REVIEW KONSERVASI AIR DAN LAHAN

Oleh :
Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto

RENA SEMPANA WAHYU PUTRI
12/PTK/337281/08131
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013

BAB 1 UMUM

BAB 2 PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI

BAB 3 PROSES TERJADINYA EROSI

BAB 4 BENTUK-BENTUK EROSI

BAB 5 DAMPAK EROSI


BAB 1 UMUM

BAB 2 PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI

BAB 3 PROSES TERJADINYA EROSI

BAB 4 BENTUK-BENTUK EROSI

BAB 5 DAMPAK EROSI

UMUM

Sumber : fajarsumatra.com
Sumber : ews.kemendag.go.id

Dengan berkembangnya manusia dari generasi ke generasi, maka kebutuhan
akan bahan pangan dari waktu ke waktu juga akan terus bertambah

UMUM


Sumber : pengertian-definisi.blogspot.com

Dari tanah-tanah yang ada tidak semuanya produktif, bahkan dari sebagian tanah yang
produktif banyak yang mengalami kerusakan atau daya produksinya menurun
Hal ini disebabkan oleh :
a. Tanah-tanah yang ada dipaksa untuk memproduksi secara terus menerus sepanjang masa
b. Adanya sejumlah oknum yang melakukan eksploitasi terhadap tanahnya, tanpa adanya
pemeliharaan yang memadai
c. Adanya oknum-oknum yang mengejar pemuasan kebutuhan hidupnya tanpa memikirkan
nilai tanah bagi kehidupan orang banyak

UMUM
Dalam hal konservasi tanah di Indonesia, pemerintah telah berupaya untuk
melakukan rehabilitasi dan konservasi tanah melalui peraturan-peraturan
maupun kerja-kerja nyata

Sumber : tulisan-kami.blogspot.com

Reboisasi


UMUM
Bahaya erosi yang di sana sini telah diketahui telah menurunkan produktivitas
tanah merupakan masalah utama yang harus dihadapi oleh pemerintah

Sumber : egsaugm.blogspot.com

Sumber : viranaluph.wordpress.com

BAB 1 UMUM

BAB 2 PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI

BAB 3 PROSES TERJADINYA EROSI

BAB 4 BENTUK-BENTUK EROSI

BAB 5 DAMPAK EROSI

PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI
Erosi adalah proses penghanyutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan air

(dan angin), baik yang berlangsung secara alamiah maupun sebagai akibat
perbuatan manusia

Natural Erosion
Erosi

Accelerated Erosion

PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI
Natural Erosion

Erosi yang berlangsung secara alamiah, yang terjadi secara normal di lapangan

Normal erosion melalui tahap-tahap berikut :
a. Pemecahan agregat-agregat atau bongkahan-bongkahan tanah
b. Pemindahan partikel-partikel tanah
c. Pengendapan partikel-partikel tanah

Erosi secara alamiah tidak menimbulkan musibah yang berarti bagi kehidupan
manusia atau keseimbangan lingkungan


PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI
Accelerated Erosion

Proses hilangnya lapisan tanah yang lebih cepat dari proses
pemindahan/hilangnya bagian-bagian tanah karena erosi secara alamiah

Erosi yang dipercepat seringkali menimbulkan dampak yang merugikan bagi
kehidupan manusia, terutama pada lingkungan yang telah mengalami
kerusakan-kerusakan sebelumnya

Erosi yang dipercepat menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan

PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI
Sedimentasi adalah proses pengendapan butir-butir tanah yang telah
terhanyutkan atau terangkut pada tempat-tempat yang lebih rendah, dasar sungai
atau waduk

Akibat sedimentasi :
Pendangkalan sungai


Pembentukan tanah baru

rahmatnawisiregar.wordpress.com

bangazul.blogspot.com

BAB 1 UMUM

BAB 2 PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI

BAB 3 PROSES TERJADINYA EROSI

BAB 4 BENTUK-BENTUK EROSI

BAB 5 DAMPAK EROSI

PROSES TERJADINYA EROSI
Hujan


Tanah menjadi gembur

Partikel tanah terlepas dari kesatuannya

Partikel tanah terbawa aliran air permukaan

Terendapkan di tempat-tempat yang lebih rendah

PROSES TERJADINYA EROSI
Faktor-faktor yang menjadi penyebab dan memperngaruhi terjadinya erosi adalah :

