1.1.Pengertian SKKNI - TUGAS DOKUMENTASI DAN INFORMASI SKKNI (Arief)

TUGAS
DOKUMENTASI DAN INFORMASI

Oleh :
ARIF ARIYA AZIZI

1306081004

DIPLOMA 3 PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013

1

1.1.Pengertian SKKNI
Kompetensi kerja adalah kemampuan seseorang yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dapat terobservasidalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai denganstandar kinerja
yang ditetapkan.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan

kemampuan kerja yang mencakup aspekpengetahuan, keterampilan dan
keahlian serta sikap kerja yangrelevan dengan pelaksanaan tugas dan
syarat jabatan yang ditetapkansesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yangberlaku.
1.2.Format Unit Kompetensi SKKNI
Format Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia BidangPerpustakaan
SKKNI

Bidang

Perpustakaan

StandarKompetensi

Kerja

standarkompetensi

kerja


disusun

Nasional

menggunakan

Indonesia.

menggunakan

format

Untuk

menuangkan

urutan-urutan

sebagaimana


strukturSKKNI. Dalam SKKNI terdapat daftar unit kompetensi terdiri atas
unit-unitkompetensi.
Struktur SKKNI lebih jelas digambarkan sebagaimana bagan di bawah ini :
BAGAN STRUKTUR SKKNI
1. Sektor
2. Sub Sektor
3. Bidang
4. Sub Bidang
5.Pekerjaan/Jabatan/
Profesi

8. Kriteria Unjuk Kerja
9. Batasan Variabel
10. Panduan Penilaian
11. Kompetensi Kunci

2

13. Kualifikasi Kompetensi


7. Elemen Kompetensi

12. Level Kompetensi Kunci

6.Unit Kompetensi

Setiap unit kompetensi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari susunan daftar unit kompetensi sebagai berikut :
1. Kode Unit Kompetensi
Kode unit kompetensi mengacu kepada kodifkasi yang memuatsektor,
sub sektor/bidang, kelompok unit kompetensi, nomor urutunit kompetensi
dan versi, yaitu:
P R
(1)

P

L P
(2)


0 1
(3)

0

0

0
(4)

0 0
(5)
a. Sektor/Bidang Lapangan Usaha :
Untuk sektor (1) mengacu sebagaimana dalam Klasifkasi BakuLapangan
Usaha Indonesia (KBLI), diisi dengan 3 hurufkapital (PRP=Perpustakaan)
dari nama sektor/bidang lapanganusaha.
b. Sub Sektor/Sub Bidang Lapangan Usaha :
Untuk sub sektor/bidang (2) mengacu sebagaimana dalamKlasifkasi Baku
Lapangan


Usaha

Indonesia

(KBLI),

diisi

dengan

2huruf

kapital

(LP=Layanan Perpustakaan) dari nama SubSektor/Sub Bidang.
c. Kelompok Unit Kompetensi :
Untuk kelompok kompetensi (3), diisi dengan 2 digit angkauntuk masingmasing kelompok, yaitu:
3

01 : Untuk kode Kelompok unit kompetensi umum (general)

02 : Untuk kode Kelompok unit kompetensi inti (fungsional).
03 : Untuk kode kelompok unit kompetensi khusus (spesifk)
04 : Untuk kode kelompok unit kompetensi pilhan (optional)
d. Nomor urut unit kompetensi
Untuk nomor urut unit kompetensi (4), diisi dengan nomor urut unit
kompetensi dengan menggunakan 3 digit angka, mulai dari angka 001,
002, 003 dan seterusnya pada masing-masing kelompok unit kompetensi.
Nomor urut unit kompetensi ini disusun dari angka yang paling rendah ke
angka yang lebih tinggi. Hal tersebut untuk menggambarkan bahwa
tingkat kesulitan jenis pekerjaan pada unit kompetensi yang paling
sederhana tanggung jawabnya, atau dari jenis pekerjaan yang paling
mudah ke jenis pekerjaan yang lebih komplek.
e. Versi unit kompetensi
Versi unit kompetensi (5), diisi dengan 2 digit angka, mulaidari angka
01, 02 dan seterusnya. Versi merupakan urutan penomoran terhadap
urutan penyusunan atau penetapan unitkompetensi dalam penyusunan
standar kompetensi yang disepakati, apakah standar kompetensi tersebut
disusun merupakan yang pertama kali, revisi dan/atau seterusnya.
2. Judul Unit Kompetensi
Judul unit kompetensi, merupakan bentuk pernyataan terhadaptugas atau

pekerjaan yang akan dilakukan. Unit kompetensi adalahsebagai bagian
dari keseluruhan unit kompetensi yang terdapat padastandar kompetensi
kerja. Judul unit kompetensi harus menggunakankalimat aktif yang diawali
dengan kata kerja aktif yang terukur.
a. Kata kerja aktif yang digunakan dalam penulisan judul unitkompetensi
diberikan awalan me-. Contoh antara lain:memperbaiki, mengoperasikan,
melakukan,

melaksanakan,

menjelaskan,

mengkomunikasikan,

menggunakan, melayani,merawat, merencanakan, membuat dan lain-lain.
b. Kata kerja aktif yang digunakan dalam penulisan judul unitkompetensi
sedapat mungkin dihindari penggunaan kata kerjaantara lain: memahami,
4

mengetahui, menerangkan, mempelajari,menguraikan, mengerti atau

yang sejenis.
3. Deskripsi Unit Kompetensi
Deskripsi unit kompetensi merupakan bentuk kalimat yangmenjelaskan
secara singkat isi dari judul unit kompetensi yangmendeskripsikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yangdibutuhkan dalam
menyelesaikan satu tugas pekerjaan yangdipersyaratkan dalam judul unit
kompetensi.

