PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIH MELALUI METODE DISKUSI PARTISIPASI PADA SISW A KELAS V SDN 2 BOJONEGORO KEDU TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIH MELALUI

METODE DISKUSI PARTISIPASI PADA SISW A KELAS V

SDN 2 BOJONEGORO KEDU TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

  S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

S ID IK WIYOTO

NIM: 11408272

JURUSAN TARBIYAH

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  '•f

  Dra. Siti Farikhah, M.Pd Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBING

  Lampiran : 3 ( tiga) eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  An Sdr. SIDIK WIYOTO Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga

  Di Salatiga Assalamualaikum wr. wb.

  Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya kirimkan naskah skripsi Saudara: Nama : Sidik Wiyoto NIM : 11408272 Judul

  Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Tarih Melalui Metode Diskusi Partisipasi Pada Sisiwa Kelas V SDN

2 Bojonegoro Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010/2011

  Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut untuk segera diujikan dalam Sidang Munaqosyah Skripsi.

  Demikian untuk menjadikan periksa.

  Wassalamualaikum wr. wb.

  Dra. Siti Farikhah. M.Pd NIP. 19610623 198803 1 001 KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 2 Salatiga 50721, Telp.(0298) 323706,323433 Fax (0298) 323433 Salatiga 50721

  W ebsite: . E-mail administrasi @stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN SKRIPSI

  Nama : Sidik Wiyoto NIM : 11408272

  Judul Skripsi : Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Tarih Melalui Metode Diskusi Partisipasi Pada

  Sisiwa Kelas V SDN 2 Bojonegoro Kedu Temanggung Tahun

  Pelajaran 2010/2011 Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Salatiga pada tanggal :

25 September 2010

  Dan dapat diterimasebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi Program Sarjana Strata I (SI) guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Tarbiyah.

  Salatiga, 25 September 2010

  

M O r i O DAN IM USI M HAIIAN

  A*

  VJ, 9 a

  )

i- U y> - ^ y* i y ^ x -h j ''J ^ A lJ I l)i3 d —^ jv-$J d->sJ UI ^ ^ L*_3

  |l * •** o j AiJl J S y i o - ^ P li}i ^ S l l t j p-AjJ^Aj j%-^ j^t-^ ^ ^3

  ( ( v?))

  I C-w-^-" A H Ii i y a :

  “Maka disebabkan ralimal (lari Allah lull lumiti berlaku Icniali Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanbfh mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bcrimisyawarallah dengan mereka dalam urusan itu 12461. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad. Maka bcrtawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bcrtawakkal kepada-Nya” Dengan penuh ketulusan hati Skripsi ini kupersembahkan untuk : > Almamaterku tercin ta, STA IN Salatiga Istriku tercinta Aryati > > Anak-anakku tersayang > Saudara dan rekan-rekan tercin ta

  KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 2 Salatiga 50721, Telp.(0298) 323706,323433 Fax (0298) 323433 Salatiga 50721

  Website : E-mail administrasi @stainsalatiga.ac.id

  PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain diluar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian pernyataan keaslian tulisan ini dibuat oleh peneliti untuk dijadikan bahan pertimbangan dan dimaklumi adanya.

  Salatiga, Agustus 2010 t—------ Peneliti Sidik Wivoto

  N IM :11408272

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrohim Puji

  syukur pada Illahi Rabbi yang senantiasa memberikan limpahan kasih-Nya, Rahmat, dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat sertasalam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW.

  Skripsi dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran

  

Pendidikan Agama Islam Materi Tarih Melalui Metode Diskusi Partisipasi Pada

Sisiwa Kelas V SDN 2 Bojonegoro Kedu Temanggung Tahun Pelajaran

2010/2011”,

  disusun untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-l) dalam Ilmu Tarbiyah. Penyusunan skripsi bisa selesai atas bimibngan dan bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  2. Drs. Djoko Sutopo, selaku ketua Program S.l PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  3. Dra. Siti Farikhah, M.Pd, selaku pembimbing yang telah memberi pengarahan dan koreksi dalam penulisan skripsi ini.

  4. Segenap Guru DS Negeri 2 Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung yang telah memberikan ijin dalam penelitian ini.

