PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESIA MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIFMIFTAHUL HUDA SIDOMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PENINGGALAN

SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESIA MELALUI

METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MIFTAHUL

  

HUDA SIDOMULYO KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Disusun Oleh:

Muhamad Arif Afandi

11511023

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323 433 Fax 323433Salatiga 50721 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : MUHAMAD ARIF AFANDI NIM : 11511023 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pedidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN- KERAJAAN DI

  INDONESIA MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MIFTAHUL HUDU SIDOMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

  Telah kami setujui untuk di munaqosyahkan Salatiga, 30 Desember 2015 Pembimbing M. Hafidz, M.Ag NIP. 197308012003121002

  

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESIA MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MIFTAHUL HUDU SIDOMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

  

DISUSUN OLEH

MUHAMAD ARIF AFANDI

NIM: 11511023

  Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Tarbiyah PGMI, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 1 Maret 2016, dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1

  Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

  Sekretaris Penguji : Muh. Hafidz, M.Ag. Penguji I : Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M.Pd. Penguji II : Mufiq, S.Ag, M. Phil

  Salatiga, 10 Maret 2016 Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M.Pd..

  NIP: 19670121 199903 1 002

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323 433 Fax 323433Salatiga 50721 Website : wwwiainsalatiga.ac.id E-mail administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : MUHAMAD ARIF AFANDI NIM : 11511023 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 30 September 2015 Yang menyatakan,

  M. ARIF AFANDI

  MOTTO 1.

  Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar (Umar bin Khattab) 2. Bukan waktu yang akan menjawab, melainkan kita yang akan menentukan kapan waktunya.

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur selalu terpanjatkan ke hadirat Allah SWT, beserta sholawat dan salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Rasullah SAW, ku persembahkan skripsi untuk: 1.

  Orang tuaku tersayang Bapak Slamet dan Ibu Istiqomah yang telah membesarkan, mendidik dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan tanpa letih maupun pamrih baik secara lahir maupun batin dengan iringan doa restu demi kesuksesan putrnya. Terimakasih atas cinta dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini, juga setiap dukungan moral maupun spiritual yang tulus diberikan, semoga selalu dalam limpahan kasih sayang Allah SWT dunia dan akhirat.

  2. Adikku yang aku sayangi dan aku banggakan Riyan Mahbob Junaedi. Aku berdoa semoga cita-citamu tercapai dan menjadi anak yang sholeh.

  3. Keluarga besarku terimakasih atas doa dan motivasi yang selalu diberikan 4.

  Bapak M. Hafidz, M.Ag selaku pembimbing yang selalu sabar membimbing hingga terselesaikannya skripsi ini.

  5. Seluruh Bapak Ibu dosen yang telah bersedia memberikan ilmu dan terimakasih atas dorongan dan motivasinya.

  6. Bapak Drs. H. Nasafi, M. Pd.I dan Ibu Asfiyah beserta Putra-Putrinya selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Asna Pulutan, Salatiga yang selalu memberikan ilmu agama dan mengarahkan dalam kebaikan.

  7. Kawan-kawan di Nurul Asna yang selalu menemani hari-hariku.

  8. Kawan-kawan seperjuangan PGMI angkatan 2010 terutama PGMI A yang selalu menemani dan memberi kegembiraan, motivasi, serta semangat tanpa kenal lelah.

  9. Para pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Salawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad saw. yang senantiasa dinanti- nantikan syafa’atnya di yaumul qiyamah nanti. Penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS materi Peninggalan Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Indonesia melalui Metode Mind Map pada

  Siswa Kelas V MI Ma’Arif Miftahul Huda pada tahun 2015” ini, adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik sarjana pendidikan dalam bidang Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI 3.

  Bapak M. Hafidz, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan skripsi ini.

  4. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.

  5. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material.

  6. Bapak Cipta Sari Anugraheni, S.Pd selaku Kepala Madrasah MI Ma’Arif Miftahul Huda yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

  7. Bapak M. Abdilah Thohir Wijaya,S.PdI selaku wali kelas V MI Ma’Arif Miftahul Huda yang turut membantu dalam penelitian.

  8. Kepada seluruh siswa kelas V MI Ma’Arif Miftahul Huda yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

  9. Sahabat dan teman –teman bimbingan skripsi (Heri,Khazik,Fai,Fauzy,Darus dan Sulis) yang senantiasa menginspirasi, berjuang bersama-sama dan saling memberikan dukungan.