4. Elemen Kompetensi
Elemen kompetensi adalah merupakan bagian kecil dari unit kompetensi
yang mengidentifkasikan aktivitas yang harus dikerjakanuntuk mencapai
unit kompetensitersebut. Elemen kompetensi ditulismenggunakan kalimat
aktif dan jumlah elemen kompetensi untuksetiap unit kompetensi terdiri
dari 2 sampai 5 elemenkompetensi.Kandungan elemen kompetensi pada
setiap

unit

kompetensimencerminkan


unsur:

”merencanakan,

menyiapkan, melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan”.
5. Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
KUK merupakan bentuk pernyataan yang menggambarkan kegiatanyang
harus dikerjakan untuk memperagakan hasil kerja atau karya padasetiap
elemen kompetensi. Kriteria unjuk kerja harus mencerminkanaktivitas
yang dapat menggambarkan 3 aspek yaitupengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja. Untuk setiap elemenkompetensi dapat terdiri 2 sampai 5
kriteria unjuk kerjadan dirumuskan dalam kalimat terukur dengan bentuk
pasif.Pemilihan

kosa

kata

dalam


menulis

kalimat

KUK

harusmemperhatikan keterukuran aspek pengetahuan, keterampilan,
dansikap

kerja,

yang

ditulis

dengan

memperhatikan

level

TaksonomiBloom dan pengembangannya yang terkait dengan aspekaspekpsikomotorik,

kognitif

dan

afektif

sesuai

dengan

tingkat

kesulitanpelaksanaan tugas pada tingkatan atau urutan unit kompetensi.
6. Batasan Variabel
Batasan variabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan :
5

a.

Kontek

variabel

yang

dapat

mendukung

atau

menambah

kejelasantentang isi dari sejumlah elemen unit kompetensi pada satu
unitkompetensi

tertentu,

dan

kondisi

lainnya

yang

diperlukan

dalammelaksanakan tugas.
b. Perlengkapan yang diperlukan seperti peralatan, bahan ataufasilitas
dan materi yang digunakan sesuai dengan persyaratanyang harus
dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi.
c.

Tugas

yang

harus

dilakukan

untuk

memenuhi

persyaratan

unitkompetensi.
d. Peraturan-peraturan yang diperlukan sebagai dasar atau acuandalam
melaksanakan tugas untuk memenuhi persyaratankompetensi.
7. Panduan Penilaian
Panduan

penilaian

ini

digunakan

untuk

membantu

penilai

dalam

melakukan penilaian atau pengujian pada unit kompetensi antara
lainmeliputi :
a. Penjelasan tentang hal-hal yang diperlukan dalam penilaian antara
lain : prosedur, alat, bahan dan tempat penilaian serta penguasaan unit
kompetensi

tertentu,

sebelumnya

sebagai

dan

unit

kompetensi

persyaratan

awal

yang

yang

harus

diperlukan

dikuasai
dalam

melanjutkan penguasaan unit kompetensi yang sedang dinilai serta
keterkaitannya dengan unit kompetensi lain.
b. Kondisi pengujian merupakan suatu kondisi yang berpengaruhatas
tercapainya kompetensi kerja, dimana, apa dan bagaimanaserta lingkup
penilaian mana yang seharusnya dilakukan, sebagaicontoh pengujian
dilakukan dengan metode tes tertulis,wawancara, demonstrasi, praktik di
tempat kerja danmenggunakan alat simulator.

6

c. Pengetahuan yang dibutuhkan, merupakan informasi pengetahuan
yang diperlukan untuk mendukung tercapainya kriteria unjuk kerja pada
unit kompetensi tertentu.
d. Keterampilan yang dibutuhkan, merupakan informasi keterampilanyang
diperlukan untuk mendukung tercapainya kriteria unjukkerja pada unit
kompetensi tertentu.
e. Aspek kritis merupakan aspek atau kondisi yang harus dimiliki
seseorang

untuk

mendukungtercapainya

menemu,kenali
kriteria

unjuk

sikap
kerja

pada

kerja
unit

untuk

kompetensi

tertentu.
8. Kompetensi Kunci
Kompetensi kunci merupakan persyaratan kemampuan yang harus
dimiliki seseorang untuk mencapai unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam
pelaksanaan tugas pada unit kompetensi tertentu yangterdistribusi dalam
7 kriteria kompetensi kunci antara lain:
a. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi.
b. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide.
c. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan.
d. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok.
e. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis.
f. Memecahkan masalah.
g. Menggunakan teknologi.
Masing-masing dari ketujuh kompetensi kunci tersebut, memilikitingkatan
dalam tiga kategori. Kategori sebagaimana dimaksudtertuang dalam tabel
gradasi kompetensi kunci berikut (Lihat tabelgradasi kompetensi kunci).
Tabel gradasi kompetensi kunci merupakan daftar yangmenggambarkan :
a. Kompetensi kunci (berisi 7 kompetensi kunci)
b. Tingkat/nilai (1, 2 dan 3).
1.3.Gradasi Kompetensi Kunci
7