  5. Para dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  6. Segenap karyawan/pegawai di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, yang telah memberikan layanan akademik kepada penulis selama proses perkuliahan.

  7. Kepala perpustakaan baik institut yang telah memberikan layanan dalam memperoleh referensi.

  8. Bapak dan ibu serta saudara-saudara penulis, teman-teman yang ikut membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

  Penulis tidak bisa membalas apa-apa hanya kata terima kasih yang sedalam- dalamnya dan memanjatkan do’a semoga apa yang mereka berikan kepada penulis akan mendapat balasan dari Allah SWT dan diterima sebagai amal saleh.

  Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha maksimal, namun kehilafan dan kekurangan tetap ada. Untuk itu, tegur sapa serta saran yang konstruktif sangat penulis harapkan.

  Akhirnya hanya kepada Allah penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, Juli 2010 Sidik Wivoto

  NIM. 11408272 ABSTRAK Sidik Wiyoto, NIM. 11408272 ”Peningkatan Prestasi Belajar Mata

  

Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Tarih Melalui Metode Diskusi

Partisipasi Pada Siswa Kelas V SDN 2 Bojonegoro Kedu Temanggung Tahun

Pelajaran 2010/2011

  ” Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui penerapan metode diskusi partisipasi dalam meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran

  Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih kelas V SDN 2 Bojonegoro, 2) Untuk mengetahui penerapan metode diskusi partisipasi dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih kelas V SDN 2 Bojonegoro, 3) Untuk mengetahui penerapan metode diskusi partisipasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih kelas V SDN 2 Bojonegoro.

  Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V pada pemebalajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarikh. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.

  Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II yaitu, siklus I (53,84 %), siklus II menjadi (82,05 %). Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarikh pada kelas V tersebut dengan menggunakan metode diskusi partisipasi terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi tarikh. Sehingga memberi kontribusi positif dalam peningkatan prestasi belajar siswa.

  

DAFTAR ISI

  

  BAB I. PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  

  

  

  

  

  BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN

  D. Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB V. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   Tabel 4.2 Kemampuan memahami materi Pendidikan Agama Islam tentang tarikh/sejarah dengan kompetensi dasar siswa dapat meneladani kisah nabi Musa as dan nabi Isa as dalam kehidupan sehari-hari

   Tabel 4.3 Kemampuan memahami materi Pendidikan Agama Islam tentang tarikh/sejarah dengan kompetensi dasar siswa dapat meneladani kisah nabi Musa as dan nabi Isa as dalam kehidupan sehari-hari pada siswa kelas V SDN 2 Bojonegoro pada siklus I I ......................

  73

  

DAFTAR LAMPIRAN

  

  

  

  

  

  

  

  

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan “bahwa setiap warga

  Negara berhak mendapat pendidikan (Agustin, 2002:29) pendidikan dapat diwujudkan melalui proses pembelajaran, dimana proses belajar mengajar merupakan interaksi edukatif yang dilakukan oleh guru dan siswa didalam situasi tertentu. Mengajar atau lebih spesifik lagi melaksanakan proses belajar megajar bukanlah suatu pekeijaan yang mudah dan dapat terjadi begitu saja tanpa direncanakan sebelumnya, akan tetapi mengajar merupakan suatu kegiatan yang semestinya direncanakan dan didesain sedemikian rupa mengikuti langkah-langkah dan prosedur tertentu. Dengan demikian pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diharapkan. (Safrudin Nurdin, 1999:85).

  Hal tersebut diharapkan agar proses pembelajaran mampu menjadikan suatu perubahan pola pikir peserta didik. Dan juga dapat menjadi transfers of learning yaitu seberapa jauh apa yang didapat dalam proses pembelajaran mampu bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari (Departemen Agama RI, 2005:37).

  2

  Harapan semua pihak proses belajar beijalan dengan baik tanpa ada hal yang dapat menghambat keberhasilan dalam mencapai hasil yang diharapkan.

