PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK KELAS VII DI SMP NEGERI 2 MENGANTI

  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JI GSAW

DENGAN KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM UNTUK

MENI NGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK

KELAS VII DI SMP NEGERI 2 MENGANTI

Rengga Rea Agustin dan Her min Budiningar ti

  

Jur usan Fisika, Univer sit as Neger i Sur abaya

Abstr act. Educat ion is basically an int er act ion between educat or s wit h lear ner s. To obt ain good

st udy r esults used a model of cooper at ive lear ning by Jigsaw t ype act ivit ies in t he labor at or y. At t his

Jigsaw cooper at ive lear ning t ype st udents wer e asked t o for m gr oups of or igin and t hen assembled

int o t heir r espect ive gr oups of exper ts who have given mat er ial. In addit ion student s ar e doing lab

wor k dir ect ly in t he labor at or y for t he st udy t ook t he mat t er t o t he Sub Highlight s Mot ion

Rect ilinear , because t he mat er ial does not discuss t he mat t er only t heor et ically but also in pr act ice.

This st udy aims t o descr ibe t he management of lear ning, and lear ning out comes of st udent s in

cooper at ive lear ning by Jigsaw t ype of lab act ivit ies in t he labor at or y. The design of t his st udy is t he

One Gr oup Pr et est -Post est by using t wo classes. The subject of t his st udy wer e students in gr ade VII-C

and VII-D. Fr om t he r esear ch dat a was t hen analyzed t o obt ain t he lear ning management class VII-C

and VII-D is ver y well cat egor ized by 3.6 and 3.5. The r esult s of obser vat ions of t he management of

cooper at ive lear ning by Jigsaw t ype lab act ivit ies said t o be r eliable in t he labor at or y. St udent

lear ning out comes cover ing t he t hr ee domains, namely cognit ive, affect ive and psychomot or . On t he

cognit ive lear ning out comes of st udent s of VII-C of 78.5% and in class VII-D of 77.3% wit h each

cat egor y of ver y good gr ade. In t he affect ive domain of st udent s' class VII-C and VII-D r espect ively by

2.8 and 2.7 ar e cat egor ized pr oper ly. In t he psychomot or domain of lear ning out comes of st udents of

class VII-C and VII-D 2.9 and 2.7 for bot h cat egor ies of weeks t o each class. The success r at e of

st udent s achieving over 60% of t eaching mat er ials t hat can be cont r olled t hen t he young student s

who succeed in lear ning in t he classr oom VII-C by 83.4% and class VII-D SMP 2 Mengant i amount ed

t o 94.46%. The success r at e of a pr ocess of cooper at ive lear ning by Jigsaw t ype of lab act ivit ies in t he

lab classes VII-C and VII-D is good sekali.Kendala encount er ed in t he implement at ion of t he model

t ype Jigsaw cooper at ive lear ning wit h pr act ical act ivit ies in t his lab is long enough t o t ake t he spat ial

not condit ioned pr oper ly and should be condit ioned fir st .

  Keywor ds: Type Jigsaw cooper at ive lear ning, St udent Results and Rect ilinear

Abstr ak. Pendidikan pada dasar nya mer upakan int er aksi ant ar a pendidik dengan peser t a didik.

  

Unt uk mendapat kan hasil belajar yang baik digunakan model pembelajar an kooper at if Tipe Jigsaw

dengan kegiat an di labor at or ium. Pada Pembelajar an kooper at if Tipe Jigsaw ini siswa dimint a

untuk membent uk kelompok asal dan kemudian ber kumpul ke kelompok ahli masing-masing mat er i

yang t elah diber ikan. Selain itu siswa melakukan pr akt ikum langsung di labor at or ium kar ena pada

penelit ian ini mengambil mat er i Ger ak dengan Sub Pokok Bahasan Ger ak Lur us, kar ena pada mat er i

ini t idak hanya membahas mat er i secar a t er or it is melainkan juga secar a pr akt ikum. Penelit ian ini

ber t ujuan unt uk mendeskr ipsikan pengelolaan pembelajar an, dan hasil belajar siswa pada

pembelajar an kooper at if Tipe Jigsaw dengan kegiat an pr akt ikum di labor at or ium. Desain penelit ian

ini adalah One Gr oup Pr et est-Post est dengan menggunakan 2 kelas. Subjek penelit ian ini adalah

siswa kelas VII-C dan VII-D. Dar i dat a hasil penelit ian kemudian dianalisis sehingga diper oleh

pengelolaan pembelajar an kelas VII-C dan VII-D dikat egor ikan sangat baik sebesar 3,6 dan 3,5. Hasil

pengamat an pengelolaan pembelajar an kooper at if Tipe Jigsaw dengan kegiat an pr akt ikum di

labor at or ium dikat akan r eliabel. Hasil belajar siswa mencakup t iga r anah yait u kognit if, afekt if dan

psikomot or . Pada r anah kognit if hasil belajar siswa kelas VII-C sebesar 78,5% dan pada kelas VII-D

sebesar 77,3% dengan kat egor i masing-masing kelas sangat baik. Pada r anah afekt if hasil

  

belajar siswa kelas VII-C dan VII-D masing-masing sebesar 2,8 dan 2,7 dikat egor ikan baik. Pada

r anah psikomot or hasil belajar siswa kelas VII-C sebesar 2,9 dan VII-D sebesar 2,7 dengan kat egor i

baik ut uk masing-masing kelas. Tingkat keber hasilan siswa mencapai lebih dar i 60% bahan

pelajar an yang dapat dikuasai siswa maka siswa yang ber hasil dalam pembelajar an pada kelas VII-

C sebesar 83,4% dan kelas VII-D SMPN 2 MENGANTI adalah sebesar 94,46%. Tingkat keber hasilan

suatu pr oses pembelajar an kooper at if t ipe Jigsaw dengan kegiat an pr akt ikum di labor at or ium kelas

  

VII-C dan VII-D adalah baik sekali.Kendala yang dihadapi dalam pener apan model pembelajar an

kooper at if Tipe Jigsaw dengan kegiat an pr akt ikum di labor at or ium ini adalah memer lukan wakt u

cukup lama untuk penat aan r uang yang belum t er kondisikan dengan baik dan har us dikondisikan

t er lebih dahulu.