TABEL GRADASI (TINGKATAN) KOMPETENSI KUNCI
KOMPETENSI

TINGKAT 1

TINGKAT 2

TINGKAT 3

KUNCI

“Melakukan

“Mengelola

“Mengevaluasi

Kegiatan”

Kegiatan”

dan Memodifkasi

1. Mengumpulkan

Mengikutipedo

Proses”
Mengakses dan Meneliti dan

, menganalisis

man yangada merekam lebih

dan

danmerekam

dari

mengorganisasika

darisatu

sumber

sumberdan

n

sumberinform

informasi

mengevaluasikual

informasi

asi

itas

2.

Menerapkan

Menerapkan

informasi
Memilih model

Mengkomunikasika

Bentukkomuni

Gagasaninform

dan bentuk yang

n

kasi

asi

sesuai dan

informasi dan

Untukmengant denganmemilih memperbaiki dan

ide-ide

isipasi

gayayang

mengevaluasi

Kontekkomuni

paling

jenis komunikasi

kasi

sesuai

dari berbagai

menyaring

lebih

satu dari

satu

sesuai

macam jenis dan

jenisdan

gaya cara

gayaberkomu

berkomunikasi

3. Merencanakan

nikasi
Bekerja

Mengkoordinir

Menggabungkan

dan

dibawah

dan mengatur

strategi, rencana,

mengorganisasika

Pengawasanat

proses

pengaturan,

n

au supervisi

pekerjaan

tujuan dan

dan

prioritas kerja

kegiatan

menetapkan
4. Bekerjasama

Melaksanakan

prioritas kerja
Melaksanakan

dengan orang

Kegiatankegia

kegiatan

Untukmenyelesai

lain &

tanyang

danmembantu

kan

kelompok

sudahdipahami/

merumuskantu

Kegiatan-

aktiftas rutin

juan

kegiatan

Bekerjasama

yangbersifat
8

5. Menggunakan

Melaksanakan

Memilih

komplek
Bekerjasama

gagasan secara

tugas-tugas

gagasan

Dalam

matematis dan

yang

dan

menyelesaikan

teknis

sederhana

teknikbekerja

tugas yang lebih

dan telah

yangtepat

komplek dengan

ditetapkan

untuk

menggunakan

menyelesaikan

teknik

tugas-tugas

danmatematis

yang komplek
Memecahkan

Memecahkan

6. Memecahkan

Memecahkan

masalah

masalah untuk masalah untuk

masalah yang

tugas rutin di

tugas rutin

komplek dengan

bawahpengaw

secara mandiri

menggunakan

asan/

berdasarkan

pendekatan

supervisi

pedoman/

metoda yang

7. Menggunakan

Menggunakan

panduan
Menggunakan

sistimatis
Menggunakan

teknologi

teknologi

teknologi

teknologi untuk

untuk

untuk

membuat

membuat

mengkonstruks

desain/

barang

dan i,

merancang,

jasa

mengorganisas

menggabungkan,

yang sifatnya

i

memodifkasi dan

berulang-

kan atau

mengembangkan

ulang

membuat

produk barang

pada tingkat

produk

atau jasa

dasar

di barang

bawah

jasa

pengawasan/

berdasarkan

supervisi

desain

9

atau

2.1.kita perlu mengetahui SKKNI karena SKKNI untuk Memberi arahan atau petunjuk dan
metode atau prosedur yang baku dalammenjalankan profesinya dengan mengedepankan kode
etikkepustakawanan Indonesia.Dan Menghasilkan pengelompokan keahlian pustakawan
sesuai denganstandardisasi yang telah divalidasi oleh lembaga sertifikasi. Untuk
Meningkatkan profesionalisme pustakawan dalam menjalankanperannya sebagai mediator
dan fasilitator informasi.dan juga Menjadi tolak ukur kinerja pustakawan.
Dengan dikuasainya standar kompetensi kerja nasional indonesia tersebut oleh seseorang,
maka yangbersangkutan akan mengetahui dan mampu:
• bagaimana mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.
• bagaimana mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan.
• apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula.
• bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan
masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda.
• bagaimana menyesuaikan kemampuan yang dimiliki bila bekerja pada kondisi
dan lingkungan yang berbeda.