  Namun banyak sekali hal yang dapat menghambat keberhasilan dalam proses pembelajaran dalam menuju hasil yang sempurna. Salah satu masalah yang teijadi adalah tingkat prestasi siswa yang kurang ketika berhadapan dengan materi yang memerlukan daya ingat lebih. Terutama mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya materi tentang tarih. Dimana tujuan Pendidikan Agama Islam adalah terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,berbudi pekerti yang luhur (berakhlak mulia), memiliki pengetahuan tentang ajaran pokok Agama Islam dan mengamalkannya dalam tentang islam sehingga memadai baik untuk kehidupan bermasyarakat maupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Departemen Agama RI, 2005:37).

  Secara umum dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 2 Bojonegoro Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, siswa hanya gemar mendengarkan keterangan dari guru, mensikapinya layaknya mendengarkan sebuah dongeng, sehingga keaktifan, daya ingat, dan pemahaman siswa cenderung pasif. Hal tersebut disebabkan oleh karena guru hanya menggunakan metode atau strategi pembelajaran ceramah saja dengan kata lain kurangnya kreatifitas dan inovasi seorang guru dalam proses pembelajaran, sehingga diperlukan kreatifitas dan peipilihan strategi pembelajaran yang tepat agar siswa dapat dengan mudah memahami dan

  3

  meningkatkan hasil belajarnya dengan tingkat pemahaman dan daya ingat yang lebih aktif.

  Menurut Anton Noomia (2006:18), ada beberapa hal yang harus dijawab ketika akan menyampaikan materi pembelajaran agar apa yang disampaikan dapat mengena serta diterima dengan baik oleh siswa:

  1. Apa cara terbaik untuk menyampaikan dan membelajarkan banyak konsep di kelas sehingga semua murid dapat tetap mengingat informasi yang didapatnya dan menggunakannya?.

  2. Bagaimana masing-masing kegiatan belajar mengajar dapat dipahami sebagai bagian-bagian yang saling terkait dan membangun satu sama lain?.

  3. Bagaimana seorang guru dapat mengkomunikasikan secara efektif dengan murid-muridnya yang mempertanyakan apa alasan, arti, dan relevansi dari apa yang mereka pelajari?.

  4. Bagaimana kita dapat membuka pikiran siswa dalam kelas sehingga mereka dapat mempelajari konsep dan teknik yang akan membuka pintu kesempatan sepanjang hidup mereka?.

  Seperti apa yang dipertanyakan oleh Anton Noomia, maka hal tersebut perlu diperhatikan bagi seorang yang akan menyampaikan materi. Relevasi dalam menyampaikan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif melalui metode diskusi partisipasi.

  Secara teori strategi ini menuntut siswa untuk belajar secara aktif, sebab siswa akan berhadapan dengan beban belajar dan penguasaan materi

  4

  yang akan dipertanggung jawabkan yakni menjelaskan dengan siswa yang lain. Tuntutan inilah yang melatar belakangi peneliti untuk menerapkan metode diskusi partisipasi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di tingkat sekolah dasar, untuk menjawab beberapa masalah yang timbul pada saat materi ini dibelajarkan.

  Penerapan metode diskusi partisipasi tentunya akan dapat menjawab permasalahan yang teijadi, oleh karena itu perlu diuji cobakan penerapan strategi pembelajaran tersebut untuk diketahui manfaatnya bagi proses dan hasil pembelajaran. Untuk memahami permasalahan tersebut perlu kiranya dikaji melalui Penelitian tindakan Kelas (PTK).

  Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Tarih Melalui Metode Diskusi Partisipasi Pada Siswa Kelas V SDN 2 Bojonegoro Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010/2011”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasar latar belakang permasalahan di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah penerapan metode diskusi partisipasi dapat meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih kelas V SDN 2 Bojonegoro?

  2. Apakah penerapan metode diskusi partisipasi dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih kelas V SDN 2 Bojonegoro ?

  5

  3. Apakah penerapan metode diskusi partisipasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih kelas V SDN 2 Bojonegoro ?

  C. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dapat tercapai dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui penerapan metode diskusi partisipasi dalam meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih kelas V SDN 2 Bojonegoro.

  2. Untuk mengetahui penerapan metode diskusi partisipasi dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih kelas V SDN 2 Bojonegoro.

  3. Untuk mengetahui penerapan metode diskusi partisipasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih kelas V SDN 2 Bojonegoro.