Faktor iklim
bandacyber.blogspot.com

Faktor tanah

Faktor bentuk kewilayahan

detikislam.blogspot.com


Faktor tanaman penutup tanah
tanamanhiascitayam.blogspot.com

rovicky.wordpress.com

Faktor kegiatan manusia terhadap tanah
www.brawijayaecofoundation.com

PROSES TERJADINYA EROSI
Menurut Baver dalam Kartasapoetra dkk, 1991 erosi tanah sangat tergantung pada :
1. Sifat-sifat hujan
2. Kemiringan lereng jaringan aliran air
3. Vegetasi
4. Kemampuan tanah untuk menahan penyebaran air dan selanjutnya
menginfiltrasikannya ke dalam lapisan-lapisan tanah
Faktor manusia kurang diperhatikan

antaranews.com

www.brawijayaecofoundation.com


PROSES TERJADINYA EROSI
Salah satu rumus penduga erosi tanah yang banyak dikenal adalah rumus Universal
Soil Loss Equation, yang dapat dirumusakan sebagai berikut :

A = f (C, S, T, V, H)

dengan:
A

: besar erosi

f

: faktor-faktor yang berpengaruh

C

: climate


S

: soil

T

: topography

V

: vegetation

H

: human activities

PROSES TERJADINYA EROSI
Hubungan antara tingkat erosi dengan curah hujan

Erosi bilamana vegetasi

terganggu

Erosi Tanah akibat hujan

Erosi bilamana
vegetasi tidak
terganggu

Hujan tahunan rata-rata (mm)
Sumber : Bambang Kironoto, 1991

PROSES TERJADINYA EROSI
Siklus Hidrologi

Sumber : versesofuniverse.blogspot.com

PROSES TERJADINYA EROSI
Detachment
Pemecahan agregat-agregat tanah atau bongkahan-bongkahan tanah ke dalam
partikel-partikel tanah yang berukuran lebih kecil

1. Daya kinetik tetes air
2. Pertikel-partikel tanah
terlepaskan
3. Run off
4. Partikel mengikuti
infiltrasi, menyumbat
pori
Sumber : Bambang Kironoto, 1991

PROSES TERJADINYA EROSI
Detachment
Besarnya partikel-partikel tanah yang pecah akibat curah hujan tergantung pada :
1.

Kecepatan jatuhnya tetes-tetes air tersebut

2. Diameter tetes-tetes air
3. Intensitas hujan
Hubungan antara pengaruh kecepatan, diameter, dan intensitas hujan terhadap
pelepasan partikel tanah ditunjukkan dalam tabel berikut ini :

Kecepatan tetes
air (cm/dt)

Diameter tetes
air (mm)

Intensitas hujan
(cm/jam)

Gaya pelepasan partikel
dari agregat (gram)

540

3.5

12.00

223

540

5.1

12.00

446

540

5.1

20.25

690

Allison (1947) dalam Kartasapoetra dkk (1991)

PROSES TERJADINYA EROSI
Pemindahan/Pengangkutan Partikel Tanah (Transportation)

Run off atau aliran air permukaan tanah mempunyai kemampuan untuk
memindahkan, mengangkut atau menghanyutkan partikel-partikel tanah yang
telah dilepaskan dari agregat-agregat tanah

Proses ini dipengaruhi oleh :
a. Kemiringan dan panjangnya lereng
b. Kecepatan aliran air permukaan
c. Ukuran partikel
d. Ada tidaknya tanaman penutup lahan
e. Ada tidaknya penyengkedan dan parit-parit

PROSES TERJADINYA EROSI
Pengendapan Partikel Tanah (Deposition)

Hubungan antara erosi dan pengendapan

Dari segi pandang lingkungan :
Tanaman tidak dapat lagi hidup subur sebagaimana sebelumnya, yang
disebabkan kurangnya unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman

Dari segi pandang konservasi air dan tanah :
• Tanah tidak mungkin lagi ditanami
• Tanah menjadi kering dan gersang

• Tejadi pendangkalan alur-alur sungai

BAB 1 UMUM

BAB 2 PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI

BAB 3 PROSES TERJADINYA EROSI

BAB 4 BENTUK-BENTUK EROSI

BAB 5 DAMPAK EROSI

BENTUK-BENTUK EROSI
Sheet Erosion (Erosi Permukaan)
Kejadian erosi permukaan pada mulanya agak sulit untuk dapat dilihat dengan
pandangan mata, karena seakan-akan tidak terjadi perubahan yang berarti pada
keadaan atau bentuk tanah

ss

Sumber : Bambang Kironoto, 1991

BENTUK-BENTUK EROSI
Sheet Erosion (Erosi Permukaan)
Indikasi terjadinya erosi permukaan dapat dilihat dari perbedaan warna daun
pada suatu kawasan

Sumber : kisuta.com

BENTUK-BENTUK EROSI
Sheet Erosion (Erosi Permukaan)

