KEPEDULIAN ORANG TUA PENGARUHNNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS V MI KETAPANG KEC.SUSUKAN KAB.SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

  

KEPEDULIAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK

KELAS V MI KETAPANG KEC. SUSUKAN KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

  S K R

  I P S

  I Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

  

ALFIAH

NIM: 11408150

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

  K EM EN TER IA N AGAMA SEK OLA H T IN G G I AGAM A ISLAM N EG E R I (STAIN)

  SALATIGA Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706, Salatiga 50721

  Website: Haryo Aji Nugroho, S.Sos. MA DOSEN STAIN SALATIGA NOTA PEM BIM BIN G Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Saudara

  Alfiah

  Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga d i -

  SALATIGA Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah Kami mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah Skripsi Saudara: Nama Alfiah NIM 11408150 Jurusan/Program Studi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam Judul : KEPEDULIAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA KELAS V MI KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera dimunaqosahkan. Demikian menjadi perhatian Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 12 Agustus 2010 r — Pembimbing

  • H aty» Aji Nugroho, S.Sos. MA

  N IP .197311041999031002 K EM EN TER IA N AGAMA SEK OLA H TIN G G I AGAM A ISLAM N E G E R I (STAIN)

  SALATIGA Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706, Salatiga 50721

  Website: PENGESAHAN SK R IPSI

  Judul : KEPEDULIAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA KELAS V MI KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

  PELAJARAN 2009/2010, telah di munaqosahkan dalam sidang panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari Sabtu, 25 September 2010. dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar saijana pada ilmu tarbiyah. Salatiga, 25 September 2010 Panitia Ujian Ketua Sidang ^ekretaris Sidang r. Im am Sutom o, M.Ag£- / ^ . Rai im at H ariv^di, M .Pd. IP: 19580827 198303 t i m m : 15 670112 199203 1 005 Penguji II Penguji I M una E raw ati, S.Psi. M . Si im ad M aem un, M.Ag NIP. 19700510 199803 1 003 NIP: 19751218 199903 2 002 [imhi\)g.

  H arvo Aii N usroho. S.Sos. MA

DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706, Salatiga 50721 Website:

  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Dengan penuh dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian

juga skripsi ini tidak berisio satupun pikiran-pikiran oaring lain kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan rujukan. Demikian pernyataan keaslian tulisan ini dibuat oleh peneliti agar dijadikan bahan pertimbangan. Salatiga,U Agustus 2010 Peneliti

  J Alfiah

  Motto :

Usaha sungguh-sungguh, berdo’a dan tawakkal kepada Allah

SWT adalah kunci keberhasilan seseorang dimasa mendatang.

  

Persembahan

Kupersembahkan untuk:

  1. Suamiku tercinta

  2. Anakku tercinta A lfi Maesari dan Zidha Taufik 3. Ibunda yang selalu mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Teman-teman yang selalu member m o tiv a si.

KATA PENGANTAR

  Terucap puji syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan pertolongan- Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Harapan yang tertuang dalam skripsi ini semoga jerih payah yang telah penulis lakukan selama pengeijaan skripsi ini dapat termanfaatkan. Namun demikian skripsi ini masih banyak kekurangan. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan penulis, sehingga hasil dari penulisan Skripsi ini masih membutuhkan banyak pengkajian lanjut. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

  Terselesaikannya penulisan skripsi ini tak luput dari bantuan berbagai pihak yag telah membantu baik materiil maupun spirituil. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih k ep ad a:

  1. Kepada Dr. Imam Sutomo, M. Ag selaku Rektor, yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di STAIN Salatiga.

  2. K epada, Bp. Haryo Aji Nugroho, S.Sos M.A selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan berupa bimbingan, pengarahan dan motivasi di dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Seluruh Dosen dan Karyawan STAIN Salatiga yang telah membantu demi kelancaran terselesaikannya seluruh studi SI saya.

  4. Kepada Kepala MI Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang yang telah memberikan ijin dan kemudahan untuk melaksanakan penelitian diMI Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

  5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dan mendukung sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

  Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis selama ini mendapat balasan dari Allah SWT, Amin.

  Salatiga, 06-Agustus- 2010 Penulis

  Alfiah 11408150 ABSTRAK Alfiah, NIM : 11408150, Judul Skripsi : “ Kepedulian Orang Tua Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas V MI Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun 2010”

  

K eyw ord: Kepedulian Orang T ua, Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak

  Madrasah Ibtidaiyah (MI) Desa Ketapang Kecamatan Susukan kabupaten Semarang adalah sebuah madrasah yang berdiri di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam bahkan berdirinya MI ini betul-betul didirikan oleh masyarakat untuk berkelanjutan kependidikan dasar keagamaan anak-anaknya, dan lingkungannya. Orang Tua harus peduli kepada anak-anaknya tidak hanya berprestasi disekolah tapi juga berkelakuan baik dirumah maupun di masyarakat.

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian orang tua terhadap sisiwa di MI Ketapang, dengan pertanyaan utama sebagai berikut : (1) Bagaimana kepedualian orang tua terhadap siswa kelas V MI ketapang?, (2) bagaimana Prestasi belajar mata pelajaran akidah Akhlak di MI Ketapang?, (3) Apakah Kepedulian orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak ? Penelitian ini menggunakan metode angket, Test Tertulis, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian sebanyak 15 responden, menggunakan tehnik populasi dan sample. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner untuk menjaring data X dan data Y.

  Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan ada pengaruh posistif antara kepedulian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak di M3 Ketapang. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket kepedulian orang tua memperoleh kategori A adalah 12 anak mencapai nilai 80 % dari 15 responden yaitu pada interval 24-30. sedang untuk prestasi belajar mata pelajaran Akidah akhlak yang memperoleh kategori , A adalah 5 responden atau 33.3%, B adalah 7 anak atau 46.7% dari 15 responden, dan hanya 3 anak atau 20 % yang ada dalam kategori C atau mendapat prestasi kurang.

  Setelah data berhasil, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel. Dengan jumlah subyek 15 siswa dengan taraf signifikansi 5% adalah 0, 514, dan apabila ditunjukkan dengan hasil r hitung koefesien korelasi ro = 0.269<0.54i. Maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi ” ada korelasi atau pengaruh yang signifikan antara kepedulian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak siswa 'kelas Vdi MI Ketapang, Kecamatan Susukan , kabupaten Semarang tahun

  DAFTAR ISI

PERSEMBAHAN...................................................................................................... ...

  

  BAB 1 : PENDAHULUAN

  

  

  

  

  1. Prestasi

  

  

  

  

  

  

  C. Pengaruh Kepedulian Orang Tua dengan Prestasi Belajar

  BAB I I I : LAPORAN PENELITIAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IV :ANALISIS DATA ANGKET DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  

  

  

  1 B A B I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, orang tua manapun pasti menghendaki agar anaknya memiliki akhlak yang baik ini mencakup pengertian yang sangat luas tentunya bukan hanya berkaitan dengan etika,sopan santun atau tata karma terhadap sesama manusia saja, tetapi mencakup keseluruhan dari aspek sikap hidupnya. Sebagaimana sabda nabi SAW: ijgkj

  ji I ja dUJj&J jf j&]| j* Ulm'SJ C ij^La i l j j j 4jUj ^ fl )

  “(Seorang) muslim adalah saudara bagi muslim (lain), tidak boleh (seseorang) menganiyaya dia, tidak boleh mengecewakan dia, tidak boleh menghinakan dia, Taqwa ada di sini! Dan beliau memberikan isyarat ke dadanya tiga kali sambil bersabda: “Cukup jahat apabila seseorang menghina saudaranya (muslim yang lain). Tiap Muslim terhadap Muslim (yang lain) haram darahnya, harta, dan kehormatannya”. (HR. Muslim)

  Pelajaran dari hadits tersebut diatas bahwa akhlak dipakai untuk setiap sifat yang melekat dalam diri, yang dari sifat lahir tingkah laku tanpa dipaksa-paksakan atau dibuat-buat seperti pemurah yang menimbulkan kesukaan untuk memberi tanpa keberatan atau seperti penyantun yang membuat seorang sabar menghadapi orang tolol serta pemaaf terhadap orang yang bersalah. Bimbingan Rosul Prof.A.Aziz Al khauli (1981:249)

  Pelajaran Akidah Akhlak berisi ajaran yang akan mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar pendidikan untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehar-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya.

  Selain pelajaran akidah akhlak yang diajarkan guru disekolah, Kasih sayang orang tua itu vital bagi kehidupan emosional anak, sehingga anak bisa mewarisi sikap hidup yang baik dengan orang lain serta dunia sekitar. Lambat laun anak akan memahami bahwa suka, duka dan kepedihan yang disandang akan terasa lebih lebih sebagai buga hidup apabila dia merasa benar-benar dilindungi, ditolong, dihibur dan ditumpu oleh cinta kasih orang tuanya: Terutama cinta kasih ibunya. Maka support berupa jaminan keamanan dan kasih sayang ayah ibu serta orang tua dewasa itu sama besar nilainya dengan kehangatan kondisi fisik ketika bayi ada dalam rahim ibunya. DR. Kartini Kartono(1992:182).

  Agar lebih spesifik dan memudahkan langkah penelitian, penulis merumuskan judul penelitian ” KEPEDULIAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA

  3

  PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010.

B. Perumusan Masalah

  Sesuai dengan pembahasan masalah diatas,masalah yang penulis teliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana kepedulian orang tua terhadap anaknya pada siswa kelas V Madrasah Ibtadaiyah Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang 2009/2010.

  2. Bagaimana variasi prestasi belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak anak pada siswa kelas V MI Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang 2010 ?

  3. Adakah pengaruh antara sikap kepedulian orang tua terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas V Madrasah Ibtadaiyah Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang 2009/2010.

  C. Tujuan Penelitian Dari setiap aktifi tas manusia pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai, agar tidak mengurangi bobot dari keilmiahan dari aktifitas tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

  4

  1. Untuk mengetahui variasi kepedulian orangtua terhadap anaknya pada siswa kelas V MI Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun

  .

  2010

  2. Untuk mengetahui variasi prestasi belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas V MI Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun

  2010 .

  3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara kepedulian orangtua terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas V MI Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun 2010.

D. Rumusan Hipotesis

  Sebagai arahan dalam penelitian memang perlu adanya hipotesis, agar data dan informasi menjadi relevan. Hipoesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Sumadi Suryabrata (1987:75).