10

3.1.Kelompok Kompetensi Inti (02)
 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang mencakup
pengetahuan,keterampilan dan sikap kerja yang dapat terobservasi dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar kinerja
yang ditetapkan.
 Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah kompetensi dasar keahlian yang harus dimiliki
oleh setiap
pustakawan dalam menjalankan tugas-tugas perpustakaan. Kompetensi
inti mencakup unit-unit kompetensi yang dibutuhkan untuk mengerjakan
tugas-tugas inti dan wajib dikuasai oleh pustakawan.
 DAFTAR UNIT KOMPETENSI
N

KODE UNIT

O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

PRP.LP02.001.01
PRP.LP02.002.01
PRP.LP02.003.01
PRP.LP02.004.01
PRP.LP02.005.01
PRP.LP02.006.01
PRP.LP02.007.01
PRP.LP02.008.01
PRP.LP02.009.01
PRP.LP02.010.01
PRP.LP02.011.01

JUDUL UNIT KOMPETENSI
Melakukan Seleksi Bahan Perpustakaan.
Melakukan Pengadaan Bahan Perpustakaan.
Melakukan Pengatalogan Deskriptif.
Melakukan Pengatalogan Subyek.
Melakukan Perawatan Koleksi Perpustakaan.
Melakukan Layanan Sirkulasi.
Melakukan Layanan Referensi.
Melakukan Penelusuran Informasi Sederhana.
Melakukan Promosi Perpustakaan.
Melakukan Kegiatan Literasi Informasi.
Memanfaatkan
Jaringan
Internet
Layanan
Perpustakaan.

 PRP.LP02.006.01 MELAKUKAN LAYANAN SIRKULASI
Layanan sirkulasi (circulation services) adalah layanan perpustakaan
berupa

11

pemberian layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka seperti
buku dan
bahan-bahan lainnya dalam jumlah dan kurun waktu tertentu.

KODE UNIT: PRP.LP02.006.01
JUDUL UNIT : Melakukan Layanan Sirkulasi
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini merupakan kemampuan yang
didasari atas
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
melakukan layanan sirkulasi termasuk silang layan perpustakaan
ELEMEN
KOMPETENSI
1. Menyiapkan

KRITERIA UNJUK KERJA

layanan 1.1 Pengertian sistem layanan sirkulasi,

sirkulasi.

karakteristik
berbagai jenis koleksi, segmentasi
pemustaka
dan silang layan perpustakaan
dijelaskan.
1.2 Sarana layanan sirkulasi disiapkan.

2. Melakukan layanan
peminjaman koleksi.
3. Melakukan layanan
pengembalian koleksi.

2.1 Data koleksi yang dipinjam diverifkasi.
2.2

Data

transaksi

disimpan.
3.1
Data

koleksi

peminjaman
yang

koleksi

dikembalikan

diverifkasi.
3.2 Data transaksi pengembalian koleksi
disimpan.

4.

Menyusun

sirkulasi.

laporan 4.1

Data

sirkulasi

koleksi

perpustakaan

meliputi
peminjaman dan pengembalian
12

berdasarkan
periode tertentu diidentifkasi.
4.2 Data sirkulasi koleksi perpustakaan tidak
kembali
diidentifkasi.
4.3 Data sirkulasi koleksi perpustakaan
berdasarkan

subyek

tertentu

diidentifkasi.
4.4 Statistik sirkulasi disusun.
4.5 Laporan layanan sirkulasi disusun.
 BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel:
Unit kompetensi ini berlaku untuk memberikan layanan peminjaman dan
pengembalian,
termasuk peminjaman antar perpustakaan, dan menentukan sanksi atas
pelanggaran
ketentuan layanan sirkulasi, serta membuat laporan layanan sirkulasi.

2. Perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan layanan sirkulasi :
a. Alat tulis kantor.
b. Komputer dan kelengkapannya.
c. Borang peminjaman bahan perpustakaan.
d. Borang permintaan peminjaman antar perpustakaan.
e. Borang penyusunan statistik sirkulasi.
3. Tugas pekerjaan untuk melakukan layanan sirkulasi :
a.Menyiapkan layanan sirkulasi.
b.Melakukan layanan peminjaman koleksi.
c.Melakukan layanan pengembalian koleksi.
d.Menyusun laporan sirkulasi.
4. Peraturan perundangan dan kebijakan yang terkait dan/atau diikuti:
a .Kebijakan internal perpustakaan tentang layanan perpustakaan.
13

b.Nota kesepakatan kerja sama antar perpustakaan tentang silang layan.
 PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian:
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya
yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan
unit-unit
kompetensi yang terkait:
a.Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi :
1. PRP.LP01.001.01 : Mengoperasikan Komputer Tingkat Dasar.
2. PRP.LP01.002.01 : Menyusun Rencana Kerja Perpustakaan (RKP).
3. PRP.LP01.003.01 : Membuat Laporan Kerja Perpustakaan (LKP).
b. Unit kompetensi yang terkait, meliputi :
1. PRP.LP02.001.01 : Melakukan Seleksi Bahan Perpustakaan.
2. PRP.LP02.003.01 : Melakukan Pengatalogan Deskriptif.
3. PRP.LP02.004.01 : Melakukan Pengatalogan Subyek.
4. PRP.LP02.005.01 : Melakukan Perawatan Koleksi Perpustakaan

2. Kondisi penilaian:
a.Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas
tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan melakukan layanan
sirkulasi.
b.Penilaian dilakukan dengan cara: observasi langsung, wawancara lisan,
tes tertulis
dan penilaian terhadap laporan yang disampaikan.
3. Pengetahuan yang diperlukan:
a. Layanan perpustakaan.
b. Etika dan prosedur layanan.
c. Tata tertib dan kebijakan layanan perpustakaan.
14

4. Keterampilan yang diperlukan:
a. Komunikasi interpersonal.
b. Menggunakan komputer.
c. Membuat statistik.
5. Aspek kritis penilaian:
a.