  Kata-kata kunci: Pembelajar an kooper at if Tipe Jigsaw, Hasil Belajar Siswa dan Ger ak Lur us

  Semua model mengajar ditandai tujuan, dan str uktur penghar gaan. Str uktur tugas mengacu pada car a pembelajar an itu dior ganisasikan dan jeni s kegiatan yang dilakukan oleh si sw a di dalam kelas. Hal ini ber laku pada pembelajar an klasikal maupun pengajar an dengan kelompok kecil, sisw a dihar apkan melakukan apa selama pengajar an. Str uktur tujuan kooper atif ter jadi jika sisw a dapat mencapai tujuan mer eka hanya jika sisw a lain dengan si apa mer eka beker ja sama mencapai tujuan ter sebut . Str uktur penghar gaan untuk ber bagai macam model pembelajar an, juga ber var iasi . Str uktur individualistik ter jadi bila suatu penghar gaan itu bisa dicapai oleh sisw a manapun tidak ber gantung pada per capaian individu lain. Str uktur penghar gaan kompetitif ter jadi bila penghar gaan itu diper oleh sebagai upaya individu melalui per saingannya dengan or ang lain[1] .

  Pembelajar a kooper atif mer upakan teknik-teknik kelas pr aktik yang dapat digunakan untuk membantu sisw anya belajar setiap mata pelajar an, mulai dar i keter ampilan-keter ampilan dasar sampai pemecahan masalah yang kompleks[ 2] .

  Dalam pembelajar an kooper atif, sisw a beker ja dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu belajar satu sama lainnya. Kelompok ter sebut ber anggotakan sisw a dengan hasil belajar tinggi, sedang, dan r endah; laki-laki dan ber beda yang ada di kelas; dan sisw a yang penyandang cacat bila ada. Model pembelajar an kooper atif menciptakan sebuah r evolusi di dalam kelas. Tidak ada lagi kelas yang sunyi selama pr oses pembelajar an[ 2] .

  Dalam penelitian ini digunakan keter ampilan kooper atif tingkat aw al dan tingkat menengah yaitu:

  1. Ber ada dalam tugas (tingkat aw al) Yang dimaksud ber ada dalam tugas adalah tetap ber ada dalam tempat ker ja kelompok, mener uskan tugas yang sudah menjadi tanggung jaw abnya, dan beker jasama dalam kelompok.

  2. Menyelesai kan tugas t epat pada w aktunya (tingkat aw al) Yang dimaksud menyelesaikan tugas tepat pada w aktunya adalah menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan w aktu yang telah ditentukan. Mendengar kan dengan akti f (tingkat menengah) Yang dimaksud dengan mendengar kan dengan aktif adalah memper hatikan infor masi yang disampaikan teman dan menghar gai pendapat teman dalam kelompok. Ber tanya (tingkat menengah) Yang dimaksud ber tanya adalah ber tanya pada teman kelompok atau menanyakan infor masi lebih jauh dengan teman sekelompok. Apabila teman sekelompok tidak tahu, bar u menanyakan kepada gur u[ 3] . Pada model pembelajar an Kooper atif Tipe Jigsaw ter dapat kelompok asal, yaitu kelompok induk sisw a yang ber anggotakan sisw a dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluar ga yang ber agam. Par a anggota dar i kelompok asal yang ber beda ber temu dengan topik yang sama dalam kelompok ahli untuk ber diskusi dan membahas mater i yang ditugaskan ser ta membantu satu sama lai n untuk mempelajar i topik mer eka[ 1] .

  Kegiatan pr aktikum di labor ator ium ini adalah di mana sisw a secar a kelompok menger jakan lembar ker ja si sw a secar a langsung di labor ator ium. sangat penting dalam pr oses belajar mengajar kar ena dapat dijadikan petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keber hasilan sisw a dalam belajar . Sebagai car a untuk menilai kemampuan individual diw ujudkan dalam bentuk nilai yang diber ikan kepada si sw a ber dasar kan kr iter ia-kr iter ia yang telah ditetapkan. Salah satu keber hasilan pr oses belajar mengajar dilihat dar i hasil belajar yang dicapai oleh sisw a[ 4] .

  Pener apan Model Pembelajar an Kooper at if Tipe Jigsaw Dengan Kegiat an Pr akt ikum di Labor at or ium Unt uk Meningkat kan Hasil Belajar Sisw a Pada Mat er i Ger ak Di SMP NEGERI 2 MENGANTI

  pr e t est

  yang diukur dengan menggunakan pr e-test yang dilakukan sebelum diber i per lakuan dan post test yang dilakukan setelah diber i per lakuan. Dengan demikian hasil per lakuan dapat diketahui lebih akur at. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu per temuan pembelajar an. Sebelum dilakukan tr eatment diaw ali dengan

  One Gr oup Pr et est- Post t est

  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskr iptif yang akan mendeskr ipsikan pengelolaan model pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium dan hasil belajar sisw a. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan

  II. METODE PENELITIAN

  ”.