  Dalam rangka mengarahkan penelitian ini, penulis mengajukan sebuah hipotesis sebagai berikut: “Ada pengaruh positif antara kepedulian orang

  tua dengan prestasi belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas V MI Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang”. Artinya semakin

  tinggi orangtua bersikap peduli kepada anaknya maka semakin tinggi pulaprestasi belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak.

  5

E. Manfaat Penelitian

  Penulis berharap hasil dari penelitian ini akan memberikan masukan kepada diri saya sendiri sebagai penulis dan sebagai guru madrasah Ibtida’iyah, para pendidik Madrasah, khususnya Madrasah Ibtida’iyah (MI) Ketapang, kecamatan Susukan, kabupaten Semarang.

F. Penjelasan Istilah

  1. Kepedulian Orang Tua Penulis membatasi pengertian sikap kepedulian orang tua sebagai berikut: kepedulian orang tua adalah sikap orang tua dalam mengasuh, mengawasi, memelihara, mambimbing dan mengarahkan segala sikap dan perbuatan yang dilakukan anak baik di dalam rumah maupun di luar rumah agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

  Adapun yang menjadi indikator dari variabel ’’sikap kepedulian orang tua” dapat dijabarkan menjadi hal-hal sebagai berikut: a. kepedulian orangtua yang berkaitan dengan pendidikan anak, meliputi: 1) Mengawasi kondisi belajar anak di rumah.

  2) Konsultasi langsung dengan pihak sekolah tentang aktifitas belajar anaknya di sekolah.

  3) Mengawasi anak dalam mengeijakan pekeijaan rumah.

  6

  5) Menyediakan fasilitas belajar anak. 6) Membantu anak ketika menghadapi kesulitan belajar. 7) Memberikan motifasi belajar kepada anak. 8) Menanyakan kepada anaknya apabila pulang sekolah belum tiba waktunya.

  9) Memberikan ransangan dalam meningkatkan prestasi belajar anak.

  10) Menanyakan fungsinya ketika anak minta uang.

  b. kepedulian orangtua yang berkaitan dengan aktifi tas keagamaan anak,meliputi: 1) Mengawasi kondisi salat anak. 2) Mengarahkan anak untuk membiasakan membaca Al-Quran. 3) Menyarankan anak untuk mencari pengetahuan agama. 4) Memperhatikan aktifitas puasa anak. 5) Memberikan bimbingan keagamaan kepada anak dalam kehidupan sehari-hari.

  6) Kepedulian orangtua yang berkaitan dengan pergaulan anak,meliputi: 7) Mengetahui identitas teman dekat anak.

  8) Menasehati anak untuk bergaul dengan teman berperilaku baik. 9) Menegur anak ketika bergaul dengan teman yang berkelakuan buruk.

  10) Melarang anak nongkrong-nongkrong bersama teman di tempat ramai. 11) Melarang anak bila akan pergi bermain hingga larut malam.

  12) Menegur anak bila pulang bermain hingga larut malam,

  c. Kepedulian orangtua yang berkaitan dengan perilaku dan kesopanan anak,meliputi: 1) Mengajarkan tata krama cara bergaul dengan kedua orangtua. 2) Mengajarkan tata krama cara bergaul dengan orang yang lebih tua. 3) Mengajarkan tata krama cara bergaul dengan teman sebaya. 4) Mengajarkan tata krama cara bergaul dengan guru.

  5) Menasehati anak untuk berpakaian rapi. 6) Mendidik anak untuk tidak mengucapkan kata-kata kotor.

  Indikator-indikator diatas dijadikan dasar dalam menjawab pertanyaan angket peneliti yang di diskusikan dengan bobot b erik u t: 1) Tinggi apabila intensitas kepedulian orang tua masuk dalam kategori interval antara 24-30

  2) Sedang apabila intensitas kepedulian orang tua masuk dalam kategori interval antara 17-23 3) Rendah apabila intensitas kepedulian orang tua masuk dalam kategori interval antara 10-16

  Sedangkan angket yang penulis gunakan adalah dengan tipe opsen, cara penilaiannya adalah sebagai berikut:

  1) Untuk jawaban huruf ”A” diberi nilai 3. 2) Untuk jawaban huruf ”B” diberi nilai 2.

  3) Untuk jawaban huruf ”C” diberi nilai 1.

  2. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akidah akhlak Prestasi berasal dari prestatie. Yang dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi. Prestasi memiliki arti “hasil usaha”. Menurut Purwadarminto

  (1983:108) prestasi adalah hasil yang telah dicapai,setelah melakukan pekeijaan.

  Jadi yang dimaksud prestasi Mata Pelajaran Akidah Akhlak disini khusus prestasi pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas V masalah akhlak terpuji dan kriterianya ditunjukkan dengan nilai (angka) dari hasil test tertulis.

