamah Kata azan berarti suara keras, ajakan, seruan atau pemberitahuan. (Tim Bina Karya Guru; 2008: 19) sedangkan menurut

  Kamus Besar Bahasa Indonesia( 2003: 81), azan adalah seruan untuk mengajak orang melakukan salat.

  Ikamah artinya pemberitahuan salat akan dimulai. (Tim Bina Karya Guru; 2008: 23), kata ikamah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:418) adalah panggilan atau seruan segara berdiri untuk salat (berjamaah).

G. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Suharsimi; 2007: 3).

  Dalam penelitian ini guru bertindak sebagai peneliti di Kelas

  V SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (dalam Suwarsih Madya; 1994 : 25) yang terdiri dari dua siklus. Penelitian dilakukan dalam bentuk siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. (Suharsimi; 2007:107).

2. Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejolor 06 Salatiga yang berjumlah 28 siswa.

  3. Variabel Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. Gejala adalah objek penelitian sehingga variable adalah objek penelitian yang bervariasi. (Suharsini; 2007: 116).

  4. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian antara lain: a.

  Wawancara, artinya dengan kurun waktu singkat dapat memperoleh data yang sebanyak-banyaknya, bahasa yang jelas dan dapat dipercaya.

  b.

  Observasi, metode ini digunakan untuk mengamati perilaku siswa, proses belajar siswa di SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga c.

  Dokumentasi, metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang gambaran umum SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Rencana Penelitian 5. Metode Analisis Data

  Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah metode analisis diskriptif yaitu teknis analisis yang menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dalam proses pembelajaran.

6. Model Penelitian

  Sebenarnya ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), tetapi yang paling dikenal dan biasa digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Adapun model PTK dimaksud menggambarkan adanya empat langkah ( dan pengulangannya) yang disajikan dalam bagan berikut ini: ( Suharsimi; 2007: 97)

  Gambar Siklus PTK

H. Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisannya sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori. Pada bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian dan penelitian yang relevan.

  BAB III Paparan Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran umum SDN. Sidorejo Lor 6 Salatiga dan pelaksanaan penelitian. BAB IV Analisis Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan. BAB V Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dan penutup. Bagian terakhir dari skripi berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang sangat penting bagi

  perkembangan setiap individu. Belajar akan terjadi setiap saat dalam diri seseorang, dimanapun dan kapanpun proses belajar dapat terjadi.

  Lalu, apa itu belajar? Untuk menjawab pertanyaan itu, berikut ini adalah beberapa ahli yang mengemukakan pengertian belajar.

  Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli. Belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan, dan menyesuaikan dengan situasi baru. Definisi ini menekankan hasil dari aktivitas belajar (Sriyanti: 2013: 16-17)

  Menurut (Slameto:1995:2), belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang barusecara keseluruhan sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sebagai istilah psikologi dan pendidikan, belajar dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah learning.

  Menurut beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai berikut: (Suprijono: 2013:2) a.

  Gagne Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah.

  b.

  Harold Spears

  Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. (Belajar adalah

  mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu).

  c.

  Morgan

  Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience (Belajar adalah perubahan perilaku yang

  bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman).

  d.

  Travers Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

  e.

  Cronbach

  Learning is shown by a change in behavior asa a result of experience ( Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari

  pengalaman). f.

  Geoch

  Learning is change in performance as a result of practice. (Belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan).

  Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan yang dilakukan individu secara sadar dan terus menerus melalui latihan dan pengalaman yang menghasilkan perubahan tingkah laku berupa pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.

2. Prinsip Belajar

  Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan

  perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri: a.

  Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari.

  b.

  Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

  c.

  Fungsional atau bermanfaat sebagi bekal hidup.

  d.

  Positif atau berakumulasi.

  e.

  Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

  f.

  Permanen atau tetap,sebagaiman dikatakan oleh Wittig, belajar sebagai any realitively permanent shange in an organi

  sm’s

behavioral repertoire that occurs as a result of experience.

  g.

