PENGARUH LATIHAN TERHADAP KEKUATAN OTOT BISEP PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KANTIL KELURAHAN JUWIRING KECAMATAN JUWIRINGKLATEN

PENGARUH LATIHAN TERHADAP KEKUATAN OTOT BISEP PADA LANSIA
DI POSYANDU LANSIA KANTIL KELURAHAN JUWIRING
KECAMATAN JUWIRINGKLATEN
Abstract
Esri Rusminingsih*
Ketika manusia mengalami penuaan, jumlah ,massa otot tubuh mengalami
penurunan. Lansia mengalami penurunan pada sistem muskuloskeletal. Salah satu
diantaranya adalah penurunan kekuatan otot yang disebabkan oleh penurunan massa otot
(atrofi otot). Perubahan gaya hidup dan penurunan penggunaan sistem neuromuskular
adalah penyebab utama untuk kehilangan kekuatan otot. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan kekuatan otot diperlukan suatu latihan yang dikenal dengan senam lansia,
selain meningkatkan kekuatan otot senam lansia dapat meningkatkan kebugaran. Di
tempat penelitian yang dilakukan belum pernah dilakukan penelitian dengan judul
serupa.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot bisep pada lansia yang
melakukan senam lansia dan tidak melakukan senam lansia.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan
rancangan pretest-posttest with control-group design. Subyek penelitian ini adalah lansia
yang berumur 60-80 tahun dan sesuai dengan kriteria yang berada di Posyandu Lansia
Kantil. Sampel yang digunakan berjumlah 34 responden dengan pembagian 17 perlakuan
dan 17 kontrol. Metode pengumpulan data dengan pengukuran kekuatan otot bisep yang
diukur dengan dynamometer dan hasil pengukuran ditulis ke dalam lembar observasi.

Data diambil sebelum perlakuan dan satu bulan setelah perlakuan yang melakukan latihan
(senam nifas) dan tidak latihan (melakukan senam nifas). Kemudian hasil pengukuran
dianalisis dengan pendekatan analitik menggunakan uji statistika t-test.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kekuatan otot bisep pra test pada
kelompok perlakuan 3,2 Kg dan kontrol 3,3 Kg sedangkan rata-rata peningkatan kekuatan
otot bisep pada kelompok perlakuan 3,9 Kg dan kelompok kontrol 3,2 Kg dengan
St.Deviasi 0,466 dan hasil uji statistik dengan uji t-independent signifikansi