B, Metode Penelitian

  A. Metode Penelitian

  1. Populasi dan Sampel

  a. Populasi Penelitian ini adalah penelitian populasi. Artinya penelitian ini melibatkan seluruh populasi yang ada untuk diteliti. Populasi menurut

  Suharsimi Arikunto (1998:112) adalah keseluruhan objek atau individu yang akan di teliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua wali murid dan semua siswa kelas V MI Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, yang berjumlah 15 anak.

  b. Sampel Pengertian Sampel, adalah himpunan bagian atau bagian dari populasi (Arikunto, 1997:109)

  Melihat jumlah pelajar MI Ketapang kelas V hanya 15 siswa, maka sampel yang akan penulis ambil adalah keseluruhan dari jumlah populasi, sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi.

  2. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggabungkan beberapa model pengumpulan data.

  Pertama, metodelogi survei untuk memetakan variasi pekerjaan orang tua dan pekerjaan sampingan yang dilakukan, waktu kerja orang tua, dan alokasi perhatian mereka, pada pendidikan anak. Survai dilakukan dengan menggunakan tehnik angket.

  Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya dari dirinya atau hal-hal yang diketahuinya. Sutrisno hadi (1987:124) Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara secara langsung berdasarkan angket m ultiple choice dengan tiga option kepada orang tua, dan soal test multiple choice dengan 4 option kepada siswa.

  Metode dokumen juga dilakukan dalam penelitian ini. Suharsimi Arikunto (1998:136), mengatakan bahwa. “Metode documenter sebagai teknik utama, dimaksudkan sebagai pengambilan data dengan cara melalui pungutan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.” Dekumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data tentang nama-nama siswa, indeks / nilai prestasi siswa, orang tua siswa, pekeijaan orang tua, alamat siswa, keadaan sekolah, struktur organisasi sekolah.

  B. Metode Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan., (Masri Sangarimbun dkk,

  1989:263) Dari pengertian diatas, adalam menganalisa data hasil penelitian penulis menggunakan analisa sebagai b erik u t: a. Analisa Pendahuluan

  Dalam analisis pendahuluan penulis menggunakan tabel distri mengukur variable kepedulian orang tua sebagai variable X, dan Prestasi belajar mata pelajaran akidah akhlak sebagai variabel Y b Analisis lanjut

  Analisis lanjut merupakan lanjutan dari analisa pendahuluan, yaitu menguji variabel yang ada.

  Dalam analisis lanjut ini, penulis menggunakan rumus korelasi product m o m en t: {j>! - s £ 2 }{ly! - s2g £ l rxy Adalah koefisien korelasi antara gejala x dan y

  J x y Adalah jum lah product dari x dan y J x 2 Adalah product x2

  Xy2 Adalah jum lah product dari y2

  c. Analisis Uji hipotesis Uji Hipotesis dilakukan setelah hasil dari analisis lanjut diketahui, yaitu memberi interpretasi terhadap rxy dalam penguji signifikansi korelasi dilakukan terhadap hipotesis nihil Ho dan adapun Ho berbunyi: Tidak ada korelasi antara variable x dengan variable y, Ho ditolak, jika r sama atau melebihi harga kritik r, dan diterima apabila lebih kecil dari harga kritik r ( Sutrisno Hadi, 1981:359). Harga kritik r pada

  

N disajikan dalam tabel harga kritik dari r product moment

G. Sistematika Penulisan Laporan

  BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang m elip u ti: A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Penjelasan Masalah G. Metode Penelitian H. Sistematika penulisan skripsi. BAB I I : Kerangka Teoritik A. Kepedulian Orang Tua

  13

  d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

  5. Keadaan Guru

  4. Keadaan Siswa

  3. Struktur Organisasi MI Ketapang'

  2. Letak Geografis MI Ketapang

  1. Sejarah Berdirinya MI Ketapang

  BAB III: Hasil Penelitian A. Gambaran umum tentang MI Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.

  C. Hubungan Kepedulian Orang Tua dengan Prestasi Mata Pelajaran Akidah Akhlak

  c. Ruang Lingkup Akidah Akhlak

  1. Pengertian Kepedulian Dan Orang Tua

  b. Fungsi dan Tujuan Akidah Akhlak

  a. Latar Belakang Akidah Akhlak

  2. Mata Pelajaran Akidah Akhlak

  1. Prestasi dan Faktor yang Mempengaruhi Prestasi

  B. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak

  3. Tugas dan Fungsi Orang Tua

  2. Anak Sebagai Amanah

  6. Keadaan Sarana Prasarana

  14

  B. Data Penelitian

  1. Data Nama Responden

  2. Penyajian Data Penelitian

  a. Hasil Angket terhadap responden tentang Nilai Kepedulian Orang Tua

  b. Hasil Angket terhadap responden tentang prestasi Mata Pelajaran Akidah Akhlak.

  BAB IV : Analisis data Angket A. Analisis Pendahuluan B. Uji Hipotesis C. Analisis lanjut BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran C. Penutup DAFTAR PUSTAKA

  

B A B U

LANDASAN TEORI

  A. Kepedulian Orangtua

  1. Pengertian Keluarga merupakan lembaga pertama dan paling utama yang bertanggung jaw ab atas teijaminnya kesejahteraan sosial, kelestarian biologis dan terbentuknya kepribadian anak dalam lingkungan sosial, di tengah keluargalah anak manusia dilahirkan dan di didik hingga menjadi dewasa.

