BAB V IMPLEMENTASI SISTEM - BAB V

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisis dan desain selanjutnya adalah implementasi pembuatan

  jaringan hotspot. Pengaturan dilakukan pada perangkat-perangkat sebagai berikut sesuai dengan topologi dan desain sistem sebelumya:

5.1 Mikrotik RB750

  Sebelum dilakukan setting kita harus menambahkan packages userman terlebih dahulu kedalam packages bawaan RB 750. Packages usermanager digunakan untuk pembuatan dan pengaturan username dan password serta batasan setiap user. Kita bisa mendapatkan packages userman dengan cara mendownload di situs resmi OS mikrotik Setelah download kemudian digunakan usermanager.npk dengan cara men drag and drop ke menu files di mikrotik dengan masuk ke mikrotik via winbox sebelumnya. Setelah di masuk kemudian reboot mikrotik.

  Untuk memastikan sudah terinstal packages dengan benar masuk kemenu system kemudian packages

  Gambar 11 Packages List Setelah Instal User Manager

5.1.1 Setting IP address

  Masuk kemenu IP kemudian pilih address masukkan ip dengan menekan tombol + masukkan IP 192.168.1.254/24 ke ethernet 1. IP 192.168.2.254/24 ke ethernet 2. IP 192.168.3.254/24 ke ethernet 3.

  

Gambar 12 Pembuatan IP address

  5.1.2 Setting DNS

  Masuk ke menu IP kemudian DNS dan isikan ip dns public google yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4

  Gambar 13 DNS setting

  5.1.3 Setting hotspot

  Masuk kemenu hotspot kemudian pilih hotspot setup, pada hotspot interface pilih ether2

  Gambar 14 setting hotspot

  Setelah itu pilih next, pada ip address cek apa sesuai dengan ip yang telah kita buat tadi setelah itu klik next

  Gambar 15 setting hotspot

  Kemudian isikan address pool dari 192.168.2.100 - 192.168.2.200 kemudian klik tombol next. Address pool akan menjadi DHCP server yang akan memberikan ip secara otomatis di client.

  Gambar 16 setting address pool

  Klik next terus hingga kotak dialog selesai. Untuk isian dari kotak dialog ikuti default dari mikrotiknya hingga muncul peringatan sukses

  Gambar 17 pesan setelah selesai instal hotspot

  5.1.4 Memasang radius di hotspot profil

  Konfigurasi ini dilakukan supaya username yang di buat di usermanager dapat sebagai login menggunakan login hotspot. Cara konfigurasinya adalah masuk ke IP kemudian hotspot kemudian Server profile, pada hsprof1 klik double kemudian masuk ke sub menu radius dan centang use radius

  Gambar 18 Pemasangan radius di hotspot profile

  5.1.5 Setting NAT

  Setting NAT (network address translate). NAT berguna supaya antar IP yang berbeda segment dapat saling berkomunikasi. Masuk ke menu IP kemudian pilih firewall dan masuk ke sub menu NAT. Setelah itu klik tombol + pada tab action masukkan masquerade.

  Gambar 19 Setting NAT

5.1.6 Setting Gateway

  Setting routes berfungsi untuk memberikan IP gateway pada jaringan caranya dengan masuk ke menu IP kemudian Routes , Klik + kemudian masukkan IP gateway yang dipakai. Disini kita isikan 192.168.1.1 dimana ip tersebut adalah ip router modem.

  Gambar 20 setting Gateway Untuk pembuatan radius caranya dengan masuk kemenu radius kemudian klik + kemudian isikan seperti contoh gambar.

  Gambar 21 pembuatan radius

5.1.8 Setting usermanager

  Setting usermanager dilakukan supaya login hotspot, radius dan usermanageer bisa salin terhubung. Caranya masuk ke new terminal kemudian ketikkan code berikut ini.

  Gambar 22 setting usermanager Untuk password masuk ke menu usermanager di web browser apabila tidak dirubah atau dibiarkan standard dari mikrotik maka akan mudah sekali di bobol oleh orang yang tidak bertanggug jawab karena password belum ada (kosong). Untuk merubah password masuk ke usermanager bisa dilakukan dengan cara masuk ke menu new terminal kemudian ketikkan code dibawah ini. Setelah itu masukkan password yang diinginkan, pada untuk menyimpan dengan click+control C.