  Kooper atif Tipe Jigsaw ini sisw a dihar apkan tidak mengalami kebosanan dalam mener ima pelajar an dan dapat mener ima mater i yang r elatif banyak dengan w aktu yang r elatif singkat dengan baik. Dar i alasan di atas saya sebagai penulis memilih judul “

  Menur ut Bloom hasil belajar mencakup r anah kognitif, afektif, dan psikomotor ik. Domain kognitif adalah pengetahuan, pemahaman, pener apan, analisi s, sintesi s dan evaluasi. Domain afektif adalah sikap, mener ima, member ikan r espon, nilai , or ganisasi, kar akter . Domain psikomotor mencakup keter ampilan pr oduktif, teknik, fisik, manajer ial, dan intelektual[ 5] .

  [ 7] sebagai ber ikut: Nilai 1 = kur ang; sangat baik. Dengan model pembelajar an

  (r at ing scale)

  dengan kr iter ia penilaian sebagai ber ikut: Nilai 1 = kur ang; Nilai 2 = cukup; Nilai 3 = baik; Nilai 4 = sangat baik. Tingkatan keber hasilan belajar si sw a dalam r anah psikomotor dapat diukur dengan menggunakan skala penilaian

  (r at ing scale)

  Tingkatan keber hasilan belajar sisw a dalam r anah afektif dapat diukur dengan menggunakan skala sikap[ 7] sebagai ber ikut: Per ilaku ber kar akter menggunakan daftar cek (check-list ) dengan menggunakan daftar cek (ya- tidak), Keter ampilan sosial menggunakan skala penilaian

  Adapun tingkatan keber hasilan dalam r anah kognitif suatu pr oses belajar mengajar dapat dikategor ikan menjadi : Istimew a atau maksimal: apabila selur uh bahan pelajar an yang diajar kan itu dapat dikuasai oleh sisw a, baik sekali atau optimal: apabila sebagian besar (76%- 99%) bahan pelajar an yang diajar kan dapat dikuasai oleh sisw a, baik atau minimal: apabila bahan pelajar an yang diajar kan hanya 60%-75% saja yang dikuasai oleh sisw a, dan kur ang: apabil a bahan pelajar an yang diajar kan kur ang dar i 60% dikuasai oleh sisw a[ 6] .

  dan setelah pembelajar an dilakukan post t est . Tabel 1. Skema

  one gr oup pr e t est-post t est

  50 Kategori Nomor Soal Jumlah Valid 2, 6, 9, 10, 12, 13, 14, 15,

  T

  1 X T

  2 Kategori Nomor Soal Jumlah Baik 2, 9, 17, 19, 23, 25,

  36, 41, 43, 45, 49

  11 Cukup 1, 3, 5, 6, 7, 10, 12, 14, 15, 16, 21, 22, 24, 26, 28, 34, 39,

  17 Jelek 4, 8, 11, 13, 18, 20, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 37, 38, 40, 42, 44,

  46, 47, 48, 50

  22 Jumlah

  16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 28, 34, 36, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 49

  Setelah 50 soal ditentukan kr iter ianya, maka diper oleh 17 soal dan 11 soal yang memenuhi kr iter ia daya beda dengan kr iter ia cukup dan baik. Jadi soal dengan kr iter ia jelek digugur kan. Tabel 4. Hasil Analisis Tar af Kesukar an Soal

  27 Tidak Valid 1, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 20, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 37, 38, 44, 46, 47, 48, 50

  23 Jumlah

  50 Kategor i Nomor Soal Jumlah

  Mudah 1, 3, 4, 6, 27, 30, 35, 38, 39, 40, 44, 46,

  50

  13 Sedang 2, 5, 7, 9, 10, 113, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 28, 31, 34, 36, 41, 42, 43, 45, 47,

  49

  27 Sukar 8, 11, 12, 20, 26, 29, 32, 33, 37, 48

  10 Jumlah

   Pr e Test Tr eat ment Post Test

  Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antar a sisw a yang pandai (ber kemampuan tinggi) dengan sisw a yang ber kemampuan Tabel 3. Hasil Analisis Daya Beda Soal

  T

  VII-D SMPN 2 MENGANTI. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Apr il – 3 Mei 2012 di SMPN 2 MENGANTI.

  1 : Tes aw al ( Pr e Test ) dilakukan sebelum

  diber ikan per lakuan. X: Per lakuan (

  Tr eat ment

  ) diber ikan kepada si sw a dengan menggunakan model pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium. T

  2 : Tes akhir ( Post Test

  ) dilakukan setelah diber ikan per lakuan[9] . Dilakukan r eplikasi pada dua kelas. Subjek

  penelit ian

  ini adalah sisw a kelas VII-C dan

  Analisis instr umen tes meliputi analisis validitas, r eliabilitas butir soal, daya beda dan tar af kesukar an soal. Butir soal diujicobakan pada sisw a kelas VII SMPN 2 MENGANTI- GRESIK. Hasil pr a penelitian dar i analisis butir soal digunakan sebagai soal

  lebih besar dar i r t abel maka soal yang valid dalam penelitian ini adalah r eliabel . Reliabilitas menunjukkan sesuat u instr umen cukup dapat diper caya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data kar ena instr umen ter sebut sudah baik.

  pr e-t est

  dan

  post - t est

  pada kelas subyek penelitian, yaitu kelas VII-C dan VII-D. Soal dikatakan Valid jika r xy > r tabel. Dengan sisw a yang ber jumlah 28 dapat diketahui bahw a r tabel ber nilai 0,374. Analisis validitas soal digunakan untuk mengukur tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instr umen. Tabel 2. Hasil Analisis Validitas Soal

  Dar i 50 soal yang digunakan peneliti diper oleh 27 soal yang memenuhi kr iter ia validitas soal. Jadi soal yang tidak valid digugur kan sebesar 23 soal.