  Selanjutnya penyusun hanya dapat berdo’a “jazakumullahu khairal jaza’

  jazaan katsiran

  ”. Penyusun sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun membuka tangan yang selebar-lebarnya terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penyusun hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya.

  Salatiga, 30 September 2015 Penulis M. Arif Afandi

  

ABSTRAK

  Afandi, Muhamad Arif. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Peninggalan Sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia. Melalui Metode Mind Map pada Siswa Kelas V

  MI Ma’Arif Miftahul Huda Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2015 Program Studi PGMI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Pembimbing M. Hafidz, M.Ag

  Kata kunci: Hasil Belajar IPS, Metode Mind Map

  Pelajaran IPS mengutamakan menghafal materi, oleh sebab itu guru sebagai pengajar harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar agar siswa tidak merasa membosankan. Namun faktanya masih ada guru yang mengajar monoton. Hal itu membuat siswa merasa membosankan dan banyak yang berbicara sendiri akibatnya hasil belajar IPS rendah. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia menggunakan metode Mind Map pada siswa kelas V

  MI Ma’Arif Miftahul Huda Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2015. Penelitian ini tindakan kelas dilaksanakan melalui siklus I dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi dokumen hasil nilai ulangan harian, tes dan pengamatan atau observasi.

  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran IPS materi peninggalan sejarah kerajaan- kerajaan di Indonesia kelas V tahun 2015. Melalui metode Mind Map adanya peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat kondisi awal dari hasil pembahasan yaitu nilai rata-rata kelas pada nilai ulangan sebesar 57 dan 40% siswa yang tuntas belajar, pada siklus I meningkat menjadi 70 nilai rata-rata kelas dan 85% siswa yang tuntas belajar. Selanjutnya meningkat lagi pada siklus II menjadi 76,5 nilai rata-rata kelas dan 100% siswa tuntas belajar. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia pada siswa kelas V

  MI Ma’Arif Miftahul Huda Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2015.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL LEMBAR BERLOGO HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .........................................iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6 D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ......................................... 6 E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6 F. Definisi Operasional..................................................................................... 8 G. Metode Penelitian......................................................................................... 9 H. Sistematika Penulisan................................................................................. 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar IPS ........................................................................................ 17 1. Pengertian Hasil Belajar ....................................................................... 17 2. Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar ......................... 21 3. Evaluasi Hasil Belajar .......................................................................... 25

  4. IPS Sejarah Peninggalan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam ............... 29 B. Mind Map ................................................................................................... 34 1.

  Definisi Mind Map ............................................................................... 34 2. Tujuan Mind Map ................................................................................. 35 3. Langkah –langkah pembelajaran Mind Map ........................................ 35 4. Kelebihan Pembelajaran Mind Map ..................................................... 37 5. Kelemahan PembelajaranMind Map .................................................... 38

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Awal ........................................................................................... 39 1. Gambaran Umum MI Ma’arif Miftahul Huda Magelang .................... 39 2. Keadaan Guru MI Ma’arif Miftahul Huda Magelang .......................... 41 3. Keadaan Siswa MI Ma’arif Miftahul Huda Magelang ........................ 42 4. Perolehan Nilai Ulangan Harian ......................................................... 42 5. Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 43 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................................. 44 1. Perencanaan.......................................................................................... 44 2. Tindakan ............................................................................................... 44 3. Observasi .............................................................................................. 46 4. Refleksi ................................................................................................ 48 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................................. 49 1. Perencanaan.......................................................................................... 50 2. Tindakan ............................................................................................... 50 3. Observasi .............................................................................................. 53 4. Refleksi ................................................................................................ 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus ....................................................... 57 1. Pra –Siklus .......................................................................................... 57 2. Siklus I ................................................................................................ 59 3. Siklus II ............................................................................................... 66

  B.

  Pembahasan ............................................................................................... 71 1.