Ketelitian

menentukan

tanggal

peminjaman

dan

pengembalian

koleksiperpustakaan.
b. Ketelitian memasukkan data peminjaman.
 KOMPETENSI KUNCI
N

KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI

O
1

Mengumpulkan,

dan

2

2
3
4
5

mengorganisasikan informasi
Mengkomunikasikan ide dan informasi
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan
Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok
Menggunakan gagasan secara matematis dan

3
2
3
2

6
7

teknis
Memecahkan masalah
Menggunakan teknologi

2
2

menganalisis

TINGKAT

 Pengertian
Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris “Circulation” yang berarti
perputaran, peredaran, seperti pada “ sirkulasi udara” sirkulasi uang dan
sebagainya. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan
peminjaman namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya
adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan
dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat
15

guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan
(Lasa Hs., 1993 : 1)
Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah
peminjaman buku dan materi lainya. Kegiatan peminjaman ini sering
dikenal dengan nama sirkulasi artinya peminjaman. Bagian ini, terutama
meja sirkulasi, seringkali di anggap ujung tombak jasa perpustakaan
karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan pengguna
atau pemakai serta paling sering di gunakan pemakai, karenanya unjuk
kerja staf sirkulasi dapat berpengaruh terhadap citra perpustakaan
( Sulistiyo-Basuki 1991 : 257)
Menurut Bafadal-Ibrahim (2000:24), “Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan
kerja yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan
dalam proses peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.”
Menurut

Sjahrial-Pamuntjak

(2000:97),

“Sirkulasi

adalah

kegiatan

peredaran koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca didalam perpustakaan
maupun dibawah keluar perpustakaan.”
 Tujuan Pelayanan Sirkulasi
Pelayanan sirkulasi perpustakaan, yang bertujuan:
1.Memungkinkan pengguna menggunakan bahan pustaka secara tepat guna.
2.Memungkinkan pengguna mengetahui bahanpustaka yang dipinjam.
3. Mengetahui siapa yang meminjam.
4.Menjamin kembalinya bahan pustaka yang dipinjam.
5.Mendapatkan data-data kuantitatif.

 Asas Layanan Sirkulasi
1. Layanan dilakukan dengan cepat dan tepat
16

2.Prosedur yang ditempuh mudah dan sederhana.
3.Keamanan bahan pustaka dapat terjamin.
4.Pelanggaran dapat diketahui dengan segera.
5.Pencatatan kegiatan dilakukan dengan tertib dan teratur kegiatan layanan sirkulasi.
 Perangkat Dalam Layanan Sirkulasi
Perangkat layanan sirkulasi sebagai berikut :
1. Meja Layanan dan komputer . Meja layanan lebarnya disesuaikan dengan
kebutuhan.
2. Kartu Anggota. Kartu ini merupakan tanda bukti bahwa pemegangnya mempunyai
hak untuk menggunakan fasilitas perpustakaan, membaca dan pinjam buku. Kartu ini
memuat keterangan mengenai pemegangnya, yaitu nama, alamat, nomor dan foto.
3. Kartu Buku. Kartu ini fungsinya adalah sebagai ganti buku yang sedang dipinjam.
Dalam kartu ini terdapat : nama pengarang, judul dan no.klasifikasi.
4. Stempel, meliputi stempel tanggal, stempel identitas, dan sebagainya.
5. Blanko pendaftaran, untuk pendaftaran anggota baru.
6. Bon Pemesanan Buku. Bon ini digunakan untuk pemakai yang jumlah
peminjamannya sudah maksimal dan tidak bisa pinjam lagi, mereka bisa titip buku
yang akan dipinjam berikutnya agar tidak dipinjam orang lain.
7. Lidah Buku, yang ada di belakang atau punggung buku bersebelahan dengan
kantong kartu buku. Gunanya untuk peringatan bagi si peminjam buku kapan dia
harus mengembalikan buku pinjamannya.
 Bentuk dan Sistem Layanan
1. Bentuk Layanan
Bentuk layanan dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok besar yaitu :
a. Layanan langsung
Yang dimaksud layanan langsung adalah layanan yang secara langsungdiberikan kepada
pengguna di perpustakaan. Yang meliputi usaha pemberianinformasi dan bimbingan yang
menyangkut usaha pengungkapan sumber-sumberbahan perpustakaan. Agar tugas layanan
rutin ini berhasil kemampuan stafdituntut menguasai teknit-teknik layanan langsung yang
dikenal yaitu layananinformasi, layanan referensi dan bimbingan pengguna.
b. Layanan tidak langsung