  Menurut Sumadi Suryabrata bahwa normal atau tidaknya keadaan biologik anak akan menebabkan bahwa perkembangan anak juga tidak atau kurang normal, karena justru pada segi biologik ionilah terletak bekal-bekal perkembangan yang diwarisi dari nenek moyang jika salah satu oragan kurang normal keadaannya. (1990:95)

  Kepribadian anak sangat tergantung pada tingkat tinggi dan rendahnya tanggung) awab orangtua dalam mengasuh, memelihara, membimbing dan mengarahkan anaknya, sebab banyak orangtua di zaman sekarang beranggapan bahwa perhatian orangtua kepada anaknya cukup dengan mencukupi kebutuhan jasmani, (materi); yaitu makanan, pakaian, tempat tinggal, alat-alat belajar dan uang jajan yang cukup tanpa memperdulikan kebutuhan rohani yang berupa perhatian, kasih sayang, perlindungan, bergaul akrab dengan keluarga dan memberikan didikan agama kepada anak dengan alasan orangtua banyak disibukkan mengurus pekeijaan untuk mengejar materi dengan dalih demi mencukupi kebutuhan keluarga.

  Untuk memudahkan penulis dalam pembahasan masalah. Penulis akan menjelaskan pengertian dari masalah yang penulis teliti.

  Kepedulian berasal dari kata dasar “peduli”, yang artinya (akan dengan); “memperhatikan”, “menghiraukan”. (Purwadarminto, 2007:1063).

  Jadi kepedulian artinya sikap akan memperhatikan, menghiraukan kepada sesuatu. Sikap kepedulian orangtua yang penulis maksudkan di sini adalah dalam hal mengasuh, mengawasi, membimbing dan mengarahkan segala sikap, perilaku dan perbuatan yang dilakukan anak, baik di dalam rumah maupun diluar rumah agar menjadi anak sholeh dan sholehah.

  Ada pun variabel kepedulian orang tua yang menjadi perhatian penulis dalam penelitian ini adalah: a. Kepedulian orang tua yang berkaitan dengan aktivitas keagamaan anak;

  b. Kepedulian orang tua yang berkaitan dengan pergaulan anak;dan

  c. Kepedulian orang tua yang berkaitan dengan tingkah laku dan kesopanan anak.

  17

  2. Anak sebagai Amanah Anak sebagai dambaan setiap orangtua yang merupakan anugerah dari

  Allah SWT tetapi juga amanah. Orangtua dimintai pertanggung)awabnya, apakah anak-anaknya mampu mengeban peran sebagai kiholifatullah fil-ardi, yang tugas memakmurkan bumi dan membudidayakan dalam sekitar serta tujuan hidupnya untuk beribadah kepada-Nya. (Depag RI, 2007:336)

  Peringatan Allah dalam hal ini sangat tegas:

  s. - }ji

  (j*

  y J j o l lylLls Iy ijT jj "J 1 * "

  I JUwLui

  “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggal akan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan ) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. An-Nisaa’: 78)”(Depag RI, 2007:116) Dalam ayat lain konsep anak sebagai amanah lebih dipertegas dengan ucapan “ anak sebagai batu ujian bagi orangtuanya” sebagai mana firman- nya: QS.

  Al Anfal 28

  'y»

  I Lot l y l t l j “Z)a« ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu hanyalah sebagai cobaan

  18

  Anak bukan hanya diposisikan sebagai penghibur hati orang tua saja. Orang tua memiliki kewajiban atas anak yaitu: mengasuh, memelihara dan membimbing anak dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Keikhlasan dan kesungguhan dan keberhasiian dalam mengasuh anak merupakan prestasi besar yang nilai gunanya abadi,baik didunia maupun di akherat.

  Menurut Aisyah Dahlan (1969 : 17) dalam bukunya Membina Rumah

  Tangga Bahagia dan Peranan Agam a menyatakan:

  “Orangtua berkewajiban mengasuh dan membibing anak, memberinya makanan, menjaga dari segala macam bahaya, menjaga keselamatan dan kesehatan lahir batin, jasmaniah dan rohaniah. Mendidiknya agar menjadi manusia berguna,bahagia dunia akhirat, memberi pelajaran dan ilmu-ilmu bermanfaat ilmu agama dan ilmu umum agar ia menjadi manusia sempurna berilmu dan beragama, beramal dan ibadat dan dapat pula berdiri sendiri mengarungi hidup dengan penuh keyakinan.”

  Iman ghozali dalam kitab Ih ya ’ Ulumuddin teijemah Ismail Yakub, (1968 : 194) secara ringkas menyebutkan hal-hal yang harus dilakukan untuk anaknya adalah: a. Memberi nama yang baik;

  b. Mengakiqohi anak pada hari ketujuh setelah kelahirannya;

  c. Menyayangi anak;

  d. Mengajarkan sikap sopan santun pada anak pada usia 6 tahun;

  e. Memisahkan anak dari tempat tidur setelah berusia 9 tahun;

  f. Memukul anak bila meninggalkan shalat setelah usia 13 tahun;

  g. Menikahkan anak setelah 16 tahun;

  h. Mengajari ilmu pengetahuan;( Ihyaullumuddin, AlGhozali, 1970:19)

  Hak anak dari orangtua akan bisa terpenuhi manakala orangtua benar- benar melaksanakan kewajibannya demi kepentingan anaknya.