  Soal dikatakan r eliabel jika r 11 > r tabel. Dengan menggunakan r umus Spear man Br ow n diper oleh nilai r 1/ 12/ 2 sebesar 0,6406 dan nilai r

  11 sebesar 0,7806. Untuk

  n = 28 nilai r tabel yaitu 0,374. Kar ena r

  11

  50 Dar i 50 soal diper oleh 27 soal yang Apabila dimasukkan ke dalam memenuhi kr iter ia kesukar an soal per samaan, akan t er dapat angka-angka dengan kr iter ia sedang. Jadi soal dengan sebagai ber ikut:

  2

  2

  10

  20 kr iter ia mudah dan sukar digugur kan.

  = = = = 0,63 1 2 16 16

  32 Adapun hasil uji coba instr umen tes

  Ber ikut tabel kontigensasi yang digunakan sebagai pr e-t est dan kesepakat an dengan menggunakan

  post -t est adalah sebagai ber ikut:

  teknik per samaan Cr ude Index

  Pr e-Test

  Tabel 5. Hasil Analisi s Soal dan

  Agr eement pada kelas VII-D pada tabel 7 Post -Test

  sebagai ber ikut:

  Soal No Item Soal Jumlah

  Tabel 7. Kontingensasi Kesepakat an

  Pr e-t est

  2,9,15,16,19,21,

  10 Kelas VII-D 25,28,43,45

  Pengamat 1 Post -t est

  10,14,17,22,23,

  10 1 2

  3

  4 Jumlah 24,34,36,41,49

  1 Pengamatan pengelolaan

  2 pembelajar an secar a keselur uhan untuk

  2

  3 1,4,5, 6,9

  8 kelas VII-C sebesar 3,6 dikategor ikan

  t a

  12,14, (2) sangat baik dan VII-D sebesar 3,5

  m a 15,

  dikategor ikan sangat baik. Hal ini ber ar ti

  g n

  (6) pr oses belajar mengajar dengan

  e P

  4 2,3,7, 11,13

  8 mener apkan model pembelajar an 8,10,1 (2) kooper atif tipe Jigsaw ber langsung afektif.

  6 Data pengelolaan pembelajar an (6) ber dasar kan penilaian 2 pengamat yaitu

  Jml 0 0

  12

  4

  16 pada pengamat 1 oleh Dr s. Her u Subagyo, M.Pd., dan pengamat 2 oleh Rindah Pada tabel 7 angka-angka yang Hasanah dapat dianalisis dengan teknik dijumpai sebagai kecocokan adalah Cr ude Indek Agr eement . per samaan angka-angka pada sel-sel yang ter letak Tabel 6. Kontingensasi Kesepakat an Kelas diagonal dengan sel jumlah. Pada sel-sel

  VII-C yang dimaksud ter ter a ada 8 objek amatan. Jadi 8 objek inilah yang dinilai

  Pengamat 1 sama (cocok) oleh dua pengamat.

  1 2

  3

  4 Jumlah Apabila dimasukkan ke dalam

  1 per samaan, akan t er dapat angka-angka

  2

  2

  sebagai ber ikut:

  t

  2,3,5,6,

  a

  2

  2

  8

  16

  5 m

  = = = = , 12,14, 1,7

  a

  16

  32

  3 9 +

  • 16

  1

  2 g

  15 (2)

  n

  1

  2 Oleh kar ena N dan N sama, maka e

  (7)

  P

  koefisien kesepakatan dapat juga 4,8,9,1 10,1

  Cr ude Index

  dikatakan sebagai

  4 1 3,16

  7 Agr eement [ 9] . Ber dasar kan per hitungan

  (4) (3) diper oleh nilai r hitung kontingensasi

  Jml 0 0

  11

  5

  16 kesepakat an kelas VII-C dan VII-D adalah Pada t abel 6 angka-angka yang

  0,63 dan 0,5 sedangkan nilai r tabel diper oleh sebagai kecocokan adalah sebesar 0,423 dengan tar af signifikan =

  α

  angka-angka pada sel-sel yang ter letak 0,05 atau dengan tar af keper cayaan 90 diagonal dengan sel jumlah. Pada sel-sel % untuk N=16. Ber dasar kan hasil yang dimaksud ter ter a ada 10 objek ter sebut diketahui r hitung > r tabel , hal ini amatan. Jadi 10 objek inilah yang dinilai menunjukkan pengetesan r eliabilitas sama (cocok) oleh dua pengamat. pengamatan ter sebut dinyatakan r eliabel. ( 1). Kognitif

  Hasil belajar sisw a ber upa nilai

  11 79% Baik Sekali 75% Baik 12 82% Baik Sekali 71% Baik 13 98% Baik Sekali 80% Baik