17

Layanan langsung bukanlah satu-satunya usaha yang dapat menentukankeberhasilan dalam
melaksanakan layanan pengguna. Maka dalam hal ini layanantidak langsung merupakan
usaha-usaha di belakang layar yang bergerak dalamusaha pembinaan motivasi terhadap
pengguna

perpustakaan

agar

dapatterpeliharanya

kesinambungan

pendayagunaan

perpustakaan.
2.Sistem layanan
Sistem layanan dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok besar yaitu :
a.Sistem layanan terbuka
Sistem layanan terbuka Yaitu setiap pemakai perpustakaan dapat masuk bebas ke tempat
penyimpanan atau ke rak-rak buku, dapat memilih langsung dan mengambilnya sendiri
apabila ingin dibaca atau dipinjam. Kelebihan sistem pelayanan terbuka ini pengguna bebas
memilih sendiri bahan pustaka yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhannya, dapat
memberikan kebebasan pada pembaca untuk memilih, mencari dan menemukan bahan
pustaka yang dibutuhkan serta memberi kemudahan dalam pelayanan.

Pada dasarnya setiap sistem memiliki keuntungan dan kerugian, begitu
juga yang terdapat pada sistem layanan terbuka ini yaitu perpustakaan
memiliki beberapa keuntungan dan kerugian dalam pelaksanaannya.
keuntungan dan kerugian sistemlayanan terbuka antara lain:
 Keuntungan:
1. Pemakai dapat melakukan pengambilan sendiri bahan pustaka yang
dikehendaki dari jajaraan koleksi.
2. Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab
terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan
3. Pemakai akan merasa lebih puas karena ada kemudahan dalam
menemukan bahan pustaka dan alternatif lain jika yang dicari tidak
ditemukan.
4. Dalam sistem ini tenaga perpustakaan yang bertugas untuk
mengembalikan bahan pustaka tidak diperlukan sehingga bisa
diberi tanggung jawab di bagian lain.
18

 Kerugian:
1. Ada kemungkinan pengaturan buku di rak penempatan (jajaran)
menjadi kacau karena ketika mereka melakukan browsing. Buku
yang sudah dicabut dari jajaran rak dikembalikan lagi oleh pemakai
secara tidak tepat.
2. Ada kemungkinan buku yang hilang relatif lebih besar bila
dibandingkan dengan sistem yang bersifat tertutup.
3. Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar lalu
lintas/mobilitas pemakai lebih leluasa.
4. Membutuhkan keamanan yang lebih baik agar kebebasan untuk
mengambil

sendiri

bahan

pustaka

dari

jajaran

koleksi

tidak

menimbulkan berbagai akses seperti peningkatan kehilangan atau
perobekan bahan pustaka.
Dari uraian pendapat di atas dapat diambil kesimpulan dalam
sistem

layanan

terbuka

pelayanaan

perpustakaan

yang

memberi

kebebasan kepada pengguna secara langsung dalam mencari, memilih
dan menentukan koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya. Dengan
demikian sistem layanan terbuka ini memiliki keuntungan begitu juga
sebaliknya terdapat kerugian disebabkan terjadinya interaksi pengguna
dengan

koleksi

perpustakaan.

b.Sistem layanan tertutup
Selain sistem layanan terbuka terdapat juga sistem layanan
tertutup pada sistem layanan perpustakaan. Adapun pengertian sistem
layanan tertutup adalah: Pengguna perpustakaan harus menggunakan
katalog yang tersedia untuk memilih pustaka yang diperlukannya.
Pengguna tidak dapat mengambil sendiri bahan pustaka dari ruang
koleksi, akan tetapi akan dibantu oleh petugas bagian sirkulasi.
Dari penjelasan di atas hampir sama dengan pemaparan dari Lasa
19

yang mendefenisikan bahwa sistem layanan tertutup yaitu: Suatu layanan
yang tidak memungkinkan pengguna untuk memilih dan mengambil
sendiri akan koleksi perpustakaan. Koleksi yang ingin dipinjam dapat
dipilih melalui daftar/ katalog yang tersedia koleksinya akan diambilkan
oleh petugas
Berdasarkan pernyatan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
layanan

tertutup

adalah

sistem

layanan

yang

tidak

memberikan

kebebasan para pengguna dalam mengambil sendiri koleksi yang
dibutuhkan,

akan

melaluibantuan

petugas

perpustakaan.

Dalam

pelaksanaan sistem layanan tertutup juga memiliki beberapa keuntungan
dan kerugian dalam pelaksanaannya.
 Keuntungan:
1. Daya tampung koleksi lebih banyak, karena jajaran rak satu dengan
yang lain lebih dekat
2. Susunan buku akan lebih teratur dan tidak mudah rusak
3. Kerusakan dan kehilangan koleksi lebih sedikit bila dibandingkan
dengan sistem terbuka
4. Tidak memerlukan meja baca dan ruang koleksi.
 Kerugian :
1. Banyak energi yang terserap di bagian sirkulasi ini
2. Terdapat sejumlah koleksi yang tidak pernah keluar/dipinjam
3. Sering menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan misalnya salah
pengertian antara petugas dan peminjam
4. Antrian meminjam maupun mengembalikan buku di bagian ini
sering berjubel. Keadaan ini berarti membuang waktu.
Dari uraian di atas didapat kesimpulan bahwa layanan tertutup (closed
acces) merupakan suatu layanan yang tidak memungkinkan pengguna
memilih dan mengambil langsung bahan pustaka yang dibutuhkan akan
tetapi dibantu oleh petugas.
 Fungsi Layanan Sirkulasi