  Hasil Sebelum PTK .............................................................................. 71 2. Hasil Penelitian Siklus I ....................................................................... 72 3. Hasil Penelitian Siklus II ...................................................................... 73 4. Performa Guru Saat pembelajaran ...................................................... 73 5. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan .................................................... 75

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 79 B. Saran ........................................................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

  Tabel: 3.1 Daftar Guru MI Ma’arif Miftahul Huda Sidomulyo Magelang 41

  Tabel: 3.2 Data Siswa MI Ma’arif Miftahul Huda Sidomulyo Magelang 42

  Tabel: 3.3 Daftar Siswa Kelas V MI Ma’arif Miftahul Huda Sidomulyo

  Magelang 43 Tabel: 3.4 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I 48 Tabel: 3.5 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II 54

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas V 58

  Tabel: 4.2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 1 60 Tabel: 4.3 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I 63 Tabel: 4.4 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II 66 Tabel: 4.5 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Sikus II 67 Tabel: 4.6 Rekapitulasi Ketuntasan Pre-Test 72 Tabel: 4.7 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I 73 Tabel: 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II 74 Tabel: 4.9 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Antar Siklus 74 Tabel: 4.10 Performa Guru Saat Pembelajaran Antar Siklus 77

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. 1 Model Tahapan

  12

  • – Tahapan Pelaksanaan PTK

Gambar 2.1 Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

  23

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Pra-siklus, siklus I dan siklus II 76 Diagram 4.2 Gabungan rata-rata Hasil Belajar 77 Diagram 4.3 Performa guru saat pembelajaran antar siklus 78

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I Lampiran 2 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I Lampiran 3 Lembar Pengamatan Guru Siklus 1 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II Lampiran 5 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus 1I Lampiran 7 Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 9 Contoh Hasil Mind Map Lampiran 10 Gambar Dokumentasi Penelitian Lampiran 11 Lembar Konsultasi Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 14 Daftar Nilai SKK Lampiran 15 Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dalam makna yang sederhana merupakan salah satu aspek

  kehidupan yang dijalani oleh individu di muka bumi sejak kelahiran sampai masa pertumbuhan dan perkembangan mencapai kedewasaannya. Setelah kedewasaan tercapai, tanggung jawab pendidikan beralih kepada individu yang bersangkutan. Sistem pendidikan nasional Indonesia dirumuskan sebagai kegiatan pengendalian terhadap penyelenggaraan pendidikan dan di lembaga- lembaga pendidikan dalam rangka memenuhi dan melayani kebutuhan peserta didik sebagai warga negara Indonesia sehingga menjadi masyarakat yang maju dan modern.

  Tujuan Pendidikan Nasional, sebagaimana yang tertera dalam UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional sebagaimana dikutip oleh Susilo adalah untuk mengembangkan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, pendidikan berfungsi mengembangkan segenap potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab (2006:29).

  Kehidupan sosial manusia dapat bersifat majemuk, yang meliputi berbagai aspek kehidupan, misalnya hubungan sosial, ekonomi, sosial, budaya politik, psikologi, sejarah, dan geografi serta berbagai aspek lain yang berhubungan dengan kehidupan manusia dalam masyarakat. Untuk masuk dalam kehidupan sosial diperlukan suatu ilmu khusus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan pengalaman hidup

  Dalam konteks manusia yang dialaminya sejak lahir (Rasimin, 2012: 35).

sekolah, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang

  ada di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) diberikan sejak Sekolah Dasar hingga Menengah Atas. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengkaji seperangkap peristiwa dan fakta konsep yang berkaitan dengan sosial.

  Pada jenjang SD/MI memuat materi, geografi, sejarah, sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS siswa diarahkan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai (Depag, 2004:77). Ilmu pengetahuan sosial selain mempunyai tujuan membentuk warga negara yang baik, dan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan di masyarakat, juga memiliki fungsi aplikatif.

  Fungsi yang aplikatif dimaksud adalah ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan. Fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan, selain memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari (Rasimin,2012:40). Fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai progam pendidikan menurut Sumaatmadja yang dikutip oleh Rasiman (2012:40) adalah mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial siswa terhadap kehidupan di masyarakat adan bermasyarakat.