3. Tugas dan Fungsi Orangtua Kepada Anak

  Membahas tugas dan fungsi orangtua dalam keluarga, tidak bisa tidak terlepas dari tanggung jawab orangtua terhadap keluarga termasuk tanggung jaw ab orang tua terhadap anak-anaknya, Tonggak pertama yang menanamkan kepribadian adalah lingkungan keluarga, jabaran tentang tugas dan fungsi oprangtua terhadap anaknya adalah sebagai berikut:

  a. Orangtua Sebagai Pendidik Dalam dunia pendidikan dikenal tiga macam lingkungan sosial yang berperan sebagai lingkungan pendidikan; yaitu keluarga, masyarakat dan sekolah. Di antara tiga lingkungan hidup tersebut, keluarga merupakan lingkungan yang pertama kali yang membari pengalaman pendidikan yang terpenting. Di dalam keluarga anak memulai perkembangan jiwanya, memperoleh pemenuhan kebutuhan-kebutuhan azazi hidupnya, baik jasmanilah seperti makan, minum, pakaian dan lain- lain maupun kebutuhan rohanilah seperti kebutuhan rasa harga diri, kebutuhan rasa aman, perhatian, kasih sayang dan kebutuhan untuk mengenal atau mengetahui.

  Hubungan orang tua sangat berpengaruh terhadap perumbuhan jiw a anak, hubungan serasi, penuh perhatian, kasih dan sayang, akan membawa pembinaan pribadi yang tenang, terbuka dan mudah terdidik. Karena ia mendapat kesempatan yang cukup dan baik untuk tumbuh dan berkembang, tapi hubungan yang tidak serasi sering berselisih, akan membawa anak kepada pertumbuhan yang sukar dibentuk, karena tidak mendapatkan suasana yang baik untuk berkembang, sebab terganggu oleh suasana orang tuanya. Adapun cercaan dan penghinaan merupakan faktor terburuk yang menyebabkan penyimpangan jiw a anak, bahkan merupakan faktor terbesar yang memperkuat rasa rendah diri pada anak kecil

  (Abdullah Nasih Ulwan, 1996 : 125) Pendidik dalam lembaga formal, kadang-kadang mereka tidak ada hubungan kejiwaan sama sekali, sehingga hubungannya dengan pembentukan tingkah laku anak, mereka tidak memiliki tanggung jaw ab langsung, mereka berhubungan dengan anak didik hanya dalam waktu yang sangat terbatas. Lagi pula dalam pendidikan anak-anak dalam pendidikan non formal, sehingga dapat memberikan landasan moral yang cukup.

  Pendidikan pada anak sebenarnya dimulai sejak anak masih dalam kandungan, secara tidak langsung orangtua dituntut untuk mendidik

  21

  anaknya melalui ucapan, perbuatan dan kasih sayangnya semenjak mengandung calon bayi. Sebagaimana dikemukakan oleh Darwis Hude : “Bahwa manusia membawa instink sejak lahir tapi kemudian diperkaya melalui interaksi dengan lingkungan. Dari kecil anak biasa menangis dan tertawa, tanpa kursus terlebih dahulu, tapi bagaimana kita harus menangis dan tertawa kita peroleh dari lingkungan dan pendidikan” (2007: 69)

  Dalam pendidikan anak uswatun hasanah orangtua memegang peranan yang sangat penting, sebab orangtua menjadi sentral o f figure dalam pendidikan lebih tegas lagi Zakiah darajat menyatakan bahwa :

  ” pembinaan moral harus dilaksanakan sejak kecil, sesuai dengan umurnya. Karena setiap anak belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah , dan belum tahu batas batas ketenyuan moral yang berlaku dalam lingkungannya. Pendidikan moral harus dilakukan pada permulaan dirumah (keluarga) dengan latihan tindakan yang dipandang baik menurut lingkungan dimana ia hidup” (1975:39)

  Sebagaimana dikemukakan diatas, pendidikan dalam keluarga merupakan landasan dalam pembentukan kepribadi anak. Fungsi utama keluarga dalam pendidikan anak telah diungkapkan dalam Alquran surat Luqman ayat 13-19 secara jelas sebagai b e rik u t:

  a. Menanamkan iman dan tauhid;

  b. Menumbuhkan sikap hormat dan bakti pada omgtua;

  c. Menumbuhkan semangat bekerja dengan penuh kejujuran;

  d. Mendorong anak untuk taat beribadah (terutama shalat); e. Menanamkan cinta kebenaran (ma’ruf) dan menjahui yang buruk (mungkar);

  f. Menanamkan jiw a sabar dalam menghadapi cobaan;

  g. Menumbuhkan sikap rendah hati, tidak angkuh dan sombong dalam pergaulan; dan h. Menanamkan hidup sederhana, (Syaamil Qur’an, Depag, 2006:412) .

  Apabila sikap hidup dan perilaku seperti diatas ditumbuh kembangkan sejak dini akan sangat membekas pada diri anak dan merupakan landasan kepribadian yang kokoh untuk menuju terbentuknya pribadi muslim yang sejati. Apabila teijadi kenakalan pada anaknya tidak selamanya menyalahkan guru formal atau massyarakat, sebab anak-anak lebih bergaul dengan orangtua dirumah daripada dengan guru di sekolah.