  

Gambar 23 Setting password masuk usermanager

5.2 Accesspoint TP-Link WA5110G

  Sesuai dengan analisis dan desain sistem pada bab sebelumnya, kita akan mensetting accesspoint sebagai pemancar dengan ketentuan yaitu sebagai berikut :

5.2.1 Setting SSID

  SSID yang diminta sebagai nama hotspot adalah CUCI MOBIL/MOTOR PRIMA. Untuk settingnya kita harus masuk kedalam sistem dari accesspointnya. Cara masuk ke sistem kita harus mensekelaskan IP LAN dikomputer dengan Ip dari radio accesspoint.

  Gambar 24 Setting IP komputer

  Kemudian buka web browser dan masukkan IP dari radio accesspoint. Untuk IP bawaan dari radio accesspoint Tp-Link WA5110G adalah 192.168.1.254 dan username untuk login adalah admin sedangkan untuk password adalah admin

  Gambar 25 Masuk kesistem accesspoint via web browser Gambar 26 Login masuk ke sistem accesspoint

  Gambar 27 Tampilan awal setelah login

  Setelah masuk ke sistem radio accesspoint untuk pengaturan SSID masuk ke menu wireless kemudian Basic settings. SSID kita ganti sesuai dengan keinginan kita. Setelah dilakukan perubahan di SSID kemudian save.

  Gambar 28 pengaturan SSID

  5.2.2 Pengaturan Accesspoint Sebagai Pemancar

  Untuk pengaturan supaya Accesspoint menjadi pemancar kita masuk di menu wirelles kemudian pilih sub menu wirelles mode. Pilih mode Accesspoint kemudian isikan SSID sesuai dengan SSID yang telah kita rubah dan save setelah selesai.

  Gambar 29 setting accesspoint sebagai pemancar

  5.2.3 Setting IP radio

  Masuk ke menu network kemudian rubah IP standar radio yaitu 192.168.1.254 menjadi 192.168.2.250. Untuk gateway isikan 192.168.2.254 dimana ip tersebut adalah ip ether 2 yang berada di komputer menjadi sekelas dengan IP radio yang sudah kita rubah tadi untuk bisa masuk kedalam sistem accesspoint lagi

  Gambar 30 setting IP radio accesspoint

5.2.4 Setting 3G Router

  Sebelum kita melakukan pengaturan 3g router kita harus menentukan terlebih dulu operator selluler yang paling bagus sinyalnya. Kami menggunakan operator 3(tree) karena Pemancarnya berada dekat dengan tempat pemasangan jaringan hotspot.

  Untuk cara settingnya hampir sama dengan setting radio accesspoint. Kita harus masuk ke sistemnya terlebih dahulu. Untuk caranya sama kita harus menjadikan ip komputer menjadi satu segment dengan 3g routernya. Untuk ip standard dari 3g routernya adalah 192.168.1.1.

  Gambar 31 setting IP komputer

  Setelah itu buka pada web browser dengan memanggil ip address dari 3g router. Dan jika diminta memasaukkan username password masukkan admin untuk username dan admin untuk password.

  Gambar 32 login ke 3g router

  Tampilan awal setelah kita masuk ke sistem 3g router

  Gambar 33 halaman awal setelah login

  Sebelum melakukan pengaturan ke bagian yang lain yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah status 3G. Pastikan modem usb terdeteksi dan telah selesai melakukan dial up.

  Gambar 34 status setelah selesai dial up

  Pengaturan operation mode Pengaturan operation mode digunakan untuk menentukan akan digunakan untuk apa 3g routernya. Karena akan dijadikan sebagai dial up dari modem maka yang dipilih adalah 3G Router Mode.