20

Untuk dapat melaksanakan kegiatan perpustakaan maka harus
disesuaikan .
Adapun fungsi layanan sirkulasi adalah sebagai berikut:
1. Pusat pelestariaan ilmu pengetahuan
2. Pusat belajar
3. Pusat pengajaran
4. Pusat penelitian
5. Pusat penyebaran informasi

 Tugas pelayanan sirkulasi
Bagian sirkulasi melakukan tugas sebagai berikut:
a.Mengawasi pintu masuk dan pintu keluar perpustakaan.
Petugas sirkulasi harus mengawasi pintu masuk dan pintu keluar
perpustakan.
b.Pendaftaran

anggota,perpanjangan

anggota,pengunduran

anggota

perpustakaan.Bila seseorang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota
perpustakaan,maka harus mengisi formulir keanggotaan.
c.Meminjamkan serta mengembalikan buku dan perpanjangan waktu
peminjaman.
d.Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan.
e.Mengeluarakan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan
pada waktunya.
f.Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku,khususnya buku hilang
atau rusak.Bila buku hilang maka anggota harus mengganti dengan buku
yang sama.Bila buku rusak maka buku tersebut disisihkan dan diserahkan
21

ke bagian penjilidan dan perbaikan buku.
g.Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman
bagian sirkulasi bertanggung jawab atas berkas anggota,peminjaman
buku,buku

terlambat

dikembalikan,buku

tandon,uang

denda

untuk

keterlambatan buku,uang ganti rugi untuk buku yang hilang dan
rusak.Bagian sirkulasi juga bertanggung jawab atas buku tamu atau buku
kunjungan

yang

berisi

nama,alamat,pekerjaan,dan

tanda

tangan

pengunjung.
h.Membuat statisitika peminjaman
setiap hari,bagian sirkulasi harus membuat statistika anggota yang
memperbarui keanggotannya,anggota baru,anggota yang mengundurkan
diri,jumlah

buku

yang

dipinjam,peminjaman

buku

berdasarakan

subjek( lazimnya disusun menurut bagan klasifkasi),jumlah buku yang
masuk

daftar

tandon,dan

jumlah

pengunjung,jenis

statistika

ini

tergantung pada kebijakan masing-masingperpustakaan.
i.peminjaman antar perpustakaan .
peminjaman

antar

perpustakaan,perpustakaan

permintaan

peminjaman

buku

dapat

mengajukan

padaperpustakaan

lain.Urusan

peminjaman perpustakaan dilayani oleh bagian sirkulasi,ada pula yang
dikelolaoleh referens.
J.Mengawasi

urusan

penitipan

tas,jas,mantel,dan

sebagainya

milik

pengujung perpustakaan.biasanya bagian sikulasi menyediakan meja
titipan bagi barang yang tak boleh dibawa keperpustakaan.Untuk barang
berharga

diminta

dibawa

oleh

pengunjung.sebagai

tanda

bukti

penitipan,perpustakaan memberikan tanda terima.
 Kegiatan yang

meliputi pelayanan sirkulasi sebagai

berikut :
1.Penataan Buku Dirak Koleksi
a.mengumpulkan buku yang telah dibaca pengguna di meja baca.
b.Membawa buku ke rak sementara untuk di pilah-pilah.
22

c.Mengelompokkan buku berdasarkan nomor rak buku.
d.Membawa buku ke rak buku.
e.Menata buku di rak berdasarkan nomor panggilan buku.
2.Pelayanan Peminjaman Buku
a.koleksi yang dipinjamkan
Koleksi yang dipinjamkan meliputi buku teks, buku bacaan, majalah yang
lama, surat kabar yang lama, dan koleksi lain seperti guntingan surat
kabar. Koleksi sumber, majalah yang baru, surat kabar yang baru, dan
koleksi yang langka seperti referensi hanya boleh dibaca di ruang
perpustakaan.
b.Jangka Waktu Peminjaman
Buku teks, bila jumlah eksemplarnya memungkinkan, akan dipinjamkan
dengan jangka waktu satu tahun ajaran. Jangka waktu peminjaman
koleksi lain disesuaikan dengan perbandingan jumlah koleksi dengan
jumlah guru dan murid sebagai pemakai.
c.Perlengkapan yang Dibutuhkan
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk peminjaman adalah kartu buku,
lembaran tanggal kembali, tanda pengenal murid dan guru, cap tanggal,
bantalan cap, kantong peminjam, kotak kantong peminjam, dan kartu
petunjuk.