  28 83% Baik Sekali 89% Baik

  27 75% Baik 67% Baik

  26 91% Baik Sekali 62% Baik

  Sekali

  25 76% Baik Sekali 86% Baik

  24 89% Baik Sekali 75% Baik

  Sekali

  Sekali 22 66% Baik 62% Baik 23 70% Baik 76% Baik

  21 86% Baik Sekali 90% Baik

  19 71% Baik 87% Baik Sekali 20 86% Baik Sekali 74% Baik

  18 85% Baik Sekali 89% Baik Sekali

  17 73% Baik Sekali 86% Baik Sekali

  16 87% Baik Sekali 90% Baik Sekali

  Sekali 14 75% Baik 66% Baik 15 82% Baik Sekali 67% Baik

  10 77% Baik Sekali 85% Baik Sekali

  pr e- t est dan post -t est . Pr et est (tes aw al )

  VI I -D Prose ntase hasil Post- Test

  digunakan untuk mengukur kemampuan aw al sisw a sebelum melakukan pembelajar an dengan menggunakan model pembelajar an kooper atif tipe jigsaw . Sedangkan postes digunakan untuk mengukur hasil belajar sisw a dengan menggunakan model pembelajar an kooper atif tipe jigsaw . Postest diber ikan setelah akhir pembelajar an, hal itu ber tujuan agar hasil belajar sisw a benar - Tabel 8. Hasil Belajar Sisw a Ranah Kognitif

  Hasil belajar sisw a kelas VII-C dar i 28 sisw a yang memper oleh tingkat keber hasilan belajar baik sekali sebanyak 18 sisw a, sedangkan sisw a yang memper oleh tingkat keber hasilan belajar baik sebanyak 10 si sw a. Dar i 28 sisw a, 18 sisw a memper oleh tingkat keber hasilan baik sekali dikar enakan sebagian besar (76%-99%) sub pokok bahasan Ger ak Lur us yang diajar kan dapat dikuasai oleh sisw a sedangkan

  10 sisw a yang mendapatkan kategor i baik dikar enakan sub pokok bahasan Ger ak Lur us yang diajar kan hanya 60%-75% saja yang dikuasai oleh sisw a[ 3] Sisw a dengan tingkat keber hasilan baik sekali di pr osentase sebesar 83,4% sedangkan sisw a dengan tingkat keber hasilan bai k dipr osentase sebesar 16,6% Sisw a dengan tingkat keber hasilan i stimew a dan kur ang tidak ada.

  Hasil belajar sisw a kelas VII-D dar i 28 sisw a dengan tingkat keber hasilan bai k sekali sebanyak 17 sisw a sedangkan yang memper oleh tingkat keber hasilan bai k sebanyak 11 sisw a. Tingkat keber hasilan belajar 17 si sw a baik sekali dikar enakan sebagian besar (76%-99%) sub pokok bahasan Ger ak Lur us yang diajar kan dapat dikuasai oleh sisw a dan tingkat keber hasilan 11 sisw a dikat egor ikan bai k dikar enakan sub pokok bahasan Ger ak Lur us yang diajar kan hanya 60%-75% saja yang dikuasai oleh sisw a[ 4] . Sisw a dengan

  No Kelas

  VI I -C

  Kategori Prose ntase Hasil Post- Test

  9 76% Baik Sekali 71% Baik

  Kategori

  1 85% Baik Sekali 82% Baik Sekali 2 75% Baik 70% Baik

  3 62% Baik 86% Baik Sekali 4 81% Baik Sekali 62% Baik

  5 62% Baik 78% Baik Sekali

  6 71% Baik 76% Baik Sekali

  7 70% Baik 85% Baik Sekali 8 86% Baik Sekali 65% Baik

  Sekali Rata 78,5% Baik Sekali 77,3% Baik Sekali tingkat keber hasilan baik sekali dipr osentase sebesar 94,46% sedangkan tingkat keber hasilan baik dipr osentase sebesar 5,54% Sisw a yang memper oleh tingkat keber hasilan belajar istimew a dan kur ang tidak ada.

  Rata-r ata hasil belajar kelas VII-C sebesar 78,5% yang ar tinya 78,5% sisw a dapat menguasi sub pokok bahasan Ger ak Lur us. Rata-r ata hasil belajar si sw a kelas

  2.5

  1 Keber anian ber tanya

  2.6

  2.8

  2 Kemampuan menyatakan pendapat

  2.7

  2.6

  3 Etika dalam diskusi

  2.7

  4 Par tisipasi dalam kelompok

  3.57 NO Aspek yang diamati Kelas

  2.7

  2.7

  5 Ker jasama antar anggota kelompok

  3.1

  2.7 Tanggung jaw ab

  7 Keber anian mempr esentasikan hasil per cobaan

  3.0

  3.0 Rata- Rata

  2.8

  VII-C VII-D

  2.75

  VII-D adalah sebesar 77,3% yang ar tinya 77,3% sisw a menguasi sub pokok bahasan Ger ak Lur us.

  VII-C dan

  Untuk mengetahui per bandingan pr osentase hasil belajar sisw a pada kelas ber ikut: Gr afik 1. Pr osentase Hasil Belajar Sisw a Ranah Kognitif

  Ber dasar kan gr afik diatas yang dikatakan ber hasil dalam pembelajar an oleh peneliti apabila tingkat keber hasilan sisw a mencapai lebih dar i 60% bahan pelajar an yang dapat dikuasai si sw a maka sisw a yang ber hasil dalam pembelajar an pada kelas VII-C sebesar 83,4% dan kelas

  VII-D SMPN 2 MENGANTI adalah sebesar 94,46%. Tingkat keber hasilan suatu pr oses pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium kelas VII-C dan VII-D adalah baik sekali.