Sumber : kisuta.com

BENTUK-BENTUK EROSI
Rill Erosion (Erosi Alur)
Hujan

Partikel-partikel tanah mulai terpecik ke luar dari kedudukannya

Daya aliran air dengan mudah melakukan pengikisan

Terbentuk alur-alur pada permukaan tanah

BENTUK-BENTUK EROSI
Rill Erosion (Erosi Alur)

Sumber : Bambang Kironoto, 1991

BENTUK-BENTUK EROSI
Rill Erosion (Erosi Alur)

Sumber : www.soilerosion.net

Sumber : soilerosion.net

BENTUK-BENTUK EROSI
Gully Erosion (Erosi Parit)
Erosi parit merupakan hasil kelanjutan akitivtas daya pengikisan/pengangkutan

partikel-partikel tanah pada alur-alur yang sudah terbentuk

Sumber : Bambang Kironoto, 1991

BENTUK-BENTUK EROSI
Gully Erosion (Erosi Parit)

Penyebab erosi parit :
• Aliran air pada permukaan tanah sedemikian besar yang kemudian memasuki

alur-alur yang ada
• Perubahan pada permukaan tanah

Pencegahan erosi parit :
• Pencegahan secara vegetatif
• Pencegahan secara mekanis dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia
di sekitar lingkungannya (Hudson, 1975 dalam Kartasapoetra dkk, 1991)

BENTUK-BENTUK EROSI
Gully Erosion (Erosi Parit)

Sumber : Djoko Legono, 2005

Sumber : Djoko Legono, 2005

BENTUK-BENTUK EROSI
Gully Erosion (Erosi Parit)

Sumber : Djoko Legono, 2005

Sumber : Djoko Legono, 2005

BENTUK-BENTUK EROSI
Gully Erosion (Erosi Parit)

Sumber : http://passel.unl.edu/

Sumber : 247ureports.com

Sumber : www.landcarevic.net.au

BENTUK-BENTUK EROSI
Stream Bank Erosion (Erosi Tebing Sungai)
Umumnya terjadi pada sungai yang berbelok-belok tergantung dari derasnya

arus sungai

Sumber : Bambang Kironoto, 1991

BENTUK-BENTUK EROSI
Stream Bank Erosion (Erosi Tebing Sungai)
Pada sungai yang berbelok-belok, arus pada tebing akan menyebabkan dua
kemungkinan :
a. Makin membeloknya alur sungai
b. Membentuk alur sungai baru

Sumber : soilerosion.com

BAB 1 UMUM

BAB 2 PENGERTIAN EROSI & SEDIMENTASI

BAB 3 PROSES TERJADINYA EROSI

BAB 4 BENTUK-BENTUK EROSI

BAB 5 DAMPAK EROSI

DAMPAK EROSI
Kerusakan yang ditimbulkan oleh peristiwa erosi terjadi di dua tempat, yaitu :
1.

Pada tempat terjadinya erosi

2. Pada tempat tujuan akhir tanah yang terangkut tersebut diendapkan

Sumber : Arsyad, 1989

DAMPAK EROSI
Banyaknya unsur hara yang hilang tergantung pada besarnya kandungan unsur
hara yang terbawa oleh sedimen dan besarnya erosi yang terjadi

Secara kasar banyaknya unsur hara yang hilang dapat dihitung dengan
mengalikan prosentase kandungan unsur hara pada tanah semula dengan
banyaknya tanah yang tererosi

• Suatu tanah latosol merah mengandung :
0,17 % Nitrogen, 3,46 % bahan organik,0,042% P2O5, 0,008 % K2O dan 0,074 % CaO
• Erosi yag terjadi sebesar 121,1 ton/ha
• Kehilangan unsur hara :
206 kg N, 4190 kg bahan organik, 52 kg P2O5, 10 kg K2O dan 90 kg CaO per hektar

DAMPAK EROSI
Contoh lain (Suwardjo, 1981 dalam Arsyad, 1989) :
• Tanah Latosol Merah Citayam yang terbuka dan tidak ditanami selama 10 bulan
mengalami erosi sebesar = 524,5 ton/ha
• Dengan adanya erosi tanah tersebut diketahui telah terjadi :

 peningkatan berat volume tanah dari 0,93 gram/cm³ menjadi 1,05 gram/cm³
 penurunan laju permeabilitas tanah dari 3,11 cm/jam menjadi 1,43 cm/jam

 meningkatnya ketahanan penetrasi tanah dari 14,5 kgF/cm² menjadi 30,3
kgF/cm²

DAMPAK EROSI
Pengaruh tingkat erosi terhadap besarnya kemerosotan produksi tergantung pada
jenis tanaman dan perubahan sifat-sifat tanah terhadap kedalaman lapisan tanah