  Di samping itu, anak sering bergaul dengan teman-temannya dimasyarakat. Pergaulan itu besar atau kecil tetap mempengaruhi kepribadian anak dalam perkembangannya.

  Dalam hal ini Azhar Irsyad dari kutipan Aris Toteles dalam Membawa Karakter Bangsa dibawah Naungan Alqur’an di Era Global menyatakan sebagai b e rik u t:

  “Bahwa karakter itu erat kaitannya dengan kebiasaan yang kerap dimanivestasikan dengan tingkah laku. Berhubung karakter adalah habit atau kebiasaan, maka membentauk karakter memrlukan latihan yang terus menerus ( Tarbiyah bil aadaat). (2007:34)

  23

  Sehubungan dengan pernyataan tersebut, kiranya pantaslah seorang anak memperoleh kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya atau dari semua pendidik. Untuk itu keteladanan pendidik dan orangtua baik yang berhubungan dengan Allah maupun yang berhubungan dengan sesema manusia sangat diperlukan demi terwujudnya kepribadian anak yang sangat baik, sholeh dan sholihah.

  b. Orangtua Sebagai Pemimpin Keluarga Dari sisi lain, Orangtua juga berfungsi sebagai pemimpin keluarga, yaitu bagaimana orangtua mengendalikan dan mengorganisasikan kelurga agar menjadi keluarga yang harmonis dan harmonis.

  Hal tersebut sangat tergantung kepada pola kepemimpian yang dijalankan orangtua akan berdampak dalam keluarga. Sederetan pertanyaan yang harus dijawab orangtua dan dijalankan bagi dirinya apakah orangtua sudah menanamkan kepribadian yang baik, apakah orangtua sudah memberikan contoh yang baik pada anaknya, apakah orangtua sudah menjalankan system terbuka dan demokratis dalam memimpin keluarga karena hal-hal tersebut di atas murupakan factor- faktor berhasil tidaknya orangtua dalam mengendalikan keluarga yang dipimpinnya.

  24

  Tatkala anak memperhatikan ada pertentangan dalam tingkah laku orangtuanya, anak menjadi bimbang yang menyebabkan anak membantah dan mendurhakai orangtuanya. Tempat apa yang dinyatakan oleh Ibnu sina, yaitu “orang yang ditiru hendaklah menjadi pimpinan yang baik, contoh yang bagus sehingga tiada meninggalkan kesan-kesan yang buruk di dalam menirunya.

  c. Orang tua sebagai Pemelihara serta Perlindungan Keluarga., Di samping orangtua sebagai pendidik dan pimpinan bagi anak- anaknya juga berfungsi sebagai pelindung dan pemelihara. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S At-Tahrim: 6; } » t / • ^ / P y

  „ t t

  I i y l ^ O i O ) !

  “Hai orang-orang yang beriman , peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”(Depag RI, 2007:560) Orangtua sebagai pelindung hendaklah melindungi dan menjamin keselamatan anak baik jasmani dan rohani, member jaminan baik moral maupun material. Kewajiban ini merupakan sebuah amanah dari Allah yang harus dilakukan setiap orangtua, sebagaimana dalil diatas.

  Jaminan moral meliputi; kasih sayang, perasaan aman ,pengakuan dan penghargaan terhadap anak dan sebagainya. Pada umumnya hubungan kekeluargaan menimbulkan kasih sayang secara otomatis, namun yang perlu diperhatikan orangtua adalah hendaklah kasih saying itu diberikan secara wajar. Kurang atau lebihnya kasih saying yang diberikan orangtua akan berakibat buruk terhadap perkembangan kepribadian anak.

  Anak hendaklah tidak dipandang sebagai orang dewasa dalam bentuk kecil. Anak adalah anak, yang mempunyai pikiranh, minat dan sikap serta perasaan yang berbeda-beda dengan orangtua

  Dalam berkomunikasi hendaklah bersifat untuk menghargai, jangan sampai menyakiti harga diri anak, namun dalam hal ini bukan berarti orangtua tidak boleh menegur dan memarahi anak, tetapi tegur dan marahi anak bila perlu disertai dengan pengertian mengapa orang tua sampai berbuat demikian.

B. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak

1.Prestasi

a. Pengertian Prestasi

  Prestasi berasal dari prestatie. Yang dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi. Prestasi memiliki arti “hasil usaha”. Menurut Purwadarminto (1983:108) prestasi adalah hasil yang telah dicapai,setelah melakukan pekerjaan.

  26

  Yang dimaksud prestasi pendidikan keagamaan di sini khusus prestasi pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas V yang ditunjukkan dengan nilai (angka) dari hasil test tertulis.

1. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi

  Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa adalah : keadaan fisik dan psikis siswa, hal ini ditunjukkan oleh IQ (kecerdasan Intelektual), EQ (Kecerdasan emosi), kesehatan, motivasi, ketekunan, ketelitian, keuletan dan minat.

  Menurut Sumadi Suryabrata, (2007:233), Hal penting lain yang mempengaruhi prestasi seorang anak adalah proses belajar. M aka dari itu akan kami kemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi b elajar:

  1. Faktor yang berasal dari luar diri pelajar dan ini dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu : a. Faktor - faktor non sosial

  b. Faktor - faktor sosial

  2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri si pelajar, dan inipun dapat lagi digolongkan menjadi dua golongan: a. Faktor-faktor fisiologis dan b. faktor-faktor psikologis.