  (2). Afektif

  Selain post -t est untuk mengetahui kemampuan kognitif sisw a diper oleh juga penilaian afektif. Penilaian ini dilakukan saat pr oses pembelajar an ber langsung. Ber dasar kan data penilaian afektif diper oleh data yang diper lihatkan pada tabel ber ikut ini: Tabel 9. Hasil Rata-Rata Skor Penilaian Afektif

  Ber dasar kan tabel 9 kategor i dar i aspek per tama sampai ke tujuh untuk kelas VII-C dan VII-D mendapat kategor i baik. Secar a keselur uhan r ata-r ata skor penilaian afektif untuk kelas VII-C dan VII-D mendapat kategor i baik.

  Penilaian ket er ampilan sosial digunakan untuk melatihkan keter ampilan ber ada dalam tugas, menyelesaikan tugas tepat pada w aktunya, mendengar kan dengan aktif, dan ber tanya. Tabel 10 Rata-Rata Pengamatan Tiap Aspek Keter ampilan Sosial

  Keter ampilan sosial pada aspek ber ada dalam tugas kelas VII-C sebesar 2,71 dan VII-D sebesar 2,68. Dar i hasil pengamatan ter sebut dikat egor ikan sisw a kelas

  VII-D mempunyai

  3.07

  50 100 83,4 94,46 16,6 5,54

  P ro se n ta se H a si l B e la ja r (% ) Kelas Baik Sekali Baik

  Aspek yang diamati Ber ada dala m tuga s Menyelesai kan tugas tepat pada w aktunya Mendeng ar kan dengan aktif Ber tan ya

  VII- C

  2.71

  3.04

  2.82

  3.46 VII- D

  2.68

  2.7 keter ampilan ber tanya yang cukup baik. Hasil pengamat an keter ampilan menger jakan tugas tepat pada w aktunya kelas VII-C sebesar 3,04 dan VII-D sebesar 3,07. Dar i hasil pengamatan ter sebut sisw a kelas VII-C dan VII-D dikategor ikan baik dalam menger jakan tugas selama pr oses pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium. Hasil pengamatan keter ampilan mendengar kan dengan akti f kelas VII-C sebesar 2,82 dan VII-D sebesar 2,75. Dar i hasil pengamatan ter sebut sisw a kelas VII-C dan VII-D diaktegor ikan cukup baik dalam mendengar kan dengan kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium. Hasil pengamatan keter ampilan dalam beker ja sama sisw a kelas VII-C sebesar 3,46 dan

  VII-D sebesar 3,57. Dar i hasil pengamatan ter sebut si sw a kelas VII-C dan VII-D dikategor ikan baik dalam ber tanya selama pr oses pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium. Tabel 11. Hasil Belajar Sisw a pada Aspek Keter ampilan Sosial

  3

  2

  2.75

  3

  16

  3

  3.25 3 3.25 2.75 17 2.75 3.25 4 3.5 3.75 18 3.25 2.75 5 3.5 3.75

  19

  3

  2.75 6 2.75 2.75 20 3.25

  7

  VII- D

  2.75 3 21 3.25

  3 8 3.25 2.75 22 3.5 2.75 9 2.5 3.25 23 3.25 2.75

  10 2.5 3.25 24 2.75 2.5 11 2.75 3.5 25 3.25 3 12 2.75 2.75 26 2.75

  3

  13

  3 3.25 27 3.25

  3 14 2.75 2.75

  28

  3

  1 2.75 3.25 15 3.25 2.75

  VII- C

  Ber dasar kan t abel 11 hasil belajar r anah afektif pada aspek ket er ampilan sosial selama pr oses pembelajar an secar a umum dapat dikategor ikan baik. Rata-r at a yang diper oleh dar i aspek ket er ampilan sosial kelas VII-C sebesar 3,00 dan kelas

  2,7 2,6

  VII-D sebesar 3,02. Rata-r ata hasil belajar pada aspek keter ampilan sosial dengan pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium dikategor ikan baik.

  3). Psikomotor

  Hasil pengamatan r anah psikomotor sisw a kelas VII-C dan VII-D dapat dituliskan pada Tabel 12 sebagai ber ikut: Tabel 12 Hasil Rata-Rata Skor Penilaian Psikomotor .

   No Aspek yang diamati

  VII-C

  VII-D

  1 Memper siapkan per alatan sebelum per cobaan

  2,9 2,9

  2 Kemampuan menggunakan alat ukur

  3 Kemampuan melakukan pengamatan

  VII- D

  2,8 2,6

  4 Kemampuan mencatat data dan tabel

  2,9 2,6

  5 Member sihkan dan menata kembali per alatan yang digunakan

  2,9 2,8

  6 Ker apian peker jaan 2,9 2,8

  Rata-Rata 2,9 2,7 Pada tabel 12 dapat diketahui hasil r ata-r ata penilaian psikomotor untuk kelas VII-C sebesar 2,9 dengan kategor i baik dan untuk kelas VII-D sebesar 2,7 dengan kategor i baik. Untuk aspek ke dua yaitu kemampuan menggunakan alat ukur masing-masing kelas mendapat nilai paling r endah. Hal itu disebabkan kar ena sisw a belum per nah menggunakan alat ter sebut dan belum per nah melihat sebelumnya.

  No. Abs. Kelas No. Abs. Kelas

  VII- C

  3 Rata-r ata 3.00 3.02 Hasil belajar sisw a pada aspek r anah psikomotor dapat dituliskan pada tabel 13 sebagai ber ikut. Tabel 13 Hasil Belajar Sisw a pada Ranah Psikomotor No.