  IPS memiliki karakteristik yang berbeda di setiap cabangnya. Cabang geografi yaitu meliputi interaksi manusia dengan alam pada ruang tertentu di muka bumi, cabang sejarah objek penelaahannya adalah peristiwa-peristiwa kehidupan manusia yang menyangkut segala aspek yang diurutkan berdasarkan kurun waktunya, seperti sejarah peradaban manusia. Cabang ilmu ekonomi objek kajiannya adalah kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang setinggi-tingginya untuk mencukupi kebutuhan hidup dan menciptakan kehidupan yang layak. Untuk cabang sosiologi objek kajiannya adalah interaksi sosial masyarakat mulai dari lingkup yang terkecil yaitu keluarga hingga kelompok yang lebih besar. Ilmu politik objek kajiannya yaitu pemerintahan, kenegaraan, kesejahteraan, keamanan dan ketertiban masyarakat. Jadi melalui pembelajaran IPS siswa dapat memperluas wawasannya tidak hanya diri sendiri melainkan dapat mengetahui alam semesta.

  Begitu banyak objek kajian IPS, sehingga materi yang dipelajari itu sangat banyak. Dengan banyaknya materi yang di pelajari akan membuat siswa itu merasa bosan atau malas dalam mengikuti pelajaran. Maka diperlukan cara yang kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi agar hasil belajarnya maksimal. Penggunaan metode yang menarik merupakan modal awal yang bisa dijadikan untuk menunjang keberhasilan belajar.

  Keberhasilan belajar adalah ketuntasan dalam belajar siswa. Namun keberhasilan dalam pembelajaran IPS belumlah kelihatan, karena guru hanya memberikan konsep pengertian saja dan mengesampingkan aspek pemahaman. Semua guru menginginkan agar siswa berhasil dalam kegiatan belajar. Keberhasilan ini merupakan modal bagi siswa untuk mendapatkan nilai baik dalam hasil tes. Sebenarnya keberhasilan dalam pembelajaran IPS bukanlah hanya dilihat dengan nilai semata. Selain nilai, aspek-aspek yang lain juga mempengaruhi dalam pembelajaran IPS seperti keterampilan psikomotorik dalam kehidupan. Kemampuan yang harus dicapai siswa dalam belajar yaitu: kemampuan kognitif (pengetahuan), kemampuan afektif (penghayatan) dan kemampuan psikomotorik (perilaku) (Sam’s, 2010:35).

  Ilmu pengetahuan sosial tidak lepas dari belajar sejarah, pada pembelajaran sejarah siswa kelas V mengenal tentang peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia. Melalui belajar sejarah siswa dapat mengetahui sejauh mana kemajuan yang telah dicapai oleh umat Islam serta bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar kejadian di masa lalu yang merugikan orang Islam itu tidak terulang lagi. Sebagai mana yang tercantum dalam Q.S.Yusuf ayat 111:

  ْ َْت فُيْاَثي ْ ْ َْ لْا ْ ْ ْ ْ دَقَل َْن ْ هِكَلَو َْي َْز ِْدَح ْيِلْ و ُِْلٌْة َْز بِعْ مِهِص َْصَقْيِفَْنْاَك ْاَكْاَمِْبْاَب ل

  ْ َْن ىُنِمْ ؤُي ْ دُهْوٍْءْ يَثِّْلُكَْل ي ِْص فَتَْوِْه يَْدَيْ َه يَبْي ِْذَّلاَْق ي ِْد صَت ٍْمْ ىَقِلْ تَم حَْرَْوْي

  Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan uamt mereka) terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat).

  Al-Quran bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab- kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (Yusuf/12:111).

  Berdasarkan telaah hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V di MI

  Ma’arif Miftahul Huda Sidomulyo Kabupaten Magelang, pada tanggal 25 Agustus 2015, diketahui bahwa hasil belajar IPS dari jumlah siswa 20 kelas V di Madrasah tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian siswa yang hanya mencapai 57, sedangkan nilai KKM yang sudah di tetapkan oleh sekolahan dan yang harus dicapai siswa adalah 60. Jadi dapat dikatakan bahwa nilai tersebut berada di bawah standar ketuntasan yang diharapkan.

  Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor dalam pembelajaran, diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru belum dapat merangsang minat belajar siswa untuk belajar, guru masih menggunakan sumber belajar berupa LKS dan buku pembelajaran dari sekolah. Siswa merasa jenuh sebab guru hanya menggunakan metode ceramah saat pembelajaran berlangsung.