D. Hipotesa Tindakan

  Hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.” (Suharsini Arikunto: 1999: 67) Hipotesis adalah “dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin salah. Hipotesis akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkan” (Sutrisno Hadi, 1981: 63)

  6

  Dari kedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian, yang mungkin benar atau mungkin salah, hipotesis ini akan diterima jika benar dan ditolak jika salah. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

  1. Terdapat peningkatan perhatian siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih pada siswa kelas V SDN 2 Bojonegoro.

  2. Terdapat peningkatan aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih pada siswa kelas V SDN 2 Bojonegoro.

  3. Penerapan metode diskusi partisipasi dan portofolio dapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi tentang tarih pada siswa kelas V SDN 2 Bojonegoro.

E. Kegunaan Penelitian

  Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

  1. Secara Teoritik

  a. Hasil Penelitian dapat dimanfaatkan sebagai referensi atau acuan yang dapat dijadikan pedoman oleh para guru dalam menyampaikan materi Pendidikan Agama Islam materi tentang tarih.

  b. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar bagi pelaksanaan lebih lanjut.

  7

  2. Secara Praktik

  a. Dengan mengetahui para guru sekolah dasar saat menyampaikan materi Pendidikan Agama Islam materi tentang tarili dengan menggunakan metode diskusi partisipasi diharapkan dapat meningkatkan mutu pengajaran lebih lanjut.

  b. Dengan mengetahui hasil penelitian apabila terdapat hasil yang negatif atau adanya kekurangan dalam menyampaikan materi dengan menggunakan metode metode diskusi partisipasi maka bagi para guru sekolah dasar untuk dapat menghindari adanya kesalahan dan lebih meningkatkan serta memacu untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi kepada anak didik.

F. Defini Istilah/Operasional

  Judul penelitian ini didukung oleh beberapa definisi yang perlu dibahas sebagai pegangan untuk kajian lebih lanjut, dari beberapa definisi tersebut antara la in :

  1. Peningkatan Peningkatan/meningkatkan ialah menaikkan drajat (taraf) dan sebagainya.(WJS Poerwadarminta,1984:1078) Adapun yang peneliti maksudkan adalah meningkatkan meningkatkan mutu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya materi tentang tarih.

  2. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil baik yang dicapai.(Zulfajri Dkk,Tt:670) Prestasi merupakan suatu hasil yang dicapai setelah adanya usaha atau aktivitas.

  8 Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa

  pengetahuan maupun berupa ketrampilan. (beasiswa terhadap prestasi. belajar.id.@.com) Hilgrad yang dikutip oleh Nana Syaodih Sukmadinata mengatakan bahwa “belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang relative permanent, yang terjadi karena pengalaman (Nana Syaodih Sukmadinata, 2003:156).

  Prestasi belajar berarti penguasaan pengetahuan yang lazimnya ditunjukkan oleh nilai yang diberikan oleh guru. (Poerwadarminta, 1984:730) Prestasi belajar disebut juga dengan hasil belajar atau achievement yaitu realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensional atau kapasitas yang dimiliki seseorang (Nana Syaodih Sukmadinata, 2003:102).

  3. Pendidikan Agama Islam Dalam memahami Pendidikan Agama Islam dapat dilihat dari dua sudut yaitu dari sisi yuridis dan dari sisi makna atau pendapat para ahli.

  Secara makna atau pendapat para ahli Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai berikut: a. Zakiah Daradjat

  Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara menyeluruh. Kemudian dapt menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. (Zakiah Daradjat, 1989: 87)

  10

  sentraaktivitas yang dapat digunakan oleh siswa secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kelebihan dari system moving class ini adalah anak dapat belajar lebih bervariasi, memberikan anak untuk bereksplorasi dengan percobaan aktivitas yang dilakukan.

  Pengertian di atas belajar aktif juga merupakan pembelajaran yang didalamnya terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktikkan ketrampilan-ketrampilan, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan, bahkan membuat peserta didik agar dapat mengajar satu sama lain. Belajar aktif dapat dilakukan oleh siapa saja dan dalam mata pelajaran apa saja, baik yang pengalaman maupun pemula, yang mengajarkan informasi konsep-konsep, dan ketrampilan-ketrampilan teknis dan non teknis.