  Abs. Kelas No. Abs. Kelas

  80

  50

  5

  52

  85

  30

  19

  60

  70

  20

  46

  30

  18

  20

  38

  65

  30

  68

  60

  5

  21

  55

  45

  47

  30

  46

  16

  16

  70

  30

  15

  37

  65

  30

  46

  60

  30

  40

  70

  55

  20

  70

  75

  10

  17

  39

  75

  30

  46

  5

  85

  75

  65

  30

  26

  58

  60

  10

  52

  65

  30

  27

  35

  30

  46

  34

  70

  30

  28

  40

  65

  30

  58

  65

  20 r ata 1,48 2,42 0,91 1,76 2,46 0,89

  75

  30

  30

  30

  22

  37

  65

  30

  74

  85

  30

  23

  40

  70

  72

  80

  80

  20

  24

  40

  75

  30

  34

  75

  30

  25

  37

  30

  37

  VII- C

  60

  70

  30

  64

  80

  30

  4

  35

  80

  30

  40

  30

  3

  5

  41

  90

  30

  52

  60

  10

  6

  37

  65

  37

  30

  34

  VII-D Skor A Kuis Skor P Skor A Kuis Skor P

  VII- D

  VII- C

  VII- D

  1 3,25 3,00 15 2,75 3,25 2 3,25 2,75 16 3,00 3,00 3 3,00 3,00 17 3,00 3,00 4 3,50 3,75 18 3,00 2,75 5 3,50 3,5 19 3,00 3,25 6 3,00 3,00 20 3,25 3,00 7 3,25 2,75 21 3,25 3,00 8 3,00 3,25 22 3,25 3,00 9 2,75 3,00 23 3,00 3,00 10 2,50 3,00 24 3,00 3,00

  11 3,00 3,25 25 3,00 2,50 12 3,00 2,50 26 3,00 3,25 13 2,50 3,25 27 3,25 3,00 14 2,50 3,00 28 3,00 3,00

  Rata 3,03 3,04 Ber dasar kan t abel 13 hasil belajar r anah psikomotor kelas VII-C dan VII-D selama pr oses pembelajar an secar a umum dapat dikategor ikan baik. Rata- r ata yang diper oleh dar i aspek keter ampilan sosial kelas VII-C sebesar 3,03 dan kelas VII-D sebesar 3,04. 1) Skor Per kembangan Sisw a

  Skor per kembangan kooper atif dapat ditentukan dengan mengetahui nilai pr e- test sebagai skor aw al sisw a dan kuis di akhir pembelajar an. Soal pr e-t est dan soal kuis dalam penelitian ini adalah sama untuk mengetahui sejauh mana skor per kembangan belajar si sw a selama pembelajar an ber langsung.

  Tabel 14 Skor Per kembangan Kooper atif

  No Kelas

  VII-C

  1

  65

  40

  45

  10

  58

  70

  30

  2

  35

  80

  30

  34

  30

  65

  14

  85

  30

  11

  39

  70

  30

  46

  60

  30

  12

  42

  30

  46

  56

  60

  10

  13

  35

  70

  30

  52

  60

  10

  65

  30

  30

  30

  7

  40

  65

  30

  46

  50

  10

  8

  39

  65

  52

  70

  65

  30

  9

  55

  65

  20

  46

  75

  30

  10

  48

  Ber dasar kan tabel 14 dapat diketahui r ata-r ata skor aw al sisw a sebelum mener apkan pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium pada kelas VII-C sebesar 1,48 sedangkan r ata-r ata skor kuis sisw a setelah mener apkan pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium sebesar 2,42. Hal ini menunjukkan nilai r ata-r ata sisw a setelah mener apkan pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium meningkat. Dengan demikian skor per kembangan diper oleh sebesar 0,91. Rata-r ata skor aw al sisw a sebelum mener apkan pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium pada kelas VII-C sebesar 1,76 sedangkan r ata-r ata skor kuis setelah mener apkan pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium diper oleh sebesar 2,46 sehingga nilai r ata-r at a sisw a setelah mener apkan pembelajar an koper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium meningkat dengan skor per kembangan sebesar 0,89. Hal ini ter jadi kar ena setiap sisw a pr edikat gr eat team 3 kelompok dan tidak mempunyai kesempatan untuk ada kelompok yang mendapatkan member ikan kontr ibusi nilai yang besar penghar gaan dengan pr edikat good team. dalam kelompoknya, mer eka dapat saling Setiap sisw a diber ikan tanggung jaw ab beker ja sama, ber tanya dalam yang sama at as segala sesuatu di dalam kelompoknya dan mempunyai tujuan kelompoknya sehingga sisw a yang tidak yang sama yaitu menjadi kelompok yang ber pr estasipun dapat member ikan ter baik. kontr ibusi untuk kelompoknya.