  1). Faktor - faktor non sosial dalam belajar

  27

  Faktor ini misalnya keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi, siang atau malam), tempat (cetak pergedungnya), alat-alat yang dipakai dalam belajar (seperti alat tulis menulis, buku-buku, alat-alat peraga dan sebagainya yang bisa kita sebut sebagai alat-alat pelajaran).

  Semua faktor yang disebut diatas harus kita atur sedemikian rupa agar membantu proses belajar secara maksimal dan prestasi anak meningkat.

  2) . F a k to r-fa k to r sosial dalam belajar Yang dimaksud dengan faktor sosial ini adalah kehadiran sesama manusia baik hadir secara langsung maupun tidak langsung.

  Misalnya, kalau ada ujian ada murid yang bercakap-cakap di luar dan terdengar sampai ruang ujian. Ketika kelas ada anak yang keluar masuk ruang kelas, ini dapat mengganggu proses belajar dan prestasi belajar, maka perlu diatur agar pelajaran beq'alan dengan baik.

  3) . Faktor - faktor fisiologis dalam belajar Faktor - faktor fisiologis dibedakan menjadi 2 y a itu :

  a). Tonus jasmani pada umumnya Keadaan tonus jasmani pada umumnya ini dapat dikatakan melatarbelakangi aktivitas belajar. Hubungan dengan hal ini ada 2 hal yang perlu dikemukakan.:

  28

  (1) Nutrisi harus cukup karena kekurangan kadar makanan ini akan mengakibatkan kurang tonus jasmani, yang pengaruhnya dapat berupa kelesuan, lekas mengantuk, lekas lelah dan sebagainya, terlebih-lebih bagi anak-anak yang masih sangat muda. Pengaruh itu besar sekali. Hasil- hasil penyelidikan Danziger Paul Lazarsfel d, Netschareffe, Else Lief mann, S Holigworth, Balarwin yang dikutip oleh

  Ch Buhler (1950 : 105 : 112) kiranya dapat merupakan ilustrasi yang sangat berharga.

  (2) Beberapa penyakit kronis sangat mengganggu belajar, misal, pilek, influenza, sakit gigi dan batuk. Ini sangat mengganggu kesehatan.

  a) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutama fungsi-fungsi panca indra.

  Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengaruh ke dalam individu. Orang mengenal dunia sekitar dan belajar dengan menggunkakan pancaindranya. Ini sangat penting sehingga perlu pemeriksaan secara memenuhi syarat, dan penempatan murid-murid secara baik di kelas.

  29

  4). Faktor-faktor psikologi dalam belajar Menurut Arden N Frandsen yang mendorong seseorang untuk belajar adalah sebagai b e rik u t: a) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.

  b) Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju.

  c) Adanya keinginan untuk mendapatkan simptai dari orang tua, guru dan teman mereka.

  d) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi.

  e) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.

  f) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar (Frandsen 1961 :216).

  Maslow (menurut Frandsen 1961 : 234) mengemukakan motif- m otif untuk belajar itu ialah : a) Adanya kebutuhan fisik

  b) Adanya kebutuhan akan rasa aman, bebas dari kekhawatiran

  30

  c) Adanya kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain d) Adanya kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari masyarakat

  e) Sesuai dengan sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri Ada juga pendorong yang besar yang berpengaruh dalam belajar anak-anak didik, ialah cita-cita. Pada anak-anak yang masih sangat muda biasanya belum benar-benar menyadari cita-citanya yang sebenarnya, karena itu perlu dibuatkan tujuan-tuuan sementara yang dekat sebagai cita-cita sementara supaya menjadi m otif atau pendorong yang cukup kuat bagi belajarnya anak-anak.

2. Pelajaran Aqidah Akhlak

a. Latar Belakang

  Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, betujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang M aha Esa serta berakhlak mulia.(min j anti obig spot.com)

  Aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang berkaitan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al asma’ al khusna, serta penciptaan suasana keteladanan dan penbiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Al akhlak al karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negative dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2 12 78

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 7 13

View of KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS VIII MTS MIFTAHUL ULUM CIREBON

0 0 10

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA KELAS V PADA MADRASAH IBTIDAYAH SKRIPSI

0 0 21

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

MINAT ANAK MENGIKUTI PELAJARAN AQIDAH AKHLAK HUBUNGANNYA DENGAN SIKAP TAWADHUK TERHADAP ORANG TUA PADA SISWA MI MA’ARIF MAGERSARI KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 - Test Repository

0 0 118

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN STRATEGI MEMBACA KERAS-KERAS PADA SISWA KELAS IV MI GRABAG 3 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 77

PERANAN BIMBLNGAN ORANG TEA TERHADAP PRESTASIBELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA SISWA KELASIV MADRASAH IBTIDAIYAH ASRORI L ISLAM DESA KLUWAN KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN TAII UN PELAJARAN 2005 / 2006 - Test Repository

0 3 82

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK BELAJAR (TINJAUAN PADA SISWA KELAS IV MI NURUL HUDA KRANDON LOR 02 KEC.SURUH KAB.SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010) - Test Repository

0 1 139