  Selain itu belajar aktif tidak hanya sebatas untuk teknikk-teknik memimpin belajar bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktikkan ketrampilan-ketrampilan, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan, bahkan membuat pesrta didik agar dapat mengajar satu sama lain (Mei Siberman, 2003. xv-xvi). Namun juga untuk menambah gairah dan menunjukkan rasa hormat terhadap perbedaan berbagai individu dan berbagai macam intelegensia.

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan

  11

  kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan. (Abdul Mukhlis, 2000:3)

  Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action

  (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah pemcanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:

  12

  Penjelasan dari gambar alur di atas adalah :

  a. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.

  b. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran model diskusi partisipatif.

  c. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

  d. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

  Observasi dibagi dalam dua putaran, yaitu putaran siklus 1 dan siklus 2, dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.

  2. Subyek Penelitian

  a. Siswa Adapun yang menjadi subyek dari penelitian tersebut adalah siswa kelas V SDN 2 Bojonegoro Kecamatan Kedu Kabupaten

  Temanggung yang berjumlah 39 siswa.

  13

  b. Guru Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh guru kelas V sebagai teman sejawat.

  3. Langkah-langkah/Siklus penelitian Sesuai dengan yang dipilih adalah Penelitian Tindakan Kelas.

  Penelitian ini tidak hanya dilakukan satu tahapan atau langkah (siklus) kegiatan melainkan beberapa kali kegiatan. Karena Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan untuk perbaikan system metode kerja, proses, isi, kompetensi, dan situasi. (Suharsimi Arikunto dkk, 2007:104)

  Penelitian diawali dengan perencanaan tindakan {planning), penerapan tindakan {action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan {observation and evaluation), dan melakukan refleksi

  (reflekting),

  dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).

  4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pelaksanaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. (Suharsimi Arikunto, 2002:136)

  Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari:

  14

  a. Silabus Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.

  b. Rencana Pelaksanaan Pelajaran (RPP) Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran.

  Masing-masing RPP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

  c. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar 1) Lembar observasi untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

  2) Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

  d. Tes formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tes formatif diberikan setiap akhir putaran. Adapun tes formatif berupa tes tertulis adalah tes yang diberikan guru kepada siswa untuk mengerjakan lembar soal yang tersedia yang terdiri dari pilihan ganda.

  15

  5. Pengumpulan Data

  a. Metode observasi Observasi artinya pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki menurut Jehoda dkk. Observasi menjadi alat penyelidikan ilmiah jika :

  1) Mengabdi pada tujuan-tujuan research yang telah dirumuskan 2) Direncanakan secara sistematik.

  3) Dicatat dan dihubungkan secara sistematik dengan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu semata-mata.

  4) Dapat dicek dan dikontrol validitas, ketelitiannya sebagaimana data ilmiah lainnya.(Sutrisno Hadi, 2001:136) Dengan kata lain pengamatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data dengan mengamati, mencatat gejala yang diteliti baik secara langsung dengan pendengaran, penglihatan dan secara tidak langsung dengan menggunakan alat bantu tertentu.

  b. Metode test Tes ialah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. (S.Margono, 1997:170)

  6. Analisis Data Hasil test awal (pre-test) dan sesudah tindakan analisis dan dibandingkan analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan :

  16

  a. Tahap deskripsi yaitu tahap dimana peneliti mendiskripsikan atau memaparkan data yang diperoleh.

  b. Tahap klasifikasi yaitu tahap pengelompokkan data yang telah didiskripsikan sesuai permasalahan.

  c. Tahap analisis yaitu tahap menganalisis data berdasarkan teori-teori yang ada. Dalam tahap ini membahas tentang tahap primer, kendala- kendala yang muncul selama tindakan maupun cara mengatasi kendala tersebut.

  d. Tahap evaluasi yaitu tahap menilai atau mengevaluasi terhadap hasil interprestasi.

  Sedangkan dalam perolehan nilai atau skor yang penulis gunakan adalah: a. Merekapitulasi hasil tes formatif.

  b. Dengan melihat ketuntasan belajar.

  Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara individu dan secara klasikal, Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Depdikbud, 2006), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila secara klasikal telah mencapai indikator 85% dengan nilai rata-rata kelas 7,0 dan secara individu berdasarkan hasil rapat dewan guru SDN 2 Bojonegoro menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu 6,5.

