PENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKU

PENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM: STRUKTUR
MODEL KURIKULUM YANG SEIMBANG
Mestika Intan Delima (1503893)
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS
mestika.id@gmail.com
Sebuah kurikulum pasti mempunyai beberapa model yang dapat dijadikan untuk
pengembangan kurikulum tersebut. Banyak model-model pengembangan kurikulum
yang telah diperkenalkan ke dunia pendidikan di Indonesia diantaranya adalah Model
Ralph Tyler, Model Administratif, , Model Demonstrasi, Model Miller-Seller, Model
Taba (Grass Roots Model) dan Model Beauchamp (Toto, 2011:102). Diantara modelmodel tersebut model Tyler masuk ke dalam model deduktif sedangkan model Taba
masuk ke dalam model Induktif.
Model Tyler sangat dikenal salah satu kurikulum terbaik yang banyak diterapkan di
dalam dunia pendidikan. Model tyler terdiri dari empat langkah sederhana: Menentukan
tujuan sekolah, mengidentifikasi pengalaman edukasional yang berhubungan dengan
tujuan, mengorganisasi pengalaman , dan mengevaluasi tujuan tersebut.
Berbeda dengan Tyler, menurut Haba kurikulum harus didesain oleh pengajar yang akan
memakai dan mengajarkan kurikulum tersebut dibandingkan dengan pemerintah yang
tidak akan memiliki interaksi langsung terhadap kurikulum tersebut. Model Taba ini
juga dikenal sebagai pendekatan Grass Roots untuk mengembangkan kurikulum. Model
ini dijabarkan dalam 8 langkah: Mengidentifikasi kebutuhan peserta didik,
mengembangkan tujuan, memilih materi yang sesuai dengan tujuan, mengorganisasi

materi berdasarkan latar belakan dan pengalaman pengajar, memilih metode
instruksional yang akan menambah keterlibatan peserta didik, mengatur pengalaman
pembelajaran, mengevaluasi pemahaman peserta didik, mengecek keseimbangan dan
urutannya.
Kurikulum yang seimbang banyak menjadi perhatian pegajar, kepala sekolah maupun
staff pendidik. Menurut David (2013:10), Struktur model kurikulum yang seimbang
terdiri dari dua langkah yaitu menulis dan mengimplementasikan kurikulum tersebut.
Menulis kurikulum terdiri dari beberapa poin: program, tugas yang signifikan,
penyelarasan dari tugas yang signigfikan untuk standar spesifikasi penilaian.
Mengimplementasikan kurikulum terdiri dari: sistem manajemen dari proses kemajuan
kelas, kumpulan pendapat-pendapat dari pengajar untuk membantu mengarahkan
perencanaan pengembangan dan revisi kurikulum, dan proses revisi tahunan kurikulum.
Daftar Pustaka:
Ruhimat,Toto. (2011). Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Squires, D. A. (2013, Februari 27). The Balanced Curriculum Model. SAGE Open, 3(1),
1-1