d.Prosedur Peminjaman
1.Petugas bagian pelayanan peminjaman menerima buku dan mencarikan
buku yang diminta dengan tanda pengenalnya. Dengan memeriksa tanda
pengenal dapat ditetapkan apakah yang bersangkutan berhak meminjam
atau tidak.
2 .Dengan tanda pengenal itu petugas mencari kantong peminjaman yang
bertuliskan identitas peminjam yang bersangkutan. Kemudian, petugas
23

mencocokkan nomor anggota perpustakaan yang tertera pada tanda
pengenal dengan yang tertera pada kantong peminjaman.
3.Menulis nomor anggota, peminjam pada kartu buku di kolom nomor
anggota. Kemudian, petugas mengisi kolom tanggal kembali pada kartu
buku dengan cap tanggal kembali pada kartu buku dengan cap tanggal
sesuai dengan batas waktu pengembalian.
4.Mengerjakan lagi seperti butir 3, tetapi pada lembar tanggal kembali
dan akhir dengan paraf petugas.
5.Meminta paraf peminjam pada kolom paraf pada kartu.
6.Memasukkan kartu buku yang sudah diparaf ke dalam kantong
peminjaman, kemudian mengembalikan kantong peminjaman itu ke kotak
kantong pada tempatnya semula.
7.Memberikan buku dan kartu pengenal kepada peminjam. Dengan
demikian selesailah proses peminjaman.
3. Pelayanan Pengembalian Buku
 Perlengkapan yang Dibutuhkan
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengembalian adalah kartu buku,
kantong peminjaman, kotak kantong peminjaman, cap tanggal serta
bantalan cap.
a.Cara Mengerjakan Pelayanan Pengembalian
Cara mengerjakan pelayanan pengembalian adalah sebagai berikut :
1.Peminjam datang sendiri ke meja sirkulasi dengan membawa buku yang
akan dikembalikan.
2.Petugas menerima dan memeriksa keutuhan fsik buku dan tanggal
harus kembali yang tertera pada lembaran tanggal kembali.
3.Petugas mengambil kantong peminjaman sesuai dengan nomor induk
yang tertera pada lembaran tanggal kembali.
24

4.Bila tidak ada persoalan tentang keutuhan fsik buku dan keterlambatan
pengembalian, petugas mengambil kartu yang sesuai dari dalam kantong
peminjaman. Pada kolom paraf di kartu buku dibubuhi cap tanggal sesuai
dengan tanggal waktu mengembalikan sebagai bukti bahwa itu sudah
dikembalikan.
5.Petugas mngembalikan kartu buku itu ke kantong kartu buku dan
kemudian meletakkan buku itu di tempat yang sediakan di meja
peminjaman untuk kemudian dikembalikan ke tempatnya di rak.
6) Petugas mengembalikan kantong peminjaman ke tempat semula.
4. Pemberian Sanksi
a.Tujuan
Sanksi

diberikan

kepada

pemakai

,

yang

melanggar

peraturan

peminjaman buku. Dengan dikenakan sanksi ini, diharapkan kedisiplinan
tetap

terjaga

dan

memiliki

rasa

bertanggungjawab,

sehingga

perpustakaan menjadi makin tinggi.
b. Macam sanksi
Sanksi yang diberikan dapat bertingkat-tingkat sesuai dengan bobot
pelanggaran yang dilakukan. Ada tiga macam sanksi yang dapat diberikan
yaitu :
1.Sanksi peringatan atau teguran.
2.Sanksi denda, misalnya berupa uang atau mengganti buku.
3.Sanksi administratif, misalnya tidak boleh meminjam di perpustakaan
dalam jangka waktu tertentu, rapor tidak diberikan pada waktunya.
Khusus untuk guru, untuk sementara keanggotaan dibekukan.

c.Cara memberikan sanksi
25

Cara memberikan sanksi sebagai berikut :
1.Petugas menetapkan jenis dan tingkat pelanggaran atas dasar kualitas
dan kuantitas pelanggaran;
2.Petugas menetapkan jenis dan tingkat sanksi yang dikenakan;
3.Bila sanksi sanksi itu berupa sanksi peringatan atau denda, peringatan
atau

denda

itu

dapat

langsung

diberikan

kepada

pemakai

yang

melanggar;
4.Bila sanksi yang dikenakan berupa sanksi administrarif, diusulkan
kepada kepala perpustakaan dan kepala sekolah agar memberikan sanksi
itu.
5. Penagihan
Kadang-kadang si pemakai belum mengembalikan buku sampai dengan
batas waktu yang telah ditentukan. Apabila terjadi hal yang demikian,
perli

ditagih

agar

buku

pinjaman

dikembalikan

sekaligus

bersifat

mengingatkan.
a.Tingkat Penagihan
Penagihan perlu dilakukan bertingkat sebagai peringatan yang bertahap.
Penagihan itu sebaiknya dibatasi hanya sampai tiga kali.
b.Cara Melakukan Penagihan
Cara melakukan penagihan adalah sebagai berikut :
1.Pertama-tama

memeriksa

kartu

buku

yang

ada

dalam

kantong

peminjaman. Untuk mengetahui batas berlakunya waktu pinjam, petugas
mengamati cap tanggal harus kembali yang tertera pada setiap kartu
buku.
2.yang terlambat mengembalikan dicatat identitasnya pada nomor buku
yang belum dikembalikan itu. Kemudian, nma-nama itu disusun dalam
bentuk daftar.
26