  Bertujuan dan terarah h. Mencakup keseluruhan.

  Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena

  didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, konstruktif dan organic. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar.

  Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman

  pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. ( Suprijono: 2013:4)

3. Tujuan Belajar

  Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan( kondisi ) belajar yang lebih kondusif. Tujuan belajar ada 3 jenis: a.

  Untuk mendapatkan pengetahuan Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya di dalam kegiatan belajar. Peranan guru sebagai pengajar sangat menonjol.

  b.

  Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu keterampilan.

  c.

  Pembentukan sikap

  Guru sangat berperan penting dalam hal ini, karena pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of values. (Sardiman: 1986:26) Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi.

  Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional yang biasa berbentuk pengetahuan dan ketrampilan. (Suprijono: 2013: 5).

  Kondisi belajar dikelompokkan sesuai dengan tujuan belajar yang ingin dicapai, yang disederhanakan menjadi lima kemampuan manusia sebagai hasil belajar dan membuutuhkan sistem lingkungan untuk mencapainya yaitu: a.

  Ketrampilan intelektual yang merupakan hasil belajar terpenting dari sitem lingkungan skolastik.

  b.

  Strategi kognitif mengatur cara belajar dan berpikir seseorang di dalam arti seluas-luasnya termasuk kemampuan memecahkan masalah.

  c.

  Informasi herbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta d. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, antara lain keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangka.

  e.

  Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah serta intensitas emosional yang dimiliki seseorang sebagaimana dapat disimpulkan dari kecenderungannya bertingkah laku terhadap orang,barang atau kejadian.(Hasibuan dan Mujiono:1995:5)

4. Pengertian Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.

  Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: a.

  Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kempuan tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.

  b.

  Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambing. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis sintesis, fakta konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.

  Kemampuan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

  c.

  Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. d.

  Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

  e.

  Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penelitian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

  Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan koqnitif, afektif dan psikomotorik. Domain Kognitif adalah pengetahuan (knowledge), pemahaman, menjelaskan (comprehension), menerapkan(application), menguraikan, menentukan hubungan (analysis), mengorganisasikan (synthesis), menilai(evaluation).

  Domain Afektif adalah sikap menerima (receiving), memberikan respon (responding), nilai (valuing), organisasi (organization), karakterisasi ( characterization). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, roundtinized.

  Menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap. Jadi kesimpulannya, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasul pembelajaran yang dikategorikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif. (Suprijono: 2011:6)

5. Ciri-ciri Belajar

  Proses belajar akan menghasilkan perubahan tingkah laku dalam kegiatan belajar maka terdapat ciri-ciri (Slameto:2003:3) adalah: a.

  Perubahan secara sadar Perubahan ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu sekurang-kurangnya ia merasa telah terjadi adanya perubahan dalam diri.

  b.

  Perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional Sebagai hasil belajar perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara kesinambungan, tidak statis.

  Perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi proses belajar berikutnya.

  c.

  Perubahan bersifat positif dan aktif Perubahan dalam belajar senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. d.

  Perubahan bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Perubahan ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.

  e.

  Perubahan bertujuan dan terarah Perubahan ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.

  f.

  Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang dicapai seseorang setelah melalui proses belajar meliputi keseluruhan tingkah laku.

6. Faktor yang mempengaruhi belajar

  Belajar sebagai proses atau aktivitas disyaratkan oleh banyak sekali hal-hal atau faktor-faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya adalah:(Slameto: 1995: 54) a.

  Faktor Intern 1)

  Faktor Jasmani

  a) Faktor Kesehatan

  Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah.

  b) Cacat Tubuh

  Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyababkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan.

  2) Faktor Psikologis

  Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yaitu: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan.

  b.

  Faktor Ekstern 1)

  Faktor keluarga Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

  2) Faktor sekolah

  Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

  3) Faktor masyarakat

  Faktor masyarakat merupakan faktor yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa.

B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 1.