  Dalam menerapkan hal tersebut peneliti menggunakan rumus : M = £ -

  17

  Keterangan: M = Rata-rata skor tercapai X = Jumlah Nilai N = Jumlah siswa. (Makmun Pitoyo: 2003:45) Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar (P), dengan menggunakan rumus sederhana: (Depdikbud, 1994: 8)

  Y Siswa.yang.,tuntas.belajar

  P jc

  = ^ ^ — 100%

  • - S is w a

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan dalam penelitian tindakan kelas ini dibagi dalam lima bab, setiap bab dibagi lagi menjadi beberapa sub bab sebagai perincian atas bab perbab yang merupakan suatu gambaran yang mencerminkan isi kandungan judul penelitian. Isi masing-masing sub bab menerangkan bagian- bagian yang termaktub dalam isi bab. Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah pembahasan, telaah, analisis atas masalah-masalah yang lebih mendalam serta sistematis sehingga mudah dipahami. Adapun sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut:

  Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional/istilah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II berisi kajian teori yang terdiri dari prestasi belajar yang memuat pengertian prestasi belajar, ukuran prestasi belajar, dan faktor-faktor yang memeengaruhi prestasi belajar. Pendidikan Agama Islam yang memuat

  18

  pengertian Pendidikan Agama Islam, dasar-dasar Pendidikan Agama Islam, tujuan Pendidikan Agama Islam, ruang lingkup Pendidikan Agama Islamdan tarih, Metode diskusi partisipasi yang memuat tentang pengertian pengertian metode diskusi partisipasi, kelebihan-kelebihan metode diskusi partisipasi, kelemahan-kelemahan metode diskusi partisipasi, dan langkah-langkah dalam penggunaan metode diskusi partisipasi.

  Bab III yang Berisi tentang pelaksanaan penelitian yang terdiri dari subyek penelitian, prosedur kerja dalam penelitian yang memuat; diskripsi pelaksanaan siklus 1, Diskripsi pelaksanaan siklus 2, serta sumber data dan cara pengambilan data.

  Bab

  IV menguraikan deskripsi persiklus (data hasil pengamatan/evaluasi), refleksi keberhasilan dan kegagalan, serta pembahasan tiap siklus.

  Bab V yang berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran dari peneliti.

BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Tindakan Kelas

  1. Hakekat Penelitian Tindakan Kelas Sebuah penelitian yang mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dan proses belajar mengajar. Bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru yang hanya dapat dimanfaatkan sebagai alat pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya.

  Penelitian yang mampu menjembatani antara materi dan praktik. Suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif, dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih professional.

  Tindakan-tindakan yang dilakukan sesuai dengan problema yang dihadapi dalam rangka memberi solusi. Oleh karena itu, penelitian Tindakan Kelas selalu meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi. (Siti Farikhah, 2010:1)

  2. Karakter Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas didesain untuk memecahkan suatu problem yang dihadapi guru dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

  Problem pembelajaran ini didasari oleh guru. Persoalannya tidak semua

  2 0

  guru mampu melihat kelemahannya sendiri. Oleh karena itu sering Penelitian Tindakan Kelas dilakukan secara kolaboratif.

  Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajara mengajar. Mengarah pada

  4

  perbaikan atau peningkatan mutu kineija guru, mengandalkan data pengamatan dan refleksi peneliti, dan pengamatan dilakukan guru sendiri (Siti Farikhah, 2010:2).

  3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Adapun tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:

  a. Untuk meningkatkan dan atau memperbaiki praktek pembelajaran

  b. Untuk perbaikan dan peningkatan layanan professional guru dalam menangani proses belajar mengajar c. Terjadinya proses latihan terus menerus dalam mengaplikasikan berbagai tindakan alternative demi peningkatan proses belajar mengajar.

  d. Agar guru mendapatkan pengalaman tentang pengalaman tentang ketrampilan praktek pembelajaran secara reflektif.

  e. Untuk memasukkan unsur-unsur pembaharuan system pembelajaran.

  f. Untuk memperbaiki system (melibatkan administrasi, guru, orang tua, dan pihak lain).

  g. Untuk menjalin komunikasi yang efektif antara praktisi pendidikan dengan peneliti (Siti Farikhah, 2010:2).