Hasil penelitian di daerah pertanian jagung di Amerika Serikat
(Stalling, 1964 dalam Arsyad 1989) diberikan pada tabel berikut :

DAMPAK EROSI
Shah (1982) dalam Arsyad (1989) mendapatkan hubungan antara produktivitas
tanah dengan tebalnya lapisan tanah yang tererosi

DAMPAK EROSI
Sediment Delivery Ratio

Sedimen adalah :
tanah atau bagian-bagian tanah yang terangkut dari tempat yang tererosi

Sediment Delivery Ratio :
Perbandingan antara jumlah sedimen yang betul-betul terbawa aliran sungai
terhadap jumlah tanah yang tererosi pada suatu daerah aliran sungai

DAMPAK EROSI
Sediment Delivery Ratio

DAMPAK EROSI
Enrichment Ratio

Enrichment Ratio :
Perbandingan kandungan unsur hara dan bahan organik dalam sedimen yang

terbawa erosi terhadap kandungan unsur hara dan bahan organik dalam tanah
yang tertinggal

Cus
ER 
C ut
dengan:
Cus

: konsentrasi unsur hara (atau bahan organik) dalam sedimen yang telah terangkut

Cut

: konsentrasi unsur hara (atau bahan organik) dalam tanah yang tertinggal

DAMPAK EROSI
Pengelolaan Tanah

Untuk mengatasi berbagai persoalan erosi yang berkaitan dengan produktivitas
tanah diperlukan adanya usaha-usaha konservasi tanah

Untuk mendapatkan produksi optimum suatu tanaman, maka dapat dilakukan
dengan :
1. Pemupukan
2. Perbaikan sifat fisik tanah
3. Perbaikan drainase tanah
4. Perbaikan sistem usaha tani

DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2013. Penduduk Lampung Tambah 2 Juta. www.fajarsumatra.com (12 November 2013).
Arif Zulkifli. 2013. Menyusuri Kali Krukut. bangazul.blogspot.com (12 November 2013)
Ati Suprihatin. 2013. Bukit Coklat. www.kisuta.com (12 November 2013).
Bambang Kironoto. 1991. Handout Konservasi Lahan. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada.
Banda Cyber. 2013. Manfaat Hujan bagi Tubuh. www.bandacyber.blogspot.com (12 November 2013).
Brawijaya Eco Foundation. 2013. Menjaga Bahan Organik Tanah. www.brawijayaecofoundation.com
(12 November 2013)
Desi Purnamawati. 2011. Jaga Hutan untuk Menyangga Kehidupan. www.antaranews.com
(12 November 2013)
Djoko Legono. 2005. Handout Teknik Sungai Lanjut. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada.
EGSA FGE UGM. 2012. Erosi di Perbukitan Menoreh. www.egsaugm.blogspot.com (12 November
2013).
Ezenekwe, Ikenna Ellis. 2011. Gully Erosion : A Renewed Hope? 247ureports.com (12 November 2013).

DAFTAR PUSTAKA
Fakta Terbaru Tentang Tanah. 2013. detikislam.blogspot.com (12 November 2013)
Favis, Dave and Mortlock. 2005. Water Erosion. www.soilerosion.net (12 November 2013).
Kelompok Studi Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. 2012. Pelaksanaan
Penanaman Tanaman Reboisasi. www.tulisan-kami.blogspot.com (12 November 2013).
Murtadha Kurniawan. 2013. Pengertian Evaporasi dan Kondensasi.
www.versesofuniverse.blogspot.com (12 November 2013).

Plant & Soil Sciences eLibrary. 2013. Erosion. http://passel.unl.edu/ (12 November 2013).
Rahmatnawi Siregar. 2012. Sungai Batang Ayumi dalam Bingkaiku.
www.rahmatnawisiregar.wordpress.com (12 November 2013).
Rizki Arazi. 2013. Aneka Tanaman dan Rumput. www.tamanhiascitayam.blogspot.com
(12 November 2013).
Rovicky. 2007. Hati-hati Longsor di Waktu Hujan. www.rovicky.wordpress.com (12 November 2013).
Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP). 2013. Swasembada Pangan.
ews.kemendag.go.id. (12 November 2013).

Struktur Tanah. www.pengertian-definisi.blogspot.com (12 November 2013).

DAFTAR PUSTAKA
Victorian Landcare Gateway. 2013. Gully Erosion. www.landcarevic.net.au (12 November 2013).
Virana Dewi. 2013. Pengikisan Tanah (Erosi). www.viranaluph.wordpress.com (12 November 2013).

TERIMA KASIH

51