  Gambar 35. pengaturan operation mode

  Pengaturan Internet access Pengaturan ini akan menentukan dari mana sumber internet yang akan kita gunakan. Karena kita akan menggunakan modem usb saja sebagai sumber internet maka kita memilih 3G only saja. Cara nya masuk ke menu network kemudian masuk ke submenu internet access. Pada menu internet access pilih 3G only kemudian save.

  Gambar 36. Pengaturan Internet Access

  Disable wirelless accesspoint Wirelles di 3g router akan kita non aktifkan karena kita hanya akan menggunakan router 3G sebagai pendialup saja. Untuk caranya adalah dengan masuk ke menu wirelles kemudian masuk ke sub menu wirelles setting. Untuk mendisable wirelles bawaan kita cukup menghlangkan tanda centang pada enable wirelles router radio

  Gambar 37 Mendisable Wirelles Accesspoint

  5.2.5 Merubah Gambar Login Page

  Background login page bawaan dari mikrotik hanya berupa halaman login biasa, tanpa ada gambar ataupun warna sehingga terkesan kurang menarik dan tidak bisa dijadikan sebagai media promosi. Untuk itu background bisa dirubah sehingga untuk background bisa menjadi sarana promosi untuk usaha yang lain. Membuat gambar background

  Dalam pembuatan gambar background kita bisa menggunakan aplikasi aplikasi membuat gambarseperti corel ataupun potoshop. Untuk background kita harus membuat gambar dengan ukuran 1024 pixel * 768 pixel dengan nama file wallpaper berekstensi jpg.

  Gambar 38 Pembuatan Background Login Page

  Menguplod background login page Untuk menguplod background dengan cara masuk ke dalam winbox. Setelah itu masuk kedalam menu files. Cara menguploadnya dengan men drag and drop gambar yang telah kita buat dengan nama wallpaper.jpg ke hotspot/img/wallpaper.jpg

  Gambar 39 Mengupload Background Image

  

Gambar 40. Halaman Awal Login Page

5.3 PERANGKAIAN PERANGKAT

  Setalah pengaturan selesai selanjutnya adalah perangkaian perangkat. Perangkaian perangkat dilakukan dengan menguhunngkan satu perngkat dengan perangkat yang lain menggunakan kabel jaringan dalam hal ini kita menggunakan kabel utp cat 5e. Untuk urutan pemasangannya adalah sebagai berikut:

  1. Hubungkan modem usb ke router 3G

  2. Hubungkan router 3g ke ethernet 1 mikrotik

  3. Hubungkan ethernet 2 mikrotik ke poe data in

  4. Hubungkat dari poe out ke radio accesspoint

  5. Setelah terhubung semua kemudian hubungkan adaptor mikrotik dari mikrotik ke terminal listrik

  6. Hubungkan poe ke adaptor yang sudah dihubungkan ke terminal listrik

  7. Terakhir sambungkan adaptor 3g router ke terminal listrik

  

Gambar 41. Rangkaian Perangkat Hotspot

5.4 USER MANAGEMENT

  Untuk pengaturan user kita harus konek ke wifi, kemudian login dengan username: admin, password :(kosong).setelah itu masukan IP 192.168.1.254/userman. Ketika diminta untuk login, masukan username: admin, password: adminuserman.

  

Gambar 42. Login username: admin

  Gambar 43. Login User Manager Gambar 44. Tampilan awal user manager

  Management User untuk Pimpinan Untuk pimpinan perusahaan tidak ada batasan kuota dan kecepatan internet

  Cara membuatnya: masuk ke menu profile pada halaman userman, create new profile: atasan, setelah itu masuk ke menu user, add (pilih one), isikan username: poniman, password: poniman, save.

  Gmbar 45. Pembuatan Asign Profil Atasan Gambar 46. Pembuatan User Poniman

  Gambar 47. Status Login Poniman Berhasil Gambar 48. Speed Test User Poniman

  Untuk pembuatan user yang lain langkahnya sama, jika ada pembatasan speed internet sesuai yang diinginkan maka di menu profile pada halaman usermen tambahkan limitationnya.

  Gambar 49. Pembuatan Limitation Gambar 50. Status Login Tamu Berhasil Gambar 51. Login Dengan User Tamu Dengan Batasan Speed Internet