  Dari penjelasan di atas diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilakukan selama ini hanya berfokus pada guru sebagai sumber materi dan kurang adanya media yang lebih variatif, sehingga dalam pembelajaran yang dilakukan membosankan. Perlu dicari alternatif lainnya dengan melakukan inovasi baik strategi, metode maupun teknik pembelajaran. Metode pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil belajar salah satunya adalah metode Mind Map. Metode Mind Map adalah metode yang bisa membuat materi belajar menjadi lebih ringkas dan menarik karena metode ini menggunakan pemikiran peta konsep sehingga pembahasannya hanya di gagasan utama dan pokok materi dengan variasi gambar-gambar. Metode ini sangat dianjurkan terutama oleh para ahli pembelajaran untuk merancang pembelajaran yang efektif dan efisien. Metode ini dapat menggugah semangat belajar, kreativitas dan berfikir para siswa.

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti mengambil judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI

  INDONESIA MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MIFTAHUL

  HUDA SIDOMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 B.

   Rumusan Masalah

  Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah penggunaan metode

  Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

  materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia pada siswa kelas V MI Ma’arif Miftahul Huda Sidomulyo Kabupaten Magelang? C.

   Tujuan penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode

  Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

  materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia pada siswa kelas V MI Ma’arif Miftahul Huda Sidomulyo Kabupaten Magelang.

D. Hipotesis

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “Penggunaan metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia pada siswa kelas V

  MI Ma’arif Miftahul Huda Sidomulyo Kabupaten Magelang

  ” E.

   Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis a.

  Untuk memperkaya pengetahuan lapangan tentang proses pembelajaran yang menarik bagi siswa.

  b.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi dalam pengembangan desain pembelajaran inovatif, khususnya yang berhubungan dengan masalah peningkatan hasil belajar IPS materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia. Selain itu juga diharapkan dapat menarik minat siswa dalam belajar dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi penulis Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan suatu desain pembelajaran yang menarik dan mendorong keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. b.

  Bagi sekolah Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memotivasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, khususnya mata pelajaran IPS. Selain itu juga memberikan revisi terhadap sekolah dalam perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

  c.

  Bagi guru Metode pembelajaran yang diterapkan diharapkan dapat memberikan teori dan pengalaman tentang pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Selain itu hasil penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru serta dijadikan sarana untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan.

  d.

  Bagi siswa Pembelajaran yang menarik diharapkan dapat memotivasi siswa, meningkatkan minat belajar siswa, menumbuhkan potensi yang dimiliki siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci dalam penelitian ini.

  1. Hasil Belajar Belajar merupakan proses tindakan yang menghasilkan penyesuaian tingkah laku. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Suprijono, 2011:7) Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs mengidentifikasi hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar (Sam’s, 2010:33).

  Jadi hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang merupakan timbal balik dari proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Tetapi dalam penelitian ini yang diteliti hanya meliputi hasil belajar siswa saja.

  2. IPS

  IPS adalah bidang studi baru karena dikenal sejak diberlakukan kurikulum 1975. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan pengalaman hidup manusia yang dialaminya sejak lahir (Rasimin, 2012:35). Menurut Saepudin (2002:7),

  Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi dan disiplin ilmu sosial lainnya.

3. Metode Mind Map

  Mind map merupakan metode pembelajaran yang di mulai dengan menulis

  gagasan utama di tengah halaman dan di situlah, ia bisa membentangkan keseluruh arah untuk menciptakan semacam diagram yang terdiri dari kata kunci, frase, konsep, fakta dan gambar-gambar (Huda,2014:307). Mind

  map dapat diartikan sebuah metode menarik dan kreatif untuk

  menyampaikan materi dengan cara menuliskan gagasan utama, kata kunci, ide pokok dan gambar.

G. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK), yakni untuk dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia pada siswa kelas V MI Ma’arif Miftahul Huda Kabupaten Sidomulyo Magelang. Menurut Arikunto dalam Suyadi (2010:18), menjelaskan PTK secara lebih sistematis.

  a.

  Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati. b.

  Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK kegiatan ini dikenal dengan siklus- siklus kegiatan untuk peserta didik.

  c.

  Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

  Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem dalam bentuk problem pembelajaran yaitu hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS rendah dan adanya keinginan guru untuk memperbaiki hasil belajar siswa dengan kegiatan penelitian.

  Berikut Bagan Pelaksanaan Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas:

  Perencanaa Refleksi SIKLUS I

  Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan

SIKLUS II

  

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan ? Gambar 1. 1 Model Tahapan – Tahapan Pelaksanaan PTK

  2. Subjek Penelitian

  Subjek penelitian siswa kelas V MI

  Ma’arif Miftahul Huda Sidomulyo Kabupaten Magelang yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 12 perempuan dan 8 laki-laki.