  Ber dasar kan nilai skor Pelaksanaan pembelajar an yang per kembangan yang diper oleh tiap sisw a, dilakukan dengan mener apkan model dapat ditentukan skor tim pada masing- pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw masing kelompok untuk mendapatkan dengan kegiatan di labor ator ium penghar gaan ber upa kelompok super dilakukan dengan menggunakan 3 RPP team, gr eat team dan good team. yaitu pada RPP 1 tentang ger ak lur us, RPP

  Tabel 15 Penghar gaan Kelompok 2 tentang ger ak lur us ber atur an (GLB),

  Kelas

  ber atur an (GLBB) yang dilaksanakan

  VII-C

  VII-D

  dalam 3 kali per temuan. Pada fase 1

  Kel. Skor Peng Kel Skor Peng Tim harga Tim harga (Menyampaikan tujuan dan memotivasi an an

  sisw a) disajikan dengan meminta salah

  Azas

  29 Super Einstein

  28 Super

  satu si sw a sebagai model. Dalam fase 2

  Black Team Team

  (Menyajikan Infor masi) sisw a dapat

  New ton

  27 Super New ton

  27 Super Team Team

  menggali infor masi dar i buku sisw a dan

  Einstein

  26 Super Maxwell

  24 Gr eat

  buku bacaan lain yang r elevan dengan

  Team Team

  pembelajar an yang ber langsung. Selain itu,

  Khir coff

  24 Gr eat Azas

  23 Gr eat Team Black Team

  sisw a juga dapat menggali infor masi dar i

  Maxwell

  23 Gr eat Khir coff

  23 Gr eat

  teman sekelompoknya. Kar ena dalam

  Team Team

  model kooper atif tipe Jigsaw ini sisw a Ber dasar kan tabel 15 pada kelas VII-C diber ikan keter ampilan kooper atif yaitu kelompok yang mendapatkan ber ada dalam kelompok. Jadi sisw a dapat penghar gaan dengan pr edikat super team ber inter aksi dengan sesama anggota sebanyak tiga kelompok sedangkan kelompok dan membangun pengetahuan kelompok yang mendapat pr edikat gr eat dar i dir i mer eka sendir i. Pada fase 3 team sebanyak dua kelompok. Tidak ada

  (Mengor ganisasikan sisw a ke dalam kelompok yang mendapatkan kelompok-kelompok belajar ) penghar gaan dengan pr edikat good team. dimaksudkan agar sisw a dapat

  Kelompok yang heter ogen membuat sisw a ber inter aksi dan beker jasama untuk saling beker ja sama dalam satu kelompok menyelesaikan tugas yang diber ikan selama pr oses pembelajar an ber langsung. kepada masing-masing kelompok. Pada

  Hal ini menunjukkan dalam pembelajar an fase 4 (Membimbing kelompok belajar dan kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan di beker ja) gur u membimbing sisw a dalam labor ator ium membuat sisw a saling mendiskusikan hasil per cobaan dengan ber kompetisi untuk mendapat anggota kelompoknya, agar semua anggota penghar gaan dengan pr edikat yang kelompok memahami kesimpulan dar i ter baik. per cobaan yang t elah dilakukan. Setelah

  Pada kelas VII-D kelompok yang itu sisw a diber ikan kuis, dimana soal kui s mendapatkan penghar gaan dengan pr e-t est . sama dengan soal Pada fase 5 pr edikat super team sebanyak dua

  post -t es

  (Evaluasi) si sw a diber i t tentang kelompok sedangkan kelompok yang mater i yang telah dijelaskan yaitu tentang mendapatkan penghar gaan dengan Ger ak Lur us. Yang ber tujuan untuk mengetahui daya ser ap si sw a dan mengetahui tingkat keber hasilan belajar sisw a t er hadap mater i yang telah diber ikan. Sedangkan pada fase

  6 (Membagikan penghar gaan) penghar gaan yang diber ikan kepada masing-masing kelompok ber upa ser tifikat dan hadiah sesuai dengan tingkat penghar gaan yang diper oleh dar i skor per kembangan yang mer eka per oleh. Hal ini dilakukan agar sisw a dapat ter motivasi dan memiliki antusias dalam mengikuti pembelajar an yang diter apkan.

  Pengamatan pengelolaan pembelajar an dengan mener apkan model dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium pada kelas VII-C dan VII-D di SMPN

  2 Menganti-Gr esik dapat dikategor ikan sangat baik. Hal ini ditunjukkan dalam per olehan skor r ata- r ata pada kelas VII-C sebesar 3,6 dan VII-D sebesar 3,5. Hal itu kar ena sebelum pembelajar an dilaksanakan si sw a diber ikan ar ahan ter lebih dahulu agar sisw a bisa melaksanakan pembelajar an dengan baik.

  Kegiatan pr aktikum di labor ator ium diter apkan agar sisw a dapat melakukan per cobaan secar a langsung di labor ator ium tanpa membaw a alat-alat per cobaan ke dalam kelas. Selain itu agar sisw a tidak bosan dalam mener ima pelajar an yang begitu sulit yang lebih banyak melakukan pr aktikum seper ti pelajar an fisika. Dengan demikian w akt u yang diper lukan dalam mener apkan model pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium tidak memer lukan w aktu ter lalu lama.

  Hasil belajar sisw a diukur dengan member ikan postest yang dilakukan setelah pener apan model pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium pada mater i Ger ak Lur us. Postest yang diber ikan dihar apkan mer upakan hasil belajar yang diper oleh sisw a benar -benar mer upakan hasil per lakuan. Dar i Gr afik 4.1 dapat diketahui bahw a hasil belajar si sw a mengalami peningkatan dar i hasil tes aw al dan postest. Sehingga pener apan model pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium di SMPN 2 Menganti-Gr esik dapat dikategor ikan sangat baik.

  Dar i hasil analisis r at a-r ata skor penilaian afektif dengan mener apkan model pembelajar an kooper atif tipe Jigsaw dengan kegiatan pr aktikum di labor ator ium yang diper lihatkan pada