  Pengertian Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama Islam sebagaimana yang tertuang dalam GBPP

  Pendidikan Agama Islam di sekolah umum, dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

  Menurut Zakiyah Darajat (1987:87) pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

  Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani ajaran islam, dibarengi dengan tuntutan unutuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukuran antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. ( Baharuddin: 2010: 192)

  Sedangkan dalam buku karangan Ramayulis (2014: 21), disebutkan pengertian Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar terencanadalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al Qur’an dan al Hadits melalui kegiatan bimbingan pengajaran latihan serta penggunaan pengalaman.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

  Tujuan pendidikan agama Islam pada hakekatnya sama dan sesuai dengang tujuan diturunkan agama islam yaitu untuk membentuk manusia yang muttaqin yang rentangannya berdimensi infinitrum (tidak terbatas menurut jangkauan manusia). Tujuan pendidikan Islam dapat dipecah menjadi tujuan-tujuan berikut ini: a.

  Membentuk manusia muslim yang dapat melaksanakan ibadah mahdah.

  b.

  Membentuk manusia Muslim yang disamping dapat melaksanakan ibadah mahdah, juga dapat melaksanakan ibadah muamalah dalam kedudukannya sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan tertentu.

  c.

  Membentuk warga Negara yang bertanggungjawab kepada masyarakat dan bangsanya dan tanggungjawab kepada Allah penciptanya.

  d.

  Membentuk dan mengembangkan tenaga professional yang siap dan trampil atau tenaga setengah trampil untuk memungkinkan memasuki teknostruktur masyarakat.

  e.

  Mengembangkan tenaga ahli di bidang ilmu (agama dan ilmu- ilmu Islami lainnya).

  Pendidikan islam sangat penting keberadaannya karena pendidikan agama Islam merupakan suatu upaya atau proses pencarian, pembentukan, dan pengembangan sikap dan perilaku untuk mencari, mengembangkan, memelihara, serta menggunakan ilmu dan perangkat teknologi atau ketrampilan demi kepentingan manusia sesuai ajaran Islam. ( Baharuddin: 2010: 193).

C. Materi Azan dan Ikamah 1.

  Pengertian Azan Secara bahasa berarti pemberitahuan atau seruan. Azan juga dimaksudkan untukmenyerukan kepada kaum muslimin agar melaksanakan shalat berjamaah. ( Fadjar: 2007: 40). Kata azan berarti suara keras, ajakan, seruan atau pemberitahuan. (Tim Bina Karya Guru: 2008: 19) sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003: 81) azan adalah seruan untuk mengajak orang melakukan salat.

  Azan merupakan pemberitahuan bahwa waktu shalat telah tiba dan menyerukan untuk melakukan shalat berjamaah. Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam QS. Al Jumuah 9:

                        

  Artinya:

  “ Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

  Lafaz-lafaz azan: Allah Maha Besar

  ربكا الله ربكا الله Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain

  الله لاا هلا لا نا دهشا Allah Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad

  الله لوسر ادمحم نا دهشا adalah utusan Allah Mari kita mendirikan sholat ة لاصلا يلع يح

  Mari kita meraih kemenangan ح لافلا يلع يح

  Allah Maha Besar ربكا الله ربكا الله

  Tiada Tuhan Selain Allah الله لاا هلا لا 2.

  Pengertian Ikamah Ikamah artinya pemberitahuan salat akan dimulai. (Tim Bina

  Karya Guru: 2008: 23), kata ikamah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:418) adalah panggilan atau seruan segara berdiri untuk salat (berjamaah).

  Dalil tentang azan dan ikamah terdapat dalam QS. Al Maidah 58:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN TAMAN BARU KECAMATAN PENENGAHAN

0 10 20

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING SEMESTER I TAHUN 20132014

0 0 9

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIH MELALUI METODE DISKUSI PARTISIPASI PADA SISW A KELAS V SDN 2 BOJONEGORO KEDU TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 3 118

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI METODE DRILL DI SDN I TEGALSARI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 120

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) PADA SISWA KELAS II SDN SIDOREJO LOR O7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 108

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 189