  3. Langkah-langkah penelitian Menurut Kurt Lewin dalam bukunya Zainal Aqib 2006: 21 dalam pelaksanaan PTK mencakup empat langkah yaitu: a.

  Perencanaan 1) membuat RPP dengan menerapkan metode mind map pada mata pelajaran IPS. 2) menyiapkan fasilitas dan sarana yang digunakan dalam pembelajaran. 3) membuat soal sebagai tes tertulis. 4) mempersiapkan instrument.

  b.

  Pelaksanaan tindakan Dalam tahap ini peneliti bersama guru melaksanakan satuan perencanaan tindakan yang telah tertulis di RPP yang terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

  c.

  Pengamatan Pada bagian pengamatan peneliti bersama guru melakukan pengamatan yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan pengamatan ini untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.

  d.

  Refleksi Setelah dilakukan perencanaan, tindakan, dan pengamatan peneliti bersama guru kelas melakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi sesuai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan melalui metode mind map.

4. Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi dilaksanakan untuk mengetahui seberapa pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang sudah disusun, seberapa proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan. Gejala ketidak berhasilan atau kekeliruan dalam rencana tindakan dapat diketahui sedini mungkin melalui observasi sehingga dapat dilakukan modifikasi rencana tindakan sebelum berjalan lebih lanjut.

  Kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah meliputi observasi kegiatan guru dalam pengelolaan kelas, observasi kegiatan siswa, dan observasi tentang bagaimana proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya peningkatan hasil belajar IPS materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia dengan metode mind map. Peneliti mencatat hasil observasi pada lembar observasi. Hal ini dilakukan untuk membuat kesimpulan terhadap pelaksanaan siklus tersebut yang kemudian akan direfleksikan pada siklus berikutnya. b.

  Tes Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPS materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia sebelum dan setelah melakukan penelitian.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), jumlah guru dan siswa, alat atau media yang digunakan, nilai siswa sebelum(nilai ulangan harian) dan sesudah penelitian, foto.

  5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.

  Lembar Observasi Lembar observaasi adalah untuk menjamin keterlaksanaan metode Mind Mip dalam pembelajaran.

  b.

  Soal Soal tentang materi peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia setelah menggunakan metode Mind Mip.

  6. Analisis data Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa ( Suyadi, 2010:85 )

  Penelitian ini menggunakan analisis data dengan rumus sebagai berikut: a.

  Penilaian rata-rata Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa, kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai rata- rata. Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  X=

  ∑ ∑

  Dengan ∑ = jumlah nilai keseluruhan siswa ∑ = jumlah siswa

  =Nilai rata-rata (Aqib, 2010: 204) b.

  Penilaian untuk Ketuntasan Belajar Dalam menghitung ketuntasan belajar, peneliti menggunakan kriteria B sebagai batas ketuntasan menimum, kemudian menganalisis dengan rumus berikut:

  P =

  ∑ ∑

  (Aqib, 2010: 41)

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika skripsi penelitian tindakan kelas bersifat deskreptif sehingga harus disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam sistematika penulisannya.

  Bagian Awal terdiri dari halaman sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar Isi, daftar tabel, daftar Lampiran.

  Bagian inti terdiri dari struktur skripsi dari bab I sampai dengan bab V. Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan ,manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, jenis penelitian dan sistematika penulisan. Bab dua memuat tentang landasan teori dan kajian pustaka. Bab tiga memuat gambaran umum sekolah dan pelaksanaan penelitian. Bab empat memuat deskripsi per siklus dan pembahasan hasil penelitian. Dan penutup memuat kesimpulan dan saran.

  Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran

  • –Lampiran serta riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Definisi Belajar Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

  perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada diri individu yang belajar.

  Seperti yang dikemukakan oleh Mouly sebagaimana dikutip oleh Sudjana, bahwa belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman (1996:5).

  Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (2003:6).