  2 1

  4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Manfaat penelitian tindakan kelas meliputi:

  a. Guru dapat mencoba berbagai alternatif inovasi pembelajaran sehingga dapat mengelola pembelajaran secara efektif.

  b. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektif dalam memecahkan masalah pembelajaran.

  c. Guru terlatih dalam mengembangkan kurikulum secara relatif.

  d. Guru dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya:terbuka pada perubahan, krisis, reflektif, sensitif terhadap problem, adaptif terhadap peraturan.

  5. Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas Adapun prinsip-prinsip dasar dari Penelitian Tindakan Kelas adalah: a. Proses Penelitian Tindakan Kelas tidak mengganggu tugas mengajar.

  b. Masalah yang diteliti merupakan masalah yang faktual dan layak untuk diteliti.

  c. Penelitian Tindakan Kelas berorientasi pada perbaikan mutu pendidikan dengan melakukan perubahan yang dituangkan dalam tindakan.

  d. Penelitian Tindakan Kelas merupakan proses belajar secara sistemik.

  e. Penelitian Tindakan Kelas menuntut guru membuat jurnal pribadi(mencatat persoalan kemajuan, proses, dan refleksi)

  2 2

  g. Merencanakan siklus berikutnya h. Menyusun laporan (Siti Farikhah, 2010:4).

  Sedangkan belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Tabrani Rusyan,1989:7). Prestasi merupakan suatu hasil yang dicapai setelah adanya usaha atau

  a. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil baik yang dicapai. (Zulfajri Dkk,Tt:670)

  c. Simultan-terintegrasi d. Administrasi sosial eksperimental (Siti Farikhah, 2010:5).

  b. Penelitian tindakan kolaboratif

  7. Bentuk-bentuk Penelitian Tindakan Kelas Adapun bentuk-bentuk dari Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut: a. Guru sebagai peneliti

  f. Melakukan analisis dan refleksi

  f. Dalam Penelitian Tindakan Kelas, guru melihat dan menilai sendiri secara kritis terhadap apa yang dikerjakan di kelasnya (keterbukaan merupakan kunci keberhasilan) (Siti Farikhah, 2010:3).

  e. Melakukan pengamatan

  d. Merencanakan tindakan

  c. Merumuskan masalah dan penyebab

  b. Mengidentifikasi permasalahan

  a. Melakukan survey

  6. Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas Tahap-tahap dari penelitian tindakan kelas yaitu :

B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

1. Prestasi Belajar

  23

  aktivitas. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun berupa ketrampilan , beasiswa terhadap prestasi.belajar.id.@.com) prestasi belajar berarti penguasaan pengetahuan yang lazimnya ditunjukkan oleh nilai yang diberikan oleh guru.(Poerwodarminto,1984: 730)

  Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Jadi prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi, hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

  Berdasakan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar, b. Ukuran Prestasi Belajar

  Pengukuran dari hasil atau prestasi belajar siswa disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), standar kenaikan kelas, dan Standar Kriteria Kelulusan (SKL) yang telah ditetapkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

  Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar adalah tingkat pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran. Penentuan kriteria ketuntasan minimal belajar ini ditetapkan dengan memperhatikan (1) tingkat esensial

  24

  (kepentingan) pencapaian standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa; (2) tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa; (3) tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa di madrasah; dan (4) ketersediaan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

  Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat 1 tentang Standar Nasional Pendidikan, maka peserta didik dinyatakan lulus sekolah apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang ada di sekolah.

  2) Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaram agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

  3) Lulus ujian akhir sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

  4) Lulus ujian nasional atau UASBN.

  c. Faktor yang Mempengaruhi Prastasi Belajar Keberhasilan atau prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dapat bersumber pada dirinya atau diluar dirinya atau lingkungannya. Di bawah ini akan peneliti jelaskan secara rinci dari masing-masing faktor sebagai berikut:

  25

  1) Faktor-faktor dalam diri individu Banyak faktor yang ada pada diri individu atau siswa yang mempengaruhi usaha dan keberhasilan atau prastasi belajarnya.