  Sementara menurut Cronbach sebagaimana dikutip oleh Suryabrata, (2007:231), memberi pengertian bahwa belajar yang sebaik- baiknya adalah dengan mengalami, dan dalam mengalami, si pelajar mempergunakan panca inderanya. Hal ini menunjukkan belajar bukan hanya sekedar mendapat pengetahuan saja melainkan dengan proses belajar manusia mendapatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

  Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses membangun pengetahuan dan pengalaman dengan cara mencoba memberi makna pada pengetahuan sesuai pengalamannya, melalui interaksi dengan lingkungan.

  Adapun prinsip-prinsip belajar menurut teori Gestalt sebagaimana dikutip Djamarah (2011: 20-21) adalah pertama, Belajar berdasarkan keseluruhan. Orang berusaha menghubungkan suatu pelajaran dengan pelajaran yang lain. Bahan pelajaran tidak dianggap terpisah, tetapi merupakan satu kesatuan. Kedua, Belajar adalah suatu proses perkembangan. Anak-anak bisa dapat mempelajari dan merencanakan bila ia telah matang untuk menerima bahan pelajaran itu. Manusia sebagai organisme yang berkembang, kesediaannya mempelajari sesuatu tidak hanya ditentukan oleh kematangan jiwa, tapi juga perkembangan sebab lingkungan dan pengalaman. Ketiga, Anak didik sebagai organisme keseluruhan. Anak didik belajar tidak hanya intelektualnya saja, tetapi juga emosional dan jasmaniahnya. Keempat, Terjadi transfer. Bila dalam suatu kemampuan telah dikuasai, maka dapat dipindahkan untuk menguasai kemampuan yang lain. Kemampuan tersebut dipakai untuk mempelajari hal-hal yang lain. Misalnya belajar matematika bila telah menguasai dapat dipergunakan dalam masalah jual-beli bahan tertentu. Kelima, Belajar adalah reorganisasi pengalaman. Belajar timbul bila seseorang menemui situasi baru dalam kehidupannya. Dalam menghadapi hal itu ia akan menggunakan semua pengalaman yang telah dimilikinya. Anak akan mengadakan reorganisasi pengalamannya. Misalnya seorang anak kulitnya mengelupas akibat terbakar saat bermain api. Anak belajar dari pengalamannya bahwa api itu panas dan bisa membakar kulit manusia. Karena pengalaman itu anak didik tidak akan mengulangi untuk bermain- main dengan api.

  Keenam, Belajar harus dengan insight. Insight adalah suatu saat

  dalam proses belajar dimana seseorang melihat (insight) hubungan tertentu dalam unsur yang mengandung suatu problem. Misalnya peristiwa banjir yang dihubungkan dengan faktor-faktor lain. Ketujuh, Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan tujuan. Belajar berlangsung terus-menerus. Belajar tidak hanya disekolah, tetapi juga diluar sekolah. Anak didik dapat memperoleh pengetahuan/pengalaman sehari-hari dirumah atau dimasyarakat.

2. Pengertian Hasil Belajar

  Dimyati dan Mudjiono (2006:3-4) menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

  Dari sisi guru, kegiatan mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

  Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh (Sam’s, 2010: 33).

  Suprijono (2011:6) menambahkan bahwa hasil belajar adalah pola perbuatan, nilai, sikap, apresiasi dan ketrampilan, merujuk pemikiran Gagne hasil belajar berupa: pertama, Informasi Herbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kedua, Ketrampilan Intelektual merupakan kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Ketiga, Strategi Kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. Keempat, Ketrampilan Motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi , sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. Kelima, Sikap adalah kemampuan menerima dan menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai

  • –nilai sebagai standar perilaku.

  Menurut Bloom sebagaimana dikutip oleh Agus bahwa hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik (Agus 2011: 6). Pertama, Kognitif mencakup pengetahuan,, pemahaman, menerapkan, analisis (menguraikan), sintesis (merencanakan) dan menilai.

  

Kedua, Ranah Afektif meliputi sikap menerima, memberikan respon,nilai,

organisasi, karakterisasi. Ketiga, Ranah psikomotor meliputi fisik.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS IV MI MONOKERTO KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG - Test Repository

0 0 102

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM DI KELAS III MI MIFTAKHUL HUDA TEGALSARI KEDU TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 - Test Repository

0 0 129

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI QUR'AN HAD ITS MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI MA'ARI F GRABAG I KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) - Test Repository

0 0 91

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI DARUSSALAM LEBAK KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN 2014 - Test Repository

0 1 159

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 152

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 151

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA CUKIL KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 133