  Faktor-faktor tersebut menyangkut aspek jasmaniah, aspek rohaniah, (Nana Syaodih Sukmadinata, 2003 :162) kondisi intelektual, dan ketrampilan yang dari individu (siswa).

  a) Aspek jasmaniah Aspek ini mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari individu. Tiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda, ada yang tahan belajar selama lima atau enan jam terus-menerus, tetapi ada juga yang hanya tahan satu dua jam saja. Kondisi fisik menyangkut pula kelengkapan dan kesehatan indra penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pencecapan. Indra yang paling penting dalam belajar adalah penglihatan dan pendengaran. Sesorang yang penglihatan atau pendengarannya kurang baik akan berpengaruh kurang baik pula terhadap usaha dan hasil belajarnya. Kesehatan merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan atau prestasi belajar.

  b) Aspek rohaniah (psikis) Aspek rohaniah tidak kalah pentingnya dalam beajar ataupun pencapaian prestasi belajar dengan aspek jasmaniah.

  Aspek psikis menyangkut kondisi kesehatan psikis, kemamp[uan-kemampuan intelektual, sosial, psikomotor, serta

  26

  kondisi afektif individu termasuk juga motivasi dalam belajar. Untuk kelancaran belajar bukan hanya ditunut kesehatan tetapi juga yang terbebas dari tekanan-tekanan batin yang mendalam, gangguan-gangguan perasaan, kebiasaan-kebiasaan buruk yang menggangu, frustasi, konflik-konflik psikis. Individu (siswa) yang sehat rohaniahnya akan merasakan ketenangan dalam mengikuti proses belajarnya sehingga ia dapat mencapai keberhasilan atau prestasi belajar yang baik.

  c) Kondisi Intelektual Kondisi ini juga sangat berpengaruh terhadap prestasi atau keberhasilan belajar. Kondisi ini menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat, baik bakat sekolah maupun bakat pekeijaan. Juga termasuk kondisi intelektual adalah penguasaan siswa akan pengetahuan atau pelajaran-pelajarannya yang lalu.

  d) Ketrampilan yang dimilikinya Keberhasilan atau prestasi belajar juga dipengaruhi oleh ketrampilan-ketrampilan yang dimilikinya, seperti ketrampilan membaca, berdiskusi, memecahkan masalah, mengerjakan tugas-tugas, dan lain sebagainya. Ketrampilan-ketrampilan tersebut merupakan hasil belajar sebelumnya. 2) Faktor-faktor lingkungan

  Prestasi atau keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar diri siswa, baik faktor fisik maupun

  27

  sosial-psikologis yang berada pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (Nana Syaodih Sukmadinata, 2003:163).

  a) Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Faktor-faktor fisik dan sosial psikologis yang ada pada keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan sampai dengan prestasi belajar anak. Termasuk faktor fisik dalam lingkungan keluarga adalah keadaan rumah dan mangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasana dalam rumah apakah tenang atau banyak kegaduhan, juga suasana lingkungan disekitar rumah.

Dokumen yang terkait

A GR ESI M I L I TER ISRA EL K E JALU R GAZ A TA HU N 20 0 8 2 0 0 9

0 4 15

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HAD ITS MELALUI STRATEGI CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI YASPI DASEH PAKIS MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 2 0 0 8

0 0 94

PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP MOTIFASI BELAJAR SISWA MTs MA'ARIF NYATNYONO UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2 0 0 5

0 1 86

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAISISW A M Ts MAARIF TEGALSARI KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 5 2 0 0 6 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I D

0 2 107

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN TAUHID DENGAN SIKAP BIRRUL WALIDAIN SISWA KELAS II MTs NEGERI (FILLIAL) TULUNG KLATEN TAHUN AJARAN 2 0 0 5 2 0 0 6

0 3 89

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED TEACHING KELAS III DI MI AL ISLAH KALEGEN BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 0 89

PENINGKATAN PR ESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE RO LE FLAYING DAN BILLBO ARD RANKIN G PADA PELAJARAN SKI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KECANDlEtAN KOTA SALATIGA TAHUN 2 0 1 0

0 0 125

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 2 0 1 1

0 0 70

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 /2 0 1 1 - Test Repository

0 1 74

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT KELAS III MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SD NEGERI 3 PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG - Test Repository

0 2 126